INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

I N S P E K T O R A T

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

I. PENDAHULUAN. Mewujudkan Pemerintahan yang baik ( Good Governance) diperlukan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

PENGANTAR. Purwokerto, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUMAS. Drs. PURWITO, M.Hum. Pembina Utama Muda NIP

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB I P E N D A H U L U A N. UndangNomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Seiring. mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BUPATI BLITAR KEPUTUSAN BUPATI BLITAR NOMOR 188/428/ /KPTS/2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

WALIKOTA PROBOLINGGO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROFIL BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN TANAH DATAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama. Inspektorat. Pasal 17

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUASIN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kampar Nomor 06 Tahun 2012 tanggal 18 Juni 2012 tentang Susunan

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB I P E N D A H U L U A N

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 24 TAHUN

BAB I P E N D A H U L U A N

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

Powered by TCPDF (

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 61

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK, FUNGSI, KEWENANGAN DAN STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013

DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN 1 A. INFORMASI UMUM INSTANSI 1 B. URAIAN MANDAT 2 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 6 A. VISI DAN MISI 6 B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 12 A. PENGUKURAN KINERJA 12 B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA 12 BAB IV PENUTUP 19 BAB V LAMPIRAN 23 A. PENETAPAN KINERJA B. PENGUKURAN KINERJA

IKHTISAR EKSEKUTIF Saat ini penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) berpedoman pada Instruksi Presiden RI No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dari 4 (empat) sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Renstra Inspektorat Periode 2011 2015 untuk target sasaran kinerja tahun 2012 telah berhasil mencapai kinerja yang diharapkan. Indikator yang digunakan dalam pengukuran capaian kinerja adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kapabilitas dan sumber daya aparatur terhadap pelaksanaan tugas pemerintah dengan indikator jumlah aparat yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan telah tercapai 250% jauh diatas target karena sangat disadari bahwa peran Inspektorat sebagai aparatur pengawas sangat strategis; 2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dengan indikator laporan pengaduan/ kasus yang ditindaklanjuti dapat terlaksana 100%; 3. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah, indikator jumlah temuan dalam hasil pemeriksaan ditindaklanjuti sebanyak 75,11 %; 4. Meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mampu mendorong kinerja SKPD,indikator jumlah objek pemeriksaan tercapai 100% dan menurunnya temuan hasil pemeriksaan tercapai 95,53%.

BAB I PENDAHULUAN A. INFORMASI UMUM INSTANSI Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance). Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tanah Datar adalah melakukan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan nagari. Fungsi Inspektorat Kabupaten Tanah Datar menurut Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2008 adalah : 1. Perencanaan program 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas 4. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya 1

B. URAIAN MANDAT Inspektorat Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu unsur penunjang pemerintahan daerah dibidang yang dipimpin oleh Inspektur dan bertanggung jawab kepada Bupati sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor 08 tahun 2008 tentang pembentukan dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Tanah Datar. Struktur organisasi Inspektorat dapat dilihat pada lampiran Rencana Stratejik ini. Pada dasarnya, untuk melaksanakan tugas pokok dinas, Inspektorat Kabupaten Tanah Datar didukung oleh unsur organisasi yang terdiri dari : Inspektur Kabupaten Tanah Datar mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang 2. Melaksanakan umum terhadap, pelaksanaan urusan pemerintahan umum, penyelenggaraan pemerintah daerah, pembinaan sosial politik, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan masyarakat dilingkungan Pemerintah Kabupaten, Pemerintahan wilayah kecamatan dan pemerintahan nagari / desa / kelurahan. 3. Melaksanakan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan umum, pemerintahan daerah dan pemerintahan nagari/desa/kelurahan. 4. Melakukan pengujian dan penilaian atas hasil laporan setiap unsur dan atau instansi dilingkungan pemerintah daerah berdasarkan petunjuk Bupati. 5. Melakukan pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan terhadap penyimpangan atau penyalahgunaan dibidang pemerintahan, pembinaan sosial politik, perekonomian, kesehatan dan kesejahteraan sosial, pendidikan/tenaga kerja, pembinaan aparatur, pendapatan daerah, kekayaan negara dan daerah. 2

Dalam penyelenggaran tugas pembinaan dan Inspektur dibantu oleh : 1. Sekretaris 2. Inspektur Pembantu Wilayah I 3. Inspektur Pembantu Wilayah II 4. Inspektur Pembantu Wilayah III 5. Inspektur Pembantu Wilayah IV 1. Sekretaris Inspektorat Sekretaris Inspektorat Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat dimana dalam penyelengaraaan pemerintahan daerah dibidang pembinaan dan Sekretaris Inspektorat dibantu oleh : a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi 1. Bagian Perencanaan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana / program kerja, menghimpun dan menyiapkan rancangan Peraturan Perundangan undangan, dokumen dan pengelolaan data. 2. Menyiapkan bahan penyusunan dan menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil aparat fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan. b. Sub Bagian Keuangan. Melakukan penatausahaan, ketatalaksanaan, pengelolaan keuangan, Laporan Keuangan dan melakukan Verifikasi terhadap keuangan Inspektorat. c. Sub Bagian administrasi dan Umum. Melakukan penatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, pengorganisasian dan humas protokol serta urusan rumah tangga Inspektorat. 3

2. Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan, kepegawaian dan aparatur serta kasus pengaduan dibidang kepegawaian dan aparatur. 3. Inspektur Pembantu Wilayah II Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang ekonomi, perencanaan, pekerjaan umum, pertanian dan lingkungan hidup serta pengaduan ekonomi, perencanaan, pekerjaan umum, pertanian, dan dilingkungan hidup. 4. Inspektur Pembantu Wilayah III Inspektur Pembantu Wilayah III melaksanakan bidang, pembinaan dan fasilitasi atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dibidang umum dan keuangan yang meliputi keuangan dan BUMD, Aset dan perlengkapan daerah, pariwisata dan kebudayaan, perhubungan koperasi, industri dan pertambangan serta pengaduan dibidang umum dan keuangan yang meliputi keuangan dan BUMD, Aset dan perlengkapan daerah pariwisata dan kebudayaan, perhubungan, koperasi, industri dan pertambangan. 5. Inspektur Pembantu Wilayah IV Inspektur Pembantu Wilayah IV melaksanakan bidang, pembinaan dan fasilitasi atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dibidang kesehatan, pendidikan, sosial tenaga kerja, pelayanan, pengentasan kemiskinan dan keluarga berencana serta dibidang kesehatan, pendidikan, sosial tenaga kerja, pelayanan, pengentasan kemiskinan dan keluarga berencana. 4

Struktur Organisasi Inspektorat LAMPIRAN I : PERATURAN DERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR : 10 TAHUN 2010 TANGGAL : 16 NOVEMBER 2010 INSPEKTUR FUNGSIONAL SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN EVALUASI SUBBAG KEUANGAN SUBBAG ADMINISTRASI DAN UMUM IRBAN I IRBAN II IRBAN III IRBAN IV 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. VISI DAN MISI VISI Visi merupakan cara pandang kedepan kemana dan bagaimana Inspektorat Kabupaten Tanah Datar harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, dan inovatif, serta produktif. Dengan demikian, visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Inspektorat dalam jangka panjang, adapun yang menjadi Visi Inspektorat Kabupaten Tanah Datar adalah : MENJADI LEMBAGA DAN APARATUR PENGAWASAN YANG PROFESIONAL UNTUK MENDORONG TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN TANAH DATAR YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) MISI Misi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Datar sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. 6

Kemudian Misi yang telah dirumuskan oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut : 1. MENINGKATKAN PROPESIONALISME APARATUR PENGAWASAN 2. MENINGKATKAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN. 3. MENDORONG TERCIPTANYA EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS PEMERINTAHAN MELALUI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN. 4. MENDORONG TERCIPTANYA APARATUR PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR YANG BERSIH, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS TUJUAN Tujuan Inspektorat Kabupaten Tanah Datar untuk lima tahun kedepan adalah: Tujuan : Meningkatnya kualitas dan kuantitas aparat terhadap pelaksanaan tugas pemerintah SASARAN 1. Meningkatnya kapabilitas dan sumber daya aparatur 2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah INDIKATOR KINERJA 1.1 Jumlah aparat yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan 2.1 Laporan pengaduan/ kasus yang ditindaklanjuti 7

3. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah 4 Meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mampu mendorong kinerja SKPD 3.1 Jumlah temuan dalam hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti 4.1 Jumlah obyek pemeriksaan 4.2 Menurunnya temuan hasil pemeriksaan SASARAN STRATEGIS Sasaran disini adalah penjabaran dari tujuan secara teratur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Datar dalam jangka waktu satu tahun. Sasaran yang ditentukan oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Datar menggambarkan hal yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pada 5 (lima) tahun mendatang. Sasaran Inspektorat Kabupaten Tanah Datar memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses perencanaan strategis. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi. 8

Rencana Kerja Inspektorat Tahun 2012 adalah sebagai berikut : Sasaran Stratejik Kebijakan Program Kegiatan 1 2 3 4 1. Meningkatnya Peningkatan 1.1. Peningkatan 1.1.1. Pendidikan dan kapabilitas kapabilitas dan kapasitas pelatihan dan sumber sumber daya sumber daya formal daya aparatur aparatur aparatur 2. Meningkatnya Peningkatan 2.1. Peningkatan 2.1.1. Penanganan partisipasi partisipasi sistem pengaduan masyarakat masyarakat dalam dalam internal dan terhadap pengendalian terhadap penyelenggaraan kebijakan penyelenggara pemerintah daerah Kepala Daerah an pemerintah (KDH) daerah 3. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggara an pemerintah Penurunan kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah 3.1. Peningkatan sistem internal dan pengendalian kebijakan KDH 3.1.1. Tindak lanjut temuan daerah 9

4. Meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif Peningkatan kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong 4.1 Peningkatan sistem internal dan pengendalian kebijakan KDH 4.1.1. Pelaksanaan internal secara berkala dan efisien kinerja SKPD serta mendorong kinerja SKPD Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi rencana kerja tahun 2012 diatas, Inspektorat Kabupaten Tanah Datar menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Target ini dituangkan dalam Dokumen Rencana Kinerja 2012. Target ditetapkan untuk setiap indikator kerja, baik untuk indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja (Input, output dan outcome ) tingkat kegiatan. Penetapan Kinerja tahun 2012 dapat dijabarkan sebagai berikut : Target No. Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target 2012 Anggaran (Rp.) 1 2 3 4 5 1. Meningkatnya 1.1. Jumlah aparat 6 orang 89.400.000 kapabilitas dan sumber daya yang aparatur mendapatkan pendidikan dan pelatihan 10

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah 3. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah 4. Meningkatnya kualitas 2.1. Laporan pengaduan/ kasus yang ditindaklanjuti 13 kasus 56.000.000 3.1. Jumlah temuan 470 temuan 113.625.000 dalam hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti 4.2. Jumlah obrik 109 obrik 500.175.000 pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD Jumlah 759.200.000 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode pembandingan capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjunya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Rencana Kinerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 telah ditetapkan dengan menggambarkan sasaran stratejik yang ingin dicapai dan indikator kinerja serta target kinerja yang akan memberikan kontribusi bagi pencapaian misi dan visi organisasi. Dari 4 (empat) sasaran yang telah ditetapkan telah dapat terealisasi 4 (empat) sasaran yang terealisir berdasarkan ketersediaan alokasi dana yang bersumber dari APBD Kabupaten, untuk lebih jelasnya dalam analisis pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tanah Datar perlu untuk menguraikan lebih lanjut dari 4 (empat) sasaran sebagaimana yang terurai dibawah ini : 12

B. 1. Meningkatnya kapabilitas dan sumber daya aparatur Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah aparat yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan 6 orang 15 orang 250 Adapun kegiatan pelaksanaan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pencapaiannya jauh diatas target yang telah ditetapkan yaitu tercapai 250 %. Dari satu indikator kinerja diatas dapat diuraikan hal-hal yang menjadi faktor keberhasilan, kegagalan/hambatan dan kendala serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya yaitu : Faktor keberhasilan a) Koordinasi yang baik antara Inspektorat dan pihak terkait lainnya baik di dalam daerah dan luar daerah; b) Perencanaan kerja yang terprogram; c) Ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai; d) Tersedianya kemampuan dan kemauan kerja dari SDM terkait; e) Adanya dukungan positif dan persetujuan kegiatan dari pimpinan. Faktor kegagalan Tidak terdapat faktor yang menyebabkan kegagalan program ini. 13

Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi yang lebih terencana dan terorganisir antara Inspektorat dengan penyelenggara diklat dan pihak-pihak terkait lainnya; b) Kesiapan alokasi APBD; c) Kesiapan personil yang akan mengikuti diklat. Pendidikan dan pelatihan formal diikuti oleh 15 orang aparatur yaitu : 1. Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan 2 (dua) orang 2. Pendidikan dan pelatihan Keselamatan Transportasi Jalan Bagi Aparatur dan Masyarakat 1 (satu) orang 3. Pendidikan dan pelatihan Penatausahaan dan Akuntansi Barang Milik Daerah 1 (satu) orang 4. Pendidikan pelatihan Penatausahaan dan Akuntansi Keuangan Daerah 1 (satu) orang 5. Pendidikan dan pelatihan SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) 6. Pendidikan dan pelatihan Pembentukan P2UPD (Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintah Daerah) 7. Pendidikan dan pelatihan Audit Investigasi bagi Pejabat Struktural dan Fungsional 1 (satu) orang 8. Pendidikan dan pelatihan Manajemen Barang Milik Daerah 1 (satu) orang 9. Pendidikan dan pelatihan Audit Pengadaan Barang dan Jasa 1 (satu) orang 10. Pendidikan dan pelatihan Penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) 2 (dua) orang 11. Pendidikan dan pelatihan Dukungan Audit PNPM 3 (tiga) orang. 14

Tabel laporan kegiatan : Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah Dana Sesuai DPPA Realisasi Sisa % 89.400.000 88.477.400 922.600 98,97 B. 2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah Indikator Kinerja Target Realisasi % Laporan pengaduan/ kasus yang ditindaklanjuti 13 kasus 16 kasus 123,1 Dari satu indikator kinerja diatas dapat diuraikan hal-hal yang menjadi faktor keberhasilan, kegagalan/hambatan dan kendala serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya yaitu : Faktor keberhasilan a) Laporan pengaduan atau kasus yang masuk ke Bupati cepat ditindaklanjuti oleh Inspektorat; b) Laporan pengaduan atau kasus yang akan ditindaklanjuti adalah yang memiliki cukup data penunjang sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Faktor kegagalan Tidak terdapat faktor yang menyebabkan kegagalan program ini Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi yang lebih komprehensif/ menyeluruh dan lebih baik lagi agar kasus-kasus tersebut tidak berdampak pada kerugian daerah baik jangka panjang maupun jangka pendek 15

b) Terhadap kegiatan-kegiatan yang dalam pelaksanaannya terdapat kendala hendaknya dikomunikasikan untuk menghindari resiko yang terjadi dikemudian hari Tabel laporan kegiatan : Kegiatan Penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah Jumlah Dana Sesuai DPPA Realisasi Sisa % 56.000.000 47.745.900 8.254.100 85,26 B. 3. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah temuan dalam hasil pemeriksaan ditindaklanjuti 470 temuan 353 temuan 75,11 Dari satu indikator kinerja diatas dapat diuraikan hal-hal yang menjadi faktor keberhasilan, kegagalan/hambatan dan kendala serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya yaitu : Faktor keberhasilan a) Menurunnya angka temuan ini mengindikasikan naiknya ketaatan dan kepatuhan aparatur terhadap peraturan yang berlaku; b) Sistem pengndalian intern pada masing-masing SKPD telah mulai berjalan dengan baik; 16

Faktor kegagalan Tidak ada faktor yang menyebabkan kegagalan program ini. Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi dengan pihak-pihak terkait; b) Partisipasi aktif SKPD dengan selalu mendorong SKPD untuk segera menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan. Tabel laporan kegiatan : Kegiatan Tindak lanjut hasil temuan Jumlah Dana Sesuai DPPA Realisasi Sisa % 113.625.000 111.668.225 1.956.775 98,28 B. 4. Meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Jumlah objek pemeriksaan 109 obrik 109 obrik 100 2. Menurunnya temuan hasil 560 temuan 535 temuan 95,53 pemeriksaan Dari dua indikator kinerja diatas dapat diuraikan hal-hal yang menjadi faktor keberhasilan, kegagalan/hambatan dan kendala serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya yaitu : Faktor keberhasilan a) Berkurangnya jumlah temuan karena pembinaan dan yang efektif dan efisien b) Efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan 17

Faktor kegagalan Tidak ada faktor yang menyebabkan kegagalan program ini. Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi yang lebih komprehensif lagi demi meningkatnya kualitas pembinaan yang efektif dan efisien serta mampu mendorong kinerja SKPD; b) Ketegasan dari pimpinan SKPD terkait untuk menegur kelalaian demi meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD Tabel laporan kegiatan : Kegiatan Pelaksanaan internal secara berkala Jumlah Dana Sesuai DPPA Realisasi Sisa % 500.175.000 488.802.900 11.372.100 97,73 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa secara komprehensif koordinasi yang sangat baik adalah kunci dari keberhasilan masing-masing program. Untuk masa yang akan datang diharapkan dengan meningkatkan kinerja dari berbagai aspek terkait diharapkan program-program tersebut dapat ditingkatkan lagi pencapaian dan realisasinya. 18

BAB IV PENUTUP Dari uraian telah dijelaskan pada Bab I sampai dengan Bab III, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Fungsi Inspektorat Kabupaten Tanah Datar menurut Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2008 adalah : a) Perencanaan program b) Perumusan kebijakan dan fasilitasi c) Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas d) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya 2. Sasaran yang ditentukan oleh Inspektorat Kabupaten Tanah Datar menggambarkan hal yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun melalui tindakantindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pada 5 (lima) tahun mendatang. 3. Sasaran tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses perencanaan strategis, yaitu : a) Meningkatnya kapabilitas dan sumber daya aparatur b) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah c) Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah d) Meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD 19

4. Dari sasaran diatas dirumuskan 5 (lima) indikator kinerja tingkat dengan capaiannya masing-masing : a) Jumlah aparat yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan telah tercapai 250%; b) Laporan pengaduan/ kasus yang ditindaklanjuti dapat terlaksana 123%; c) Jumlah temuan dalam hasil pemeriksaan ditindaklanjuti sebanyak 75,11 %; d) Jumlah objek pemeriksaan tercapai 100%; e) Menurunnya temuan hasil pemeriksaan tercapai 95,53%. 5. Faktor keberhasilan, kegagalan dan langkah-langkah antisipatifnya dari upaya pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator kinerja tersebut diatas adalah : a. Meningkatnya kapabilitas dan sumber daya aparatur Faktor keberhasilan a) Koordinasi yang baik antara Inspektorat dan pihak terkait lainnya baik di dalam daerah dan luar daerah; b) Perencanaan kerja yang terprogram; c) Ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai; d) Tersedianya kemampuan dan kemauan kerja dari SDM terkait; e) Adanya dukungan positif dan persetujuan kegiatan dari pimpinan. Faktor kegagalan Tidak terdapat faktor yang menyebabkan kegagalan program ini. Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi yang lebih terencana dan terorganisir antara Inspektorat dengan penyelenggara diklat dan pihak-pihak terkait lainnya; b) Kesiapan alokasi APBD; c) Kesiapan personil yang akan mengikuti diklat. 20

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah Faktor keberhasilan a) Laporan pengaduan atau kasus yang masuk ke Bupati cepat ditindaklanjuti oleh Inspektorat; b) Laporan pengaduan atau kasus yang akan ditindaklanjuti adalah yang memiliki cukup data penunjang sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Faktor kegagalan Tidak terdapat faktor yang menyebabkan kegagalan program ini Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi yang lebih komprehensif/ menyeluruh dan lebih baik lagi agar kasus-kasus tersebut tidak berdampak pada kerugian daerah baik jangka panjang maupun jangka pendek; b) Laporan pengaduan atau kasus yang akan ditindaklanjuti adalah yang memiliki cukup data penunjang sehingga bisa segera ditindaklanjuti. c. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah Faktor keberhasilan a) Menurunnya angka temuan ini mengindikasikan naiknya ketaatan dan kepatuhan aparatur terhadap peraturan yang berlaku; b) Sistem pengndalian intern pada masing-masing SKPD telah mulai berjalan dengan baik. Faktor kegagalan Tidak ada faktor yang menyebabkan kegagalan program ini. Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi dengan pihak-pihak terkait; 21

b) Partisipasi aktif SKPD dengan selalu mendorong SKPD untuk segera menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan. d. Meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD Faktor keberhasilan a) Berkurangnya jumlah temuan karena pembinaan dan yang efektif dan efisien b) Efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan Faktor kegagalan Tidak ada faktor yang menyebabkan kegagalan program ini. Langkah-langkah antisipatif a) Koordinasi yang lebih komprehensif lagi demi meningkatnya kualitas pembinaan yang efektif dan efisien serta mampu mendorong kinerja SKPD; b) Ketegasan dari pimpinan SKPD terkait untuk menegur kelalaian demi meningkatnya kualitas pembinaan dan yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD. 22

BAB V LAMPIRAN 23

TAN AH D ATAR PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Drs. Arsal Ummah Am, SH. M.Hum Jabatan : Inspektur Kabupaten Tanah Datar Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Ir. M. Shadiq Pasoiioadigoe, SH. MM Jabatani : Bupati Tanah Datar Selaku atasan Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja terseut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.. Batusangkar, Januari 2012 Pihak Kedua, BUPATI TANAH DATAR Pihak Pertama, INSPEKTUR KABUPATEN TANAH DATAR Ir. M. SHADIQ PASADIGOE, SH.MM Drs. ARSAL UMMAH AM, SH.M.Hum NIP. 19540905 197703 1 002

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT Satuan Kerja Perangkat Daerah : Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran : 2012 Anggaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya Kapabilitas dan sumber daya aparatur. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah. Jumlah aparat 6 orang Program Peningkatan 89.400.000,00 yg Kapasitas Sumber mendapakan Pendidikan dan Pelatihan formal. Laporan pengaduan/kasus yang ditindak lanjuti. Jumlah temuan dalam laporan Hasil Pemeriksaan ditindaklanjuti. Daya Aparatur/Pendidikan dan Pelatihan Formal. 13 kasus Peningkatan sistem 56.000.000,00 Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ penanganan kasus pengaduan. 470 Peningkatan sistem 113.625.000,00 temuan Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ tindak lanjut temuan. Meningkatnya kualitas 1. Jumlah objek 109 Peningkatan sistem 500.175.000,00 pembinaan dan pemeriksaan. obrik/lhp Pengawasan Internal yang dan Pengendalian efektif dan efesien serta Pelaksanaan Kebijakan serta mampu KDH/ Pelaksanaan mendorong kinerja Pengawasan Internal Satuan Kerja Perangkat 2. Menurunnya temuan 560 secara berkala. Daerah (SKPD). hasil pemeriksaan temuan

Jumlah Anggaran : 1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur/ Pendidikan dan Pelatihan Formal 2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH/ Penanganan Kasus Pengaduan 3 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH/ Tindak Lanjut Temuan Pengawasan 4 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 89.400.000,00 56.000.000,00 113.625.000,00 500.175.000,00 Jumlah 759.200.000,00 Batusangkar, Januari 2012 BUPATI TANAH DATAR INSPEKTUR Ir. M. SHADIQ PASADIGOE, SH. MM Drs. ARSAL UMMAH AM, SH. M. Hum Nip. 19540905 197703 1 002

TAN AH D ATAR PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Drs. Arsal Ummah Am, SH. M.Hum Jabatan : Inspektur Kabupaten Tanah Datar Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH. MM Jabatani : Bupati Tanah Datar Selaku atasan Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai dengan lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja terseut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.. Batusangkar, Januari 2013 Pihak Kedua, BUPATI TANAH DATAR Pihak Pertama, INSPEKTUR KABUPATEN TANAH DATAR Ir. M. SHADIQ PASADIGOE, SH.MM Drs. ARSAL UMMAH AM, SH.M.Hum NIP. 19540905 197703 1 002

PENETAPAN KINERJA INSPEKTORAT Satuan Kerja Perangkat Daerah : Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran : 2013 Anggaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya Kapabilitas dan sumber daya aparatur. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah. Menurunnya kuantitas dan kualitas temuan hasil pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah. Jumlah aparat 5 orang Program Peningkatan 30.000.000,00 yg Kapasitas Sumber mendapakan Pendidikan dan Pelatihan formal. Laporan pengaduan/kasus yang ditindak lanjuti. Jumlah temuan dalam laporan Hasil Pemeriksaan ditindaklanjuti. Daya Aparatur/Pendidikan dan Pelatihan Formal. 15 kasus Peningkatan sistem 55.000.000,00 Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ penanganan kasus pengaduan. 495 Peningkatan sistem 125.000.000,00 temuan Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ tindak lanjut temuan. Meningkatnya kualitas 1. Jumlah objek 115 Peningkatan sistem 600.000.000,00 pembinaan dan pemeriksaan. obrik/lhp Pengawasan Internal yang dan Pengendalian efektif dan efesien serta Pelaksanaan Kebijakan serta mampu KDH/ Pelaksanaan mendorong kinerja Pengawasan Internal Satuan Kerja Perangkat 2. Menurunnya temuan 550 secara berkala. Daerah (SKPD). hasil pemeriksaan temuan

Jumlah Anggaran : 1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur/ Pendidikan dan Pelatihan Formal 2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH/ Penanganan Kasus Pengaduan 3 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH/ Tindak Lanjut Temuan Pengawasan 4 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 30.000.000,00 55.000.000,00 125.000.000,00 600.000.000,00 Jumlah 810.000.000,00 Batusangkar, Januari 2013 BUPATI TANAH DATAR INSPEKTUR Ir. M. SHADIQ PASADIGOE, SH. MM Drs. ARSAL UMMAH AM, SH. M. Hum Nip. 19540905 197703 1 002

RENCANA KERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun Anggaran : 2012 : Inspektorat Kabupaten Tanah Datar No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) 1 Meningkatnya kapabilitas dan sumber Jumlah aparat yang 6 daya aparatur mendapatkan pendidikan dan pelatihan 2 Meningkatnya partisipasi masyarakat Laporan pengaduan/kasus yang 13 dalam terhadap ditindaklanjuti penyelenggaraan pemerintahan daerah 3 Menurunnya kuantitas dan kualitas Jumlah temuan dalam Hasil 470 temuan hasil pemeriksaan atas Pemeriksaan ditindaklanjuti penyelenggaraan pemerintah daerah 4 Meningkatnya kualitas pembinaan dan Jumlah objek pemeriksaan 109 yang efektif dan efisien serta mendorong kinerja SKPD Menurunnya temuan hasil pemeriksaan 560 Jumlah Anggaran : Rp. 683.575.000,00