SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

dokumen-dokumen yang mirip
ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Bab 2 LANDASAN TEORI

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

BAB II LANDASAN TEORI

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH

Digraph eksentris dari turnamen transitif dan regular (Eccentric digraph of transitive and regular tournaments)

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kode MK/ Matematika Diskrit

KAJIAN BILANGAN CLIQUE GRAF GEAR BARBEL

LOGIKA DAN ALGORITMA

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL VERTEH IRREGURARY STRENGTH OF HONEYCOMB GRAPH

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

BAB II LANDASAN TEORI

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

PELABELAN SIGNED PRODUCT CORDIAL PADA GRAF PATH, CYCLE, DAN STAR

MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)

PAM 271 PENGANTAR TEORI GRAF

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID DUA. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

GRAF DIVISOR CORDIAL

EULERIAN GRAF & HAMILTONIAN GRAF

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

Gambar 6. Graf lengkap K n

`BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LIPATAN GRAF DAN KAITANNYA DENGAN MATRIKS INSIDENSI PADA BEBERAPA GRAF

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

PELABELAN E-CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF CERMIN

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

BAB 2 LANDASAN TEORI

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

Kata Pengantar. Bandung, Januari 2004 Penulis, Hasmawati

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

DIMENSI METRIK KUAT PADA BEBERAPA KELAS GRAF

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

Transkripsi:

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri Departement of Mathematics Mathematics and Sciences Faculty Hasanuddin University Abstrak Graf merupakan pasangan himpunan berhingga yang anggotanya disebut himpunan titik dan himpunan yang anggotanya adalah pasangan titik yang disebut sisi Banyaknya sisi yang terkait pada satu titik merupakan derajat titik tersebut Suatu graf yang memiliki 2 titik berderajat 1 dan titik lainnya berderajat 2 disebut lintasan Jika untuk setiap pasangan titik pada suatu graf terdapat lintasan yang menghubungkannya, maka graf tersebut disebut graf terhubung Graf terhubung yang setiap titiknya berderajat 2 disebut siklus Siklus adalah salah satu graf khusus yang istimewa karena setiap titiknya merupakan titik pusat dan pusat berat Selanjutnya, graf dengan siklus yang memuat semua titik dari graf disebut graf Hamilton Sedangkan graf yang memuat semua siklus dengan panjang dari 3 sampai disebut graf pansiklik Graf non-bipartit dengan derajat terkecil lebih besar atau sama dengan setengah ordenya merupakan graf pansiklik Setiap graf pansiklik juga merupakan graf Hamilton Di dalam skripsi ini akan dibahas sifat - sifat siklus dan graf yang memuat semua siklus Kata Kunci : Graf Hamilton, Graf Pansiklik, Siklus Abstract Graph is a finite set of pairs consisting set vertices and set vertices pair, which is consisted of edges The number of related edge at one vertex derived as the degree of its vertices A graph that has 2 1-degree vertices and other 2-degree vertices is termed as path If any pair of vertices on a graph is connected by a path, then the graph is called a connected graph A connected graph which consisted by all 2-degree vertex is called cycle Cycle is the one special because every vertex furthered as its central point and its centroid Furthermore, cycles which contain all the vertices of the graph are called Hamilton graph, and the graph that containing all the cycle length within 3 to n is called a pancyclic graph, thus the non - bipartite graph with the smallest degree greater or equal than half of its order is also called the pancyclic graph Every pancyclic graph is also Hamiltonian In this case, this paper will be further explain about the properties of cycle and graph which contain the cycle Key Words : Cycle, Hamiltonian Graph, Pancyclic Graph 1 PENDAHULUAN 1 Graf merupakan struktur diskrit yang terdiri dari pasangan himpunan berhingga dari obyek yang disebut titik (vertex) dan pasangan titik yang disebut sisi (edge) Jumlah sisi yang berkaitan dengan suatu titik pada suatu graf disebut derajat Suatu graf yang memiliki 2 titik berderajat 1 dan titik lainnya berderajat 2 disebut lintasan Jika untuk setiap pasangan titik u dan v pada suatu graf, terdapat lintasan dari u ke v, maka graf tersebut disebut graf terhubung Dalam keterhubungan graf, dibahas masalah mengenai graf terhubung, diantaranya siklus, graf bipartit, graf roda, graf bintang, graf Hamilton Siklus dapat didefinisikan sebagai suatu graf terhubung yang derajat setiap titiknya adalah 2 Graf Hamilton memiliki siklus yang memuat setiap titik dari graf Graf bipartit jika memiliki siklus, maka siklus tersebut mempunyai panjang genap Hal menarik terkait siklus adalah bagaimana sifat graf yang memuat semua siklus, mulai dari siklus terkecil sampai siklus terbesar dan apa kaitannya dengan graf Hamilton * E-mail : nurrohmah061092@gmailcom

2 TINJAUAN PUSTAKA 21 Graf dan Unsur Unsur Graf Graf adalah pasangan himpunan dan, dengan dan Setiap anggota disebut titik dan setiap disebut sisi, sehingga disebut himpunan titik dan disebut himpunan sisi Notasi sebuah graf adalah Jika pada, dan maka disebut graf sederhana Jika, maka sisi dinamakan gelang atau loop karena berawal dan berakhir pada titik yang sama Dan jika maka titik dan memiliki sisi paralel Graf yang memiliki sisi paralel dan loop disebut pseudograf Misalkan adalah graf dan Jika, maka titik disebut tetangga dari, begitu pula sebaliknya Sehingga titik dan disebut bertetangga Lebih jauh, sisi disebut terkait (incident) dengan atau Banyaknya titik dari disebut orde dari yang biasanya disimbolkan dengan dan banyaknya sisi dari disebut ukuran ( yang disimbolkan dengan Derajat suatu titik pada graf, yang dilambangkan dengan, adalah banyaknya sisi yang terkait dengan titik Titik suatu graf yang berderajat nol disebut titik terasing dan graf yang hanya terdiri dari satu titik disebut graf trivial Sedangkan titik yang derajatnya satu disebut titik terminal atau titik ujung Derajat terkecil dari graf dinotasikan dengan atau secara matematis dapat ditulis Sedangkan derajat terbesar dari graf dinotasikan dengan atau Teorema 211 Misalkan adalah sebarang graf berorde dan berukuran Jika maka 22 Keterhubungan Graf Beberapa istilah yang melatarbelakangi pembahasan tentang keterhubungan yaitu seperti jalan (walk), lintasan (path), jalur (trail), siklus (cycle), dan masih banyak lagi Jalan W pada graf G dengan panjang k adalah barisan barisan berselangseling titik dan sisi, yaitu dengan Dalam hal ini, disebut titik awal dan disebut titik akhir Sebuah jalan disebut sebagai jalan tertutup apabila Jalan W disebut lintasan (path) bila semua titiknya berbeda Sedangkan jika setiap sisinya yang berbeda maka jalan tersebut dinamakan jalur (trail) Jalur yang berawal dan berakhir pada titik yang sama disebut sirkuit dengan derajat setiap titik adalah 2 Sirkuit yang mengandung titik yang berlainan (kecuali titik awal dan akhir) disebut siklus (cycle) Panjang siklus dapat dilihat dari banyaknya sisi dalam siklus tersebut Graf yang tidak mengandung siklus disebut asiklik Graf dikatakan terhubung (connected) jika untuk setiap dua titik dan pada graf tersebut terdapat suatu lintasan yang memuat dan Jika adalah suatu sisi dalam graf, maka adalah subgraf dari yang mempunyai banyak titik sama dengan dan mempunyai banyak sisi seperti terkecuali sebuah sisi Misalkan merupakan suatu graf terhubung, dimana Jarak dari ke di, ditulis, adalah panjang lintasan terpendek dari ke di Eksentrisitas pada suatu titik adalah nilai, atau merupakan jarak antara dengan sebuah titik terjauh dari Radius, atau ditulis pada merupakan eksentrisitas minimum dari titik pada, sementara diameter, atau ditulis, merupakan eksentrisitas maksimum Dengan kata lain, merupakan jarak terbesar dari setiap dua titik pada Sebuah titik dikatakan titik pusat (central vertex) jika Selain beberapa istilah tersebut, pada graf terhubung juga dikenal istilah berat dan pusat berat (centroid) Berat pada suatu titik atau yang disimbolkan dengan adalah jumlah maksimum sisi dalam setiap cabang di (Graph Theory, p : 35) Maka, berat minimum atau yang disimbolkan dengan dapat ditulis Titik disebut pusat berat jika

23 Beberapa Graf Khusus Graf siklus adalah graf terhubung yang setiap titiknya berderajat dua Graf siklus berorde n dilambangkan dengan C n Graf khusus lainnya adalah graf lengkap Graf disebut graf lengkap apabila setiap 2 titik pada bertetangga Graf lengkap dengan n buah titik dilambangkan dengan K Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n n buah titik adalah n(n 1)/2 Graf yang himpunan titiknya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian dan sedemikian sehingga setiap sisi pada menghubungkan sebuah titik di ke sebuah titik di disebut graf bipartit Salah satu contoh graf bipartit adalah graf siklus Graf dapat dilabeli sebagai berikut, dan Himpunan titik dapat dipisah menjadi dan Graf bipartit lengkap adalah graf bipartit dimana setiap titik pada terhubung ke setiap titik pada Jika banyaknya titik pada adalah dan pada adalah, maka graf bipartit dilambangkan dengan Teorema 231 Jika merupakan graf bipartit, maka setiap siklus pada memiliki panjang genap Teorema 232 Jika adalah graf berorde dan berukuran maka memuat sebuah siklus ganjil atau Selain graf tersebut, juga terdapat graf khusus lainnya, yaitu graf Euler dan graf Hamilton Jalur pada graf disebut jalur Euler apabila melewati setiap sisi di tepat satu kali Jika suatu jalur Euler berawal dan berakhir pada titik yang sama (tertutup), maka jalur itu disebut sirkuit Euler Suatu graf yang memiliki sirkuit Euler disebut graf Euler Sedangkan graf yang hanya memiliki jalur Euler disebut graf semi Euler Selain graf Euler, graf yang memiliki sifat yang berbeda dengan graf-graf lainnya yaitu graf Hamilton Lintasan Hamilton adalah lintasan yang melalui setiap titik di dalam graf tepat satu kali Bila lintasan tersebut kembali ke titik awal membentuk siklus, maka siklus tersebut dinamakan siklus Hamilton Graf disebut graf Hamilton jika memuat siklus Hamilton 24 Graf Pansiklik Dalam pengertian graf pansiklik terdapat istilah girth dan cirmcumference Karena itu, sebelum membahas pengertian graf pansiklik terlebih dahulu akan diberikan pengertian girth dan circumference Panjang siklus terbesar pada suatu graf disebut circumference, dinotasikan dengan, sedangkan panjang siklus terkecil disebut girth, dinotasikan dengan Sebuah graf yang berorde disebut graf pansiklik (pancyclic) jika memuat semua siklus dengan panjang dari sampai Dan disebut graf pansiklik lemah (weakly pancyclic) jika memuat semua siklus untuk Gambar 1 Graf Pansiklik 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 31 Sifat sifat Graf Siklus Sebelumnya telah dijelaskan tentang pengertian jarak, eksentrisitas, radius, diameter, titik pusat, dan titik pusat berat Hal itu berkaitan dengan sifat graf siklus berikut Teorema 311 Setiap titik pada graf siklus merupakan titik pusat dan pusat berat Pertama-tama, akan ditunjukkan bahwa setiap titik pada graf siklus merupakan titik pusat Misalkan untuk setiap dimana maka dapat ditulis Untuk bernilai genap, misalkan dimana dan maka akibatnya : Sehingga didapatkan : :

: Jadi, untuk setiap didapatkan dimana merupakan bilangan asli Dengan demikian, didapatkan Karena, maka untuk setiap titik pada merupakan titik pusat di Kemudian untuk bernilai ganjil, misalkan dimana maka akibatnya : Sehingga didapatkan : : Jadi, untuk setiap didapatkan dimana merupakan bilangan asli Dengan demikian, didapatkan Karena, maka untuk setiap titik pada merupakan titik pusat di Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa setiap titik pada graf siklus merupakan pusat berat Karena berawal dan berakhir pada titik yang sama, maka jumlah sisi maksimum adalah Sehingga berat minimum setiap titik pada suatu graf siklus adalah Hal tersebut berlaku untuk setiap titik Maka dapat disimpulkan bahwa setiap titik pada graf siklus juga merupakan pusat berat Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa setiap titik pada graf siklus merupakan titik pusat dan pusat berat 32 Sifat Sifat Graf Hamilton Sebuah graf disebut graf Hamilton jika memuat siklus Hamilton Orde terkecil pada graf Hamilton yaitu 3 dan setiap graf Hamilton pasti memuat lintasan Hamilton, namun hal tersebut tidak berlaku sebaliknya Graf yang hanya memuat lintasan Hamilton disebut graf semi-hamilton Suatu graf dikatakan non-hamilton maksimal apabila graf tersebut bukan graf Hamilton, namun dengan menambahkan sisi yang menghubungkan dua titik tak bertetangga, maka akan membentuk graf Hamilton Tidak semua jenis graf sederhana juga merupakan graf Hamilton Suatu graf sederhana dapat dikatakan sebagai graf Hamilton apabila memenuhi sifat pada teorema berikut Teorema 321 Misalkan graf sederhana dengan orde Jika untuk setiap pasangan titik tak bertetangga pada, maka adalah graf Hamilton Asumsikan bahwa teorema tersebut tidak benar Andaikan bukan graf Hamilton, dan untuk setiap 2 titik tak bertetangga dan pada, maka adalah graf Hamilton Diketahui bahwa terdapat graf non Hamilton maksimal berorde Karena bukan graf Hamilton, maka bukan merupakan graf lengkap

Misalkan dan merupakan 2 titik tak bertetangga pada Maka adalah graf Hamilton, dan dengan kata lain, setiap siklus Hamilton pada memuat sisi Maka terdapat sebuah lintasan yaitu pada yang memuat semua titik pada Jika maka Sebaliknya, merupakan siklus Hamilton pada Karena untuk setiap titik pada yang bertetangga dengan terdapat sebuah titik pada yang tidak bertetangga dengan, maka, sehingga Teorema 331 Misalkan dan non bipartit Jika merupakan graf pansiklik merupakan graf berorde, maka Diketahui berorde dan non bipartit Akan ditunjukkan pansiklik Karena maka berlaku Berdasarkan Teorema 321, maka merupakan graf Hamilton Selanjutnya, menurut Teorema 211, ukuran dari yang dinotasikan dengan adalah Hal ini kontradiksi, maka Hamilton merupakan graf Teorema 322 (Dirac, 1952) Jika merupakan graf sederhana dengan titik, dimana dan untuk setiap titik merupakan graf Hamilton Ambil sembarang 2 titik di dan Karena pada, maka, maka, misalkan Karena, maka berdasarkan persamaan (*) di atas didapatkan : Menurut Teorema 321, maka Hamilton adalah graf 33 Sifat Sifat Graf Pansiklik Sebuah graf yang berorde disebut graf pansiklik ( jika memuat semua siklus dengan panjang dari sampai Dan disebut graf pansiklik lemah (weakly pancyclic) jika G memuat semua siklus untuk ) Gambar 2 (A) Graf Pansiklik (B) Graf Non-Pansiklik (C) Graf Pansiklik Lemah Berikut adalah salah satu sifat graf pansiklik Menurut uraian di atas adalah graf Hamilton dengan dan bukan graf bipartit Akan ditunjukkan bahwa pansiklik Berdasarkan Teorema 231, maka memuat siklus ganjil Karena adalah graf Hamilton, maka memuat siklus Andaikan tidak memuat siklus dimana dan misalkan dan adalah 2 titik yang berurutan pada (semua subscript dinyatakan sebagai modulo ) Jika dan dan, maka paling banyak satu dari dan adalah sebuah sisi dari Oleh karena itu, untuk setiap titik-titik dengan pada yang bertetangga dengan terdapat sebuah titik pada, yang tidak bertetangga dengan

Dan juga, maka Hal tersebut kontradiksi, maka memuat siklus Misalkan merupakan siklus pada dan adalah titik yang tunggal dari yang tidak terdapat di Andaikan terdapat dimana yang tidak memuat Maka ketika mengakibatkan untuk, dan Karenanya Kontradiksi dengan Jadi, mestilah terletak pada dimana 4 KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu : 1 Graf siklus merupakan graf yang setiap titiknya merupakan titik pusat dan pusat berat 2 Graf non-bipartit dengan derajat terkecilnya lebih besar atau sama dengan setengah ordenya adalah graf pansiklik 3 Setiap graf pansiklik juga merupakan graf Hamilton, namun hal tersebut belum tentu berlaku sebaliknya Dan setiap graf pansiklik, juga merupakan graf pansiklik lemah Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr Hasmawati, MSi dan Pembimbing II Jusmawati Massalesse, SSi, MSi REFERENSI 1 Balakrishnan, R dan Ranganathan, K 2012 A Textbook of Graph Theory Second Edition New York : Springer 2 Bondy, JA and Murty, USR 1976 Graph Theory With Application Britain : The Macmillan Press 3 Chartrand, Gary, dan Lesniak, Linda 1996 Graph and Digraph New York : CRC Press 4 Chartrand, Gary, dan Zhang, Ping 2005 Chromatic Graph Theory New York : CRC Press 5 Graham, RL, Grotschel, M dan Lovasz, L 1995 Handbooks of Combinatorics Vol 1 Amsterdam : Elsevier Science BV 6 Gross, Jonathan L dan Yellen Jay 2004 Handbook of Graph Theory USA : CRC Press 7 Harary, Frank 1994 Graph Theory Canada : Addison-Wesley Publishing Company 8 Hasmawati 2009 Alternatif Pembuktian dan Penerapan Teorema Bondy, Jurnal Ilmiah Elektrikal Enjiniring Unhas, Indonesia 9 Wilson, Robin J 1999 Introduction to Graph Theory New York : Longman