Metode Transportasi. Rudi Susanto

dokumen-dokumen yang mirip
METODE TRANSPORTASI. Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W. Rp 20 Rp 5 Rp Rp 15 Rp 20 Rp Rp 25 Rp 10 Rp 19 50

Operations Management

METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50

biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION) METODE TRANSPORTASI

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)

Model Transportasi /ZA 1

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

MASALAH TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE TRANSPORTASI. Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

Manajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

BAB VII METODE TRANSPORTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Artinya : penugasan adalah sub bagian dari program linier.

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

METODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:

MASALAH TRANSPORTASI

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TRANSPORTATION PROBLEM

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

#6 METODE TRANSPORTASI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49

Penggunaan Metode Transportasi Dalam...( Ni Ketut Kertiasih)

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

BAB 2 LANDASAN TEORI

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TRANSPORTASI & PENUGASAN

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

MODEL TRANSPORTATION 2014

TRANSPORTASI LEAST COST

OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST

Makalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

PERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM)

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI

VISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI

Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA

BAB VII. METODE TRANSPORTASI

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Transportasi 1

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia

CONTOH MODEL TRANSPORTASI DAN PENYELESAIAN DENGAN NORTH WEST CORNER DAN MODI

APLIKASI TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE LEAST COST DAN MODIFIED DISTRIBUTION PADA CV. NIHTA CARGO EXPRESS

PERSOALAN TRANSPORTASI

PENERAPAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION DALAM SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA PT.MISWAK UTAMA. Fathiyyah 1), I Gede Arya Utama 2) 1), 2)

Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)

METODE TRANSPORTASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dwijanto. Program Linear. Berbantuan Komputer: Lindo, Lingo dan Solver. Pontianak Surabaya Balikpapan. Makasar 450. Manado 450.

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAHAN KULIAH RISET OPERASIONAL

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI

PERTEMUAN 9 MENENTUKAN SOLUSI FISIBEL BASIS AWAL

PEMROGRAMAN LINIER: MODEL TRANSPORTASI. Oleh: Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si, M.Si

Bentuk Standar dari Linear Programming pada umumnya adalah sebagai berikut: Sumber daya 1 2. n yang ada

Tabel 1. Jumlah kebutuhan batu kerikil pada masing-masing proyek. Kebutuhan (muatan truk) A B C Total. Green ville Fountain Ayden

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

Model Distribusi. Angkutan Barang. Jurusan Teknik Sipil FTSP UII Yogyakarta. Staf Pengajar Bidang Transportasi. Oleh : Ir. Rizki Budi Utomo, MT

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

biaya distribusi. Misalkan ada m buah sumber dan n buah tujuan:

Perencanaan Fasilitas

Transkripsi:

Metode Transportasi Rudi Susanto

Pendahuluan

METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda.

Ciri-Ciri Penggunaan Metode Transportasi 1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu. 2. Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu. 3. Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber. 4. Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu

Metode Pemecahan masalah Perhitungan dengan berbagai metode Komputer dengan berbagai software Solusi Perhitungan > Tabel Awal dan Tabel Optimum

Tabel awal dapat dibuat dengan dua metode 1. Metode North West Corner (NWC) Dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah Kelemahan : tidak memperhitungkan besarnya biaya sehingga kurang efisien. 2. Metode biaya terkecil Mencari dan memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Note: Lebih efisien dibanding metode NWC.

Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat dioptimalkan lagi dengan metode 1. Stepping Stone (batu loncatan) 2. Modified Distribution Method (MODI) Selain metode-metode di atas masih ada satu metode yang lebih sederhana penggunaannya yaitu metode Vogel s Approximation Method (VAM).

Keterangan Tabel Keterangan: Ai = Daerah asal sejumlah i Si = Supply, Ketersediaan barang yang diangkut di i daerah asal Tj = Tempat tujuan sejumlah j dj = Permintaan (demand) barang di sejumlah j tujuan xij = Jumlah barang yang akan diangkut dari Ai ke Tj cij = Besarnya biaya transport untuk 1 unit barang dari Ai ke Tj Biaya transport = cij. xi Jumlah permintaan = Jumlah ketersediaan

METODE NWC (North West Corner) Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara mengalokasikan distribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas. Aturannya: (1) Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas. (2) Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi permintaan. (3) Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan demand terpenuhi.

Contoh Soal: Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik produksi dan 5 gudang penyimpanan hasil produksi. Jumlah barang yang diangkut tentunya tidak melebihi produksi yang ada sedangkan jumlah barang yang disimpan di gudang harus ditentukan jumlah minimumnya agar gudang tidak kosong. Tabel matriks berikut menunjukkan jumlah produksi paling banyak bisa diangkut, jumlah minimum yang harus disimpan di gudang dan biaya angkut per unit barang. Dalam smu (satuan mata uang):

Prosedur Penyelesaian: - Isikan kolom mulai kolom di kiri atas (north west) dengan mempertimbangkan batasan persediaan dan permintaannya. - Selanjutnya isikan pada kolom di sebelah kanannya hingga semua permintaan terpenuhi.

Pabrik/ Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S P1 50 80 60 60 30 800 400 400 0 0 0 P2 40 70 70 60 50 600 0 0 500 100 0 P3 80 40 60 60 40 1100 0 0 0 300 800 d 400 400 500 400 800 Biaya total: Z = (50) 400 + (80) 400 + (70) 500 + (60) 100 + (60) 300 + (40) 800 = 143.000

Metode Biaya terkecil (Matrik Minimum) Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara pengalokasian distribusi barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya distribusi terkecil Aturannya 1. Pilih sel yang biayanya terkecil 2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas 3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang dipilih 4. Sesuaikan kembali, cari total biaya

Contoh Pabrik/ Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S P1 50 80 60 60 30 800 0 0 0 0 800 P2 40 70 70 60 50 600 400 0 0 200 0 P3 80 40 60 60 40 1100 0 400 500 200 0 d 400 400 500 400 800

Biaya Total = (800 x 30) + (400 x 40) + (400 x 40) + (60 x 200) + (60 x 500) + (60 x 200) = 1.100.000

Contoh : Suatu perusahaan yang mempunyai 3 buah pabrik di W, H, P. Perusahaan menghadapi masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang penjualan di A, B, C

Tabel Kapasitas pabrik Pabrik W H P Jumlah Kapasitas produksi tiap bulan 90 ton 60 ton 50 ton 200 ton

Tabel Kebutuhan gudang Gudang A B C Jumlah Kebutuhan tiap bulan 50 ton 110 ton 40 ton 200 ton

Tabel Biaya pengangkutan setiap ton dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C Dari Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp) Ke gudang A Ke gudang B Ke gudang C Pabrik W 20 5 8 Pabrik H 15 20 10 Pabrik P 25 10 19

Ringkasan Permasalahan

Penyusunan Tabel Alokasi Aturan: 1. Jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang diletakkan pada baris terakhir 2. Kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir 3. Biaya pengangkutan diletakkan pada segi empat kecil Dari Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik W X 11 20 X 12 5 X 13 8 90 Pabrik H X 21 15 X 22 20 X 23 10 60 Pabrik P X 31 25 X 32 10 X 33 19 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200

Penggunaan Linear Programming dalam Metode Transportasi Tabel Alokasi Ke Gudang A Gudang B Gudang C Dari Pabrik 20 5 8 X 11 X 12 X 13 W Pabrik H 15 20 10 X 21 X 22 X 23 Kapasitas Pabrik 90 60 Pabrik P X 31 25 X 32 10 X 33 19 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 Minimumkan Z = 20X WA + 15X HA + 25X PA + 5X WB + 20X HB + 10X PB + 8X WC + 10X HC + 19X PC Batasan X WA + X WB + X WC = 90 X WA + X HA + X PA = 50 X HA + X HB + X HC = 60 X WB + X HB + X PB = 110 X PA + X PB + X PC = 50 X WC + X HC + X PC = 40 50

Selesaikan Dengan Metode NWC dan Metode Biaya Terkecil Permasalahan di atas!

Solusi Metode NWC

Metode biaya terkecil

Latihan Soal Produksi pabrik A,B,C adalah seperti tabel di samping! a. Buat Tabel awal transportasi b. Selesaikan dengan metode biaya terkecil

Latihan Soal

OPTIMALISASI : METODE STEPPING-STONE

Metode Stepping Stone Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba coba. Walaupun merubah alokasi dengan cara cobacoba, namun ada syarat yang harus diperhatikan yaitu dengan melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar dari pada penambahan biaya per unitnya.

Contoh Penerapan

1. Tabel awal menggunakan yang NWC

Penambahan dan pengurangan biaya transportasi per unitnya sebagai berikut Penambahan biaya: dari H ke A =15 dan dari W ke B = 5 sehingga TOTALNYA 20 Pengurangan biaya : dari W ke A = 20 dan H ke B = 20 TOTALNYA 40 Karena pengurangan biaya per unit lebih besar dari penambahan biaya maka perubahan dapat dilakukan.

Perbaikan 1 dengan cara trial and error

Penambahan dan pengurangan biaya transportasi per unitnya sebagai berikut Penambahan biaya: dari W ke C = 8 dan dari P ke B = 10 sehingga TOTALNYA 18 Pengurangan biaya : dari W ke B = 5 dan O ke C = 19 TOTALNYA 24 Karena pengurangan biaya per unit lebih besar dari penambahan biaya maka perubahan dapat dilakukan.

Perbaikan 2

Penambahan dan pengurangan biaya transportasi per unitnya sebagai berikut Penambahan biaya: dari W ke B = 5 dan dari H ke C= 10 sehingga TOTALNYA 18 Pengurangan biaya : dari H ke B = 20 dan W ke C = 8 TOTALNYA 28 Karena pengurangan biaya per unit lebih besar dari penambahan biaya maka perubahan dapat dilakukan.

Perbaikan 3

OPTIMALISASI : MODI (Modified Distribution)

Metode MODI (Modified Distribution) Formulasi R i + K j = C ij R i K j C i j = nilai baris i = nilai kolom j = biaya pengangkutan dari sumber i ke tujuan j

Langkah Penyelesaian 1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah (NWC) 2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara: Baris pertama selalu diberi nilai 0 Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan berdasarkan rumus R i + K j = C ij. Nilai baris W = R W = 0 Mencari nilai kolom A: R W + K A = C WA 0 + K A = 20, nilai kolom A = K A = 20 Mencari nilai kolom dan baris yg lain: R W + K B = C WB ; 0 + K B = 5; K B = 5 R H + K B = C HB ; R H + 5 = 20; R H = 15 R P + K B = C PB ; R P + 5 = 10; R P = 5 R P + K C = C PC ; 5 + K C = 19; K C = 14

Tabel Pertama Baris pertama = 0 R W + K A = C WA R W + K B = C WB R P + K C = C PC ; 0 + K A = 20; K A = 20 0 + K B = 5; 5 K B + = K5 C = 19; K C = 14 Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 50 40 W = 0 R H + K B = C HB R H + 5 = 20; R H = 15 Pabrik 15 20 10 60 H = 15 R P + K B = C PB R Pabrik P + 5 = 10; R P = 5 25 10 19 10 40 P = 5 Kapasitas Pabrik 90 60 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 FORMULASI R i + K j = C ij

3. Menghitung Indeks perbaikan Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat yang kosong Rumus : C ij - R i - K j = indeks perbaikan Tabel Indeks Perbaikan : Segi empat air C ij - R i - K j indeks perbaikan HA 15 15-20 -20 PA 25 5 20 0 WC 8 0 14-6 HC 10 15 14-19

4. Memilih titik tolak perubahan Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan adalah segi empat yang indeksnya bertanda negatif dan angkanya terbesar indeks Segi empat air C yang memenuhi syarat ij - R adalah i - K j segi perbaikan empat HA HAdan dipilih 15 sebagai 15-20segi -20 empat yang akan diisi PA 25 5 20 0 WC 8 0 14-6 HC 10 15 14-19

5. Memperbaiki alokasi 1. Berikan tanda positif pada terpilih (HA) 2. Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB), 3. Pilihlah 1 terdekat yang mempunyai isi dan sekolom (WA); berilah tanda negatif keduanya 4. Pilihlah 1 sebaris atau sekolom dengan 2 yang bertanda negatif tadi (WB), dan berilah ini tanda positif 5. Pindahkanlah alokasi dari yang bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi terkecil dari yang bertanda positif (50) Jadi HA kemudian berisi 50, HB berisi 60 50 = 10, WB berisi 40 + 50 = 90, WA menjadi tidak berisi

Tabel Perbaikan Pertama Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 W = 0 50 40 90 (-) (+) Pabrik 15 20 10 H = 15 50 60 10 (+) (-) Pabrik P = 5 25 10 19 10 40 Kapasitas Pabrik 90 60 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200

A) Tabel Pertama Hasil Perubahan Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 90 W = 0 Pabrik 15 20 10 50 10 H = 15 Kapasitas Pabrik 90 60 Pabrik P = 5 25 10 19 10 40 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19) = 2260

6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2 sampai diperoleh biaya terendah Tabel Kedua Hasil Perubahan Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 90 W = 0 Kapasitas Pabrik 90 Pabrik 15 20 10 50 10 10 H = 15 (-) (+) Pabrik P = 5 Kebutuhan Gudang 50 25 10 19 10 20 40 30 (+) (-) 60 50 110 40 200

B) Tabel Kedua Hasil Perubahan Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 90 W = 0 Pabrik 15 20 10 50 10 H = 15 Kapasitas Pabrik 90 60 Pabrik P = 5 25 10 19 20 30 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19) = 2070

C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 90 60 30 W = 0 (-) (+) Pabrik 15 20 10 50 10 H = 15 Kapasitas Pabrik 90 60 Pabrik P = 5 Kebutuhan Gudang 50 25 10 19 20 50 30 50 (+) (-) 110 40 200 Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10) = 1890

D) Tabel Keempat Hasil Perubahan Ke Gudang Gudang Gudang Dari A = 20 B = 5 C = 14 Pabrik 20 5 8 W 60 30 = 0 Pabrik 15 20 10 50 10 H = 15 Kapasitas Pabrik 90 60 Pabrik P = 5 25 10 19 50 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 Tabel Indeks perbaikan Segi empat air C ij - R i - K j indeks perbaikan WA 20 0 5 15 HB 20 2 5 13 PA 25 5 13 7 PC 19 5 8 6 Tabel D. tidak bisa dioptimalkan lagi, karena indeks perbaikan tidak ada yang negatif

OPTIMALISASI : Metode VAM ( Vogel s Approximation Method)

Langkah metode VAM 1. Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua (kolom dan baris) 2. Pilih perbedaan terbesar antara baris dan kolom 3. Pilih biaya terendah 4. Isi sebanyak mungkin yang bisa dilakukan 5. Hilangkan baris / kolom yang terisi penuh 6. Ulangi langkah 1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya teralokasikan.

Pengulangan 1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

Pengulangan ke 4

Soal Latihan

Latihan Soal Produksi pabrik A,B,C adalah seperti tabel di samping! a. Buat Tabel awal transportasi b. Selesaikan dengan metode biaya terkecil dan optimalkan dengan metode MODI c. Selesaikan dengan metode VAM

Terima Kasih