PROSES ASEMEN PSIKOLOGIS DAN INTERPRETASI PSIKOLOGI Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi
Pengantar: Proses Asesmen Salah satu proses asesmen adalah intepretasi tes Interpretasi = memberi arti pd gejala2 yg dijumpai Setelah itu, membuat analisa dan sintesis.
Interpretasi riskan dengan resiko bias berasal dari subyek yg melakukan penilaian Seperti : - Pengalaman - Bias dlm observasi - Teori2 yg dianut oleh si penilai - dll
Pembagian Asesmen menurut Cronbach 1. Proses asesmen yg melalui wawancara dan pengolahan berdasarkan teori kepribadian dinamik Asesmen Dinamik 2. Asesmen berdasarkan atas observasi tanpa menggunakan teori kepribadian Asesmen Impresionik 3. Asesmen psikometrik didasarkan atas skor dan kombinasi skor tes-tes kuantitatif.
Aspek2 yg hrs diperhatikan sebelum melakukan asesmen / tes Apa yang akan diselidiki Metode apa yang digunakan untuk menganalisis tes
Apa yang akan diselidiki a. Fungsi2, kemampuan, atau kegiatan yg sederhana maupun kompleks b. Sifat atau struktur kepribadian pada saat ini c. Bagaimana terjadinya kepribadian atau timbulnya konflik
Metode apa yang digunakan untuk menganalisis tes a. Cara2 psikometrik, 7an : mengadakan diagnosis diferensial=mcari kekhususan dan pbedaan b. Intepretasi kuantitatif, 7an mencari indikasi/tanda = penafsiran angka yg dihasilkan tes c. Tes-tes proyektif yg dianalisis dgn
Interpretasi Psikologis Tokoh : Leon H. Levy Ialah : suatu kegiatan yg dilakukan apabila ada suatu keadaan yg sulit untuk dimengerti sec biasa atau sec langsung
Aktivitas dalam Interpretasi: memberi suatu kerangka referensi Misal : klien dtg dgn pandangan kosong, menangis, ditanya diam, kt bilang bhw dia sdg depresi.
Term depresi merupkan bahasa ttt atau st kerangka referensi. Jadi, intepretasi psikologis mengenai st hal atau memberi definisi kembali atau struktur pd situasi melalui klien.
Beda interpretasi psikologis dgn interpretasi lainnya? Perbedaan terletak pd penggunaan kerangka teoritis = teori psikologi Misal : ada sso yg kejang dan kaku dan bicara aneh. Kedokteran : epilepsi, Psikologi : sdg mdpt serangan histeria.
Evaluasi terhadap Interpretasi Interpretasi psikologis mencari kerangka psikologis yg sesuai dgn kepentingan atau konsisten dgn kerangka teoritis yg digunakan Dgn demikian, tdk boleh ada penilaian benar atau salah, tp tepat/kurang tepat, cocok/tdk cocok
Misal : kita melihat org ini terus-menerus membicarakan masalah keluarga yg dihadapinya kepada semua orang = mengeluh terus Interpretasi kita : tidak terima keadaannya, stres, dll
Kita tdk mengatakan interpretasi ini benar/salah krn kita tidak tahu sebenarnya kondisi org tsb, tapi kt bisa mengatakan bahwa interpretasi ini tepat/kurang tepat
Bila mengatakan interpretasi tsb tepat/kurang tepat maka kita melabel st kondisi berdasarkan situasi yang kita lihat atau sdg terjadi. Jd interpretasi itu sifatnya present.
Interpretasi dangkal atau dalam Contoh : seorang ibu sangat melindungi anaknya, cemas terhadap keselamatan anaknya sec blebihan Interpretasi nya : 1. Ibu ini sebenarnya benci dgn anaknya kaitan dgn psikoanalisa
2. Ibu ini merasa bersalah dan dikompensasikan dgn cara melindungi anak sec blbhn 3. Ibu sangat takut kehilangan anaknya, hingga ia melindungi sec berlebihan
Interpretasi 1 lbh jauh drpd yg ke-2. Dpl, yg 1 lebih dalam sdngk yg 2 lbh dangkal
Tnyata, term tsb kurang tepat krn yg harus dilihat dlm interpretasi adl: Kompleksitas hub perist dan interpretasinya hub sebab-akibat
Tahap dlm Proses Interpretasi 1. Tahap semantik : mengubah data ke dalam pernyataan. Contoh : - Perist : anak (1)dua kali tidak naik kelas, (2)Tidak dapat mengenakan baju berkancing (3)Pemahaman akademik yang kurang
- Gejala pl yg muncul : 1,2,3 = ini yg akan diinterpretasikan - Alternatif interpretasi : (1) & (3) = malas belajar (2) self help kurang
Kmd, dari gejala2 yg ada apa yg dpt ditarik kesimpulan? Interpretasi semantik : Malas dalam belajar dan kurang mandiri (1), (2), dan (3).
Tahap dlm Proses Interpretasi (cont) 2. Tahap Proporsional : formulasi mengenai hubungan2 dan hub ini dirumuskan berdasarkan st teori ttt. Contoh : - Kita tahu bahwa biasanya pemahaman akademik berkaitan dengan potensi inteligensi yang kurang
- Kemungkinan formulasi interpretasi : pemahaman kurang karena ada gejala retardasi mental - Kesimpulan : retardasi mental golongan ringan
Dlm mlkk psikoterapi, kt biasanya mengadakan deskripsi tlbh dahulu (=semantik), akan tetapi dalam mengadakan diagnosis mengenai struktur kepribadian, kt masuk sampai pd tahap proposional.
Interpretasi dalam Psikodiagnostik Diagnosis mencakup prognosis Formulasi diagnostik berasal dr : 1. Obvs tl bebas 2. Informasi dari sumber lain 3. Benda2 milik pasien
Interpretasi dalam Psikodiagnostik (cont) 4. Anamnesis 5. Tes2 Psikologis 6. Pemeriksaan yg dibuat o/ disiplin lain 7. Jawabn2 klien atas pertanyaan
Siapa yg berhak melakukan Diagnosis Psikologis 1. Sarjana Psikologi yang sedang mengambil program profesi = diagnosis latihan = praktikum 2. Pendidik/guru = diagnosis ini sifatnya sementara, bila ada gejala2 kelainan, hrs diserahkan kpd ahlinya. 3. Psikolog = diagnosis berdasarkan tes2 psikologi
Laporan Psikologis Harus memperhatikan: 1. Tujuan kedatangan klien 2. Siapa yg meminta laporan tsb 3. Bentuk laporan = laporan ilmiah, laporang yg bsifat masal, laporan u/ keperluan praktek, laporan u/ keperluan khusus, spt pengadilan, psikoanalitis, dll