Style of Thinking. Rasionalisme. Postulational. Scientific Method Method of Authority. Literary (Case Study) Untested Opinion.

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

STYLE OF THINKING. RASIONALISME. POSTULATIONAL. SCIENTIFIC METHOD METHOD OF AUTHORITY. LITERARY (CASE STUDY) UNTESTED OPINION

meaning Komunikasi (Wood, 2010:12): systemic process in which people interact with and through symbols to create and interpret meaning

MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 3. MPK Kualitatif 02: Dasar-dasar Penelitian Kualitatif - 2

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

FILSAFAT METODE PENELITIAN

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

Bambang Avip Priatna M

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

Gambar 1.1 Macam Data Penelitian

Riset Kualitatif. Kontroversi Kualitatif vs Kuantitatif; Riset eksploratory; Focus group; Metodologi riset kualitatif lainnya

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Kuantitatif. penelitian. Kualitatif

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

Metode Penelitian Pendidikan. Dosen : Heris Hendriana

METODE DAN PENDEKATAN ILMIAH

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

METODE KUANTITATIF DALAM PENELITIAN SOSIAL. Oleh: Dr. Suranto Dosen Ilmu Pemerintahan UMY

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Science and Research Paradigms

Proses berfikir ilmiah

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Minggu-1 Gambaran Umum Penelitian (research) By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 84 popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena

Dyna Herlina, SE., SIP., M.Sc

Bab 3. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG / FENOMENA

KUALITAS PENELITIAN KUALITATIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF

Apa yang harus kita kenali?

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

Paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari atau

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masyarakat terhadap keberadaan signage pada Jalan Tjilik Riwut

BAB III METODE PENELITIAN

Beberapa Isu Penting di dalam. Bahan kuliah pertemuan ke 2 dan 3 Disajikan oleh: Agus Taufiq Sumber : Furqon dan Emilia (2009)

Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA. Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Ada 4 jenis penyajian triangulasi sebagai berikut: 1. Triangulasi Data (Data Triangulation)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

Pengertian, Paradigma Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tahap Pemilihan Sampel

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. Anik Ghufron. Universitas Negeri Yogyakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian KULIAH I

Informasi atau pengetahuan dapat diperoleh. melalui: pengalaman, kesepakatan,

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Modul ke: 01FEB APA ITU RESEARCH. Fakultas. AFRIZON, SE, M. Si, AK. Program Studi AKUNTANSI

Sebelum dihidangkan, masakan anda perlu diketahui rasanya. Apa yang harus anda lakukan? Mencicipi, artinya mengambil. yang akan dihidangkan

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh pemanfaatan fasilitas perpajakan Sunset Policy terhadap tingkat

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Konsep, Jenis dan Tahapan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Paradigma penelitian adalah jendela ilmu pengetahuan

2/24/2011 1:37 PM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

Pendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono,

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. Oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative approach).

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

Transkripsi:

BAGIAN I: Style of Thinking Sumber Pengetahuan Case Studies Myth and Superstition Science Personal Experience Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing Rasionalisme Postulational Self-Evident Truth Scientific Method Method of Authority Literary (Case Study) Untested Opinion Eksistensialisme Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing (lanjutan) Empirisisme Common Sense Self-Evident Truth Idealisme Postulate Authority and Tradition Rasionalisme Eksistensialisme dan Empirisisme Idealisme Style of Thinking 1. Empirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic, termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual yang diperoleh melalui observasi 2. Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran (reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur semesta secara logik. BAGIAN II: Science Science 1. Untested Opinion, Intuition/A Priori Method: Angka 13 adalah angka sial Laut Selatan dikuasai Ratu Selatan 2. Self-Evident Truth atau Method of Tenacity: Semua mahluk hidup akan mati Semua benda di Bumi akan jatuh ke bawah 3. Method of Authority: Rahasia Perusahaan Sukses di Amerika (Peters and Waterman, 1982) 4. Literary Style: Studi kasus pada sebuah perusahaan Teori Motivasi Abraham Maslow 5. Postulational Style: Simulasi difusi inovasi Maksimisasi profit; MR = MC Metoda Ilmiah Prosedur yang ketat untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas Norma Komunitas Ilmiah Seperangkat norma dan nilai profesional yang diinternalisasi oleh peneliti. 6. Scientific Method 1

Science 1. Pengetahuan (body of knowledge) yang terklasifikasi dan tersistematisasi 2. Terorganisasi berdasar satu atau lebih teori sentral dan sejumlah prinsip umum 3. Biasanya diekspresi secara kuantitatif 4. Pengetahuan yang memungkinkan untuk memprediksi dan, dalam beberapa situasi, untuk mengendalikan kejadian di masa datang Metoda Ilmiah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Penilaian terhadap pengetahuan yang relevan Pembentukan konsep dan spesifikasi hipotesis Pengumpulan data Pengorganisasian dan analisis data dengan cara yang relevan Evaluasi dan pembelajaran dari temuan/hasil riset Penyebaran informasi riset Memberikan penjelasan Membuat prediksi Melakukan aktifitas pengendalian yang diperlukan Norma Komunitas Ilmiah Norma Komunitas Ilmiah (lanjutan) 1. Universalism: Penelitian dinilai semata-mata atas dasar sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; tanpa melihat pihak yang melakukan penelitian dan tempat penelitian dilakukan 2. Organized Skepticism: Ilmuwan harus selalu bersikap kritis dan berhati-hati dalam menerima ide baru 3. Disinterestedness: Ilmuwan harus netral dan terbuka terhadap hal-hal baru. 4. Communalism: Pengetahuan ilmiah harus disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan ilmiah merupakan milik publik yang dapat digunakan oleh semua orang. Proses riset harus dipaparkan secara rinci 5. Honesty: Merupakan norma budaya yang utama bagi seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran merupakan tabu besar. METODOLOGI Metodologi : Ilmu tentang metode Metode semua ilmu berprinsip pada logika Logika pada dasarnya berlaku umum/universal Metodologi semua ilmu (termasuk hukum) pada dasarnya sama, yang berbeda adalah methods (cara penelitiannya) Metodologi membicarakan : proses, langkah, tahap, dan prinsip-prinsip dasar Research Paradigm Radical Change Radical Structuralist Interpretivist Functionalist Objective Subjective Radical Humanist Regulation 2

BAGIAN III: Scientific Research Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif Paradigma Kualitatif Scientific Research Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif Riset Kualitatif Riset Kuantitatif Mixed Methods Metode Ilmiah & Metodologi Penelitian - Metoda kualitatif Metoda kuantitatif Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif Pendekatan fenomenologi Pendekatan logical-positivism Uncontrolled, naturalistic observational measurement Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive, inductive Obtrusive, controlled measurement Orientasi proses Orientasi hasil Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico-deductive Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan Reliabilitas sangat penting, hard data, data mendalam mudah direplikasi Holistik, sintesa Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge Partikularistik, analisis Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik pada setting dan peneliti Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari temuan-temuan riset Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan hipotesis Differences among Three Approaches to Research Positivism Interpretive Critical Social Social Science Science To discover natural laws so people can predict and control events To understand and describe meaningful social action To smash myths and empower people to change society radically Transferability: dapat diterapkan pada Validitas Eksternal konteks lain yang memiliki kesamaan 2. Nature of social reality Stable preexisting patterns or order that can be discovered Fluid definitions of a situation created by human interaction Conflict filled and governed by hidden underlying structure Dependability: stabilitas interpretasi Reliabilitas 3. Nature of human beings Self-interested and rational individuals who are shaped by external forces Social beings who create mening and who constantly make sense of their worlds Creative, adaptive people with unrealized potential, trapped by illusion and exploitation Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur penelitian Obyektifitas 4. Role of common sense Clearly distinct from and less valid than science Powerful everyday theories used by ordinary people False beliefs that hide power and objective conditions Riset Kuantitatif Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian Konsep berupa variabel-variabel yang unik Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum pengumpulan data Differences among Three Approaches to Research Riset Kuantitatif Validitas Internal Riset Kualitatif Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi) 1. Reason for research Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya Riset Kualitatif dan Kuantitatif B'Kapti Riset Kualitatif Paradigma Kuantitatif Positivism Interpretive Critical Social Social Science Science 5. Theory looks like A logical deductive system of interconnected definitions, axioms, and laws A description of how a group s meaning system is generated and sustained A critique that reveals true conditions and helps people see the way to a better world 6. An explanation that is true Is logically connected to laws and based on facts Resonates and feels right to those who are being studied Supplies people with tools needed to change the world 7. Good evidence Is based on precise Is embedded in the observations that others context of fluid social can repeat interactions Is informed by a theory that unveils illusions 8. Place for values Science is value free, and values have no place except when choosing a topic All science must begin with a value position; some posistions are right; some are wrong Values are an integral part of social life; no group s values are wrong; only different 3

Argumen dalam Penelitian BAGIAN IV: Desain Penelitian Deduction Deduction:: penarikan kesimpulan yang dianggap konklusif Induction: pengambilan kesimpulan dari satu atau beberapa fakta Klasifikasi Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data Exploratory study: ditujukan untuk mengembangkan hipotesis atau mengidentifikasi masalah Wawancara Kuesioner Observasi Motivational Techniques Formal or confirmatory study: ditujukan untuk menguji hipotesis atau menjawab masalah/research questions Elemen Teori Konsep dan Konstruk Definisi: teoretikal dan operasional Variabel: Laten dan Terobservasi Independent, dependent, mediating (intervening), moderating, extraneous Proposisi dan Hipotesis Teori Model: pengukuran dan struktural Power to Produce Effects: Control and Manipulation/treatment Field Study Field Experiment Lab Experiment Simulation Ex Post Facto 4

Dimensi Waktu Studi Cross-sectional studies: dilakukan sekali Longitudinal studies dilakukan lebih dari sekali (time series, panels, cohorts) Cakupan Studi Statistical studies berupaya menjelaskan karakteristik populasi melalui sampel Individu Organisasi Individu Dyads, triads Group Organisasi Industri Kultur Case studies menekankan pada analisis kontekstual kejadian-kejadian atau kondisi Level Analisis Unit Analisis (tingkat agregasi data) Pengukuran Tipe Data Order Interval Origin Nominal none none none Ordinal yes unequal none Interval yes none Ratio yes equal or unequal equal Objects: Things of ordinary experience Some things not concrete Properties: characteristics of objects zero 5

VALIDITAS INSTRUMEN CONTENT AND FACE VALIDITY (JUDGMENTAL) CONCURRENT VALIDITY (CORRELATION, CROSS SECTIONAL) PREDICTIVE VALIDITY (CORRELATION, LONGITUDINAL) CONSTRUCT VALIDITY (JUDGMENTAL, CONVERGENT DISCRIMINANT TECHNIQUES, FACTOR ANALYSIS, MTMM ANALYSIS) Nonprobability Sampling Convenience Sampling Purposive Sampling Judgment Sampling Quota Sampling RELIABILITAS INSTRUMEN INTERNAL CONSISTENCY (SPLIT HALF TECHNIQUE, ITEM-TO-TOTAL CORRELATION, CRONBACH S COEFFICIENT ALPHA) STABILITY (TEST-RETEST) EQUIVALENCE (INTERRATER RELIABILITY, DELAYED EQUIVALENT FORMS) CONSTRUCT RELIABILITY (CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS) Analisis Data Analisis Kuantitatif Analisis Kualitatif Snowball Sampling Probability Sampling Designs Simple random sampling Systematic sampling Stratified sampling Proportionate Disproportionate Cluster sampling Double sampling Contoh judul penelitian bisnis Accounting: 1. Evaluasi pengambilan keputusan pada sistem manufaktur 2. Regulasi yang berkaitan dengan jumlah transaksi Buyer behaviour Penerimaan konsumen pada produk baru Strategic management Menciptakan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan 6

FILSAFAT METODE PENELITIAN PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT PRAPOSITIVISME PRAPOSITIVISME METODE PENELITIAN Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME PRAPOSITIVISME METODE KUALITATIF, REALITAS BERSIFAT ALAMIAH REALITAS BERKEMBANG SECARA ALAMIAH POSITIVISME REALITAS TERAMATI, BERSIFAT TUNGGAL, DAPAT DIKLASIFIKASIKAN, DETERMINISME (SEBAB AKIBAT), BEBAS NILAI, RELATIF TETAP DAN TERUKUR POSTPOSITIVISME REALITAS BERSIFAT HOLISTIK (UTUH), DINAMIS (TIDAK TETAP), KOMPLEKS, SALING MEMPENGARUHI, PENUH MAKNA DAN TERIKAT NILAI METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF KUANTITATIF, KUALITATIF, KUALITATIF DEDUKTIF INDUKTIF PENELITI PASIF, MENGGAMBARKAN APA YANG DIAMATI MELAKUKAN EKSPERIMEN, MENCARI PENGARUH MEMAHAMI MAKNA REALITAS YANG KOMPLEKS, MENGKONSTRUKSI FENOMENA POSITIVISME METODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENT 7

POSTPOSITIVISME Metode Penelitian METODE KUALITATIF, MENCARI MAKNA HAKEKAT PENELITIAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU Metode Penelitian Teknik (Engineering)... mengembangkan cara cara Secara teknis, ekonomis, etis, dll, Zaman dahulu : - coba-coba (trial & error?) - pengalaman (sendiri >, orang lain <) - naluri Perkembangan lambat Zaman Modern : - coba-coba (dioptimumkan) - pengalaman (sendiri < + orang lain >) - spekulasi - Metode Ilmiah (scientific approach) Perkembangan cepat KOMPONEN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg cara yg masuk akal shg Terjangkau penalaran manusia 1. CARA ILMIAH 2. DATA KOMPONEN METODE PENELITIAN 3. TUJUAN CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI KEILMUAN EMPIRIS Dapat diamati indera manusia shg Org lain dpt mengamati dan Mengetahui cara yg digunakan harus feasible (layak) 4. KEGUNAAN Bagaimana? SISTEMATIS Proses yg digunakan menggunakan langkah yg logis 8

KRITERIA DATA PENELITIAN DATA KUALITATIF KUALITATIF VALID Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar MACAM DATA DISKRIT/ NOMINAL RELIABEL KUANTITATIF Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu ORDINAL Misal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun OBYEKTIF KONTINUM/ HSL PENGUKURAN Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang (interpersonal agreement) misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif RATIO DATA KUANTITATIF Data yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif yang diangkakan Data kuantitatif dibedakan menjadi dua: 1. Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolongdigolonggolongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran INTERVAL DATA KONTINUM ORDINAL DATA KONTINUM RATIO Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat misalnya : juara I, II, III Atau data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak sama I II III IV V VI 88 83 66 60 40 30 Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak misal berat 0 kg berarti tidak ada bobotnya Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikan 9

TUJUAN PENELITIAN DATA KONTINUM INTERVAL Data kontinum interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak. misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC tetapi tetap ada nilainya Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat). Data ordinal -2-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF PENEMUAN Sebelumnya belum pernah diketahui MEMAHAMI MASALAH Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu PEMBUKTIAN Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentu MEMECAHKAN MASALAH Peneliti meminimalkan/menghilangkan masalah PENGEMBANGAN Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF AKSIOMA DASAR PERBEDAAN AKSIOMA DASAR PERBEDAAN METODA KUANTITATIF & KUALITATIF PERBEDAAN PROSES PENILAIAN PERBEDAAN KARAKTERISTIK PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF Sifat realitas Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, dinamis, hsl konstruksi & pemahaman Hubungan peneliti dengan yang diteliti Independen Interaktif tidak dapat dipisisahkan Hubungan variabel Sebab--akibat/kausal Sebab Timbal balik/interaktif Kemungkinan generalisasi Cenderung membuat generalisasi Transferability/hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktub Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai MENGANTISIPASI MASALAH Peneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadi KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF a. spesifik, jelas, rinci b. Mantap sejak awal c. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah DESAIN a. Umum b. Fleksibel c. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian 10

a. Eksperimen, survey b. Kuisioner c. Observasi dan wawancara terstruktur a. Menunjukkan hubungan antar variabel b. Menguji teori c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif Instrumen penelitian TEKNIK PENELITIAN TUJUAN a. Participant observation b. In depth interview c. Dokumentasi d. Triangulasi a. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif b. Menggambarkan realitas yg kompleks c. Memperoleh pemahaman makna d. Menemukan teori a. Kuantitatif b. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen a. Deskriptif b. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden,, dll a. Peneliti sebagai instrumen b. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll a. Besar b. Representatif c. Sedapat mungkin random d. Ditentukan sejak awal Sampel/ Sumber Data DATA a. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar a. Setelah selesai pengumpulan data b. Deduktif c. Menggunakan statistik Analisis a. Kecil b. Tidak representatif c. Purposive d. Berkembang selama proses penelitian a. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian b. Induktif c. Mencari pola, model, tema, teori 11

a. Luas dan rinci b. Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkahlangkahnya d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas a. Berjarak, bahkan sering tanpa kontak b. Peneliti merasa lebih c. Jangka pendek HUBUNGAN DENGAN RESPONDEN METODE KUANTITATIF Kapan penelitian dianggap selesai -Setelah semua data yang direncanakan dapat terkumpul USULAN DESAIN a. Singkat b. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama c. Prosedur bersifat umum d. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan e. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis f. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan a. Empati, akrab b. Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultan c. Jangka lama METODE KUALITATIF Kapan penelitian dianggap selesai - Setelah tidak ada yang dianggap baru/jenuh Kepercayaan terhadap hasil penelitian - Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian Kepercayaan terhadap hasil penelitian - Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen PROSES PENELITIAN Bersifat linear Bersifat sirkuler 12