KD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

dokumen-dokumen yang mirip
Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

Bab. Akuntansi Perusahaan Jasa

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009

Kompetensi Dasar 5.4 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Khusus

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

BANK SOAL DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Contoh Soal. Referensi SK-KD

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

PENGANTAR AKUNTANSI (Bagian 2)

Dasar-Dasar Prosedur Pembukuan

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

BAB 23 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR

BAB 3 AKUN (REKENING) DAN PENGGUNAANNYA

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

2 BAB PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

Latihan Soal UN SMA/MA. Mapel :Ekonomi. Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Team Unsma.com

3 BAB REKAPITULASI JURNAL KHUSUS DAN PEMINDAHBUKUAN KE BUKU BESAR

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

PEMINDAHBUKUAN A. Pengertian Pemindahbkukuan buku besar jurnal tanggal transaksi deskripsi singkat nilai moneter posisi debet kredit dua

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

MODUL 10 AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Kegiatan Pembelajaran 16: Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

KANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

JURNAL DAN POSTING. Putu Semaradana, S.Pd

DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN. Chapter 2 DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

Pertemuan II 9/18/2012. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi. Status awal: A = U + M

BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

Rp xxxx - - Rp xxxx. - Rp yyyy. Rp yyyy -

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5

Pendalaman Materi. Akuntansi

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

ekonomi Sesi JURNAL KHUSUS A. KONSEP DASAR JURNAL KHUSUS B. KOMPONEN JURNAL KHUSUS

Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPS Mata Ujian : Ekonomi Jumlah Soal : 20

1 BAB KARAKTERISTIK DAN JENIS TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

SOAL KASUS AKUNTANSI

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara mengklik jawaban yang benar! PERSAMAAN DASAR

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

PENDALAMAN MATERI. AKUNTANSI

Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB 7 PEMBUATAN DAFTAR SALDO PERCOBAAN

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi. Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi transaksi diatas.? Jawab :

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

Transkripsi:

KD 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

Ciri-ciri perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contoh perusahaan jasa adalah: jasa komunikasi, jasa hiburan, jasa perbengkelan, jasa penginapan, jasa konsultasi dan profesi, jasa angkutan, dan lain-lain.

Karakteristik Jasa : Mengedepankan pelayanan (citra diri yang positif) terhadap konsumen atau pengguna jasa. Mengedepankan perbedaan (keistimewaan) terhadap prodak yang sejenis dengan jasa yang ditawarkan. Jasa sangat memperhatikan kepuasan dan kesetiaan konsumen. Ciri-ciri Jasa : Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli / intangibility Jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan / inseperability. Unsur jasa tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dilakukan / variability, dan Jasa tidak dapat disimpan perishability.

Sumber Pencatatan Setiap transaksi keuangan mengakibatkan perubahan posisi keuangan. Oleh karena itu, harus disertai dengan bukti-bukti pencatatan. Dalam hal ini, banyak sedikitnya bukti-bukti pencatatan bergantung pada besar kecilnya kegiatan usaha suatu perusahaan. Macam-macam bukti pencatatan, di antaranya sebagai berikut. Nota kontan, yaitu bukti transaksi jual beli yang dilakukan secara tunai. Nota kredit, yaitu bukti mengkredit perkiraan tertentu kepada langganan (retur penjualan). Nota debet, yaitu bukti mendebet perkiraan tertentu kepada langganan (retur pembelian). Kuitansi, yaitu bukti transaksi untuk pembayaran sejumlah uang. Faktur, yaitu bukti transaksi penjualan atau pembelian yang dilakukan secara kredit.

Analisis transaksi keuangan terhadap aktiva, kewajiban, dan modal Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Modal Pemilik. Misalnya, terjadi transaksi berikut. Tuan Kuntoro menyetorkan uang sebesar Rp40.000.000,00 sebagai modal awal usaha bengkel motor. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas bertambah dan modal pemilik juga bertambah sebesar Rp40.000.000,00. Diperoleh pendapatan jasa mereparasi motor sebesar Rp5.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas bertambah dan modal pemilik juga bertambah sebesar Rp5.000.000,00.

Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Kewajiban Misalnya, dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp3.000.000,00 secara kredit. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa perlengkapan kantor bertambah dan kewajiban berupa utang usaha juga bertambah sebesar Rp3.000.000,00. Pengurangan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Modal Pemilik Misalnya, terjadi transaksi berikut. Dibayar beban gaji karyawan sebesar Rp1.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas berkurang dan modal pemilik juga berkurang sebesar Rp1.000.000,00. Dibayar beban sewa gedung sebesar Rp3.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas berkurang dan modal pemilik juga berkurang sebesar Rp3.000.000,00. Tuan Kuntoro mengambil uang kas untuk keperluan pribadinya sebesar Rp500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa uang kas dan modal pemilik berkurang sebesar Rp500.000,00.

Pengurangan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Kewajiban Misalnya, dibayar utang kepada kreditor sebesar Rp2.500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas dan kewajiban berupa utang usaha berkurang sebesar Rp2.500.000,00. Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Aktiva Lainnya Misalnya, dibeli peralatan bengkel seharga Rp50.000.000,00 secara tunai. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa peralatan bertambah dan aktiva berupa kas berkurang sebesar Rp50.000.000,00. Selain transaksi-transaksi tersebut, terdapat juga beberapa transaksi lain yang dapat memengaruhi aktiva, kewajiban, dan modal seperti berikut. Penambahan Perkiraan Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Perkiraan Aktiva Lainnya dan Penambahan Perkiraan Kewajiban. Misalnya, dibeli aktiva berupa mesin seharga Rp30.000.000,00. Pembayarannya dilakukan secara tunai sebesar Rp20.000.000,00 dan sisanya akan dibayar bulan depan. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa mesin bertambah sebesar Rp30.000.000,00 yang di imbangi dengan berkurangnya aktiva berupa kas sebesar Rp20.000.000,00 dan bertambahnya kewajiban berupa utang usaha bertambah sebesar Rp10.000.000,00.

Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Kewajiban dan Modal Pemilik Misalnya, dibeli perlengkapan salon sebesar Rp5.000.000,00. Dari jumlah tersebut sebesar Rp1.500.000,00 dibayar tunai dari uang pribadi pemilik dan sebesar Rp3.500.000,00 dibayar secara kredit dari uang perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa perleng kapan salon bertambah sebesar Rp5.000.000,00 dan kewajiban berupa utang usaha bertambah sebesar Rp3.500.000,00 serta modal pemilik bertambah sebesar Rp1.500.000,00. Penambahan Akun Modal Diimbangi dengan Pengurangan Akun Kewajiban Misalnya, Tuan Ramli membayar utang usaha perusahaan dengan uang pribadinya sebesar Rp7.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu modal pemilik bertambah dan kewajiban berupa utang usaha berkurang sebesar Rp7.000.000,00.

Cara mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva, kewajian, modal, pendapatan, dan beban. Setiap transaksi pada suatu perusahaan paling sedikit akan memengaruhi dua perkiraan. Artinya, akibat transaksi tersebut akan dicatat paling sedikit dalam dua perkiraan dengan jumlah yang seimbang. Adapun peraturan dalam mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva, kewajiban, dan modal, yaitu sebagai berikut. Perkiraan Aktiva Dicatat di debet jika terjadi penambahan dan dicatat di kredit jika terjadi pengurangan. Perkiraan Kewajiban Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika terjadi penambahan. Perkiraan Modal Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika terjadi penambahan. Transaksi yang menyebabkan modal pemilik bertambah, diantaranya: pemilik menambah investasinya untuk modal perusahaan; diperoleh pendapatan dari operasi perusahaan. Adapun transaksi yang menyebabkan modal pemilik berkurang, di antaranya: pemilik melakukan pengambilan pribadi, baik berupa uang atau aktiva lain untuk keperluan pribadinya; adanya beban yang dikeluarkan untuk membiayai operasi perusahaan.

Akun-akun pembantu modal memiliki sifat-sifat seperti berikut. Pendapatan, merupakan unsur penambah modal. Perkiraan ini di kredit untuk setiap pendapatan yang diterima perusahaan. Nama perkiraannya disesuaikan dengan jenis pendapatannya. Misalnya pendapatan jasa reparasi, pendapatan sewa, dan pendapatan bunga. Beban, merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet untuk setiap beban yang dikeluarkan perusahaan. Nama perkiraannya disesuaikan dengan jenis bebannya. Misalnya beban sewa, beban bunga, beban gaji, dan beban listrik. Pengambilan pribadi (prive), merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet untuk setiap pengambilan pribadi. Nama perkiraannya disesuaikan dengan nama pemiliknya, misalnya pengambilan pribadi Nona Amara.

Peraturan Mekanisme Debit Kredit Nama Akun Penambahan Pengurangan Saldo Normal Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Beban Debet Kredit Debet

Kode Akun Fungsi adanya kode akun untuk memudahkan pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan keuangan. Setiap perusahaan dapat menerapkan aturan yang berbeda mengenai pengkodean akun sesuai dengan kebijaksanaan manajemen dan kaedah-kaedah yang ditetapkan dalam standar akuntansi keuangan.

Kode akun dengan sistem numerical merupakan pengkodean akun dengan menggunakan angka mulai 1 sampai dengan 9. Penyusunan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Disusun menurut angka berurutan 2. Disusun menurut kelompok akun 3. Disusun menurut blog