DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

dokumen-dokumen yang mirip
DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data.

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

KISI-KISI PENULISAN TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

KATA PENGANTAR. Penulis

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH WILAYAH DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

KI dan KD Matematika SMP/MTs

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK

09. Mata Pelajaran Matematika

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

KARTU SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS

S I L A B U S MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

C O N T O H S I L A B U S

09. Mata Pelajaran Matematika

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

100% = = 39 13x = -39. x =

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

x 100% = = 84 -x = -20 x = 20

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

w w w. b a n k s o a l. s e b a r i n. c o m

Paket Rumus Matematika Dasar

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA

Matematika Semester IV

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Akt, Pjl Hari/Tanggal : S Prog. Keahlian : Akt, Pjl W a k t u : S

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan : Menerapkan konsep operasi bilangan real : A : 32 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan real Bilangan real dibedakan sesuai macamnya Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai proseur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah kejuruan Sistem bilangan real Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan perhitungan bilangan real Macam-macam bilangan real Pengoperasian dua atau lebih bilangan bulat Pengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan Konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen Perbandingan (senilai, dan berbalik nilai) skala dan persen Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung dan mengoperasikan bilangan real AKUNTANSI Halaman 1 dari 18

2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dijelaskan sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Operasi pada bilangan ber - pangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Pengoperasian bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penyelesaian masalah kejuruan 3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar) Bilangan real diklasifikasi ke bentuk akar dan bukan bentuk akar sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Digunakan untuk : - Perhitungan konversi ukuran Sifat-sifat bilangan irrasional Pengoperasian bilangan irrasional Penyederhanaan bilangan irrasional Penyelesaian masalah kejuruan AKUNTANSI Halaman 2 dari 18

4. Menerapkan konsep logaritma Pengertian logaritma dideskripsikan dengan tepat. Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifatsifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan membaca tabel dan tanpa tabel Permasalahan bidang keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma Penjelasan konsep logaritma Pengoperasian loga-ritma Penyelesaian masalah kejuruan AKUNTANSI Halaman 3 dari 18

: Menerapkan konsep aproksimasi kesalahan : B : 12 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase kesalahan Menentukan toleransi hasil pengukuran menerapkan konsep aproksimasi Konsep membilang dan mengukur Konsep salah mutlak dan salah relatif Perhitungan salah mutlak dan salah relatif Konsep persentase kesalahan dan toleransi Perhitungan persentase kesalahan Perhitungan toleransi Mengukur benda kerja Membaca alat ukur 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran Perhitungan jumlah dan selisih hasil pengukuran Perhitungan hasil kali pengukuran Penerapan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan AKUNTANSI Halaman 4 dari 18

: Mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan : C : 36 Jam @ 45 menit 1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear Penyelesaian persa-maan dan pertidak-samaan linear Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan 2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar - akar persamaan kudrat lain Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persam aan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyusun persamaan kuadrat Pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat 3. Menyelesaikan sistem persamaan Sistem persamaan ditentukan penyelesaiannya Sistem persamaan linear dua dan tiga variabel Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linear dan satu kuadrat Penyelesaian sistem persamaan linear dengan eliminasi, substitusi, atau keduanya AKUNTANSI Halaman 5 dari 18

: Menerapkan konsep geometri dimensi dua : D : 20 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi sudut Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Macam -macam satuan sudut Konversi satuan sudut menyelesaikan masalah geometri dimensi dua Penjelasan macam - macam satuan sudut Pengonversian satuan sudut Mengukur besar suatu sudut 2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Suatu bangun datar dihitung kelilingnya sesuai rumus. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya sesuai rumus. Luas bangun datar tak beraturan dihitung sesuai dengan metode. Konsep keliling dan luas diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan. Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas. Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya Menggambar bangun datar AKUNTANSI Halaman 6 dari 18

: Menerapkan konsep geometri dimensi tiga : E : 28 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciricirinya. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar. Macam -macam bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Jaring-jaring bangun ruang menyelesaikan permasalahan geometri dimensi tiga Unsur-unsur bangun ruang (rusuk, digonal bidang, diagonal ruang. bidang diagonal) Cara menggambar jaring-jaring bangun ruang Menunjukkan unsurunsur bangun ruang Menggambar jaringjaring bangun ruang 2. Menghitung luas permukaan Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan menggunakan rumus. Luas permukaan bangun ruang Konsep luas bangun ruang Rumus-rumus luas permukaan bangun ruang Menghitung luas permukaan bangun ruang 3. Menerapkan konsep volum bangun ruang Pengertian volum suatu bangun ruang didefinisikan sesuai konsepnya Volum bangun ruang dihitung dengan menggukan konsep dan rumus yang ditentukan Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Volum bangun ruang Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Perhitungan volum bangun ruang Menghitung volum bangun ruang AKUNTANSI Halaman 7 dari 18

: Menerapkan konsep logika matematika : F : 24 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dibedakan dari bukan pernyataan Pernyataan dan bukan per - nyataan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Kalimat berarti dan tidak berarti Kalimat terbuka Pernyataan Mengambil keputusan dengan cepat 2. Mendeskripsikan Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Ingkaran Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi Ingkaran kalimat majemuk 3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan kontra posisi ditentukan dari suatu implikasi Invers, Konvers dan Kontra posisi dari implikasi Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Invers Konvers Kontraposisi 4. Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan : - Modus ponens - Modus tollens - Silogisme AKUNTANSI Halaman 8 dari 18

: Menerapkan konsep barisan dan deret : G : 20 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pola bilangan, barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Menggunakan notasi sigma 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Barisan dan deret aritmetika dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmetika ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmetika Jumlah n suku suatu deret aritmatika Barisan dan deret aritm atika Suku ke n suatu barisan aritm atika Jumlah n suku suatu deret aritmatika 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Barisan dan deret geometri dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga Barisan dan deret geo - metri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga AKUNTANSI Halaman 9 dari 18

: Menerapkan KONSEP MATEMATIKA KEUANGAN : H : 60 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan bunga tunggal dan bunga majemuk dalam masalah keuangan Bunga tunggal dan bunga majemuk dihitung dan digunakan dalam system pinjam @45 menitan dan permodalan Bunga tunggal Bunga majemuk menyelesaikan masalah keuangan Pengertian bunga Penjelasan Persen di atas seratus dan persen dibawah seratus Pengertian bunga tunggal Perhitungan bunga tunggal selama n bulan Perhitungan bunga tunggal selama n hari Perbedaan bunga dengan diskonto Perhitungan bunga tunggal dengan metode: - angka bunga dan - pembagi tetap - persen sebanding - persen seukuran Pengertian dan konsep bunga majemuk Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk Perhitungan Nilai Akhir Modal Perhitungan Nilai Akhir Modal dengan masa bunga pecahan Perhitungan Nilai Tunai Modal Perhitungan Nilai Tunai modal dengan masa bunga pecahan Menggunakan alat hitung (Kalkulator) Menghitung bunga tunggal, bunga majemuk, Rente, Anuitas dan penyusutan AKUNTANSI Halaman 10 dari 18

2. Mengaplikasikan Rente dalam masalah keuangan Rente dihitung dan digunakan dalam menentukan jumlah angsuran Rente Pengertian dan macammacam Rente : - Rente langsung - Rente ditangguhkan - Rente terbatas - Rente kekal - Rente pranumerando - Rente postnumerando Perhitungan Nilai Akhir Rente Perhitungan Nilai Tunai Rente Perhitungan Nilai Tunai Rente Kekal 3. Mengaplikasikan anuitas dalam sistem pinjam @45 menitan Anuitas dihitung dan digunakan dalam sistim pinjam @45 menitan Anuitas Pengertian Anuitas Perhitungan Anuitas Perhitungan Besar sisa pinjam @45 menitan Perhitungan Anuitas yang dibulatkan Perhitungan Rencana angsuran dengan sistem pembulatan Perhitungan anuitas pinjam @45 menitan obligasi 4. Mengaplikasikan penyusutan dalam masalah nilai suatu barang Penyusutan dihitung dan digunakan dalam masalah nilai suatu barang Penyusutan Pengertian penyusutan, aktiva, nilai sisa dan umur manfaat Perhitungan besar penyusutan dengan ber - bagai metode AKUNTANSI Halaman 11 dari 18

: Mengaplikasikan konsep fungsi : I : 36 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi digunakan untuk menunjukkan suatu fungsi Relasi dan Fungsi menyelesaikan konsep relasi dan fungsi Pengertian relasi dan fungsi Sifat-sifat fungsi (injektif, surjektif, bijektif) 2. Menerapkan konsep fungsi linear Fungsi linear digambar grafiknya Konsep fungsi linear diterapkan untuk menentukan persamaan garis lurus Fungsi Linear dan grafiknya Persamaan fungsi linear bila diketahui: - Dua titik - Satu titik dan satu gradien Hubungan dua buah garis menyelesaikan konsep fungsi linier Bentuk umum fungsi linear Grafik fungsi linear Persamaan garis lurus yang melalui satu titik dengan gradien tertentu Persamaan garis lurus yang melalui dua titik Titik potong dua buah garis lurus yang diketahui persamaannya Syarat hubungan dua garis berpotongan tegak lurus Syarat hubungan dua garis sejajar 3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat digunakan dalam menentukan nilai ekstrim Fungsi kuadrat dan grafiknya menyelesaikan konsep fungsi kuadrat Bentuk umum fungsi kuadrat Titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat Sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi titik ekstrim Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur-unsurnya AKUNTANSI Halaman 12 dari 18

4. Menerapkan fungsi Konsep fugnsi diterapkan dalam fungsi permintaan dan penawaran serta fungsi biaya dan penerimaan Penerapan fungsi digunakan dalam bid ang kejuruan. menyelesaikan konsep fungsi Penerapan fungsi pada fungsi permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar Pembuatan kurva per - mintaan, penawaran dan keseimbangan pasar Pembuatan kurva per - mintaan, penawaran dan keseimbangan pasar Penerapan fungsi pada biaya dan penerimaan Perhitungan analisis pulang pokok (BEP) AKUNTANSI Halaman 13 dari 18

: Menerapkan konsep program linier : J : 36 Jam @ 45 menit 1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Daerah himpunan penyelesaian ditentukan dari sistem per - tidaksamaan linear dengan 2 variabel Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian program linear Himpunan penyelesai-an sistem pertidaksa-maan linear dengan 2 variabel Titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Menggambar grafik Membuat model matematika 2. Menngubah soal verbal kedalam bentuk model matematika Model matematika disusun dari soal ceritera (kalimat verbal) Model matematika Efektif dan efisien dalam men yelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian model matematika Pengubahan soal verbal kedalam bentuk model matematika 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif dan sistem pertidaksamaannya dengan menggunakan titik pojoknya. Fungsi objektif Nilai optimum Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Penentuan fungsi objektif Penentuan daerah penyelesaian Penyelesaian nilai optimum dari fungsi obyektif 4. Menggunakan garis selidik Nilai optimum ditentukan dengan menggunakan garis selidik Garis selidik Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian garis selidik Pembuatan garis selidik menggunakan fungsi objektif Penentuan nilai optimum AKUNTANSI Halaman 14 dari 18

: Menerapkan konsep matriks : K : 27 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan macammacam matriks Matriks dibedakan menurut jenisnya Macam -macam matriks menerapkan konsep matriks Pengertian matriks, notasi matriks, baris kolom, elemen dan ordo matriks Jenis-jenis matriks Kesamaan Matriks Transpose matriks Mengoperasikan matriks 2. Menyelesaikan operasi matriks Operasi matriks diselesaikan dengan menggunakan aturan yang berlaku Operasi matriks menerapkan konsep matriks Penyelesaian operasi matriks : - penjumlahan dan pengurangan - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks 3. Menentukan determinan dan invers Determinan dan invers matriks ditentukan dengan aturan yang ber -laku Determinan dan Invers matriks menerapkan konsep matriks Determinan matriks Minor, kofaktor dan adjoin matriks Invers matriks Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks AKUNTANSI Halaman 15 dari 18

: Menerapkan konsep peluang : L : 24 Jam @ 45 me nit 1. Mendeskripsikan kaidah pencacacahan Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi digunakan untuk menentukan banyaknya cara Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang Kaidah pencacahan Faktorial Permutasi dari n unsur Kombinasi dari n unsur Penggunaan permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan masalah kejuruan Membedakan permutasi dan kombinasi suatu kejadian 2. Menghitung peluang kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian Kepastian dan kemustahilan Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang kejadian saling lepas Peluang kejadian saling bebas AKUNTANSI Halaman 16 dari 18

: Menerapkan konsep statistika : M : 48 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam -macam data menyelesaikan masalah statistika Pengertian dan kegunaan statistika Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram Tabel dan diagram menyelesaikan masalah statistika Jenis-jenis tabel Macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar) Histogram, poligon frekuensi, kurva ogive 3. Menentukan ukuran pemusatan data Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Mean Median Modus menyelesaikan masalah statistika Mean data tunggal dan data kelompok Median data tunggal dan data kelompok Modus data tunggal dan data kelompok 4. Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan ratarata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentu-kan dari suatu data Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan per sentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi menyelesaikan masalah statistika Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Kuartil, Desil, dan Persentil Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi AKUNTANSI Halaman 17 dari 18

AKUNTANSI Halaman 18 dari 18