BAB II. GAMBARAN UMUM PT. PAL INDONESIA(Persero) Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor Industri Maritim

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. yang bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. mengembangkan posisi perusahaan pada pangsa pasar khusus (niche market)

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Gedung Graha Kirana, Lantai 2 Ruang Sabha Kirana Jl.Yos Sudarso Kav.88 Jakarta Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kapal yang bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero )

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

METODOLOGIPENELITIAN. Pada penulisan skripsi ini, lokasi penelitian penulis adalah PT. Pelayaran

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI PT.PINDAD (PERSERO)

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

b. Akte Notaris Imah Fatimah.S.H Nomor 66 tanggal 9 Februari 1984,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk wilayah Riau Dan Kepulauan Riau ini memiliki 4 kantor cabang, terdiri dari

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1978 TENTANG PERUSAHAAN UMUM DOK DAN GALANGAN KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 10/M/PER/XII/2006

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. timbulnyah hubungan surat menyurat dengan Negeri Belanda, hal ini ditandai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Landasan Hukum Keberadaan Perusahaan. Landasan Hukum perseroan terbaru menggunakan Anggaran Dasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.717, 2010 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI dan UKM. Organisasi dan Tata Kerja. Lembaga Layanan Pemasaran.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara

PAPARAN PUBLIK PT Indo Straits Tbk. Jakarta, 11 Desember 2015

PT. PAL INDONESIA (PERSERO) PADA DEPARTEMEN OUTFITTING (BENGKEL MESIN) DIVISI KAPAL PERANG SISTEM KEMUDI DAN PROSES PEMASANGAN STEERING GEAR SISTEM

BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I ( PERSERO )

BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ekonomi dan Dunia Usaha dewasa ini terasa begitu. cepat hal ini ditandai dengan perubahan pandangan dalam berbagai hal

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III ANALISA SISTEM Sejarah Singkat PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. yang bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1983, merupakan tonggak awal cita-cita bangsa Indonesia membangun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berawal dari sebuah perkumpulan IT, timbullah sebuah ide untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bab ini membahas mengenai sejarah, lokasi, visi & misi, struktur organisasi,

2017, No Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor B/07/M.LB.01/2017, tanggal 11 Januari 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbanga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03a/M/PER/VI/2010

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 7 anak perusahaan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/1996 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

Non Financial Measures

BAB III OBJEK PENELITIAN. perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa transportasi dan penyimpanan peti

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia

PENYELENGGARAAN DAN PENGUSAHAAN ANGKUTAN LAUT Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor : 17 Tahun 1988 Tanggal: 21 Nopember Presiden Republik Indonesia,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PAL INDONESIA(Persero) 2.1 Sejarah Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di sektor Industri Maritim maka dalam hal ini pemerintah membuka perusahaan galangan kapal yaitu PT. PAL INDONESIA (Persero). Perusahaan ini disamping tugas utamanya membangun kapal baru juga ikut serta membangun dan memajukan Teknologi dan Industri kemaritiman yang ada di Indonesia. Terbentuknya perusahaan PT. PAL INDONESIA (Persero) merupakan kelanjutan dari Marine Establishment (ME) yang didirikan oleh pernerintah Hindia Belanda. ME diresmikan dengan lembar nomer 22/1939 pada tahun 1939 yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan perawatan dan perbaikan kapal-kapal laut yang digunakan sebagai armada Angkatan Laut Belanda yang menjaga kepentingan-kepentingan daerah kolonialnya. Pada dasarnya ME sendiri merupakan kelanjutan dari "PAL" artinya Penataran Angkatan Laut yang didirikan Hindia Belanda pada tahun 1848. Pada masa perang dunia kedua, pernerintah Hindia Belanda di Indonesia menyerah kepada Pemerintah Jepang sehingga dalam masa pendudukan Jepang ME diganti menjadi Haigun SB 21/24 Butai yang mempunyai tugas dan fungsi yang sama dengan pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Setelah Jepang menyerah pada sekutu, maka pernerintah Hindia Belanda menguasai kembali selama dua bulan sehingga tahun 1945 namanya diganti seperti semula menjadi Marine Establishment yang fungsinya sama. 6

Pada masa Perang Kemerdekaan setelah Republik Indonesia diproklamasikan namanya dirubah menjadi PAL (Penataran Angkatan Laut), hanya saja penyerahan ME oleh Pemerintah Hindia Belanda berkesan setengah hati dan sering terjadi sabotase. Dengan bcrdasarkan keputusan Presiden RI nomer 370/61 tahun 1961, Penataran Angkatan Laut dilebur kedalam Departemen Angkatan Laut dan namanya dirubah menjadi Komando Angkatan Laut (Konatal). Sejak tahun 1961 Konatal tidak lagi berstatus sebagai Perusahaan Negara. dan bertugas untuk memelihara, memperbaiki dan membangun kapal-kapal Angkatan Laut. Perkernbangan selanjutnya adalah perubahan status Konatal menjadi Perusahaan Umum Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah nomer 4 tahun 1978. Perusahaan negara ini dikenal dengan nama Perusahaan Umum Dok dan Galangan Kapal (Perumpal). Akhirnya dengan lembaran Negara RI nomer 8 tahun 1980 dan akte pendirian nomer 12 tahun 1980 tanggal 15 April 1980 Perumpal diubah statusnya menjadi Perseroan dengan nama PT. PAL INDONESIA (Persero) dan sampai dengan saat ini telah diadakan perubahan yang terakhir dengan akte pendirian Nomer I tanggal 4 Nopember 2002. 2.2 Visi dan Misi Visi Menjadi perusahaan perkapalan dan rekayasa berkelas dunia yang dihormati Misi 1. Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan insan PAL INDONESIA. 7

2. Menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional. 2.3 Tugas Pokok PT. PAL INDONESIA (Persero) PT. PAL INDONESIA (Persero) memiliki tugas pokok sebagai berikut : 1. Melaksanakan rancang hangun kapal maupun non kapal. 2. Memproduksi kapal-kapal (jenis niaga maupun perang). 3. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan kapal maupun non kapal. 4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan produk-produk yang merupakan peluang usaha. 2.4 Struktur Organisasi dan Penjelasan tugas PT. PAL INDONESIA (Persero) Menurut Surat Keputusan Direktur Utama PT. PAL INDONESIA (Persero) nomor : SKEP/038.a/10000/XII/2007, tanggal 22 Januari 2008, Struktur Organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero) terdiri dari 6 (enam) Direksi yaitu : 1. Direktur Utama 2. Direktur Pengembangan Usaha 3. Direktur Pembangunan Kapal 4. Direktur Rekayasa Umum & Pemeliharaan 5. Direktur Keuangan 6. Direktur SDM & Umum Serta 16 ( enam belas ). 8

Direktur Utama Kepala Satuan Pengawasan Intern Jaminan Kualitas & Standarisasi Sekretaris Perusahaan Kepala Program Star 50 Kepala Program Konvet Nasional Direktur Pengembangan Usaha Direktur Pengembanguna n Kapal Direktur Rekayasa Umum & Pemeliharaan Direktur Keuangan Direktur SDM & Umum & Penjualan Teknologi Pengadaan & Pergudangan Kapal Perang Kapal Niaga Rekayasa Umum Pemeliharaan & Perbaikan Akuntansi Pemeliharaan & Perbaikan Pembinaan Organisasi & SDM Kawasan Perusahaan Kepala Unit Manajemen Resiko Kepala Unit Program Kemitraan & Bina Lingkungan Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero) Adapun penjelasan dari tugas masing-masing Divisi beserta bagan struktur Organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero) (gambar 2.1) sebagai berikut: 2.4.1 Divisi Pemasaran dan Penjualan Adapun tugas dari divisi pemasaran dan penjualan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan pemasaran jangka panjang dan jangka pendek produk kapal maupun non kapal. 2. Melaksanakan riset pasar, segmentasi pasar dan studi kelayakan terhadap produk kapal dan non kapal. 3. Melaksanakan pemasaran dan penjualan produk kapal dan non kapal. 4. Melaksanakan pengembangan produk dan pengembangan pasar untuk mendukung produk baru. 5. Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan proyek dalam aspek biaya dan kepuasan pelanggan. 9

2.4.2 Divisi Teknologi Adapun tugas dari divisi teknologi adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan desain dan engineering untuk proyek-proyek yang sedang diproduksi. 2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang rancang bangun dan proses produksi. 3. Merencanakan dan mengembangkan sistem informasi untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan rancang bangun dan penelitian. 4. Melaksanakan strategi dibidang teknologi, penelitian dan pengembangan maupun bidang-bidang lainnya sesuai dengan pengarahan dan ketentuan Direksi. 5. Melaksanakan kegiatan integrated logistic support untuk kapal-kapal yang diproduksi. 2.4.3 Divisi Pengadaan & Pergudangan Adapun tugas dari divisi pengadaan dan pergudangan adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan kebutuhan Material baik untuk mendukung proyek maupun operasional. 2. Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan material. 3. Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan. 4. Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan material. 5. Mengelola sistem informasi material untuk menunjang unit kerja lain. 10

2.4.4 Divisi Kapal Perang Adapun tugas dari divisi kapal perang adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan pembangunan kapal-kapal perang maupun selain kapal perang sesuai kebijakan Direktur Pembangunan Kapal. 2. Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk produk dan jasa bagi fasilitas idle capacity 3. Merinci IPP (Instruksi Pelaksanaan Proyek) yang telah dibuat oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci. 4. Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara efektif dan efisien. Sesuai aspek QCD. 5. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan biaya, tenaga, material, peralatan keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin. 2.4.5. Divisi Kapal Niaga Adapun tugas dari divisi kapal niaga adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan pembangunan kapal-kapal niaga sesuai kebijakan Direktur Pembangunan Kapal. 2. Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk produk dan jasa bagi fasilitas idle capacity 3. Merinci IPP (Instruksi Pelaksanaan Proyek) yang telah dibuat oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci. 11

4. Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara efektif dan efisien. Sesuai aspek QCD. 5. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan biaya, tenaga, material, peralatan keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin. 2.4.6. Divisi General Engineering Adapun tugas dari divisi general engineering adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan pembangunan produk-produk rekayasa umum sesuai kebijakan Direktur Pemeliharaan dan Rekayasa Umum. 2. Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk produk dan jasa bagi fasilitas idle capacity 3. Merinci IPP (Instruksi Pelaksanaan Proyek) yang telah dibuat oleh Direktorat Pemeliharaan dan Rekayasa Umum menjadi jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci. 4. Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara efektif dan efisien. Sesuai aspek QCD. 5. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan biaya, tenaga, material, peralatan keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin. 2.4.7. Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan Adapun tugas dari divisi pemeliharaan dan perbaikan adalah sebagai berikut : 12

1. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan dan perbaikan kapl maupun non kapal sesuai kebijakan Direktur Pemeliharaan dan Rekayasa Umum. 2. Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk produk dan jasa bagi fasilitas idle capacity 3. Merinci IPP (Instruksi Pelaksanaan Proyek) yang telah dibuat oleh Direktorat Pemeliharaan dan Rekayasa Umum menjadi jadwal pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci. 4. Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara efektif dan efisien. Sesuai aspek QCD. 5. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan proyek-proyek agar mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi standar kualitas dengan menggunakan biaya, tenaga, material, peralatan keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin. 2.4.8. Divisi Perbendaharaan Adapun tugas dari divisi perbendaharaan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan kebijakan pendanaan perusahaan sesuai dengan prinsip pengelolaan pendanaan dan perbankan yang berlaku. 2. Melaksanakan strategi optimalisasi return kinerja keuangan dan likuiditas perusahaan. 3. Melaksanakan analisa pasar keuangan sebagai dasar pengambilan kcputusan dalarn rangka mengurangi resiko pasar keuangan. 4. Melaksanakan study kelayakan kinerja keuangan proyek atau bidang usaha mandiri. 13

5. Melaksanakan pengelolaan invoicing dan penagihannya, untuk menunjang optirnalisasi Cash Flow perusahaan. 2.4.9. Divisi Akuntansi Adapun tugas dari divisi akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan dan melaksanakan kebijakan akuntansi perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. 2. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian serta pengawasan atas biayabiaya perusahaan dan investasi perusahaan. 3. Menyusun rencana kerja jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dalam bidang akuntansi dan keuangan untuk rnendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan perusahaan. 4. Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap pengelolaan asset liabilities serta kinerja dari anak perusahaan dan kerja sama usaha lainnya. 5. Melaksanakan implementasi dan pengembangan software aplikasi bisnis perusahaan. 2.4.10. Divisi Pembinaan Organisasi dan SDM Adapun tugas dari divisi pembinaan organisasi dan SDM adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan dan mengevaluasi organisasi sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan. 2. Merencanakan kebutuhan SDM baik jangka pendek maupun jangka panjang beserta pengembangannya. 3. Melaksanakan proses administrasi mutasi promosi dan rotasi dalam rangka peningkatan kompetensi diri sendiri dan penyegaran penugasan. 14

4. Merencanakan, mengelola dan mengembangkan sistern pelatihan baik dari dalarn maupun dari luar perusahaan. 5. Merencanakan dan mengembangkan sistem informasi untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan SDM. 2.4.11 Divisi Kawasan Perusahaan Adapun tugas dari divisi kawasan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan dan pemeliharaan bangunan infrastrukturnya beserta anggarannya. 2. Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan dan pemeliharaan utilitas dan lingkungan hidup. 3. Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan keselamatan kerja. 4. Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan keamanan dan ketertiban. 5. Membina pengelolaan asset perusahaan. 2.4.12 Satuaan Pengawasan Intern Adapun tugas dari divisi satuan pengawasan intern adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pengawasan, pengamatan, analisa dan evaluasi terhadap penyelenggaraan operasional dan pengelolaan keuangan perusahaan. 2. Mencegah kemungkinan penyimpangan operasional perusahaan melalui pembinaan sumber daya dan sumber dana. 3. Meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya dan sumber dana dalam rangka mendukung program profitisasi perusahaan. 15

4. Menyusun dan menentukan standar ekonomi, teknis, hukum dan manajemen sebagai tolok ukur dalam penilaian atas pelaksanaan tugas pokok disetiap lini perusahaan. 2.4.13 Divisi Kualitas & Standarisasi Adapun tugas dari divisi kualitas dan standarisasi adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-proyek yang sedang diproduksi. 2. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan. 3. Mengkoordinir kegiatan purna jual hasil produksi perusahaan selama masa garansi. 4. Menganalisa dan mengevaluasi hasil pencapaian mutu produksi perusahaan. 5. Melaksanakan pengujian baik merusak maupun tidak merusak untuk material dan hasil proses produksi. 2.4.14 Sekretaris Pcrusahaan Adapun tugas dari divisi perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan pembinaan, pengelolaan dan penyempurnaan sistem administrasi yang ada dengan mengacu kepada prinsip manajemen keadministrasian. 2. Melaksanakan pembinaan hubungan baik dengan Stake Holder (Public Relation) guna menumbuhkan citra positif terhadap perusahaan (komunikasi, publikasi dan penyebaran informasi mengenai kebijakan maupun aktifitas perusahaan). 16

3. Memberikan pelayanan hukum serta mempersiapkan dokumen yang mengandung aspek hukum yang diperlukan perusahaan. 17