PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN (SIMKEP) OLEH : RASYIDAH NIM:

dokumen-dokumen yang mirip
YAYASAN ABDI SEHAT INDONESIA SIMRSTECH.COM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatra Utara

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS

PROPOSAL APLIKASI TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK

KONSEP SISTEM INFORMASI TUGAS P5 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI RSUP DR. SARDJITO - YOGYAKARTA. Ade Chandra ( )

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

PROPOSAL APLIKASI TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SIM AKIP)

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware): Memory : 2 Gb. Harddisk : 500 GB. Monitor : 15. Floppy Disk : MB. Keyboard : Ya.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Proposal Penawaran Perangkat Lunak SIM Koperasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 168 TAHUN 2004 TENTANG

ROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN BIAYA

SISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. PT. Jasaraharja Putra Medan dengan metode Cash Basis dapat dilihat sebagai

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIJINAN DAN SISTEM DATABASE IMPOR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU STMIK AMIKOM PURWOKERTO

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivitas Produksi. Hasil Produksi per Group. Hasil Produksi per Karyawan

PEDOMAN PELAYANAN BAGIAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIM-RS) RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU

Θ KONSEP JARINGAN KOMPUTER Θ

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

LAPORAN TUGAS V JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA. Kelompok Kerja P262

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

Kerangka Acuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Metode UCD (User Centered Design) Untuk Rancangan Kios Informasi Studi Kasus : Rumah Sakit Bersalin XYZ

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PERMASALAHAN, PENANGANAN MASALAH DAN PERAWATAN JARINGAN KOMPUTER CLIENT-SERVER PADA KEJURUAN OPERATOR KOMPUTER DI PPKD JAKARTA TIMUR

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dalam pengambilan keputusan. perusahaan. Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak-pihak didalam

PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~

BAB I PENDAHULUAN. : Memberikan layanan terbaik di Bidang Teknologi Informasi guna Mewujudkan Good Governance

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM INFORMASI PEGAWAI

b. Perancangan Sistem

Transkripsi:

PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN (SIMKEP) OLEH : RASYIDAH NIM: 1110324034 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam bentuk praktik keperawatan. Praktik keperawatan secara profesional harus memenuhi standar keperawatan dan mampu menjawab tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang semakin meningkat sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan. Tuntutan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan memerlukan penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional. Mekanisme pertanggungjawaban tersebut memerlukan bukti fisik yang diwujudkan dalam bentuk dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan menyimpan catatan informasi pasien yang resmi dan bernilai hukum. Dokumentasi yang lengkap dan akurat mencerminkan kualitas pelayanan sekaligus menjadi sarana komunikasi antar perawat maupun perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya. Disamping itu dapat juga digunakan untuk kepentingan pendidikan keperawatan, perhitungan biaya perawatan, bahan penelitian dan akreditasi. Dokumentasi keperawatan yang berlaku di rumah sakit saat ini umumnya dilakukan secara tertulis (paper based documentation). Metode ini mempunyai kelemahan yaitu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengisi form yang tersedia, membutuhkan biaya pencetakan form yang cukup mahal, sering hilang atau terselip, memerlukan tempat penyimpanan yang luas dan menyulitkan pencarian kembali saat diperlukan. Disamping itu masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. Perawat juga banyak yang tidak tahu data apa yang harus dimasukkan dan bagaimana dokumentasi keperawatan yang benar. Salah satu upaya meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan pengolahan informasi pasien adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dengan menerapkan teknologi informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dewasa ini metode dokumentasi keperawatan berkembang ke arah komputerisasi (computer based nursing documentation) yang terintegrasi dalam sebuah system informasi keperawatan. Sistem Informasi Keperawatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pendekatan Standar Nursing Language (SNL) saat ini telah menjadi kebutuhan bagi profesi keperawatan dan telah menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Sistem Informasi Keperawatan dengan memanfaatkan teknologi jaringan komunikasi (network) dan sistem informasi akan

secara cepat, tepat, dan akurat menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen keperawatan di rumah sakit guna pengambilan keputusan. Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) yang kami bangun adalah sistem informasi dengan pendekatan ilmiah dan menggunakan system pakar yang dapat membantu rumah sakit khususnya profesi perawatan dalam mencapai sasaran utama sebagai berikut: 1. Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan efisiensi, kemudahan operasional 2. dan adanya standar praktek keperawatan yang baik dan benar. adanya standar praktek 3. keperawatan yang baik dan benar 4. Mendukung proses dokumentasi yang auditable dan accountable Mendukung pemasaran jasa pelayanan rumah sakit dengan meningkatkan mutu, 5. kecepatan, kenyamanan, kepastian biaya, bahkan citra (prestise) pelayanan Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen dan profesi perawatan. Mendukung kerja sama, keterkaitan dan koordinasi antar bagian dalam rumah sakit. Meningkatkan pendapatan rumah sakit dari komponen profesi perawat.

BAB II DESKRIPSI SISTEM Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) merupakan paket system aplikasi yang terpadu dan terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada fungsi pelayanan rumah sakit, mulai dari transaksi pendaftaran, perawatan, sampai dengan chek-out pasien. Sistem informasi keperawatan ini dapat dimanfaatkan oleh unit kerja sebagai berikut: 1. Bagian Front Office, yang meliputi: a. Unit pendaftaran pasien rawat inap b. Unit pendaftaran pasien rawat darurat. c. Unit pendaftaran pasien di ruangan. 2. Bagian Pelayanan meliputi : a. Unit pelayanan rawat jalan. b. Unit pelayanan rawat darurat c. Unit pelayanan rawat inap d. Unit pelayanan bedah sentral e. Unit pelayanan hemodialisa Disamping menggunakan Three Tier Technology dalam pembangunan aplikasi SIKep ini juga dipakai user interaction analysis. Disadari bahwa interaksi user merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mewujudkan aplikasi yang mudah digunakan dan tepat guna. Keunggulan user interaction analysis diantaranya : 1. Rancangan user interface mudah dan ramah digunakan oleh user (pemakai). 2. Rancangan ini dibuat dengan meminimalkan cara akses user ke menu-menu yang disediakan. 3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa standar yang baku dan dipakai sebagai standar untuk semua bagian. 4. Rancangan grafis dibuat seragam sesuai standar yang berlaku dan disesuaikan 5. perpaduannya untuk tetap menjaga kemudahan penggunaan aplikasi oleh user. 6. Pedoman aplikasi dibuat untuk setiap form aplikasi yang berisi cara menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada form untuk memberikan panduan penggunaan kepada user. Cara ini akan sangat membantu user untuk mengoperasikan tiap form dalam aplikasi.

SUB MODUL Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) yang kami bangun terdiri dari beberapa sub modul yaitu 1. ASUHAN KEPERAWATAN Keperawatan telah menggunakan standar asuhan keperawatan dengan pendekatan respon pasien, bukan masalah medis. Konsep ini telah diajukan dua kali kepada Surveyor Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan telah dibenarkan oleh KARS. Modul ini berisi proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. 2. INDIKATOR MUTU KLINIK RUMAH SAKIT DAN KEPERAWATAN Pada modul ini, form indikator mutu klinik rumah sakit dan keperawatan telah terintegrasi sehingga perawat hanya perlu mengisi form yang tersedia per hari dan Pokja Mutu Klinik dapat melihat rekapitulasi data per bulan secara otomatis. 3. SOP PERAWATAN Standar Operating Procedure (SOP) Perawatan jumlahnya sangat banyak. SIKep (soft copy) mengefisienkan penggunaan kertas karena SOP Perawatan sudah tercantum di dalam system yang dapat dibuka dan dipelajari oleh user. 4. RESUME PERAWATAN Resume perawatan dihasilkan dari aktifitas perawatan yang dilakukan untuk pasien selama dirawat. Resume perawatan dalam system ini, akan muncul secara otomatis saat pasien akan pulang. 5. DIAGNOSA KEPERAWATAN TERBESAR Dokumen keperawatan yang rapi dan menggunakan bahasa standar memungkinkan system menampilkan laporan beberapa diagnose keperawatan dengan data yang valid. 6. TINDAKAN KEPERAWATAN TERBANYAK Laporan ini dihasilkan karena tindakan perawatan telah menggunakan bahasa standar keperawatan. Laporan ini dihasilkan bisa per hari, per minggu, per bulan atau per tahun. 7. LAPORAN IMPLEMENTASI Laporan ini digunakan untuk melakukan audit tindakan keperawatan. Laporan implementasi menjadi bukti catatan perawat (BCP) sehingga manajemen keperawatan dapat melakukan kontrol dan evaluasi terhadap tindakan perawatan karena dalam menu ini mencantumkan nama tindakan, pelaksana, waktu dilakukan, nama pasien dan ruang rawat dimana tindakan tersebut dilakukan. Alat bukti ini diperlukan

sebagai acuan penilaian kinerja perawat atau penilaian angka kredit. Lebih jauh lagi dapat digunakan untuk menghitung insentif bagi perawat. 8. LAPORAN HARIAN PERAWAT Aktifitas yang cukup menyita waktu dari perawat adalah menuliskan laporan harian per shift untuk dijadikan panduan oleh perawat shift berikutnya. Dengan system ini, perawat per shift tidak perlu lagi membuat laporan dengan buku, tetapi system langsung menampilkan laporan terhadap aktifitas yang dilakukan dan rencana yang akan dilakukan kepada pasien tersebut. TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI Implementasi Sistem Informasi Keperawatan SIKep) meliputi tahapan sebagai berikut : 1. PERSIAPAN INFRASTRUKTUR Langkah yang dilakukan meliputi : a. Checking Network Operational Center / Data Server. Network Operational Center/Data center sebagai pusat data dan aplikasi SIM RS yang sudah ada. Checking server Network Operational Center/Data center hanya untuk memastikan bahwa computer server dikonfigurasi sesuai dengan peruntukannya, sebagai server aplikasi, server basisdata, server backup dan sebagainya. b. Checking sistem jaringan LAN. Konfigurasi sistem perkabelan jaringan yang ada, perlu diperhatikan sebagai perhitungan kebutuhan aplikasi di lapangan. Pengembangan atau pembangunan jaringan baru dapat dilakukan sesuai kebutuhan system. LAN dapat menggunakan kabel (Wired LAN) atau tanpa kabel (Wireless LAN). Segmentasi terhadap kelompok komputer disetiap unit kerja akan memproteksi network operational center/data server dari akses pengguna ilegal yang tidak bertanggung jawab. Setiap komputer yang ada disetup dengan konfigurasi IP yang telah ditetapkan sesuai dengan segmentasinya. 1. IMPLEMENTASI SISTEM Langkah yang dilakukan meliputi : a. Pemasangan system basis data pada komputer server. Agar dapat terintegrasi dengan system sebelumnya (billing system) maka diperlukan komunikasi intensif dengan programmer sebelumnya. b. Pemasangan sistem aplikasi Sistem Informasi Keperawatan. c. Setup komputer client / workstation. 3. TRAINING Langkah yang dilakukan meliputi : - Analisa kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki setiap unit kerja. - Persiapan pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kompetesi dan kemampuan sumber daya manusia calon pengguna SIKep.

- Pelaksanakan pelatihan secara bertahap sesuai dengan rencana pelaksanaan dan implementasi SIKep yang direncanakan. 4. PENDAMPINGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM a. Selama SIKep dijalankan, perlu ada nya teknisi yang akan memelihara infrastruktur. Network operational center/data center, sistem jaringan (LAN dan WLAN), sistem komputer client/workstation perlu dipelihara setiap waktu. Kegiatan lainnya adalah monitoring terhadap pengguna yang mengakses jaringan, monitoring pengguna yang mengakses network operational center/data center, melakukan pemeriksaan terhadap virus dan lain-lain. b. Pendampingan sistem aplikasi dilakukan selama operator masih belum lancar dalam menggunakan sistem aplikasi. Kesalahan dalam memasukkan data perlu dikoreksi dan diubah sesuai data yang benar. Kebutuhan format laporan dan kebutuhan penyesuaian data perlu terus dijaga. c. Perkembangan organisasi dan perubahan data serta perubahan kebijakan dapat menimbulkan perubahan proses kerja (bussines process). Perubahan tersebut tetap dapat diikuti dan diimplementasikan ke dalam system. 5. VERIFIKASI DAN PEMELIHARAAN DATA a. Pemeriksaan data dilakukan secara periodik. Semua data yang telah dimasukkan perlu diperiksa. Data yang masuk ke dalam sistem aplikasi adalah data yang valid dan relevan. Data yang tidak valid perlu dilakukan koreksi dan dilakukan secara periodik. b. Setiap periode tertentu data yang ada perlu dipelihara. Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan mem-backup data tersebut ke suatu media tertentu dan disimpan di tempat tertentu. Backup data perlu dilakukan untuk menyelamatkan data maupun untuk mengarsip data. Waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) mulai dari tahap persiapan infrastruktur, implementasi system, training dan pendampingan adalah 1 (satu) tahun. Pemeliharaan di luar tenggang waktu 1 (satu) tahun akan dikenakan biaya tambahan. HARGA Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) tersebut kami tawarkan dengan harga Rp. 110.000.000,00 (seratus sepuluh juta rupiah) untuk software, pendampingan dan PPN. Pemeliharaan system dilaksanakan selama satu tahun sejak tahap awal implementasi dan dilakukan sesuai kebutuhan dengan penambahan biaya akomodasi bagi petugas kami. Sedangkan untuk Pelatihan Konsep Standar Nursing Language (SNL) selama

2 hari kami tawarkan dengan biaya Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) ditambah dengan biaya akomodasi bagi instruktur. LAIN-LAIN Apabila rumah sakit belum memiliki jaringan komputer maka kami juga menawarkan pengadaan hardware dan pembangunan jaringan komputer yang diperlukan untuk implementasi Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) dengan penawaran sebagai berikut : 1. Pengadaan Komputer dan Printer Spesifikasi l yang kami anjurkan untuk komputer client di setiap unit kerja adalah sebagai berikut : a. Prosesor Penitum E5400 (Dual Core) RAM 1 GB DDR3 c. VGA Intel GMA 4500 224MB (shared) d. Kapasitas Hardisk 320 GB HDD SATA e. Monitor 15 inchi f. Audio g. DVD Rom h. Modem 56 Kb i. NIC dengan kisaran harga (saat ini) Rp. 5.000.000,- s.d Rp. 6.000.000,- per unit. Sebaiknya ditambah printer (kisaran harga Rp. 500.000,- s.d. 1.000.000,-). Sedangkan spesifikasi komputer server (satu unit) yang kami anjurkan adalah Prosesor Xeon E5502, RAM 2GB UDIMM DDR3 1333, 160GB HDD SATA, DVD- ROM, VGA ATI 16MB, GbE NIC, Tower Casedengan perkiraan harga (saat ini) Rp. 10.000.000,- s.d. Rp. 15.000.000,- Spesifikasi komputer dan printer dapat disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dengan mempertimbangkan kebutuhan minimal system. 2. Instalasi Jaringan (LAN) Jaringan komputer dapat memakai kabel (Wired LAN) ataupun tanpa kabel (Wireless LAN). Wireless LAN lebih kami anjurkan untuk kepentingan fleksibilitas dan perluasan manfaat jaringan di masa mendatang seperti komunikasi data, suara, akses internet bersama, pengembangan peranti input data (PDA, notebook) dan lainlain. Perkiraan harga untuk instalasi Wireless LAN adalah Rp.12.000.000,- s.d. 15.000.000,- terdiri dari pembangunan access point dan pemasangan repeater 2 titik (tergantung kebutuhan). Harga tersebut sudah termasuk hardware, instalasi dan PPN. PENUTUP

Demikian product feature aplikasi Sistem Informasi Keperawatan (SIKep) sebagai gambaran bagi manajemen rumah sakit dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Cirebon, 2010 Divisi Informatika ttd Diposkan oleh cv. link inti pratama di 01:26