Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

dokumen-dokumen yang mirip
Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

sudah terstruktur adengan baik? 9. Dapatkah saya (peneliti) meminta beberapa dokumen tersebut berserta dokumen terkait lainnya yang berhubungan

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Lampiran1.Standard Operating Procedure (SOP) Sistem Pengadaan. BEBEK SINJAY MADURA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

Daftar Pertanyaan Wawancara

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. PT. Sarana Prima Kencana merupakan perusahaan yang berdiri di

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SOTO LAMONGAN CAK HAR

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB III ANALISIS SISTEM

LAMPIRAN Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? 2. Perusahaan ini bergerak di bidang apa?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yaitu bahwa sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan Sanie

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Diana Mufida 4EB17/ Ekonomi/ Akuntansi Dr. Aris Budi Setyawan, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

Bab 3. Sistem yang Berjalan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 7 KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB II HASIL SURVEY. PT. Bina Adidaya adalah jenis usaha yang bergerak dibidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

Transkripsi:

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas persediaan barang masuk ini adalah untuk memberikan pedoman agar proses penerimaan barang yang masuk dari pemasok dapat berjalan lebih optimal. Wakil direktur, bagian gudang, dan direktur utama dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga kegiatan operasional akan menjadi lebih teratur dan pengendalian internal perusahan dapat ditingkatkan. 2. DEFINISI Prosedur aktivitas persediaan barang masuk adalah kegiatan yang dilakukan oleh direktur utama dan wakil direktur untuk melakukan pemesanan barang, dan pada saat barang datang ke gudang, kepala gudang dan karyawan gudang akan melakukan

pengawasan dan pengecekan barang yang datang untuk kemudian disimpan di dalam gudang. Direktur utama adalah pimpinan sekaligus pemilik perusahaan yang berwenang dalam melakukan pemesanan barang. Wakil direktur adalah pihak perusahaan yang menerima informasi mengenai persediaan dan melakukan segala kegiatan yang berhubungan dengan impor barang serta pelunasan pajak. Bagian gudang adalah pihak gudang yang terdiri dari kepala gudang dan karyawan gudang yang melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap barang yang datang dan sekaligus bertanggung jawab untuk mengangkut dan menyimpan barang ke dalam gudang. Selain itu, kepala gudang harus melakukan otorisasi dan pembaharuan pada kartu stok ketika barang masuk, agar tidak terjadi kesalahan atau kecurangan dalam pencatatan, sehingga pencatatan tersebut dapat terkendali dengan baik. Pembatasan akses ke gudang juga perlu diterapkan oleh kepala gudang. Pemasok adalah pihak luar yang memproduksi dan mengimpor barang sesuai dengan pesanan pelanggannya (PT. Sumber Rejeki). 3. RUANG LINGKUP Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas persediaan barang masuk ini meliputi flowchart, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

4. FLOWCHART

5. PENJELASAN PROSEDUR Penjelasan prosedur aktivitas persediaan barang masuk PT. Sumber Rejeki adalah sebagai berikut: 1. Kepala gudang melakukan pengecekan terhadap persediaan barang di gudang dan membuat laporan persediaan. 2. Jika barang persediaan habis, maka kepala gudang menyerahkan dan menandatangani laporan persediaan rangkap ke-2 ke wakil direktur untuk dilakukan pemesanan barang ke pemasok. 3. Wakil direktur mengisi kolom keterangan yaitu barang apa saja yang telah habis, menyerahkan laporan persediaan rangkap ke-2, dan menginformasikan ke direktur utama bahwa persediaan barang telah habis. 4. Direktur utama melakukan pemesanan barang ke pemasok, membuat, dan menyerahkan laporan penerimaan barang ke kepala gudang dan diarsip oleh kepaal gudang berdasarkan tanggal. 5. Pemasok mengirim barang ke PT. Sumber Rejeki. 6. Kepala gudang dan karyawan gudang melakukan pencocokkan jumlah fisik dan jenis barang antara nota barang dari pemasok dengan laporan penerimaan barang di lokasi gudang. 7. Kolom keterangan diisi oleh kepala gudang sebagai informasi tambahan bila diperlukan. 8. Apabila jumlah barang fisik dan jenis barang sesuai antara

laporan penerimaan barang dengan nota barang dari pemasok, maka laporan penerimaan barang tersebut diotorisasi berupa paraf oleh kepala gudang dan wakil direktur akan melakukan pelunasan pajak. 9. Laporan penerimaan barang yang sudah diotorisasi berupa paraf oleh kepala gudang diserahkan ke bagian akuntansi. 10. Bagian akuntansi menerima laporan penerimaan barang dari kepala gudang. 11. Jumlah barang yang sesuai akan disimpan ke dalam gudang oleh masing-masing kelompok karyawan gudang, sesuai dengan kelompok jenis barang persediaan, dicocokkan dan dicatat secara tertulis beserta otorisasi dengan memberikan paraf dan nama pada kartu stok oleh setiap kelompok karyawan dan mengarsip nota barang dari pemasok berdasarkan tanggal.

6. DOKUMEN TERKAIT Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur ini adalah Laporan Persediaan, Laporan Penerimaan Barang, dan Kartu Stok Barang. Berikut ini adalah gambar Laporan Persediaan PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Kolom Bulan, Nomor, Kode Barang, Nama Barang, Kuantitas Aktual (Jumlah Akhir/Fisik), dan tanda tangan diisi oleh kepala gudang. - Kolom Keterangan diisi oleh wakil direktur.

Berikut ini adalah gambar Laporan Penerimaan Barang pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Kolom Tanggal, Nomor, Kepada, Jenis Barang, dan Kuantitas diisi oleh direktur. - Kolom Keterangan diisi oleh kepala gudang.

Berikut ini adalah gambar Kartu Stok Barang pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom diisi oleh kepala atau karyawan gudang yang bersangkutan.

Lampiran 2 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG KELUAR PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG KELUAR 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas persediaan barang keluar ini adalah untuk memberikan pedoman agar proses penjualan barang ke pelanggan dapat berjalan lebih optimal. Bagian penjualan, bagian gudang, bagian pengiriman, dan bagian akuntansi dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga kegiatan operasional akan menjadi lebih teratur dan pengendalian internal perusahan dapat ditingkatkan. 2. DEFINISI Prosedur aktivitas persediaan barang keluar adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian gudang dan bagian penjualan untuk melakukan penjualan barang sesuai dengan pesanan pelanggan, dan pada saat barang telah siap, bagian pengiriman akan

mengirimkan barang ke pelanggan berdasarkan surat jalan. Bagian akuntansi adalah pihak yang menerima surat jalan yang sudah ditandatangani oleh pelanggan. Bagian gudang adalah pihak gudang yang bertugas untuk mengambil, menyiapkan, dan mengepak barang pesanan sesuai dengan surat jalan dan bertanggung jawab terhadap barang di gudang. Selain itu, kepala gudang harus melakukan otorisasi dan pembaharuan pada kartu stok ketika barang keluar, agar tidak terjadi kesalahan atau kecurangan dalam pencatatan, sehingga pencatatan tersebut dapat terkendali dengan baik. Pembatasan akses ke gudang juga perlu diterapkan oleh kepala gudang. Bagian penjualan adalah pihak yang menyerahkan dokumen amplop dan surat jalan ke bagian gudang untuk melakukan proses penyiapan barang pesanan. Bagian pengiriman adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mengirim barang agar sampai ke pelanggan dengan baik berdasarkan surat jalan yang ada. 3. RUANG LINGKUP Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas persediaan barang keluar ini meliputi flowchart, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

4. FLOWCHART 5. PENJELASAN PROSEDUR Penjelasan prosedur aktivitas persediaan barang keluar PT. Sumber Rejeki adalah sebagai berikut: 1. Kepala gudang menerima dokumen amplop (berisi nota penjualan tunai rangkap ke-1 atau nota penjualan kredit rangkap ke-2 dan surat jalan rangkap ke-2) dan surat jalan rangkap ke-1 dari bagian penjualan.

2. Dari surat jalan rangkap ke-1 tersebut, karyawan gudang mengambil, menyiapkan, dan mengepak barang sesuai dengan jumlah di surat jalan rangkap ke-1 tersebut. 3. Apabila jenis barang atau jumlah barang yang tersedia di gudang tidak sesuai dengan pesanan di surat jalan rangkap ke-1, maka kepala gudang akan menyerahkan dokumen amplop dan surat jalan rangkap ke-1 ke bagian penjualan untuk diperbaharui. 4. Karyawan gudang mencatat barang keluar serta mengotorisasi dengan memberikan paraf dan nama pada kartu stok. 5. Karyawan gudang memberikan barang, amplop, surat jalan rangkap ke-1 ke bagian pengiriman. 6. Bagian pengiriman mengembalikan surat jalan rangkap ke-1 yang sudah ditandatangani oleh pelanggan ke bagian akuntansi. 7. Bagian akuntansi menerima surat jalan rangkap ke-1 yang sudah ditandatangani oleh pelanggan dari bagian pengiriman. 8. Apabila karyawan gudang sedang sibuk, maka kepala gudang memiliki wewenang untuk melakukan pencatatan barang keluar, melakukan otorisasi dengan memberikan paraf dan nama pada kartu stok barang, dan penyerahan barang serta dokumen ke bagian pengiriman.

6. DOKUMEN TERKAIT Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur ini adalah Nota Penjualan, Surat Jalan, dan Kartu Stok Barang. Berikut ini adalah gambar Nota Penjualan pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom diisi oleh bagian penjualan.

Berikut ini adalah gambar Surat Jalan pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom diisi oleh bagian penjualan. - Kolom Tanda Terima diisi oleh pelanggan. - Kolom Hormat Kami, diisi oleh bagian penjualan.

Berikut ini adalah gambar Kartu Stok Barang pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom diisi oleh kepala atau karyawan gudang yang bersangkutan.

Lampiran 3 PROSEDUR AKTIVITAS RETUR BARANG PENJUALAN PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS RETUR BARANG PENJUALAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas retur barang penjualan ini adalah untuk memberikan pedoman agar proses retur barang penjualan dari pelanggan dapat berjalan lebih optimal. Bagian penjualan dan bagian gudang dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga kegiatan operasional akan menjadi lebih teratur dan pengendalian internal perusahan dapat ditingkatkan. 2. DEFINISI Prosedur aktivitas retur barang penjualan adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian gudang dan bagian penjualan untuk melakukan proses retur barang penjualan dari pelanggan serta pengembaliannya, dan pada saat barang telah siap untuk dikembalikan ke pelanggan, bagian penjualan akan

mengembalikan barang retur tersebut ke pelanggan beserta slip pengiriman retur. Bagian gudang adalah pihak gudang yang bertugas untuk menerima barang retur yang rusak untuk dilakukan pengecekan atau perbaikan barang retur tersebut dan bertanggung jawab terhadap barang di gudang. Selain itu, kepala gudang harus melakukan otorisasi dan pembaharuan pada kartu stok ketika terjadi retur barang, agar tidak terjadi kesalahan atau kecurangan dalam pencatatan, sehingga pencatatan tersebut dapat terkendali dengan baik. Pembatasan akses ke gudang juga perlu diterapkan oleh kepala gudang. Bagian penjualan adalah pihak yang menerima dan menyerahkan barang retur pelanggan beserta slip pengiriman retur. 3. RUANG LINGKUP Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas retur barang penjualan ini meliputi flowchart, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

4. FLOWCHART

5. PENJELASAN PROSEDUR Penjelasan prosedur aktivitas retur barang penjualan PT. Sumber Rejeki adalah sebagai berikut: 1. Bagian penjualan menerima barang retur yang rusak dan langsung diserahkan ke bagian gudang. 2. Karyawan gudang menerima barang retur yang rusak dan melakukan pengecekan. 3. Jika barang retur dapat diperbaiki, maka barang retur yang sudah diperbaiki tersebut diserahkan ke bagian penjualan. 4. Jika barang retur tidak dapat diperbaiki, maka barang retur yang rusak ditukar dengan barang yang baru, dan karyawan gudang melakukan otorisasi dengan memberikan paraf dan nama serta memperbaharui saldo pada kartu stok. 5. Apabila persediaan barang di gudang habis, maka barang baru yang diretur akan dikirim seadanya. 6. Kemudian karyawan gudang memberikan barang baru tersebut ke bagian penjualan. 7. Bagian penjualan menerima barang retur dari karyawan gudang, membuat slip pengiriman retur 2 rangkap, dan meminta otorisasi berupa paraf dari kepala gudang. 8. Barang retur yang rusak diusahakan diperbaiki oleh petugas khusus karyawan gudang. 9. Jika barang retur tersebut berhasil diperbaiki oleh petugas khusus karyawan gudang, maka barang retur tersebut disimpan di dalam gudang, mengotorisasi dengan

memberikan paraf dan nama, dan memperbaharui saldo kartu stok. 10. Apabila karyawan gudang sedang sibuk, kepala gudang memiliki wewenang untuk menerima barang retur yang rusak tersebut untuk dilakukan proses perbaikan atau penukaran barang dengan yang baru. 11. Seluruh isi kolom slip pengiriman retur diisi oleh bagian penjualan dan kolom tanda tangan diisi sesuai dengan bagian yang bersangkutan.

6. DOKUMEN TERKAIT Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur ini adalah Kartu Stok Barang dan Slip Pengiriman Retur. Berikut ini adalah gambar Kartu Stok Barang pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom diisi oleh kepala atau karyawan gudang yang bersangkutan.

Berikut adalah gambar Slip Pengiriman Retur pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom (kecuali kolom tanda tangan) diisi oleh bagian penjualan. - Kolom tanda tangan diisi sesuai dengan bagian yang bersangkutan.

Lampiran 4 PROSEDUR AKTIVITAS PERHITUNGAN PERSEDIAAN BARANG PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERHITUNGAN PERSEDIAAN BARANG 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas perhitungan persediaan barang ini adalah untuk memberikan pedoman agar proses pembuatan saldo akhir bulanan laporan persediaan dapat dihandalkan dan berjalan lebih optimal. Kepala gudang, wakil direktur, dan bagian akuntansi dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga kegiatan operasional akan menjadi lebih teratur dan pengendalian internal perusahan dapat ditingkatkan. 2. DEFINISI Prosedur aktivitas perhitungan persediaan barang adalah kegiatan yang dilakukan oleh kepala gudang untuk melakukan proses pembuatan saldo akhir bulan laporan persediaan, agar laporan

tersebut menjadi lebih handal dan akurat. Wakil direktur memperoleh laporan persediaan untuk melakukan pemesanan barang apabila barang persediaan telah habis. Bagian akuntansi dapat melakukan pengecekan data persediaan yang dimilikinya dengan laporan persediaan milik kepala gudang. Kepala gudang adalah pihak gudang yang berwenang untuk membuat laporan saldo akhir bulan persediaan, yang bertujuan untuk menghasilkan laporan yang lebih akurat serta memudahkan proses operasional perusahaan. Selain itu, laporan persediaan tersebut diarsip dan dipertanggung jawabkan oleh kepala gudang, agar suatu waktu dapat dicari apabila diperlukan. Laporan tersebut akan memudahkan wakil direktur dan bagian akuntansi dalam menjalankan tugasnya. Pembatasan akses ke gudang juga perlu diterapkan oleh kepala gudang. Wakil direktur adalah pihak yang menerima informasi dari kepala gudang yaitu berupa laporan persediaan untuk melakukan proses pemesanan barang ke direktur utama apabila barang persediaan telah habis. Bagian akuntansi adalah pihak yang menerima laporan saldo akhir bulanan persediaan dari kepala gudang untuk dilakukan pengecekan data persediaan miliknya. 3. RUANG LINGKUP Standard Operating Procedure (SOP) aktivitas perhitungan persediaan barang ini meliputi flowchart, penjelasan prosedur,

dan dokumen terkait. 4. FLOWCHART 5. PENJELASAN PROSEDUR Penjelasan prosedur aktivitas perhitungan persediaan barang PT. Sumber Rejeki adalah sebagai berikut: 1. Kepala gudang melakukan perhitungan saldo kartu stok. 2. Kepala gudang melakukan pengecekan barang fisik persediaan di gudang.

3. Membuat laporan persediaan barang (Stock Opname) sebanyak 3 rangkap. 4. Menandatangani dan mengarsip laporan persediaan barang rangkap ke-1 berdasarkan bulan dan menyerahkan laporan persediaan barang rangkap ke-2 ke wakil direktur serta laporan persediaan barang rangkap ke-3 ke bagian akuntansi. 5. Seluruh kolom persediaan diisi oleh kepala gudang, kecuali kolom keterangan. 6. Wakil direktur melakukan pengecekan pada laporan persediaan rangkap ke-2 dengan mengisi kolom keterangan yaitu dengan menandai barang apa saja yang telah habis. 7. Kolom kuantitas aktual (jumlah akhir/fisik) diisi jumlah saldo akhir barang fisik di gudang pada saat kepala gudang melakukan perhitungan barang fisik. 8. Bagian akuntansi melakukan pencocokkan laporan persediaan rangkap ke-3 dengan data persediaan miliknya. 6. DOKUMEN TERKAIT Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur ini adalah Kartu Stok Barang dan Laporan Persediaan.

Berikut ini adalah gambar Kartu Stok Barang pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Semua kolom diisi oleh kepala atau karyawan gudang yang bersangkutan.

Berikut adalah gambar Laporan Persediaan pada PT. Sumber Rejeki: Keterangan: - Kolom Bulan, Nomor, Kode Barang, Nama Barang, Kuantitas Aktual (Jumlah Akhir/Fisik), dan tanda tangan diisi oleh kepala gudang. - Kolom Keterangan diisi oleh wakil direktur. Lampiran 5

DAFTAR PERTANYAAN 1) Pada tahun berapa PT. Sumber Rejeki mulai didirikan? 2) Bagaimana awal pendirian PT.Sumber Rejeki? 3) Berapakah jumlah karyawan dalam perusahaan? 4) Apa visi dan misi perusahaan? 5) Bagaimana struktur organisasi pada perusahaan? 6) Apakah masing-masing karyawan memiliki job description secara tertulis? 7) Apa saja aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan? 8) Bagaimana proses bisnis persediaan yang ada pada perusahaan? 9) Bagaimana sistem penerimaan barang persediaan masuk? 10) Bagaimana sistem barang persediaan keluar pada perusahaan? 11) Bagaimana sistem retur barang penjualan yang ada pada perusahaan? 12) Pada aktivitas mana yang sering mengalami permasalahan? 13) Kendala apa saja yang dihadapi pada sistem persediaan perusahaan? 14) Bagaimana pemilik menangani permasalahan yang selama ini terjadi? 15) Apakah permasalahan yang terjadi merugikan perusahaan? 16) Apakah direktur selalu meminta laporan dari pihak-pihak terkait? 17) Apa saja laporan yang ada pada siklus persediaan perusahaan? 18) Apakah telah ada bagian yang selalu melakukan pengawasan pada kinerja karyawan?

19) Contoh permasalahan yang terjadi selama ini pada perusahaan? 20) Bagaimana proses pengendalian internal pada perusahaan? 21) Bagaimana pencatatan yang dilakukan pada siklus persediaan? 22) Bagaimana pendokumentasian dokumen yang berhubungan dengan siklus persediaan? 23) Dokumen apa saja yang terkait dengan siklus persediaan?