UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI

ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI DAN SAMSAT JAKARTA TIMUR

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM :

ANALISIS ANTRIAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG BEKASI JUANDA

ANALISIS ANTRIAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M.

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA MINIMARKET INDOMARET PERUMAHAN DUKUH ZAMRUD. : Windianni Amellia NPM : Pembimbing : Dr. Dra.

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

ANALISIS PENAMBAHAN TENAGA KERJA TERHADAP EFISIENSI WAKTU PEKERJAAN DI BENGKEL MODIFIKASI PUSPA KEDIRI CUSTOM BEKASI

Operations Management

Operations Management

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, begitu juga

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PELAYANAN MEKANIK PADA BENGKEL RING MARKET

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat

Operations Management

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Antrian adalah kejadian yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS ANTRIAN PADA PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANSJAKARTA KORIDOR 9 DI SHELTER SEMANGGI JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang penting dipelajari karena

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

ANALISIS ANTRIAN SPBU ( ) ( STUDI KASUS JALAN HASANUDIN PONTIANAK ) ( 1 )

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

ANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

BAB I PENDAHULUAN. cara yang inovatif guna mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan. yang mampu memuaskan para konsumennya.

RO 2_Pertemuan 5 dan 6 TEORI ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. populasi penduduk di dunia yang semakin bertambah. Buku "Why am I So

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009


Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Metode 3(1)

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif.

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI).

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III DARI MODEL ANTRIAN M/M/1 DENGAN POLA KEDATANGAN BERKELOMPOK KONSTAN. 3.1 Model Antrian M/M/1 Dengan Pola Kedatangan Berkelompok Acak

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat adanya suatu antrian yang

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB 2 LANDASAN TEORI

11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN

Pengantar Proses Stokastik

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

Tujuan penggunaan teori antrian

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS ANTRIAN PADA SPBU 34-17132 PEDURENAN BANTAR GEBANG BEKASI TIMUR Nama : Diaz Fuaditya Rinaldi NPM : 11210983 Jurusan : Manajemen (S-1) Pembimbing : Handayani, SE, MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014

PENDAHULUAN o Latar Belakang Sistem antrian di dalam kehidupan nyata akan dapat kita temui, seperti : Mobil mobil yang antri di lampu merah, deretan mobil yang mengantri di loket pintu tol, antrian nasabah Bank, antrian di loket Kereta Api, antrian para pengunjung taman hiburan, antrian di kasir Mini market, antrian Pom bensin dan pasien yang menunggu di klinik rawat jalan dan sebagainya yang sangat menyita waktu apalagi jika harus mengantri dengan jumlah antrian yang sangat panjang dan melelahkan Kondisi ini menarik perhatian penulis yang menyebabkan penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana situasi para pembeli bahan bakar minyak yang berada di daerah pedurenan bantar gebang bekasi timur Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut yang akan dituangkan dalam penulisan ilmiah berjudul ANALISIS ANTRIAN PADA SPBU 34-17132 PEDURENAN BANTAR GEBANG BEKASI TIMUR

Ruang Lingkup Rumusan Masalah Dalam penulisan ilmiah ini batasan masalah yang diambil penulis adalah membahas bagaimana proses antrian yang terjadi pada SPBU dan mengetahui apakah jumlah despenser yang dioperasikan cukup memadai dengan menggunakan metode antrian yang sesuai dengan kondisi yang terjadi, yaitu metode antrian Multi Chanel Single Phase Batasan Masalah Penulis akan membatasi masalah antrian SPBU yang berada di jalan Jalan pedurenan bantar gebang bekasi timur dengan menggunakan metode multi chanel single phase penulis akan menggunakan data selama 30 hari dimulai pada tanggal 1 juli 2013 30 juli 2013 dengan metode observasinya selama 1 bulan dengan metode : mengabaikan jam sibuk mengabaikan jam tidak sibuk mengabaikan jam sibuk dan tidak sibuk

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah guna mengetahui tingkat pelayanan pada SPBU 34-17132 Jalan pedurenan bantar gebang bekasi timur meningkatkan pelayanan dan meminimalkan waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian dan sistem antrian agar tidak terjadi antrian yang terlalu panjang Manfaat 1. Manfaat Akademis Dapat meningkatkan wawasan dan menambah penhetahuan tentang bagaimana proses antrian yang terjadi di SPBU 34-17132 pedurenan Bantar Gebang Bekasi Timur 2. Manfaat Praktis Penulis membahas masalah antrian ini, sebagai masukan SPBU 34-17132 yang berada di jalan Bantar Gebang Bekasi timur dalam meningkatkan tingkat pelayanan terhadap pembeli dan dapat menggurangi antrian yang terjadi

Metode Penelitian Jumlah petugas untuk melayanai para konsumen yang ingin membeli bahan bakar dibagi menjadi 15 orang per shift, namun sisa petugas tersebut masuk kedalam swalayan yang berada didalam SPBU tersebut sehingga dapat dibagi perkelompok dari tugas petugas petugas tersebut. Dalam mengumpulkan data ini saya menggunakan metode pengumpulan yaitu metode primer : Study pustaka ( library search ) Mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan judul penulisan dan buku buku catatan serta bahan lainya yang mendukung penulisan ilmiah Penelitian langsung Tekhnik penelitian yang dilakukan kepada obyek penelitian untuk memperoleh data data yang diperlukan, penelitian yang dilakukan pada SPBU Pedurenan Wawancara Penulis mengajukan beberapa pertanyaan kepada karyawan SPBU pedurenan untuk memperkuat data yang penulis lakukan adalah yang berhubungan langsung dengan penelitian ilmiah yang dibahas Observasi Dengan pengamatan langsung dan mengumpulkan informasi dari petugas ataupun dari konsumen tersebut.

PEMBAHASAN Lama Pelayanan Pelanggan No Jumlah Liter Lama Pelayanan 1 2 Liter 1 menit 2 3 Liter 1 menit 3 4 Liter 2 menit 4 5 liter 2 menit Jumlah 6 menit Waktu pelayanan rata-rata pelanggan adalah Lama Pelayanan = 6 = 1,5 Menit N 4 Tingkat pelayanan rata-rata /jam μ = 60 = 1,5 40 pelanggan / jam Maka waktu pelayanan rata-rata pelanggan pada bulan Juni Juli 2013 berdasarkan pada table 4.4 adalah selama 1,5 menit dan tingkat pelayanan rata-rata pelanggan/jam adalah selama 40 pelanggan/jam

Jumlah pelanggan pada tingkat kedatangan jam sibuk Hari Tanggal N Jumlah Jam kerja kedatangan Senin 25 juni 2013 1 530 08.00-13.00 Selasa 26 juni 2013 1 521 08.00-13.00 Rabu 27 juni 2013 1 489 08.00-13.00 Kamis 28 juni 2013 1 510 08.00-13.00 Jumat 2 Juli 2013 1 525 08.00-13.00 Sabtu 3 juli 2013 1 529 08.00-13.00 Minggu 4 juli 2013 1 500 08.00-13.00 Senin 8 juli 2013 1 540 08.00-13.00 Selasa 9 juli 2013 1 534 08.00-13.00 Rabu 10 juli 2013 1 515 08.00-13.00 Kamis 11 juli 2013 1 492 08.00-13.00 Jumat 15 juli 2013 1 505 08.00-13.00 Sabtu 16 juli 2013 1 524 08.00-13.00 Minggu 20 juli 2013 1 528 08.00-13.00 Jumlah 14 7242

Jumlah pelanggan pada tingkat kedatangan jam sibuk Hari Tanggal N Jumlah Jam kerja Kedatangan Jumat 24 juni 2013 1 90 14.00-17.00 Rabu 29 juni 2013 1 113 14.00-17.00 Kamis 30 juni 2013 1 98 14.00-17.00 Jumat 1 juli 2013 1 120 14.00-17.00 Selasa 5 juli 2013 1 110 14.00-17.00 Rabu 6 juli 2013 1 105 14.00-17.00 kamis 7 juli 2013 1 108 14.00-17.00 Selasa 12 juli 2013 1 118 14.00-17.00 Rabu 13 juli 2013 1 115 14.00-17.00 Kamis 14 juli 2013 1 120 14.00-17.00 Sabtu 23 juli 2013 1 130 14.00-17.00 JUMLAH 11 1227

Mengabaikan Jam sibuk dan Jam tidak sibuk Hari Tanggal N Jumlah Jam kerja kedatangan Senin 24 juni 2013 1 2510 07.00 22.00 Selasa 29 juni 2013 1 2320 07.00 22.00 Rabu 30 juni 2013 1 2200 07.00 22.00 Kamis 1 juli 2013 1 2460 07.00 22.00 Jumat 5 juli 2013 1 2190 07.00 22.00 Sabtu 6 juli 2013 1 2670 07.00 22.00 Minggu 7 juli 2013 1 2500 07.00 22.00 Senin 12 juli 2013 1 2540 07.00 22.00 Selasa 13 juli 2013 1 2341 07.00 22.00 Rabu 14 juli 2013 1 2200 07.00 22.00 Kamis 23 juli 2013 1 2517 07.00 22.00 JUMLAH 11 26448

Jika ada 4 dispenser yang melayani Tingkat kegunaan dispenser Pada jam sibuk p = λ = 7242 = 0,90 = 90% μs 4 x 20 Maksudnya pada hari sibuk dengan kedatangan sebanyak 4212 pelanggan / jam tingkat kegunaan fasilitas adalah 42 % 4.2.1.2 Tingkat Kedatangan Pelanggan Rendah Tingkat kegunaan dispenser p = λ = 37 = 0,4 % = 4,3 % μ / s 4 x 40 Maksudnya adalah bahwa saat kedaatangan pelanggan rendah adalah adalah sebanyak 37 pelanggan / jam tingkat kegunaan loket adalah 4,3 %

Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem Nq = λ / μ ( λ / μ)s po ( S-1)! ( s μ λ )2 = 7242 x 40 ( 7242 / 40 ) 4 0,0040 ( 4-1 )! ( 4 x 20 44,64 ) 2 = 60,21 Maksudnya bahwa jumlah rata-rata pelanggan dalam antrian sebanyak 7242 atau masih ada 60 pelanggan dalam antrian Jumlah Rata-Rata pelanggan dalam antrian Nq = λ / μ ( λ / μ)s po ( S-1)! ( s μ λ )2 = 37 x 20 ( 37/ 20) 4 0,0185 ( 4-1 )! ( 4 x 20 37) 2 = 3,8319 Maksudnya bahwa jumlah rata- rata pelanggan dalam antrian adalah 3,8319 atau 4 pelanggan

Tingkat kegunaan mengabaikan jam sibuk dan tidak sibuk Tingkat kegunaan dispenser p = λ = 26448 = 0,98% = 98 % μ / s 4x 40 Maksudnya adalah bahwa saat kedaatangan pelanggan mengabaikan jam sibuk dan Jam tidak sibuk adalah adalah sebanyak 17981 pelanggan / jam tingkat kegunaan loket adalah 98 % Nt = nq + λ μ = 4,1952 + 26448 20 = 41.120

PENUTUP Kesimpulan : Dengan demikian kedatangan kendaraan untuk mengantri dalam pembelian bahan bakar pada saat mengabaikan jam sibuk dan tidak sibuk lebih banyak daripada jam sibuk dan jam tidak sibuk sehinggan probabilitas untuk menunggu jam sibuk dan jam tidak sibuk lebih lama dari pada mengabaikan jam sibuk dan jam tidak sibuk. Saran : Berdasarkan kesimpulan diatas,penulis menyarankan untuk meningkatkan pelayanan perlu ditingkatkanya waktu pelayanan rata-rata operator SPBU Melayani mesin pada jam sibuk dan tidak sibuk dan mengabaikan jam sibuk dan jam tidak sibuk dari masing masing mesin jika ingin dilakukan peningkatan pelayanan kepada konsumen