CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

PENGENDALIAN INTERN 1

PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS. PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT)

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil. ini belum menerapkan praktek yang sehat.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merancang struktur pengendalian intern yang efektif, auditor memiliki tujuan untuk:

Pemahaman Pengendalian Internal

ABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. B. Pengertian dan Pemahaman Umum Mengenai Non Government. Apa sebenarnya NGO itu? NGO merupakan singkatan dari Non Government

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

BAB 2 LANDASAN TEORI

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM : PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT

Makalah. Tugas E-Learning Administrasi Bisnis Tentang. Internal Control Yang Meliputi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENGENDALIAN INTERN BPJS KETENAGAKERJAAN SK DIREKSI NO KEP/213/072014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Pengendalian Internal dan Ruang Lingkup

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

MAKALAH ELEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL. Tugas mata kuliah : Administrasi Bisnis Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum, ST., MT.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB II LANDASAN TEORI. dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf adalah sebagai berikut:

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMPULAN DAN SARAN. kemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: IV telah memadai, simpulan ini diambil dari:

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Struktur Pengendalian Intern. Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Tunggal, A.W. (2008), Audit operasional merupakan audit atas operasi yang

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri menengah maupun industri besar. Dalam perkembangannya saat ini nampak jelas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

Tugas E-learning Administrasi Bisnis Makalah Pengendalian Internal

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Internal Control Pundu Learning Center, 28 September 2017

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Pengendalian Internal. Pengertian pengendalian internal merupakan metode yang berguna bagi

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2009), teori stewardship didesain bagi para peneliti untuk menguji

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Hal ini menyebabkan fluktuasi terhadap kondisi ekonomi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah terdiri dari rencana organisasi dan keseluruhan metode atau cara serta

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), pengendalian internal

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) yaitu Auditing adalah suatu proses sistematis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

BAB II LANDASAN TEORI. diterjemahkan oleh Nuri, H (2005:16) mendifinisikan auditing yaitu:

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

CHAPTER VI Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA Politeknik Negeri Bali 2014

SPAP Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. 2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan 3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit

Pengertian Pengendalian Internal Suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen dan Personel Lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: 1. Keandalan Pelaporan Keuangan 2. Efektifitas dan Efisiensi Operasi 3. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan yang Berlaku

Pengendalian Internal (COSO)

COSO Committee Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO), dibentuk pada tahun 1985 yang merupakan suatu inisiatif dari sektor swasta. Pembentukannya dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO disponsori dan didanai oleh asosiasi dan lembaga akuntansi profesional (AICPA, AAA, FEI, IIA, dan IMA)

Komponen Pengendalian Intern Pemantauan (Monitoring) Informasi dan Komunikasi (Information & Communication) Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Penaksiran Risiko (Risk Assessment) Lingkungan Pengendalian (control environment)

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Integritas dan Nilai-Nilai Etika Komitmen Terhadap Kompetensi Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit Struktur Organisasi Pelimpahan Wewenang dan Tanggungjawab Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian

2. Penaksiran Risiko (Risk Assessment) Identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Relevan dengan pelaporan keuangan, yang mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan.

Keadaan yang Menimbulkan Risiko 1. Perubahan dalam lingkungan operasi 2. Personel baru 3. Sistem informasi yang baru-yang diperbaiki 4. Teknologi baru 5. Lini produk, produk atau aktivitas baru 6. Restrukturisasi korporasi 7. Operasi luar negeri 8. Standar akuntansi baru

3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Aktivitas Pengendalian adalah Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan Aktivitas Pengendalian: 1. Pembagian Tugas 2. Pengolahan Informasi 3. Pengendalian Fisik 4. Peninjauan Terhadap Kinerja

Aktivitas Pengendalian Khusus Pemisahan Tugas yang Memadai Otorisasi yang Tepat atas Transaksi dan Aktivitas Dokumen dan Catatan yang Memadai Pengendalian Fisik Atas Aktiva dan Catatan Pengecekan Independen Atas Pelaksanaan

Pemisahan Tugas yang Memadai Pemisahan Pemegang (custody) Aktiva dari Akuntansi Pemisahan Otorisasi Transaksi dari Pemegangan Aktiva yang Bersangkutan Pemisahan Tanggung Jawab Operasional dari Tanggung Jawab Pembukuan Pemisahan Tugas Teknologi Informasi Dengan Dapartemen Pengguna

4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Ditekankan pada kualitas sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan (meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi entitas dan untuk akuntabilitas aktiva, utang dan ekuitas) Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggungjawab individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap laporan keuangan

Pemahaman auditor tentang sistem informasi yang relevan dengan laporan keuangan: 1. Golongan Transaksi yang Signifikan 2. Bagaimana Transaksi Tersebut Dimulai 3. Catatan Akuntansi, Informasi Pendukung, dan Akun Tertentu dalam Pengolahan dan Pelaporan Transaksi 4. Pengolahan Akuntansi Sejak Saat Transaksi Dimulai Sampai dengan Dimasukan Kedalam Laporan Keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara dan mengakses informasi

5. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan adalah Proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu Mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customer dan komentar dari badan pengatur

Pengendalian Internal VS Perencanaan Audit

Hubungan Pengendalian Intern Dengan Ruang Lingkup (Scope) Pemeriksaan Pengendalain intern lemah (tidak berjalan dengan efektif) : a. Kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidakakuratan dan kecurangan yang besar b. Risiko yang dihadapi auditor juga besar (risiko untuk memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan) karena auditor kurang hati-hati dan tidak cukup bukti yang mendukung pendapatnya c. Auditor harus memperluas scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test (misal : jumlah konfirmasi piutang yang dikirimkan harus lebih banyak, pada saat observasi dan stock opname harus melakukan test perhitungan fisik persediaan yang lebih banyak) Pengendalain intern berjalan efektif : Scope pemeriksaan pada saat substantive test dipersempit

Pemahaman dan Evaluasi Atas Pengendalian Intern Pemahaman komponen pengendalian intern à didokumentasikan untuk merencanakan audit Bentuk dan isi dokumentasi à tergantung ukuran, kompleksitas, sifat pengendalian intern entitas Semakin kompleks pengendalian intern dan luas prosedur yang dilaksanakan à semakin luas dokumentasi pemahaman pengendalian intern Baik buruknya pengendalian intern berpengaruh pada: v Keamanan harta kekayaan perusahaan v Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan v Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan v Tinggi rendahnya audit fee v Jenis opini dari akuntan publik

Cara Melakukan Pemahaman dan Evaluasi Pengendalian Intern Narrative Flow Chart Internal Control Questionnaires

1. Internal Control Questionnaires a. Sederhana dan Praktis à banyak digunakan KAP b. 1 set ICQ standarà jawaban Ya (ciri internal control yang baik), Tidak (internal control yang lemah) dan TR (pertanyaan tidak relevan dengan perusahaan) c. Auditor menanyakan langsung kepada staf klien dan mengisi sendiri jawabannya d. Untuk repeat engagement (penugasan berikutnya) ICQ harus yang terbaru e. Kecenderungan klien memberikan jawaban yang baik-baik à Auditor harus melakukan Compliance Test (menilai efektifitas pengendalian intern klien)

Komponen ICQ 1. Umum à struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akte pendirian, keadaan perusahaan secara umum 2. Akuntansi à proses pembukuan manual/computerized, jumlah dan kualifikasi pegawai akuntansi 3. Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas à sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, piutang dan penerimaan kas 4. Siklus Pembelian-Utang-Pengeluaran Kas à sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, utang dan pengeluaran kas 5. Persediaan à sistem dan prosedur penyimpanan dan pengawasan fisik persediaan, sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname 6. Surat Berharga (securities) à otorisasi pembelian dan penjualan surat berharga 7. Aktiva Tetap à sistem dan prosedur penambahan dan pengurangan aktiva tetap, pencatatan dan penilaian aktiva tetap 8. Gaji dan Upah à kebijakan personalia, sistem dan prosedur pembayaran gaji dan upah

2. Flow Chart a. Menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur akuntansi b. Setelah flow chart à walk through (mengambil dua atau tiga dokumen untuk mentest apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart) 3. Narrative a. Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi b. Biasa digunakan pada klien kecil dengan pembukun yang sederhana

Keterbatasan Pengendalian Intern Entitas Pengendalian intern à hanya memberi keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas Keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern : a. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah b. Pengendalian intern dapat rusak karena kekeliruan dan kesalahan c. Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi d. Manajemen mengesampingkan pengendalian intern e. Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan