NON TES. Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert)

dokumen-dokumen yang mirip
NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert)

ANGKET WAWANCARA PENGAMATAN NON TES PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK. Parsaoran Siahaan Fisika, UPI

Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH

Instrumen Psikologis

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

Pengukuran adalah penempatan angka (atau bilangan) pada objek atau peristiwa menurut aturan. SKALA merupakan bagian dari aturan penempatan angka itu

1 R i m a R a c h m a w a t i

Pertemuan Ke-5. Skala Pengukuran. Pertemuan 5_Statistik Inferensial

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION

STATISTIK EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan

TEKNIK /CARA PENILAIAN

BAB III METODOLOGI DAN DESAIN PENELITIAN

INDEKS DAN SKALA PENGUKURAN SIKAP

PERTEMUAN 4 PENGUKURAN

A. HAKIKAT ALAT UKUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA SCALE & MEASUREMENT SCALE : ALAT PENGUKUR DATA MEASUREMENT : UKURAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

DATA. Teknik Informatika FTI ITP 2013

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Kepada Yth. Bapak/Ibu Karyawan DCS Area Bandung Barat Divisi Customer Service PT Telkom Tbk Bandung

Skala dan Alat Analisa Data

EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

SKALA PSIKOLOGI. Wahyu Widhiarso

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

PENILAIAN PEMBELAJARAN oleh Jarnawi Afgani D.

PENILAIAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

Disampaikan pada Pengelolaan Data Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 2012

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

MENGANALISIS HASIL TES

EVALUASI & REMEDIASI

PENGERTIAN DAN FUNGSI PENELITIAN DEDE ROSYADA

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang sedang diteliti. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ASSESMEN BENTUK NONTES

RISET AKUNTANSI. Materi UJI INSTRUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Statistika Psikologi 1

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan Survei. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV 1c SILABUS INDEX IV. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Saya adalah mahasiswi dari Binus University yang sedang melakukan penelitian mengenai

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

Bab 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA. Abdul Jamil, S.Kom., MM

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Psikologi Dasar 2015 Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

SKALA PENGUKURAN GUTTMAN DAN RATING SCALE

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

RUBRIK PENILAIAN. Nama kelompok/ Penilaian Individu Peserta Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup 1

BAB III METODE PENELITIAN. Nusantara. Jumlah seluruh subyek yang terlibat dalam penelitian ini adalah

STATISTIKA 2. Oleh: T. Parulian. Statistika 2 - Ir. T. Parulian, MSi

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

METODE PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

Kuesioner Survei Analisis Pengaruh CRM terhadap tingkat kesetiaan Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

pengumpulan data penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dikarenakan untuk menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

Jenis Data Berdasar sumbernya : Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

B A B VIII TEKNIK PENGUKURAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang namun juga obyek-obyek alam yang lain (Sugiyono, 2010). Teknik

PENDAHULUAN METODE STATISTIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner

Tabel 3 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono, 2011) Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 - O4

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

Hubungan Kedekatan Antara Wartawan DPR RI dengan Narasumber Politisi dapat Mempengaruhi Isi Berita

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

NON TES Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert) Kemampuan yang diharapkan: 1. Menyusun penilaian unjuk kerja dalam pembelajaran fisika di sekolah 2. Menjelaskan penilaian sikap (Skala Sikap/Skala Likert)

DATA Apa yang dimaksud dengan data? Informasiyang diperolehdarihasilpengamatan(melihat, mendengar, ) 1. Data Nominal Data yang menunjukkan kategori/label (jenis kelamin, agama, warna kulit) Misal: Pria= 1 ; Wanita= 2 2. Data Ordinal Data yang menunjukkan tingkatan (posisi/rangking) Misal: Pendidikanpaling tinggidiberiposisi1, berikutnya 2, dst 3. Data Interval Data yang terletak diantara dua bilangan, tidak memiliki nolmutlak(derajatsuhudalamcelcius& Fahrenheit, penanggalan dalam kalender) Misal: Penskoran pada skala bertingkat(rating Scale) SS = 5 S = 4 N = 3 TS = 2 STS = 1 3. Data Rasio Angka kuantitatif yang memiliki nol mutlak Misal: Usia, pendapatan, harga, volume penjualan, penjang dalam cm, suhu dalam Kelvin, dst

Teknik Observasi Pada teknik observasi: Pengamat mengamati secara langsung, pada berbagai waktu dan kondisi Penilaian dilakukan terhadap ada/tidak ada sikap yang sesuai dengan tujuan/kompetensi yang ditentukan Gunakan checklist Memungkinkan penilaian sikap dan perilaku lain secara langsung Penilaian secara rutin akan memberikan data yang lebih akurat dan obyektif

Contoh Daftar cek Perilaku yang diinginkan NAMA Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Kendala Timbulnya bias, preferensi, dan harapan tidak wajar yang dapat menimbulkan distorsi Cara mengatasi: pengamatan semata-mata dipusatkan pada perilaku serta kondisi dan situasi setempat

Contoh Lembar Pengamatan Percobaan Beri tand sesuai dengan skor yang tersedia! Aspek Yang diamati 1 2 3 4 5 Mengenal alat Merancang percobaan Menempatkan alat Merangkai alat Keterampilan melakukan percobaan

Angket (Kuesioner) Hakikat Penyiapan Kuesioner Kuesioner berbentuk isian atau pertanyaan yang ditanyakan kepada responden atau pengamat Dapat diisi atau dijawab langsung oleh responden atau tidak langsung oleh pewawancara yang mewawancarai responden Dapat diisi atau dijawab oleh pengamat ketika melakukan pengamatan Berisikan butir isian atau pertanyaan berkenaan dengan fakta, status, cacahan, kiraan Kuesioner Jadi Memilih kuesioner jadi yang cocok Memodifikasi kuesioner jadi yang dipilih sehingga sesuai dengan keperluan Konstruksi Kuesioner Membuat sendiri kuesioner Memerlukan sasaran ukur (atribut dan responden) Memerlukan skala ukur Memilih jenis kuesioner Memerlukan pemeriksaan kuesioner untuk perbaikan Memerlukan uji coba untuk perbaikan kuesioner

Persyaratan Bahasa Bahasa supaya terfokus, jelas, singkat, tidak berlebihan, tidak kekurangan Format Isi Terstruktur atau tidak terstruktur, masing-masing memerlukan akurasi Ada penjelasan tentang kuesioner, serta mencakup semua hal yang menjadi sasaran ukur, Strategi Topik yang peka diletakkan di bagian akhir (kalau responden tidak mau menjawab, maka sudah banyak jawaban yang diperoleh) (Lihat buku metoda survei)

Aturan umum 1. Jelas dan tidak ambigu (bermakna ganda) Contoh: Apakah anda nonton ke bioskop akhir-akhir ini? Apakah anda nonton ke bioskop seminggu terakhir ini? 2. Hindari pertanyaan ganda Contoh: Apakah anda setuju presiden bejenis kelamin laki-laki dan berpendidikan minimum s1? 3. Hindari pertanyaan yang bernada negatif Contoh: Apakah anda menentang fatwa merokok? 4. Hindari pertanyaan yang terlalu bersifat pribadi, keculai untuk keperluan yang sangat mendasar (misal untuk syarat penerimaan pegawai) contoh: Berapakah usia anda pada tanggal 19 April 2009? Usia anda pada tanggal 19 April 2009 adalah Di bawah 20 tahun Di atas 20 tahun 5. Hindari pertanyaan yang memberi petunjuk contoh: Setujukah anda dengan pendapat umum tenting rendahnya moral anggota MPR?

Tipe pertanyaan angket Pertanyaan Terbuka & Tertutup Pertanyaan tertutup Jawaban responden sudah dibatasi Contoh: Beri tanda pada pilihan jawaban yang tersedia (anda diperkenankan memilih lebih dari satu pilihan) Menurut perkiraan Anda, apa penyebab terjadinya tawuran antar pelajar? Sekolah tidak disiplin Lemahnya pendidikan keluarga Pengaruh lingkungan Pulang sekolah terlalu cepat Agar dianggap jagoan Untuk mencari perhatian pacar Kompensasi terhadap lemahnya prestasi di sekolah Pertanyaan terbuka Memberi kebebasan pada responden untuk menjawab Contoh : Menurut pemikiran Anda, apa penyebab terjadinya tawuran antar pelajar?

Jawaban angket Jawaban tunggal & majemuk Contoh: kendaraan apa yang anda gunakan ke sekolah? Bus Angkot Motor Sepeda Mobil pribadi Kendaraan apa yang paling sering anda gunakan ke sekolah? Bus Angkot Motor Sepeda Mobil pribadi Jawaban Berdasrakan urutan ranking Contoh: Beri nomor urut prioritas pada kotak yang tersedia: nomor 1 paling tinggi dst hingga nomor 5 paling rendah Kriteria apa yang menjadi pertimbangan anda memilih tempat kost? Harga murah Fasilitas lengkap Dekat kampus Aman ada garasi mobil

Jawaban Bertingkat Contoh: Beri tanda di bawah kolom yang tersedia SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak setuju Lingkari angka yang menurut anda paling sesuai Pernyataan Seleksi masuk UPI dilakukan dengan tes dan wawancara SS S N TS STS 1 2 3 4 5 Mahasiswa berpakaian rapih dan sopan 1 2 3 4 5 Syarat mengikuti UAS minimum kehadiran kuliah 80% 1 2 3 4 5 Dosen dilatang merokok dalam kelas 1 2 3 4 5 Kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika menyenangkan 1 2 3 4 5

Aturan Umum Jelas dan tidak ambigu Apakah anda nonton ke bioskop akhir-akhir ini? Apakah anda nonton ke bioskop seminggu terakhir ini? Hindari pertanyaan ganda Apakah anda setuju Presiden berjenis kelamin laki-laki dan berpendidikan minimum S-1? Apakah anda setuju Presiden berjenis kelamin laki-laki? Apakah anda setuju Presiden berpendidikan minimum S-1/ Setuju Setuju Tidak setuju Tidak setuju Hindari pertanyaan yang bernada negatif Apakah anda menentang larangan poligami? Ya Tidak

Aturan Umum Hindari pertanyaan yang terlalu bersifat pribadi kecuali untuk keperluan yang sangat mendasar (misal unstuk syarat penerimaan pegawai) Berapa usia anda pada tanggal 1 April 2010? Usia anda pada tanggal 1 April 2010 adalah Di bawah 20 tahun Di atas 20 tahun Hindari pertanyaan yang memberi petunjuk Setujukah anda dengan pendapat umum tentang rendahnya moral anggota DPR?

Bentuk Kuesioner 1. Kuesioner Isian Inventori (fakta, status, cacahan) 2. Kuesioner Skala Kiraan Skala Likert Skala Thurstone Skala frekuensi verbal Skala ordinal Skala komparatif Skala numerik Skala pilihan kata sifat Skala stapel Skala peringkat paksaan Skala semantik differensial (osgood) 3. Kuesioner amatan 4. Kuesioner dengan skala lainnya Skala komparasi berpasangan Skala jumlah tetap Skala jarak sosial Borgadus Skala sikap tergeneralisasi dari Remmers Skala sikap percaya-relatif Skala analisi skalogram dari Guttman Skala teknik-pemekaran dari Coombs

Skala Likert Skala ini diciptakan oleh R. Likert untuk pengukuran sikap terhadap sesuatu Setiap butir terdiri atas satu pernyataan, boleh berbentuk positif, dan boleh juga berbentuk negatif Menentukan lokasi kedudukan seseorang (mhs) dalam suatu kontinum sikap terhadap obyek sikap, mulai dari sangat negatif Untuk setiap pernyataan, responden memilih salah satu tanggapan berupa sampai dengan sangat positif SS = sangat setuju Pernyataan dapat dalam bentuk S = setuju kalimat positif atau negatif R = ragu TS STS = tidak setuju = sangat tidak setuju Netral Sikap netral, tidak memberikan makna, sehingga harus dihindari pernyataan faktual (misal: Sepatu dibuat di Cibaduyut) Tanggapan responden dikodekan ke dalam bilangan dari 1 sampai 5 Pemberian bilangan ini bergantung kepada bentuk pernyataan yang dijawab oleh responden

Ada dua macam bentuk pernyataan Pernyataan yang diharapkan untuk disetujui oleh responden, disebut bentuk positif, seperti Pendidikan adalah penting bagi bangsa dan negara Pernyataan yang diharapkan untuk tidak disetujui oleh responden, disebut bentuk negatif, seperti Bersekolah hanya membuangbuang waktu saja Biasanya kuesioner berisikan pernyataan positif dan negatif, agar responden berpikir dulu sebelum memberi jawaban Contoh Kuesioner sikap skala Likert tentang Pendidikan Tuliskan A, B, C, D, atau E, untuik A = sangat setuju B = setuju C = ragu D = tidak setuju E = sangat tidak setuju orang akan belajar lebih banyak melalui bekerja empat tahun daripada bersekolah di SMU/SMA lebih banyak pendidikan orang, lebih banyak ia menikmati hidup

Sekor pada skala Likert Pada bentuk positif, sangat setuju memperoleh sekor tinggi dan sangat tidak setuju memperoleh sekolah rendah Pada bentuk negatif, sangat setuju memperoleh sekor terendah dan sangat tidak setuju memperoleh sekor tinggi Pilihan Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5

Level skala pada skala Likert Resp. Butir Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 5 2 3 5 1 3 2 4 5 30 2 4 2 4 5 1 2 4 4 5 31 3 4 3 3 4 2 3 1 5 4 29 Sering dianggap sebagai skala interval Dianggap sebagai skala ordinal

Skala Thrustone Harus dipilih dan diidentifikasi sikap secara seksama Disusun pernyataan opini mengenai obyek sikap yang akan diukur sebanyak mungkin Tidak ada ketentuan jumlah pernyataan yang harus ada, tetapi biasanya pernyataannnya banyak Tentukan skala nilai yang sesuai Tentukan jarak skala yang akan digunakan Skala yang digunakan berkisar antara 7-11

Skala Guttmann Sederet pernyataan tentang opini terhadap suatu obyek sikap secara berurutan Responden diminta untuk menyatakan pendapatnya tentang pernyataan tersebut Bila setuju dengan pernyataan dengan nomor urut tertentu, maka pernyataan selanjutnya dianggap setuju Salah satu kriteria yang dituntut adalah setiap pernyataan harus unidimensional (tidak tergantung butir pernyataan lainnya)

Contoh Penggunaan Skala Bertingkat Dalam Pengamatan Pernyataan Skala Kerjasama dalam kelompok 1 2 3 4 5 Kepemimpinan 1 2 3 4 5 Kehadiran 1 2 3 4 5 Kemampuan menanggapi 1 2 3 4 5 Kemampuan mendengarkan 1 2 3 4 5 Motivasi belajar 1 2 3 4 5 Ketepatan menyelesaikan tugas 1 2 3 4 5 1 : Sangat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat Baik Model lain : Sangat Kurang Sangat Baik (1 ) (5 )

PENILAIAN SIKAP Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap Cara: Observasi perilaku: kerja sama, inisiatif, perhatian Pertanyaan langsung: tanggapan terhadap tata tertib baru Laporan pribadi: menulis pandangan tentang kerusuhan antaretnis.

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA No. Nama Perilaku Nilai Keterangan Bekerja sama Berinisiatif Penuh Perhatian Bekerja sistematis 1. Ruri 2. Tono 3.... 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Sedang 4 = Baik 5 = Amat Baik

NON TES Penilaian Proyek Penilaian Produk Penilaian Portofolio Kemampuan yang diharapkan: 1. Menjelaskan penggunaan penilaian proyek dalam pembelajaran fisika 2. Menjelaskan penggunaan penilaian produk dalam pembelajaran fisika 3. Menjelaskan penggunaaan penilaian portofolio dalam pembelajaran fisika