PENGUKURAN BIAYA MUTU DALAM SUATU ORGANISASI (KAJIAN TEORETIS)

dokumen-dokumen yang mirip
COST OF QUALITY. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #5 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

Quality Management. D Rizal Riadi

Pembahasan Materi #5. Grafik Pengumpulan Data Pengolahan Data Kegunaan Pemeriksaan Komponen. Definisi Tingkat Kepentingan

COST OF QUALITY PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENENTUAN DAN ANALISIS BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA LABORATORIUM RSUD FAUZIAH BIREUEN

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lain : Haryono Jusuf (1997:24), biaya adalah harga pokok barang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis telah uraikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

Quality Management and International Standards

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB II LANDASAN TEORI DAN NALAR KONSEP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak manajemen

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya dan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian,

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

Bahan Ajar Materi ke-2

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

BAB II BIAYA MUTU. kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan. konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

SEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

kualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s

Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi

ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

Pengendalian Mutu Produk Agroindustri KULIAH PENGANTAR AGROINDUSTRI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logistik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tjiptono (2003:4) Total Quality Management dapat diartikan

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

BAB II LANDASAN TEORI. produk yang dapat diproduksi pada biaya yang diijinkan dan pada suatu

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan tersebut tidak hanya bersifat evolusioner namun seringkali sifatnya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

ANALISIS PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP OMZET PENJUALAN PADA PT.SAMPURNA KUNINGAN JUWANA

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil analisis data dari hasil penelitian pada PT Maesindo. produk yang tidak sesuai dengan persyaratannya.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. satu yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu bersaing adalah

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

Manajemen Produksi dan Operasi

LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya harga jual produk dan jasa standar ditentukan oleh pertimbangan

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG

Transkripsi:

PENGUKURAN MUTU DALAM SUATU ORGANISASI (KAJIAN TEORETIS) Oleh: Aris Febri Rahmanto Biro Kendali Mutu UIEU aris.febri@indonusa.ac.id ABSTRAK Dalam suatu organisasi atau perusahaan mempunyai tuntutan yang sangat tinggi dikarenakan persaingan kompetitor, biaya produksi yang sangat tinggi, dan tuntutan kenaikan pendapatan dari karyawan serta keinginan pelanggan yang menitik beratkan pada mutu. Menghadapi tuntutan tersebut, selayaknya suatu organisasi atau karyawan harus mengetahui dan mengerti apa arti mutu, konsep mutu, komponen mutu serta biaya mutu. Oleh karena itu proses peningkatan mutu harus segera mungkin dicanangkan dan disosialisasikan agar semua pelaku produksi mencapai sasaran mutu yang diinginkan. Kata Kunci: Mutu, Konsep Mutu, Komponen Mutu & Biaya Mutu dalam suatu organisasi Pendahuluan Dengan semakin tingginya biaya produksi dan tuntutan kenaikan pendapatan dari para karyawan, setiap perusahaan harus melakukan segala sesuatu untuk meningkatkan efisiensi dan produtifitas tenaga kerjanya, hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi kesalahan produksi dan segala pemborosannya Banyak yang memiliki persepsi bahwa peningkatan mutu identik dengan peningkatan biaya, kita dapat menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu dan bahkan dapat menurunkan biaya dengan meningkatkan mutu (Genichi Taguchi, 1989).Benarkah demikian? Kalau ya, bagaimanakah caranya dan biaya apa saja yang dapat dikurangi? Oleh karena itu untuk biaya apa saja yang dapat dikurangi dan cara meningkatkan mutu kita harus mengetahui apa yang disebut dengan: 1. Mutu 2. Konsep Mutu 3. Komponen Mutu, dan 4. Biaya Mutu Landasan Teoretis Dasar-Dasar Mutu 1. Mutu Mutu adalah keseluruhan ciri dan karakteristik sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinyatakan dan tersirat, baik dari spesifikasi produk, jumlah, harga, tempat dan waktu penyerahan. 2. Konsep Mutu Untuk mencapai mutu produk/jasa harus mengetahui dan mengerti tentang konsep-konsep mutu, konsep mutu dalam organisasi antara lain : a. Sesuai dengan fungsi/ kegunaannya b. Konfirmasi terhadap persyaratan pelanggan c. Memenuhi harapan pelanggan d. Kepuasan pelanggan 3. Komponen Mutu Komponen-komponen dalam meningkatkan mutu produk/jasa yang harus diperhatikan adalah : a. Mutu produk (product quality) = q b. Biaya (cost) = c c. Tepat waktu (on time delivery) = d d. Keselamatan kerja (safety) = s FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006 53

e. Lingkungan yang sehat (environment) = e 4. Biaya Mutu Dalam proses menghasilkan produk/ jasa, terdapat komponen biaya yang diperlukan ditambah biaya yang tidak diperlukan. Biaya yang tidak diperlukan itu muncul akibat tidak mengerjakan hal benar secara benar. Mengapa fokus pada biaya? Gambar 1 Fungsi biaya mutu 1. LABA 2. STRATEGI & KINERJA ORGANISASI 3. NILAI TAMBAH PADA PELANGGAN ( QUALITY, COST, DELIVERY) Sumber: Cakrawijaya, 2004 Jadi dengan biaya kita bisa mendapatkan keuntungan/laba, membuat strategi dan meningkatkan kinerja organisasi serta mendapatkan nilai tambah dari pelanggan. Konsep-konsep dasar biaya dibagi antara lain: (gambar 2 dan Gambar 3) Gambar 2 Konsep Biaya Plus ( Biaya + Laba = Harga Jual ) HARGA JUAL LABA LABA PROSES Sumber: Monden Yasuhiro, 1995 Dari contoh di atas, The American Productivity & Quality Center menemukan bahwa berdasarkan penelitian di USA, Australia dan Eropa didapat: a. Cost of quality di industri manufaktur 15 20 % dari sales turnover b. Cost of quality di sector jasa 20 45 % dari total biaya operasional 54 FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006

Gambar 3 Konsep Penurunan Biaya (Harga Jual Biaya = Laba) HARGA JUAL LABA LABA LABA PROSES PROSES Sumber: Monden Yasuhiro, 1995 Berdasarkan Konsep Penurunan Biaya tersebut, The American Productivity & Quality Center menemukan bahwa: 1. Ciba Corning Diagnostigs memperkirakan cost of qualitynya sekitar 34% sales turnover 2. Cost of quality di IBM pada awal 1980 sekitar 30% dari manufacturing cost 3. UK S National Westminster Bank menghabiskan 25% cost of quality dari total biaya operasional mereka 4. Cost of Quality di General Electric tahun 1995 adalah 5 juta dolar 5. Cost of Quality di United Technologies Corporation > 2 juta dolar per tahun Pengukuran adalah langkah awal menuju pengendalian dan pada gilirannya peningkatan. Jika kita tidak dapat mengukur sesuatu, maka kita tidak dapat memahaminya. Jika kita tidak dapat memahaminya, kita tidak dapat mengendalikannya. Jika kita tidak dapat mengendalikannya, maka kita tidak dapat meningkatkannya, menurut James Harrington. Keuntungankeuntungan dilakukannya pengukuran biaya adalah sebagai berikut : a. Untuk meyakinkan menejemen puncak tentang pentingnya mutu b. Mengidentifikasi peluang penurunan biaya melalui peningkatan mutu c. Memudahkan pengendalian anggaran dan biaya d. Mendorong peningkatan mutu denngan menyebarluaskan informasi tentang biaya mutu e. Mengurangi pemborosan, pengerjaan ulang dan kesalahan yang radikal f. Membantu manager untuk mengerti biaya yang terjadi di departemen/divisi/unit pada setiap langkah proses g. Menggambarkan masalah mutu dari sisi keuangan Dalam suatu organisasi/ perusahaan masih banyak terjadi biaya-biaya yg tersembunyi/tidak terlihat diakibatkan mutu jelek dan tidak adanya pengukuran-pengukuran biaya seperti : a. Pekerjaan ulang b. Kerusakan c. Biaya pengiriman d. Waktu yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan e. Ekstra kapasitas produksi f. Inventory yang berlebihan g. Menunda nunda pekerjaan h. Pengembalian dari pelanggan i. Kehilangan nama baik j. Biaya lain FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006 55

Gambar 4 Diagram Biaya Mutu MUTU YG DIPERLUKAN YG TDK DIPERLUKAN PENCEGAHAN PENGAWASAN Sumber: Crosby B. Philip, 1980 Gambar 5 Diagram Element Biaya Mutu MUTU YG DIRENCANAKAN YG TDK DIRENCANAKAN PENCEGAHAN PEMERIKSAAN INTERNAL EKSTERNAL Sumber: Crosby B. Philip, 1980 Elemen biaya mutu terdiri dari : a. Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghilangkan kegagalan dan memenuhi harapan pelanggan pada tahap/ kesempatan pertama, seperti : Perencanaan mutu Me-review produk baru Perencanaan proses Analisa kemampuan proses Pemeriksaan mutu Evaluasi mutu supplier Pelatihan mutu Pendidikan Dan lain - lain b. Biaya Pemeriksaan adalah biaya yang dikeluarkan selama proses pemantauan seperti : Inspeksi pada proses yang berlangsung Inpeksi pada proses akhir Pemeriksaan dan test material Laporan inspeksi Persetujuan berwenang Dan lain lain c. Biaya kegagalan adalah biaya yang dikeluarkan untuk suatu kegagalan proses terbagi menjadi: 1. Biaya kegagalan internal seperti: 56 FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006

Scrap Pengerjaan dan perbaikan ulang Ketidaksesuaian analisa Pemusnahan produk gagal Inspeksi dan pengetesan ulang Penurunan kwalitas produk Waktu yang digunakan untuk memperbaiki keru-sakan Dan lain lain 2. Biaya kegagalan eksternal seperti : Penjaminan garansi Komplain pelanggan Ketiksesuaian fungsi produk Produk ditarik kembbali Penelusuran keluhan konsumen Pengetesan dan perbaikan Dan lain lain Gambar 6 Diagram PAF Model PENCEGAHAN # Perencanaan mutu # Me-review produk baru # Perencanaan proses # Analisa kemamp proses # Pemeriksaan mutu # Eval, kwalitas supplier # Pelatihan mutu # pendidikan PEMERIKSAAN # Inspeksi proses berlangsung # Inspeksi proses akhir # Pemeriksaan dan test material # Laporan inspeksi # Persetujuan berwenang # Scrap # Pengerjaan & perbaikan ulang # Ketidaksesuaian analisa # Pemusnahan produk gagal # Inspeksi & pengetesan ulang # Penurunan kwalitas produk # Komplain pelanggan # Produk ditarik kembali # Penjaminan garansi # Penelusuran keluhan pelanggan # Ketidaksesuaian fungsi produk # Waktu yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan Sumber: Cakrawijaya, 2004 Dari gambar di atas jelas dinyatakan sangat banyak kesalahan kesalahan yang terjadi yang terkadang kita sendiri tidak tahu atau diabaikan, sedangkan semua kesalahan tersebut mengeluarkan biaya yang tidak sedikit bahkan lebih besar dari biaya pencegahan dan biaya pemeriksaan.dari trend data dapat kita lihat : FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006 57

Menurut trend data yang ada.. Gambar 7 Diagram PAF Model MUTU PENCEGAHAN 0.5 % PEMERIKSAAN 9.5 % Sumber: Crosby B. Philip, 1980 Menurut diagram jelas sekali, biaya kesalahan dan biaya peme-riksaan jauh lebih besar dari biaya pencegahan, yang seharusnya terjadi adalah biaya pencegahan jauh lebih besar dari biaya pemeriksaan dan biaya kesalahan, dapat kita lihat : Gambar 8 Diagram PAF Model MUTU PENCEGAHAN 9.5 % PEMERIKSAAN 0.5 % 0 % Sumber: Crosby B. Philip, 1980 Dalam suatu perusahaan terdapat anggaran dan biaya untuk melakukan suatu proses/siklus kegiatan baik dari level bawah maupun level atas, baik dari unit/departemen bahkan sampai keseluruhan kegiatan di perusahaan. Oleh karena itu kita harus mengetahui bagaimana struktur biaya yang ada dalam suatu perusahaan, lihat diagram dibawah ini: 58 FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006

Gambar 9 Diagram Struktur Biaya Perusahaan PROFIT ADM. COST MARKETING COST COST OF QUALITY INDIRECT LABOR & INDIRECT MATERIAL COST DIRECT LABOR & MATERIAL COST Sumber: Cakrawijaya, 2004 Menemukan Cacat/Kesalahan Pada Sumbernya Dapat Menekan Biaya Menemukan kesalahan/cacat pada sumbernya sangatlah penting, karena kita dapat menganalisa lebih jauh dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan dapat memperbaikinya serta menjadi pelajaran untuk kegiatan kegiatan dimasa mendatang. Kesalahan yang terjadi dapat kita bagi menjadi: 1. Kesalahan proses sendiri/ unit/ departemen adalah kesalahan yang terjadi diunit/ departemen sendiri dan langsung ditemukan oleh unit itu sendiri 2. Kesalahan proses berikutnya adalah kesalahan yang terjadi di unit lain dimana unit tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan unit sebelumnya 3. Kesalahan pada inspeksi akhir adalah kesalahan yang terjadi pada proses pemeriksaan akhir dari suatu kegiatan 4. Kesalahan yang ditemukan oleh pelanggan adalah kesalahan yang terjadi baik proses/ produk dimana pelanggan yang menemukannya Dari uraian diatas dapat kita buatkan grafik/ diagram kesalahan proses dan biaya Gambar 10 Diagram Kesalahan / Cacat Biaya MENEMUKAN PADA SUMBERNYA DAPAT MENEKAN PERBANDINGAN Rp Tak terhingga Pelanggan Rp 100 Inspeksi Akhir Rp 10 Proses Berikutnya Rp 1 Proses Sendiri PROSES Sumber: Irawan Hadi, 2004 FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006 59

Dari diagram diatas terlihat jelas dimana kesalahan itu terjadi dan berapa biaya yang harus dikeluarkan, semakin cepat kita menemukan kesalahan pada proses berarti kita dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk proses tersebut, coba kita lihat diagram di bawah ini: Gambar 11 Diagram Mutu Kesalahan/Cacat Total Biaya Mutu Kesalahan Eksternal BAGAIMANA MUTU MEMBAYAR Penurunan Biaya Kesalahan Internal Kesalahan Eksternal Kesalahan Internal Pemeriksaan Pencegahan Sebelum melaksanakan program peningkatan mutu Sumber: Harrington James H, 1987 Pemeriksaan Pencegahan Sebagai hasil dari program peningkatan mutu Waktu Peningkatan mutu yang dilakukan secara terus menerus sangatlah jelas dapat menurunkan biaya kegiatan, semakin banyaknya dan cepatnya proses peningkatan mutu maka semakin cepat dan banyak pula biaya dapat diturunkan. Strategi Penggunaan Biaya Mutu Dalam pelaksanananya penggunaan biaya mutu dalam suatu organisasi/ perusahaan mempunyai strategi sebagai berikut: 1. Tentukan sasaran pada kesalahan yang besar 2. Invest ada tindakan pencegahanuntuk menurunkan biaya kesalahan 3. Turunkan biaya pemeriksaan tergantung hasil yang dicapai 4. Evaluasi secara terus menerus tindakan pencegahan untuk mendapatkan keuntungan peningkatan lebih lanjut 5. Setiap kesalahan pasti ada sumber masalahnya 6. Sumber masalah pasti dapat dicegah 7. Pencegahan selalu lebih murah Tahapan tahapan dalam menerapkan konsep biaya mutu dalam organisasi/ perusahaan antara lain : 1. Mendapatkan komitmen dan dukungan manajemen puncak 2. Membentuk tim 3. Mengidentifikasi item biaya mutu 4. Menentukan sumber informasi 5. menentukan kode biaya dan merancang laporan 6. Menyiapkan prosedur 7. Mengumpulkan dan melaporkan biaya mutu 8. Menganalisa biaya mutu 9. Meningkatkan mutu dan menurunkan biaya Sumber data yang harus disiapkan dalam menerapkan konsep 60 FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006

biaya mutu dalam suatu organisasi/ dihindari: perusahaan antara lain : Total jam engineer 1. Laporan pengujian untuk mengerjakan: 2. Laporan pengerjaan ulang X salary engineer: 3. Laoran analisa kesalahan 4. Permintaan tindakan koreksi Total biaya: Rp 5. Laporan pelayanan lapangan Pemeriksaan kedatangan : 6. Laporan kerusakan bahan baku Jumlah pemeriksaan pemasok Kedatangan: 7. Permintaan perubahan rancangan 8. dsb Total jam karyawan untuk memeriksa: Contoh pelaksanaan proses X salary karyawan perhitungan konsep biaya mutu dalam suatu organisasi/ perusahaan : Total biaya: Rp Perubahan rancangan : Jumlah perubahan rancangan yang dapat Setelah pelaksanaan perhitungan proses selanjutnya adalah pembuatan laporan, contoh model pelaporan konsep biaya mutu, lihat diagram dibawah ini : Gambar 12 MODEL PELAPORAN MUTU Manufacturing cost Pencegahan Cost Item MUTU Supplier cost Design cost Field cost Pemeriksaan Kesalahan Inter Kesalahan Ekst Cost Item Cost Item Cost Item Administrative cost Sumber: Cakrawijaya, 2004 Kesimpulan Dalam menerapkan konsep biaya mutu dan melakukan peningkatan mutu secara terus menerus maka setiap organisasi/ perusahaan akan memperoleh keuntungan keuntungan antara lain : 1. Organisasi/ perusahaan dapat mengurangi biaya kesalahan internal maupun eksternal 2. Organisasi/ perusahaan dapat mengurangi biaya pemeriksaan yang diperkirakan tidak dibutuhkan 3. Organisasi/ perusahaan dapat meningkatkan biaya pencegahan sebagai peningkatan mutu 4. Peningkatan skill sumber daya manusia yang ada agar lebih kompeten 5. Mendapatkan produk/ jasa yang berkualitas FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006 61

6. Meningkatkan dan menambah keuntungan organisasi/ perusahaan 7. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia yang ada 8. Pelanggan baik internal maupun eksternal akan merasa terpuaskan dari proses dan produk/ jasa yang diterimanya Daftar Pustaka Gaspersz Vincent, ISO 9001 : 2000 and continual improvement, gramedia, Jakarta, 2001. Irawan hadi, Prinsip Kepuasan Pelanggan, ELEX Media komputindo, Jakarta, 2004. Juran M. J, Merancang Mutu, ppm, Jakarta 1995. Cakrawijaya, Cost of Quality, PQM Consultants, Jakarta 2004. Crosby B. Philip, Quality is Free Mc. Graw Hill, 1980. Harrington James H, Poor Quality Cost, Milwaukee, ASQC Quality Press, Winconsin, 1987. Monden Yasuhiro, Cost Reduction Systems, Target Costing & Kaizen Costing, Productivity Press, Portland, 1995. Feigenbaum V. A, Total Quality Control, Mc Graw Hill, New York, 1983. 62 FORUM ILMIAH INDONUSA VOL 3 NO 3 SEPTEMBER 2006