BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
IX.6. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

IMBALAN KERJA. Dwi Martani. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan Imbalan Kerja 1

UNDANG-UNDANG 13 TAHUN 2003: KETENAGAKERJAAN DAN PSAK NO. 24: IMBALAN KERJA

PSAK 24 IMBALAN KERJA. Oleh: Kelompok 4 Listya Nindita Dicky Andriyanto

BAB I PENDAHULUAN. trampil cenderung pindah ke kota untuk mencari pengalaman. Oleh karena itu,

KAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

PSAK 24 AKUNTANSI IMBALAN KERJA

PERHITUNGAN AKTUARIA KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

PSAK 24 IMBALAN KERJA

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabungan/ Deposito On Call/

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB I PENDAHULUAN. pemberi kerja, sedangkan pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

PSAK 18 PROGRAM PURNA KARYA (REVISI 2010) Retirement Benefit Plans Pelaporan

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH AKTIVA

ABSTRACT. Keyword: employee benefits, short-term employee benefit, post-employment benefits, PSAK No. 24. vii Universitas Kristen Maranatha

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu

YAYASAN TIFA LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

Laporan Keuangan: Neraca

AKUNTANSI IMBALAN KERJA

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PENGUKURAN KEWAJIBAN/BEBAN UUTK-13/2003 TERKAIT DENGAN PROGRAM PENDANAAN

1 L a p o r a n T a h u n a n

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI

BAB II LANDASAN TEORI

PSAK 24 IMBALAN KERJA. Presented: Dwi Martani

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri asuransi,

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT GARUDA METALINDO Tbk

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Dini Iriani Ekonomi/Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 31 Desember

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

30 September 31 Desember Catatan

IMBALAN KERJA BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003

KERAGAMAN APLIKASI PSAK 24 (REVISI 2004) TENTANG IMBALAN KERJA DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

ED PSAK 24. imbalan kerja. exposure draft

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

1 L a p o r a n T a h u n a n

BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

) ( ASET INVESTASI

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

BAB 3 GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN IMBALAN KERJA DI PT. PGN (Persero) Tbk.

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PSAK 57 (REV. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010

BAB I PENDAHULUAN. mencapai batas usia yang telah ditentukan, ada beberapa penyebab lain seorang

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2012 DAN 2011

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

PSAK 57 (Rev. 2009) PROVISI, LIABILITAS KONTINJENSI, DAN ASET KONTINJENSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

UU No. 13/2003 Ketenagakerjaan Perkiraan Beban Pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH


LIMITED HEARING. PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. 14 November 2006 PUBLIC HEARING

Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN KEUANGAN. Per 30 JUNI 2013 dan 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

SAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengakuan, pengukuran dan penyajian yang dilakukan oleh PT. Heksatex Indah telah sesuai dengan standar yang berlaku atau sebaliknya. Penelitian dilakukan pada PT. Heksatex Indah yang terletak di jalan Nanjung KM 2 Cimahi Selatan, Bandung. Dari penelitian ini dapat disimpulkan mengenai pengakuan, pengukuran, dan penyajian laporan keuangan yang dilaporkan oleh PT. Heksatex Indah, yaitu: 1. Pengakuan beban imbalan kerja jangka pendek Dalam pengakuan beban imbalan kerja jangka pendek, PT. Heksatex Indah telah mengikuti standar yang berlaku. Pengakuan beban imbalan kerja jangka pendek PT. Heksatex Indah diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto sesuai dengan PSAK No. 24 paragraf 10, yang mengharuskan entitas mengakui jumlah tidak terdiskonto atas imbalan kerja jangka pendek. 2. Pengukuran beban imbalan kerja jangka pendek Dalam pengukuran beban atau kewajiban imbalan kerja jangka pendek, PT. Heksatex Indah telah mengikuti standar yang berlaku. Pengukuran beban atau kewajiban imbalan kerja jangka pendek PT. Heksatex Indah diukur dengan dasar jumlah tidak terdiskonto sesuai dengan PSAK No. 24 paragraf 09, yang menjelaskan bahwa dalam imbalan kerja jangka pendek tidak terdapat asumsi aktuaria dalam mengukur kewajiban atau beban imbalan kerja jangka pendek. 75

Bab V Simpulan dan Saran 76 3. Penyajian beban imbalan kerja jangka pendek Dalam penyajian beban atau kewajiban imbalan kerja jangka pendek, PT. Heksatex Indah telah mengikuti standar yang berlaku. Penyajian beban atau kewajiban imbalan kerja jangka pendek PT. Heksatex Indah disajikan sebagai beban dalam laporan laba rugi dan sebagai liabilitas dalam neraca. 4. Pengakuan imbalan pasca kerja Penyelesaian imbalan pasca kerja yang dilakukan oleh PT. Heksatex Indah adalah melalui pembayaran kas. Pembayaran dilakukan terhadap uang pesangon, penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak. PT. Heksatex Indah tidak didanai melalui dana pensiun ataupun asuransi, maka perusahaan membebankan beban imbalan kerja dan mengakui kewajiban imbalan kerja. Ketentuan dalam PSAK No. 24 paragraf 52, untuk akuntansi program imbalan pasti yang tidak didanai, pada saat jatuh tempo pembayaran atas imbalan yang tidak didanai tidak hanya bergantung pada posisi keuangan dan kinerja investasi dana namun juga pada kemampuan entitas untuk menutupi kekurangan pada aset dana tersebut. Pembayaran dengan kas tidak dilarang oleh PSAK namun pembayaran dengan uang tunai dapat mengganggu likuiditas perusahaan, terlebih pemutusan hubungan kerja tersebut tidak terencana. 5. Pengukuran imbalan pasca kerja PT. Heksatex Indah mengukur kewajiban imbalan pasca kerja dengan menggunakan dasar diskonto karena kemungkinan kewajiban baru terselesaikan beberapa tahun setelah pekerja memberikan jasanya. PT. Heksatex Indah membayar imbalan pasca kerja dengan menggunakan kas. Pembayaran dengan

Bab V Simpulan dan Saran 77 uang kas pada saat dilakukan pemutusan hubungan kerja dapat mengganggu likuiditas perusahaan. 6. Penyajian imbalan pasca kerja Imbalan Pasca Kerja yang disajikan oleh PT. Heksatex Indah berpengaruh terhadap laporan laba rugi yang dimasukkan dalam beban pabrikasi dan hutang lain-lain dalam neraca. PT. Heksatex Indah menyajikan kewajiban imbalan pasca kerja sebagai kewajiban lancar bukan sebagai kewajiban tidak lancar. PSAK No. 24 memberikan ketentuan yang spesifik terkait dengan penyajian kewajiban imbalan pasca kerja harus disajikan sebagai bagian dari kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek. Bagi kewajiban yang akan direalisasi dalam waktu satu tahun wajib diklasifikasikan sebagai bagian dari kewajiban jangka pendek. 5.2. Keterbatasan Hasil penelitian ini mampu memberikan masukkan kepada perusahaan yang bersangkutan mengenai imbalan kerja perusahaan yang sesuai dengan standar yang telah berlaku, tetapi penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan yang terkait. Beberapa keterbatasan yang telah diidentifikasi antara lain sebagai berikut: 1. Peneliti tidak melakukan penelitian pada perusahaan go public yang biasanya telah menggunakan imbalan pasca kerja dengan penggunaan asumsi-asumsi aktuaria 2. Peneliti tidak melakukan perhitungan imbalan pasca kerja secara keseluruhan. Peneliti hanya meneliti beberapa sampel dari semua golongan karyawan dalam departemen yang ada dalam perusahaan.

Bab V Simpulan dan Saran 78 3. Peneliti tidak melakukan penelitian pada perusahaan yang menerapkan cuti berimbalan jangka pendek dan program bagi laba dan bonus. 5.3. Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran untuk perusahaan dan untuk peneliti selanjutnya sebagai pengembangan penelitian yang akan datang. Beberapa saran yang terkait adalah sebagai berikut: 1. Untuk perusahaan Pengakuan imbalan kerja jangka pendek Untuk pengakuan imbalan kerja jangka pendek yang dijalankan perusahaan telah sesuai dengan pengakuan imbalan kerja jangka pendek PSAK No.24 paragraf 10, yang mengharuskan entitas mengakui jumlah tidak terdiskonto atas imbalan kerja jangka pendek. Perusahaan dapat tetap menjalankan pengakuan imbalan kerja jangka pendek yang telah dilakukan selama ini kerena telah sesuai dengan standar yang berlaku. Pengukuran imbalan kerja jangka pendek Untuk pengukuran imbalan kerja jangka pendek yang digunakan perusahaan selama ini telah sesuai dengan pengukuran imbalan kerja jangka pendek PSAK No.24 paragraf 09, yang menjelaskan bahwa dalam imbalan kerja jangka pendek tidak terdapat asumsi aktuaria dalam mengukur kewajiban atau beban imbalan kerja jangka pendek. Perusahaan dapat tetap menjalankan pengukuran imbalan kerja jangka pendek yang telah dilakukan selama ini kerena telah sesuai dengan standar yang berlaku.

Bab V Simpulan dan Saran 79 Penyajian imbalan kerja jangka pendek Untuk penyajian imbalan kerja jangka pendek yang digunakan perusahaan telah sesuai dengan penyajian imbalan kerja jangka pendek menurut PSAK No. 24 atas beban atau kewajiban imbalan kerja jangka pendek sebagai beban dalam laporan laba rugi dan sebagai liabilitas dalam neraca. Perusahaan dapat tetap menyajikan imbalan kerja jangka pendek yang telah dilakukan selama ini kerena telah sesuai dengan standar yang berlaku. Pengakuan imbalan pasca kerja Sebaiknya imbalan pasca kerja pada laporan keuangan perusahaan diakui dengan menggunakan metode projected unit credit untuk menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini. Pengukuran imbalan pasca kerja Sebaiknya PT. Heksatex Indah membuat asumsi-asumsi aktuaria yang dapat digunakan untuk mengukur imbalan pasca kerja. Perusahaan dapat menerapkan imbalan pasca kerja yang sudah dibuat oleh peneliti, namun asumsi-asumsi yang ada seperti, asumsi angka peluang, dan asumsi tingkat suku bunga diskonto ditentukan kembali sesuai dengan keadaan dalam perusahaan. Penyajian imbalan pasca kerja Sebaiknya perusahaan membuat imbalan pasca kerja secara keseluruhan, yang mencakup semua golongan karyawan dalam semua departemen yang ada dalam perusahaan. Sehingga laporan keuangan perusahaan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pemakai laporan keuangan dan perusahaan juga harus menentukan umur pensiun karyawan, karena semakin lanjut usia

Bab V Simpulan dan Saran 80 karyawan akan mempengaruhi tingkat turnover (pengunduran diri) dalam penentuan asumsi aktuaria dan kinerja karyawan cenderung menurun. 2. Untuk peneliti selanjutnya Penelitian yang akan datang dapat melakukan penelitian pada perusahaan go public yang biasanya telah membuat imbalan pasca kerja sehingga dapat diperbandingkan dengan imbalan pasca kerja yang diharuskan oleh standar. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat meneliti secara keseluruhan golongan karyawan yang terdapat dalam perusahaan yang diteliti. Sehingga dapat diketahui secara keseluruhan besarnya jumlah yang diakui perusahaan pada akhir periode sesuai tidak dengan yang diakui oleh standar yang berlaku. Penelitian yang akan datang dapat melakukan penelitian pada perusahaan yang menerapkan program bagi laba dan bonus serta cuti berimbalan jangka pendek.