BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. mengenalkan produk baru mereka. Akan tetapi hal yang tidak kalah pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III.METODOLOGI PENELITIAN

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

VI. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, pendidikan, dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sekarang ini, menyebabkan perubahan yang cukup besar dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kesan merek itu bernilai lebih baik dalam mempengaruhi pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. maupun pedesaan sudah tidak di pungkiri lagi sangat membutuhkan kendaraan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi komunikasi saat ini sangat pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat pada saat ini, suatu

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut perusahaan untuk lebih gencar mengenalkan produknya kepada masyarakat luas. Pemasaran menuntut lebih dari sekedar kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karenanya selain memasarkan produknya perusahaan juga di tuntut untuk lebih kretif dan inovatif dalam memproduksi suatu produk. Kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan bukan hanya menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen, akan tetapi juga mencari usaha agar konsumen puas, dengan mengenal dan merumuskan kebutuhan konsumen serta memahami prilaku dan selera konsumen yang berubah-ubah sehingga tercipta loyalitas konsumen terhadap produk yang di tawarkan. Dulu orang masih menggunaakan alat transportasi yang sangat sederhana contohnya sepeda dengan seiring perkembangan jaman alat transportasi terus berkembang dengan pesat hampir semuanya menggunakan kendaraan bermotor. Maka terjadi persaingan di dalam dunia otmotif yakni mobil dimana perusahaan yang memproduksi mobil berlomba-lomba untuk menawarkan dan memberikan yang terbaik untuk konsumennya, hal ini di buktikan dengan banyak dan berkembangnya berbagai model dan jenis serta kenyamanan yang ditawarkan

2 perusahaan mobil di Indonesia. Seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan beragam serta didukung oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat mengakibatkan dunia otomotif juga mengalami kemajuan yang pesat pula. Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak beredar berbagai bentuk, ukuran dan merek serta keunggulan teknologi dan kenyamanan yang ditawarkan pada konsumen yang memakai produk tersebut. Saat ini ada banyak merk mobil yang beredar dipasaran, sehingga menyebabkan persaingan antar produsen dalam usahanya menarik konsumen untuk memilih merek mobil yang mereka tawarkan. Dengan melihat perilaku konsumen maka produsen dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen sehingga produsen akan berusaha memenuhinya. Pemahaman tentang perilaku konsumen tersebut merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan dalam meraih keberhasilan usaha. Karena begitu banyaknya merek mobil yang saat ini telah beredar di pasaran menimbulkan berbagai macam asosiasi terhadap merek tersebut kepada konsumen. Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Asosiasi konsumen ini sangat penting bagi suatu loyalitas yang akan membawa pada peningkatan penjualan akan suatu produk.(darmadi Durianto, 2001,69) Konsumen juga akan memberikan suatu kesan yang berbeda terhadap produk mobil Honda dengan mobil Toyota. Merek tersebut akan meningkat, tergantung dari banyaknya konsumen mengkonsumsi produk tersebut atau penampakan merek. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menulis tentang

3 ANALISIS PERBANDINGAN ASOSIASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK MOBIL HONDA DAN MOBIL TOYOTA DI KOTA YOGYAKARTA. Penulis memilih produk mobil Honda dan mobil Toyota untuk mengetahui asosiasi terhadap kedua produk mobil tersebut. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahannya dapat dirumuskan : a. Bagaimana profil konsumen mobil Honda dan mobil Toyota? b. Apakah asosiasi konsumen terhadap mobil Honda? c. Apakah asosiasi konsumen terhadap mobil Toyota? d. Apakah ada perbedaan asosiasi konsumen terhadap mobil Honda dengan asosiasi konsumen terhadap mobil Toyota? e. Apakah ada perbedaan asosiasi konsumen terhadap mobil Honda dan mobil Toyota berdasarkan profil konsumen? 1.3. Batasan Masalah Agar masalah yang di teliti terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka ditentukan batasan masalah sebagai berikut : a. Tempat penelitian : Kota Yogyakarta b. Produk yang di teliti adalah mobil merek Honda dan mobil Toyota c. Konsumen dalam penelitian ini adalah salah satu pemakai mobil merek Honda atau mobil Toyota yang tinggal di Yogyakarta.

4 d. Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. (Darmadi Durianto, 2001, 69) Asosiasi merek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana kesan konsumen terhadap produk: mobil merek Honda dan mobil merek Toyota. e. Profil responden mobil Honda dan mobil Toyota yang di teliti meliputi: Jenis Kelamin : tidak di batasi yaitu laki-laki dan wanita Usia : 20 tahun 25 tahun >25 tahun 30 tahun >30 tahun 35 tahun >35 tahun 40 tahun >40 tahun Pendidikan : Sampai dengan SMU. Akademi. Perguruan Tinggi. Pendapatan : Rp 1.000.000/ bulan > Rp 1.000.000 Rp 1.500.000/ bulan > Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000/ bulan > Rp 2.000.000 Rp 2.500.000/ bulan

5 > Rp 2.500.000/ bulan Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa. Pegawai negeri. Pegawai swasta. Wiraswasta. Lain-lain ( misal Ibu rumah tangga ). f. Atribut mobil Honda dan mobil Toyota yang diteliti ditentukan berdasarkan 4 P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. (Philip Kotler, 1997, 82). Selain itu, atribut juga ditentukan berdasarkan prasurvey kepada responden. Atribut-atribut mobil Honda dan mobil Toyota tersebut adalah : Product, Atribut product dari mobil Honda dan mobil Toyota yang diteliti sebagai berikut: 1. Interior menarik 2. Kenyamanan dalam mengendarai 3. Desain mengikuti trend mode 4. Jaminan purna jual 5. Keunggulan dalam mesin Price : Harga jual kembali tinggi ( harga tidak jatuh ) Place : Banyaknya dealer-dealer yang tersedia.

6 Promotion : Iklan di televisi dan media cetak, guna memperkenalkan inovasi baru dari produk mobil tersebut. 1.4. Tujuan penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui beberapa hal sebagai berikut : a. Mengetahui profil konsumen pemilik mobil Honda dan mobil Toyota di Yogyakarta. b. Mengetahui asosiasi konsumen terhadap produk mobil Honda. c. Mengetahui asosiasi konsumen terhadap produk mobil Toyota. d. Mengetahui apakah asosiasi konsumen terhadap mobil Honda sama dengan asosiasi konsumen terhadap mobil Toyota. e. Mengetahui apakah ada perbedaan asosiasi konsumen terhadap mobil Honda dan mobil Toyota berdasarkan profil konsumen. 1.5. Manfaat penelitian Dengan penelitian ini, diharapkan memperoleh manfaat-manfaat sebagai berikut: a. Bagi perusahaan Membantu perusahaan untuk dapat mengetahui asosiasi konsumen terhadap peusahaan mereka. Agar dapat menjadi masukan untuk

7 peningkatan produk dan mengetahui keinginan konsumen supaya lebih baik dimasa yang akan datang. b. Bagi peneliti Merupakan suatu kesempatan untuk dapat menerapkan pengetahuan yang selama ini diterima dibangku kuliah dan mempraktekkannya pada kehidupan sehari-hari dan merupakan pengalaman tersendiri selama penelitian. c. Bagi pihak lain Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan sebagai referensi yang berguna dimasa yang akan datang. 1.6. Hipotesis Hipotesis adalah gabungan kata dari hipo artinya dibawah dan tesis artinya kebenaran. Secara keseluruhan Hipotesis berarti dibawah kebenaran, kebenaran yang masih ada dibawah ( belum tentu benar ) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika memang telah disertai bukti-bukti. (Arikunto, 1990, 21). Adapun hipotesis penelitian adalah: a. profil konsumen mobil Honda di Yogyakarta adalah mereka yang, berusia 20-25 dan pekerjaannya pelajar / mahasiswa dan berpendapatan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000/bulan. Sedangkan profil konsumen mobil Toyota di Yogyakarta ternyata lebih banyak yang berusia 25-30 dan pekerjaanya adalah pegawai pegawai swasta dan berpendapatan Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000/bulan. Hal ini di karenakan mobil Honda

8 lebih pada remaja karena desain lebih sporty dan mobil Toyota lebih pada mereka yang dewasa. b. Asosiasi konsumen terhadap mobil Toyota, adalah harga jual kembali yang lebih tinggi. c. Asosiasi konsumen terhadap mobil Honda, adalah mesin yang tangguh. d. Ada perbedaan asosiasi konsumen terhadap mobil Honda dengan mobil Toyota, karena asosiasi konsumen terhadap mobil Toyota adalah harga jual kembali yang lebih tinggi. Sedangkan mobil Honda adalah mempunyai mesin yang tangguh. e. Tidak ada perbedaan asosiasi konsumen terhadap mobil Honda dan Toyota berdasarkan profil konsumen. 1.7. Metodelogi penelitian a. Populasi Populasi adalah kumpulan semua anggota dari obyek yang diteliti.dalam hal ini yang menjadi populasi adalah para konsumen mobil Honda dan mobil Toyota di Yogyakarta. b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap mewakili seluruh populasi tersebut. Cara pengambilan sample yang akan digunakan adalah Purposive Random Sample, yaitu pengambilan elemen-elemen yang dimasukan dalam sample dilakukan dengan sengaja dengan catatan bahwa sample tersebut

9 representative atau mewakili populasi. Dalam hal ini jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang, dengan syarat bahwa responden yang di tunjuk pernah menjadi konsumen satu produk mobil Honda atau mobil Toyota dan bertempat tinggal di Yogyakarta. c. Data penelitian 1. Data primer Data primer penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Data primer penelitian ini adalah pendapat responden terhadap produk mobil Honda dan Toyota. 2. Data sekunder Data ini diperoleh dengan cara studi pustaka, dalam arti bahanbahan yang dibutuhkan diperoleh dari buku-buku literature, catatancatatan kuliah dan lain-lainnya yang akan diteliti sehingga diharapkan dengan landasan teori yang kuat akan diperoleh kesimpulan yang berbobot alamiah. d. Metode pengumpulan data 1. Kuesioner Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data-data primer yang dibutuhkan. Peneliti merancang dan mengedarkan daftar pertanyaan kepada responden untuk memberikan tanggapannya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuesioner. Kuesioner yang disebarkan dibagi menjadi dua

10 bagian, bagian yang pertama berisi tentang pertanyaan yang berhubungan dengan profil responden itu sendiri, sedangkan bagian kedua terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai asosiasi responden terhadap mobil Honda dan mobil Toyota dengan alternative jawaban hanya dua Ya atau Tidak. 2. Metode Interview Metode interview yaitu pengumpulan data dengan cara mengandakan wawancara langsung dengan responden yang berhubungan erat dengan obyek penelitian. e. Uji kuesioner Setelah penyebaran kuesioner, terlebih dahulu diuji ketepatan kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas. (Sutrisno hadi, 1987, 283). 1. Valditas Adalah tingkatan ketepatan penggunaan alat ukur terhadap gejala dan mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Sutrisno Hadi,1991, 11). Rumus yang digunakan: rxy= ( N N XY ( X )( Y ) X ² - ( X²) (N Y ² - ( Y²)

11 Dimana : rxy = korelasi butir pertanyaan dengan total butir pertanyaan. N = jumlah responden X = butir pertanyaan yang diuji Y = total butir pertanyaan Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan α = 5%. Jika r hitung lebih besar dari r table maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dinyatakan valid. 2. Reliabilitas Adalah tingkat kestabilan dari alat pengukur terhadap suatu item yang akan diukur, tingkat reabilitasnya hanya item-item yang valid. Pengukuran reliabilitas menggunakan teknik belah dua yaitu dengan mengkorelasikan item yang bernomer ganjil (x) dan yang bernomer genap yaitu (y) dengan menggunakan korelasi product moment. (Sutrisno hadi, 1991, 23). Rumus yang digunakan rxy= ( N N XY ( X )( Y ) X ² - ( X²) (N Y ² - ( Y²) Dimana : rxy = Koefisien korelasi moment tangkar

12 N = Jumlah responden X = Jumlah X Y = Jumlah Y XY = Perkalian antara X dan Y Setelah itu dimasukan rumus korelasi Spearman Brown sebagai berikut: (Sutrisono hadi, 1994, 44). 2( rxy) rgg = (1+ rxy Dimana : Rgg = koefisien korelasi genap ganjil 2(rxy) = koefisien korelasi product moment Dengan α = 5%, jika rgg lebih besar dari r table maka kuisinoer sebagai alat ukur sudah dapat memenuhi syarat untuk digunakan dalam penelitian. f. Alat Analisis 1. Analisis Prosentase Analsis prosentase adalah analsis yang digunakan untuk mengetahui responden yang mempunyai nilai prosentase tertinggi. Dalam hal ini digunakan untuk mengetahui profil responden, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Sutrisno Hadi, 1983, 11) n. x P = x100% N

13 Keterangan : P = nilai prosentase. n.x = jumlah data berdasarkan karakteristik responden. N = jumlah data keseluruha. 2.Uji Cochran Uji Cochran digunakan untuk mengukur asosiasi merek (Brand Association), yaitu seberapa jauh konsumen mengaitkan sebuah merek dengan satu atau beberapa atribut hingga membentuk sebuah brand image. (Singgih Santoso, 2001, 237). Dalam penelitian ini, uji Cochran digunakan untuk mengetahui asosiasi-asosiasi apa saja yang melekat dibenak konsumen dari mobil Honda dan mobil Toyota. Langkah pengerjaan Uji Cochran dengan menggunakan program Microsoft Excel sebagai berikut: a. Membuat Matrix Input Responden Untuk setiap jawaban ya diberi nilai 1 dan jawaban tidak diberi nilai 0. kemudian dibuat matrix input respondennya. b. Membuat Matrix Cochran Dari input data responden, hanya jawaban ya yang dijumlah tersendiri dan kemudian dibuat matix Cochran untuk meringkas banyaknya jawaban ya untuk setiap asosiasi. c. Melakukan Prosen Cochran Proses cochran adalah proses untuk mencari nilai Q (Cochran hitung). Dari matrix Cochran diperoleh angka-angka untuk

14 selanjutnya dibuat perhitungan dengan menggunakan uji Cochran, yang bisa saja melewati lebih dari satu tahap sampai diperoleh sejumlah asosiasi yang memang bisa dibedakan dengan sejumlah asosiasi lainnya. (Singgih antoso, 2004, 239). Setelah langkah-langkah pengujian Cochran dengan Microsoft Excel dilakukan, selanjutnya kita mencari nilai Q (Cochran hitung) dengan rumus berikut (Darmadi Durianto, Tony Sitinjak, 2001, 84). a. Hitung statisik Q dengan rumus: Q = C( C 1) Ci² - (C -1)N² CN Ri² Keterangan : Q = Nilai Cochran C = Banyaknya variable Ri = Jumlah baris jawaban ya Ci = Jumlah kolom jawaban tidak N = Total besar. b. Tolak HO bila Q >X² ( a, v). V = C 1 Saat diperoleh Q >X² tabel( a, v) dapat disimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk menerima Ho sehingga Ho ditolak. Sebaliknya jika diperoleh nilai Q >X² tabel( a, v), maka Ho diterima. Yang

15 berarti semua atribut yang di uji saling berhubungan dan pengujian dapat dihentikan. Yang berarti atribut-atribut tersebut membentuk asosiasi merek. c. Hipotesis pengujian: Ho = Atribut-atribut yang diteliti membentuk asosiasi merek. Ha = Atribut-atribut yang diteliti tidak membentuk asosiasi merek. 3. Analisis Chi-square Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan asosiasi konsumen berdasarkan profil. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut. a. Menentukan Ho dan Ha Ho = Tidak ada perbedaan asosiasi konsumen yang berdasarkan profil Ha = Ada perbedaan asosiasi konsumen berdasarkan profil. b. Menentukan daerah kritis dengan menggunakan distribusi X² (Chi-square). Nilai X² dapat dicari ditabel distribusi X² dan ditentukan oleh nilai α ( 5% ) dan df dengan rumus : (jumlah baris - 1) (jumlah kolom -1). c. Mencari X² hitung dengan rumus : ( Fo X² = Fh) ² Fh Keterangan :

16 Fo = Frekuensi observasi Fh = Frekuensi yang diharapkan d. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan a. Jika X² hitung > X² tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima b. Jika X² hitung < X² tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini akan memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut : Bab I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodelogi penelitian, analisis data dan sistematika penulisan. Bab II. LANDASAN TEORI. Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan atau pendukung dalam penelitian ini, yaitu tentang

17 pengertian pemasaran, konsep pemasaran, strtegi pemasaran, bauran pemasaran, perilaku konsumen, (teori-teori perilaku konsumen, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen), merek, asosiasi merek, ekuitas merek. BabIII. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PRODUK. Bab ini menguraikan tentang informasitentang daerah yang menjadi tempat penelitian dan gambaran umum tentang produk yang diteliti. Bab IV. ANALISIS DATA. Bab ini menguraikan tentang analisisanalisis terhadap data hasil penelitian, dengan menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Responden, Analisis Cochran, dan Analisis Chi Square. Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang sesuai dengan hasil pembahasan pada bab IV.