BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari"

Ivan Pranoto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Harmon ( dalam Moleong, 2004: 49 ), Paradigma adalah cara mendasar untuk persepsi berfikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang secara khusus tentang realitas. Bodgan & Biklen( dalam Mackenzie & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi yang berhubungan seacara logis, yang mengarahkan cara berfikir dan penelitian. Berdasarkan paradigma yang dianutnya, seorang peneliti akan menggunakan salah satu dari tiga yang diajukan Creswell ( dalam Emzir, 2008; 9 )yaitu : Kuantitatif, kualitatif dan Metode gabungan. Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam ketiga pendekatan ini daapat ditinjau dari tiga element kerangka kerja, Yaitu asumsi-asumsi psikologis tentang pembentuk tunututan pengetahuan ( Knowledge Claim ), Prosedur umum penelitian (Strategies of inquiry) dan prosedur penjaringan dan analisis data serta pelaporan (Research method). Berdasarkan tujian penelitian yang peneliti terapkan yaitu mempresentasikan romantisme dalam film Twilight Saga, maka dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan paradigma pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penilitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek 29

2 yang diteliti. 29 Selain dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, mengolah, dan menganalisa dokumen untuk memahami peristiwa dan makna. 30 Paradigma Penelitian kualitatif berusaha menggali dan memahami pemaknaan kebenaran yang berbeda-beda dari orang yang berbeda-beda pula. 31 Bogdan dan Taylor mendefinisikan paradigma pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh) Dari definisi diatas maka sifat paradigma penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mamaparkan dan mendeskripsikan tanda-tanda serta struktur makna yang terkandung di dalam film Twilight Saga. Dilihat dari setiap sudut aspek tanda-tanda yang ada dalam film tersebut. Paradigma yang diambil dalam represantasi yang dilakukan pneliti adalah paradigma kontruktivis yang artinya paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif. 29 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta, PPM, 2003, hal Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metedologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta, PT.Rajawali Grafindo Persada, 2004, Hal Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, Indeks, Jakarta, 2012, Hal 7 30

3 3.2 Metode penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Semiotika adalah suatu ilmu yang metode analisisnya untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia bersama-sama manusia. Pierce mengatakan bahwa tanda-tanda berkaitan dengan objek-objek yang menyerupai keberadaanya memiliki hubungan kausal dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut. Pierce menggunakan istilah ikon untuk kesamaannya, indeks untuk hubungan kausalnya, dan symbol untuk asosiasi konvensionalnya. 32 Istilah ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan pertandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Indeks adalah tandatanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan pertanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat. Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dan pertandanya Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut : 32 Arthur Asa Berger. Pengantar Semiotika dan Tanda-Tanda dalam budaya Kontemporer, Yogyakarta, Tiara Wacana, 2010, hal Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006 hal 41 31

4 3.3.1 Data Primer Data primer adalah data langsung yang diperlukan dari objek penelitian. Dalam memperoleh data dan informasi tentang reprentasi pemaknaan dalam film Twilight Saga. Peneliti mendapatkan data primer dari menonton, melihat, dan memiliki DVD film tersebut Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Dalam hal ini peneliti mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dengan cara studi kepustakaan. Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku literatur komunikasi (surat kabar, majalah, perpustakaan, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas), digunakan untuk melengkapi data yang sudah ada. 3.4 Definisi Konsep 1. Reproduksi Makna Didefinisikan sebagai penggunaan 'tanda-tanda' (gambar, suara, dan sebagainya) untuk menampilkan ulang sesuatu yang diserap, diindra, dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik. Reproduksi makna bekerja pada hubungan tanda dan makna. Konsepnya sendiri bisa berubah-ubah, selalu ada pemaknaan baru. Reproduksi makna berubah-ubah akibat makna yang juga 32

5 berubah-ubah. Karena pandangan-pandangan baru yang menghasilkan pemaknaan baru, juga merupakan hasil pertumbuhan konstruksi pemikiran baru. 2. Romantisme Romantisme pada umumnya dipahami sebagai suasana yang penuh kemesraan. Dalam hubungan antara dua insan yang berlainan jenis, maka romantis berarti hubungan keterpaduan emosional dengan hati sang kekasih yang diwujudkan dengan berbagai ekspresi. Romantisme bisa diwujudkan dalam kerinduan yang amat sangat, sanjungan-sanjungan, sikap yang sangat memperhatikan (care), belaian mesra, ciuman. Selain itu macam bentuk yang bisa disebut romantisme adalah saat mengharapkan pasangan memberikan cindera mata, oleh-oleh usai berpergian, berbagi perhatian, cinta, dan kasih sayang. 3. Film Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa. Audio Visual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi yang direkam pada pita dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses elektronik atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi, mekanik, elektronik dan sistem lainnya. 33

6 3.5 Unit Analisis Unsur analisis dalam penelitian ini merupakan unsur yang terdapat pada film, yaitu unsur audio dan visual. Audio adalah unsur yang mengandung unsur yang dapat didengar. Unsur tersebut dibagi menjadi dua yaitu voice ( suara yang berasal dari manusia ) dan sound ( suara yang berasal dari benda mati seperti musik, sound effect, dan lain-lain ). Selain audio, unsur yang dapat terdapat pada film adalah visual. Visual adalah unsur yang mengandung unsur yang bisa dilihat. Visual juga dapat diartikan sebagai penanda yang dapat dilihat(bukan didengar, disentuh, dikecap, atau dicium). Seperti semua jenis lainnya, tanda visual dapat dibentuk secara ikonik (wajah-wajah yang tergambar. setting, atau latar, dan sebagainya) Teknik Analisis Analisis data adalah sebuah pengkajian pada suatu objek, dimana ini meliputi penyusunan data, pengelompokan data dan ditelaah sehingga dapat dianalisis dan mendapatkan kesimpulan dari data tersebut. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif untuk melihat dan memaparkan makna yang dibentuk oleh visual di dalamnya. Data yang didapat dari film Warm Bodies ini kemudian akan diamati menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. 34 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna, Jalasutra, Yogyakarta, 2004 hal 92 34

7 Pierce GAMBAR SIGN OBJECT INTERPRETANT Legisign Index Rheme Sinsign Icon Argument Symbol Dalam teorinya, Charles Sanders Pierce mengenal tiga kategori tanda yaitu ikon, indeks, dan simbol. Pierce menyebutkan tanda sebagai Represantatement, dan konsep, benda, gagasan dan seterusnya, yang diacunya sebagai objek. Makna ( impresi, kogitasi, perasaan dan seterusnya ) yang kita peroleh dari sebuah tanda oleh Pierce diberi istilah Interpretant. 35

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan, yaitu bagaimana komunikasi narsisme agnezmo direpresentasikan dalam akun instagram @Agnezmo. Maka penelitian