CHAPTER 11 MENGELOLA TIM TSULITS ANA M.SE.,M.S.M.
KELOMPOK Kelompok : Dua atau lebih individu yang saling berinteraksi dan saling bergantung yang bekerja sama untuk meraih tujuan tertentu
TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK Tahap 1 Pembentukan Tahap 2 Pancaroba Tahap 3 Penormaan Tahap 4 Pelaksanaan Tahap 5 Penundaan
Tahap Perkembangan 1. Pembentukan 2. Tahap pancaroba/ storming 3. Tahap penormaan 4. Pelaksanaan 5. Penundaan
1. Pembentukan Tahap pertama dalam perkembangan kelompok dimana orang-orang bergabung dengan kelompok dan mendefinisikan tujuan, struktur, serta kepemimpinan kelompok 2. Pancaroba Tahap kedua dalam perkembangan kelompok yang dicirikan oleh konflik intra kelompok
3. Penormaan Dicirikan dengan adanya hubungan akrab antar kelompok dan kohesivitas 4. Pelaksanaan Ketika kelompok berfungsi penuh dan melaksanakan tugas-tugas kelompok 5. Penundaan Tahap final dalam perkembangan kelompok yang bersifat temporer dimana para anggota cenderung melakukan kegiatan penyelesaian daripada pelaksanaan tugas
STRUKTUR KELOMPOK Struktur kelompok menegaskan : 1. Peran 2. Norma 3. Kesesuaian 4. Sistem status 5. Ukuran kelompok 6. Kesatuan kelompok 7. Dan kepemimpinan
STRUKTUR KELOMPOK Meliputi strategi organisasi, hubungan wewenang, regulasi, ketersediaan adm, tata letak fisik Pengetahuan, keahlian, kemampuan, kepribadian Sumber daya anggota kelompok Komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen konflik Strukturkelompok ini menegaskan tentang adanya peran, norma, kesesuaian, sistem status, ukuran kelompok dan kepemimpinan Tugas-tugas kelompok Kondisi eksternal yang dibebankan keoada kelompok Proses Kelompok Kinerja dalam Kepuasan Struktur Kelompok Peran, norma, kesesuaian, sistem status, ukuran kelompok, kesatuan kelompok, kepemimpinan
STRUKTUR KELOMPOK Peran Pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mendapat posisi dalam suatu unit sosial Norma Standar atau ekspektasi yang Standar atau ekspektasi yang diterima dan dibagi oleh anggota kelompok
STRUKTUR KELOMPOK Sistem status Perangkat atau posisi dalam suatu kelompok Ukuran Kelompok Ukuran kelompok dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan
PROSES KELOMPOK Terdapat dua hal yang mendasar yaitu 1. Pengambilan keputusan dalam kelompok Keputusan kelompok menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap, menghasilkan pengalaman dan perspektif yang beragam, alternatif yang beragam, membuat solusi makin bisa diterima, dan menambah legitimasi 2. Manajemen konflik Bagaimana suatu kelompok menangani konflik
PROSES KELOMPOK Bagaimana menilai suatu kelompok efektif dalam membuat keputusan? Apabila akurasi, kreativitas dan derajat penerimaan menjadi penting maka keputusan kelompok tidak akan berjalan baik. Apabila kecepatan dan efisiensi maka keputusan individu menjadi pilihan terbaik. Memiliki jumlah anggota ganjil dalam kelompok sangat membantu untuk menghindari jalan buntu ketika mengambil keputusan..
PROSES KELOMPOK Manajemen konflik Tiga pandangan yang berkembang terkait konflik : 1. Sudut pandang tradisional Konflik apapun harus dihindari 2. Sudut pandang hubungan manusia konflik merupakan hal yang alami dan tidak bisa dihindari dan tidak harus dipandang negatif, karena bisa berpotensi mendorong positif bagi kinerja kelompok 3. Sudut pandang interaksionis >> Konflik fungsional dan disfungsional konflik tidak hanya menjadi dorongan positif tetapi konflik memang harus terjadi agar kinerja kelompok lebih efektif
PROSES KELOMPOK Manajemen konflik Konflik??? Perbedaan yang tidak bisa diterima yang menghasilkan sejenis gangguan atau penolakan.
PROSES KELOMPOK Manajemen konflik Konflik Fungsional : 1. Konstruktif 2. Mendukung tujuan kelompok 3. Meningkatkan kinerja Konflik Disfungsional : 1. Sangat merusak 2. Menghambat kelompok dalam mencapai tujuan
Manajemen konflik Kapankah suatu konflik dianggap fungsional dan disfungsional? Tergantung tipe konflik! Tipe konflik ada 3 macam : - konflik tugas >> terkait dengan muatan dan tujuan pekerjaan - konflik hubungan >> hubungan interpersonal - konflik proses >> bagaimana perkerjaan itu dilakukan
Konflik dan Kinerja Kelompok
Tehnik Manajemen Konflik Menangani konflik dengan memnuhi kebutuhan individu dengan mengorbankan kepentinganj orang lain Menangani konflik dengan mencari solusi paling bermanfaat bagi semua pihak Menangani konflik dimana setiapy pihak mengorbanklkan sesuatu yang berniali Menangani konflik dengan menarik diri atau menekan konflik Menangani konflik dengan menempatkan kebutuhan dan urusan orang lain diatas kebutuhan anda sendiri Tidak Kooperatif Kooperatif Kerja sama
MENGUBAH KELOMPOK MENJADI TIM EFEKTIF Tim Kerja : Kelompok dimana anggotanya bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama secara spesifik
MENGUBAH KELOMPOK MENJADI TIM EFEKTIF Tim Kerja 1. Peran kepemimpinan dibagi bagi tiap anggota 2. Akuntabel bagi individu dan tim 3. Pekerjaan diselesaikan secara kolektif 4. Kinerja diukur langsung 5. Rapat dicirkan dengan pembahasan yang terbuka dan pemecahan masalah secara kolaboratif 6. Pekerjaan diputuskan dan diselesaikan bersama Kelompok kerja Satu pimpinan Akuntabel hanya untuk individu Tujuan sama dengan tujuan organisasi Pekerjaan diselesaikan secara individu Kinerja diukur tidak langsung Rapat dicirikan dengan efisiensi, tidak ada diskusi terbuka Pekerjaan diputuskan oleh pemim[in kelompok
JENIS JENIS TIM KERJA 1. Tim pemecahan masalah Tim dari department fungsional yang serupa yang terlibat dalam upaya meningkatkan kegiatan kerja 2. Tim kerja swakelola Jenis tim kerja yang beroperasi tanpa adanya manager
JENIS JENIS TIM KERJA 3. Tim lintas fungsional Tim yang terdiri dari individu dari berbagai bidang keahlian 4. Tim maya Jenis tim kerja yang Jenis tim kerja yang menggunakan tehnologi untuk saling menghubungkan para anggotanya yang berpisah jauh
KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF Tujuan jelas : Memiliki tujuan yang jelas, terdapat komitmen terhadap tujuan, mengetahui yang diharapkan, memahami bagaimana mereka bekerja sama. Keahliah yang Relevan : Tim yang efektif dari individu-individu, kompeten yang memiliki kemampuan teknis dan interpersonal Rasa Saling Percaya : Tim yang efektif dicirikan oleh tingginya kepercayaan diantara anggotanya.
KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF Komitmen Bersama : Adanya dedikasi terhadap tujuan tim dan kesediaan untuk berdedikasi terhadap tujuan tim. Komunikasi yang Baik : Adanya komunikasi yang baik antar anggota baik verba maupun non verbal Kemampuan bernegoisasi : Tim selalu bisa melakukan penyesuaian terhadap siapapun yang melakukannya, fleksibilitas ini menuntut anggota tim untuk memiliki kemampuan bernegoisasi
KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF Kepemimpinan yang sesuai : Pemimpin yang efektif dapat memotivasi suatu tim untuk mengikutinya dalam situasi apapun. Pemimpin tim yanf efektif berperan sebagai pelatih dan juga fasilitator. Dukungan Internal dan Eksternal : Kondosis yang dibutuhkan agar sebuah tim dapata efektif adalah Iklim yang mendukung. Baik secara internal maupun eksternal.
KUIS & DISKUSI: 1. Volvo membentuk tim yang akan diarahkan sendiri untuk merakit mobil karena keharusan untuk menarik dan mempertahankan pekerjanya di Swedia, dimana kenaikan gaji tidak lagi dapat menjadi motivasi / karena pajak yang tinggi dan banyaknya SDM yang tersedia. Dalam situasi seperti ini apakah menggunakan pendekatan tim merupakan alasan yang tepat. Bagaimana menurut pendapat Saudara? 2. Rasa percaya dan karakteristik sangat penting bagi sebuah tim yang sukses. Jika Saudara menjadi seorang pemimpin tim, bagaimana Saudara akan membangun budaya saling percaya tersebut?
KUIS & DISKUSI: 3. Jika Saudara menjadi seorang pimpinan dari sebuah tim yang bertujuan khusus untuk mengembangkan sebuah games komputer yang baru, kemudian terjadi konflik mengenai kekuasaan dan perbedaan status antara sesama anggota tim, Bagaimana Saudara mengatasi persoalan ini dengan menggunakan teknik- teknik pemecahan masalah yang sudah dibahas dalam bab ini? 4. Sebagian orang berpendapat bahwa keberadaamnancaman dari luar memiliki korelasi dengan tingginnya kepaduan tim. Apakah Saudara setuju dengan pernyataan ini? Jelaskan