ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI. Zulkarnain

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana untuk mempersiapkan masyarakat untuk

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. bermatabat dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut dengan tata tertib. Siswa dituntut untuk menaati tata tertib sekolah di

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PADA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia tidak terlepas dari pendidikan tersebut, baik pendidikan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 11 JAMBI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI MTS NEGERI MODEL KOTA JAMBI DISUSUN OLEH MARIATI PANJAITAN EA1D310016

PENGARUH PENERAPAN METODE DRILL/LATIHAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH ( Penelitian di MTS Attarbiyyah Bayongbong Garut )

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMKN 1 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dewasaan ini diharapkan anak akan dapat diketahui bahwa pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan

Partono 1 Tri Minarni 2

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional pendidikan. dilaksanakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 89

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya di dalam kehidupan, sesuai dengan hakikat asal- mula dan hakikat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH IKHWANTO NIM :ERA1D08064 PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2012

ABSTRAK Judul : KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 Pembimbing : Drs. Rasimin, M.Pd. Kata Kunci : Kepedulian, orang tua, kegiatan belajar di rumah Orang tua yang tidak pernah memperhatikan anaknya tidak akan mengetahui sampai dimana perkembangan yang dicapai oleh anaknya. Cara orang tua mendidik anak akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Terkadang anak-anak yang kurang jujur selalu menipu orang tuanya sendiri dalam hal-hal yang berhubungan dengan prestasi belajarnya di sekolah, walaupun anak telah diserahkan kepada guru di sekolah bukanlah berarti tugas orang tua sebagai pendidik telah terpenuhi secara tuntas. Guru di sekolah hanya berperan sebagai pembantu orang tua dalam memberikan pendidikan intelektual kepada anak-anak, sedangkan pendidikan moral dan etika sebagian besar diterima anak-anak melalui pendidikan rumah tangga, dimana orang tua berperan sebagai pendidiknya.. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan tingkat kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di rumah mempunyai kualitas baik dengan skor rata-rata 79,12%. Kepedulian orang tua dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah mempunyai kualitas yang baik skor rata-rata sebesar (78,87%). Kepedulian orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar mempunyai kualitas yang baik rata-rata sebesar (72,96%). Kepedulian orang tua dalam merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar mempunyai kualitas baik dengan skor rata-rata sebesar (75,18%). Kepedulian orang tua dalam memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah mempunyai kualitas sangat baik dengan rata-rata sebesar (83,26%). Kepedulian orang tua dalam memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan ternyata mempunyai kualitas sangat baik, hal ini terbukti dengan perolehan hasil skor rata-rata sebesar 81,27%. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di rumah pada SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 berkualitas baik. Kepedulian orang tua dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah berkualitas baik. Kepedulian orang tua dalam pengawasan kegiatan belajar anak di rumah dari segi menumbuhkan motivasi belajar berkualitas baik. Kepedulian orang tua dalam merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar berkualitas baik. Kepedulian orang tua dalam memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah berkualitas sangat baik. Bagi guru dan orang tua siswa, untuk selalu meningkatkan kualitas kepedulian terutama terhadap pelaksanakan kegiatan belajar anak di rumah. Memperhatikan faktor internal (dari dalam individu) misalnya sikap, kemauan dan kebiasaan siswa dan faktor eksternal (berasal dari luar individu) misalnya lingkungan sekitar sekolah.

BAB I Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi anak didik. Pendidikan mutlak sifatnya dalam kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa atau negara, sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di negara itu. Untuk mengatur pendidikan tersebut pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 : tujuan pendidikan nasional dirumuskan sebagai usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kereatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Perlunya orang tua menumbuhkan motivasi dalam diri anak pada saat proses pendidikan, menjadikan permasalahan tersendiri. Namun keberhasilan anak merupakan harapan setiap orang tua. Rendahnya minat anak untuk belajar di rumah, serta kecenderungan anak untuk bermain game dibandingkan menyelesaikan tugas dari sekolah, merupakan beberapa contoh kurangnya tingkat kepedulian orang tua terhadap anak. Salah satu dari peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka di rumah. Perhatian orang tua memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi yang dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan selanjutnya. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMP Negeri 2 Bayung Lencir, masih banyak anak yang mendapatkan prestasi yang kurang dalam kegiatan belajarnya. Hal ini

dikarenakan kegiatan belajar di sekolah tidak diimbangi oleh kegiatan belajar di rumah. Masih banyak siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah, mempersiapkan tes hasil belajar pada saat tes tersebut akan dilakukan dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kepedulian orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan belajar siswa di rumah. Kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar di rumah dalam bentukmenyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar, merencanakan waktu belajar di rumah dan membiasakan untuk disiplin belajar, memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah, memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah. Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar. Merencanakan waktu belajar di rumah dan membiasakan untuk disiplin belajar. Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah. Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

BAB II Dari pengertian yang telah diutarakan di atas, maka arti kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar anak adalah perhatian yang ditunjukan oleh orang tua kepada anak dalam proses belajarnya berupa pemberian bantuan, bimbingan dan pengaruh agar kegiatan belajar siswa di rumah dapat berlangsung dengan baik. Anak belum dapat membagi waktu antara tugas-tugas sekolah dengan bermainmain, oleh karena itu orang tua harus membantu dalam perencanaan waktu belajar dan disiplin belajar di rumah. Anak-anak perlu dibiasakan belajar pelajaran di rumah pada jam-jam yang ditentukan. Anak-anak perlu mendisiplin diri untuk belajar di tempat yang dipastikan. Dengan jalan demikian anak-anak menjadi terbiasa dengan aturan-aturan yang sudah disepakati. Berdasarkan uraian di atas, sudah dapat dipastikan bahwa kepedulian orang tua dalam kegiatan belajar anaknya sangat menentukan sekali terhadap keberhasilan belajar anak di sekolah. Untuk itulah orang tua perlu memperhatikan dalam hal: 1. Mengontrol kegiatan belajar anak di rumah. 2. Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar. 3. Merencanakan waktu belajar di rumah dan membiasakan untuk disiplin belajar. 4. Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah. 5. Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan kata lain, dalam penggunaan pendidikan maka semua pihak terlibat, dan oleh karenanya, baik guru, siswa, maupun orang tua harus kreatif. Selama ini sebagian orang berpikir bahwa pen

BAB III Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan data secara sistematis dan faktual. Populasi dan Sampel 1. Populasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir tahun pelajaran 2011/2012, keadaan ini dapat dilihat pada tabel berikut. siswa. 2. Sampel Tabel 1. Populasi Siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 28 No Kelas Jumlah Siswa 1 VII/1 37 2 VII/2 35 3 VII/3 30 4 VIII/1 30 5 VIII/2 34 6 VIII/3 32 7 IX/1 34 8 IX/2 41 Jumlah 273 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah populasi yang ada sebanyak 273 Orang. Mengingat bahwa siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir berusia relatif sama, dan berasal dari lingkungan keluarga yang relatif sama, maka diperkirakan populasi homogen. Jumlah sampel yang diambil yaitu sebesar 25% Namun untuk mewakili jenjang dan tingkatan kelas, sampel diambil secara stratified random sampling, artinya sampel

diambil secara acak pada masing tingkat didasari pada jumlah populasinya. Jumlah sampel pada masing tingkatan/kelas digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 2. Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Siswa Proporsi sampel Jumlah Sampel 1 VII/1 37 25% 9 2 VII/2 35 25% 9 3 VII/3 30 25% 8 4 VIII/1 30 25% 9 5 VIII/2 34 25% 9 6 VIII/3 32 25% 8 7 IX/1 34 25% 9 8 IX/2 41 25% 10 Jumlah 273 71 Tabel 3 Pengembangan Kisi-kisi Angket Variabel Indikator No Item Kepedulian Orang Tua Terhadap Kegiatan Belajar Siswa di Rumah Mengontrol kegiatan belajar anak di rumah Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar Merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan 1 7 8 12 13 20 21 29 30-40

BAB IV A. Deskripsi Data Data hasil penelitian berupa jawaban pertanyaan angket tentang Kepedulian Orang Tua Terhadap Kegiatan Belajar Siswa Di Rumah Pada SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 40 item pertanyaan yang dibagi menjadi 5 indikator, dimana indikator penilaian yang terdiri dari : (1).Mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, (2).Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar, (3).Merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar, (4).Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah, (5).Memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan positif dengan bobot penilaian 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk jawaban Tidak. Responden yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 71 orang tua dari siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk mengungkapkan bagaimana tingkat kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar di rumah pada siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir secara menyeluruh disajikan pada tabel di bawah ini : A. Hasil penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data jawaban angket penelitian di peroleh data sebagai berikut : 34 Tabel 6. Distribusi hasil penelitian secara umum

Indikator Mengontrol kegiatan belajar di rumah Menyediakan fasilitas belajar anak di rumah atau sarana kebutuhan belajar Merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar Memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah Jawaban Pertanyaan Jumlah No. Ya Tidak Skor Item Kualitas f % f % % 1. 58 81.69 13 18.31 81.69 Sangat Baik 2. 64 90.14 7 9.86 90.14 Sangat Baik 3. 53 74.65 18 25.35 74.65 Baik 4. 65 91.55 6 8.45 91.55 Sangat Baik 5. 52 73.24 19 26.76 73.24 Baik 6. 57 80.28 14 19.72 80.28 Sangat Baik 7. 43 60.56 28 39.44 60.56 Baik 8. 61 85.92 10 14.08 85.92 Sangat Baik 9. 42 59.15 29 40.85 59.15 Sedang 10. 47 66.20 24 33.80 66.20 Baik 11. 61 85.92 10 14.08 85.92 Sangat Baik 12. 48 67.61 23 32.39 67.61 Baik 13. 40 56.34 31 43.66 56.34 Sedang 14. 65 91.55 6 8.45 91.55 Sangat Baik 15. 53 74.65 18 25.35 74.65 Baik 16. 56 78.87 15 21.13 78.87 Baik 17. 56 78.87 15 21.13 78.87 Baik 18. 53 74.65 18 25.35 74.65 Baik 19. 43 60.56 28 39.44 60.56 Baik 20. 61 85.92 10 14.08 85.92 Sangat Baik 21. 67 94.37 4 5.63 94.37 Sangat Baik 22. 59 83.10 12 16.90 83.10 Sangat Baik 23. 65 91.55 6 8.45 91.55 Sangat Baik 24. 52 73.24 19 26.76 73.24 Baik 25. 65 91.55 6 8.45 91.55 Sangat Baik 26. 62 87.32 9 12.68 87.32 Sangat Baik 27. 59 83.10 12 16.90 83.10 Sangat Baik 28. 53 74.65 18 25.35 74.65 Baik 29. 50 70.42 21 29.58 70.42 Baik 30. 56 78.87 15 21.13 78.87 Baik 31. 64 90.14 7 9.86 90.14 Sangat Baik 32. 65 91.55 6 8.45 91.55 Sangat Baik Memberikan motivasi, 33. 48 67.61 23 32.39 67.61 Baik membangkitkan semangat 34. 39 54.93 32 45.07 54.93 Sedang dan menciptakan suasana 35. 58 81.69 13 18.31 81.69 Sangat Baik belajar yang 36. 57 80.28 14 19.72 80.28 Sangat Baik menyenangkan 37. 62 87.32 9 12.68 87.32 Sangat Baik 38. 61 85.92 10 14.08 85.92 Sangat Baik 39. 67 94.37 4 5.63 94.37 Sangat Baik 40. 60 84.51 11 15.49 84.51 Sangat Baik Jumlah 2247 3164.79 593 835.21 3164.79 Rata-rata 56.18 79.12 14.83 20.88 79.12 Baik

BAB V A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV di atas maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara Umum Secara keseluruhan kepedulian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa di rumah pada SMP Negeri 2 Bayung Lencir Tahun Ajaran 2011/2012 dengan nilai rata-rata 79,12 sehingga mempunyai kualitas baik. 2. Secara Khusus (1) Kepedulian orang tua dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan belajar anak di rumah nilai rata-ratanya 78,87 sehingga mempunyai kualitas baik. (2) Kepedulian orang tua dalam pengawasan kegiatan belajar anak di rumah dari segi menumbuhkan motivasi belajar nilai rata-ratanya 72,96 sehingga mempunyai kualitas baik. (3) Kepedulian orang tua dalam merencanakan waktu belajar anak di rumah dan membiasakan untuk disiplin dalam belajar nilai rata-ratanya 75,18 sehingga mempunyai kualitas baik. (4) Kepedulian orang tua dalam memberi bantuan belajar bila anak belum mengerti terhadap suatu materi, atau bimbingan belajar di rumah nilai rata-ratanya 83,26 sehingga mempunyai kualitas sangat baik. (5) Kepedulian orang tua dalam memberikan motivasi, membangkitkan semangat dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan nilai rata-ratanya 81,27 sehingga 59 mempunyai kualitas sangat baik.

B. Saran Setelah melakukan penelitian dan dari kesimpulan yang diambil, peneliti menyarankan kepada orang tua atau wali siswa SMP Negeri 2 Bayung Lencir yaitu sebagai berikut : 1. Bagi orang tua siswa, untuk selalu meningkatkan kualitas kepedulian terutama terhadap pelaksanakan kegiatan belajar anak di rumah. Perlu adanya kesinambungan berkelanjutan mengenai setiap kegiatan belajar sehingga anak mempunyai semangat untuk lebih giat belajar. 2. Bagi guru, perlu memperhatikan faktor internal (dari dalam individu) misalnya sikap, kemauan dan kebiasaan siswa dan faktor eksternal (berasal dari luar individu) misalnya lingkungan sekitar sekolah. Perlu adanya musyawarah kepada orang tua siswa untuk lebih perduli terhadap kegiatan belajar anak di rumah. 3. Bagi siswa, agar selalu patuh dan taat terhadap perintah guru maupun orang tua, baik dirumah maupun di sekolah. Serta jangan mudah terbawa arus lingkungan yang bisa menyebabkan hal-hal yang negatif..

DAFTAR PUSTAKA Apudin. 2008. Tingkat Kepedulian Mahasiswa Pecinta Alam Dan Non Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia Terhadap Lingkungan Kampusnya. SKRIPSI FPIPS UPI. Tidak diterbitkan. Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta. Rineka Cipta Emilia, Lia. 2010. Pengaruh Presepsi Siswa tentang Brand Image dan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Sumedang. Skripsi Pendidikan Ekonomi pada UPI: tidak diterbitkan. Hamalik, Oemar. 1990. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung. Trasito. Kunaryo. 1996. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. Jakarta : UI-Press. Kurniawan, Y. (Penterjemah). 1993. Mahjubah Megazine : Pendidikan Anak Sejak Dini Hingga Masa Depan (Tinjauan Islam dan Permasalahannya). Jakarta: CV Firdaus. Lopa, Baharudin. 2000. Alquran dan Hak-hak Azasi Manusia. Yogyakarta: PT. Darma Bhakti Prima Yasi. Said, Muh. dan Affan, Jiminar. 1990. Psikologi dari Zaman Ke Zaman Berfokuslah Pada Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Sardiman, AM. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Semiawan, dkk. 1998. Media Pembangunan. Jakarta : Universitas Terbuka. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soelaeman. M.I. 1999. Pendidikan Dalam Keluarga. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sunaryo. 2001. Pusat Bahasa Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa. Sutja, dkk, 2005. Pedoman Penulis Skripsi. Jambi, PE_BK UNJA. Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan 61 Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Wardani, dkk. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Kependidikan. Universitas Terbuka. Jakarta