Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

dokumen-dokumen yang mirip
Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

BAB III OPTIK. 2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau rata.

OPTIKA. Gb.1. Pemantulan teratur. i p. Gb.3. Hukum pemantulan A A B B C C. Gb.4. Pembentukan bayangan oleh cermin datar A.

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

c n = v Konsep Cahaya Normal cahaya datang udara air cahaya bias Normal cahaya bias udara air i cahaya datang Tabel Indeks Bias Beberapa zat Medium

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

Optika adalah ilmu fisika yang mempelajari cahaya.

PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL

CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

fisika CAHAYA DAN OPTIK

Sifat-Sifat Cahaya dan Hubungannya dengan Berbagai Alat-Alat Optik

OLIMPIADE SAINS NASIOANAL

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1. Maka diperoleh

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

Antiremed Kelas 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

O P T I K A G E O M E T R I K.

13. Cahaya; Optika geometri

Antiremed Kelas 08 Fisika

Elyas Narantika NIM

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

1. Apabila cahaya dipancarkan ke dalam botol bening yang tertutup cahaya tersebut akan... a. dipantulkan botol

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

BAB OPTIKA GEOMETRIS

Kode FIS.18. Sumbu Utama

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

BAB VI ALAT-ALAT OPTIK

1. Pembiasan Cahaya pada Prisma

LAMPIRAN I RPP SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SATUAN PEMBELAJARAN

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

Gambar 1. Gambar 2. Hukum Pemantulan atau Hukum Snellius

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI

L E N S A. I. TUJUAN INSTRUKIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat mengetahui sifat lensa dan penggunaannya.

Pengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Satuan Pendidikan : SMPK Santo Yusup Mojokerto

LAMPIRAN I (Tab.1) Tabel Data Hasil Observasi Awal Siswa. Jenis Kelamin Skor Keterangan

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

LAMPIRAN I ( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ) A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : SMP Kristen Sendang Tulungagung

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BBM 8 CAHAYA DAN ALAT OPTIK

A. LEMBAR IDENTITAS 1. Nama : 2. Nim : 3. Kelas : Geotermal IIA 4. Jurusan/Prodi : Fisika Geotermal 5. Kelompok : 1 6. Judul Percobaan : Indeks Bias

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

BAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL INDIKASI WARNA PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

g. Lensa Cembung Jadi kalau pada cermin pembahasan hanya pada pemantulan maka pada lensa pembahasan hanya pada pembiasan

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2 Pembiasan Cahaya Pada Lensa Gabungan Dosen Pengasuh: Jumingin, S.Si. Disusun Oleh: Lilis Sonia

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

1. Sudut kritis dan pemantulan sempurna

Cahaya dan Alat Optik

FORMAT JAWABAN INQUIRY OPTIK

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

Fisika Optis & Gelombang

BAB II : PEMBIASAN CAHAYA

BAB II TINJAUAN UMUM HUKUM-HUKUM OPTIK

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

C. H = K x L x atau H = K x L x. E. H = Q x A x atau H = Q x A x

LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL

Oleh : Ius Kusnara

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB VII GELOMBANG DAN OPTIKA. STANDAR KOMPETENSI : 6. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

DIKTAT FISIKA KELAS VIIISEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DISUSUN OLEH. CH.EKOWATI PRATIWI,MPd NIP

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

Cahaya dan Alat Optik

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

DAFTAR ISI PENDAHULUAN BAB I

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

C E R M I N. Oleh: Anggi Budi Wirawan NIT: Akademi Pelayaran Niaga Semarang Desember

EKSPERIMEN FISIKA DASAR II

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

Kisi kisi Soal Uji Coba

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR MENENTUKAN FOKUS LENSA

OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

BAB V PENUTUP. dapat diterapkan pada materi pokok cahaya siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Kupang untuk

Transkripsi:

BAB V CAHAYA Cahaya adalah gelombang yang memindahkan tenaga tanpa perambatan massa. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa macam warna. Di dalam ruang hampa warna warna mempunyai kecepatan perambatan yang sama, tetapi frekuensi dan panjang gelombang masing-masing warna berbeda-beda. Persamaannya memenuhi : c ƒ. λ 3x0 8 m/s Sifat Gelombang Cahaya yang akan kita pelajari adalah. Pemantulan cahaya 2. Pembiasan cahaya 3. Jalannya cahaya pada alat alat optik.

Macam-macam berkas cahaya:. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya ada 2 yaitu :. Pemantulan Difuse ( pemantulan cahaya baur) yaitu : pemantulan cahaya kesegala arah 2. Pemantulan cahaya teratur yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur

Bila seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka cahaya ada yang dipantulkan oleh permukaan tersebut Sifat-sifat pemantulan berkas cahaya itu diselidiki oleh Willebord Snellius(58-626). Dari hasil penyelidikan ini dapat dihasilkan suatu hukum yang disebut Hukum Pemantulan snellius; yang berbunyi :. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p) i p

Pemantulan cahaya oleh cermin Pemantulan cahaya oleh cermin berlangsung secara teratur, sehingga menghasilkan pantulan yang jelas. Hukum pemantulan dari huggen :. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p) i p

Sifat-sifat banyangan pada pemantulan oleh cermin datar. S S 2. H h 3. Banyangan bersifat manya dan tegak

Lukisan pembentukan banyangan oleh cermin datar h B C D B h S O S Dari sifat kesebangunan OAB dengan OA B diperoleh : AB A B atau h h OA OA atau ss

Pembesaran banyangan h' M h

Pemantulan cahaya oleh cermin lengkung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya lengkung. Ada dua jenis cermin lengkung yaitu :. cermin cekung : permukaan yang memantulkan cahaya bagian dalamnya. bersifat mengumpulkan sinar yang datang padanya 2. cermin cembung : permukaan yang memantulkan cahaya bagian luarnya. bersifat menyebarkan sinar yang datang padanya

Hubungan antara jarak benda, jarak banyangan dan jarak fokus Hubungan antara jarak benda (s), jarak banyagan (s ), dan jarak fokus (f) pada cermin lengkung adalah : s + s' f s + s' 2 R

Dengan ketentuan sebagai berikut : Bila benda nyata (didepan cermin), maka s bertanda (+) Bila benda maya (dibelakang cermin), maka s bertanda ( ) Bila bayangan nyata (didepan cermin), maka s bertanda (+) Bila bayangan maya (dibelakang cermin), maka s bertanda ( ) Bila f dan R di depan cermin (cermin cekung), maka f dan R bertanda (+) Bila f dan R di belakang cermin (cermin cembung), maka f dan R bertanda (-)

Lukisan pembentukan bayangan oleh cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan akan dipantulkan melalui titik pusat cermin

S h M h f O S S M f S h O h

Lukisan pembentukan bayangan oleh cermin cembung Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan akan dipantulkan seolah-olah datang dari titik pusat cermin

S h 2 3 O S h f R

Analisis banyangan pada cermin lengkung Untuk mempermudahkan kita dalam menganalisis banyangan pada cermin lengkung dibagi dalam beberapa wilayah sebagai berikut : IV I II III IV I II III

Dengan pembagian wilayah tersebut, sifat-sifat bayangan yang terjadi pada cermin lengkung dapat ditentukan dengan mudah. Sistem penentuannya sebagai berikut : Jumlah nomor ruang bayangan dan benda selalu 5 Benda yang terletak di ruang II dan III akan menghasilkan bayangan nyata dan terbalik Benda yang terletak di ruang I dan IV akan menghasilkan bayangan maya dan tegak Bila nomor ruang benda lebih kecil daripada nomor ruang bayangan, maka bayangan diperbesar Bila nomor ruang benda lebih besar daripada nomor ruang bayangan, maka bayangan diperkecil

Perbesaran bayangan pada cermin lengkung Pembesaran bayangan pada cermin lengkung dapat dirumuskan sebagai berikut : h' M h s ' s

Pembiasan cahaya Pengertian cahaya yang melalui bidang batas antara dua medium, akan mengalami perubahan arah rambat atau pembelokan. Peristiwa perubahan arah rambat cahaya dapat pada batas dua medium tersebut pada dasarnya disebabkan adanya perbedaan kecepatan merambat cahaya pada satu medium dengan medium yang lain. Peristiwa inilah yang disebut sebagai pembiasan cahaya

Hukum Snellius pada pembiasan Sinar datang Garis normal N N2 v i r v2 Medium Medium 2 Sinar bias

Persamaan umum snellius tentang pembiasan adalah : sin i n 2 v sin r n v 2 Dimana : * n dan n 2 menyatakan indeks bias medium dan 2 * v dan v 2 menyatakan kecepatan merambat cahaya dalam medium dan 2

Pembiasan cahaya pada kaca planparalel Garis normal n x i udara d n2 Kaca plan-paralel r i kaca r udara

' sin i sin i n <> i ' sin r sin r r' x d sin ( i r) cos r d ketebalan kaca plan paralel X jarak pergeseran sinar

Pembiasan cahaya pada prisma C P n R U S n2 Q T A B

Berlaku : D (i + r2 ) - β Sudut Deviasi Minimum : D min i (i Dmin 2 + + r) β - β dan r β 2 Menurut Snellius : n sin i sin r D min + β sin ( ) 2 β sin 2 sin ( ( D min + β )) 2 β sin 2 Untuk sudut D min dan β yang kecil, maka : n D sin min ( 2 ( D ( n sin min β 2 ) β + β )) D min β + β

Pemantulan Sempurna Pada sudut kecil boleh dikatakan semua sinar dibiaskan Ketika sudut bias mencapai 90 0, seluruh sinar dipantulkan oleh bidang batas Sudut 90 0 disebut juga sudut kritis atau sudut batas Pemantulan sempurna hanya dapat terjadi jika cahaya datang dari zat yang mempunyai kerapatan lebih besar ke zat yang mempunyai kerapatan lebih kecil. Jika i k menyatakan sudut kritis dan n m menyatakan indeks bias medium, maka : sin ik n m

Udara air Pemantulan sempurna

Pembiasan Cahaya oleh Lensa Tipis Lensa tipis merupakan benda tembus cahaya yang terdiri atas dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Macam-macam lensa tipis :. lensa cembung-cembung (bikonveks) 2. Lensa Cembung-datar (plan konveks) 3. Lensa Cembung-Cekung (konkave konveks) 4. Lensa Cekung Cekung (Bikonkave) 5. Lensa Cekung Datar ( plan Konkave) 6. Lensa Cekung Cembung ( Konveks-konkave)

Gambar 2 3 4 5 6

Hubungan antara f, R, dan n pada lensa tipis S S + + S S ' ' f n 2 ( ) ( n R 2 R ) S Jarak benda dari lensa S Jarak banyangan dari lensa n Indeks bias medium sekitar lensa n2 indeks bias medium lensa R jari-jari lensa pada arah sinar datang R2 jari-jari kelengkungan lensa pada arah sinar bias.

Ketentuan nilai : Bila S berada sepihak dengan sinar datang, diberi notasi (+) Bila S berlainan pihak dengan sinar datang, diberi notasi (-) Bila S berada sepihak dengan sinar bias, diberi notasi + Bila S berlainan pihak dengan sinar bias, diberi notasi (-) Bila R berada sepihak dengan sinar datang, diberi notasi (-) Bila R berlainan pihak dengan sinar datang, diberi notasi (+)

Pembesaran banyangan M ' h h S S ' Kekuatan lensa P, f f dalam satuan meter Kekuatan lensa ganda P g f + f2 f. f 2

Lukisan pembentukan banyangan oleh lensa tipis (-) A 2 f f A f2 2 f2

Gambar sinar lensa cembung (+) ( + ) 2 f f f2 2 f2