2016/11/19 Marsiyani, Penyulut Mimpi Anak TKI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tentu persaingan

Semua kupersembahkan untukmu..

taman, dua petugas penyapu jalan utama, dan dua petugas UPS Mutu Elok.

MOTIF, PERSEPSI, DAN PENGALAMAN TENAGA KERJA MADURA

Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi. seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian

Jika orang lain bisa sukses, pasti saya juga bisa mencapainya, ujar anak kedelapan yang kini menjadi mentor utama Entrepreneur University ini.

Kami manusia terpelajar...

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari media massa. Pada perkembangannya film dianggap sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dan bernegara demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Menggali Latar Belakang Keluarga Subjek. perolehan identitas subjek? dengan orang tua kamu? (ayah dan ibu)

Proposal Kegiatan dan Rencana Studi

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. implementasi kebijakan RSBI di Propinsi DKI Jakarta. Berdasarkan penelitian

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB VII SEJARAH DAN PENGALAMAN MOBILITAS PENDUDUK PEREMPUAN DESA KARACAK

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Pemulung diidentikkan dengan sampah, dimana ada sampah disana ada

banyak sudah mewarnai perjalanan hidup kami. Jika sebagian anak-anak lain berada dalam lingkungan rumah adem-ayem, tidak demikian dengan kami,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

II TINJAUAN PUSTAKA. Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bagi seorang anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

Pedoman Wawancara/Pertanyaan Kepala Desa

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

SINGKAWANG (23/8/2016)

menghitung dan sifat sifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 mengamanatkan bahwa

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan yang harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

Buku ini untuk Salam Custanding! ... Michael Ya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana

BAB V PENUTUP. Hargomuylo adalah Kota Jakarta. Jakarta sebagai pusat kota di Indonesia memang

Perjuangan Meraih Cita-cita

BAB III PROFIL KEMISKINAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan baik fisik maupun mental untuk mencapai pemenuhan hak-hak

gelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu

ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

Birokrat Pertambangan Berjiwa Wirausaha Supriatna Suhala

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia yang berkualitas agar perusahaan dapat bersaing dan

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

Roller Coaster Juang Haldep_Roller Coaster Juang.indd 1 10/18/2017 9:54:57 AM

BAB 6 HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kepribadiaannya sesuai dengan nilai - nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang

---Darul Mu allimin---

REFORMA AGRARIA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

BAB III PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DESA LEBAKWANGI. kuantitas maupun kualitas masyarakat itu. Banyak sedikit jumlah penduduk di suatu tempat

Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita...

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dalam hubungannya dengan kehidupan, sastra adalah wujud tertulis yang

Si ODE Menjelajah Dunia

BAB V FAKTOR PENYEBAB PEREMPUAN DESA MELAKUKAN MIGRASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

A N A L I S I S K E B I J A K A N P E N A N G G U L A N G A N K E M I S K I N A N K A B U P A T E N K U T A I K A R T A N E G A R A

PROGRAM PENDIDIKAN SISWA TIONGHOA LUAR NEGERI DI TAIWAN

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan dan pekerjaan. Setelah lulus SMA mereka diberi peluang

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 pasal 31 menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PENYAJIAN DATA. menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

SOLIDARITAS SOSIAL PADA MASYARAKAT PLURALIS YANG SERING MENGALAMI BENCANA BANJIR

MINAT SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 BOLANO LAMBUNU UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG PERGURUAN TINGGI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS P2 MABA ESSAY MENGENAI KAMPUS, MOTIVASI, DAN KEGIATAN SEHARI-HARI DI PSIK. oleh Dimas Wiyo Setiaji NIM

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. usaha manusia dalam rangka memajukan aktivitas. Pendidikan sebagai suatu

Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibunda, Almarhum Ayahanda dan Ani

BUPATI GUNUNG MAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DI KABUPATEN GUNUNG MAS

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan

KECEMASAN PADA WANITA YANG HENDAK MENIKAH KEMBALI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang

Dilema Antara Kualitas dan Biaya

BAB III PRAKTIK JUAL BELI DIATAS MAKAM DI TPU ISLAM KARANG TEMBOK SURABAYA. diperuntukkan untuk jenazah yang beragama Islam.

TUGAS PENGEMBANGAN DAN PENGENALAN MAHASISWA BARU ESSAI KAMPUS PSIK. Oleh. Lidya wati NIM

Transkripsi:

2016/11/19 Marsiyani, Penyulut Mimpi Anak TKI Nunukan. Marsiyani pertama kali mengumpulkan dan mengajar anak-anak eks TKI deportasi dari Malaysia yang bekerja di kebun kebun sawit milik warga di Sekapal, Marsiyani mengaku menerima 38 siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 4. Tidak mudah mengaja 38 siswa ditingkat jenjang yang berbeda yang ditempatkan di 3 ruang kelas secara bersamaan. Ruang kelas yang tak berdinding malah memberikan kemudahan kepada Marsiyani untuk berpindah kelas memberikan pelajaran kepada 4 kelas secara bersamaan. Setelah berjuang hampir 10 tahun mengajar sendirian, Marsiyani akhirnya mendapat bantuan tenaga mengajar dari Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan yang bertugas di Kecamatan Seimenggaris. Sedikit demi sedikit masyarakat juga tergerak untuk membantu menambah papan untuk dinding sekolah meskipun sampai saat ini dinding ruang kelas hanya smpai sebatas kepala orang dewasa. Hal itu lebih dari cukup untuk memberi perlindungan kepada siswa dari hujan dan panas, meski saat hujan deras masih saja ada aliran air hujan yang membuat selokan kecil di antara kaki mereka. Kehadiran SD Filial 009 Sekapal tidak lepas dari peran Markus, ayah Marsiyani. Markus adalah mantan TKI pekerja di Perkebunan Sawit di Malaysia yang memilih bertani di wilayah perbatasan. Pada tahun 1999 Markus menetap di Desa Sekapal Kecamatan Seimenggaris

untuk bertanam sayur sayuran. Markus mendapat tanah seluas 20 hektar. Dulu kita tanya warga sekitar saja mana ada tanah kosong untuk berkebun. Saya dapat 20 hektar bertanam sayur, baru sawit, ujar dia. Markus mengaku trenyuh saat pemerintah Malaysia memulangkan puluhan ribu TKI yan bermasalah dengan dokumen ke Kabupaten Nunukan tahun 2001 hingga 2004. Ribuan eks TKI deportasi tersbeut banyak yang akhirnya bekerja di perkebunan sawit milik warga di Desa Sekapal. Para eks TKI tidak banyak memeiliki pilihan bekerja selain menjadi kuli kasar di perkebunan sawit di Malaysia karena tingkat pendidikan yang rendah. Mayoritas sekolah hanya SD atau tidak sekolah. Kita mikir bagaimana dengan nasib anak anak mereka. Dari situ saya bilang ke anak saya, berbaktilah pada negara dengan mengajar mereka, ujar Markus. Saat pertama kali mengumpulkan anak anak eks TKI untuk memberikan pelajaran, Markus mengaku hanya memanfaatkan kolong rumahnya sebagai ruang kelas. Setahun kemudian ada bangunan bekas kantor pengerjaan jalan trans kalimantan Utara yang bisa mereka manfaatkan sebagai ruang kelas meski masih jauh dari layak. Untuk menunjang pedidikan anak-anak yang orangtuanya eks TKI, Markus akhirnya menghibahkan 1 hetar tanahnya untuk dibangun fasilitas pendidikan.

Setahun terakhir selain belajar di ruang kelas bekas kantor pembangunan jalan trasn Kalimantan, pemerintah akhirnya mendirikan 3 ruang kelas belajar. Dari 6 kelas yang ada, SD Filial 009 Sekapal saat ini memiliki siswa 48 anak. Meski baru memiliki 3 RKB yang masih minim faslitas, namun semangat belajar siswa di wilayah perbatasan tersebut sangat tinggi. Selain masih kekurangan tenaga pengajar karena dari 6 kelas SD Filial 009 Sekapal baru memiliki 4 guru. Sarana buku di sekolah tersebut juga sangat kurang karena hanya guru yang memegang buku paket. Di sini masih pakai KTSP, itupun siswa masih nyatat karena buku diktat hanya guru yang punya, kata Marsiyani. Meski minim fasilitas, buku tidak ada, jarak dari sekolah harus menempuh beberapa kilometer tak menyurutkan semangat Sahiman, siswa kelas VI SD Filial 009 Sekapal. Meski usianya sudah 17 tahun, tak menyurutkan niat Suhiman untuk menjadi dokter. Setelah lulus SD tahun depan, Suhiman bertekad bulat untuk meneruskan sekolah di SMP Negeri di Nunukan. Ya saya mau jadi dokter. Saya akan sekolah terus sampai saya jadi dokter dan menolong warga sini kalau sakit, ujarnya. Suhiman juga anak eks TKI dari Malaysia yang harus berpindah-pindah tempat kerja karena tidak banyak perusahaan di Malaysia yang mau menerima mereka karena minimnya pendidikan. Kalau pun ada gajinya juga

tak seberapa. Karena sering berindah pindah dengan penghasilan yang tidak minim membuat orang tua Suhiman tak menyekolahkan anaknya. Hingga mereka kemudian menetap di Desa Sekapal 6 tahun lalu. Suhiman tidak sekolah karena orangtuanya selalu berpindah pindah mencari kerja. Baru sekarang mereka menetap disini, ujar guru sekolah Suhiman, Zaenuddin. Hari ini Marsiyani bersyukur ada beberapa donatur yang membantu kekurangan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan sekolah. Salah satu prasarana yang sangat dibutuhkan sekolah adalah adanya WC sekolah. Karena selama ini siswa hanya pergi ke kebun sawit untuk buang air besar maupun buang air kecil. Selain itu bantuan laptop, buku, peralatan tulis akan sangat membantu kegiatan belajar mengajar siswa sekolah. Bersyukur ada yang membantu kekurangan sarana anak anak.semoga mereka bisa bermimpi lebih tinggi lagi, katanya. Sejak berdiri tahun 2006 lalu, lulusan SD Filial 009 baru ada 1 yang sampai kuliah hingga perguruan tinggi. Lebih dari 10 tahun Marsiyani bersabar dengan segala kekurangan memberikan pendidikan kepada anak-anak di tapal batas tersebut. Hanya satu keinginanya, yaitu melihat anak-anak eks TKI berpendidikan dan sukses seperti anak-anak bangsa lainnya. Lulusan SMA ini bahkan tak mempersoalkan jika sampai saat ini statusnya

hanya guru honor. Baginya, hidup ini adalah untuk melihat mimpi Suhiman-Suhiman yang lain dari anak anak eks TKI di wilayah perbatasan ini. Sumber: Kompas