KATA PENGANTAR Sembah syukur yang sebesar-besarnya saya hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah, rahmat dan tutunan Nya kepada penulis, sehingga memungkinkan karya ini lahir dalam bentuknya yang sekarang. Karya tulis ini mengetengahkan bahasan mengenai wadah kubur, berangkat dari sebuah hipotesis yang mengatakan Enrekang merupakan daerah pertama dan berkembangsanya suku Toraja, dan melihat adanya perbedaan wadah kubur disini dengan daerah-daerah lain yang termasuk dalam wilayah budaya Toraja. Maka penulis mencoba menelusuri itu dengan melakukan studi komparasi (perbandingan) terhadap tiga tempat yaitu Kab.Enrekang, Toraja Utara dan Mamasa. Sejak tahun pertama hingga tahun terakhir, ada banyak suka duka yang penulis alami terlebih saat memulai penulisan skripsi ini, namun seiring berjalannya waktu dan berbagai dukungan yang penulis dapatkan, akhirnya ini dapat terselesaikan. Keberhasilan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang mendukung penulis, dan izinkan saya menghantukan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kepada pihak kampus. Rektor Unhas Prof. DR. Idrus Paturusi, SP. B. SP. BO. Beserta wakil-wakilnya. Dekan fakultas sastra bapak Prof. Dr. Burhanuddin. M. HUM. dan wakil-wakilnya. Ketua Jurusan Arkeologi Supriadi, S.S, M.A, beserta para dosen dan Staf jurusan yang mengurus administrasi terima kasih. 2. Dr. Anwar Thosibo M.Hum dan Yadi Mulyadi S.S, M.A, selaku pembimbing penulis, terima kasih atas waktu dan bimbingannya selama penyusunan karya tulis ini. 3. Kanda-kanda senior atas ilmu, nasehat dan cerita-cerita klasik yang tercipta v
4. Saudara-saudariku Trisula 06, yang memberikan banyak rangkai cerita, dari comedi, sinetron, action sampai horor. Hehehe... thanks for all 5. Teman-teman yang tergabung dalam KAISAR FS_UH (2007-2012) 6. Sahabat-sahabataku di rumah abadi kita, UKM PA EDELWESIS FS UH 7. Sahabat-sahabat SMA ku dan sahabat kecilku. 8. Dan ucapakan terima kasih yang sebanyak-banyaknya saya berikan kepada kedua orang tua saya, Andarias Miding, S.E dan Dina P, atas dukungan, nasehat, yang selalu diberikan kepada penulis. Dan buat kakak saya Daniel Musdam M, Adriani Sumbung S.pd, Antonius P. dan adik saya Teguh Santoso dan Nicoldemos, saya ucapkan banyak terima kasih atas kebaikan-kebaikan yang kalian beri serta tawa yang tercipta. 9. Serta semua pihak yang ikut andil, yang tak sempat saya sebutkan namanya. Penulis menyadari ada banyak kekurangan dalam penulisan ini, oleh karena itu diharapkan saran dan kritik guna penyempurnakan karya ini. Makassar, 27 Desember 2012 Penulis vi
INTISARI ETHA SRIPUTRI-2012 BENTUK DUNI PADA SITUS LIANG DATU KABUPATEN ENREKANG (Studi komparasi) Penelitian ini menerapkan pendekatan analisis perbandingan terhadap tinggalan wadah kubur di tiga wilayah gografis yang berbeda tetapi memiliki kesamaan budaya. Objek kajian utama adalah wadah kubur di Enrekang yang disebut duni, dimana wadah kubur ini dikomparasi dengan wadah kubur di Toraja (erong) dan Mamasa yang disebut batutu, bangka-bangka dan tedong-tedong di Mamasa. Fokus kajian ini adalah persamaan dan perbedaan wadah kubur di ketiga tempat, serta faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya persamaan dan perbedaan. Bentuk analisis yang digunakan berupa analisis tipologi yang terbagi lagi dalam analisis tempat dan analisis bentuk, yang kemudian dibagi lagi dalam variabel-variabel kecil yang akan diterapkan pada setiap wadah kubur pada masing-masing situs, hal ini guna melihat hubungan antar variabel. Sedangkan beberapa sumber bacaan terkait dengan situs dan budayanya serta data lingkungannya menjadi Bridging argument. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, bentuk duni yang menyerupai perahu yang banyak ditemukan di Kabupaten Enrekang memiliki kesamaan dengan bentuk yang ada di Cina Selatan yang diperkirakan asal dari bangsa Austronesia, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya persamaan dan perbedaan yaitu sistem kepercayaan, sistem sosial, sistem teknologi dan lingkungan. Keyword : Duni, Megalitik, Wilayah Budaya Toraja, Lingkungan, studi komparasi vii
ABSTRACT ETHA SRIPUTRI 2012 DUNI FORM ON THE SITE LIANG DATU, ENREKANG REGENCY (Comparative Study) This research approach to the comparative analysis of the container remains grave in three areas gografis different but have a common culture. The main object of study is a container buried in Enrekang called Duni, where the container is buried in comparison with the container buried in Toraja (erong) and Mamasa called batutu, bangka-bangka and tedongtedong in Mamasa. The focus of this study is the similarities and differences in container buried in three places, and the factors that result in similarities and differences. The form of analysis used in the form of analytical typology subdivided into place analysis and analysis of shapes, which are then subdivided into smaller variables that will be applied to each container at each grave site, it is to look at the relationship between variables. While some sources related literature and cultural sites as well as the environment becomes Bridging the data argument. The results of this study concluded that, the shape of which resembles a boat duni which are found in the District Enrekang has similarities with existing forms in South China which is estimated origin of the Austronesian peoples, and the factors that influence the occurrence of the similarities and differences in belief systems, social systems systems, technology and the environment. Keyword: Duni, Megalithic, Region Toraja Culture, Environment, comparative study viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR v INTISARI... vii DAFTAR ISI.. ix DAFTAR TABEL.. xii DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR FOTO. xiv BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.. 1 1.2 Permasalahan dan Pertanyaan Penelitian. 4 1.3 Kerangka Hipotesis 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian.. 9 1.4.2 Manfaat Penelitian 9 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data.. 10 a. Studi Pustaka 10 b. Survei Lapangan. 10 1.5.2 Metode Pengelolaan Data 12 1.5.3 Metode Penafsiran Data.. 13 1.6 Sistematika Penulisan.. 14 BAB II. GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN 2.1 Kabupaten Enrekang 2.1.1 Keadaan Geografis 15 2.1.2 Sistem Kepercayaan.. 18 2.1.3 Sistem Sosial. 19 2.2 Kabupaten Toraja Utara 2.2.1 Keadaan Geografis 20 2.2.2 Sistem Kepercayaan. 24 2.2.3 Sistem Sosial. 33 ix
2.3 Kabupaten Mamasa 2.3.1 Keadaan Geografis 35 2.3.2 Sistem Kepercayaan.. 39 2.3.3 Sistem Sosial. 43 BAB III. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Situs Liang Datu. 44 3.2 Situs Kete kesu.. 47 3.3 Situs Buntu Balla dan Situs Paladan.. 51 3.4 Pengertian/istilah yang digunakan dalam analisis. 58 BAB IV. ANALISIS WADAH KUBUR 4.1 Situs Liang Datu 4.1.1 Bentuk/jenis W.K. 61 4.1.2 Ragam Hias W.K. 63 4.1.3 Ukuran W.K. 64 4.1.4 Bekal Kubur/Temuan Lain. 66 4.1.5 Teknik Pembuatan W.K.. 66 4.1.6 Letak W.K 68 4.1.7 Bahan W.K.. 68 4.1.8 Arah Hadap W.K. 69 4.1.9 Fungsi W.K.. 70 4.1.10 Penggunaan Warna.. 70 4.2 Situs Kete kesu 4.2.1 Bentuk/jenis W.K 71 4.2.2 Ragam Hias W.K 73 4.2.3 Ukuran W.K 76 4.2.4 Bekal Kubur/Temuan Lain 76 4.2.5 Teknik Pembuatan W.K. 79 4.2.6 Letak W.K.. 80 4.2.7 Bahan W.K. 82 4.2.8 Arah Hadap W.K 82 4.2.9 Fungsi W.K. 83 4.2.10 Penggunaan Warna.. 84 x
4.3 Situs Buntu Balla 4.3.1 Bentuk/jenis W.K 85 4.3.2 Ragam Hias W.K 87 4.3.3 Ukuran W.K. 88 4.3.4 Bekal Kubur/Temuan Lain. 89 4.3.5 Teknik Pembuatan W.K.. 90 4.3.6 Letak W.K... 92 4.3.7 Bahan W.K.. 92 4.3.8 Arah Hadap W.K. 93 4.3.9 Fungsi W.K.. 93 4.3.10 Penggunaan Warna.. 93 4.4 Situs Paladan 4.4.1 Bentuk/jenis W.K... 94 4.4.2 Ragam Hias W.K 95 4.4.3 Ukuran W.K... 96 4.4.4 Bekal Kubur/Temuan Lain... 96 4.4.5 Teknik Pembuatan W.K. 97 4.4.6 Letak W.K... 98 4.4.7 Bahan W.K.. 98 4.4.8 Arah Hadap W.K. 98 4.4.9 Fungsi W.K. 99 4.4.10 Penggunaan Warna. 99 BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 100 5.2 Saran... 106 LAMPIRAN GAMBAR.. xv DAFTAR PUSTAKA.. xxvii xi
DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 : Deskripsi duni pada Situs Liang Datu, Kabupaten Enrekang... 46 2. Tabel 3.2 : Deskripsi erong pada Situs Kete kesu, Kabupaten Toraja Utara... 49 3. Tabel 3.3 : Deskrispu wadah kubur di Situs Buntu Balla, Kab. Mamasa... 53 4. Tabel 3.4 : Deskripsi wadah kubur di Situs Paladan, Kab. Mamasa... 57 5. Tabel 4.2.2 : Ragam hias pada erong di Situs Kete kesu... 74 6. Tabel 4.4.1(a): Bentuk/jenis wadah kubur di Situs Paladan... 94 7. Tabel 4.4.2 : Ragam Hias yang terdapat pada wadah di Situs Paladan... 95 8. Tabel 4.4.4 : Ukuran wadah kubur di Situs Paladan... 96 9. Tabel 4.4.6 : Teknik pembuatan wadah kubur di Situs Paladan... 97 xii
DAFTAR DIAGRAM 1. Diagram 4.1.1.(a): Persentase jumlah bentuk/jenis temuan di Situs Liang Datu 62 2. Diagram 4.1.2.(a): Persentase jumlah ragam hias di Situs Landatu 63 3. Diagram 4.1.4.(a): Persentase jumlah ukuran wadah kubur di Situs Liang Datu... 65 4. Diagram 4.1.5.(a): Persentase jumlah bekal kubur/temuan lain di Situs Liang Datu 66 5. Diagram 4.1.6.(a): Persentase teknik pembuatan wadah kubur di Situs Liang Datu... 67 6. Diagram 4.1.7.(a): Persentase letak wadah kubur di Situs Liang Datu.. 68 7. Diagram 4.1.8.(a): Persentase arah hadap wadah kubur di Situs Liang Datu 69 8. Diagram 4.2.1.(a): Persentase jumlah bentuk/jenis temuan di Situ Kete kesu.. 71 9. Diagram 4.2.4.(a): Persentase ukuran erong di Situ Kete kesu. 76 10. Diagram 4.2.5.(a): Persentase bekal kubur/temuan lain pada Situs Kete kesu. 77 11. Diagram 4.2.6.(a): Persentase teknik pembuatan erong pada Situs Kete kesu. 79 12. Diagram 4.2.7.(a): Persentase letak erong di Situs Kete kesu 81 13. Diagram 4.2.9.(a): Persentase Arah Hadap Di Situs Kete kesu. 82 14. Diagram 4.3.1.(a): Persentase bentuk/jenis temuan di Situs Buntu Balla.. 85 15. Diagram 4.3.2.(a): Persentase ragam hias wadah kubur di Situs Buntu Balla.. 87 16. Diagram 4.3.4.(a): persentase ukuran wadah kubur di Situs Buntu Balla.. 88 17. Diagram 4.3.5.(a): Persentase bekal kubur/temuan lain di Situs Buntu Balla 89 18. Diagram 4.3.6.(a): Persentase teknik pembuatan di Situs Buntu Balla.. 90 xiii
DAFTAR FOTO 1. Foto 1.1 : Peta Sebaran bangsa Austronesia, mulai dari barat di Madagaskar hinggga timur di pulau Paskah dan di utara Taiwan hingga di selatan New Zealand... 2 2. Foto 3.1 : Situs Liang Datu... 45 3. Foto 3.2 : Situs Kete kesu... 48 4. Foto 3.3.1 : Situs Buntu Balla... 52 5. Foto 3.3.2 : Situs paladan... 54 6. Foto 4.1.1(b) : Bentuk/jenis duni pada Situs Liang Datu... 63 7. Foto 4.1.2(b) : Ragam hias pasusuk yang terdapat di rumah adat tongkonan di kawasan adat Situs Buntu Pune, bentuk seperti ini juga ditemukan pada duni di Situs Liang Datu... 64 8. Foto 4.1.3(b) : Ukuran duni di Situs Liang Datu... 65 9. Foto 4.1.5(b) : Teknik yang digunakan dalam pembuatan duni... 67 10. Foto 4.2.1(b) : Bentuk/jenis erong, a). Erong R. Toraja b). erong Kerbau c). erong Babi dan d). erong Perahu... 73 11. Foto 4.2.2(b) : Beberapa ragam hias yang ditemukan pada erong... 75 12. Foto 4.2.5(b) : Bekal kubur pada erong pada Situs Kete kesu... 76 13. Foto 4.2.5(c) : Temuan lain berupa kandea dulang dan tau-tau... 79 14. Foto 4.2.6(b) : Beberapa teknik yang digunakan dalam pembuatan erong a). cungkil sambung bermotif b). cungkil sambung dan c). cungkil pahat... 80 15. Foto 4.2.7(b) : a). letak erong di atas tanah b). erong yang digantung dan c). erong yang ditopang... 81 16. Foto 4.3.1(b) : Bentuk/jenis wadah kubur di Situs Buntu Balla... 86 17. Foto 4.3.2(b) : a). temuan wadah yang berukir b). temuan wadah yang polos di Situs Buntu Balla... 88 18. Foto 4.3.5(b) : a). wadah kubur yang berisi tulang-tulang manusia b). wadah kubur yang tidak mempunyai isi... 90 19. Foto 4.3.6(b) : a). teknik cungkil pahat b). UID c). Teknik cungkil sambung dan d) teknik cungkil sambung bermotif... 91 20. Foto 4.4.1(b) : Bentuk/jenis temuan yang ada di Situs Paladan a). bentuk tedong-tedong yang dipadukan dengan kepala kuda b). bentuk bangka-bangka dan c). bentuk batutu... 95 21. Foto 4.4.5 : Temuan lain yang ada di Situs Paladan a). kandea dulang tipe bundar berkaki lengkung b). tau-tau... 97 22. Foto 4.4.11 : Perpaduan warna merah, hitam dan putih pada bagian kepala kerbau dan kepala kuda... 99 xiv