Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

dokumen-dokumen yang mirip
Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

Rp xxxx - - Rp xxxx. - Rp yyyy. Rp yyyy -

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

BAB 8 NERACA LAJUR. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Lajur

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

SOAL KASUS AKUNTANSI

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013

Penyesuaian Perusahaan Jasa

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

Nama Akun : Kas Kode : 101

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

PEMINDAHBUKUAN A. Pengertian Pemindahbkukuan buku besar jurnal tanggal transaksi deskripsi singkat nilai moneter posisi debet kredit dua

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

1. KONSEP DAN PRISIP AKUNTANSI

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN. Chapter 2 DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. Asgard Chapter

Kompetensi Dasar 5.4 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum.

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

BAB 8 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN & NERACA LAJUR. Asgard Chapter

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN

Soal-soal Dasar-dasar akuntansi Disusun oleh : Drs Abd Majid (SMK 6 Jakarta)

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPS Mata Ujian : Ekonomi Jumlah Soal : 20

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI : Jurnal, Neraca Saldo, Neraca Lajur dan Laporan Keuangan

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi. Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi transaksi diatas.? Jawab :

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN

3 BAB REKAPITULASI JURNAL KHUSUS DAN PEMINDAHBUKUAN KE BUKU BESAR

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

P.Akt-Bab 4-lanjutan Akun 1

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

KD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

BAB 4 : Input Saldo Awal BAB 4

BAB 11 MATEMATIKA LAPORAN KEUANGAN

Contoh Soal. Referensi SK-KD

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP. Asgard Chapter

» Proses Akuntansi» Siklus Akuntansi» Jurnal Umum» Posting» Neraca Saldo HAL : 1

BAB 5 POSTING DAN BUKU BESAR

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI. Asgard Chapter

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013

PENYESUAIAN PEMBUKUAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Overview Siklus Akuntansi

Soal Akuntansi Perusahaan Jasa

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Transkripsi:

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angkaangka yang tersebut dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan keuangan. Akunakun yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut. 1. Beban yang Masih Harus Dibayar Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung perusahaan, tetapi karena kondisi tertentu sehingga belum bisa dibayar maka akan dicatat sebagai Utang. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Beban... Utang... Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui ada tagihan listrik yang karena sesuatu hal belum bisa dibayar sebesar. Beban Listrik bertambah, (Debet) Karena belum dibayar maka Utang pembayaran listrik bertambah, (Kredit) Des 31 Beban Listrik Utang Listrik 2. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Apabila pada akhir periode terdapat pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi karena kondisi tertentu sehingga belum diterima maka akan dicatat sebagai Piutang. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Piutang... Pendapatan... Pada tanggal 31 Desember tahun 2005 diketahui ada sebagian peralatan yang disewakan ke pihak lain senilai, namun sampai sekarang belum diterima pembayaran sewanya. Pendapatan sewa bertambah, (Kredit) Karena belum diterima pembayarannya maka Piutang Sewa bertambah, (Debet) Des 31 Piutang Sewa Pendapatan Sewa

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi 3. Penurunan Nilai Aktiva a. Setiap akhir periode, Aktiva Tetap yang dimiliki perusahaan akan diturunkan nilainya sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva akan diakui sebagai Beban Penyusutan. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Beban Penyusutan... Akumulasi Penyusutan... Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui Kendaraan operasional perusahaan disusutkan nilainya Rp 200.000. Beban Penyusutan kendaraan bertambah Rp 200.000, (Debet) Akumulasi Penyusutan Kendaraan bertambah Rp 200.000, (Kredit) Des 31 Beban Penyusutan Kendaraan Akumulasi Peny. Kendaraan Rp 200.000 Rp 200.000 b. Untuk jenis aktiva yang sifatnya akan habis terpakai karena digunakan untuk usaha seperti Perlengkapan. Berkurangnya perlengkapan sejumlah yang habis terpakai akan diakui sebagai Beban Perlengkapan. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Beban Perlengkapan Perlengkapan Pada Neraca Saldo per 31 Desember 2005 diketahui akun Perlengkapan Rp 800.000, (Debet) setelah dilakukan pemeriksaan ternyata perlengkapan yang ada sebesar Rp 300.000, Perlengkapan di Neraca Saldo sebesar Rp 800.000,. Setelah dilakukan pengecekan jumlah perlengkapan yang sebenarnya Rp 300.000, maka perlengkapan harus dikurangi Rp 500.000, artinya Perlengkapan berkurang Rp 500.000 (Kredit). Perlengkapan berkurang untuk kegiatan usaha maka diakui sebagai Beban Perlengkapan, artinya Beban Perlengkapan bertambah Rp 500.000 (Debet). Des 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan Rp 500.000 Rp 500.000 4. Beban Dibayar di Muka Setiap akhir periode, pembayaran yang telah dilakukan di muka akan disesuaikan dengan pemakaiannya. Penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat dicatat sebagai aktiva ataupun sebagai beban, tergantung pada saat pencatatan awal transaksi (Jurnal Umum). Tujuannya untuk memisahkan jumlah beban yang harus diakui sekarang dan jumlah yang masih sebagai Aktiva (... dibayar dimuka).

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi a. Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai aktiva (terlihat di Neraca Saldo akun... Dibayar di Muka) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Beban...... Dibayar di Muka Pada Neraca Saldo per 31 Desember 2005 diketahui Akun Sewa dibayar dimuka Rp 600.000, (Debet). Diperoleh keterangan bahwa pembayaran sewa tersebut untuk masa sewa 6 bulan mulai bulan September 2005. 600.000 Sewa per bulan = = 100.000 6 Pada akhir Desember 2005 berarti sewa yang sudah dijalani 4 bulan (Sep Des) sehingga sewa dibayar dimuka yang sebenarnya hanya untuk 2 bulan (Jan Peb) karena belum dijalani sewanya. Dari perhitungan di atas jumlah sewa dibayar dimuka sebenarnya Rp 200.000 (2 bulan) bukan Rp 600.000, maka sewa dibayar dimuka harus dikurangi, artinya Sewa Dibayar Dimuka berkurang, (Kredit). Sedangkan sewa yang sudah dijalani 4 bulan senilai harus diakui sebagai Beban Sewa, artinya Beban Sewa bertambah, (Debet). Des 31 Beban Sewa Sewa Dibayar Dimuka b. Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai Beban (terlihat di Neraca Saldo akun Beban...) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah :... Dibayar di Muka Beban... Pada Neraca Saldo per 31 Desember 2005 diketahui Akun Beban Sewa Rp 600.000, (Debet). Diperoleh keterangan bahwa pembayaran sewa tersebut untuk masa sewa 6 bulan mulai bulan September 2005. 600.000 Sewa per bulan = = 100.000 6 Pada akhir Desember 2005 berarti sewa yang sudah dijalani selama 4 bulan (sep Des) sehingga Beban sewa yang sebenarnya hanya untuk 4 bulan. Dari perhitungan di atas jumlah beban sewa sebenarnya (4 bulan) bukan Rp 600.000, maka beban sewa harus dikurangi Rp 200.000, artinya Beban Sewa berkurang Rp 200.000, (Kredit). Sedangkan sewa yang belum dijalani 2 bulan senilai Rp 200.000 harus diakui sebagai Sewa Dibayar Dimuka, artinya Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 200.000, (Debet). Des 31 Sewa Dibayar Dimuka Beban Sewa Rp 200.000 Rp 200.000

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi 5. Pendapatan Diterima di Muka Setiap akhir periode, pendapatan yang telah di terima di muka akan disesuaikan dengan pengakuannya. Penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai Utang ataupun sebagai Pendapatan, tergantung pada saat pencatatan awal transaksi (Jurnal Umum). Tujuannya untuk memisahkan jumlah pendapatan yang harus diakui sekarang dan jumlah yang masih sebagai Utang (pendapatan diterima dimuka). a. Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai Utang (terlihat di Neraca Saldo akun... Diterima di Muka) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah :... Diterima di Muka Pendapatan... Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui akun Pendapatan Diterima Dimuka Rp 300.000,. (Kredit). Diperoleh informasi bahwa pendapatan tersebut untuk penyelesaian jahitan atas 10 jahitan celan dengan tarif Rp 30.000, per celana. Per 31 Desember sudah 8 celana yang selesai dijahit. Pendapatan diterima dimuka Rp 300.000,. Pendapatan diterima dimuka diakui untuk pekerjaan menjahit yang belum selesai yaitu hanya untuk 2 celana sebesar Rp 60.000 (2 x Rp 30.000). Jadi pendapatan diterima dimuka bukan Rp 300.000, tetapi sebesar Rp 60.000, maka pendapatan diterima dimuka harus dikurangi Rp 240.000, artinya Pendapatan Diterima Dimuka berkurang Rp 240.000, (Debet) Sedangkan untuk jahitan yang selesai yaitu untuk 8 celana sebesar Rp 240.000, (8 x Rp 30.000) harus diakui sebagai pendapatan, artinya Pendapatan bertambah Rp 240.000, (Kredit) Des 31 Pendapatan Diterima di Muka Pendapatan Jahit Rp 240.000 Rp 240.000 b. Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai Pendapatan (terlihat di Neraca Saldo akun Pendapatan...) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah: Pendapatan...... Diterima di Muka Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui akun Pendapatan Jahit Rp 300.000,. (Kredit). Diperoleh informasi bahwa pendapatan tersebut untuk penyelesaian jahitan atas 10 jahitan celan dengan tarif Rp 30.000, per celana. Per 31 Desember sudah 8 celana yang selesai dijahit. Pendapatan Jahit Rp 300.000,. Pendapatan jahit diakui untuk pekerjaan menjahit yang selesai yaitu hanya untuk 8 celana sebesar Rp 240.000 (8 x Rp 30.000). Jadi pendapatan jahit bukan Rp 300.000, tetapi sebesar Rp 240.000, maka pendapatan jahit harus dikurangi Rp 60.000, artinya Pendapatan jahit berkurang Rp 60.000, (Debet) Sedangkan untuk jahitan yang belum selesai yaitu untuk 2 celana sebesar Rp 60.000, (2 x Rp 30.000) harus diakui sebagai pendapatan diterima dimuka, artinya Pendapatan Diterima Dimua bertambah Rp 60.000, (Kredit) Des 31 Pendapatan jahit Pendapatan Diterima Dimuka Rp 60.000 Rp 60.000

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi Pada contoh pembahasan kita sebelumnya, Neraca Saldo per 31 Mei 2005 di perusahaan ALI TAILOR, sebagai berikut : ALI TAILOR NERACA SALDO 31 Mei 2006 Kode Akun Akun DEBIT KREDIT 111 Kas 3.320.000 112 Piutang Usaha 300.000 113 Perlengkapan Jahit 1.000.000 114 Sewa Dibayar Dimuka 1.200.000 121 Peralatan Jahit 1.500.000 201 Utang Usaha 400.000 202 Utang Bank 1.800.000 301 Modal Tn. Ali 4.000.000 302 Prive Tn. Ali 400.000 401 Pendapatan Jahit 2.000.000 501 Beban Gaji 200.000 502 Beban Administrasi 250.000 503 Beban Bunga 30.000 Jumlah 8.200.000 8.200.000 Misalnya sebelum disusun laporan keuangan per 31 Mei 2006 Tn. Ali melakukan pengecekan ulang dan diperoleh informasi sebagai berikut : a. Perlengkapan jahit yang ada senilai Rp 850.000, b. Sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.200.000 untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai tanggal 2 Mei 2006. c. Peralatan disusutkan nilainya sebesar Rp 100.000, d. Karena kelalaian, tagihan listrik bulan Mei 2006 Rp 70.000 belum dibayar. e. Pembayaran gaji 2 minggu sekali tiap hari Sabtu, sekarang tanggal 31 Mei 2004 tepat hari Rabu dan gaji dibayar hari sabtu tanggal 3 Juni 2004. Sehingga gaji karyawan terhitung, belum bisa dibayarkan. Dari informasi penyesuaian di atas, analisis dan jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut : a. Perlengkapan jahit yang ada senilai Rp 850.000, Perlengkapan di Neraca Saldo sebesar Rp 1.000.000,. Setelah dilakukan pengecekan jumlah perlengkapan yang sebenarnya Rp 850.000, maka perlengkapan harus dikurangi, artinya Perlengkapan berkurang (Kredit). Perlengkapan berkurang untuk kegiatan usaha maka diakui sebagai Beban Perlengkapan bertambah, artinya Beban Perlengkapan bertambah (Debet). Mei 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan b. Sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.200.000 untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai tanggal 2 Mei 2006. Sewa dibayar dimuka di Neraca Saldo Rp 1.200.000, untuk masa sewa 3 bulan. Perhitungan sewa per bulan yaitu :

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi 1.200.000 Sewa per bulan = = 400.000 3 Pada akhir Mei 2005 berarti sudah 1 bulan sewa sudah dijalani sehingga sewa dibayar dimuka yang sebenarnya bukan untuk 3 bulan lagi tapi tersisa hanya untuk 2 bulan. Dari perhitungan di atas jumlah sewa dibayar dimuka sebenarnya Rp 800.000 (2 bulan), maka sewa dibayar dimuka harus dikurangi, artinya Sewa Dibayar Dimuka berkurang, (Kredit). Sewa yang sudah dijalani 1 bulan senilai harus diakui sebagai Beban Sewa, artinya Beban Sewa bertambah, (Debet). Mei 31 Beban Sewa Sewa Dibayar Dimuka c. Peralatan disusutkan nilainya sebesar Rp 100.000, Beban Penyusutan Peralatan Jahit Bertambah Rp 100.000, (Debet). Akumulasi Penyusutan Peralatan Jahit bertambah Rp 100.000, (Kredit). Mei 31 Beban Penyusutan Peralatan Akum. Penyusutan Peralatan Rp 100.000 Rp 100.000 d. Karena kelalaian, tagihan listrik bulan Mei 2006 Rp 70.000 belum dibayar Beban Listrik bertambah Rp 70.000, (Debet). Karena Belum di bayar maka Utang Listrik bertambah Rp 70.000, (Kredit) Mei 31 Beban Listrik Utang Listrik Rp 70.000 Rp 70.000 e. Pembayaran gaji 2 minggu sekali tiap hari sabtu Rp 200.000, sekarang tanggal 31 Mei 2004 tepat hari Rabu dan gaji dibayar hari Sabtu tanggal 3 Juni. Sehingga gaji karyawan bulan Mei terhitung, belum bisa dibayarkan. Beban Gaji bertambah, (Debet). Karena belum di bayar maka Utang Gaji bertambah, (Kredit) Mei 31 Beban Gaji Utang Gaji Ayat Jurnal Penyesuaian di atas, akan terlihat dalam jurnal penyesuaian secara utuh di pembukuan ALI TAILOR sebagai berikut :

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi ALI TAILOR JURNAL PENYESUAIAN Per 31 Mei 2006 Halaman : 01 Mei 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan 113 31 Beban Sewa Sewa Dibayar Dimuka 114 31 Beban Penyusutan Peralatan Akum. Penyusutan Peralatan 31 Beban Listrik Utang Listrik 31 Beban Gaji Utang Gaji Rp 100.000 Rp 70.000 Rp 100.000 Rp 70.000

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi LATIHAN 8 Pada akhir tahun 2005, Neraca Saldo Bengkel Jaya diketahui sebagai berikut : No Akun BENGKEL JAYA NERACA SALDO Per 31 Desember 2005 Nama Akun Debet Kredit Kas 2.900.000 Piutang Usaha 3.500.000 Perlengkapan Bengkel 1.300.000 Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000 Iklan Dibayar Dimuka 500.000 Peralatan Bengkel 4.500.000 Akum. Penyusutan Peralatan 400.000 Hutang Usaha 800.000 Modal Tn. Wildan 12.000.000 Prive Tn. Wildan 200.000 Pendapatan Service 3.250.000 Beban Gaji 600.000 Beban Listrik 200.000 Jumlah 16.450.000 16.450.000 Keterangan per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut : a. Peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp 500.000, b. Sewa yang dibayar terhitung mulai bulan November 2005 untuk masa sewa 1 tahun c. Pembayaran iklan untuk 10 kali penayangan, diketahui baru 2 kali penayangan. d. Gaji karyawan gaji yang belum dibayar Rp 100.000, e. Perlengkapan bengkel tersisa sebesar Rp 800.000, Dari keterangan akhir tahun di atas, buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2005 di bawah ini. BENGKEL JAYA JURNAL PENYESUAIAN Per 31 Desember 2005 Halaman : 01

Siklus Akuntansi JasaGitosmangi LATIHAN 9 Pada akhir tahun 2004, Neraca Saldo Salon AZHAR diketahui sebagai berikut : SALON AZHAR NERACA SALDO Per 31 Desember 2004 No Nama Akun Debet Kredit Kas 3.800.000 Piutang Usaha 2.300.000 Perlengkapan Salon 4.400.000 Peralatan Salon 5.000.000 Akum. Penyusutan Peralatan 400.000 Bangunan 25.000.000 Akum. Penyusutan Bangunan 500.000 Hutang Usaha 4.300.000 Modal Ny. Azhar 34.000.000 Prive Ny. Azhar 200.000 Pendapatan Salon 5.400.000 Pendapatan Sewa 400.000 Beban Gaji 1.600.000 Beban Listrik 1.100.000 Beban Iklan 1.000.000 Beban Asuransi 600.000 Jumlah 45.000.000 45.000.000 Diperoleh informasi hasil pemeriksaan per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut : a. Perlengkapan salon tersisa sebesar Rp 3.000.000, b. Asuransi yang dibayar terhitung mulai bulan September 2004 untuk klaim asuransi 6 bulan. c. Pembayaran iklan untuk 5 kali penayangan, diketahui baru 2 kali penayangan. d. Pendapatan sewa diperoleh dari hasil sewa atas sebagian kecil bangunan salon yang disewakan ke pihak lain, disewakan mulai awal Desember 2004 selama 4 bulan. e. Peralatan salon disusutkan sebesar Rp 100.000, dan bangunan disusutkan Rp 500.000, Dari informasi akhir tahun di atas, buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2004 di bawah ini. SALON AZHAR JURNAL PENYESUAIAN Per 31 Desember 2004 Halaman : 01