ESTIMASI CONFIDENCE INTERVAL BOOTSTRAP UNTUK ANALISIS DATA SAMPEL TERBATAS

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA SKS

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

Interval Kepercayaan Skewness dan Kurtosis Menggunakan Bootstrap pada Data Kekuatan Gempa Bumi

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI LINIER DENGAN METODE BOOTSTRAP MENGGUNAKAN DATA BERDISTRIBUSI NORMAL DAN UNIFORM

PERBANDINGAN METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM MENAKSIR PARAMETER REGRESI UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS

PEMILIHAN MODEL REGRESI LINIER DENGAN BOOTSTRAP. Tarno. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Subanar Jurusan Matematika FMIPA UGM Yogyakarta

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

BOOTSTRAP RESAMPLING OBSERVASI PADA ESTIMASI PARAMETER REGRESI MENGGUNAKAN SOFTWARE R

ANALISIS ESTIMASI PARAMETER REGRESI KUANTIL DENGAN METODE BOOTSTRAP

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

PENAKSIR RATA-RATA DISTRIBUSI EKSPONENSIAL TERPOTONG. Agustinus Simanjuntak ABSTRACT

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

S - 19 UJI NORMALITAS BERDASARKAN METODE ANDERSON- DARLING, CRAMER-VON MISES DAN LILLIEFORS MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE JACKKNIFE TERHAPUS-1 PADA PENGOLAHAN DATA METODE QUICK COUNT

Penaksiran Parameter Model Kalibrasi Linier yang Berdistribusi Skew-Normal dengan Algoritma-EM

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

RESAMPLING BOOTSTRAP PADA R

PENENTUAN UKURAN CONTOH DAN REPLIKASI BOOTSTRAP UNTUK MENDUGA MODEL REGRESI LINIER SEDERHANA

PENDUGAAN PARAMETER DISTRIBUSI BETA DENGAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Prosiding Statistika ISSN:

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

BAB I PENDAHULUAN. , untuk x 0, 0, 0 { 0, untuk x yang lain. 1 maka fungsi densitas di atas akan menjadi fungsi densitas distribusi

ESTIMASI TOTAL DAYA LISTRIK YANG HILANG MELALUI PROSES POISSON TERPANCUNG MAJEMUK

DEFICIENCY PENAKSIR PARAMETER PADA DISTRIBUSI GAMMA

Penerapan Model Frailty Weibull-Eksponensial pada Data Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 1999

MENAKSIR PARAMETER µ DARI N( µ, ) DENGAN METODE BAYES

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

ESTIMASI PARAMETER UNTUK DISTRIBUSI HALF LOGISTIK. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan


BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL REGRESI KANDUNGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES

PERBANDINGAN KUASA WILCOXON RANK SUM TEST DAN PERMUTATION TEST DALAM BERBAGAI DISTRIBUSI TIDAK NORMAL

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

terhadap kesehatan persalinan. Sehingga tak heran jika negara-negara maju di

SIMULASI PENGUKURAN KETEPATAN MODEL VARIOGRAM PADA METODE ORDINARY KRIGING DENGAN TEKNIK JACKKNIFE

ESTIMASI PARAMETER REGRESI RANK BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL TERBOBOTI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu peubah prediktor dengan satu peubah respon disebut analisis regresi linier

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II

Distribusi Weibull Power Series

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses pengumpulan data, peneliti sering menemukan nilai pengamatan

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK INDUSTRI 1

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF-GENERALIZED EKSPONENSIAL (BN-GE) PADA DATA OVERDISPERSI

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

DAFTAR ISI. Halaman. viii

REGRESI LINIER BERGANDA

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ESTIMASI BIAYA GARANSI TV. Pada bab ini akan dibahas tahapan-tahapan yang dilakukan untuk

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah,, ST., MT

Estimasi Hazard Rate Temporal Point Process

Akhmad Fauzy. Program Studi Statistika, FMIPA UII Yogyakarta. Abstract

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL

Sarimah. ABSTRACT

Estimasi Titik. (Point Estimation) Minggu ke 1-3. Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENAKSIR RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KURTOSIS PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN TEKNIK BOOTSTRAP

KETEPATAN PENGKLASIFIKASIAN FUNGSI DISKRIMINAN LINIER ROBUST DUA KELOMPOK DENGAN METODE FAST MINIMUM COVARIATE DETERMINANT (FAST MCD)

ESTIMASI VARIANS DENGAN PENDEKATAN METODE RESCALED BOOTSTRAP

Medan, Juli Penulis

BAB III KALMAN FILTER DISKRIT. Kalman Filter adalah rangkaian teknik perhitungan matematika (algoritma)

terdefinisi. Oleh karena itu, estimasi resiko kematian pasien dapat diperoleh berdasarkan nilai hazard ratio. Model hazard proporsional parametrik

Penggunaan Metode Bootstrap dalam Regresi Cox Proportional Hazards pada Ketahanan Hidup Pasien Diabetes mellitus

Sampling dengan Simulasi Komputer

PENERAPAN BOOTSTRAP DALAM METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (MCD) DAN LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

METODE ORDINARY LEAST SQUARES DAN LEAST TRIMMED SQUARES DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI KETIKA TERDAPAT OUTLIER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Transkripsi:

ESTIMASI CONFIDENCE INTERVAL BOOTSTRAP UNTUK ANALISIS DATA SAMPEL TERBATAS Asep Solih A* Abstrak Dalam analisis data seringkali peneliti ingin mengetahui karakteristik data penelitian seperti jenis distribusi, mean, median atau varians data. Kendala dalam menentukan karakteristik data biasanya ketika data yang tersedia di lapangan sedikit, sehingga tidak cukup untuk dilakukan analisis secara parametrik. Tulisan ini membahas confidence interval (CI) menggunakan bootstrap untuk nilai parameter mean, median, varians data juga dalam menentukan kecocokan distribusi (goodness of fit) data. Tiga metoda CI bootstrap yaitu percentile CI, standard normal CI, biascorrected percentile CI digunakan dibandingkan untuk mengetahui perbedaan nilai parameternya. Metoda bootstrap parametrik digunakan untuk menentukan parameter CI data berdistribusi Eksponensial, Gamma, Log-Normal, Weibull yang akan digunakan untuk mengetahui distribusi data yang cocok. Langkah-langkah CI kecocokan model distribusi dibuat, selanjutnya digunakan dalam menganalisis data waktu kerusakan mesin untuk sampel yang kecil. Hasil menunjukkan bahwa CI bootstrap ketiga metoda memberikan nilai yang relatif sama, dilihat dari batas bawah batas atas yang dihasilkan, maupun selisih interval yang kurang dari 5%, selain itu dapat juga ditentukan pemilihan distribusi yang terbaik melihat nilai MSE (mean square error) terkecil, sehingga dapat ditentukan CI parameter bootstrap untuk distribusi tersebut. Kata Kunci : metode bootstrap, sampel kecil, distribusi waktu kerusakan, confidence interval 17

Pendahuluan Dalam beberapa penelitian berdasarkan data waktu kerusakan, peneliti seringkali dihadapkan dalam permasalahan sedikitnya data yang tersedia di lapangan, terutama untuk data objek yang mahal atau waktu kerusakan yang lama terjadi. Data yang sedikit menyebabkan sulitnya analisis data terutama untuk menentukan bentuk distribusi data parameternya, karena tidak cukup untuk melakukan analisis parametrik pada data yang kecil. Salah satu metoda yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data kendala sampel data yang kecil menggunakan metoda kepercayaan (Confidence Interval) untuk setiap parameter distribusi. Tulisan ini membahas penggunaan teknik bootstrap untuk membangun interval kepercayaan untuk mean, median, varians dari distribusi yang tidak diketahui menggunakan ukuran sampel kecil. Ukuran karakteristik data mean sangat berguna untuk memberikan gambaran ukuran pemusatan dari data, demikian juga untuk median sebagai ukuran lokasi yang biasanya digunakan untuk bentuk distribusi yang tidak simetris [4], varians berguna untuk mengetahui keragaman data. Selanjutnya hasil CI digunakan bootstrap. Bootstrap teknik untuk melakukan parameter resampling yang cukup populer, Idenya sebuah distribusi sampling dapat ditaksir menghasilkan sejumlah besar sampel baru dari sampel asli. distribusi waktu kerusakan. empat jenis distribusi yang sering dipakai dalam anaisis data kerusakan yaitu distribusi eksponensial, gamma, log-normal, Dengan kata lain, bootstrap Weibull ditetapkan untuk dilakukan memperlakukan sampel seolah-olah itu populasi. Salah satu kajian penaksiran terhadap parameterparameternya. bootstrap membangun interval 18

Metoda Bootsrap Confidence Interval Bootstrap pertamakali diperkenalkan oleh Efron pada tahun 1979, beberapa kajian buku jurnal telah banyak membahas mengenai metoda bootstrap diantaranya Hall [5], Efron [8], Shao [9], Davison and Hinkley [3], Mackinnon [11] Athreya [1], yang lainnya. Terdapat dua pendekatan metoda bootsrap yaitu bootstrap parametrik non parametrik. Secara umum penentuan distribusi empirik 3. Generate sampel bootstrap (resampling), dapat dilakukan dua pendekatan : a. Metoda bootstrap non parametrik : ;, b. Metoda bootstrap parametrik : ;, sebuah elemen dari parameter bootsrap dapat dilakukan dari distribusi. langkah sebagai berikut [12]: Parameter di 1. Misalkan sampel yang i.i.d. dari metoda maximum likelihood 4. Hitung replikasi bootstrap distribusi, ; untuk bootstrap non 2. Kita dapat peroleh beberapa parametrik parameter dari distribusi ini ; (misalkan mean, median, variance, untuk bootstrap dll), misalkan estimator parametrik atau, 19

Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 5. Tentukan ISSN 1979-8911 parameter dikaji lebih dalam dalam beberapa tulisan bootstrap (misalkan untuk mean, [8], [6], [3]. Edwards [7] secara detail varians, median) telah menguraikan algoritma dari metoda a. mean bootstrap : ini. Bootstrap percentile berdasarkan b.varians bootstrap : pada CI diperoleh kuantil distribusi bootstrap yang diperoleh rumusan berikut : c. median bootstrap : (1) ; kuantil dari distribusi bootstrap Tulisan ini akan mengkaji lebih khusus Bootstrap standard CI diperoleh kepada penaksiran confidence interval rumusan berikut : (CI) parameter mean, median varians (2) menggunakan bootstrap non parametrik, pendekatan segkan Dimana untuk menentukan penaksiran standar error yang CI diperoleh dari varians bootstrap, parameter distribusi dilakukan kuantil ke - dari pendekatan bootstrap parametrik. distribusi normal standar. Tiga metoda CI yang digunakan yaitu : percentile CI, standard normal CI, bias-corrected percentile CI. Teori yang lebih detail untuk tiga metoda ini telah Terakhir, bias-corrected percentile CI didefinisikan sebagai jumlah perbedaan antara median bootstrap dari data asli [8]. Estimasi 20

Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 konstanta bias-correction ISSN 1979-8911 dinotasikan, yang didefinisikan Fungsi densitas peluang Eksponensial sebagai berikut : merupan invers distribusi normal standar kumulatif # parameter rate. banyaknya. Sehingga bias-corrected percentil ke- Ekspektasi, varians, median, persentil CI parameter untuk distribusi Eksponensial dapat diperoleh sebagai berikut : sebagai, (3) berikut :,, Fungsi densitas peluang Gamma sebagai berikut : distribusi normal standar kumulatif. Estimasi Parameter Distribusi Dalam tulisan ini akan dibahas tiga buah parameter bentuk (shape) distribusi peluang kontinu yang umumnya parameter skala. digunakan dalam analisis data kerusakan Ekspektasi, keandalan produk yaitu : distribusi distribusi Gamma, distribusi Weibull, distribusi berikut log-normal. pendekatan Dengan menggunakan maksimum likelihood estimation (MLE), dapat diperoleh nilai parameter varians, median, Gamma : untuk sebagai, median, Gamma menurut Banneheka & Ekanayake [2]. dari masing-masing distribusi. 21

Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911 Estimasi parameter distribusi Gamma Terakhir, fungsi densitas peluang Weibull menggunakan MLE diperoleh sebagai berikut : menyelesaiakn memaksimumkan fungsi log likehood terhadap. parameter bentuk (shape) parameter skala. Metoda numerik menggunakan Ekspektasi, median, varians untuk newton raphson dapat dilakukan untuk distribusi menentukan solusi, parameter tersebut. Fungsi densitas Weibull kedua peluang Log-Normal sebagai berikut : Estimasi parameter diperoleh secara < numerik, Weibull dapat menentukan solusi dari persamaan digunakan metoda newton raphson parameter bentuk (shape). parameter lokasi. Ekspektasi, median varians untuk Estimasi Confidence Interval Bootstrap distribusi lognormal, Dengan menggunakan metoda bootstrap,. yang telah diuraikan dalam bagian 2 Estimasi parameter fungi Log Normal beberapa persamaan dalam bagian 3, maka dapat dilakukan langkah-langkah diperoleh menggunakan metoda MLE CI bootstrap sebagai berikut : 1. Tentukan data sampel 22

Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 2. Tentukan = ISSN 1979-8911, yaitu, masing-masing 9. Lakukan resampling n sampel pengembalian mean, median, standar berdasarkan deviasi langkah 8, untuk setiap distribusi. 3. Lakukan resampling n sampel pengembalian 10. Tentukan yang diperoleh dari parameter untuk setiap distribusi 4. Tentukan 11. Ulang langkah 9 10 sampai B kali, diperoleh 5. Ulang langkah 3 4 sampai B kali, diperoleh 12. Tentukan CI untuk parameter 6. Tentukan titik parameter sebagai ekspektasi, median, varians bootstrap bootstrap 7. Tentukan mean, CI median, untuk untuk setiap distribusi 13. Lakukan langkah (1) sampai varians metoda percentile (12) sebanyak M CI, untuk melihat variabilitas nilai standard CI, bias corrected percentile CI. Berturut- turut dihasilkan, diperoleh CI menggunakan CI bootstrap kali persamaan (1), (2), (3) yang 8. Dari data sampel lakukan parameter distribusi peluang 14. Tentukan menggunakan MLE untuk parameter distribusi Eksponensial, Gamma, terbaik Lognormal, Weibull langkah (7) melihat rata- yang CI setiap metoda diperoleh dalam 23

rata standar deviasi terkecil. 15. Hitung nilai MSE untuk setiap variabilitas rata-rata nilai dari hasil CI pada proses bootstrap. Bagian terakhir yaitu langkah 15-17 parameter CI langkah penentuan distribusi menentukan seluruh error hasil parameter distribusi yang sesuai. CI hasil langkah (14) antara hasil langkah (13) hasil CI pada langkah (14) 16. Pilih distribusi melihat nilai MSE terkecil. 17. Tentukan parameter CI distribusi hasil langkah (12) Secara umum langkah di atas dapat dibagi kedalam empat bagian, langkah 1-7 merupakan bagian dari bootstrap non parametrik untuk menentukan taksiran mean, median, varians data. Langkah 8-12 merupakan bagian dari bootstrap parametrik mengasumsikan bahwa data mengikuti distribusi Eksponensial, Gamma, Log normal Weibull. Bagian ketiga pada langkah 13-14 merupakan langkah iterasi untuk mendapatkan Data Hasil Data yang digunakan dalam tulisan ini data waktu kerusakan 9 mesin gear box yang terdapat dalam dump truck. Dalam apalikasinya dump truck digunakan untuk mengangkut batu bara di daerah pertambangan. Waktu operasional yang padat ditambah kondisi lingkungan yang cukup berat menyebabkan cepat rusaknya komponen dump truck tersebut. Gear box bagain terpenting dari mesin dump truck, sehingga kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada komponen lainnya. Pengamatan waktu kerusakan pada gear box dijadikan sebagai data utama untuk dianalisis. Tabel 1 menunjukkan sampel data kerusakan 9 mesin gear box dump truck. 24

Tabel 1. Data Waktu Kerusakan Gear Box Dump Truck Mesin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 t (tahun) 0.516 0.915 0.291 0.457 0.291 0.427 0.425 0.509 0.693 Dari data sampel dapat ditentukan masing-masing nilai maksimum 0.915, nilai minimum 0.291, rentang 0.624, nilai mean, median varians berturut-turut sebagai berikut : 0.503, 0.457, 0.196 Selanjutnya dilakukan perhitungan confidence interval untuk data nilai yang dihasilkan, rentang untuk setiap nilai kurang dari 5%, baik antar besarnya B yang berbeda, maupun setiap nilai B masing-masing statistik data yaitu mean median varians. Untuk menentukan interval resampling bootstrap dilakukan waktu kerusakan, tiga metoda nilai, besarnya nilai B penaksiran tiga nilai yang ditaksir. Perbedaan nilai banyaknya resampling B yang berbeda dapat dilihat dalam Gambar 1. Gambar 1 menunjukkan perbedaan nilai =1000, banyaknya iterasi untuk melihat variabilitas hasil bootstrap sebanyak M=50. Tabel 2. merupkan titik yang diperoleh dari data sampel rata-rata bootsrap untuk setiap nilai B titik bootstrap diperoleh hasil yang berbeda (B = 10, 20,...1000), terlihat bahwa banyaknya resampling tidak memberikan hasil yang berbeda untuk yang sama untuk median, untuk nilai mean varians memiliki perbedaan hasil yang tidak signifikan. Tabel 3. menunjukkan hasil rata-rata CI masing-masing untuk mean, median 25

varians dari ketiga metoda CI bootstrap yang berbeda. Terlihat bahwa secara umum nilai CI yang diperoleh realtif sama panjang interval yang tidak jauh berbeda. Nilai standard deviasi (SD) menunjukkan keragaman hasil untuk iterasi proses bootstrap untuk batas bawah (BB) maupun batas atas (BA). Nilai SD terkecil dari setiap metoda diperoleh perbedaan untuk CI, berturut-turut standard normal CI untuk mean denagn nilai SD yang sama untuk BB BA metoda bias-corrected, SD terkecil untuk varians masing-masing metoda persentil standard normal untuk BB BA. Rata-rata SD untuk seluruh interval berturut-turut 0.0206 untuk percentile CI, 0.0035 untuk standard nornal CI, 0.0046 untuk bias corrected CI, Secara umum rata-rata SD yang terkecil dihasilkan oleh metoda standard normal, sehingga untuk hasil metoda standard normal CI yang dipilih sebagai CI bootstrap. sebesar 0.0027, segkan median niali SD terkecil diperoleh dari Gambar 1. Grafik hasil bootsrap untuk B berbeda (B=10,20,...1000) 26

Tabel 2. Hasil Estimasi Titik Data Sampel Bootstrap mean median varians Data Sampel 0.5032 0.4578 0.0388 Bootstrap 0,5033 (SD=0.0019) 0,4578 (SD=0.0000) 0,0344 (SD=0.0005) Tabel 3. Hasil Estimasi CI Statistik Metoda CI Confidence Interval (CI) Batas Bawah Batas Atas (BB) (BA) BA - BB Standar Deviasi BB Standar Deviasi BA Mean ( ) percentile 0,3929 0,6341 0,2392 0,0036 0,0057 standard normal 0,3815 0,6248 0,2433 0,0027 0,0027 bias-corrected 0,4184 0,6735 0,2551 0,0069 0,0168 percentile 0,3105 0,6646 0,3541 0,0472 0,0660 Median (md) standard normal 0,3338 0,5817 0,2479 0,0071 0,0071 bias-corrected 0,2914 0,5166 0,2252 0,0000 0,0010 percentile 0,0055 0,0700 0,0645 0,0004 0,0011 Varians standard normal 0,0033 0,0743 0,0710 0,0006 0,0007 bias-corrected 0,0081 0,0790 0,0709 0,0005 0,0026 Dalam Gambar 2. menunjukkan iterasi CI bootstrap sebanyak 50 kali, hasil yang bervariasi, kecuali median metoda bias corrected, diperoleh hasil yang sama seperti terlihat dalam gambar 2b. untuk 27

a. iterasi CI mean b. iterasi CI median c.iterasi CI varians Gambar 2. Iterasi Estimasi CI Bootstrap Dengan menggunakan langkah bootstrap parametrik asumsi distribusi data diketahui dapat ditentukan parameter CI bootstrap untuk parameter distribusi dari empat jenis distribusi masing-masing distribusi Eksponensial, Gamma, Log Normal Weibull. Hasil CI persentil diperoleh hasil Estimasi parameter yang diperoleh dari distribusi Eksponensial menunjukkan nilai parameter rate rentang yang cukup lebar, demikian juga untuk parameter bentuk (shape) maupun skala (scale). Estimasi CI untuk parameter distribusi Log-Normal Weibull menunjukkan rentang yang cukup kecil. seperti terlihat dalam Tabel 4. 28

Tabel 4. Estimasi CI Bootstrap Untuk Parameter Distribusi Estimasi Confidence Interval (CI) Distribusi Parameter Batas Bawah (BB) Batas Atas (BA) Eksponensial 0,1654 1,0525 Gamma (76,2796 ; 0,0064) (4,0248 ; 0,1370) Log-Normal (-1,0840 ; 0,3157) (-0,4175 ; 0,3859 ) Weibull (0,3754 ; 3,3950) (0,3859 ; 3,8992) Tabel 5. Estimasi CI Ekspektasi, Median Varians Distribusi Confidence Interval (CI) Estimasi Distribusi Batas Bawah Batas Atas BA - BB (BB) (BA) Eksponensial 0,16535 1,05248 0,88713 E(X) Gamma 0,48193 0,55130 0,06937 Log-Normal 0,35692 0,71657 0,35965 Weibull 0,33757 0,67218 0,33461 Eksponensial 0,11462 0,72953 0,61491 Median Gamma 0,38475 0,44029 0,05554 Log-Normal 0,33826 0,65872 0,32046 Weibull 0,33119 0,67225 0,34106 Eksponensial 0,02743 1,10869 1,08126 V(X) Gamma 0,00308 1,43740 1,43432 Log-Normal 0,01500 0,10330 0,0883 Weibull 0,01721 0,04373 0,02652 Estimasi CI untuk nilai ekspektasi, median, varians distribusi berdasarkan pada dalam bagian.4, diperoleh hasil seperti terlihat dalam Tabel 5. nilai bootsrap, langkah perhitungan seperti yang telah dijelaskan 29

Langkah selanjutnya menentukan distribusi yang memiliki nilai mean square error (MSE) terkecil berdasarkan pada penghitungan error hasil bootsrap parametrik yang menghasilkan nilai CI untuk ekspektasi E(X), median, varians V(X) untuk setiap distribusi, hasil bootstrap non parametrik yang menghasilkan nilai CI untuk mean, median, varians. Hasil perbandingan MSE dapat dilihat pada Tabel 6. Dari nilai MSE diperoleh bahwa distribusi Weibull memeiliki nilai MSE yang terkecil, artinya bahwa dapat di bahwa data berdistribusi Weibull. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa nilai CI parameter distribusi untuk Weibull sebagaimana terdapat dalam Tabel 4. Tabel 6. Nilai MSE Estimasi CI Distribusi Distribusi MSE Eksponensial 0.2294 Gamma 0.3414 Log-Normal 0.0041 Weibull 0.0025 Kesimpulan Metoda bootstrap dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menyelesaikan anailis data waktu kerusakan untuk sampel kecil, metoda ini beberapa parameter dapat dilakukan seperti mean, median varians. Dari kasus perhitungan data real menunjukkan bahwa ketiga jenis confidence interval memberikan hasil yang relaitf sama untuk ketiga paramater yang di. Alternatif parameter distribusi dapat diketahui mengkaitkan hasil bootstrap ekspektasi, varians, median fungsi distribusi kerusakan yang telah diketahui, terlebih dahulu melakukan penaksiran parameter distribusi menggunakan metoda bootstrap parametrik 30

Referensi [1] Athreya (2006) Athreya, K. B., Lahiri. S. N., (2006). Measure theory and probability theory. Springer, New York. [2] Banneheka & Ekanayake (2009), A new point estimator for the median of gamma distribution, Vidyodaya J. of sc: (201J9) Vol. /-1. f'f' 95-/03 [3] Davison, A.C., Hinkley. D. V., (1997). Bootstrap methods and their application. Cambridge University Press. [4] D.Collette (1994), Modelling Survival Data in Medical Research, New York: Chapman & Hall [5] Hall.P (1992), The Bootstrap and Edgeworth Expansion. Springer, New York. [6] DiCiccio Efron (1996). fiberboard. MS thesis, The Univ. Of Tennessee at Knoxville. 135 pp. [8] Efron, B., Tibshirani, R. (1994). Introduction to the Bootstrap. Chapman & Hall. [9] Shao, J. Tu. D (1996). The Jacknife and Bootsrap. Springer-Verlag, New York. [10] Janssen, A., Pauls,T., (2003) How do Bootstrap and Permution tests work? The Annals of Statistics. 31, 3, 768-806. [11] Mackinnon, J. G. (2002), Bootstrap inference in econometrics. The Canadian Journal of Economics, 35 4. 615-645. [12] Zwanzig, S. (2007). Computer Intensive Statistical Methods. Lecture Note. Dept. of Mathematics. Uppsala University. Bootstrap confidence intervals. Stat.Sci. 11(3):189 212. [7] Edwards, D.J. 2004. An applied *UIN Sunan Gunung Djati Bandung aasolih@uinsgd.ac.id statistical reliability analysis of the internal bond of medium density 31