BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN. STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Pert 2. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Pembebanan Biaya. Kelompok : Siti Khairiati Wahyu Dwi Cahayani Waode Henny Oktavia Witri Julitasari

Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

PERTEMUAN KE-3 KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB 2 AKUNTANSI MANAJERIAL DAN KONSEP BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 3 Activity Based Costing

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Clara Susilawati, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus. Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2.2. Permasalahan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ACTIVITY BASED COSTING. Prepared by Yuli Kurniawati

commit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA INDUSTRI MEBEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menerapkan metode Activity Based Costing dalam perhitungan di perusahan. metode yang di teteapkan dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI MANAJEMEN & LINGKUNGAN BISNIS. Prepared by Yuli Kurniawati

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat semakin mendorong perusahaan untuk tetap going

Bahasan. 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING)

Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENENTUAN BIAYA JASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan. hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan perusahaan lainnya dan untuk menghasilkan value terbaik bagi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. biaya bukan merupakan tersendiri yang terpisah dari dua tipe tersebut, namun

BAB II PENENTUAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) 2.1. Sistem Akuntansi Biaya Tradisional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perhatian. Materi kuliah Akuntansi Manajemen, dapat diunduh (download) di :

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II TARGET COSTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Definisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. klasifikasi dari biaya sangat penting. Biaya-biaya yang terjadi di dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

Pertemuan 1. Pengertian biaya dan konsep biaya Klasifikasi biaya Karakteristik Kinerja Metode pengumpulan biaya Metode penentuan biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

I. PENDAHULUAN. Setiap organisasi yang berorientasi pada laba (profit oriented organization)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

MANAJEMEN BIAYA & ALOKASI BIAYA. Prepared by Yuli Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Hansen dan Mowen (2004:40) mendefinisikan biaya sebagai:

ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

Transkripsi:

BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati

BAB 1 PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

TYPE AKUNTANSI Akuntansi Keuangan Tipe Akuntansi Suatu tipe Informasi Akuntansi Manajemen Suatu tipe akuntansi

DEFINISI AKUNTANSI MANAJEMEN Suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan Informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi

Model operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Kegiatan ekonomi Pengumpulan pengukuran penyimpanan analisis pelaporan pengelolaan Laporan khusus Biaya produk Biaya Pelanggan Anggaran Laporan Kinerja Komunikasi pribadi MASUKAN PROSES KELUARAN PENGGUNA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN Tujuan Umum Informasi Akuntansi Manajemen: 1. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen. akurasi perhitungan biaya produk/jasa. 2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan. evaluasi, monitoring, efektifitas dan efisiensi. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. pengambilan keputusan strategis.

PROSES MANAJEMEN Didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas perencanaan, pengendalian & pengambilan keputusan. Mendeskripsikan fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh para manajer & pekerja yang diberdayakan. Pemberdayaan pekerja adalah pemberian wewenang kepada orang-orang operasional untuk merencanakan,mengendalian dan membuat keputusan.

PERENCANAAN Aktivitas perencanaan adalah formulasi terperinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu. Perencanaan memerlukan penetapan tujuan dan pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh: -Meningkatkan profit melalui peningkatan kualitas, yaitu melalui pengurangan limbah, komplain/keluhan pelanggan dan perbaikan produk. - Meningkatkan profit dengan pengurangan biaya, yaitu evaluasi, analisis dan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu, program cost saving/penghematan biaya

PENGENDALIAN Pengendalian adalah aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan. Pengendalian biasanya dicapai dengan menggunakan umpan balik. Umpan balik (feedback) : informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalam mengimplementasikan suatu rencana. Contoh : -Evaluasi terhadap project tertentu ( efisien/tidak) -Evaluasi terhadap hasil inovasi suatu produk -Laporan kinerja

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan Keputusan adalah proses pemilihan di antara berbagai alternatif. Proses penganmbilan keputusan berkaitan erat dengan perencanaan dan pengendalian. Manajer tidak dapat membuat rencana tanpa mengambil keputusan. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Contoh: Manajer memilih antara buat sendiri barang atau membeli Peran utama dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah : menyediakan informasi yang memudahkan proses pengambilan keputusan.

AKUNTANSI MANAJEMEN VS KEUANGAN Perbedaan dapat dilihat dari sudut : 1. Pengguna utama informasi 2. Jenis Informasi 3. Dasar pencatatan ( aturan) 4. Orientasi Waktu 5. Keterlibatan dalam perilaku manusia 6. Tingkat agregasi/lingkup laporan

AKUNTANSI MANAJEMEN VS KEUANGAN Kesamaan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan : 1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen 2. Sama-sama menggunakan informasi operasi yang sama

AKUNTANSI MANAJEMEN VS KEUANGAN Akuntansi Manajemen 1. Fokus Internal 2. Tidak ada aturan yang mengikat. 3. Informasi keuangan dan non keuangan, dapat bersifat subjektif. 4. Penekanan pada masa yang akan datang. 5. Evaluasi dan keputusan internal didasarkan atas informasi yang sangat terperinci. 6. Sangat luas dan multidisiplin Akuntansi Keuangan 1. Fokus eksternal 2. Harus mengikuti aturan tertentu dari pihak eksternal. 3. Informasi keuangan yang bersifat objektif. 4. Berorientasi historis. 5. Informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. 6. Lebih independen

SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI MANAJEMEN Sebagian besar prosedur perhitungan biaya produk dan akuntansi manajemen yang digunakan saat ini dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. Penekanan awal adalah pada perhitungan biaya produk dengan menelusuri tingkat laba perusahaan ke tiap produk. Pada tahun 1925, penekanan berubah menjadi perhitungan biaya persediaan yang berawal dari penekanan pada pelaporan untuk pihak eksternal. Pada tahun 1950 dan 1960 an, dilakukan usaha perbaikan untuk meningkatkan kegunaan manajerial dari sistem biaya konvensional. Pada tahun 1980 dan 1990 an, banyak ditemukan praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Pada tahun-tahun belakangan dilakukan berbagai usaha untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi saat ini.

TEMA BARU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN 1. Manajemen berdasarkan aktivitas yaitu suatu pendekatan yang terintegrasi di seluruh sistem yang memfokuskan perhatian manajemen kepada berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan laba dan nilai bagi pelanggan. 2. Orientasi pada pelanggan dengan menciptakan nilai yang lebih baik dan menciptaan keunggulan bersaing ( biaya rendah/sama tetapi lebih bernilai lebih baik bagi pelanggan). Customer value adalah selish antara apa yang pelanggan terima vs pengorbanan. 3. Penetapan posisi strategis dan mengelola rantai nilai (value chain) perusahaan. menentukan aktivitas- aktivitas yang penting dalam rantai nilai yang penting bagi pelanggan dan mengidentifikasikan strategi yang akan menghasilkan keunggulan bersaing.

TEMA BARU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN 4. Penekanan pada waktu, kualitas dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Misal dengan memperpendek siklus produksi, dengan menghapus waktu yang tidak bernilai tambah, efisiensi terhadap proses produksi. 5. Munculnya bisnis secara elektronik (E-business) yang mensyaratkan sistem akuntansi manajemen untuk menyediakan informasi untuk menghadapi lingkungan baru ini. Misal : transaksi via elektronik

STANDAR PERILAKU ETIS UNTUK AKUNTANSI MANAJEMEN 2000 - Enron Case dan penyimpangan beberapa perusahaan. 2002 - Sarbanes Oxley Act 2002 : Pengesahan Sarbanes Oxley Act ( SOX) untuk membentuk pengendalian pemerintah yang lebih kuat dan peraturan untuk semua perusahaan publik di Amerika Serikat. SOX mengarahkan kepada peningkatan terhadap etika perusahaan dan mewajibkan para pejabat keuangan senior perusahaan untuk menaati suatu bentuk kode etik. Standar perilaku dan etika untuk akuntansi manajemen yaitu prinsip kejujuran, keadilan, obyektifitas dan tanggung jawab

STANDAR PERILAKU ETIS UNTUK AKUNTANSI MANAJEMEN Semua praktik akuntansi manajemen dikembangkan untuk membantu manajer memaksimumkan laba, dimana secara tradisional kinerja ekonomi perusahaan menjadi pertimbangan utama. Namun demikian tujuan memaksimumkan laba harus dibatasi dengan persyaratan bahwa laba dicapai melalui cara-cara yang legal dan etis. Dalam prakteknya, beberapa perusahaan telah mengembangkan kode etik yang disebut sebagai code of conduct. Kode etik tersebut berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

PERAN AKUNTAN MANAJEMEN 1. Akuntan manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterpretasikan dan mengkomunikasikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar organisasi. 2. Akuntan manajemen harus mendukung manajemen dalam semua tahap pengambilan keputusan bisnis.

BAB 2 KONSEP KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

BIAYA Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat untuk saat ini atau dimasa depan bagi organisasi Contoh : Biaya peluang : manfaat yang dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari alternatif lainnya Indirect Cost (Biaya Tidak Langsung) adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya. Direct Cost (Biaya Langsung) adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya

OBJEK BIAYA Objek biaya adalah suatu entitas yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Objek biaya berupa seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan berupa apapun yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Contoh : Biaya tenaga kerja produksi departemen produksi Biaya penjualan produk departemen pemasaran/sales Biaya listrik mesin departemen produksi

PEMBEBANAN BIAYA Tracing (Penelusuran) adalah pembebanan aktual biaya pada objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Metode Penelusuran : 1. Direct Tracing (Penelusuran Langsung) 2. Driver Tracing (Penelusuran Penggerak) 3. Allocation (Alokasi)

DIRECT TRACING (PENELUSURAN LANGSUNG) Adalah proses pengidentifikasian atau pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek. Sering dikerjakan melalui pengamatan secara fisik. Contoh: Objek biaya : produk sepeda. Produk tersebut menggunakan bahan baku dan tenaga kerja. Salah satu bahan baku nya adalah roda. Biaya untuk 2 roda sebesar Rp 200 ribu, maka mengamati biaya roda untuk setiap sepeda akan sangat mudah karena dapat diamati secara fisik.

DRIVER TRACING (PENELUSURAN PENGGERAK) Driver tracing adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan faktor penyebab yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Contoh: Objek biaya : produk sepeda dewasa dan anak - anak Biaya tenaga kerja per bulan adalah Rp. 12. juta. Jumlah jam kerja per bulan adalah 173 jam. Selama satu bulan, telah dihasilkan 15 sepeda dewasa dan menghabiskan waktu 105 jam dan sisanya sebanyak 68 jam digunakan untuk memproduksi sepeda anak anak dan menghasilkan 17 unit. Berapa biaya tenaga kerja yang dibebankan untuk masing-masing sepeda? Pembebanan biaya tenaga kerja dg driver tracing ( penggerak) adalah jam

DRIVER TRACING (PENELUSURAN PENGGERAK)

ALLOCATION (ALOKASI) Adalah pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dibebankan pad objek objek biaya baik dengan direct tracing maupun driver tracing Pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan pada kemudahan karena tidak ada hubungan sebab akibat atau berdasarkan asumsi. Contoh: dalam pembuatan sepeda tsb, ternyata terdapat biaya sewa bangunan sebesar Rp. 12 juta setahun.

ALLOCATION (ALOKASI) Sewa bangunan per tahun : 12.000.000 Sewa bangunan per bulan : 1.000.000 Alokasi sewa bangunan ke produk berdasarkan jumlah produk : Rp. 31.250 1 juta di bagi 32 unit sepeda.

HARGA POKOK PRODUK & JASA Dua jenis output (keluaran) dari organisasi: 1. Produk berwujud (Tangible Product): adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan (input) modal seperti pabrik, lahan dan mesin. 2. Jasa (Service): adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan masukan modal.

Different Cost for Different Purposes Harga pokok produk ( product cost) adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik menunjukkan tujuan yang akan dicapai manajemen tertarik untuk melakukan analisis tingkat laba yang spesifik,s ehingga perlu informasi pendapatan dan biaya terkait dengan produk Rantai Nilai Internal Perusahaan adalah seperangkat aktifitas yang dibutuhkan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan dan melayani produk

Rantai Nilai Internal Design Service Develop Distribusi Produksi Selling

HARGA POKOK PRODUK & PELAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL Biaya dapat dikelompokkan dalam dua kategori fungsional utama, yaitu: 1. Biaya Produksi: yaitu biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. 2. Biaya Non Produksi: Dibagi dalam dua kategori umum, yaitu: a. Biaya penjualan, yang mencakup biaya pemasaran, distribusi dan layanan pelanggan. b. Biaya administrasi, yang mencakup biaya desain, pengembangan dan administrasi umum.

BIAYA PRODUKSI (BIAYA MANUFAKTUR) Biaya Produksi dapat diklasifikasikan sebagai: a. Bahan Baku Langsung b. Tenaga Kerja Langsung c. Overhead Pabrik Dalam pelaporan keuangan eksternal, hanya ketiga elemen biaya ini yang dapat dibebankan kepada produk.

PRIME COST & CONVERSION COST) Biaya Utama (Prime Cost) : jumlah dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya Konversi (Conversion Cost) : jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Untuk perusahaan manufaktur, biaya konversi diinterpretasikan sebagi biaya untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Dalam pendekatan perhitungan biaya absorpsi (full costing), beban dipisahkan menurut fungsi, kemudian dikurangi dari penjualan untuk menghasilkan laba sebelum pajak. Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured), adalah total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Harga Pokok Penjualan ( Cost of Goods Sold) adalah biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang melekat pada unit yang terjual. Barang Dalam Proses (work in process), terdiri atas semua unit yang telah diselesaikan sebagian dalam produksi pada titik waktu tertentu.

SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN Sistem Akuntansi Manajemen dapat diklasifikasikan atas: 1. SistemAkuntansi Manajemen berdasarkan Fungsi (Functional Based Management-FBM). Dikenal dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara luas dalam sektor manufaktur dan jasa. 2. Sistem Akuntansi Manajemen berdasarkan Aktivitas (Activity Based Management-ABM). Merupakan sistem yang lebih baru.

FBM vs ABM Berdasarkan Fungsi (FBM) Penggerak berdasarkan unit Intensif dalam pengalokasian Perhitungan Harga Pokok Produk secara sempit & kaku Berfokus pada pengelolaan biaya Informasi aktivitas sedikit Maksimalisasi kinerja unit individual Penggunaan ukuran keuangan untuk kinerja. Berdasarkan Aktivitas (ABM) Penggerak berdasarkan unit & non unit Intensif dalam penelusuran Perhitungan Harga Pokok Produk secara luas & fleksibel Berfokus pada pengelolaan aktivitas Informasi aktivitas terinci Maksimalisasi kinerja seluruh sistem Penggunaan ukuran keuangan & non keuangan untuk kinerja.