Gaya Hidrostatika. Gaya hidrostatika pada permukaan bidang datar: (1) Bidang horizontal (2) Bidang vertikal (3) Bidang miring (dengan kemiringan θ)

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Praktikum Mekanika Fluida 2013

Panduan Praktikum 2009

Meka k nika k a F l F uida

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

Soal :Stabilitas Benda Terapung

BAB III STATIKA FLUIDA

Distribusi Tekanan pada Fluida

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal.

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

BAB V ZAT CAIR DALAM KESATIMBANGAN RELATIF

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Mekanika Rekayasa/Teknik I

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

II. TINJAUAN PUSTAKA

Perpindahan Panas Konveksi. Perpindahan panas konveksi bebas pada plat tegak, datar, dimiringkan,silinder dan bola

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

GAYA HIDROSTATIK DALAM FLUIDA BERLAPIS

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

PENERAPAN KESETIMBANGAN BENDA TERAPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Diktat-elemen mesin-agustinus purna irawan-tm.ft.untar

BAB II PELENGKUNG TIGA SENDI

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

Bentuk Volumetric Irisan Kerucut (Persiapan Modul Cara Menghitung Volume Irisan Kerucut)

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

Matematika Teknik Dasar-2 11 Aplikasi Integral - 2. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Hidrostatika. Civil Engineering Department University of Brawijaya. Kesetimbangan Benda Terapung. TKS 4005 HIDROLIKA DASAR / 2 sks

SOAL DINAMIKA ROTASI

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

PRINSIP DASAR HIDROLIKA

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB V PERENCANAAN DAM PENGENDALI SEDIMEN

Untuk tanah terkonsolidasi normal, hubungan untuk K o (Jaky, 1944) :

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka

FLUIDA STATIK. Dengan demikian gaya-gaya yang bekerja hanya gayagaya normal yaitu gaya tekan yang bekerja tegak lurus pada permukaannya.

Soal 2 : Osilasi dari tabung berisi air

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESEIMBANGAN BENDA TERAPUNG

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

Theory Indonesian (Indonesia) Sebelum kalian mengerjakan soal ini, bacalah terlebih dahulu Instruksi Umum yang ada pada amplop terpisah.

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

FISIKA XI SMA 3

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST)

MEKANIKA TANAH 2. TEKANAN TANAH LATERAL At Rest...Rankine and Coulomb

BAB 2 SAMBUNGAN (JOINT ) 2.1. Sambungan Keling (Rivet)

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

BAB IV BUOYANCY DAN STABILITAS BENDA MENGAPUNG

STABILITAS LERENG (SLOPE STABILITY)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dinding Penahan Tanah

AWAL GERAK BUTIR SEDIMEN

FIsika DINAMIKA ROTASI

BAB II ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA. beberapa sifat yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai parameter pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Prinsip Pengukuran tegangan permukaan berdasarkan metode berat tetes

PENGGUNAAN BORED PILE SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

Transkripsi:

Gaya Hidrostatika Bila sebuah permukaan bidang tenggelam dalam fluida (inkompresibel) maka gaya-gaya akan bekerja pada permukaan karena fluida tersebut. Gaya tersebut dinamakan Gaya Hidrostatika. Penentuan gaya-gaya adalah sangat penting dalam perancangan: tangki-tangki penyimpanan, kapal laut, bendungan dan struktur-struktur hidrolik lainnya. Pada fluida diam, gaya-gaya hidrostatika mempunyai arah tegak lurus permukaan bidang, karena tidak ada tegangan geser. Tekanan fluida (inkompresibel) akan berubah secara linier menurut kedalamannya. p = γ h

Gaya Hidrostatika Gaya hidrostatika pada permukaan bidang datar: (1) Bidang horizontal (2) Bidang vertikal (3) Bidang miring (dengan kemiringan θ) Gaya hidrostatika pada permukaan bidang lengkung: (1) Gaya hidrostatika horizontal (2) Gaya hidrostatika vertikal (3) Gaya hidrostatika resultan

Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Datar Besarnya gaya hidrostatika resultan: F = ρ g h cg A = γ h cg A F = gaya hidrostatika resultan pada permukaan ρ = rapat massa fluida γ = berat jenis fluida h cg = kedalaman/jarak pusat massa/titik berat bidang dihitung dari permukaan fluida A = luas permukaan bidang g = percepatan gravitasi

Posisi Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Datar Posisi gaya hidrostatika pada bidang yang terbenam fluida (dengan posisi kemiringan θ terhadap horizontal) dihitung dari permukaan fluida ( y cp ): y cp = (I cg /y cg A) + y cg y cg = Posisi pusat massa bidang dari permukaan fluida dihitung sejajar bidang yang terbenam fluida I cg = Momen inersia/kelembaman luas bidang terhadap pusat massa A = Luas permukaan bidang yang terbenam fluida

Posisi Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Datar Bila bidang datar yang terbenam fluida dengan posisi vertikal/tegak lurus permukaan fluida, maka posisi gaya hidrostatika (h cp ) dihitung dengan: h cp = (I cg /h cg A) + h cg h cp = posisi gaya hidrostatika dihitung secara vertikal h cp = y cp sin θ h cg = posisi pusat massa bidang yang terbenam fluida h cg = y cg sin θ

Momen Inersia Luas Permukaan Bidang Datar Momen inersia (kelembaman) luas bidang datar adalah sifat geometri bidang datar yang menentukan kekuatan bahan. Momen inersia luas ditentukan oleh: (1) bentuk geometri (segi-4, segi-3, lingkaran, dsb) (2) posisi geometri (datar, tegak, miring) (3) ukuran geometri

Contoh Momen Inersia Luas Permukaan Bidang Datar Bentuk persegi panjang dengan ukuran lebar b dan tinggi h: I cg = 1/12 b h 3 Bentuk segitiga dengan ukuran lebar b dan tinggi h: I cg = 1/36 b h 3 Bentuk lingkaran dengan diameter D: I cg = π/64 D 4

Soal Latihan 1: Sebuah plat lingkaran berdiamater 1,50 meter dibenamkan ke dalam air dengan posisi miring, bagian atas dan bagian bawah plat itu berturut-turut terletak pada pada kedalaman 2 dan 3 meter. (a) Berapakah gaya yang ditimbulkan oleh air pada salah satu sisi plat itu? (b) Berapakah kedalaman pusat tekanan itu?

Soal Latihan 2: Tentukan besar dan letak gaya resultan pada salah satu sisi sebuah pintu air vertikal berbentuk persegi panjang dengan lebar 5 ft dan tinggi 10 ft yang tepi bagian atasnya terletak 12 ft di bawah permukaan bebas air? Jika air tersebut diganti dengan fluida yang berbeda rapat massanya berubahkah gaya tersebut? Berubahkah juga letak gaya resultannya?

Soal Latihan 3: An automobile has just dropped into a river. The car door is approximately a rectangle, measures 36 in. wide and 40 in. high, and has hinges on vertical side. The water level inside the car is up to the midheight of the door, and the air inside the car is at atmospheric pressure. Find the force required to open the door if the force is applied 24 in. from the hinge line.(the driver did not have the presence of mind of mind to open the window to escape).

Gaya hidrostatika fluida resultan pada permukaan bidang lengkung memang dapat ditentukan dengan integral seperti pada permukaan bidang datar, tetapi merupakan proses yang menjemukan karena tidak ada rumus-rumus yang tidak sederhana yang berlaku umum. Oleh karena itu diperlukan pendekatan alternatif. Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Lengkung Banyak permukaan bidang yang terbenam fluida inkompresibel bukan bidang datar tetapi berupa permukaan yang lengkung, seperti misalnya: pipapipa, tangki dan juga bendungan air.

Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Lengkung Berdasarkan analisis pada permukaan bidang datar, gaya hidrostatika mempunyai arah tegak lurus bidang datar tersebut. Bagaimanakah kalau bidangnya berbentuk lengkung? Gaya hidrostatik pada permukaan bidang lengkung akan banyak jumlahnya dan mempunyai arah yang berbeda-beda. Hal ini merupakan hal yang tidak sederhana. Oleh karena itu gaya-gaya hidrostatika yang banyak jumlahnya pada permukaan bidang lengkung tersebut akan disederhanakan jumlah dan arahnya.

Analisis Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Lengkung Gaya-gaya statik yang bekerja pada permukaan bidang lengkung yang terbenam fluida disederhanakan menjadi 2 (dua) yaitu: (1) menurut komponen horizontal, dan (2) menurut komponen vertikal.

Analisis Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Lengkung Komponen horizontal (F H ), sama dengan gaya yang dialami oleh proyeksi permukaan lengkung tersebut pad sebuah bidang vertikal (dalam hal besar dan titik kerjanya) Komponen vertikal (F V ), sama dengan berat dari volume fluida yang menempati ruang tepat di atas permukaan bidang lengkung sampai ke sebuah permukaan bebas bebas fluida dan bekerja pada sentroid volume tersebut.

Analisis Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Lengkung Komponen horizontal gaya hidrostatika: F H = γ h cg A Titik kerja gaya hidrostatika tersebut: h cp = (I cg /h cg A) + h cg

Analisis Gaya Hidrostatika pada Permukaan Bidang Lengkung Komponen vertikal gaya hidrostatika: F V = W = m g = ρ υ g = ρ g υ = ρ g A (b) Jadi: F V = ρ g A (b) = γ g A (b) F V = Komponen vertikal gaya hidrostatika b = Lebar bidang lengkung yang terbenam fluida A = Luas bidang lengkung yang terbenam fluida ρ = Rapat massa fluida; Γ = berat jenis g = Percepatan gravitasi

Soal Latihan 1: Berapakah gaya resultan per meter panjang yang dialami oleh sebuah silinder bundar berdiameter 2 meter yang diletakkan secara horizontal apabila kedalaman air adalah 2 meter pada sisi yang satu dan 1 meter pada sisi yang lain?

Soal Latihan 2: Saluran drainase dengan diameter 6 ft, separuhnya terisi air dalam keadaan diam. Tentukan besarnya dan garis kerja gaya resultan yang diberikan oleh air pada bagian lengkung sepanjang 1 ft pada dinding saluran.