PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

dokumen-dokumen yang mirip
IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Pengertian. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Iman Pirman Hidayat. Pembiayaan Mudharabah

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG

AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)

Akuntansi Mudharabah ED PSAK 105 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

Akuntansi Musyarakah ED PSAK 106 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 106 AKUNTANSI MUSYARAKAH

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

Boks : Pembia KEBIJAKAN RESI GUDANG

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

Perbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BUKU IV AKUNTANSI SYARI AH BAB I CAKUPAN AKUNTANSI SYARI AH. Pasal 735

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan pada PT. Bank Mnamalat Indonesia, Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)

JUMLAH AKTIVA

AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT Bank

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership)

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-./BL/. Tanggal : PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI MUSYARAKAH TERHADAP PSAK 106 PADA BANK SYARIAH X

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

I. Flow-chart. Dimas Hidim, mahasiswa EPI C, Penjelasan alur/flow chat akad musyarakah :

BAB II LANDASAN TEORITIS. seluruh perkiraan dilakukan berdasarkan prinsip akuntansi syariah yang

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

No. 13/ 18 / DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Akad Mudharabah Jenis Akad Mudharabah Dasar Syariah Prinsip Pembagian Hasil Usaha Perlakuan Akuntansi (PSAK 105) Ilustrasi Kasus Akad

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAGIAN V AKAD SEWA V.1. IJARAH ATAS ASET BERWUJUD

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Studi Pada BMT Yaqawiyyu Jatinom) SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut :

SYSTEM PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

AKUNTANSI BANK SYARIAH

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Karim (2006: 9) Secara terminologi, definisi syariah adalah. garis hidup yang harus dilalui oleh kaum muslimin.

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bab ini penulis akan membahas penerapan pembiayaan istishna pada PT.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue Sharing berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan

2008, No c. bahwa potensi sumber pembiayaan pembangunan nasional yang menggunakan instrumen keuangan berbasis syariah yang memiliki peluang besa

BAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian saat ini tidak lepas dengan dunia perbankan. Hampir

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

No. 10/ 34 / DPbS Jakarta, 22 Oktober S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

Transkripsi:

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

PENGERTIAN Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 2

Penjelasan Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Musyarakah dapat berupa musyarakah permanen maupun musyarakah menurun. Musyarakah permanen adalah musyarakah yang jumlah modalnya tetap sampai akhir masa musyarakah. Sedangkan di dalam musyarakah menurun, jumlah modalnya secara berangsurangsur menurun karena dibeli oleh mitra musyarakah 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 3

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Keuntungan atau pendapatan musyarakah dibagi di antara mitra musyarakah berdasarkan kesepakatan awal sedangkan kerugian musyarakah dibagi diantara mitra musyarakah secara proporsional berdasarkan modal yang disetorkan 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 4

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk kas, setara kas, atau aktiva non-kas, termasuk aktiva tidak berwujud seperti lisensi dan hak paten yang sesuai dengan syariah. Dalam pembiayaan musyarakah setiap mitra tidak dapat menjamin modal mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang di sengaja. 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 5

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Kelalaian atau kesalahan pengelola dana, antara lain, ditunjukkan oleh: tidak dipenuhinya persyaratan yang ditentukan di dalam akad; tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan di dalam akad; atau hasil putusan dari badan arbitrase atau pengadilan 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 6

DASAR PENGATURAN (pengakuan dan pengukuran) 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 7 Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia

Penyerahan modal musyarakah (pr 41) Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pembiayaan musyarakah => diakui pada saat pembayaran tunai dan non kas kepada mitra 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 8

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Dalam bentuk : Kas dinilai jumlah yang dibayar Aktiva non kas dinilai sebesar nilai wajar => selisih nilai wajar dengan nilai buku diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank saat penyerahan Biaya yang terjadi akibat akad => tidak diakui bagian pembiayaan musyarakah, kecuali ada persetujuan seluruh mitra Pengukuran pembiayaan musyarakah pada awal akad (pr 42) 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 9

Pembiayaan Musyarakah setelah akad Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Musyarakah permanen dinilai sebesar historis setelah dikurangi kerugian (jika ada) pr 43 Musyarakah menurun (pr 44) dinilai sebesar historis dikurangi bagian pembiayaan bank yang telah dikembalikan mitra (harga jual wajar) dan kerugian Selisih nilai historis dan nilai wajar bagian pembiayaan yang dikembalikan diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada periode berjalan 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 10

Pembiayaan Musyarakah (lanjutan) Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Akad belum jatuh tempo diakhiri dan pengembalian seluruh atau sebagian modal => selisih nilai historis dan nilai pengembalian diakui sebagai laba sesuai nisbah yang disepakati atau rugi dengan porsi modal mitra (pr 45) Akad diakhiri => pembiayaan belum dikembalikan oleh mitra diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada mitra (pr 46) 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 11

LABA atau RUGI MUSYARAKAH Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Laba -> diakui sebesar bagian bank sesuai nisbah yang disepakati (pr 47) Rugi -> diakui secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal (pr 47) Musyarakah permanen melewati satu periode pelaporan : (pr 48) Keuntungan -> diakui sesuai nisbah yang disepakati, pada periode berjalan Kerugian -> diakui pada periode terjadinya kerugian dan mengurangi pembiayaan musyarakah 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 12

LABA ATAU RUGI MUSYARAKAH (lanjutan) Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Musyarakah menurun melewati satu periode pelaporan terdapat mengembalian sebagian atau seluruh modal : (pr 49) Laba -> diakui sesuai nisbah saat terjadinya Rugi -> diakui secara proporsional sesuai kontribusi modal dengan mengurangi pembiayaan musyarakah, saat terjadinya Akad akhiri -> laba yang belum diterima dari mitra : (pr 50) Musyarakah performing -> diakui sebagai piutang kepada mitra Musyarakah non performing -> tidak diakui tapi diungkapkan dalam catatan LK 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 13

LABA ATAU RUGI MUSYARAKAH (lanjutan) Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Kerugian akibat kelalaian mitra: (pr 51) Ditanggung oleh mitra Diperhitungkan sebagai pengurang modal mitra (kecuali mitra mengganti dengan dana baru) 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 14

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pembiayaan musyarakah dalam bentuk kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan. Pembiayaan musyarakah yang diberikan dalam bentuk aktiva non-kas dinilai sebesar nilai wajar aktiva nonkas. Selisih antara nilai wajar dan nilai buku aktiva nonkas diakui sebagai keuntungan atau kerugian Bank pada saat penyerahan. Biaya-biaya yang timbul akibat akad musyarakah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra musyarakah. 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 15

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pengakuan keuntungan/pendapatan dan kerugian musyarakah: Dalam pembiayaan musyarakah permanen yang melewati satu periode laporan maka: Laba diakui pada periode terjadinya sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Rugi diakui pada periode terjadinya kerugian tersebut dan mengurangi pembiayaan musyarakah. Apabila dalam pembiayaan musyarakah menggunakan metode bagi laba (profit sharing), dimana periode sebelumnya terjadi kerugian, maka keuntungan yang diperoleh pada periode tersebut harus dialokasikan terlebih dahulu untuk memulihkan pengurangan modal akibat kerugian pada periode sebelumnya 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 16

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Dalam pembiayaan musyarakah menurun yang melewati satu periode laporan dan terdapat pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan musyarakah maka: Laba diakui pada periode terjadinya sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Rugi diakui pada periode terjadinya secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal dan mengurangi pembiayaan musyarakah. Apabila dalam pembiayaan musyarakah menggunakan metode bagi laba (profit sharing), dimana periode sebelumnya terjadi kerugian, maka keuntungan yang diperoleh pada periode tersebut harus dialokasikan terlebih dahulu untuk memulihkan pengurangan modal akibat kerugian pada periode sebelumnya 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 17

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pada saat akad pembiayaan musyarakah berakhir, keuntungan yang belum diterima bank dari mitra musyarakah diakui sebagai piutang musyarakah jatuh tempo. Apabila terjadi kerugian dalam musyarakah akibat kelalaian atau penyimpangan mitra musyarakah, mitra yang melakukan kelalaian tersebut menanggung beban kerugian itu. Kerugian bank yang diakibatkan kelalaian atau penyimpangan mitra tersebut diakui sebagai piutang musyarakah jatuh tempo. 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 18

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pada saat akad diakhiri, saldo pembiayaan musyarakah yang belum diterima diakui sebagai piutang musyarakah jatuh tempo. Penyisihan kerugian pembiayaan dan piutang musyarakah harus dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 19

PENYAJIAN Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Penilaian pembiayaan musyarakah pada akhir periode akuntansi Pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar nilai perolehan (jumlah kas yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva pada saat akad) setelah dikurangi dengan kerugian yang telah diakui. Pembiayaan musyarakah menurun disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi bagian yang telah dialihkan kepada mitra musyarakah. 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 20

JURNAL PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 21 Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pada saat bank membayarkan uang tunai kepada mitra (syirkah) Db. Pembiayaan musyarakah Kr. Kas/Rekening mitra /Kliring Pada saat bank menyerahkan aktiva non-kas kepada mitra (syirkah) Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih rendah atas nilai buku: Db. Pembiayaan musyarakah Db. Kerugian penyerahan aktiva Kr. Aktiva non-kas Jika nilai wajar aktiva yang diserahkan lebih tinggi atas nilai buku: Db. Pembiayaan musyarakah Kr. Aktiva non-kas Kr. Keuntungan penyerahan aktiva 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 22

Pengeluaran biaya dalam rangka akad musyarakah Db. Uang muka dalam rangka akad musyarakah Kr. Kas/Kliring Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pengakuan biaya-biaya yang dikeluarkan atas pemberian pembiayaan musyarakah Jika berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai biaya pembiayaan musyarakah Db. Biaya akad musyarakah Kr. Uang muka dalam rangka akad musyarakah Jika berdasarkan kesepakatan dapat diakui sebagai pembiayaan musyarakah Db. Pembiayaan musyarakah Kr. Uang muka dalam rangka akad musyarakah 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 23

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah Db Kas/Rekening mitra /Kliring Kr Pendapatan/keuntungan musyarakah Pengakuan kerugian musyarakah Db Kerugian musyarakah Kr Pembiayaan musyarakah Penurunan/pelunasan modal musyarakah dengan mengalihkan kepada mitra musyarakah lainnya Db Kas/Rekening mitra Kr Pembiayaan musyarakah 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 24

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Pengakuan kerugian yang lebih tinggi dari modal mitra akibat kelalaian atau penyimpangan mitra musyarakah Db Piutang mitra jatuh tempo Kr Pembiayaan musyarakah Pengembalian modal musyarakah non-kas dengan nilai wajar lebih rendah dari nilai historis Db Aktiva non-kas Db Kerugian penyelesaian pembiayaan musyarakah Kr Pembiayaan musyarakah Pengembalian modal musyarakah non-kas dengan nilai wajar lebih tinggi dari nilai historis Db Aktiva non-kas Kr. Keuntungan penyelesaian pembiayaan musyarakah Kr Pembiayaan musyarakah 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 25

PENGUNGKAPAN Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Bank syariah mengungkapkan dasar penentuan dan besar kerugian pembiayaan musyarakah dan piutang pada suatu periode 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 26

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia rincian berdasarkan aktiva kas/non-kas, modal mitra, jenis valuta, jenis penggunaan dan sektor ekonomi. klasifikasi menurut jangka waktu akad pembiayaan, kualitas pembiayaan, tingkat bagi hasil rata-rata (yield); jumlah yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa; jumlah yang telah direstrukturisasi dan informasi lain tentang pembiayaan musyarakah yang di-re-strukturisasi selama periode berjalan; kebijakan manajemen dalam pelaksanaan pengendali-an risiko portofolio pembiayaan musyarakah; 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 27

Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia besarnya pembiayaan musyarakah bermasalah dan penyisihan-nya untuk setiap sektor ekonomi; kebijakan dan metode akuntansi penyisihan, peng-hapus-an dan penanganan pembiayaan musyarakah ber-masalah; kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam penanganan mudharabah ber-masalah; ikhtisar yang dihapus buku yang menunjukkan saldo awal, penghapusan sela-ma tahun berjalan, penerimaan atas pembiayaan musyarakah yang telah dihapusbukukan dan pembiayaan musyarakah yang telah dihapustagih dan saldo akhir pembiayaan musyarakah yang dihapus buku. kerugian atas penurunan nilai pembiayaan musyarakah (apabila ada). 01 Rajab 1424 H Pembiayaan Musyarakah 28