Pingkan Pratasis ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip

ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1

ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Skema Pembayaran Pada Kontraktor Dengan Hasil Cashflow Yang Optimal (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Politeknik Negeri Madiun)

ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KONTRATOR AKIBAT PENJADWALAN EST

SISTEM INFORMASI CASH IN DAN CASH OUT PADA SUATU PROYEK KONTRUKSI (037K)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau

ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR DENGAN VARIASI SISTEM PEMBAYARAN (STUDI KASUS: PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN CEKIK-BATAS KOTA NEGARA)

ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BULANAN

ANALISIS BIAYA BANK GARANSI TERHADAP ARUS KAS PROYEK

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB IV METODE PENELITIAN

finansial kurang baik. Keadaan finansial suatu proyek mempengaruhi prestasi kerja

ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR DENGAN VARIASI MODAL KERJA DAN SISTEM PEMBAYARAN PADA PROYEK THE ROYAL BUKIT JIMBARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BABI PENDAHULIJAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membawa dampak luas

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi

ANALISIS VARIASI SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP KEUNTUNGAN KONTRAKTOR (Studi Kasus : Proyek Villa Pulau Bali, Canggu)

PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

PERAN MANAJEMEN KONSTRUKSI TERHADAP PRESTASI KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI BERSKALA KECIL

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL

A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BERDASARKAN PRESTASI KERJA

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado)

BAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19

ANALISA ALTERNATIF INVESTASI PEMBANGUNAN PROYEK TERMINAL WISATA KAMBANG PUTIH TUBAN (TWKPT)

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

JUDUL TUGAS AKHIR : PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) RUMAH REAL ESTATE DITINJAU DENGAN KONSEP TIME VALUE OF MONEY. Ronny Walangitan ABSTRAK

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PENENTUAN NILAI MARKUP MINIMUM SEBAGAI STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN PENAWARAN PROYEK KOSNTRUKSI DENGAN MODEL FAIR AND REASONABLE MARKUP (FARM)

BAB 4 PEMBAHASAN. Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

STUDI PRAKTEK ESTIMASI BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK KONSTRUKSI

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO KOTA MALANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan / Prakualifikasi. ditandatangani oleh direktur.

Studi Kelayakan Investasi Proyek Perumahan pada Proyek Pembangunan Perumahan Aura Tirta Graha Banjarnegara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. optimal dalam hal kinerja, mutu dan waktu, serta keslamatan kerja.

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

METODE ANALISA VARIANS PEMBUATAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA PROYEK X DI KABUPATEN BOLMONG

ABSTRAK. Kata kunci : proyek, baya, analisis indeks

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya.

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PEMANFAATAN PENDANAAN DARI BANK SYARIAH UNTUK ANALISIS PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL PADA PROYEK KONSTRUKSI

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN AKHIR PENGENDALIAN PROYEK AKIBAT PERCEPATAN (PADA PROYEK PERBAIKAN BENDUNG JERUK TAMAN DESA GLAGAH KECAMATAN PAKUNIRAN KABUPATEN PROBOLINGGO)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan dan Manfaat 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Benefit Cost Ratio (BCR) 1.2 Identifikasi Masalah

Kata Kunci: Rekayasa Nilai, Biaya, Alternatif

BAB 2 LANDASAN TEORI

a socioproject networking

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

Teknik, 36 (2), 2015, ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG

Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih suka membayar

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

EVALUASI INVESTASI RUKO

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

ANALISIS OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN PROGRAM PRIMAVERA 6.0 (Studi Kasus : Proyek Perumahan Puri Kelapa Gading)

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

PENYUSUNAN PERJANJIAN KONTRAK KERJA PADA SISTEM B O T FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

Manajemen Proyek Lanjut

ANALISIS PERENCANAAN WAKTU DENGAN METODE LINTASAN KRITIS (CPM) PADA PROYEK PENGURUGAN DASAR JALAN RING ROAD KOTA SIDOARJO. Djamin

PSAP NO 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang. suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

BAB II STUDI PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PEMBAYARAN MONTHLY PAYMENT

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA DENGAN METODE RENTABILITAS PADA CV. MULYA KARYA PADA PROYEK DENGAN SISTEM PEMBAYARAN TERMIN DAN TURN KEY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan landasan teori sebagai pijakan serta pedoman. Landasan teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi

Transkripsi:

PENGENDALIAN BIAYA DENGAN CASH FLOW STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR UNIVERSITAS X Pingkan Pratasis ABSTRAK Perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi. Salah satu dari hal itu adalah pengendalian biaya dengan cash flow. Cash flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar pada periode waktu pada suatu perusahaan. Periode waktu cash-flow ditetapkan dalam berbagai satuan interval waktu, mulai dari satuan harian, minggu, bulan, triwulan, semester, maupun tahun, tergantung pada tingkat agregasi data yang dibutuhkan. Pengendalian biaya dengan metode cash flow dilakukan Pada pembangunan gedung kantor Universitas X yaitu dengan mengetahui modal awal dari pembangunan Gedung Kantor ini juga untuk mengetahui besarnya selisih bunga atau profit yang diperoleh dari modal investasi dan jumlah biaya yang akan dibayarkan pada setiap termin. Berdasarkan hasil analisa maka diperoleh: Modal awal yang harus disediakan dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kantor X sebesar Rp.169.420.154,00. Bunga atau profit keseluruhan yang diperoleh dari pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kantor Universitas X sebesar Rp. 85.278.247,00 dari jumlah biaya konstruksi dan Profit atau balance biaya untuk setiap termin meliputi: uang muka (Rp. 249.570.000,00), termin I ( Rp. ), termin II (Rp.), termin III (Rp.), termin IV (Rp.194.352.637,50) dan termin V atau retention (Rp.62.392.500,00). Kata kunci: pengendalian biaya, cash flow, modal awal, profit. 1. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi. Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek. Hal pertama yang harus dianggap sebagai manajemen proyek adalah bahwa proyek ini diantarkan dengan batasan yang ada. Hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya. Manajemen proyek adalah seni mengontrol selama proyek berjalan, dari sejak dimulai sampai selesai. Proyek Pembangunan gedung X merupakan proyek pembangunan gedung kantor yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan sesuai perkembangan akademisi di Universitas X. Proyek ini dilakukan dalam beberapa tahap seperti tahap studi kelayakan dan desain awal, perencanaan secara detail dan pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, proyek ini dikerjakan dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.410.000.000,- melalui proses pelelangan. Proyek Pembangunan Gedung kantor Universitas X dilaksanakan dalam jangka waktu selama ditentukan yaitu 6 bulan. Untuk menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan dan mutu yang direncanakan, serta biaya yang ada maka perlu pengendalian yang konstan terhadap ketiga unsur tersebut. Salah satu dari hal itu adalah pengendalian biaya dengan cash flow yang bertujuan untuk mengontrol berapa dana yang diinvestasi atau biaya keluar dan besar jumlah biaya yang masuk atau diterima oleh kontraktor. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang dibahas dalam tulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui modal awal dari pembangunan Gedung Kantor Universitas X 2. Untuk mengetahui besarnya selisih bunga atau profit yang diperoleh dari modal investasi dan jumlah biaya yang akan dibayarkan pada setiap termin. 2. BIAYA PROYEK Biaya proyek adalah biaya yang di alokasikan atau dikontrakan pada suatu pekerjaan dengan jumlah biaya sesuai dengan Rencana Aggaran Biaya (RAB) dari penawar lelang (Kontraktor). Elemen-elemen perkiraan atau pembagian biaya dalam suatu proyek konstruksi meliputi: a. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya untuk segala sesuatu termasuk biaya tenaga kerja, material/bahan dan peralatan yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. b. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah pengeluaran untuk manajemen, supervisi, dan pembayaran material serta jasa untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi instalasi atau produk permanen, tetapi diperlukan dalam rangka proses pembangunan proyek. TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012 33

3. PENGELOLAAN KEUANGAN PROYEK A. Cash Flow Cash flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar pada periode waktu pada suatu perusahaan (Aliluding, Arson, Ekonomi Teknik, 2006). Data tentang uang masuk dan uang keluar dari suatu kegiatan hanya merupakan suatu catatan pembukuan, baik pada buku harian, buku besar, maupun laporan pemasukan dan pengeluaran. Selanjutnya jika data tentang uang masuk dan uang keluar tersebut dihitung untuk setiap periode waktu tertentu disebut dengan cashflow (aliran uang). Periode waktu cash-flow ditetapkan dalam berbagai satuan interval waktu, mulai dari satuan harian, minggu, bulan, triwulan, semester, maupun tahun, tergantung pada tingkat agregasi data yang dibutuhkan. Sesuai dengan penjelasan diatas secara umum Cash flow terdiri dari: a. Cash in (uang masuk atau penerimaan), umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit); b. Cash out (uang keluar atau pembiayaan), merupakan dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan. Cash flow yang dibicarakan dalam ekonomi teknik adalah cash flow investasi yang bersifat estimasi/predektif. Karena kegiatan evaluasi investasi pada umumnya dilakukan sebelum investasi tersebut dilaksanakan. Dalam investasi secara umum, cash flow akan terdiri dari empat komponen utama yaitu: Investasi; Operational cost; Maintenence cost; Benefit/manfaat. Secara umum cash flow suatu investasi dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut: Grafik 1: Contoh cash in flow suatu investasi B. Hal-hal Pokok Dalam Penyusunan Cash Flow Ada berapa hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menyusun project cash flow adalah: 1. Informasi tentang proyek 2. Jadwal pelaksanaan proyek 3. Model pembayaran 4. Payment received dan total paid to date 5. Overdraft 6. Suku Bunga 4. PEMBAHASAN Menghitung Modal Awal Sesuai Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) 1. Data-data : Proyek : Pembangunan Gedung kantor Universitas X Lokasi : Propinsi SULUT Tahun Anggaran : 2009 Nilai Kontrak : Rp. 1,410,000,000 Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan Jaminan penawaran : 1 % - 3 % (Keppres 80 tahun 2003) Jaminan Pelaksanaan : 5 % (Keppres 80 tahun 2003) Uang Muka : - untuk selain usaha kesil 20 % (Keppres 80 tahun 2003) - untuk usaha kecil 30 % (Keppres 80 tahun 2003) Surat jaminan : Diterbitkan oleh Bank Umum atau Perusahaan Asuransi (Keppres 80 tahun 2003) Pajak-pajak : - PPn = 10 % - PPh = 1,5 % 1 hari kerja : 8 jam Pengembalian Uang Muka : Diangsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan harus dilunasi paling Lambat pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 % ( Keppres 80 tahun 2003) Rencana Pengambilan Termin I : 25% pada prestasi 25,03% Rencana Pengambilan Termin II : 25% pada prestasi 54,32% Rencana Pengambilan Termin III : 25% pada prestasi 78,61% Rencana Pengambilan Termin IV : 20% pada prestasi 100% Retensi setiap pengambilan termin = 5 % (Keppres 80 tahun 2003) TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012 34

TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012 35

2. Rekapitulasi Perhitungan Modal Awal Berikut uraian perhitungan modal awal yang dibuat berupa tabel yaitu sebagai berikut : Tabel 2. Rekapitulasi Perhitungan Modal Awal No Penerimaan % Biaya Langsung tak langsung 1 Termin 0 I (Uang muka) (20%.pryk)-(pph+ppn) 0 25,03 Penambahan Modal Jumlah Pendapatan Bersih Proyek Ket 249.570.000 2 Termin I II ((25%.pryk)-(25%UM))- 3 Termin II-III ((25%.pryk)-(25%UM))- 4 Termin III-IV ((25%.pryk)-(25%UM))- 5 Termin IV ((20%.pryk)-(25%UM))- 194.352.637,50 6 Retensi ((5%.pryk)- 25,03 54,32 54,32 78,61 78,61 100 100 100 310.342.665,00 60.772.665,00 249.570.000,00 625.781.656,00 121.086.353,50 888.436.019,00 129.074.390,50 1.131.122.457,00 169.420.154,00 1.111.122.457,00 (-) 22.885.747,00 187.177.500,00 60.772.665,00 504.695.302,50 124.785.000,00 121.086.353,50 759.361.628,50 62.392.500,00 129.074.390,50 961.702.303,00 194.352.637,50 0,00 169.420.154,00 1.134.008.204,00 (249.570.000- I (187.177.500- II I (124.785.000- V II I (62.392.500-62.392.500,00 - (-) 85.278.247,00 62.392.500,00 PROJECT CASH FLOW Suatu kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan oleh manusia dimana akan selalu mengakibatkan timbulnya sejumlah biaya untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut baik secara langsung dan tak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang digunakan pada fisik proyek (bahan, tenaga kerja dan alat) dan tidak langsung biaya yang digunakan pada non-fisik proyek seperti tuntutan masyarakat disekitar lokasi sumber material (pasir misalnya) pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Universitas X. Berikut uraian project cash flow mengacu pada kontrak konstruksi (confidential) : TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012 36

Gambar 1, menunjukkan jumlah uang yang dikeluarkan selama proyek berjalan. Disini jumlah nilai pengeluaran merupakan penjumlahan antara direct cost dan ind-direct cost. Gambar 2, menunjukkan jumlah uang yang dikeluarkan dan pendapatan awal. Pada tahap ini biaya retensi menujukan sebagai retained money selama waktu pemeliharaan berlangsung. Tujuan retained money adalah sebagai biaya untuk melakukan perbaikan atau retifikasi jika terjadi defect atau kecacatan fasilitas yang disebabkan oleh workmanship selama masa pemeliharaan. Gambar 3, menunjukkan perhitungan modal awal yang diperlukan agar proyek bisa berjalan dengan tepat waktu. Gambar 1. pengeluaran proyek (direct+indirect) Gambar 2.Cash flow pendapatan dan pengeluaran TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012 37

Gambar 3. Cash Flow Perhitungan Modal Awal PENUTUP Dari hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Profit atau balance biaya untuk setiap termin meliputi: uang muka (Rp. 249.570.000,00), termin I ( Rp. ), termin II (Rp. ), termin III (Rp. ), termin IV (Rp. 194.352.637,50) dan termin V atau retention (Rp. 62.392.500,00). 2. Bunga atau profit keseluruhan yang diperoleh dari pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kantor Universitas X sebesar Rp. 85.278.247,00 dari jumlah biaya konstruksi. 3. Modal awal yang harus disediakan dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kantor X sebesar Rp 169.420.154,00. Zimmerwan, Larry W and Hart, Glen D. Value Engineering A Practical Approach For Owners, Designer and Contractors. 1982. Van Nost Rand Reinhold Company, Australia. DAFTAR PUSTAKA Aliluding, Arson. Ekonomi Teknik. 2006. Erlangga, Jakarta. Ervianto, Wulfram I. Manajemen Konstruksi. 2004 Pujawan, I Nyoman. Ekonomi Teknik Edisi I. 1995. PT. Candimas Metropole, Jakarta. Soeharto, Iman. Manajemen Proyek. 1999. Erlangga, Jakarta. TEKNO-SIPIL/Volume 10/No. 57/April 2012 38