Seminar Tugas Akhir Juni 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu)

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

Kata Kunci : Panjang Badan, Lingkar Kepala, Variabel Resistor

FINGERSTIP PULSE OXYMETER TAMPIL PC (BPM)

BAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

PATIENT MONITOR TAMPIL PC (SPO2 dan BPM)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat)

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Turbidimeter, NTU

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

PENGENALAN KOMPONEN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR WARNA DT-SENSE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

BAB III PERANCANGAN ALAT

Fluid and Blanket Warming Cabinet Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Seminar Tugas Akhir Juni 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari

BAB III METODA PENELITIAN

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

TENS TRIANGLE AND SQUARE WAVE MICROCONTROLLER BASED

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN. SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN. Naskah Publikasi

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Alat Ukur dan Indikator Kadar Air Gabah Siap Giling Berbasis Mikrokontroler dengan Sensor Fotodioda

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

Transkripsi:

Alat Pengujian Kadar Gula Darah dengan Tampilan Perconal Computer Diah Ayu Fitriyah, Syaifudin, Dyah Titisari Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. 0 Surabaya ABSTRAK Alat uji gula darah digunakan untuk mengetahui kadar gula dalam darah pasien nondiabetes ataupun diabetes. Pada tugas akhir ini, penulis membuat alat ukur kadar gula darah manusia yang dapat dibawa yaitu alat uji gula darah portable, dengan menggunakan blood strip. Penulis merancang dengan menggunakan Mikrokontroler ATMega 6. Proses pemeriksaan kadar gula dalam darah dilakukan secara invasif. Seorang penderita diabetes atau nondiabetes dapat melakukan pemeriksaan kadar gula darah sendiri dengan cara mengambil sampel darah pada ujung jari, kemudian sampel tersebut diletakkan pada strip. Kadar gula seseorang dapat diketahui dari perubahan warna pada strip dengan menggunakan sensor warna TCS00. Sensor tersebut akan mendeteksi perubahan warna dan mengeluarkan frekuensi, kemudian dikonversikan dalam satuan mg/dl. Kadar gula yang didapatkan tersebut akan ditampilkan pada PC dengan pengolahan data menggunakan database. Setelah hasil muncul dapat dilkuikan penyimpanan data hasil gula darah tersebut. Hasil pengujian dan pengukuran pada responden serta dibandingkan dengan alat pembanding merk Easy Touch dengan biosensor, didapatkan hasil yang hampir mendekati sama. Setelah melakukan proses studi literature, perencanaan, percobaan, pembuatan modul, pengujian modul, dan pendataan, secara umum dapat disimpulkan bahwa Alat Pengujian Kadar Gula Darah dengan Tampilan Perconal Computer dapat digunakan dan sesuai dengan perencanaan. Kata Kunci: Gula Darah, Mikrokontroler, sensor warna TCS00, Delphy, PC.. Latar Belakang masalah Alat Pengujian Kadar Gula Darah adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Gula darah atau kadar glukosa darah merupakan salah satu tes laboratorium yang paling banyak dikerjakan ataupun diinstruksikan dalam dunia kedokteran, selain pemeriksaan darah rutin. Alat ini dibutuhkan untuk memantau kadar Gula Darah untuk pasien penderita Diabetes (Cahya Legawa, 0). Prinsip kerja Alat Pengujian Kadar gula darah ini adalah dengan cara memasukan strip kedalam alat, dimana strip tersebut telah dilapisi dengan beberapa bahan kimia khusus (jenis ). Bahan kimia jenis tersebut antara lain adalah dehydrogenase, hexokinase dan glucose oxidose. Bahan kimia ini kemudian bercampur dengan tetesan darah yang dipakai sebagai sample. Selanjutnya, dites menggunakan alat tes gula darah sehingga, terjadi proses pengurangan intensitas cahaya, karena sebagian besar cahaya diserap oleh blood strip yang berisi sampel darah, dan yang lainnya dilewatkan, hasil dari tes kadar gula darah ditampilkan pada Perconal Computer dengan satuan mg/dl. Menurut WHO, definisi diabetes melitus didasarkan pada pengukuran kadar glukosa dalam darah. Angka kejadian penderita diabetes mellitus (DM) di Indonesia menurut perkiraan diabetes international (WHO perspective) pada tahun 000 sekitar 8, juta (,9%) penderita DM, angka ini akan meningkat terus dimana tahun 00 diperkirakan mencapai, juta (,8%) menderita diabetes mellitus (AYOSZ.WORDPRESS, 007). Untuk mendeteksi penyakit ini biasa dilakukan pemeriksaan secara rutin pada laboratorium dengan prinsip kimiawi yaitu dengan penambahan reagen pada volume tertentu. Setelah

melalui proses fisis, maka sampel darah dimasukkan dalam spektrofotometer. Pada spektrofotometer ini, untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan cara membandingkan absorbansi antara absorbansi standar dengan absorbansi sampel yang diukur. Hasil pengukuran di laboratorium ini sudah cukup akurat dan presisi, tetapi masih membutuhkan proses waktu yang cukup lama (Riza 00). Oleh karena itu agar proses pemeriksaan sampel darah ini lebih mudah dan arsip hasil pengukuran bisa di liat kembali maka, perlu di buat alat uji gula darah yang praktis dan bisa di simpan hasil sebelumnya untuk arsip dan rekam medik pasien, pihak rumah sakit dan instansi rumah sakit yang lain. Serta memudahkan pasien untuk melakukan pemantauan hasil dari kadar gula darah pasien. Alat Uji Kadar Gula Darah ini terdahulu sudah dibuat oleh Taufan Hadi, 00 dengan menggunakan metode fotometri atau spektroskopi, dimana untuk melakukan pengukuran kadar gula darah diperlukan reagen untuk pencampuran pada sampel, namun, masih memiliki kelemahan diantaranya masih memerlukan reagen sehingga, tidak praktis. Alat tersebut kemudian disempurnakan oleh Robertus A. Mataufe, 008 dengan menggunakan metode strip, dimana pengukuran kadar gula darah dilakukan dengan menggunakan strip sample (biosensor) sebagai reagen. Alat tersebut di kembangkan oleh Ratna Dinar Purwaningrum, 0 dengan versi portable, namun pada alat tersebut masih mengalami kelemahan yaitu nilai toleransi pada alat tersebut masih tinggi dibandingkan dengan alat pembandingnya serta, tidak dilengkapinya data pasien dan penyimpanan data. Sehingga, hasil ukur dari kadar gula darah tersebut hanya tampil pada LCD saja. Untuk mengatasi masalah tersebut, Penulis ingin mengembangkan alat gula uji gula darah ini dengan sistem sama namun, dilengkapi input data pasien serta penyimpanan data.. Batasan Masalah.. Alat uji gula darah menggunakan mikrokontroler AVR Atmega.. Menggunakan Receiver berupa PL0.. Menggunakan blood strip sebagai media peletakan sampel darah... Hasil Uji kadar Gula Darah akan ditampilkan pada Komputer (PC).. Pengelolaan data pasien dan penyimpanan..6 Hanya mendeteksi perubahan warna hijau pada strip..7 Satuan Hasil Uji Kadar Gula Darah menggunakan mg/dl. Rumusan Masalah Dapatkah dibuat alat pengujian kadar gula darah berbasis mikrokontroller ATMEGA 6 yang hasilnya dapat ditampilkan ke PC?. Tujuan Penelitian.. Tujuan Umum Dibuatnya Alat pengujian kadar gula darah dengan tampilan PC.. Tujuan Khusus

... Membuat Rangkaian Minimum Sistem Atmega... Membuat Rangkaian Sensor Warna TCS00... Membuat Program mikrokontroler... Membuat program deteksi warna... Membuat program konversi warna ke gula darah...6 Membuat Program untuk Penyimpanan data...7 Membuat Program untuk Database Pasien...8 Melakukan pengujian sampel gula darah. Manfaat Penelitian.. Manfaat Teoritis... Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa elektromedik tentang Alat pengujian kadar gula darah menggunakan mikrokontroller ATMEGA dengan tampilan PC.... Sebagai bahan referensi untuk pembuatan Tugas Akhir.. Manfaat Praktis Diharapkan alat ini dapat memudahkan user untuk melakukan pemeriksaan serta. Telaah Pustaka. Glukosa Darah pemaantuan kadar gula darah pada pasien Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Nilai Kadar Glukosa Darah Kadar glukosa terendah biasanya pada pagi hari, sebelum makan pertama dan akan meningkat beberapa mmol setelah makan dalam waktu satu atau dua jam. Kadar gula darah di luar rentang normal dapat dijadikan indicator kondisi medis. Keadaan dimana kadar gula darah yang tinggi atau melebihi batas kadar gula darah normal disebut hiperglikemia, sebaliknya apabila kadar gula darah rendah disebut hipoglikemia. Metode Pengukuran Glukosa Darah a. Metode kimia. Prinsip pemeriksaan ini, yaitu proses kondensasi glukosa dengan akromatik amin dan asam glasial pada suasana panas b. Metode Pemeriksaan dengan Strip Metode pengukuran yang kedua yaitu dengan menggunakan strip tes yang dimasukkan dalam meterglukosa dengan menggunakan sampel darah. Pada strip tes gula darah ini terjadi reaksi kimia

. Sensor Warna TCS00 Sensor warna TCS00 merupakan sensor warna yang sering digunakan pada aplikasi mikrokontroler untuk pendeteksian suatu object benda atau warna dari objek yang di monitor... Cara kerja Blok Diagram Strip sampel berfungsi sebagai letak sampel darah, kemudian terjadi perubahan warna pada strip, perubahan warna pada strip ini di deteksi oleh sensor warna TCS00. Sensor warna TCS00 akan mengirim data analog ke mikrokontroler. Pada IC mikrokontroler tersebut output sensor warna tersebut dikonversikan oleh program IC mikrokontroler ke dalam mg/dl (satuan kadar gula darah). Kemudian hasil konversi tersebut didisplaykan ke dalam Personal Computer. Diagram Alir Diagram Alir Mikrokontroler BEGIN Gambar.. Konstruksi Sensor Warna TCS00 Sumber : MyAVR 009 METODOLOGI PENELITIAN. Diagram Blok STICK SAMPEL Pemilihan Skala Frekuensi S0 & S Baca Warna Red Baca Warna Green STRIP SAMPE SENSOR WARNA RESET M I K R O K O T R O L E R PL 0 PC PROGRAM Baca Warna Blue Baca Warna Clear Konversi ke satuan mg/dl Display Ke PC END PROGRAM Gambar. Diagram Blok.. Cara kerja Diagram Alir Proses kerja alat: Ketika strip sample yang telah terdapat sample darah dipasang pada alat dengan benar, kemudian tekan tombol START maka sensor akan menghitung jumlah RGB pada strip sample, kemudian setelah jumlah RGB didapatkan, maka dikonversikan ke dalam mg/dl.

Setelah terkonversi, maka hasil mg/dl tampilkan dalam PC.. Diagram Alir Program Delphi (Receiver ke PC) BEGIN Gambar. Box tampak depan. Desain Tampilan Delphy INISIALIS Terima data dari ya Tidak.. Cara Kerja Diagram Alir (Receiver ke PC) Input data DISPLAY SIMPA Pada pemrograman Delphi ini menerima data dari mikronkontroller yang akan di tampilkan ke monitor delphi. Delphi melakukan inisialisai data yang dikirimkan oleh pin RX mikrokontoller melalui comport. Data konfersi kadar gula darah di tampilkan ke monitor, sebelum itu harus mengisi form data pasien terlebih dahulu setelah itu data akan di simpan pada database microshoft access.. Diagram Mekanik END Gambar. (Contoh rancangan desain tampilan PC). Alat dan Bahan.. Alat ) PCBSolder ) Timah ) Sedot timah ) Bor ) Tang (cucut, kombinasi, kupas, potong) 6) Kikir 7) Obeng 8) Multimeter 9) Kalkulator 0) Alat tulis ) Laptop ) Lem Tembak ) Downloader ) Lem Besi ) Jepit buaya 6) Sekrup 7) Baut dan mur 8) Osiloskop 9) Function Generator.. Bahan ) Sensor Warna TCS 00 ) At Mega 6 ) Komponen rangkaian Minimum System ) LCD ) Kabel 6) Box 7) Jumper

8) Powerbank 9) Program BASCOM AVR 0) Program Delphy.6 Jenis Penelitian Jenis penelitian dan pembuatan alat ini dengan menggunakan metode pre eksperimental dengan jenis penelitian adalah one group post test group pada Alat Uji Kadar Gula Darah dengan Tampilan PC untuk mengukur kadar gula dalam darah. Sehingga penulis hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Bentuk paradigma dapat digambarkan sebagai berikut: Perlakuan Diukur X ------------------------------ 0 X = sensor warna TCS00 (variabel Independen) 0 = kadar gula dalam darah (variabel Dependen).7 Variabel Penelitian.7. Variabel Bebas Sebagai variable bebas adalah kadar gula dalam darah..7. Variabel Tergantung Sebagai variable tergantung yaitu sensor warna TCS00..7. Variabel Terkendali Sebagai variabel terkendali yaitu Mikrokontroler ATMega 6..8 Definisi Operasional Dalam kegiatan operasionalnya, variabel-variabel yang digunakan dalam pembuatan alat, baik variabel terkendali, tergantung, dan bebas memiliki fungsi-fungsi antara lain: VARIAB B e b as T er - g a n- tu n g T er - k e n- d al i EL Kada r Gula Dala m Dara h Senso r warn a TCS 00 ATM EGA 6 DEFINISI OPERASIONA L Kadar gula dalam darah seseorang yang digunakan sebagai sample pada alat uji gula darah Komponen yang digunakan untuk membaca (mendeteksi) terjadinya perubahan warna pada strip sample Komponen pengendali sistem yang harus diprogram ALA Tabel. Definisi operasional dan variable.9 Teknik Analisis Data.9. Rata rata Rata rata adalah bilangan yang di dapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut. T UKU R Gluc o test Avo meter Avo meter HA SIL UK UR Mg/ Dl Ses uai/ Tid ak Ses uai Jala n/ Tid ak Jala n SKALA UKUR Interval Nominal Nominal 6

Rumus rata rata adalah: Dimana: X : rata-rata X,..,Xn : nilai data n : banyak data.9.0 Nilai Error Error (Rata rata simpangan) adalah selisih antara mean terhadap masing masing data. Rumus Error adalah: 9) Membuat layoutan dalam PCB serta memasang komponen dalam PCB dan troubleshoot. 0) Mempelajari dan membuat program. ) Penggabungan rangkaian menjadi satu dan menguji program. ) Penyusunan menjadi satu dalam box modul. ) Pengambilan data data yang dibutuhkan dari modul serta menyusunnya menjadi sebuah KTI dengan referensi yang diambil dari buku, internet serta KTI perpustakaan. ) Ujian kelayakan dan ujian seminar ) Ujian KTI.0 Tempat dan Jadwal Penelitian Dimana: X : data yang diukur X : rata-rata.9. Urutan Kegiatan Dalam penelitian dan pembuatan modul ini penulis terlebih dahulu mengadakan persiapan untuk proses pembuatan dan pengamatan yang meliputi di bawah ini: ) Mempelajari teori tentang literature serta karakteristik alat beserta teoriteorinya. ) Berkonsultasi kepada dosen-dosen yang bersangkutan mengenai permasalahan yang akan diangkat dalam Tugas Akhir. ) Mengumpulkan referensi mengenai segala faktor yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. ) Membuat dan menyusun proposal. ) Mempelajari masalah-masalah tentang modul dan merancang teknis pembuatan modul tersebut. 6) Membuat, mengumpulkan dan mempelajari rangkaian-rangkaian yang dibutuhkan untuk pembuatan modul. 7) Membuat layoutan rangkaian. 8) Mempelajari dan menyiapkan komponen-komponen yang akan digunakan dalam pembuatan modul.. Waktu pembuatan modul Waktu yang digunakan untuk penelitian adalah sejak penelitian dimulai sampai selesainya laporan akhir (pengumpulan KTI), yaitu Bulan September 0 sampai dengan bulan Mei 06. Tempat pembuatan modul Lokasi yang dilakukan pelaksanaan penelitian atau tempat mengambil data penelitian yaitu di laboratorium Kampus Teknik Elektromedik Surabaya.. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan penulis susun menurut jadwal kalender Akademik yang ada di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jurusan Teknik Elektromedik Surabaya. 7

HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS.. Pengukuran Test Point.. Pengukuran Frekuensi Pada Mikrokontroler Tabel. Pengambilan Data Frekuensi Counter untuk mendapatkan nilai tegangan di atas tersebut, yaitu: V = Tinggi Garis x Tegangan =, X,00 V = V. Hasil Pengukuran terhadap pembanding.. Hubungan antara Frekuensi RGB dan kadar gula Tabel. Hubungan frekuensi RGB dengan kadar gula darah Responden I RESPONDEN I FREKUENSI R G B C 86 87 7 0 07 8 76 6 0 0.. Hasil Pengukuran Test Point Sensor... Test Point Tegangan Input Sensor Tanpa Strip dan Sampel 8 80 70 9 00 Tabel. Hubungan frekuensi RGB dengan kadar gula darah Responden II RESPONDEN II FREKUENSI R G B C 9 7 70 9 0 07 7,8 7 8 89 Gambar. Tegangan Input Sensor 8,9 8 0 7 9 Gambar. menunjukkan bahwa tegangan yang digunakan sebagai tegangan input untuk sensor sebesar ± V. Adapun perhitungan yang digunakan secara manual 8

Mod ul (mg/ dl) Pembandin g Tabel. Hubungan frekuensi RGB dengan kada gula darah Responden III Tabel. Hubungan frekuensi RGB dengan kadar gula darah Responden IV RESPONDEN III RESPONDEN IV FREKUENSI R G B C 90 0 7 0 0 0 90 9 7 0 0 0 89 9 70 9 0 FREKUENSI R G B C 70 7 7 6 76 76 frekuensi yang dihasilkan dalam setiap satuan gula darah tersebut, nilaifrekuensi RGB tersebut didapatkan dari perubahan warna strip sampel setelah terkena darah. Data diatas diambil beberapa responden. Dan satu data menggambarkan satu responden. Data diambil dengan melakukan pengukuran kadar gula darah pada alat pembanding dan modul, kemudian melakukan perbandingan antara keduanya. Pada saat pengukuran menggunakan modul, penulis juga melakukan pengukuran frekuensi yang ditampilkan pada layar Perconal Computer.. Hasil Pengambilan Data/Analisis Data Responden I Tabel.7 Perhitungan HASIL PERHITUNGAN 69 7 8 70 7 RESPONDEN 7 7 70 9 80 00 Tabel.6 Hubungan frekuensi RGB dengan kadar gula darah Responden V RESPONDEN V FREKUENSI R G B C 7 7 60 0 00 80 7 6 09 8 7 7 0 86 87 I 8 76 8 80 Rata-Rata 8,66667 8 Simpangan, ERROR 0, Gambar tabel diatas,menjelaskan bahwa menunjukan perbandingan nilai 9

Tabel.8 Perhitungan Responden II HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN 9 7 I 7,8 7 8,9 8 Rata-Rata 8, Simpangan 8 ERROR 0, Tabel.9 Perhitungan Responden III HASIL PERHITUNGAN Tabel.0 Perhitungan Responden IV HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN 70 7 I 69 7 7 7 Rata-Rata 70 7 Simpangan ERROR -0, Tabel. Perhitungan Responden V RESPONDEN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN 90 0 I 90 9 89 9 Rata-Rata 89,66667 97,66667 I 7 7 80 7 8 7 Simpangan - ERROR -0, Rata-Rata 79, 7 Simpangan - ERROR 0,09 0

.. Pembahasan Rangkaian... Rangkaian Minimum Sistem Spesifikasi modul rangkaian minimum system yang diperlukan adalah: ) Tegangan kerja yang dibutuhkan maksimum VDC dan ground. ) IC Mikrokontroller yang digunakan adalah ATMega6. ) Membutuhkan sambungan MISO, MOSI, SCK, dan RESET untuk dapat memprogram ATMega8. ) Menggunakan PIND sebagai input frekuensi dari sensor warna. ) PORTA. dan PORTA. digunakan sebagai output untuk mengatur skala output frekuensi yang digunakan pada sensor. 6) Menggunakan PORTA. dan PORTA. sebagai output pengatur logika pada sensor untuk melakukan scanning filter. 7) PORTA.7 sebagai output dengan logika high untuk menyalakan led pada sensor. PA0 PA PA PA PA PA PA6 PA7 PB0 PB PB PB PB PB PB6 PB7 PC0 PC PC PC PC PC PC6 PC7 PD0 PD PD PD PD PD PD6 PD7 6 7 8 6 7 8 6 7 8 6 7 8 J7 PORT.A J8 PORT.B J9 PORT.C J0 PORT.D +v C 00nF J R K SW Reset PROGRAMMER 0 C pf C pf Y XTAL PA0 PA PA PA PA PA PA6 PA7 PB0 PB PB PB PB PB PB6 PB7 ATMEGA6 0 RST9 RESET PC0/SCL PC/SDA XTAL PC/TCK XTAL PC/TMS 6 0 PC/TDO 7 9 PA0/ADC0 PC/TDI 8 8 PA/ADC PC6/TOSC 9 7 PA/ADC PC7/TOSC 6 PA/ADC PA/ADC PD0/RXD PA/ADC PD/TXD 6 PA6/ADC6 PD/INT0 7 PA7/ADC7 PD/INT 8 PD/OCB 9 PB0/T0/SCK PD/OCA 0 PB/T PD6/ICP PB/AIN0/INT PD7/OC PB/AIN/OC0 6 PB/SS 7 PB/MOSI 0 8 PB6/MISO AVCC PB7/SCK AREF AGND Gambar. Rangkaian Minimum Sistem Langkah-langkah pengukuran/pengujian yaitu: ) Untuk mengukur tegangan yang masuk ke ic mikrokontroler yaitu pada pin 0(vcc) dan pin (ground). ) Memasukkan program yang digunakan dan mengecek pin-pin pada mikrokontroler yang digunakan. +v VCC GND +v PC0 PC PC PC PC PC PC6 PC7 PD0 PD PD PD PD PD PD6 PD7 +V R 0 D LED +V J PL +V J ) Mendeteksi warna dengan mengubah PA SO PA S PA7 LED cahaya menjadi frekuensi sehingga PD 6 OUT PA 7 S PA 8 S SENSOR WARNA +V ) J S0 dan S digunakan untuk mengatur ) Mengukur tegangan pada PORTA. dan PORTA. apakah telah mengeluarkan logika sesuai yang diatur pada program sesuai dengan skala output frekuensi yang digunakan. ) Mengukur tegangan pada PORTA. dan PORTA. apakah telah mengeluarkan logika yang sesuai dengan datasheet untuk melakukan scanning masing-masing filter. Logika low (0) outputnya 0V dan jika logika high maka outputnya ±V. ) Mengukur tegangan yang masuk pada rangkaian lcd... Rangkaian Sensor Warna Spesifikasi rangkaian sensor warna yang diperlukan adalah: ) Tegangan input sensor maksimal yaitu +VDC dan ground. ) Output sensor berupa frekuensi. outputnya berupa frekuensi. skala output frekuensi yang digunakan. TO SENSOR ) Nilai frekuensi didapatkan dengan cara +V J mengatur filter yang digunakan, antara SUPPLY lain filter Red, Green, Blue, Clear +V J6 dengan mengatur logika pada pin S SW RESET dan S. 6) Led berfungsi sebagai pemantul cahaya pada obyek yang disinari sehingga dapat dihasilkan frekuensi. 7) Output sensor yang berupa frekuensi diinputkan pada PIND. atau INT0 untuk dapat menampung frekuensi yang dihasilkan oleh sensor sebelum didisplaykan ke LCD. 8) Frekuensi yang dioutputkan oleh sensor ini kerap berubah-ubah dan tidak stabil. Saat dilakukan pengecekan terhadap output frekuensi sensor pada siang hari dan malam hari, output sensor ini berubah-ubah dan tidak stabil, hal ini

disebabkan karena adanya beberapa factor yang mempengaruhi ketidakstabilan output sensor. Faktor tersebut antara lain, waktu, cahaya, dan letak sensor. VCC 0 PA PA PA7 PD PA PA6 S0 S LED OUT S S J SENSOR WARNA Gambar. Rangkaian sensor warna.. Pembahasan Program interface Perconal Computer setelah itu kita menekan tombol start dan hasil kadar gula darah tersebut akan tampil, kemudian kita tekan save dan data tersebut akan tersimpan dalam database. 6. KESIMPULAN Setelah dilakukan pengukuran dan analisa data penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: ) Telah dapat dibuat alat uji gula darah portable berbasis mikrokontroler atmega6 ) Minimum system dapat menampilkan hasil konversi pada display PC. ) Pada AT Mega 6 saat menggunakan skala output frekuensi 0% maka frekuensi maksimalnya adalah 00KHz, tetapi tidak dapat ditampilkan pada lcd saat pengambilan data untuk menentukan range frekuensi. Sehingga digunakan skala output frekuensi sebesar 0%. ) Total nilai error pembacaan dibandingkan dengan alat pembanding yaitu sebesar ) Melakukan pengolahan data dengan database Gambar. Tampilan pada aplikasi delphy Untuk interface ke PC penulis menggunakan aplikasi delphy7. Dalam delphy ini penulis melakukan beberapa pemrograman untuk pengolahan data hasil kadar gula darah. Untuk transmitter receiver dari mikrokontroller ke PC menggunakan usb ttl Pl0. Dengan cara melakukan pemrograman konfersi di dalam delphy. Dan hasilnya akan terlebih dahulu ke hyperterminal agar data dapat di baca oeleh delphy melalui fasilitas comport. Mekanisme jalannya program interface delphy tersebut adalah pertama kita harus melakukan pengisian data pasien terlebih dahulu, 6.. SARAN Dari hasil penelitian, dapat dianalisa kekurangan dari alat yang penulis buat. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan penelitian lebih lanjut: ) Ditambahkan indikator batterai pada alat. ) Peletakkan sensor harus tepat dan tidak berubah-ubah, karena dapat mempengaruhi nilai frekuensi yang didapatkan. ) harus dibuat kedap cahaya, karena sensor warna sangat peka oleh cahaya, hal ini dapat mempengaruhi pembacaan sensor warna.

) Semakin banyak sampel yang digunakan maka akan semakin presisi pengukuran kadar gula darah pada modul yang dibuat. ) Ditambahkan mode penyimpanan pada modul, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan self monitoring kadar gula darah. 6) Dibuat lebih praktis lagi dan dapat dikembangkan dengan metode non invasif. DAFTAR PUSTAKA ) Trise, Chaterina. 00, Karakteristik Sensor warna TCS00, Institut Teknologi Sepuluh November ) Aldokter, 0, Arti tinggi rendahnya kadar gula dalam tubuh http://www.alodokter.com/arti -tinggi-dan-rendahnya-kadargula-darah-dalam-tubuh /09/0 diakses tanggal 8 September 0 pukul. ) Hendri, Suhendri. 0. Karakteristik ATmega8, Belajar dasar pemrograman http://belajar-dasarpemrograman.blogspot.co.id/0 /0/pengenalanatmega8.html#ixzzmUVVJ Thl diakses pada tanggal 8 September 0 pukul.0. ) Datasheet TCS00. TCS00, TCS0 Programmable Color Light to Frequency Converter. TAOS099, July. 009 ) Manual book. Accu Check Active Users Manual. 6) Trio FW, 00. Perancangan Urine Test Dengan Menggunakan Sensor Warna TCS0 Dan Reagen Acon Strip Berbasis Mikrokontroler AT89S. Surabaya; Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya. 7) Robertus M, 008. Glukosa Test Berbasis Mikrokontroler At89S. Surabaya; Politeknik Kesehatan Surabaya. 8) Taufan H, 00. Alat Uji Kadar Glukosa Dalam Darah Berbasis Mikrokontroler AT89S. Surabaya; Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya. 9) Ratna Dinar Purwaningrum, 0. Alat uji gula darah portable berbasis mikrokontroler atmega8. Surabaya; Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya.