VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG Kegiatan utama usaha dagang : membeli barang dan menjual kembali barang tersebut. Berdasarkan besar kecilnya kegiatan usaha dagang dapat dibedakan menjadi : grosir dan pedagang pengecer. Transaksi yang sering terjadi adalah: pembelian dan penjualan barang dagangan. Harga Pokok Penjualan = Persediaan awal + Pembelian - Persediaan akhir Contoh : Persediaan awal 1 Januari 2xx0 Rp 9.000.000,- Pembelian bersih selama periode tersebut Rp 39.800.000,-. Persediaan akhir 31 Desember 2xx0 Rp 9.800.000,- HPP : Persediaan awal 1 Januari 2xx0 Rp 9.000.000,- Pembelian bersih selama periode tersebut Rp 39.800.000.-. + Harga pokok tersedia dijual Rp 48.800.000,- Persedian akhir 31 Desember 2xx0 Rp 9.800.000, - HPP Rp 39.000.000,- Syarat-syarat dalam transaksi perdagangan: 1. Barang dagangan dapat dibeli dan dijual dengan cara : tunai dan kredit 2. Bila secara kredit terdapat jangka waktu dan potongan tunai yang dinyatakan dalam... %, n/... Misalnya : 2/10. N/30 artinya : net term atau jangka waktu kredit 30 hari, jika pembeli membayar dalam waktu 10 hari ada potongan tunai 2 %. Potongan tunai terlihat dalam pembukuan. 3. Potongan harga untuk pembelian/penjualan dalam partai besar disebut dengan rabat. Potongan rabat ini tidak dibukukan karena transaksi dicatat sebesar harga bersih yaitu harga eceran dikurangi dengan rabat. Rekening Penjualan : untuk mencatat transaksi pendapatan yang berasal dari penjuaian barang dagangan. Rekening pembelian : untuk mencatat pembelian barang dagangan. Transaksi retur : Pengembalian barang dagangan (karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan). Dari sudut pembeli transaksi ini disebut retur pembelian (akan
bersaldo kredit sehingga dalam Iap. R/L akan dikurangkan terhadap jumlah saldo rekening Pembelian). Dari sudut penjual adalah retur penjualan (akan bersaldo debet sehingga dalam lap. R/L akan dikurangkan terhadap jumlah saldo rekening Penjualan). Biaya angkut: Biaya angkut pembelian akan menambah harga pokok barang yang dibeli Misal : Pembelian Rp 35.000.000 Kurangi : Retur pembelian Rp 1.500.000 Potongan pembelian Rp 2.000.000 Rp. 3.500.000 Rp 31.500.000 Tambah : biaya angkut pembelian Rp 4.000.000 Pembelian bersih Rp 35.000.000 Biaya angkut penjualan : termasuk biaya operasi yaitu biaya penjualan. Rekening persediaan: Dalam usana dagang : Persediaan Barang Dagangan. Metode pencatatan Persediaan : Metode Persediaan Fisik Contoh : Pada akhir periode saldo : Persediaan barang dagangan (awal) Pembelian Biaya angkut pembelian Retur pembeiian Potongan pembelian Persediaan barang akhir periode Rp 2.000.000,- (D) Rp 40.000.000 (D) Rp 3.500.000,- (D) Rp 2.000.000,- (K) Rp 3.000.000,- (K) Rp 6.000.000,-.(D) Jurnal penyesuaian : 1. Memindahkan saldo awal persediaan ke rekening harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp 2.000.000 Persediaan barang dagangan Rp 2.000.000
2. Memindahkan saldo pembelian dan biaya angkut pembelian ke rekening harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp 43.500.000 Pembelian Rp 40.000.000 Biaya angkut pembelian Rp 3.500.000 3. Memindahkan saldo retur pembelian dan potongan pembelian ke rekening harga pokok penjualan Retur pembelian Rp 2.000.000 Potongan pembelian Rp 3.000.000 Harga pokok penjualan Rp 5.000.000 4. Mencatat saldo persediaan akhir barang dagangan Persediaan barang dagangan Rp 6.000.000 Harga pokok penjualan Rp 6.000.000 Rekening dalam buku besar : Persediaan barang dagangan 1/1 31/12 2.000.000 2.000.000 31/12 6.000.000 Harga pokok penjualan 31/12 31/12 2.000.000 5.000.000 31/12 31/12 43.500.000 6.000.000 Saldo 34.500.000 Soal : 1. Pada bulan Januari 2xxx perusahaan Casava mempunyal data sebagai berikut: Penjualan Rp 210.000,- Pembelian Rp 110.000,- Biaya angkut pembelian Rp 10.000,- Persediaan barang dagangan (1/1) Rp 15.000,- Retur pembelian Rp 5.000,- Potongan pembelian Rp 12.500,- Potongan penjualan Rp 7.500,- Persediaan barang dagangan (31/1) Rp 8.000,-
Hitung : harga pokok penjualan dan laba kotor! 2. Saldo-saldo berikut diambil dari catatan PT. Cassava pada tanggal 31 Desember 2xxx (Rp 000) 45.500 Agio saham 40.000 Surat berharga 70.000 Gaji penjualan 30.000 Utang wesel 14.200 Gedung 115.000 Modal saham 250.000 Goodwill 25.000 Utang obligasi 100.000 Alat kantor 55.000 Pendapatan bunga diterima 15.000 Piutang jangka panjang 20.000 dimuka Piutang wesel 15.000 Potongan penjualan 2.500 Utang dagang 24.500 Pembelian 320.000 Utang pajak 28.750 Persediaan barang 31 Des 125.000 Piutang dagang 45.000 Persediaan barang per 1 95.000 Jan Piutang pendapatan bunga 2.250 Retur pembelian 1.000 SB jangka panjang 30.000 Asuransi dibayar dimuka 7.250 Tanah 80.000 Retur penjualan 7.500 Utang biaya 2.500 Potongan pembelian 4.000 Laba ditahan 155.000 Biaya iklan 15.000 Pendapatan deviden 1.500 Biaya penyusutan gedung 5.000 Biaya angkut pembelian 15.000 Hasil penjualan 510.000 Biaya penjualan 10.000 Biaya BHP 5.000 Biaya asuransi 20.000 Biaya umumlain-lain 15.000 Biaya bunga 10.000 Pendapatan bunga 3.500 Biaya penyusutan alat 5.000 Laba penjualan aktiva tetap 8.000 kantor Pajak penghasilan 18.000 Gaji pegawai kantor 45.000 Buatlah laporan rugi laba, perubahan modal dan neraca! 3. PT Ball tanggal 15 Januari xx1 membeli barang dagangan 500 bal tembakau @ Rp 2.000. Dari pembelian tersebut 5 bal rusak (Rp 10.000) sehingga dikembalikan.
Ongkos angkut ke gudangg Rp 17.500. Perusahaan membayar pembelian tersebut dengan bunga 2%. Tanggal 26 Januari perusahaaan menjual 100 bal tembakau @ Rp 3.000 dengan syarat 1/5, n/30 dan diperlukan ongkos angkut Rp 13.500. Buatlah laporan rugi labanya! 4. PT Bumi il bergerak dibidang perdagangan hasil bumi. Berikut neraca saldo tanggal 30 November 2xxx. PT Bumi il Neraca saldo 30 November 2xxx Transaksi selama bulan Desember 2xxx sebagai berikut: 1 : dibayar biaya pemasangan advertensi bln Desember Rp 16.000,- 2 : dijual barang dagangan tunai kepada Fa.Mustika Solo Rp 575.000,- 4 : dibeli barang dagangan dari PT Mulia Yk Rp 275.000,- termin 2/10, n/ /30 5 : dari barang dagangann yang dijual tgl 2 Des dikembalikan pembeli seharga Rp 25.000,- langsung dibayar tunai. 6 : dibeli barang dagangan secara tunai seharga Rp 50.000,-
7 : dibayar biaya angkut pembelian sebesar Rp 10.000,- 8 : dari barang yang dibeli tgl 4 Des dikembalikan pada penjual seharga Rp 30.000,- 10: Sejak 1 Januari 2xxx belum membayar sewa gudang. Hari ini dibayar sewa gudang untuk 2 tahun Rp 600.000,- 14: dibayar lunas utang pada PT Mulia (transaksi pembelian tgl 4 des) 17 : dijual barang dagangan kepada CV Setia Surabaya seharga Rp 350.000,- termin 2/10, n/30 18 : dibayar biaya angkut ke Surabaya Rp 15.000,- 27 : diterima pembayaran dari CV Setia lunas 30 : dibayar gaji pegawai bulan Desember 25.000,- Penyesuaian : 1. Barang dagangan tersisa di gudang tgl 31 des 2xxx Rp 3.000.000 2. Uang muka asuransi per 31 Des 2xxx Rp 160.000,- 3. Penyusutan gedung per tahun 5 4. Penyusutan peralatan kantor per tahun 10% 5. Masih harus dibayar gaji pegawai Rp 25.000,- 6. Biaya sewa tahun 2xxx Rp 300.000,- Buatlah : laporan Rugi laba, Laporan Laba di tahan dan Neraca untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2xxx. Jawaban soal Siklus Usaha Dagang Jurnal : Des 1 Biaya advertensi 2 Penjualan 4 Pembelian Utang dagang 5 Retur penjualan 6 Pembelian 7 Biaya angkut pembelian 16.000 575.000 275.000 25.000 50.000 10.000 16.000 575.000 275.000 25.000 50.000 10.000
8 Utang dagang Retur pembelian 10 Biaya sewa 14 Utang dagang Potongan pembelian 17 Piutang dagang Penjualan 18 Biaya angkut penjualan 27 Potongan penjualan Piutang dagang 30 Gaji pegawai 30.000 600.000 245.000 350.000 15.000 343.000 7.000 25.000 30.000 600.000 4.900 240.100 350.000 15.000 350.000 25.000 Posting
SOAL: Saldo rekening distributor pupuk pada akhir bulan November 2xx0 sbb: Transaksi selama bulan Desember 2xx0 Data penyesuaian : Persediaan pupuk 31/12 senilai Rp 124.500,- Persediaan suplies 31/12 sebesar Rp 26.000,- Kendaraan diperkirakan umur 8 tahun dengan nilai sisa Rp 16.000 Kerugian piutang 2% dan nilai piutang Gaji yang masih harus dibayar Rp 80.000,- Saldo persekot asuransi Rp 80.000,- Buatlah laporan keuangan!