Kajian Semiotik Huruf dan Aksara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

43 Pengertian Paradigma selanjutnya dijelaskan :Penulisan menggunakan paradigma konstruksivis untuk mengetahui pendapat para komunitas maupun penikmat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cerita yang penuh arti dan bermanfaat bagi audience yang melihatnya. Begitu juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

Semiotika, Tanda dan Makna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SEMIOTIKA #2. C.S. Pierce

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODELOGI PENELITIAN

12Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Semiotika Pragmatik (Charles Sanders Pierce)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Logo diawali dari masa Yunani Kuno. "logo" sebenarnya berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan data-data yang ada atau sebenarnya diperoleh. 54 Pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mendukung seluruh data-data yang terkumpul pada saat penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

REPRESENTASI DISFUNGSI KELUARGA DALAM FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Cocacola Versi Live Positively disini peneliti

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang tidak dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang :

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai metode penelitian. Adapun dalam metode penelitian ini berisi tentang jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme (constructivism).

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan oleh Astrid (1982:120) bahwa, Semenjak peluncuran satelit

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka memuat hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang hasil temuannya tidak berdasar pada hitung hitungan angka stastitik. 1

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan,

I. PENDAHULUAN. Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di

BAB IV PENUTUP. peneliti menemukan makna-makna atas pelanggaran-pelanggaran kode etik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedalam dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya.riset ini

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

PEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di dalam mencari fakta fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya. Jadi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari

STUDI SEMIOTIKA INTERIOR RUANG TAMU PADA RUMAH TINGGAL ABDI DALEM KERATON YOGYAKARTA Jenni Agung Pambudi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sarana komunikasi terus berlangsung dari tahun ke tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Politik menurut Aristoteles yang dikutip dalam Arifin (2011: 1) adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

PERANCANGAN SIGN-SYSTEM PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI DI PERGURUAN TINGGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang tertinggi harus diserahkan pada negara kebangsaan (Tim Dosen PKN,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KONSEP DESAIN

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Transkripsi:

Kajian Semiotik Huruf dan Aksara

Huruf sebagai bagian dari sistem Tanda Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun kata lalu kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata dan kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu pada sebuah objek ataupun gagasan, gg tetapi pjg juga memiliki kemampuan untuk meyuarakan citra atau kesan secara visual. Kata dan kalimat merupakan sebagian dari sistem tanda yang dipakai sebagai jembatan dalam proses komunikasi (verbal tulisan visual). Sehingga sebuah gagasan / ide / konsep bisa disampaikan dari si-empunya kepada target penerimanya. Maka, Huruf tidak lain adalah tanda dalam satuan terkecil yang dalam hal ini merupakan perwakilan dari citra bunyi.

Tanda : Sesuatu yang berdiri pada sesuatu yang lain; artinya setiap tanda akan merujuk pada realitas yang lain. C.S.Pierce menyebutkan bahwa tanda sebagai suatu pegangan seseorang akibat keterkaitan dengan tanggapan dan kapasitasnya Dengan kata lain, dalam melihat tanda ternyata kita sangat bergantung kepada : Bentuk > unsur-unsur yang berada pada benda memori > pengalaman kita tentang bentuk

Balok menjelaskan sebuah bentuk > hasil rekayasa manusia (artifisial) dan bukan berasal dari alam. Pencipta bentuk (seniman, designer, dll) menciptakan realitas ke-dua melampaui sifat-sifat alamiah. Dalam konteks komunikasi bentuk kemudian menjadi lebih Dalam konteks komunikasi, bentuk kemudian menjadi lebih penting dari kondisi alamiah

Tanda tercipta seperti fenomena batang pohon, balok kayu, dan patung. Mengalami proses simplifikasi i dari bentuk asalnya (ada proses penyederhanaan, pengurangan, deformasi, dll) Perancang / creator / seniman / designer : - mengatur kembali unsur-unsur yang terdapat dalam suatu benda demi tujuan tertentu - Memilih beberapa unsur visual penting dari suatu objek untuk dihadirkan kembali sebagai sebuah tanda KEMUDIAN TANDA TIDAK HANYA MENERANGKAN DIRINYA SENDIRI, LEBIH DARI ITU IA MENERANGKAN SEBUAH MAKNA

Struktur triadik C.S. Peirce; Semiotika (Charles Sanders Peirce) Sebuah tanda (representamen) adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili (Interpertant) sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu dinamakan Interpretan t dari tanda yang pertama dan pada gilirannya mengacu kepada objek. Dengan demikian, sebuah tanda (representamen) memiliki relasi triadik langsung dengan interpretant t t dan objeknya. (Objek) Proses ini disebut juga signifikasi. (Representamen) P O H O N

Tipologi Tanda (Charles Sanders Peirce) Pembedaan tipe-tipe tanda yang paling simpel dan fundamental diklasifikasikan oleh C.S. Peirce sebagai berikut : 1) IKON, adalah tanda yang memgandung kemiripan rupa (resemblance) dengan acuannya (reference). Didalam ikon hubungan antara representamen dan objeknya terwujud sebagai kesamaan dalam beberapa kualitas (peta, lukisan, kata : kukuruyuk, sebagian besar rambu lalulintas) 2) INDEKS, adalah tanda yang mempunyai keterkaitan fenomenal (peristiwa) dan eksistensial (bukti kehadiran) diantara representamen dan objeknya. Di dalam Indeks hubungan tanda dan objeknya bersifat kongkret, aktual, dan biasanya melelui cara yang sekuensial (berantai) atau sebab akibat. (jejak tapak kaki merupakan indeks dari seseorang yang lewat disana, ketukan pintu merupakan indeks dari kedatangan tamu di rumah kita) 3) SIMBOL dlh t d b ift k i l (k kt il) T d t d 3) SIMBOL, adalah tanda yang bersifat konvensional (kesepakatan sosial). Tanda-tanda kebahasaan biasanya adalah simbol-simbol.

ikon

indeks

simbol

Sebagai sebuah tanda (representamen), sistem alfabet pada awalnya merupakan bentuk- bentuk alam yang juga mengalami proses simplifikasi sedemikian sehingga acuannya (objek) menjadi tidak terlalu penting lagi, dan kini telah berubah menjadi simbol dari bunyi atau citra huruf. is the first letter of both the English and Roman alphabets, descended from the first letter of the Phoenician alphabet, adelp that was neither vowel or consonant. This letter represented the ox, which scholars have speculated was both a pictorial sign without any specific sound, and as a homage to the position of the sun at vernal equinox in the constellation Taurus.

Representasi IKONIK Dalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud sesuai dengan selera atau maupun latar belakang sang seniman. Perubahan tersebut dapat dicapai dalam beberapa cara antara lain : - Stilasi / Dekorasi; menggayakan objek atau benda yang digambar dengan cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut.

- Distorsi; Menekankan pada pencapaian karakter, dengan cara menyangatkan (melebih- lebihkan) wujud-wujud tertentu pada benda atau objek yang digambar. - Deformasi; Interpertasi karakter dan mengubah bentuk objek dengan cara menggambarkan objek tersebut t dengan hanya sebagian yang dianggap mewakili, atau pengambilan unsur tertentu yang mewakili karakter hasil interpertasi yang sifatnya sangat hakiki.

- Expresi; memberikan evek perubahan sesuai gerak atau expresi sebuah benda / objek - Silhouete; mengambil outline objek dengan mempertahankan bentuk utama.

- Halftone; Efek silhouete yang dikembangkan dengan penggambaran efek kontras gelap Halftone; Efek silhouete yang dikembangkan dengan penggambaran efek kontras gelap terang (cahaya) secara kontras.

origin ii > oak tree

stilasi distorsi deformasi expresi

origin ii > frog

stilasi distorsi deformasi expresi

Huruf sebagai sebuah tanda ternyata juga mengalami evolusi ikonik, dari sekedar ikon dari benda ikon dari bunyi dan sekarang bahkan menjadi cultural code.

Representasi ikon-alfabetic stilasi distorsi origin [arial narrow] deformasi expresi

huruf = ikon > huruf = kode kebutuhan rancangan legible estetik / indah trend dan mode perkembangan bahasa tersedianya peralatan dalam berbagai ukuran dan pencapaian karakter garis yg beragam cultural code literary advertisement t visual art design... tersedianya softwarekomp. yang memungkinkan pencapaian special efek yang lebih sempurna