KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR...

dokumen-dokumen yang mirip
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Bambang Haryadi FISIKA. Untuk SMA/MA Kelas XI

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Uji Kompetensi Semester 1

Fisika Dasar 9/1/2016

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

FISIKA. Untuk SMA dan MA Kelas XI. Sri Handayani Ari Damari

HUKUM GRAVITASI NEWTON

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

Setiap benda yang bergerak akan membentuk lintasan tertentu. GERAK LURUS

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I

GRAVITASI B A B B A B

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

S M A 10 P A D A N G

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

2.2 kinematika Translasi

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

Pilihlah jawaban yang paling benar!

SILABUS PEMBELAJARAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

Antiremed Kelas 11 FISIKA

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

MATERI PENGAYAAN FISIKA PERSIAPAN UJIAN NASIONAL

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.

GRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda.

Bibliografi : hlm. 315 Indeks ISBN (nomor jilid lengkap) ISBN

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

m dan t A. tepat bernilai B. tidak bisa bernilai lebih dari x atau t C. tidak bisa bernilai kurang dari x D. bisa bernilai kurang atau lebih dari x

FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS

GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K ) APRIYAN ARDHITYA P (K )

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

MEKANIKA. Oleh WORO SRI HASTUTI DIBERIKAN PADA PERKULIAHAN KONSEP DASAR IPA. Pertemuan 5

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

BAB 2 MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

SETYA NURACHMANDANI FISIKA 2 UNTUK SMA/MA KELAS XI

Kinematika. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com 1

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

GERAK LURUS Kedudukan

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Fisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA

Kinematika Sebuah Partikel

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

FISIKA XI SMA 3

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Mahasiswa memahami konsep gerak parabola, jenis gerak parabola, emnganalisa dan membuktikan secara matematis gerak parabola

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

Pembahasan a. Kecepatan partikel saat t = 2 sekon (kecepatan sesaat) b. Kecepatan rata-rata partikel saat t = 0 sekon hingga t = 2 sekon

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

SILABUS. Mata Pelajaran : Fisika 2 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Transkripsi:

Daftar Isi KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR... A. Posisi Titik Materi pada Suatu Bidang... B. Kecepatan... 4 C. Percepatan... 9 D. Gerak Lurus... 3 E. Gerak Parabola... 5 F. Gerak Melingkar... 9 Kilas Balik... 5 Uji Kompetensi... 7 BAB GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA... 3 A. Hukum Gravitasi Newton... 3 B. Percepatan Gravitasi... 34 C. Penerapan Hukum Gravitasi Newton... 36 D. Hukum-Hukum Kepler... 39 Kilas Balik... 43 Uji Kompetensi... 44 BAB 3 PENGARUH GAYA PADA ELASTISITAS BAHAN... 47 A. Elastisitas Zat Padat... 48 B. Tegangan dan Regangan... 49 C. Hukum Hooke... 5 D. Analisis Gerakan Pegas... 54 Kilas Balik... 64 Uji Kompetensi... 65 BAB 4 USAHA DAN ENERGI... 69 A. Usaha... 70 B. Energi... 74 C. Daya... 78 D. Hukum Kekekalan Energi Mekanik... 79 Kilas Balik... 8 Uji Kompetensi... 83 BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS... 87 A. Pengertian Momentum dan Impuls... 88 B. Hukum Kekekalan Momentum... 90 iv

C. Tumbukan... 9 D. Aplikasi Hukum Kekekalan Momentum... 96 Kilas Balik... 99 Uji Kompetensi... 99 UJI KOMPETENSI SEMESTER... 0 BAB 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR. A. Momen Gaya (Torsi)... B. Momen Inersia... 4 C. Hubungan antara Momen Gaya dengan Percepatan Sudut... 7 D. Energi dan Usaha Gerak Rotasi... 8 E. Momentum Sudut... 0 F. Kesetimbangan Benda... 3 Kilas Balik... 34 Uji Kompetensi... 36 BAB 7 FLUIDA... 4 A. Tekanan dan Tekanan Hidrostatik... 4 B. Hukum Dasar Fluida Statis... 44 C. Tegangan Permukaan... 53 D. Fluida Dinamis... 59 Kilas Balik... 70 Uji Kompetensi... 7 BAB 8 TEORI KINETIK GAS... 77 A. Hukum-Hukum tentang Gas... 79 B. Teori Kinetik Gas... 85 C. Teori Ekipartisi Energi... 89 Kilas Balik... 93 Uji Kompetensi... 94 BAB 9 TERMODINAMIKA... 97 A. Usaha dan Proses dalam Termodinamika... 98 B. Hukum I Termodinamika... 0 C. Siklus pada Termodinamika... 07 D. Hukum II Termodinamika... 0 Kilas Balik... 3 Uji Kompetensi... 4 UJI KOMPETENSI SEMESTER... 7 GLOSARIUM... 6 DAFTAR PUSTAKA... 7 DAFTAR KONSTANTA... 9 KUNCI JAWABAN... 3 INDEKS... 33 v

KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR Jet tempur bergerak di udara pada bidang horizontal dan vertikal. Sumber: Encarta Encyclopedia, 006 Setiap benda dapat bergerak, daun-daun bergerak, hewan berpindah tempat, dan mobil melaju. Benda dikatakan bergerak apabila posisinya berubah terhadap titik acuan. Perhatikan gambar di atas, jet tempur bergerak melakukan akrobatik di udara. Jet tempur itu bergerak pada bidang horizontal dan vertikal. Untuk mengetahui posisi benda pada waktu tertentu digunakan persamaan gerak yang meliputi posisi, kecepatan, percepatan, dan hubungan ketiganya. Bab Kinematika dengan Analisis Vektor

gerak lurus, gerak melingkar, gerak parabola, kecepatan, percepatan, posisi, waktu Sumber: Dokumen Penerbit, 006 Gambar. Mobil berjalan dikatakan melakukan gerak lurus. Pada saat kelas X, kalian telah mempelajari gerak. Coba ingat kembali, apakah yang dimaksud gerak? Gerak merupakan perubahan posisi benda terhadap suatu titik acuan. Gerak benda sudah menjadi bagian dari kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mobil bergerak, buah kelapa jatuh dari tangkainya, pesawat terbang di angkasa, bahkan bulan adalah contoh dari benda bergerak. Ilmu yang mempelajari gerak disebut mekanika. Mekanika dibedakan menjadi dua yaitu kinematika dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa memerhatikan penyebabnya. Apa saja yang dipelajari dalam kinematika? Konsep kinematika berhubungan dengan posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu yang berkaitan erat, yaitu perubahan posisi dalam selang waktu tertentu menyebabkan adanya kecepatan, dan perubahan kecepatan menyebabkan adanya percepatan. Sebuah mobil yang sedang bergerak lurus memiliki kecepatan yang setiap saat dapat kita baca nilainya dari spidometer yang ada pada kendaraan tersebut, tetapi tidak dapat langsung menyatakan posisi di mana kita berada. Untuk mengetahui posisi benda pada waktu tertentu, kalian akan mempelajari hubungan antara posisi, kecepatan, dan percepatan yang dinyatakan dalam persamaan gerak. Kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk mempelajari bab ini adalah vektor, fungsi turunan, dan integral. A. Posisi Titik Materi pada Suatu Bidang y j Posisi suatu benda dapat diketahui dengan menggambarkannya dalam suatu bidang. Posisi titik materi pada suatu bidang dapat dinyatakan dalam bentuk vektor. Oleh karena itu terlebih dahulu kita bahas tentang vektor satuan dalam bidang. z k Gambar. Vektor satuan pada sumbu x, y, dan z adalah i, j, dan k. i x. Vektor Satuan Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan. Dalam sistem koordinat kartesius ada tiga jenis vektor satuan, yaitu i, j, k yang saling tegak lurus dan masingmasing menyatakan arah sumbu x, y, dan z positif. Perhatikan Gambar. di samping. Vektor-vektor satuan tersebut dapat dioperasikan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Misalnya, vektor A berada pada bidang x dan y (Gambar.3) maka vektor A dapat dinyatakan berikut ini. Fisika XI untuk SMA/MA

Jika komponen vektor A ditulis dalam vektor satuan, maka: A x A x i (Acos )i A y A y j (Asin )j sehingga: A A x + A y A A x i + A y j A (Acos )i + (Asin )j... (.) Besarnya vektor A adalah: A A A... (.) x y. Vektor Posisi Posisi atau kedudukan suatu titik materi dinyatakan oleh vektor posisi, yaitu vektor yang dibuat dari titik acuan ke arah titik materi tersebut. Perhatikan Gambar.4, sebuah titik materi terletak di A (x, y ), maka vektor posisi titik tersebut dituliskan dengan: r xi + yj... (.3) Besarnya vektor posisi adalah: r x y... (.4) Arah vektor r ( ) dapat ditentukan dengan persamaan: y tan... (.5) x Jika terjadi perpindahan tempat, maka vektor posisi juga berubah. Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda pada waktu tertentu. Perhatikan Gambar.5, sebuah titik materi mula-mula berada di A (x, y ) dengan vektor posisi r A, kemudian bergerak dengan lintasan sembarang sampai di B (x, y ), dengan vektor posisi r B. Besarnya perpindahan titik materi tersebut ( r ) adalah: r r B r A... (.6) Persamaan (.6) dapat dinyatakan dalam vektor satuan: r (x i + y j) (x i + y j) r x i x i + y j y j r (x x )i + (y y )j r xi + yj... (.7) Besarnya perpindahan adalah: y A y A y j y y Gambar.3 Vektor A dalam vektor satuan i dan j. y yj j i Gambar.4 Posisi titik materi pada bidang XOY. y O r A x A(x, y ) r B A A x A x i xi A(x, y ) x Gambar.5 Perpindahan titik materi. x x B(x, y ) x r x y... (.8) dengan: r besarnya perpindahan; x x x y y y y Arah perpindahannya adalah: tan x Pada saat t t, maka vektor posisinya r dan pada saat t t, maka vektor posisinya r dan perpindahan partikel adalah r r r. Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 3

Contoh Soal Sebuah materi bergerak pada bidang datar dengan lintasan sembarang dari titik A (3,5) ke titik B (5,), tentukan: a. vektor perpindahan, b. besarnya perpindahan! Penyelesaian: Diketahui: r A 3i + 5j r B 5i + j Ditanya: a. vektor r...? b. r...? Jawab: a. Vektor perpindahan b. Besarnya perpindahan r ( xi yj) (x x )i +(y y )j (5 3)i +( 5)j r i 4j r x y (-4) 4 6 0 5 Uji Kemampuan. Sebuah materi memiliki vektor posisi yang dinyatakan dengan r (t )i + (t +t)j. Tentukan vektor perpindahan materi tersebut jika t s dan t s! Tentukan pula besar perpindahannya! y r B B B. Kecepatan r A r Gambar.6 Kecepatan ratarata memiliki arah yang sama dengan arah perpindahan. A x Kecepatan merupakan perpindahan (perubahan posisi) suatu benda terhadap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran vektor karena memiliki arah.. Kecepatan Rata-Rata Berdasarkan Gambar.6 dapat diketahui bahwa perubahan posisi benda (titik materi) dari A ke B adalah r r B r A, sedangkan selang waktu yang diperlukan adalah t t B t A. Hasil bagi antara perpindahan dan selang waktu tersebut adalah kecepatan rata-rata yang dirumuskan: v r rb ra t tb ta... (.9) dengan: v kecepatan rata-rata (m/s) r perpindahan (m) t selang waktu (s) 4 Fisika XI untuk SMA/MA

Persamaan (l.9) apabila dinyatakan dalam vektor satuan, maka: xi yj v x y i j t t t v v x i + v y j... (.0) dengan: v kecepatan rata-rata x v x komponen kecepatan rata-rata pada sumbu x t y v y komponen kecepatan rata-rata pada sumbu y t Tanda garis di atas besaran v menyatakan harga rata-rata, arah kecepatan rata-rata v searah dengan perpindahan r.. Kecepatan Sesaat Jika kalian mengendarai sepeda motor sepanjang jalan yang lurus sejauh 00 km dalam waktu jam, besar kecepatan rata-ratanya adalah 50 km/jam. Walaupun demikian, tidak mungkin kalian mengendarai sepeda motor tersebut tepat 50 km/jam setiap saat. Untuk mengetahui situasi ini, kita memerlukan konsep kecepatan sesaat yang merupakan kecepatan pada suatu waktu. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata pada limit selang waktu t mendekati nol. Secara matematis kecepatan sesaat dituliskan: v lim dr... (.) r t 0 t dt dr adalah turunan pertama fungsi vektor posisi terhadap dt waktu. Jika r xi + yj dan r xi + yj Maka, lim x y v i j t 0 t t d v ( xi yj) dt dx dy v i j dt dt v v x i + v y j... (.) dengan: v vektor kecepatan sesaat (m/s) dx v x komponen kecepatan sesaat pada sumbu x (m/s) dt dy v y komponen kecepatan sesaat pada sumbu y (m/s) dt Arah kecepatan sesaat merupakan arah garis singgung lintasan di titik tersebut. Sumber: CD ClipArt Gambar.7 Kecepatan rata-rata roller coaster dihitung dari jarak lintasan dibagi waktu yang diperlukan. Sumber: Jawa Pos, 8 Juni 006 Gambar.8 Ketika mengendarai sepeda motor memerlukan konsep kecepatan sesaat. Notasi turunan dari fungsi vektor diperkenalkan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz (646-76) seorang ahli matematika dari Jerman. Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 5

Contoh Soal. Sebuah partikel mula-mula berada pada posisi A (4 m, 5 m). Setelah sekon partikel berada pada posisi B (6 m, 3 m), tentukan: a. vektor perpindahan, b. besarnya perpindahan, c. vektor kecepatan rata-rata, dan d. besarnya kecepatan rata-rata! Penyelesaian: Diketahui: r A (4i +5j) m r B (6i + 3j) m t s Ditanyakan: a. vektor r...? b. r...? c. vektor v...? d. v...? Jawab: a. Vektor perpindahan r (x B x A )i + (y B y A )j (6 4)i + (3 5)j i j b. Besarnya perpindahan r x y (-) 4 4 8 m c. Vektor kecepatan rata-rata x y (-) v i j i j i - j t t d. Besarnya kecepatan rata-rata v x y t t - m/s. Sebuah partikel bergerak lurus ke arah sumbu x dengan persamaan x 5t + 4t, x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t sekon! Penyelesaian: Diketahui: Persamaan posisi partikel r (5t + 4t )i Ditanya: v...? (t s) Jawab: v d ( xi yj) dt d (5t 4t ) i dt ( 0t 4) i Untuk t s v (0)() + 4 0 + 4 4 m/s 6 Fisika XI untuk SMA/MA

3. Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan Berdasarkan persamaan (.) kecepatan dapat dicari dengan turunan dari fungsi posisinya. Sebaliknya, jika fungsi kecepatan diketahui, fungsi posisi dapat ditentukan dengan mengintegralkan fungsi kecepatan tersebut. dr v dt dr v.dt Apabila persamaan tersebut diintegralkan, maka: d r v. dt r t dr v. dt r0 r r 0 t0 t v. dt t0 t r r 0 + v. dt... (.3) dengan: t0 r 0 posisi awal (m) r posisi pada waktu t (m) v kecepatan yang merupakan fungsi waktu (m/s) Komponen posisi pada arah sumbu x dan sumbu y adalah: x x t 0 vx. dt t0 t y y 0 v.dt y... (.4) t 0 Rumus menentukan posisi dari fungsi kecepatan: v v(t) v x i + v y j r r 0 + vdt xi + yj r 0 x 0 i + y 0 j Kegiatan Tujuan Alat dan bahan : Memeragakan metode yang digunakan para pelaut pertama untuk menentukan kecepatan kapal. : Gunting, pensil, tali, penggaris, stopwatch. Cara Kerja:. Potonglah tali sepanjang 3 m dan buatlah simpul di setiap ujungnya.. Potonglah sepuluh buah tali yang berukuran 0 cm. 3. Ikatlah satu potong tali pada setiap jarak 30 cm di sepanjang tali yang panjang. Ikatlah potongan-potongan tali tersebut dengan kuat sehingga tidak mudah bergeser. 30 cm 0 cm 4. Gulunglah tali yang panjang ke bagian tengah pensil. 5. Peganglah pensil dengan kedua tanganmu. 6. Mintalah kepada teman untuk memegang ujung tali yang tidak tergulung dan mulailah menghitung waktunya menggunakan stopwatch. 3 m Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 7

7. Ketika temanmu berkata mulai dengan perlahan mulailah berjalan mundur, biarkanlah gulungan tali terbuka, dan hitunglah simpul yang melewati ibu jari dan jari tengahmu. 8. Berhentilah ketika temanmu berkata waktu sudah menit. 9. Gulunglah kembali tali ke pensil, ulangi kembali langkah ke-5 sampai ke-8. Akan tetapi kali ini berjalanlah secepat mungkin. 0. Bandingkan panjang tali yang tidak tergulung. Diskusi: Bagaimana hasilnya ketika kalian berjalan biasa dengan berjalan lebih cepat? Mengapa demikian? Pelaut akhirnya menggunakan kata knot atau simpul untuk mengukur kecepatan kapal laut. Satu knot adalah nautikal mil per jam. Adapun nautikal mil sama dengan 6.076 kaki (.83 m). Contoh Soal Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan kecepatan v t, v dalam m/s dan t dalam s. Pada saat t 0, posisi benda x 0 3 m, tentukan: a. persamaan posisi setiap waktu, b. jarak yang ditempuh benda setelah bergerak 5 sekon pertama! Penyelesaian: Diketahui: v (t ) m/s t 0 0 x 0 3 m Ditanyakan: a. x...? b. x t...? (t 5 s) Jawab: a. x x 0 + vx. dt t t0 t x 0 + t ) dt t t 0 t t (t t + 3) m 0 b. untuk t 5 s x t (5) ()(5) + 3 (5 0 + 3) m 8 m ( x 0 + t 3 + Uji Kemampuan. Sebuah partikel bergerak di bidang datar dengan persamaan x 3t + 3 dan y 6t + 3t (x dan y dalam meter dan t dalam sekon). Tentukan: a. koordinat titik pada t s, b. vektor perpindahan pada t 0 sampai t s, c. vektor kecepatan rata-rata pada t 0 sampai t s, dan d. besarnya kecepatan pada t s! 8 Fisika XI untuk SMA/MA

C. Percepatan Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu. Seperti kecepatan, percepatan juga merupakan besaran vektor.. Percepatan Rata-Rata Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dibagi dengan waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut. Perhatikan Gambar.9. Pada saat t, sebuah partikel berada di A dengan kecepatan sesaat v dan pada saat t partikel berada di B dengan kecepatan sesaat v, percepatan rata-rata selama bergerak dari A ke B adalah: a v v t t v... (.5) t dengan: a percepatan rata-rata (m/s ) v perubahan kecepatan (m/s) t selang waktu (s) Persamaan (.5) jika diciptakan dalam vektor satuan, maka: vx v a i y j t v x v y i j t t a axi ayj... (.6) dengan: v a x x vx v x t t t v a y v y y y v t t t. Percepatan Sesaat Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk interval waktu mendekati nol. lim v dv a t 0 t dt... (.7) Jika v v x i + v y j, maka: d( vxi vyj) a dt y A t v t B v Gambar.9 Percepatan rata-rata suatu benda yang bergerak dari A ke B. x Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 9

0 v Gambar.0 Percepatan sesaat merupakan kemiringan grafik kecepatan terhadap waktu. Rumus percepatan sesaat v v(t ) v x i + v y j dv a ax i + a dt y j A t dv a x dv y i j... (.8) dt dt a a x i + a y j dengan: a vektor percepatan a x dvx dt dv a y y dt Dari persamaan (.8) dapat dikatakan bahwa percepatan merupakan turunan dari fungsi kecepatan terhadap waktu. Percepatan juga merupakan turunan kedua fungsi posisi terhadap waktu. Karena v x dx dt dituliskan: dan v y dy, maka persamaan (.8) dapat dt a dx dy d d dt dt i j dt dt a dx d y i j... (.9) dt dt Sehingga percepatan sesaat menjadi: a dv d r dt a x dv dt a y dv dt dt x d x dt y d dt y... (.0) Contoh Soal. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan kecepatan v (3+4t)i + (3t )j, v dalam m/s dan t dalam s, tentukan: a. besar percepatan rata-rata dari 0 sampai t s, b. besar percepatan saat t s dan t s! Penyelesaian: a. Percepatan rata-rata t 0 s v 0 (3 + (4)(0))i + 3(0) j 3i t s v v (3 + (4)())i + 3() j i+ j v v a v0 ( 3) i j t t Besarnya percepatan rata-rata: a x y 8i j 4+6 i j a a 4 6 6 36 5 3 m/s 0 Fisika XI untuk SMA/MA

b. Percepatan sesaat dv a x dv y i j dt dt d(3 4 t) d(3 t ) a i j dt dt a 4 i (6 t) j Besarnya percepatan: t s a 4i + (6)()j a 4 6 5 3 m/s Besarnya percepatan: t s a 4i + (6)()j 4i + j a 4 6 44 4 0 m/s. Suatu partikel bergerak lurus dengan persamaan gerak r t 3 t + 0t + 3, r dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan: a. kecepatan saat t sekon, b. percepatan saat t sekon, c. percepatan rata-rata untuk t s dan t 3 s! Penyelesaian: a. v dr dt 3t 4t +0 t s v 3() 4() + 0 8 + 0 4 m/s b. a dv 6t 4 dt t s a (6)() 4 8 m/s c. t s v (3)() (4)() + 0 9 m/s t 3 s v 3 (3)(3) (4)(3) + 0 5 m/s a v v 3 v t t3 t 5 9 3 6 8 m/s 3. Menentukan Kecepatan dari fungsi Percepatan Berdasarkan persamaan (.7), maka: dv a dv a.dt dt Fungsi kecepatan dapat ditentukan dengan mengintegralkan fungsi percepatan tersebut. d v a dt Apabila saat t 0 kecepatannya v 0 dan pada saat t kecepatannya v, maka batas-batas integralnya adalah: v v0 d v v v 0 t a dt t0 t a dt t0 Rumus kecepatan dari fungsi percepatan a a(t ) a x i + a y j v v 0 + a dt v i + v j x y v 0 v 0x i +v 0y j Bab Kinematika dengan Analisis Vektor

Contoh Soal t v v 0 + a dt... (.) t0 dengan: v 0 kecepatan awal, pada saat t 0 (m/s) v kecepatan pada saat t (m/s) a percepatan yang merupakan fungsi waktu (m/s ) Apabila vektor kecepatan dan percepatan dinyatakan dalam komponen-komponennya, maka: v x v 0x + t a x dt t0 t ydt t v y v 0y + a... (.) 0. Partikel bergerak lurus dengan persamaan percepatan a 3i + (4t)j, a dalam m/s dan t dalam s. Jika kecepatan awal partikel v 0 i + 3j, tentukan persamaan kecepatan partikel tersebut! Penyelesaian: Diketahui: a 3i + (4t)j v 0 i + 3j Ditanya: v...? Jawab: t v v 0 + a dt (i + 3j) + 0 t (3 i (4 t )j ) dt 0 i + 3j + (3t)i + (t )j ( + 3t)i + (3 + t )j Jadi, persamaan kecepatannya v ( + 3t)i + (3 + t )j. Sebuah benda bergerak lurus dengan persamaan percepatan a + 4t, a dalam m/s dan t dalam sekon. Jika kecepatan awal dan posisi awal benda masing-masing m/s dan 5 m, tentukan: a. persamaaan kecepatan, b. posisi benda saat t 3 s! Penyelesaian: Diketahui: a + 4t m/s v 0 r 0 5 m Ditanya: a. v...? b. r...? Jawab: a. v v 0 + a t 0 dt + ( 4t ) dt t 0 + t + t Jadi, persamaan kecepatannya adalah v ( + t + t ) m/s Fisika XI untuk SMA/MA

t t b. r r 0 + v dt 5 + ( t t ) dt 5 + t + t + t 3 0 0 3 atau 3 r t + t + t + 5 3 Pada saat t 3 sekon, maka: r 3 (33 ) + 3 + (3) + 5 8 + 9 + 6 + 5 38 m Uji Kemampuan.3. Sebuah materi bergerak dengan kecepatan yang ditentukan oleh persamaan v x t + 4 dan v y 3t, v dalam m/s dan t dalam s. Tentukan: a. besar percepatan rata-rata dari t 0 sampai t s, b. besar percepatan saat t s!. Sebuah benda bergerak dengan percepatan yang ditentukan oleh persamaan a 3t + 6, a dalam m/s dan t dalam s. Jika kecepatan awal 3 m/s dan posisi awal 3 m, tentukan: a. besar kecepatan saat t s, b. posisi benda saat t s! D. Gerak Lurus Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak dengan percepatan konstan. Selama geraknya percepatan a tidak berubah baik besar maupun arahnya, karena itu komponenkomponen a juga tidak berubah, a x konstan dan a y konstan. Dengan demikian, kita memiliki suatu keadaan yang dapat dinyatakan sebagai jumlah dari dua komponen gerak pada dua arah yang berbeda, masing-masing dengan percepatan konstan dan terjadi secara serempak. Persamaan untuk percepatan konstan dapat kalian lihat pada Tabel., diterapkan untuk komponen x dan y dari vektor posisi r, vektor kecepatan v, dan vektor percepatan a. Sumber: Encarta Encyclopedia, 006 Gambar. Kereta api melakukan gerak lurus berubah beraturan. Tabel. Persamaan-persamaan untuk percepatan konstan v x Persamaan gerak dalam arah x v 0x + a x t x x 0 + (v0x + v x )t x x 0 + v 0x t + ax t v x v 0x + a x (x x 0 ) v y Persamaan gerak dalam arah y v 0y + a y t y y 0 + (v0y + v y )t y y 0 + v 0y t + ay t v y v 0y + a y (y y 0 ) Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 3

y s s Gambar. Resultan vektor perpindahan. s x Apabila gerak lurus yang terjadi merupakan perpaduan beberapa gerak maka dinyatakan dalam vektor resultan. Perpindahannya berdasarkan analisis komponen-komponen vektornya pada sumbu x dan y. Vektor resultan s dapat dinyatakan ke dalam vektor s dan s sebagai berikut: s s + s Kita dapat menuliskan besar komponen-komponen berikut: s x s.cos s y s.sin s x s.cos s y s.sin sehingga: s x s x + s x s cos + s cos s y s y + s y s sin + s sin Besar vektor resultan dinyatakan: s s s... (.3) x y Contoh Soal Seorang tukang sayur berjalan sejauh 00 m ke Timur kemudian berbelok ke Selatan sejauh 0 m, dan ke Barat Daya sejauh 80 m. Hitunglah besar dan arah perpindahannya! Penyelesaian: y 00 m R s s s 3 80 m Barat daya x Timur 0 m Selatan Komponen y: s y s.sin (00)(sin 0) 0 s y s.sin (0)(sin(-90 o )) -0 s 3y s 3.sin 3 (80)(sin 35 o ) 56,6 s y -0 + 56,6-63,4 Komponen x: s x s.cos (00)(cos 0 o ) 00 s x s.cos (0)(cos (-90 o )) 0 s 3x s 3.cos 3 (80)(cos 35 o ) -56,6 s x 00 + 0 56,6 43,4 Besar perpindahan: s x y s s (43,4) (-63,4) 76,83 m Arah perpindahan: sy arc tan s arc tan - -55,6 o (searah jarum jam dari Timur) 43,4 x 63,4 4 Fisika XI untuk SMA/MA

Uji Kemampuan.4 Sebuah bus dengan rute perjalanan melalui tiga kali persinggahan seperti ditunjukkan gambar di samping. OA 40 km AB 30 km BC 0 km Berapakah besar dan arah perpindahannya? y A s 60 o 0 s R B C s 3 x E. Gerak Parabola Perhatikan Gambar.3. Bagaimana lintasan yang ditempuh atlet tersebut? Atlet menempuh lintasan parabola (melengkung). Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) pada arah horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal. Gerak parabola juga dikenal dengan gerak peluru. Lemparan bola, bola yang ditendang, peluru yang ditembakkan dari senapan, atlet yang melakukan lompat jauh atau lompat tinggi, merupakan contoh gerak parabola. Pada pembahasan ini kita mengabaikan gesekan udara, dan tidak akan memperhitungkan dengan proses bagaimana benda dilemparkan, tetapi hanya memerhatikan geraknya setelah dilempar dan bergerak bebas di udara dengan pengaruh gravitasi semata. Oleh karena itu, percepatan benda tersebut disebabkan oleh percepatan gravitasi (g) yang arahnya ke bawah (menuju pusat Bumi). Perhatikan Gambar.4. Sebuah benda mula-mula berada di pusat koordinat, dilemparkan ke atas dengan kecepatan v 0 dan sudut elevasi. Pada arah sumbu x, benda bergerak dengan kecepatan konstan, atau percepatan nol (a 0), sehingga komponen kecepatan v x mempunyai besar yang sama pada setiap titik lintasan tersebut, yaitu sama dengan nilai awalnya v 0x pada sumbu y, benda mengalami percepatan gravitasi g. y v 0y v 0 A v 0x v y B v v x Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid, PT Ichtiar Baru van Hoeve, 005 Gambar.3 Atlet yang melakukan lompat tinggi. v y 0 v v 0x C D h v y v Gambar.4 Lintasan gerak peluru. v x v y -v 0y E v x v 0x v -v 0 x Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 5

Sumber: CD ClipArt Gambar.5 Bola yang dilempar membentuk lintasan parabola. Gerak parabola merupakan perpaduan dari gerak lurus beraturan yang mengarah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan yang mengarah vertikal. Untuk menganalisis gerak peluru, kita tinjau gerak dalam arah sumbu x dan sumbu y.. Vektor kecepatan awal (titik A) Komponen vektor kecepatan awal pada sumbu x dan y adalah: v 0x v 0.cos... (.4) v 0y v 0.sin. Kecepatan benda setiap saat (titik B). Pada arah sumbu x (GLB) v x v 0x v 0.cos... (.5) Pada arah sumbu y (GLBB) v y v 0y gt v y v 0. sin gt... (.6) Besarnya kecepatan adalah: v vx vy 3. Posisi benda setiap saat - Pada arah sumbu x x v 0x.t x v 0.cos.t... (.7a) - Pada arah sumbu y y v 0y.t gt y v 0.sin.t gt... (.7b) 4. Tinggi maksimum benda (h) Pada saat benda mencapai ketinggian maksimum, misalnya, di titik C kecepatan arah vertikal sama dengan 0. v y 0 v 0.sin gt 0 v 0.sin g.t v t 0.sin g... (.8) dengan t adalah waktu untuk mencapai ketinggian maksimum. Jika t kita substitusikan ke persamaan (.7b), maka: y v 0.sin v0. sin v g 0. sin g g y v0.sin v0.sin v 0.sin g g g h v0.sin v 0.sin g g... (.9) h tinggi maksimum 6 Fisika XI untuk SMA/MA

5. Jarak jangkauan benda (R) Pada saat benda menyentuh tanah, misalnya di titik E, posisi vertikal benda adalah nol. y 0 y v0.sin. t g.t 0 v0.sin. t g.t g. v0.sin. t v.sin t R 0... (.30) g dengan t R adalah waktu yang diperlukan benda untuk menyentuh tanah. Jika persamaan (.30) kita substitusikan ke persamaan (.7a), maka: x v.cos 0 R v 0.sin ( v0.cos ) v 0.sin g. cos g ; dengan sin.cos sin Pada gerak parabola berlaku: v x v 0 cos v y v 0 sin gt x v 0 cos.t y v 0 sin.t gt v0 sin h g v0 R sin g v0.sin R... (.3) g Berdasarkan persamaan (.3), jarak jangkauan benda ditentukan oleh sudut elevasi ( ). Benda akan mencapai jarak jangkauan maksimum jika nilai sin maksimum. v0.sin R, R maksimum jika sin maksimum g sin sin sin 90 o 45 o Contoh Soal. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 40 m/s dan sudut elevasi 30 o. Tentukan tinggi maksimum dan jarak jangkauan peluru (g 0 m/s )! Penyelesaian: Diketahui: v 0 40 m/s; 30 o ; g 0 m/s Ditanya: h...? R...? Jawab: 0 ( v.sin ) h g R v 0.sin g o (40.sin30 ) g o (40).sin.30 0 (40. ) 0 600. 3 0 0 m 80 3 m Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 7

. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang bergerak horizontal dengan kelajuan 360 km/jam pada ketinggian 500 m. Tentukan jarak horizontal jatuhnya benda tersebut! Penyelesaian: Diketahui: v 0 360 km/jam 00 m/s y 500 m 0 o (horizontal) Ditanyakan: R...? Jawab: y v0. sin. t gt y - gt, karena 0 o, maka: -500 -.0. t t 00 t 0 sekon Pada arah horizontal R v 0.cos. t 00. cos 0 o. 0.000 m y y -500 m R...? x Kegiatan Tujuan Alat dan bahan : Melakukan percobaan gerak parabola dengan semburan air. : Bak air, selang, penyangga selang, busur derajat, penggaris, pegas per, bak penampung, dan kertas grafik. Cara Kerja:. Susunlah alat dan bahan seperti gambar Bak air di samping.. Arahkan ujung selang pada penyangga dengan arah sudut. 3. Isilah bak dengan air secukupnya, dan getarkan elektromagnetik sehingga aliran air sesuai getaran pegas. 4. Pada air ketinggian h terhadap moncong pipa, lihatlah titik tertinggi pancaran air y, demikian juga pancaran terjauhnya x. 5. Ulangilah langkah-langkah di atas dengan sudut pancaran yang berbeda-beda. 6. Ulangilah langkah-langkah di atas dengan ketinggian air h yang berbeda-beda. 7. Catatlah hasil percobaan dengan mengikuti format berikut ini. Penggaris v 0 v 0 h (m) gh x (m) y (m) g y 8 Fisika XI untuk SMA/MA

Diskusi:. Bagaimana cara untuk menghitung tinggi maksimum dan jarak tembak mendatar dari gerak parabola?. Tulislah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan! Uji Kemampuan.5 Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 0 m/s dan sudut elevasi 45 o. Tentukan tinggi maksimum dan jarak jangkauan terjauh peluru tersebut! (g 0 m/s ) F. Gerak Melingkar Dalam bab ini kita akan mempelajari mengenai posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut sebagai persamaan fungsi terhadap waktu. Secara berturut-turut dinyatakan (t), (t), dan (t).. Posisi Sudut Posisi sudut dari suatu titik zat yang bergerak melingkar dinyatakan: (t), (t) merupakan fungsi dari waktu.. Kecepatan sudut Kecepatan sudut rata-rata adalah hasil bagi perubahan posisi sudut dengan selang waktu tertentu (Gambar.6)... (.3) t t t Apabila selang waktu t mendekati nol, maka kecepatan benda tersebut adalah kecepatan sesaat, dirumuskan: lim t 0 t d dt... (.33) Kecepatan sudut sesaat merupakan turunan pertama dari fungsi posisi sudut terhadap waktu. Dalam sebuah grafik fungsi posisi sudut terhadap waktu ( t), kecepatan sudut sesaat ditentukan dari kemiringan grafik tersebut (Gambar.7). Jika adalah sudut kemiringan garis singgung grafik t, maka kecepatan sudut sesaat dituliskan: tan... (.34) (rad) P Q t t t(s) Gambar.6 Grafik posisi sudut terhadap waktu. Gambar.7 Kemiringan grafik menunjukkan besarnya kecepatan sudut. t Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 9

Sumber: Jendela Iptek Teknologi, PT Balai Pustaka, 000 Gambar.8 Semakin cepat kincir berputar maka kecepatan sudut semakin besar. t Gambar.9 Kemiringan grafik menunjukkan besarnya percepatan sudut. t Posisi sudut dapat dicari dari fungsi kecepatan sudut sesaat. Apabila kecepatan sudut suatu benda diketahui, kita dapat menentukan fungsi posisi benda dengan mengintegralkan fungsi kecepatan sudut tersebut. d dt d. dt d. dt Jika pada saat t 0 posisi sudut 0 dan pada saat t t posisi sudut, maka: t d. dt 0 0 t 0. dt 0 t 0. dt... (.35) 0 dengan: 0 posisi sudut awal (rad) posisi sudut pada saat t (rad) kecepatan sudut (rad/s) t waktu (s) 3. Percepatan Sudut Percepatan sudut rata-rata adalah perubahan kecepatan sudut tiap satuan waktu.... (.36) t t t Jika selang waktu t mendekati nol, maka percepatan yang dimiliki benda adalah percepatan sesaat yang dirumuskan: lim t 0 t d... (.37) dt karena d dt, maka: d d d dt dt... (.38) dt Percepatan sudut merupakan turunan pertama fungsi kecepatan sudut atau turunan kedua dari fungsi posisi sudut. Dalam sebuah grafik kecepatan sudut terhadap waktu ( t ), percepatan sudut ditentukan dari kemiringan grafik tersebut (Gambar.9). Jika adalah sudut kemiringan garis singgung grafik t, maka percepatan sudut sesaat dituliskan: tan... (.39) 0 Fisika XI untuk SMA/MA

Kecepatan sudut dapat dicari dari fungsi percepatan sudut sesaat. Fungsi kecepatan sudutnya ditentukan dengan mengintegralkan fungsi percepatan sudut tersebut. d dt d. dt d. dt Jika pada saat t 0 kecepatan sudutnya 0 dan pada saat t t kecepatan sudutnya, maka: 0 d 0 t. dt 0 t. dt 0 t t 0. dt... (.40) 0 dengan: 0 kecepatan sudut awal (rad/s) t kecepatan sudut pada saat t (rad/s) percepatan sudut (rad/s ) t waktu Contoh Soal. Sebuah titik pada roda berotasi dengan persamaan posisi sudut t t, dalam radian dan t dalam sekon. Tentukan: a. posisi sudut titik tersebut pada saat t s, b. kecepatan sudut rata-rata dari t 0 sampai t 3 s, dan c. kecepatan sudut pada saat t s! Penyelesaian: a. Posisi sudut + t + t 3 t s + ()() + 3 8 rad b. Kecepatan sudut rata-rata t 0 0 rad t 3 3 + ()(3) + 3 3 35 rad 3 0 t t t 3 0 35 33 rad/s 3 0 3 c. Kecepatan sudut sesaat d d 3 ( t t ) 4t + 3t dt dt t s (4)() + (3)() 0 rad/s Bab Kinematika dengan Analisis Vektor

. Sebuah benda mula-mula diam, kemudian berotasi dengan persamaan percepatan sudut (6t + t) rad/s. Tentukan: a. kecepatan sudut pada saat t s (jika kecepatan awal sudut 0 rad/s), b. persamaan posisi sudut benda jika saat t s posisi sudutnya rad! Penyelesaian: Persamaan percepatan sudut: 6t + t a. Kecepatan sudut t dt t 0 0 3 (6t t ) dt t 6t untuk t t ()() 3 + (6)() 40 rad/s b. Posisi sudut t. dt 0 3 t 0 (t 6 t ) dt 4 3 0 t t t untuk t s t rad, maka: 0 + () 4 + ()() 3 0 + 8 + 6 0 + 4 0 - (- + t 4 + t 3 ) rad t Sumber: Jendela Iptek Gaya dan Gerak, PT Balai Pustaka, 000 Gambar.0 Permainan kincir ini melakukan gerak rotasi beraturan. 4. Kinematika Rotasi a. Gerak Rotasi Beraturan Gerak rotasi beraturan didefinisikan sebagai gerak rotasi dengan kecepatan sudut konstan atau percepatan sudut nol. Berdasarkan persamaan (.35) diperoleh: t 0. dt Karena kecepatan sudut konstan, maka: t 0 dt 0 t 0 t + t 0 ( t 0) 0 t 0 t... (.4) dengan: 0 posisi sudut awal (rad) t posisi sudut pada saat t (rad) kecepatan sudut (rad/s) t waktu (s) Fisika XI untuk SMA/MA

b. Gerak Rotasi Berubah Beraturan Gerak rotasi berubah beraturan didefinisikan sebagai gerak rotasi dengan percepatan sudut konstan. Berdasarkan persamaan (.40) diperoleh: t 0. 0 t dt Karena percepatan sudut konstan, maka: t 0 t... (.4) Posisi sudut dapat ditentukan dengan memasukkan persamaan (.4) ke persamaan (.35), sehingga: t 0. 0 t 0 ( 0. t) dt 0 0. t t t dt t 0 +... (.43) dengan: 0 posisi sudut awal (rad) posisi sudut pada saat t (rad) t 0 kecepatan sudut awal (rad/s) percepatan sudut (rad/s ) t waktu (s) Sumber: Dokumen Penerbit, 006 Gambar. Roda pada dokar melakukan gerak rotasi. Contoh Soal. Sebuah benda dengan jari-jari 0 cm berotasi dengan percepatan sudut tetap rad/s. Pada saat t 0 s, kecepatan sudut dan posisi sudutnya masingmasing 5 rad/s dan 0 rad. Tentukan: a. kecepatan sudut saat t 5 s, b. kecepatan linier saat t 5 s, c. posisi sudut saat t 3 s, dan d. panjang lintasan yang ditempuh selama 4 s! Penyelesaian: Diketahui: R 0 cm 0, m 0 5 rad/s rad/s 0 0 rad Ditanya: a. t...? (t 5 s) c. t...? (t 3 s) b. v...? (t 5 s) d. s...? (t 4 s) Jawab: a. t 0 +. t 5 + ()(5) 5 rad/s b. v.r (5)(0,) 3 m/s c. t 0 + 0. t +. 0 + (5)(5) + ()(5) 0 + 5 + 5 60 rad d. s.r (60)(0,) m Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 3

. Sebuah roda berputar dengan kecepatan 300 putaran per menit, kemudian direm dan 5 sekon kemudian kecepatannya menjadi 60 putaran per menit. Tentukan sudut roda tersebut! Penyelesaian: Diketahui: 0 300 60 0 rad/s 60 t 60 rad/s t 5 s Ditanya:...? Jawab: t 0 +. t 0 + (5) 5 0 5-8 -,6 rad/s Uji Kemampuan.6. Sebuah roda dengan jari-jari 5 cm 5 m/s berputar seperti tampak pada gambar di 5 cm samping. Jika satu titik pada roda memiliki laju 5 m/s, berapa kecepatan roda berputar?. Sebuah piringan (CD) berputar dengan posisi sudut 6t + 4t, t dalam sekon dan dalam radian. Tentukan: a. kecepatan sudutnya saat t 0 s dan t s, b. percepatan sudutnya! Percikan Fisika Jalur-Jalur Peluru Jalur peluru-peluru meriam dalam gambar cetakan dari abad ke-8 di samping ditunjukkan sebagai parabola. Seperti yang dibuktikan Galileo. Gambar ini menunjukkan bahwa jarak maksimum dicapai ketika meriam dimiringkan 45 o. Bahkan dewasa ini penembak meriam menggunakan perhitungan yang mirip dengan ini untuk mengkalkulasi ketinggian dan arah tembakan. Setiap faktor yang mungkin memengaruhi gerak peluru juga diperhitungkan, seperti jarak dengan sasaran, angin, suhu, tekanan udara, dan perputaran. 4 Fisika XI untuk SMA/MA

Fiesta Fisikawan Kita Augustin Louis Cauchy Ia seorang ahli matematika yang mencetuskan analisis dan teori grup substitusi. Sumbangannya pada bidang matematika adalah dia memperjelas prinsip kalkulus yang saat ini dianggap penting untuk menganalisis. Ia juga menciptakan teorema integral Cauchy. Teorema integralnya sangat penting dalam masalah fisika dan rekayasa. Ia juga memberi gagasan yang teliti tentang limit pada tahun 8. Dalam koordinat kartesius, sebuah vektor dapat dinyatakan dalam vektor-vektor satuan i, j, dan k. i, vektor satuan pada arah sumbu x j, vektor satuan pada arah sumbu y k, vektor satuan pada arah sumbu z Vektor posisi suatu titik dapat dinyatakan dengan vektor satuan. r xi + yj r r x y Arah r terhadap sumbu x + dinyatakan: tan y x Kecepatan rata-rata dalam selang waktu tertentu adalah: r x y v i j t t t Kecepatan sesaat dinyatakan: lim r v t 0 dr t dt Posisi benda dapat ditentukan dari fungsi kecepatannya, dengan metode integral v dr dr v.dt dt dr t v dt r r 0 t v dt r r 0 + t vdt r r0 t0 t0 Percepatan rata-rata dalam selang waktu tertentu dituliskan: a v v x v y i j t t t t0 Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 5

Percepatan sesaat dinyatakan: lim v dv a t 0 t dt Kecepatan dapat ditentukan dari fungsi percepatan dengan cara: t a dv d v a.dt v v dt 0 + a. dt t0 Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan pada arah vertikal. Komponen kecepatan awal pada sumbu x dan sumbu y masing-masing adalah: v 0x v 0 cos v 0y v 0 sin dengan adalah sudut elevasi. Kecepatan benda setiap saat dinyatakan: v x v 0x v 0.cos dan v y v 0.sin v vx vy Koordinat posisi benda setiap saat adalah: x v 0x.t v 0.cos.t y v 0x.t g. v0.sin.t g. Tinggi maksimum yang dicapai benda (h) dirumuskan: h v0.sin ( v 0.sin) g g Jarak jangkauan benda pada arah mendatar, dinyatakan: R v0.sin ; dengan sin sin.cos g Posisi sudut suatu titik zat yang bergerak melingkar dinyatakan: (t ) fungsi dari waktu Kecepatan sudut rata-rata dituliskan: t t t Kecepatan sudut sesaat dirumuskan: lim t 0 d t dt Posisi sudut dapat ditentukan dengan mengintegralkan kecepatan sudutnya t 0. 0 dt Percepatan sudut rata-rata: t t t 6 Fisika XI untuk SMA/MA

Percepatan sudut sesaat: lim t 0 d t dt Kecepatan sudut dapat ditentukan dengan mengintegralkan percepatan sudutnya. t. dt t 0 0 Pada gerak rotasi beraturan, posisi sudut dinyatakan: t 0 t Pada gerak rotasi berubah beraturan, kecepatan sudut dan posisi sudutnya adalah: t 0 + t 0 +. t t t 0 Uji Kompetensi A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan r t + 6t, r dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan benda setelah bergerak 5 sekon adalah.... a. 6 m/s d. 56 m/s b. 30 m/s e. 80 m/s c. 40 m/s. Benda bergerak pada arah sumbu x dengan kecepatan v (t +8)i m/s. Jika posisi awal benda tersebut adalah r 0-5i m, maka posisi benda setelah bergerak adalah.... a. (t + 8t 5)i m b. (t + 8t + 5)i m c. (t + 8t 5)i m d. (t 5t)i m e. (t 8t 5)i m 3 3 3. Suatu titik zat bergerak dengan persamaan posisi r t 4t 6i t 3t j, 3 r dalam meter. Kecepatan titik zat setelah sekon adalah.... a. 3 m/s b. 9 m/s c. m/s d. 5 m/s e. m/s Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 7

4. Sebuah partikel pada saat t s berada di P (, 4) dan pada saat t 3 s berada di Q (8, ). Besarnya perpindahan dan kecepatan rata-rata partikel tersebut adalah.... a. 5 m dan 0 m/s b. 7 m dan 4 m/s c. 8 m dan 0 m/s d. 0 m dan 5 m/s e. 4 m dan 7 m/s 5. Sebuah benda dilemparkan horizontal dari puncak menara yang tingginya 45 m dengan kecepatan 0 m/s. Jarak tempuh benda tersebut dalam arah mendatar dihitung dari kaki menara adalah.... (g 0 m/s ) a. 30 m d. 90 m b. 45 m e. 0 m c. 60 m 6. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A dengan sudut 30 o dan peluru B dengan sudut 60 o. Perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dengan peluru B adalah.... a. : d. : 3 b. : 3 e. 3 : c. : 7. Sebuah bola golf dipukul dengan kecepatan 9,8 m/s membentuk sudut 4 terhadap horizontal. Bila sin, g 9,8 m/s dan lapangan golf datar, 5 maka lama waktu yang diperlukan bola golf untuk sampai ke permukaan lapangan lagi adalah.... a. 0,5 s d.,7 s b.,5 s e.,75 s c.,6 s 8. Sebuah benda berotasi dengan posisi sudut t + t + 5, dalam rad dan t dalam sekon. Kecepatan rata-rata benda selama 5 detik pertama adalah.... a. 3 rad/s d. 8 rad/s b. 5 rad/s e. 0 rad/s c. 7 rad/s 9. Partikel melakukan gerak rotasi dengan persaman posisi sudut t 3 t + 5, dalam radian dan t dalam sekon. Percepatan sudut partikel tersebut saat t s adalah.... a. 4 rad/s d. 0 rad/s b. 6 rad/s e. 5 rad/s c. 8 rad/s 8 Fisika XI untuk SMA/MA

0. Sebuah benda bergerak rotasi dengan persamaan kecepatan sudut t + 5, dalam rad/s, t dalam sekon. Jika posisi sudut awal 0 rad, persamaan posisi sudutnya adalah.... a. t + 5t + 0 b. t + 5t + 0 c. t + 5t d. t + 5t e. 0t + t + 5 B. Jawablah dengan singkat dan benar!. Sebuah partikel bergerak lurus dengan persamaan r t 3 6t + 4, r dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan: a. posisi partikel mula-mula (t 0), b. kecepatan pada saat t s dan t 3 s, dan c. percepatan pada saat t s!. Suatu titik zat bergerak sepanjang garis lurus dengan persamaan percepatan a (4t 3 3t + ) m/s, dengan kecepatan awal v 0 4 m/s. Hitunglah: a. kecepatan setelah bergerak sekon, b. posisi benda pada saat t sekon! 3. Peluru ditembakkan dari tanah mendatar dengan kecepatan awal 00 m/s 3 dan sudut elevasi (cos ). Jika g 0 m/s, hitunglah: 5 a. posisi peluru setelah sekon, b. kecepatan peluru setelah sekon, c. tinggi maksimum peluru, dan d. jarak tembakan mendatar! 4. Sebuah benda bergerak rotasi dengan posisi sudut (8t + t ) rad, dengan t dalam sekon. Hitunglah: a. kecepatan sudut awal, b. kecepatan sudut pada saat t s sekon, dan c. kecepatan sudut rata-rata selama 5 sekon pertama! 5. Benda bergerak rotasi dengan percepatan sudut rad/s. Kecepatan awal dan posisi awal masing-masing 5 rad/s dan 0 rad. Hitunglah kecepatan sudut rata-rata selama 5 sekon pertama! Bab Kinematika dengan Analisis Vektor 9

PETA KONSEP Bab Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya Gravitasi Gravitasi planet Hukum Gravitasi Newton Hukum Kepler Menentukan massa bumi Orbit satelit bumi Hukum I Kepler Hukum II Kepler Hukum III Kepler 30 Fisika XI untuk SMA/MA

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA Planet dalam sistem tata surya beredar pada orbitnya karena gaya gravitasi. Sumber: Encarta Encyclopedia, 006 Pernahkah kalian memikirkan bagaimana benda-benda langit yang beredar pada orbitnya masing-masing tidak saling bertabrakan? Bagaimana pula kita dapat berjalan di tanah, tidak melayang-layang di udara seperti kertas terbang? Semua terjadi karena ada gaya gravitasi pada masing-masing benda tersebut. Bab Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya 3

gerak, gravitasi, orbit, percepatan, periode, planet Kalian tentu sering mendengar istilah gravitasi. Apa yang kalian ketahui tentang gravitasi? Apa pengaruhnya terhadap planet-planet dalam sistem tata surya? Gravitasi merupakan gejala adanya interaksi yang berupa tarikmenarik antara benda-benda yang ada di alam ini karena massanya. Konsepsi adanya gaya tarik-menarik atau dikenal dengan gaya gravitasi antara benda-benda di alam pertama kali dikemukakan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 665. Berdasarkan analisisnya, Newton menemukan bahwa gaya yang bekerja pada buah apel yang jatuh dari pohon dan gaya yang bekerja pada Bulan yang bergerak mengelilingi Bumi mempunyai sifat yang sama. Setiap benda pada permukaan bumi merasakan gaya gravitasi yang arahnya menuju pusat bumi. Gaya gravitasi bumi inilah yang menyebabkan buah apel jatuh dari pohon dan yang menahan Bulan pada orbitnya. Pada bab ini kalian akan mempelajari interaksi gravitasi yang bersifat universal. Dalam pengertian, interaksi bekerja dengan cara yang sama di antara bendabenda di alam ini, antara Matahari dengan planet dan planet dengan satelitnya. skala A. batang A cermin Gambar. Diagram skematik neraca Cavendish untuk menentukan nilai konstanta gravitasi G. Hukum Gravitasi Newton serat sumber cahaya (berkas cahaya tipis) Ketika duduk di kelas X, kalian telah mempelajari hukum-hukum Newton. Salah satunya pada tahun 687, Newton mengemukakan Hukum Gravitasi yang dapat dinyatakan berikut ini. Setiap benda di alam semesta menarik benda lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massamassanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Besarnya gaya gravitasi, secara matematis dituliskan: F G m.m... (.) r dengan: F gaya gravitasi (N) m,m massa masing-masing benda (kg) r jarak antara kedua benda (m) G konstanta gravitasi (Nm kg - ) Nilai konstanta gravitasi G ditentukan dari hasil percobaan yang dilakukan oleh Henry Cavendish pada tahun 798 dengan menggunakan peralatan tampak seperti pada Gambar.. 3 Fisika XI untuk SMA/MA

Neraca Cavendish terdiri dari dua buah bola kecil bermassa m yang ditempatkan pada ujung-ujung sebuah batang horizontal yang ringan. Batang tersebut digantung di tengah-tengahnya dengan serat yang halus. Sebuah cermin kecil diletakkan pada serat penggantung yang memantulkan berkas cahaya ke sebuah mistar untuk mengamati puntiran serat. Dua bola besar bermassa M didekatkan pada bola kecil m. Adanya gaya gravitasi antara kedua bola tersebut menyebabkan serat terpuntir. Puntiran ini menggeser berkas cahaya pada mistar. Dengan mengukur gaya antara dua massa, serta massa masing-masing bola, Cavendish mendapatkan nilai G sebesar: Penemuan gaya gravitasi diawali oleh ketertarikan Newton terhadap Bulan yang selalu mengelilingi Bumi. Saat duduk di bawah pohon apel, ia melihat sebuah apel jatuh dari pohon. Ia berpikir mengapa buah jatuh ke bawah. G 6,67 0 - Nm /kg Contoh Soal. Massa bumi adalah 6 0 4 kg dan massa bulan adalah 7,4 0 kg. Apabila jarak ratarata Bumi dengan Bulan adalah 3,8 0 8 m dan G 6,67 0 - Nm /kg, tentukan gaya gravitasi antara Bumi dengan Bulan! Penyelesaian: Diketahui: M 6 0 4 kg m 7,4 0 kg R 3,8 0 8 m G 6,67 0 - Nm /kg Ditanya: F? Jawab: M. m F G r 4 (60 )(7,40 ) 6,67 0-8 (3,8 0 ) 35 96,480 6 4,440,05 0 0 N. Tiga buah benda A, B, C diletakkan seperti pada gambar. Massa A, B, C berturut-turut 5 kg, 4 kg, dan 0 kg. Jika G 6,67 0 - Nm /kg, tentukan besarnya gaya gravitasi pada benda A akibat pengaruh benda B dan C! A Bulan r R Bumi C 0 m 0 m F AC F A F AB B 0 m Bab Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya 33

Penyelesaian: Diketahui: m A 5 kg m B 4 kg m C 0 kg r AB r AC r BC 0 m G 6,67 0 - Nm /kg Ditanya: F A.? Jawab: F AB G m m A. B 6,67 0-5 4,33 0 - N r 0 AB F AC G m m A. C 6,67 0-5 0 3,34 0 - N r AC 0 F A F F F. F cos AB AC AB AC - - - - (,330 ) (3,340 ) (,330 3,34 0 cos 60 ) 4,7 0 - N Uji Kemampuan. Andri bermassa 50 kg berada di Bumi. Jika massa bulan 7,4 0 kg, massa matahari,0 0 30 kg, jarak Bumi ke Bulan 3,8 0 8 m, dan jarak Bumi ke Matahari,5 0 m, tentukan: a. gaya tarik bulan, b. gaya tarik matahari! B. Percepatan Gravitasi Alat untuk mengukur gaya gravitasi pada permukaan bumi adalah gravimeter. Alat ini biasanya digunakan untuk eksplorasi minyak bumi. Percepatan gravitasi adalah percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi. Gaya gravitasi bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda. Jika massa bumi M dengan jarijari R, maka besarnya gaya gravitasi bumi pada benda yang bermassa m dirumuskan: F G M. m R... (.) Karena w F dan w m.g, maka: m.g G M. m R 34 Fisika XI untuk SMA/MA

M. m g G m. R M g G R... (.3) dengan: g percepatan gravitasi (m/s ) M massa bumi (kg) R jari-jari bumi (m) G konstanta gravitasi (Nm /kg ) Apabila benda berada pada ketinggian h dari permukaan bumi atau berjarak r R + h dari pusat bumi, maka perbandingan g' pada jarak R dan g pada permukaan bumi dirumuskan: g' g GM. R h GM. R R h R atau g' R.g... (.4) R h dengan: g percepatan gravitasi pada permukaan bumi (m/s ) g' percepatan gravitasi pada ketinggian h dari permukaan bumi (m/s ) R jari-jari bumi (m) h ketinggian dari permukaan bumi (m) r Gambar. Percepatan gravitasi pada ketinggian h dari permukaan bumi. P g g h R Contoh Soal. Jika massa bumi 5,98 0 4 kg dan jari-jari bumi 6.380 km, berapakah percepatan gravitasi di puncak Mount Everest yang tingginya 8.848 m di atas permukaan bumi? (G 6,67 0 - Nm /kg ) Penyelesaian: Diketahui: h 8.848 m 8,848 km M 5,98 0 4 kg R 6.380 km G 6,67 0 - Nm /kg Ditanya: g? Jawab: r R + h (6.380 + 8,848) km 6.389 km 6,389 0 6 m g G M R 6,67 0-4 5,980 (6,3890 ) 6 9,77 m/s Bab Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya 35

. Apabila percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah g, tentukan percepatan gravitasi suatu benda yang berada pada ketinggian kali jari-jari bumi! Penyelesaian: Diketahui: h R Ditanya: g...? g' R R h. g R. g R R g 9 Uji Kemampuan. Planet Jupiter dengan massa,9 0 7 kg memiliki jari-jari sebesar 7,0 0 7 m. Jika gravitasi di Bumi adalah 9,8 m/s, hitunglah perbandingan percepatan gravitasi di Jupiter dengan di Bumi! C. Penerapan Hukum Gravitasi Newton satelit r. Menentukan Massa Bumi Massa Bumi dapat ditentukan berdasarkan persamaan (.). Mengingat percepatan gravitasi di permukaan bumi g 9,8 m/s, jari-jari bumi R 6,38 0 6 m dan konstanta gravitasi G 6,67 0 - Nm /kg, maka: R Gambar.3 Kelajuan satelit mengorbit Bumi dipengaruhi jarak r dari pusat bumi. Bumi g G M R, maka: gr M... (.5) G. Orbit Satelit Bumi Satelit-satelit yang bergerak dengan orbit melingkar (hampir berupa lingkaran) dan berada pada jarak r dari pusat bumi, maka kelajuan satelit saat mengorbit Bumi dapat dihitung dengan menyamakan gaya gravitasi dan gaya sentripetalnya. Berdasarkan Hukum II Newton F m.a sat, maka: G. M. m r v G. M r m v r... (.6) 36 Fisika XI untuk SMA/MA

Pada saat geosinkron, dimana periode orbit satelit sama dengan periode rotasi bumi, maka jari-jari orbit satelit dapat ditentukan sebagai berikut: G. M. m r m v r Karena v ðr, maka: T GM. r ðr rt Diameter bumi mencapai 3.000 km dengan jarak ratarata Bumi dan Matahari sekitar 50 juta km. Bumi memerlukan waktu 4 jam untuk melakukan rotasi dan memerlukan waktu 365,5 hari untuk menyelesaikan satu kali revolusi. GMT.. 3 r... (.7) 4ð T adalah periode satelit mengelilingi Bumi, yang besarnya sama dengan periode rotasi bumi. T hari 4 jam 86.400 sekon R 3-4 (6,67 0 )(5,980 ) 86.400 43,4 4,3 0 7 m Jadi ketinggian satelit adalah 4,3 0 7 m dari pusat bumi atau 36.000 km di atas permukaan bumi. Contoh Soal Tentukan massa bumi jika jari-jari bumi 6,38 0 6 m, konstanta gravitasi 6,67 0 - Nm /kg, dan percepatan gravitasi 9,8 m/s! Penyelesaian: Diketahui: Ditanya: M? Jawab: M gr G 9,8(6,380 ) - 6,67 0 5,98 0 4 kg R 6,38 0 6 m G 6,67 0 - Nm /kg g 9,8 m/s 6 Bab Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya 37

Kegiatan Tujuan Alat dan bahan : Menentukan berat badan dalam newton di berbagai planet. : Timbangan badan, pensil, dan kertas. Cara Kerja:. Tentukan berat badan kalian (dalam kg) menggunakan timbangan badan.. Hitunglah berat badan kalian tersebut dalam newton (N) dengan g 9,8 m/s. 3. Catatlah berat kalian di Bumi pada tabel data berat. 4. Tentukan dan catatlah berat badan kalian di berbagai planet dengan mengikuti format tabel berikut ini. No. Planet Nilai Gravitasi ( m/s ) Berat di Bumi (N) Berat di Planet Lain (N).. 3. 4. 5. 6. 7. Merkurius Venus Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus 0,38 0,9 0,38,54,6 0,9,9 Diskusi:. Di planet manakah nilai berat badan kalian paling kecil? Mengapa demikian?. Di planet manakah nilai berat badan kalian paling besar? Mengapa demikian? 3. Nilai gravitasi (N.G) benda angkasa adalah gravitasi permukaannya dibagi dengan gravitasi permukaan bumi. N.G bumi adalah g. a. Sebutkan planet-planet yang nilai gravitasinya kurang dari! b. Sebutkan planet-planet yang nilai gravitasinya lebih dari! 4. Tulislah kesimpulan kalian! Uji Kemampuan.3. Jika percepatan gravitasi di Venus adalah 9,8 m/s dan jari-jarinya 6,05 0 6 m, berapakah massa Venus?. Periode orbit Uranus adalah 6.000 sekon. Jika massa matahari,0 0 30 kg, tentukan jari-jari orbit Uranus! 38 Fisika XI untuk SMA/MA

D. Hukum-Hukum Kepler Johanes Kepler (57-630), telah berhasil menjelaskan secara rinci mengenai gerak planet di sekitar Matahari. Kepler mengemukakan tiga hukum yang berhubungan dengan peredaran planet terhadap Matahari yang akan diuraikan berikut ini. P planet titik aphelium. Hukum I Kepler Hukum I Kepler berbunyi: Setiap planet bergerak mengitari Matahari dengan lintasan berbentuk elips, Matahari berada pada salah satu titik fokusnya. Perhatikan Gambar.4 di samping. Elips merupakan sebuah kurva tertutup sedemikian rupa sehingga jumlah jarak pada sembarang titik P pada kurva dengan kedua titik yang tetap (titik fokus) tetap konstan, sehingga jumlah jarak F P + F P tetap sama untuk semua titik pada kurva. F titik perihelium Matahari F Gambar.4 Lintasan planet mengitari Matahari berbentuk elips dengan Matahari sebagai pusatnya. Percikan Fisika Menggambar Elips Sebuah lingkaran memiliki satu titik pusat, sedangkan elips (bentuk orbit planet) memiliki dua fokus (titik-titik yang saling segaris dan berada di kedua sisi titik pusat elips). Sebuah elips dapat digambar dengan menancapkan dua jarum pada papan dan menghubungkannya dengan ikatan benang. Jika pensil diletakkan di dalam ikal dan digerakkan di sekitar jarum dengan meregangkan ikal, diperoleh bentuk elips. Posisi setiap jarum disebut fokus. Pada sistem tata surya, Matahari berada pada salah satu fokus elips dalam orbit planet. Dalam sebuah orbit planet titik yang paling dekat dengan matahari disebut perihelium dan titik yang paling jauh dari Matahari disebut aphelium. Bab Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya 39