Analisis CSF, SWOT dan TOWS Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten

dokumen-dokumen yang mirip
Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

Penerapan Sistem Informasi Menggunakan Analisis Value Chain Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB IV METODE PENELITIAN

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI KAJIAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

iv Universitas Kristen Maranatha

IV. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

E-Marketing dalam E-Business

BAB III ANALISIS SISTEM

Nofianty ABSTRAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Judul Penelitian Ilmiah :

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

IV. METODE PENELITIAN

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

ABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

Transkripsi:

Retnowati, Analisis CSF, SWOT dan TOWS, Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten 31 Analisis CSF, SWOT dan TOWS Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten Nurcahyani Dewi Retnowati Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jl. Janti Blok R, Adisutjipto, Yogyakarta 55198, Indonesia Email: cahya_dr@yahoo.com Abstract. CSF, SWOT and TOWS Analysis, Case Study: PT Intan Pariwara Klaten. SWOT analysis identified the opportunity and the external threat as well as the strength and the internal weakness. The TOWS strategy matrix explain four types of the strategy that is the SO strategy (Strengths-Opportunities), the strategy WO (Weakness-Opportunities), the strategy St (Strengths-Threaths) and the WT strategy (Weakness-Threaths). In the CSF analysis (Critical Success Factor) was obtained by results that with the existence web interactive could become a development strategy of the marketing, the use of information technology could help the management of the company and the research of the consumer's wish that it was felt needed to increase the company's profit. The threat that was dealt with by PT Intan Pariwara was depicted by the SWOT analysis, in part: more often sprang up the new publisher, the number of available publishers beforehand, and the buyer had the quite high tasteless strength. The strategy that could be taken by PT Intan Pariwara was depicted in the TOWS analysis. Keywords: Critical Success Factor, SWOT, TOWS Abstrak. Analisis SWOT mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal. Matriks strategi TOWS membantu manajer mengembangklan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (Strengths-Threaths) dan strategi WT (Weakness-Threaths). Pada analisis CSF (Critical Success Factor) didapatkan hasil bahwa dengan adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran, penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan dan riset keinginan konsumen yang dirasa perlu untuk meningkatkan profit perusahaan. Ancaman yang dihadapi oleh PT Intan Pariwara digambarkan oleh analisis SWOT, antara lain: semakin banyak bermunculan penerbit baru, banyaknya penerbit yang sudah ada sebelumnya, dan pembeli mempunyai kekuatan tawar yang cukup tinggi. Strategi yang dapat diambil oleh PT Intan Pariwara digambarkan dalam analisis TOWS. Kata Kunci: Faktor Penentu Kesuksesan, SWOT, TOWS 1. Pendahuluan Perusahaan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif memerlukan suatu perencanaan yang matang, tidak hanya berorientasi pada masa yang akan datang tetapi juga harus bisa mengantisipasi perubahan dalam jangka pendek dan menengah (Sofian, 2004). Dalam perencanaan strategis sangat penting melihat berbagai aspek, termasuk di dalamnya masalah strategi bisnis, perkembangan teknis global, kebutuhan aplikasi dan infrastruktur, sumber daya manusia, keuangan dan lain-lain (Wardiana, 2002). Strategi yang diperlukan oleh perusahaan dapat didapat dari hasil analisis factor penentu kesuksesan, analisis SWOT maupun

32 Jurnal Buana Informatika, Volume 2, Nomor 1, Januari 2011: 31-37 analisis TOWS sehingga akan berguna bagi perusahaan dalam menghadapi dunia persaingan bisnis yang semakin ketat. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats). Analisis SWOT dibutuhkan untuk mengetahui perhatian manajemen terhadap kondisi internal dan eksternal dari organisasi (Witarto, 2004). Analisis SWOT ini mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal. Peluang dan ancaman eksternal merujuk pada peristiwa dan tren ekonomi, social, budaya, demografi, lingkungan, politik, hokum, pemerintahan, teknologi, dan persaingan yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi secara berarti di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar di luar kendali suatu organisasi (David, 2004). Kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. Kekuatan dan kelemahan tersebut ada dalam kegiatan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen di setiap perusahaan. Mengenali dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi di bidang-bidang fungsional dari bisnis merupakan kegiatan manajemen strategis yang menonjolkan kekuatan internal dan berusaha menghapus kelemahan internal (David, 2004). 2.2. Analisis CSF (Critical Success Factor) Analisis faktor penentu sukses usaha (CSF) digunakan untuk menyusun struktur kebutuhan informasi pada hirarki manajemen. Setiap manajer mempunyai kebutuhan informasi yang spesifik, dipengaruhi oleh tingkatan dan skala tanggung jawab, serta jenis dan skala sumberdaya organisasi yang digunakannya (Witarto, 2004). Faktor-faktor kunci keberhasilan adalah faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kemampuan anggota-anggota industri untuk berhasil di pasar. Faktor-faktor ini dapat berupa elemen-elemen khusus dari strategi yang dapat berupa sumber-sumber daya informasi, kompetensi-kompetensi sistem sistem teknologi informasi, kemampuan-kemampuan kompetisi yang diciptakan oleh sistem teknologi informasi yang dapat membuat perusahaan mempunyai posisi kuat di pasar (Jogiyanto, 2005). 2.3. Analisis TOWS (Threats, Opportunities, Weakness and Strengths) Konsep pemasaran jelaslah memiliki dasar yang lebih kuat daripada konsep penjualan. Disamping analisa SWOT, penting juga dilakukan analisa TOWS. Sangat penting untuk melihat apa ancaman yang akan kita hadapi daripada melihat peluang terlebih dahulu. Tapi tentu saja, ada bahayanya jika terlalu banyak memikirkan ancaman. Kapan bisa maju? Oleh karena itu, perlu melihat ancaman terlebih dahulu, baru kemudian mencari peluang dari ancaman tersebut. Dan begitu pula, lebih baik untuk melihat apa kelemahan orang terlebih dahulu, kemudian apa kelebihannya. Jika terlalu fokus pada kelebihan seseorang, maka dengan mudahnya melupakan kelemahannya dan melalaikan ancaman. Akan lebih baik jika menggunakan pendekatan TOWS daripada SWOT. Jika TOWS melihat dari dalam ke luar, maka SWOT menggunakan pendekatan sebaliknya, melihat dari luar ke dalam (Anonim, 2005). Matriks strategi TOWS merangkai perangkat pencocokan yang penting membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (Strengths-Threaths) dan strategi WT (Weakness-Threaths). Mencocokkan faktor-faktor eksternal dan internal kunci merupakan bagian yang sulit dalam mengembangkan Matriks TOWS dan memerlukan penilaian yang baik (David, 2004). Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang

Retnowati, Analisis CSF, SWOT dan TOWS, Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten 33 eksternal. Semua manajer menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat dipakai untuk memanfaatkan tren dan peristiwa eksternal. Organisasi umumnya akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT supaya mereka dapat masuk ke dalam situasi di mana mereka dapat menerapkan strategi SO. Jika perusahaan mempunyai kelemahan besar, perusahaan akan berusaha keras untuk mengatasinya dan membuatnya menjadi kekuatan. Kalau menghadapi ancaman besar, sebuah organisasi akan berusaha menghindarinya agar dapat memusatkan perhatian pada peluang (David, 2004). Strategi WT bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang peluang eksternal yang besar ada, tetapi kelemahan internal sebuah perusahaan membuatnya tidak mampu memanfaatkan peluang itu (David, 2004). Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini tidak berarti bahwa organisasi yang kuat pasti selalu menghadapi ancaman frontal dalam lingkungan eksternal (David, 2004). Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang dihadapkan pada berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal, sesungguhnya dalam posisi yang berbahaya. Faktanya, perusahaan itu mungkin harus berjuang agar dapat bertahan, atau melakukan merger, rasionalisasi, menyatakan pailit atau memilih dilikuidasi (David, 2004). 3. Analisis dan Pembahasan 3.1. Analisis Situasi: SWOT Analisis SWOT akan menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT Intan Pariwara. Tabel 1. Analisis SWOT PT Intan Pariwara Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) 1. Produknya dari 1. Pengiriman tingkat TK hingga distribusi buku SMA sering telat 2. Produknya sudah 2. SDM pemasaran memenuhi standar tingkat nasional perbukuan pendidikannya 3. Penulisnya berskala hanya sampai SMA nasional 3. Jumlah tenaga 4. Jaringan perwakilan pemasaran masih sudah tersebar di sedikit seluruh Indonesia 4. Product knowledge 5. Sudah mempunyai tenaga pemasaran brand image di masih kurang masyarakat 6. Laporan royalti ke penulis selalu tepat waktu Peluang (Opportunities) 1. Produk-produk PT Intan Pariwara masih dicari oleh masyarakat 2. Tidak adanya regulasi untuk TK 3. Terbukanya kesempatan penjualan buku untuk kelompok PAUD (pendidikan anak usia dini) Ancaman (Threaths) 1. Semakin banyak bermunculan penerbit baru 2. Banyaknya penerbit yang sudah ada sebelumnya 3. Pembeli mempunyai kekuatan tawar yang cukup tinggi Analisis situasi SWOT merupakan awal proses perumusan strategi untuk menemukan kesesuaian strategis antara peluang eksternal dan kekuatan internal, di samping memperhatikan ancaman eksternal dan kelemahan internal. Salah satu cara untuk menyimpulkan faktor-faktor strategis sebuah perusahaan adalah mengkombinasikan faktor strategis eksternal (EFAS- External Strategic Factors Summary) dengan faktor strategis internal (IFAS- Internal Strategic

34 Jurnal Buana Informatika, Volume 2, Nomor 1, Januari 2011: 31-37 Factors Summary) ke dalam sebuah ringkasan analisis faktor-faktor strategi (SFAS atau Strategis Factors Analysis Summary). 3.2. Analisis CSF (Critical Success Factors) CSF atau faktor penentu keberhasilan adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan biasanya memiliki beberapa CSF. Dari beberapa kondisi yang ada, maka dapat diambil beberapa komponen penentu CSF yang dijabarkan pada tabel 2. Tabel 2. CSF PT Intan Pariwara No Critical Success Factor Weight Rate Total 1. Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan optimal 3 2 6 2. Program-program (software) yang ada sudah mendukung 3 3 9 3. Penggunaan teknologi informasi dapat membantu 4 3 12 manajemen perusahaan 4. Aplikasi sistem informasi yang ada telah dapat mendukung 3 3 9 5. Riset keinginan konsumen dirasa perlu untuk meningkatkan 4 3 12 profit perusahaan 6. Adanya layanan konsumen dirasa perlu 4 2 8 7. Adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan mutu dan 5 2 10 kualitas SDM 8. Adanya analisis pasar dalam penjualan buku dapat 3 2 6 meningkatkan 9. Pemasaran buku lewat toko-toko buku dirasa perlu 5 2 10 10. Adanya penampungan saran dan tindak lanjut dari saran konsumen dapat meningkatkan 5 2 10 11. Adanya tindak lanjut dari saran konsumen dapat 4 2 8 meningkatkan kualitas produksi 12. Konsumen merupakan faktor penentu peningkatan kinerja 4 2 8 perusahaan 13. Adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran 5 3 15 Pada PT Intan Pariwara, CSF dapat diidentifikasi dari beberapa kondisi seperti berikut ini: (1) Profit. (a) Profit perusahaan meningkat dari tahun ke tahun dan meliputi profit dari semua jenjang dari TK hingga SMA. (b) Semua perwakilan dapat memberikan profit yang merata pada perusahaan. (2) Brand Image. (a) Perusahaan sudah memiliki nama baik di dunia penerbitan buku di Indonesia. (b) Perusahaan sudah dikenal oleh sekolah-sekolah di Indonesia mulai dari jenjang TK hingga SMA. (3) Pangsa Pasar. (a) Perusahaan mempunyai pangsa pasar yang jelas. (b) Perusahaan memiliki jaringan perwakilan sebanyak 125 yang tersebar di seluruh daerah-daerah di Indonesia. (c) Produk yang dihasilkan perusahaan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. (d) Perusahaan sering mendapat permintaan oleh pasar. (4) Teknologi Informasi. (a) Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan optimal di perusahaan. (b) Penggunaan teknologi informasi dapat membantu memanajemen perusahaan. (c) Aplikasi sistem informasi yang ada telah mendukung. (d) Web interaktif dirasa perlu diterapkan oleh perusahaan. (5) Layanan Pelanggan. (a) Adanya layanan konsumen telah disediakan oleh perusahaan. (b) Layanan konsumen direalisasikan dalam bentuk nomor telepon khusus dan alamat email khusus layanan konsumen. (6) Layanan Supplier. (a) Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan pihak percetakan dapat membantu operasional

Retnowati, Analisis CSF, SWOT dan TOWS, Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten 35 perusahaan. (b) Adanya peraturan yang jelas tentang supplier. (7) Strategi Perusahaan. (a) Perusahaan memiliki strategi pengembangan perusahaan baik untuk SDM maupun produk yang akan dihasilkan. (b) Strategi disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang Adapun keterangan dari tabel 2 adalah sebagai berikut: (1) Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan optimal, skor 6. (2) Program-program (software) yang ada sudah mendukung, skor 9. (3) Penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan, skor 12. (4) Aplikasi sistem informasi yang ada telah dapat mendukung, skor 9. (5) Riset keinginan konsumen dirasa perlu untuk meningkatkan profit perusahaan, skor 12. (6) Adanya layanan konsumen dirasa perlu, skor 8. (7) Adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan mutu dan kualitas SDM, skor 10. (8) Adanya analisis pasar dapat meningkatkan, skor 6. (9) Pemasaran buku lewat toko-toko buku dirasa perlu, skor 10. (10) Adanya penampungan saran dari konsumen dapat meningkatkan, skor 10. (11) Adanya tindak lanjut dari saran konsumen dapat menigkatkan kualitas produksi, skor 8. (12) Konsumen merupakan faktor penentu peningkatan kinerja perusahaan, skor 8. (13) Adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran, skor 15. Cara menghitung bobot (weight) berdasarkan penting atau tidaknya komponen tersebut berdasarkan masukan dari level manajemen. Pengisian bobot mengikuti aturan sebagai berikut: 1 = tidak penting, 2 = kurang penting, 3 = agak penting, 4 = penting, dan 5 = sangat penting. Cara menghitung rate (rating) berdasarkan frekuensi pengisian komponen tersebut yaitu banyak sedikitnya responden yang menjawab tentang keberadaan komponen tersebut. Pengisian rate mengikuti aturan sebagai berikut : 1 = sedikit, 2 = sedang dan 3 = banyak. Urutan CSF dari poin tertinggi sampai poin terendah dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Urutan CSF dari poin tertinggi No. Critical Success Factor Weight Rate Total 1. Adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran 5 3 15 2. Penggunaan teknologi informasi dapat membantu 4 3 12 manajemen perusahaan 3. Riset keinginan konsumen dirasa perlu untuk meningkatkan 4 3 12 profit perusahaan 4. Adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan mutu dan 5 2 10 kualitas SDM 5. Pemasaran buku lewat toko-toko buku dirasa perlu 5 2 10 6. Adanya penampungan saran dan tindak lanjut dari saran 5 2 10 konsumen dapat meningkatkan 7. Program-program (software) yang ada sudah mendukung 3 3 9 8. Aplikasi sistem informasi yang ada telah dapat mendukung 3 3 9 9. Adanya layanan konsumen dirasa perlu 4 2 8 10. Adanya tindak lanjut dari saran konsumen dapat 4 2 8 meningkatkan kualitas produksi 11. Konsumen merupakan faktor penentu peningkatan kinerja 4 2 8 perusahaan 12. Teknologi Informasi sudah dikembangkan dengan optimal 3 2 6 13. Adanya analisis pasar dalam penjualan buku dapat meningkatkan 3 2 6

36 Jurnal Buana Informatika, Volume 2, Nomor 1, Januari 2011: 31-37 Berdasarkan urutan CSF dari poin skor tertinggi, maka diambil tiga urutan prioritas teratas yang digambarkan pada tabel 4 yaitu tentang adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran, Penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan dan riset keinginan konsumen yang dirasa perlu untuk meningkatkan profit perusahaan. Tabel 4. Urutan Prioritas CSF Urutan Prioritas Critical Success Factor Weight Rate Total 1 Adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi 5 3 15 pengembangan pemasaran 2 Penggunaan teknologi informasi dapat membantu 4 3 12 manajemen perusahaan 3 Riset keinginan konsumen dirasa perlu untuk 4 3 12 meningkatkan profit perusahaan 3.3. Analisis TOWS (Threats, Opprtunities, Weakness and Strengths) Tabel TOWS digunakan untuk menganalisis alternatif strategi yang dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Analisis TOWS Pada PT Intan Pariwara Peluang (Opprtunities) 1. Produk-produk PT Intan Pariwara masih dicari oleh Peluang dan Ancaman masyarakat 2. Tidak adanya regulasi untuk TK 3. Terbukanya kesempatan Kekuatan dan Kelemahan penjualan buku untuk kelompok PAUD (pendidikan anak usia dini) Kekuatan (Strengths) 1. Strategi pengembangan 1. Produknya dari tingkat TK pemasaran melalui internet hingga SMA 2. Strategi pengembangan 2. Produknya sudah memenuhi distribusi atau pemasaran standar nasional perbukuan buku tidak hanya melalui 3. Penulisnya berskala nasional perwakilan perusahaan 4. Jaringan perwakilan sudah saja tetapi juga melalui tersebar di seluruh Indonesia kerjasama dengan toko 5. Sudah mempunyai brand buku. image di masyarakat 6. Laporan royalti ke penulis selalu tepat waktu Kelemahan (Weakness) 1. Pengiriman distribusi buku sering telat 2. SDM pemasaran tingkat pendidikannya hanya sampai SMA 3. Jumlah tenaga pemasaran masih sedikit 4. Product sales knowledge tenaga pemasaran masih kurang 1. Perekrutan karyawan dengan tingkat pendidikan minimal S1 2. Pelatihan karyawan yang disesuaikan dengan bidang karyawan untuk semua bagian 3. Kerjasama dengan TK dan Sekolah Playgroup di seluruh Indonesia Ancaman (Threaths) 1. Semakin banyak bermunculan penerbit baru 2. Banyaknya penerbit yang sudah ada sebelumnya 3. Pembeli mempunyai kekuatan tawar yang cukup tinggi 1. Hubungan dengan konsumen ditingkatkan dengan melalui CRM (Customer Relationship Manajement) 2. Riset keinginan konsumen terhadap kualitas produk yang akan dihasilkan 3. Hubungan dengan penulis, pihak perwakilan dan pihak percetakan dapat ditingkatkan melalui SCM (Supply Chain Management) Pembuatan peraturan perekrutan tenaga pemasaran dengan fokus pada tingkat pendidikannya.

Retnowati, Analisis CSF, SWOT dan TOWS, Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten 37 4. Kesimpulan Pada analisis CSF (Critical Success Factor) didapatkan hasil bahwa dengan adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran, penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan dan riset keinginan konsumen yang dirasa perlu untuk meningkatkan profit perusahaan. Ancaman yang dihadapi oleh PT Intan Pariwara digambarkan oleh analisis SWOT, antara lain: semakin banyak bermunculan penerbit baru, banyaknya penerbit yang sudah ada sebelumnya, dan pembeli mempunyai kekuatan tawar yang cukup tinggi. Strategi yang dapat diambil oleh PT Intan Pariwara digambarkan dalam analisis TOWS. 5. Saran Penelitian ini dapat diteruskan hingga ke tahap analisis portofolio aplikasi SI/TI yang digunakan pada saat ini dan juga penentuan target portofolio aplikasi yang dapat dikembangkan oleh PT Intan Pariwara. Referensi Anonim, 2005, Konsep Marketing TOWS, http://www.rsi.sg/indonesian/ruangbisnis/view/ 20050407163500/1/.html, Access date 19-10-2006. David, F. R., 2004, Manajemen Strategis : Konsep-Konsep, Edisi Kesembilan, PT Indeks, Jakarta. Jogiyanto, HM., 2005. Sistem Teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi : Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Edisi II, Penerbit Andi, Yogyakarta. Sofian, J., 2004. Pengantar Balanced Scorecard (Bag. 2) http://www.sisfokampus.net/ index.php?fn=dispbrt0&prm=56, Access date 08-05-2006. Suryadi, K., Ramadhani, A., 2002, Sistem Pendukung Keputusan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Wardiana, W., 2002, Perkembangan Teknologi Informasi Di Indonesia, Disampaikan Pada Seminar Dan Pameran Teknologi Informasi, 2002, Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia Jurusan Teknik Informatika, tanggal 9 Juli 2002. Witarto, 2004. Memahami Sistem Informasi. Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus-Kasus Sistem Informasi di Sekitar Kita, Penerbit Informatika, Bandung.