GLOSARIUM. A : penyerapan pada permukaan. Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

SILABUS. Alokasi Sumber. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Teori. Tes tertulis 4 jp Buku-buku Atom

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

SILABUS. Kompetensi dasar 1.1 Menjela skan teori atom Bohr dan mekanik a kuantum untuk menulis kan

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

Materi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator Penilaian

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

SILABUS PEMBELAJARAN

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

larutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

SILABUS SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU TM PS PI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KURIKULUM SMK MUHAMMADIYAH 8 PACIRAN

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

KISI KISI SOAL BERDASARKAN SKL

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

Antiremed Kelas 11 Kimia

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

SILABUS PENILAIAN ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN

ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN. Contoh Analisis Konsep untuk Materi Kesetimbangan dalam Larutan- By : Dr. Ida Farida, M.Pd.

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

KISI KISI SOAL KIMIA BERDASARKAN SKL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Muhamad Nurissalam, S.Si SMA Muhammadiyah I Metro. 2. menjelaskan Hukum kekekalan massa

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

ANALISIS PERBANDINGAN KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X-XI

Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP

S I L A B U S. Kegiatan Pembelajaran

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

MATERI PEMBELAJARAN. Definsi dan deskripsi tentang materi Sifat dan jenis materi

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

Cermat Teliti. Materi: Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam)

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

LOGO TEORI ASAM BASA

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

Kisi UKG berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru KIMIA SMA. 1 Kimia

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

SILABUS PEMBELAJARAN

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA DASAR 1 (ID) KODE / SKS : KD / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan Khusus

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

Transkripsi:

A Adsorbsi : penyerapan pada permukaan KIMIA XI SMA 225 Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B) Asam Arrhenius Asam Bronsted Lowry : donor proton (5, A) : senyawa yang menghasilkan ion H+ bila dlarutkan dalam air (5, A) Asam diprotik : asam yang mempunyai 2 ion H+ (5, A) Asam konjungsi Asam kuat : asam yang terbentuk kerena penambahan H+ ke basa (5, A) : asam yang terionisasi sempurna menghasilkan ion H+ dalam air (5, C) Asam lemah : asam yang tidak terionisasi sempurna dalam air (5, C) Asam Lewis : akseptor pasangan elektron (5, A) Asam monoprotik : asam yang mempunyai 1 ion H+ (5, A) Asam tripotik : asam yang mempunyai 3 ion H+ (5, A) Asas le Chatelier : jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan suatu aksi maka sistem kesetimbangan tersebut akan melakukan reaksi yang akan mengurangi aksi tersebut Aturan Aufbau Aturan Hund GLOSARIUM : pengisian elektron berdasarkan tingkat energi. (1, D.1) : pengisian orbital-orbital yang berenergi sama, elektron-elektron akan menempati orbital sendirisendiri dengan spin paralel baru berpasangan. (1, D.3) Autokatalis : katalis yang berasal dari hasil reaksinya sendiri (3, E) B Basa Arrhenius : senyawa yang menghasilkan ion OH- bila dilarutkan dalam air (5, A) Basa Bronsted Lowry : akseptor proton (5, A) Basa dihidroksi : basa yang mempunyai 2 ion OH- (5, A) 225

226 KIMIA XI SMA Basa konjungsi Basa kuat : basa yang terbentuk karena melepaskan H+ dari asam (5, A) : basa yang terionisasi sempurna menghasilkan ion OH- dalam air (5, C) Basa lemah : basa yang tidak terionisasi sempurna dalam air (5, A) Basa Lewis : donor pasangan elektron (5, A) Basa monohidroksi : basa yang mempunyai 1 ion H+ (5, A) Basa trihidroksi : basa yang mempunyai 3 ion OH- (5, A) Bilangan kuantum Blok d Blok f Blok p Blok s Buffer asam Buffer basa Busa : bilangan yang menunjukkan/menjelaskan distribusi elektron dalam atom. (1. B) : unsur-unsur logam transisi, pengisian elektron terakhir di subkuit d. (1, F) : unsur-unsur lantanida dan aktinida, pengisian elektron terakhir di subkulit f. (1, F) : golongan IIIA - VIIIA, pengisian elektron terakhir pada subkulit p. (1, F) : golongan IA dan IIA, pengisian elektron terakhir di subkulit s. (1, F) : larutan yang berisi campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya (6, A) : larutan yang berisi campuran antara basa lemah dengan asam konjugasinya (6, A) : sistem koloid yang fase terdispersinya gas dalam cair D Derajat dissosiasi (a) Dialisis Dispersi Dissosiasi : perbandiangan jumlah mol zat yang terurai dengan jumlah mol zat mula-mula (4, C) : pemurnian partikel koloid : pembuatan koloid dari ukuran suspensi menjadi seukuran partikel koloid : penguraian suatu senyawa menjadi zat lain yang lebih sederhana (4, C)

KIMIA XI SMA 227 Domain elektron bebas : domain yang mengandung pasangan elektron bebas. (1, E) Domain elektron ikatan : domain yang mengandung pasangan elektron ikatan. (1, G) E Efek Brown Elektroforesis Elektron valensi Emulgator Emulsi Energi aktivasi Energi ikatan : gerak zig-zag partikel koloid : peristiwa pergerakan partikel koloid ke salah satu elektroda : elektron kulit terluar pada atom, yaitu elektron yang terlibat pada ikatan kimia. (1 F.4) : zat yang dapat menstabilkan emulsi : sistem koloid yang fase terdispersinya cair dalam cair : Energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi (3, D) : energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia satu mol senyawa yang berwujud gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. (2, E) Energi kinetik : energi pada suatu materi bila melakukan kerja/bergerak. (2) Energi potensial : energi yang tersimpan dalam suatu materi. (2) Energi total : hasil penjumlahan antara energi kinetik dan energi potensial. (2) Energi : suatu kemampuan untuk melakukan kerja. (2, A) Entalpi (H) : total semua bentuk energi dalam suatu zat/ materi. (2, B) F G Fase terdispersi : zat yang dilarutkan (8, A) Gaya antarmolekul : gaya tarik-menarik di antar molekul-molekul. (1, I) Gaya dipol-dipol Gaya London : gaya yang bekerja di antara sejumlah molekul polar. (1, I, 1) : gaya tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dipol sementara dalam molekul. (1, I.2)

228 KIMIA XI SMA Gaya Van der Waals: nama lain untuk gaya antarmolekul. (1, I) Gel : sistem koloid berupa jaringan setengah kaku H Hibridisasi Hidrolisis garam : proses pembastaran orbital dalam suatu atom (biasanya atom pusat) menghasilkan satu set orbital baru yang energinya setingkat, sebelum membentuk ikatan kovalen. (1, G.b) : peristiwa penguraian garam oleh air menjadi asam atau basa pembentukannya (6, B) Hidrolisis sebagian (parsial): hidrolisis yang menghasilkan asam atau basa pembentuk garam Hidrolisis total Hukum Hess : hidrolisis yang menghasilkan asam dan sekaligus basa pembentuk garam (6, B) : kalor yang dilepas atau diserap oleh suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi tergantung dari kondisi awal zat-zat yang bereaksi dan kondisi akhir zat-zat hasil reaksi. (2, E) Hukum kesetimbangan : hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya akan menghasilkan suatu bilangan tetap (4, C) Hukum termodinamika I : sama dengan hukum kekekalan energi. (2,A) I Ikatan hidrogen Ikatan kovalen polar Indikator asam-basa : ikatan yang terbentuk antara atom H dari suatu molekul dengan pasangan elektron bebas yang dimiliki atom kecil yang sangat elektronegatif : ikatan kovalen di mana salah satu atom lebih elektronegatif dari yang lain. (1, H) : suatu zat yang berubah warna pada daerah ph tertentu (5, B) Inhibitor : zat yang memperlambat reaksi (3, E)

KIMIA XI SMA 229 K Ka : tetapan kesetimbangan asam dalam air (5, C) Kalorimeter : alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor. (2, E) Kalorimetri : pengukuran jumlah kalor yang dilepaskan atau yang diterima pada suatu reaksi kimia. (2, E) Katalis heterogen : katalis yang wujudnya berbeda dengan wujud pereaksinya (3, E) Katalis homogen : katalis yang wujudnya sama dengan pereaksinya (3, E) Katalis : zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi zat tersebut tidak mengalami perubahan kimia secara tetap/permanen (3, E) Kb : tetapan pengukuran basa dalam air (5, C) KC : tetapan kesetimbangan konsentrasi (4, C) Kelarutan (s) : jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut (7, A) Kesetimbangan dinamis : reaksi yang berlangsung terus-menerus dalam dua arah berlawanan dengan laju reaksi ke kiri sama dengan laju ke kanan (4, A) Kesetimbangan homogen : suatu kesetimbangan yang wujud zat-zatnya sama Kesetimbangan kimia : suatu keadaan di mana komponen-komponen dalam reaksi tetap (4, A) Ketimbangan heterogen : suatu kesetimbangan yang wujud zat-zatnya berbeda (4, A) Kh : tetapan hidrolisis Koagulasi : peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid Koloid liofil : koloid yang suka medium pendispersinya (8, C) Koloid liofob : koloid yang tidak suka medium pendispersinya Koloid pelindung : koloid yang melindungi koloid lain supaya tidak terjadi koagulasi Kompleks teraktivasi : keadaan transisi sebelum terjadinya reaksi (3, D) Kondensasi : pembuatan koloid dari ukuran larutan sejati menjadi seukuran partikel koloid Konfigurasi elektron : distribusi elektron dalam orbital atom. (1.D) Kp : tetapan kesetimbangan tekanan parsial (4, C)

230 KIMIA XI SMA Ksp Kuantum Kulit valensi : tetapan hasil kali konsentrasi ion-ion dari senyawa elektrolit yang sukar larut dalam larutan jenuhnya yang masing-masing dipangkatkan koefisiennya menurut persamaan reaksi ionisasinya (7, B) : kuantitas terkecil dari energi yang dapat dipancarkan atau diserap dalam bentuk radiasi elektromagnetik. (1.B) : kulit atom terluar yang ditempati elektron. (1, F.4) Kw : tetapan kesetimbanan air, (H+) (OH-) = 10-14 (5, C) L Laju reaksi Larangan Pauli Larutan belum jenuh : Larutan jenuh Larutan lewat jenuh Larutan penyangga Larutan sejati Larutan standar : pengurangan konsentrasi pereaksi atau penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu (3, B) : tidak mungkin dalam sebuah atom ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama. (1, D.2) larutan yang masih dapat melarutkan lagi zat terlarut (7, A) : larutan di mana zat terlarut sudah mencapai maksimum tetapi belum ada endapan (7, A) : zat yang terlarut sudah mencapai maksimum dan sudah terdapat endapan (7, A) : larutan yang dapat mempertahankan ph-nya jika ditambah sedikit asam, basa, atau air (6, A) : sistem dispersi yang berisi zat berukuran kurang dari 10 Å (8, A) : larutan yang telah ditetapkan konsentrasinya Lingkungan : segala sesuatu di luar sistem. (2, C) M Medium pendispersi : pelarut (8, A) Model atom mekanika kuantum: model atom di mana kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan hanya kebolehjadian menemukan elektro sebagai fungsi jarak dari inti atom seperti halnya sifat gelombang. (1, A)

KIMIA XI SMA 231 Molaritas (M) : jumlah mol zat terlarut per liter larutan (3, A) Molekul nonpolar : molekul yang tidak memiliki momen dipol. (1, H) Molekul polar : molekul yang memiliki momen dipol. (1, H) Momen dipol : hasil kali muatan dan jarak antara muatan dalam suatu molekul. O Orbital hibrida sp : orbital hibrida yang terbentuk dari kombinasi 1 orbital s dan 1 orbital p. (1, G) Orbital hibrida sp2 : orbital hibrida yang terbentuk dari kombinasi 1 orbital s dan 2 orbital p. (1, G) Orbital hibrida sp3 : orbital hibrida yang terbentuk dari kombinasi 1 orbital s dan 3 orbital p. (1, G) Orbital hibrida sp3d Orbital hibrida sp3d2: Orbital hibrida : orbital hibrida yang terbentuk dari kombinasi 1s, 3p dan 1 orbital d. (1, G) orbital hibrida yang terbentuk dari kombinasi 1s, 3p dan 2 orbital p. (1, G) : orbital atom yang diperoleh bila dua buah orbital atau lebih tak setara dari atom yang sama bergabung sebelum membentuk ikatan kovalen. (1, G.b) Orbital : daerah kebolehjadian menemukan elektron (1, A) Orde reaksi : harga pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi (3, C) P Pasangan asam basa konjungsi : pasangan rumus kimia yang berbeda hanya satu proton (H+) antara keduanya (5, A) Persamaan laju reaksi : persamaan yang menyatakan laju reaksi tergantung pada konsentrasi pereaksi (3, C) Perubahan energi pembentukan standar : perubahan kalor pada reaksi pembentukan satu mol yang senyawa dari unsurunsurnya diukur pada keadaan standar. (2, D) Perubahan energi penguraian standar : perubahan kalor pada reaksi penguraian satu mol senyawa menjadi unsur-unsurnya diukur pada keadaan standar. (2, D)

232 KIMIA XI SMA Perubahan entalpi pembakaran standar : kalor yang dilepaskan pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat (unsur atau senyawa) pada keadaan standar. (2, D) Perubahan entalpi standar (DHo): perubahan energi reaksi yang diukur pada suhu 298oK dan tekanan 1 atm. (2, D) ph : pangkat negatif dari konsentrasi H+ (5, C) poh : pangkat negatif dari konsentrasi OH- (5, C) Proses Haber Bosch Proses kontak : proses industri pembuatan amoniak : proses komersial/industi pembuatan asam sulfat dari belerang Q R QC : hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan (7, F) Reaksi eksoterm Reaksi endoterm : reaksi yang disertai perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. (2, C) : reaksi yang berlangsung bila ada perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. (2, C) Reaksi irreversible : reaksi yang berlangsung satu arah (4, A) Reaksi reversible : reaksi yang berlangsung dua arah (4,A) STU Sistem koloid : sistem yang terdiri atas fase terdispersi dan medium pendispersi (8, A) Sistem : segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian. (2, C) Sol Subkulit Suspensi Termokimia : sistem koloid yang fase terdispersinya padat dalam cair : sekelompok orbital dengan tingkat energi sama. (1, B.2) : sistem dispersi yang berisi zat berukuran lebih dari 103 Å (8, A) : bagian dari ilmu kimia, mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi kimia. (2, A) Titrasi : cara kerja pengukuran konsentrasi larutan (5, D) Unsur transisi dalam : unsur-unsur yang terletak di bawah tabel periodik terdiri dari aktinida dan lantanida (1, G)