Bab 1 Sejarah Perkembangan Hindu

dokumen-dokumen yang mirip
Jadi keenam unsur kepercayaan (keimanan) tersebut di atas merupakan kerangka isi Dharma (kerangka isi Agama Hindu). Bab 4 Dasar Kepercayaan Hindu

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan)

MIMAMSA DARSANA. Oleh: IGN. Suardeyasa, S.Ag dkk

INTERAKSI KEBUDAYAAN

17. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

MUNCULNYA AGAMA HINDU

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB - E)

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

PETA KONSEP KERAJAAN-KARAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2

BHINEKA TUNGGAL IKA MAKALAH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila. Disusun Oleh : Aditya Mahendra ( )

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

Kutai Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang

Kerajaan Kutai. A. Berdirinya Kerajaan Kutai

BAB VII SEJARAH FILSAFAT INDIA

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD

bersama Andri Tri Kuncoro, MA

KEGIATAN PEMBELAJARAN. Tahap-tahap perkembangan agama Hindu di India. Kejadian sejarah agama Hindu di India.

PENDIDIKAN AGAMA HINDU

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru)

3. Pengertian Hukum Karmaphala dalam Ajaran Agama Hindu adalah

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1

DAFTAR ISI... SAMPUL DEPAN... SAMPUL DALAM... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENETAPAN PANITIA UJIAN... PERSYARATAN KEASLIAN...

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

PEMERINTAH KOTA BONTANG DINAS PENDIDIKAN KOTA BONTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

KERAJAAN HINDU-BUDDHA: KERAJAAN KUTAI MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH SITI MARFUAH

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan

Judul Buku : Keagungan Sapi Menurut Weda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa

BAB 5 KESIMPULAN PENELITIAN

Fungsi agama dalam pemerintahan pada masa kejayaan majapahit (abad ke-14 masehi) HB. Hery Santosa

Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

SILABUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach

Kata kunci: Akulturasi, Budaya, Agama

David J. Stuart Fox, penulis buku Pura Besakih; Pura, Agama,

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Gambar 1.2

Fungsi Produk Seni Kerajinan Ukir Kayu Guwang

D. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

D. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG RAMU

BAB IV ANALISIS. mereka yang menganut agama Hindu yang berdomisili di Banjarmasin mengenai

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7

AGAMA-AGAMA DI MALAYSIA NAMA : VISALNI A/P GUNASEELAN NO MATRIK : NAMA PENSYARAH: AHMAD TARMIZI ZAKARIA

Kerajaan Mataram Kuno

UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA

Konsep Ibadah Dalam Hindu

FILSAFAT SAMKHYA AJARAN DINAMISME DALAM HINDU

M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB V PENUTUP. 1. Konsep Tuhan Dalam Perspektif Agama Islam, Kristen, Dan Hindu. berbilang tidak bergantung pada siapa-siapa melainkan ciptaan-nyalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini.

LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

DESKRIPSI KARYA SARADPULAGEMBAL THE SYMBOL OF TRI LOKA

PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009

Mahapuja Satyabuddha

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersemayam para dewa (Fontein, 1972: 14). Dalam kamus besar

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri

PELAKSANAAN TRI HITA KARANA DALAM KEHIDUPAN UMAT HINDU. Oleh : Drs. I Made Purana, M.Si Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

1. PENDAHULUAN. berdasarkan fungsi yang dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

SILABUS PEMBELAJARAN

Forum Bina Prestasi DI UNDUH DARI YUDHISTIRA LEARNING CENTER. Anggota Ikapi

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia. Disusun Oleh Kelompok 10

SENI ORNAMEN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU

BAB 3 KAJIAN TIPOMORFOLOGI ARSITEKTUR PERCANDIAN BATUJAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BAB I PENDAHULUAN. di Bali, perlu dimengerti sumbernya. Terdapat prinsip Tri Hita Karana dan Tri Rna

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kelas V Semester 1. I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling benar!

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Agama - agama HINDU. Michael Keene

Transkripsi:

Bab 1 Sejarah Perkembangan Hindu Agar dapat memahami dan menghayati Agama Hindu dengan baik dan benar, maka sangat perlu untuk mengetahui sejarah perkembangan Agama Hindu itu sendiri. Setiap agama di dunia ini memiliki sejarah perkembangannya masing-masing, sejak wahyu tersebut diturunkan sampai ajarannya menyebar ke seluruh pelosok dunia. Sejarah perkembangannya ini besar pengaruhnya terhadap karakteristik dari masing-masing agama tersebut. Demikian pula halnya dengan Agama Hindu, yang usianya paling tua jika dibandingkan dengan agama-agama lainnya, memiliki rangkaianrangkaian sejarah yang cukup panjang sejak wahyu diturunkan sampai Ajaran Hindu menyebar ke seluruh dunia. 1

2 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu 1.1 Perkembangan Agama Hindu di India Wahyu yang menjadi sumber ajaran Agama Hindu telah diturunkan lebih dari 4000 tahun yang lalu. Wahyu ini diturunkan oleh Tuhan melalui Maharsi- Maharsi (terutama Sapta Rsi penerima wahyu) yang sedang bertapa (bersemadi) di sekitar lembah Sungai Sindhu dan lembah Sungai Gangga di India. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa India memegang peranan yang penting dalam sejarah perkembangan Agama Hindu. Di dalam kesusastraan Hindu negara India dikenal dengan beberapa sebutan antara lain: a. Bharata Warsa : yang berarti negerinya Wamsa Bharata. b. Arya Dwipa : yang berarti negerinya orangorang Arya. c. Jambu Dwipa : yang berarti negeri yang berbentuk seperti buah jambu.

1.1 Perkembangan Agama Hindu di India 3 Jika kita tinjau posisi geogra s India, maka negara ini dikelilingi oleh berbagai pegunungan antara lain: * Di sebelah barat, dari utara ke selatan, membujur Pegunungan Hindu Khus dan Pegunungan Sulaiman. * Di sebelah utara India, membentang Pegunungan Himalaya. * Di sebelah timur membujur Pegunungan Patkai, Pegunungan Naga, Pegunungan Braik dan Pegunungan Lushai, yang memisahkan India dan Birma. * Di sebelah selatan terdapat Samudra Indonesia. India Utara dan India selatan dipisahkan oleh Pegunungan Windhya dan Dataran Tinggi Dekan. Keadaan negara India yang subur serta geogra s yang terlindung dari pengaruh luar, menyebabkan kebudayaan India pada masa yang silam dapat tumbuh dengan subur dan terpelihara dengan baik. Di India Utara terdapat dua daerah yang merupakan pusat peradaban Hindu yaitu : Lembah Sungai Sindhu dan Lembah Sungai Gangga.

4 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu Menurut Radha Krisna, kurun waktu perkembangan Agama Hindu di India dapat dibagi menjadi empat periode (empat jaman), yaitu: 1. Jaman Weda 2. Jaman Wiracarita 3. Jaman Sutra 4. Jaman Scholastik 1.1.1 Jaman Weda Jaman Weda dapat dibedakan lagi menjadi: Jaman Weda Kuno, Jamam Brahmana dan Jaman Upanisad. A. Jaman Weda Kuno Jaman ini merupakan jaman penulisan kembali Wahyu Suci Weda yang pertama yaitu Reg Weda. Kehidupan keagamaan pada jaman ini lebih banyak menekankan pada: pembacaan, penyanyian, dan perapalan ayat-ayat suci Weda. Jadi bentuk dan sistem pemujaan yang menonjol adalah melaksanakan Bhakti Marga (yaitu menekankan pada sujud bakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa melalui cara-cara di atas).

1.1 Perkembangan Agama Hindu di India 5 Konsep Ketuhanan pada jaman ini mengakui dan mempercayai ke-esaan Tuhan, yang dimanifestasikan melalui sinar-sinar kemahakuasaan- Nya yang disebut Dewa. Hal ini antara lain dinyatakan dalam ayat berikut. Reg Weda I. 164. 46: Ekam Sat wipra bahuda wadanti Agnir Yamam Matariswammam ahuh. Artinya: Tuhan adalah Esa, tetapi para arif bijaksana memberi nama Agni, Yama, Matariswa dan lain-lainnya. Salah satu peninggalan dari Jaman ini, yang merupakan peradaban tertua di Lembah Sungai Sindhu, adalah : Kota Mahenyodaro dan Kota Harapah. Setelah Jaman Weda Kuno, diikuti oleh jaman Weda belakangan yaitu jaman penghimpunan dan penulisan kembali Wahyu Suci lainnya yaitu : * Kitab Suci Yajur Weda * Kitab Suci Sama Weda * Kitab Suci Atharwa Weda.

6 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu B. Jaman Brahmana Jaman ini merupakan jaman disusunnya kitabkitab Brahmana (Karma Kanda) yang isinya memuat tentang : a. Himpunan dari do'a - do'a, b. Penjelasan-penjelasan tentang Upacara (Yadnya), c. Penjelasan tentang kewajiban-kewajiban keagamaan. Pada jaman ini pengamalan agama lebih menekankan pada pelaksanaan Yadnya Upacara. Hal ini menggeser perhatian terhadap aspek Tattwa dan Etika. Pada jaman ini peranan kaum Brahmana menjadi sangat menonjol, sehingga akhirnya menggeser Sistem Catur Warna (yang penggolongannya menurut Weda berdasarkan Guna Karma) menjadi Sistem Kasta (yang penggolongannya berdasarkan keturunan). Hal ini jelas merupakan penyimpangan dari pelaksanaan Weda.

1.1 Perkembangan Agama Hindu di India 7 C. Jaman Upanisad Jaman ini merupakan jaman dihimpunnya kitabkitab Upanisad (Jnana Kanda). Kitab ini isinya memuat tentang penjelasanpenjelasan loso s dari apa yang telah diuraikan pada Kitab Mantra pada Jaman Weda dan Jaman Brahmana. Di dalam Weda dikatakan bahwa kitab Upanisad pokok ada sebanyak 108 buah. Pelaksanaan agama yang menonjol pada jaman iniadalahpembahasanrohaniahdenganmenitik beratkan pada pendalaman lsafat yang membatin (pelaksanaan Jnana Marga). Konsepsi- konsepsi yang menjadi topik pembicaraan antara lain : a. Keyakinan terhadap Panca Sraddha Tattwa (Brahman, Atman, Hukum Kar-mapala, Samsara/Punarbawa dan Moksa). b. Dasar dan tujuan hidup manusia yaitu : Catur Purusartha (Dharma, Artha, Kama dan Moksa).

8 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu Jika kita tinjau dari arti katanya, Upanisad berarti: duduk dekat dengan guru untuk menerima wejangan-wejangan suci. Sistem pendalaman lsafat yang bersifat rahasia dan membatin dilakukan dengan sistem: Pasraman, sehingga Upanisad sering juga disebut Rahasiopadesa atau Aranyaka, yang berarti ajaran rahasia yang ditulis di hutan.

1.1 Perkembangan Agama Hindu di India 9 1.1.2 Jaman Wiracarita Jaman Wiracarita ini ditandai oleh masa-masa atau hal-hal berikut: a. Masa perkembangan kitab-kitab Upanisad. b. Masa perkembangan sistem lsafat (dharsana). c. Jaman munculnya dua epos besar yaitu: Wiracarita Ramayana dan Maha-bharata, yang mengajarkan nilai-nilai kepahlawanan dan kebenaran (Dharma). d. Jaman timbulnya banyak pemikir-pemikir dan losof- losof yang mengembangkan ajaranajaran agama dengan berbagai aliran. Pada jaman ini, di satu pihak berkembang aliran yang pembahasasnnya bersifat: Non Theistis (tidak membahas tentang Tuhan maupun Dewa- Dewa) seperti mi-salnya Buddha dan Jaina, sedangkan di lain pihak berkembang aliran yang pembahasannya bersifat Theistis (banyak membahas tentang Tuhan) seperti Bhagawadgita dan Kitab-Kitab Upanisad lainnya.

10 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu Hasil karya yang menonjol pada jaman ini adalah kitab Ramayana dan kitab Mahabharata. a. Ramayana Kitab ini disusun oleh Rsi Walmiki dan terdiri atas tujuh kanda. Salah satu bagian yang penting dari kitab ini adalah Ajaran Astabrata yaitu: ajaran tentang delapan sifat dewa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (kepala negara) untuk mencapai keadilan dan kemakmuran negara. b. Mahabharata Kitab ini disusun oleh Rsi Wyasa dan terdiri atas delapan belas Parwa, sehingga dikenal juga dengan sebutan Asta Dasa Parwa. Salah satu bagian yang penting dari kitab ini adalah Bhagawadgita yang merupakan intisari dari Bhisma Parwa, yang antara lain membahas tentang: * Bhakti Yoga : yaitu ajaran menuju kepada- Nya melalui sujud bakti dan penye-rahan diri. * Karma Yoga : yaitu ajaran menuju kepada- Nya melalui kerja yang tanpa mengikatkan diri pada hasilnya.

1.1 Perkembangan Agama Hindu di India 11 * Jnana Yoga : yaitu ajaran menuju kepada- Nya melalui kebijaksanaan lsafat. * Raja Yoga : yaitu ajaran untuk berhubungan dengan-nya melalui suatu konsentrasi sehingga mencapai Samadhi. * Paramatma (Tuhan Yang Maha Esa), Purusa (jiwa), dan Prakerti (bukan jiwa, atas serba kebendaan).

12 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu 1.1.3 Jaman Sutra Jaman Sutra ini ditandai oleh munculnya kitabkitab Sutra yang memuat penjelasan dan komentar terhadap Weda dan Mantra-Mantra, serta kitab-kitab yang merupakan sumber dari lsafat- lsafat Hinduisme. Kitab Sutra yang penting antara lain: a. Kalpasutra. Isi dari kitab ini membahas tentang Yadnya: yaitu cara-cara melakukan Upacara Kurban Suci. b. Dharmasutra. Isi dari kitab ini membahas tentang pengertian Dharma yang meliputi tugas dan kewajiban umat manusia sebagaimana yang diuraikan di dalam Weda. Kitab-kitab sutra yang merupakan sumber ajaran dari ajaran-ajaran lsafat yang tergolong Hinduisme antara lain: Nyaya-sutra (sumber ajaran Nyaya), Waisesika-sutra (sumber ajaran Waisesika), Yoga-sutra (sumber ajaran Yoga), Mimamsa-sutra (sumber ajaran Mimamsa), dan Wedanta-sutra (sumber ajaran Wedanta).

1.1 Perkembangan Agama Hindu di India 13 1.1.4 Jaman Scholastik Jaman ini ditandai dengan lahirnya pemikir-pemikir besar seperti: Sankara, Ramanuja, Madhwa dan sebagainya. Pemikir-pemikir ini menulis kembali ajaran terdahulu dengan memberi interpretasi dan pengembangan-pengembangan baru. Sehingga lahirlah beberapa lsafat antara lain : a Adwaita : yaitu suatu ajaran bahwa tidak ada dualisma. Jadi tidak ada sesuatu yang nyata yang lepas dari roh yang mutlak yaitu Brahman. b Wisista Adwaita : yaitu suatu ajaran yang berpangkal pada tiga kenyataan, yaitu: Tuhan, Cit (Jiwa) dan Acit (benda, bukan jiwa). Hanya Tuhan yang bebas, sedangkan semua yang lainnya tergantung pada Tuhan. c Dwaita : yaitu suatu ajaran yang berpangkal pada dua kenyataan yang ber-beda (dualisma) yaitu: yang tidak nyata (Tuhan) dan yang nyata (benda). Semua yang ada tergantung pada Tuhan.

14 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu 1.2 Penyebaran Agama Hindu ke Berbagai Daerah di Dunia Dengan berjalannya waktu, Ajaran Hindu telah menyebar ke berbagai daerah yaitu ke hampir seluruh penjuru dunia. Penyebaran Agama Hindu ke seluruh dunia dapat kita lihat dari berbagai peninggalan berupa prasati-prasasti, benda- benda bersejarah, adatistiadat dan bukti lainnya yang menunjukkan adanya pengaruh Hindu, di samping eksistensi Agama Hindu di berbagai penjuru Dunia saat ini. Berikut ini akan kita lihat pengaruh Agama Hindu di berbagai daerah penting di Dunia.

1.2 Penyebaran Agama Hindu ke Berbagai Daerah di Dunia 15 A. Pengaruh Agama Hindu di Mesir Pengaruh Agama Hindu di Mesir dapat kita lihat dari beberapa butir berikut: - Di Mesir terdapat prasasti berangka 1280 sebelum masehi, yang berisi tulisan tentang nama raja-raja Mesir seperti Ramases I, Ramases II dan sebagainya. Nama-nama ini sangat mirip dengan nama Rama yang merupakan penjelmaan Dewa Wisnu. - Di Mesir juga dikenal nama Maitrawaruna yaitu nama dewa yang disebutkan di dalam Weda.

16 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu B. Pengaruh Agama Hindu di Gurun Sahara Afrika Pengaruh Agama Hindu di Gurun Sahara dapat kita lihat dari beberapa butir berikut: - Gurun Sahara adalah sebuah dasar samudera yang mengering. Kata Sahara berasal dari kata Sagara yang berarti lautan. - Penduduk di sekeliling Gurun Sahara banyak mempergunakan nama-nama bernada Sanskerta, seperti penduduk negeri Kosala yang merupakan nama yang ada di dalam kitab Mahabharata. - Di Pulau Madagaskar juga banyak dikenal nama-nama yang erat hubungannya dengan nama Rama. C. Pengaruh Agama Hindu di Australia Pengaruh Agama Hindu di Australia dapat kita lihat dari bukti berikut: - Di Australia ada suatu tarian sakral yang disebut Tarian Ciwa (Ciwa Dance). Para penari dari Tarian Ciwa ini menggambari dahi mereka dengan mata ketiga sehingga menghasilkan apa yang disebut Trinetra yang merupakan simbol dari Dewa Indra.

1.2 Penyebaran Agama Hindu ke Berbagai Daerah di Dunia 17 D. Pengaruh Agama Hindu di Peru Pengaruh Agama Hindu di Peru dapat kita lihat dari beberapa butir berikut: - Penduduk asli Peru yaitu Bangsa Inca, mengenal hari raya tahunan yang dirayakan pada saat matahari berada pada jarak terjauh dari katulistiwa (Kalau di Bali pada saat: Sasih Kenem (Desember) atau Sasih Sada (Juni). -Kata Inca mirip dengan kata Sanskerta Ina yang berarti matahari. Jadi mereka tergolong para pemuja Tuhan dalam wujud Dewa Surya (Adhitya) yang merupakan salah satu nama Dewa dalam Agama Hindu.

18 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu E. Pengaruh Agama Hindu di Mexico Pengaruh Agama Hindu di Mexico dapat kita lihat dari beberapa butir berikut: -DiMexicoadaHariRayaRama-Sita, yang dirayakan tepat pada perayaan Nawaratri. -DisiniterdapatsejumlahPatung Ganesa, yang merupakan simbol kebijaksanaan dalam Agama Hindu. - Nama dari penduduk asli Mexico, yaitu Bangsa Astec, berhubungan erat de-ngan nama Sanskerta Astika yang berarti: golongan (penganut) yang meyakini Ajaran Weda. F. Pengaruh Agama Hindu di California Pengaruh Agama Hindu di California dapat kita lihat dari bukti berikut: -KataCalifornia mungkin sekali berasal dari kata Sanskerta Kapila Arania, yang berarti Petala Loka yaitu negeri di balik Bumi. Hal ini juga benar dari kenyataan bahwa California terletak di Benua Amerika, yang letaknya di Bumi adalah di balik Benua Asia tempat Negara India.

1.3 Penyebaran Agama Hindu di Indonesia 19 1.3 Penyebaran Agama Hindu di Indonesia Sebelum Agama Hindu menyebar ke Indonesia, di Indonesia telah ada kebudayaan yang kita sebut Kebudayaan Indonesia Asli. Penyebaran Agama Hindu ke Indonesia terutama lewat penyebaran secara tidak langsung yaitu lewat kontak dagang antara penduduk Indonesia dengan penduduk India, di samping juga adanyapararsidariindiayangmengajarkan Agama Hindu di Indonesia. Dengan berjalannya waktu, agama Hindu telah menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Sifat penduduk Indonesia dalam menghadapi kebudayaan luar adalah eksibel, yaitu mau menerima kebudayaan luar tetapi selektif atau menerimanya secara tidak langsung.

20 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu Sejarah penyebaran Agama Hindu di Indonesia dapat dilihat dari beberapa bukti sejarah berikut: (a) Peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur Peninggalan tertua Agama Hindu di Indonesia terdapat di daerah Kutai, berupa "tulisan di atas batu" yang disebut Yupa. Tulisan ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa sanskerta. Semuanya ada tujuh buah Yupa. Pada salah satu Yupa terdapat tulisan yang berbunyi: * Srimato nrpa mukhyasya * Rajnah Sri Mulawarmanah * Danam punya tame ksetre * Yad dattam Waprakesware. Artinya: * Seorang raja yang mulia dan terkemuka, *BernamaRajaMulawarman, * Telah memberi dana punia 20.000 ekor lembu, * Kepada para Brahmana yang bertempat tinggal di tanah suci Waprakesware.

1.3 Penyebaran Agama Hindu di Indonesia 21 Waprakesware adalah tempat suci yang berhubungan dengan Iswara. Pada Yupa lainnya terdapat keterangan bahwa Raja Mulawarman adalah putra dari Raja Aswawarman, dan Raja Aswawarman adalah putra dari Raja Kundungga.

22 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu (b) Peninggalan Prasati Batu Bertulis di daerah Jawa Barat - Peninggalan ini berupa "batu Bertulis" yang terdapat di daerah Bogor, di pinggir sungai Citarum. - Prasasti ini ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa sanskerta, dan berbunyi sebagai berikut: * Wikrantasya wanipateh *SrimatahPurnawarmanah * Taruma Nagarendrasya * Wisnor eva pada dwayam. Artinya: * Tersebutlah seorang raja yang terkenal, * Yang bernama Raja Purnawarman, * Yang memerintah di Kerajaan Tarumanegara, * Telah menapakkan dua tapak kaki Wisnu.

1.3 Penyebaran Agama Hindu di Indonesia 23 (c) Prasasti Canggal - Prasasti ini berangka 732 masehi dan terletak di Jawa Tengah. - Pada prasasti ini disebutkan tentang pemujaan terhadap Ciwa, Brahma, dan Wisnu. Jadi telah mengenal konsep Trimurti. (d) Prasasti Dinoyo - Prasasti ini berangka 760 masehi dan ditemukandidaerahmalang. - Pada prasasti ini disebutkan: dilakukannya pemujaan secara khusus kepada Ciwa. (e) Prasasti Pereng - Prasasti ini berangka 863 masehi dan terletak di Jawa Tengah. -DisinidinyatakanpemujaanterhadapAgastya yang dipandang sebagai utusan Ciwa. (f) Peninggalan Agama Hindu di Bali - Agama Hindu menyebar ke Bali diperkirakan pada abad ke-8 dibawa oleh Rsi Markandeya. - Peninggalan Agama Hindu yang paling besar di Bali adalah Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung.

24 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu 1.4 Perkembangan Tantrayana di Indonesia Ajaran Hindu yang mula-mula menyebar ke Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga paham atau aliran, yaitu: (a) Paham Brahmaisme (b) Paham Waisnawa (c) Paham Ciwaisme. Di antara ketiga paham ini, paham Ciwaisme yang dominan. Jadi sedikit berbeda dengan yang ada di India, di mana ketiganya memiliki kedudukan yang sama. Di samping Agama Hindu, di Indonesia juga berkembang Agama Buddha. Agama Buddha di Indonesia meliputi dua sekte yaitu: (a) Buddha Hinayana (b) Buddha Mahayana. Sekte Buddha Hinayana terlebih dahulu datang ke Indonesia, tetapi sekte ini tidak berkembang. Sekte yang berkembang adalah Buddha Mahayana.

1.4 Perkembangan Tantrayana di Indonesia 25 Buddha Mahayana yang menyebar ke Indonesia sebenarnya telah dipengaruhi oleh Ajaran Yogacarya dari Aliran Wajrayana. Dengan berkembangnya beberapa aliran (paham) secara bersama-sama, maka terjadilah apa yang disebut sinkritisme, yaitu: perpaduan antara dua paham atau aliran yang berbeda dan setelah luluh menjadi satu merupakan paham baru. Jika kedua paham yang bergabung memiliki kesamaan dasar, maka hal ini mempermudah terjadinya sinkritisme. Sinkritisme antara Ajaran Trimurti dengan Buddha Mahayana menghasilkan aliran baru yang disebut: Aliran Ciwa-Buddha. Aliran Ciwa-Buddha yang mengkhususkan pada pemujaan Sakti disebut: Aliran Tantrayana.

26 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu Beberapa bukti dari perkembangan Aliran Tantrayana di Indonesia adalah: (a) Prasasti Klurak (berangka 704 caka): Pada prasasti ini disebutkan tentang Dewa Manjusri yang melambangkan Tri Ratna. Tri Ratna terdiri atas: -Buddha -Dharma - Sanggha, yang pada hakekatnya identik dengan Ajaran Trimurti pada Aliran Ciwaisme. (b)prasastitaji(berangka828caka): Prasasti ini ditemukan di sebelah timur Candi Prambanan. Pada prasasti ini terdapat mantram yang berbunyi: Om namas ciwa namo Buddhaya. (Artinya: Om hormat kepada Ciwa dan Buddha. )

1.4 Perkembangan Tantrayana di Indonesia 27 (c) Lontar Sutasoma Di dalan Lontar Sutasoma gubahan Mpu Tantular ada sloka yang berbunyi: * Rwaneka dhatu winuwus wara Buddha wiswa * Bhineki rakwa ringapan kne parwanosen * Mangkang jinatwa kelawan Ciwa Tattwa tunggal * Bhineka Tunggal Ika tan hana Dharma mangrwa. Artinya: * Dikatakan ada dua datu (intisari yang mulia) yaitu Hyang Ciwa dan Buddha. * Konon itu berbeda, tetapi kapan dapat dipisahkan. *DemikianpadahakekatnyaCiwadanBuddha adalah tunggal. * Berbeda itu namun tunggal, tak ada Tuhan mendua.

28 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu Aliran Tantrayana ini umumnya hanya berkembang pada golongan tertentu, misalnya di lingkungan keraton dan dirahasiakan bagi masyarakat umum. Ciri-ciri aliran Tantrayana pada patung adalah: a. Membawa mangkok berisi darah, b. Membawa pisau, c. Berdiri di atas rangkaian tengkorak / mayat manusia / seekor binatang.

1.4 Perkembangan Tantrayana di Indonesia 29 Perkembangan lebih lanjut dari Aliran Tantrayana di Indonesia menimbulkan Paham Bhairawa, yang dapat dibedakan atas: 1. Bhairawa Kalacakra (dominan Buddhis). Aliran ini dianut oleh - Raja Kertanegara (di Jawa Timur), - Raja Adityawarman (di Sumatra Barat). 2. Bhairawa Bhima (dominan Ciwaisme). Peninggalan aliran ini terdapat di - Sekitar Candi Sukuh dan Ceta (di Jawa Timur), - Pura Kebo Edan (di Pejeng Bali) berupa Arca Bhima. 3. Bhairawa Heruka: - Ada pengaruh Tibet, - Lambangnya patung manusia berkepala kuda, - Terdapat di Padang Lawas (Aceh).

30 Bab 1. Sejarah Perkembangan Agama Hindu 1.5 Penutup Wahyu suci yang menjadi sumber Ajaran Hindu diterima oleh para Maha Rsi di India. Jadi ajaran ini berkembang dari daerah India. Agama Hindu yang merupakan agama tertua, dengan berjalannya waktu, ajarannya telah menyebar ke barbagai pelosok daerah di dunia. Berdasarkan fakta sejarah di mana Agama Hindu pernah berjaya di seluruh Indonesia, misalnya pada jaman kejayaan Majapahit dan Pajajaran, maka disadari atau tidak, Agama Hindu telah besar pengaruhnya untuk ikut menentukan kepribadian Bangsa Indonesia.