HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA DAN GETARAN DENGAN KELUHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK

sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pentingnya transportasi terlihat pada

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN FAKTOR ERGONOMI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO - LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN

BAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi mikrolet jurusan karombasan pusat kota di

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG


HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014).

BAB I PENDAHULUAN.

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BENGKEL DI CV. KOMBOS KOTA MANADO TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan

Kata Kunci: Nelayan, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja dan Keluhan Musculoskeletal.

BAB V PEMBAHASAN. yang cukup kuat untuk menyebabkan peningkatan resiko keluhan low back

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : Beban Kerja Fisik, Keluhan Nyeri Punggung Bawah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAFETY DRIVING PADA SUPIR BUS TRAYEK MANADO AMURANG DI TERMINAL MALALAYANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN OTOT SENDI PADA OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN POSTUR TUBUH MENJAHIT DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT DI PASAR SENTRAL KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo

HUBUNGAN UMUR, BEBAN KERJA DAN POSISI DUDUK SAAT BEKERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KOTA BITUNG

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

Abstrak. Pendahuluan. Secaria, et al, Hubungan Paparan Getaran Mesin Gerinda...

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja, Pelabuhan

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kimia, biologi, ergonomi, psikologis. 8 Salah satu jenis lingkungan kerja fisik.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA SOPIR BUS ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI PO. NUSANTARA TRAYEK KUDUS JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak pada usia 35 tahun sebanyak 76 responden (80.00%) dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

Hubungan Antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Suhu Lingkungan, Postur Kerja, dan Keluhan Musculoskeletal

PADA PENGEMUDI BUS MALAM JARAK JAUH PO. RESTU MULYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

Kata Kunci : Kelelahan Kerja

Repository.unimus.ac.id

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi

Umami et al, Hubungan antara Karakteristik Responden dan Sikap Kerja duduk dengan..

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PINGGANG PADA PENGERAJIN BATIK TULIS DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI TAHUN 2012

ANALISIS SIKAP KERJA DAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA DRUM HANDLING PERUSAHAAN V KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA UNIT PENGELASAN PT. X BEKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGEMUDI BUS PO. JEMBER INDAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

Kata Kunci: masa kerja, suhu lingkungan, sikap kerja, keluhan musculoskeletal

As'Adi, et al, Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Manual Material Handling dengan Keluhan...

DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA INDUSTRI GENTENG DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam


HUBUNGAN ANTARA GETARAN BUS PADA SETIR DAN PEDAL GAS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIRTONADI

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran risiko..., Tati Ariani, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

Hubungan Antara Keergonomisan Meja dan Kursi dengan Kinerja Petugas di Tempat Pendaftaran Pasien RS PKU Aisyiyah Boyolali

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara agraris, yang dimana. mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani.

MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

HUBUNGAN INTENSITAS GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PAVING BLOCK CV. SUMBER GALIAN MAKASSAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA UNIT WEAVING DI PT DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV BOYOLALI

ANALISIS POSTUR KERJA PADA MEKANIK BENGKEL SEPEDA MOTOR HIDROLIK X DAN NON-HIDROLIK Y KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUP PROF DR. R.

Kata kunci : Kelelahan kerja, umur, beban kerja

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGEMUDI DENGAN TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA SOPIR BUS DI TERMINAL TIRTONADI

I. PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai. Menurut American Hospital Association, 1974 dalam

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Masa Kerja, Posisi Kerja, Keluhan Musculoskeletal

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BEBAN ANGKUT, POSISI ANGKUT, MASA KERJA DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BONGKAR MUAT

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA DAN GETARAN DENGAN KELUHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN RELATIONSHIP BETWEEN AGE, LENGTH OF WORK AND VIBRATIONS WITH MUSCULOSKELETAL SYSTEM COMPLAINTS ON BUS DRIVER ROUTE MANADO Youani Nusa ¹, W. B. S. Joseph ², B. S. Lampus ³ Bidang Minat Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi E-mail: chan_nini@yahoo.co.id Ringkasan Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus Oktober 2013 di Terminal Karombasan Manado, dengan subyek penelitian yaitu sopir trayek Manado-Langowan yang bekerja di Terminal Karombasan dengan jumlah 40 sopir. Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map dan alat vibrasi meter. Hasil penelitian menunjukkkan terdapat hubungan antara umur dan keluhan sistem muskuloskeletal (p=0,003), tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan sistem muskuloskeletal (p=0,763), terdapat hubungan antara getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado Langowan di Terminal Karombasan (p=0,000). Kata kunci:, umur, Lama Kerja, Getaran Abstract Musculoskeletal disorders (MSDs) are the complaints on the parts of skeletal muscle which felt by a person start from very light to very sick complaint. When the muscle receives repeated static loads for long periods of time, it will lead complaints of damage on joints, ligaments and tendons. This study aims to analyze the relationship between age, length of work and vibration with musculoskeletal complaints system on bus drivers Manado - Langowan route Karombasan terminal. This research is a type of observational analytic study using cross-sectional approach. This research conducted on August October 2013 in Karombasan Terminal Manado, with the subject of study is bus driver on the route Manado - Langowan that work in Karombasan Terminal amount to 40 bus drivers. This research is using Nordic Body Map questionnaire and vibration meter device. The result of research showed the existence relation between age and musculoskeletal system complaint (p=0,003), there is no relation between length of work with musculoskeletal system complaint (p=0,763), the existence relation between vibration with musculoskeletal system complaint on bus drivers Manado Langowan route in Karombasan Terminal (p=0,000). Key Words: Musculoskeletal System Complaint, Age, Length of Work, Vibration

PENDAHULUAN Transportasi darat merupakan salah satu sektor teknologi yang terus mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah dan jenis kendaraan yang semakin banyak dan arus lalu lintas yang semakin padat. Inovasi dalam bidang ini berjalan terus-menerus seiring dengan kebutuhan manusia akan daya jangkau dan jelajah yang semakin besar. Akan tetapi di sisi lain, apabila tidak ditangani dengan baik teknologi ini dapat berubah menjadi mesin pembunuh yang sangat berbahaya. Salah satu faktor fisik lingkungan kerja pengemudi yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja pada sarana transportasi darat berupa bis adalah paparan getaran mekanis yang berasal mesin bis. Getaran ini memapari seluruh tubuh pekerja, sehingga disebut dengan whole body vibration. Whole body vibration dapat menyebabkan efek fisiologis seperti mempengaruhi peredaran darah, gangguan saraf, menurunkan ketajaman penglihatan, kelainan pada otot, dan tulang. Menurut Grandjean, musculoskeletal disorders (MSDs) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Hasil studi Departemen Kesehatan tentang profil masalah kesehatan di Indonesia tahun 2005 menunjukkan bahwa sekitar 40,5% penyakit yang diderita pekerja berhubungan dengan pekerjaannya, gangguan kesehatan yang dialami pekerja, menurut studi yang dilakukan terhadap 9.482 pekerja di 12 kabupaten/kota di Indonesia, umumnya berupa penyakit muskuloskeletal (16%), kardiovaskuler (8)%, gangguan saraf (6)%, gangguan pernafasan (3)% dan gangguan THT (1,5)%. Adapun yang menjadi tujuan peneliti ini adalah untuk menganalisis hubungan antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu dimana suatu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dilakukan pengumpulan data sekaligus pada satu saat. POPULASI PENELITIAN Seluruh sopir trayek Manado- Langowan yang bekerja di Terminal Karombasan dengan jumlah 40 sopir. SAMPEL PEENELITIAN Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sopir yang berjumlah 40 sopir yang bekerja di Terminal Karombasan. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan pada Agustus 2013 - Oktober 2013 di Terminal Karombasan Manado. VARIABEL PENELITIAN Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitan ini adalah umur, lama kerja dan getaran. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keluhan sistem TEKNIK DAN ANALISIS DATA Data Primer Data primer dalam peneltian ini diperoleh melalui wawancara terhadap responden dan pengamatan secara langsung. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pihak terminal dan instansi terkait lainnya yaitu data tentang jumlah sopir

yang ada di Terminal Karombasan Manado. Analisis Data Data yang telah didapat dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan diberikan penjelasan dalam bentuk narasi yaitu untuk memberikan gambaran karakteristik individu, serta hubungan antar variabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Antara Umur dengan Umur Tinggi Sedang Rendah P r n % n % n % > 50 3 27,3 1 9,1 7 63,6 25-50 0 0 9 34,6 17 65,4 0,003 0,465 < 25 0 0 0 0 3 100 Berdasarkan tabel di atas, dengan di dapatkan hasil ρ = 0,003 ( ρ < 0,05), berarti terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan keluhan sistem musculoskeletal. Nilai r = 0,465, dengan kekuatan hubungan sedang, arah hubungan positif atau semakin tinggi umur semakin tinggi pula tingkat resiko keluhan sistem musculoskeletal. Hubungan Antara Lama Kerja dengan Lama Kerja Tinggi Sedang Rendah n % n % n % P r 6 jam 0 0 2 33,3 4 66,7 5 jam 1 16,7 2 33,3 3 50 0,763 0,049 4 jam 1 5,3 4 21 14 73,7 3 jam 1 11,1 2 22,2 6 66,7 Berdasarkan tabel di atas, dengan di dapatkan hasil ρ = 0,763 ( ρ > 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan keluhan sistem Hubungan Antara Getaran dengan Getaran Tinggi Sedang Rendah P r n % N % n % > 0,02500 3 14,3 10 47,6 8 38,1 0,02000-0,02500 0 0 0 0 14 100 0,000 0,625 < 0,02000 0 0 0 0 5 100

Berdasarkan tabel tersebut, dengan di dapatkan hasil ρ = 0,000 ( ρ < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara getaran dengan keluhan sistem Nilai r = 0,625, jadi kekuatan hubungan kuat dengan arah hubungan positif atau semakin kuat getaran semakin tinggi pula tingkat resiko keluhan sistem KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara umur dan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan. Semakin bertambahnya umur maka keluhan system musculoskeletal juga semakin meningkat 2. Tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan. 3. Terdapat hubungan antara getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado-Langowan di terminal Karombasan. Semakin besar getaran maka keluhan sistem muskuloskeletal juga semakin meningkat. SARAN 1. Selalu memperhatikan kondisi bus, memelihara mesin bus dengan baik, selalu mengganti bagian-bagian mesin yang rusak dan pemberian pelumas yang teratur. 2. Menggunakan alat peredam getaran sehingga dapat mengurangi getaran mekanis bis. 3. Selalu memperhatikan kondisi kesehatan fisik agar dapat melaksanakan tugas dengan baik serta memperhatikan keselamatan dirinya dan juga penumpang. DAFTAR PUSTAKA Astusi R. D. 2007. Analisis Pengaruh Aktivitas Kerja dan Beban Angkat Terhadap Kelelahan Muskuloskeletal. Gema Teknik- Nomor 2/tahun x Juli 2007 (online) diakses pada tanggal 7 Agustus 2013 Dahlan Sopiyudin M. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sulawesi Utara, 2011. Data Operasional Perhubungan Darat. Manado: sulutprov.go.id. Diakses pada laman: http://www.sulutprov.go.id/dishubko minfo/darat.html Fathoni, dkk. 2009. Hubungan Sikap Dan Posisi Kerja Dengan Low Back Pain Pada Perawat Di Rsud Purbalingga. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Vol. 4/No. 3/November 2009 (online) diakses pada tanggal 6 September 2013 Fitriningsih dan Hariyono Widodo. 2011. Hubungan Umur, Beban Kerja dan Posisi Duduk Saat Bekerja Dengan Keluhan Nyeri Punggung Pada Pengemudi Angkutan Kota Di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5, No. 2, Juni 2011: 162-232 (online) di akses pada tanggal 27 Agustus 2013 Hidayat Muhammad Saiful. 2011. Paparan Getaran Mesin Gerinda Dan Keluhan Subyektif (Hand Arm Vibration Syndrome) Pada Tenaga Kerja Di Abadi Dental Laboratorium Gigi Surabaya. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (online) di akses pada tanggal 9 Agustus 2013

Kantana Trimunggara. 2010. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keluhan Low Back Pain Pada Kegiatan Mengemudi Tim Ekspedisi Pt Enseval Putera Megatrading Jakarta Tahun 2010. Peminatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (online) di akses pada tanggal 23 Agustus 2013 Maurits Lientje Setyawati K. 2010. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books Mutiah, dkk. 2013. Analisis Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (Msds) Dengan The Brieftm Survey Dan Karakteristik Individu Terhadap Keluhan Msds Pembuat Wajan Di Desa Cepogo Boyolali. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2/No. 2/April 2009 (online) diakses pada tanggal 30 Oktober 2013 Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Peunelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Pratiwi, dkk. 2009. Beberapa Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjual Jamu Gendong. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4/No. 1/Januari 2009 (online) diakses pada tanggal 17 September 2013 Rahayu Winda Agustin, 2012. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Angkat-Angkut Industri Pemecahan Batu Di Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1/No. 2/2012 (online) diakses pada tanggal 29 Oktober 2013 Riyadina, dkk. 2008. Keluhan Nyeri Muskuloskeletal pada Pekerja Industri di Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta. Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Artikel Penelitian Maj Kedokt Indon, Volum:58, Nomor: 1, Januari 2008 (online) diakses pada tanggal 5 Agustus 2013 Suma mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: CV Agung Seto Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta: HARAPAN PRESS Wibowo, dkk. 2011. Hubungan Paparan Whole Body Vibration Dan Masa Kerja Dengan Penurunan Ketajaman Penglihatan Pengemudi Pada Po Nikko Putra Di Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5/No. 3/Septemberi 2011 (online) diakses pada tanggal 30 Oktober 2013 Zulfiqor Muhamad Taufik. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculosceletal Disorders Pada Welder Di Bagian Fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (online) di akses pada tanggal 9 Agustus 2013