CHAPTER 11 MENGELOLA TIM

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BAB I PENDAHULUAN. yang berpendapat masalah kepemimpinan itu sama halnya dengan sejarah manusia,

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

MEMIMPIN TIM PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

METODE DAN JENIS PELATIHAN

MENGELOLA PERUBAHAN DAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pelatihan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

Perilaku Keorganisasian IT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Minggu 7: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil observasi, pengolahan data dan analisis terhadap

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang terkait dengan kinerja. Kinerja merupakan fungsi hasil hasil

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

Membangun Tim Proyek, Konflik dan Negosiasi

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga kearah yang lebih baik merupakan. Dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan yang akan menjadikan

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

INDIVIDU. Chapter 13

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan. Pendidikan bermutu di era global dituntut akrab dengan

PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA)

BAB I PENDAHULUAN. PT. AKR Corporindo Tbk, Jakarta, adalah masalah Pemimpin dan Penerapan Gaya

BAB II LANDASAN TEORI

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lima tahun terakhir, Bank Syariah di Indonesia mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Jones (2007) mendefinisikan gaya kepemimpinan sebagai cara seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

Tantangan Dasar Desain Organisasi

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. diubah dengan Undang Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

I. PENDAHULUAN. Setiap negara menganggap penting pendidikan. Pendidikan berperan penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beranjak dewasa. Selain tugas-tugas akademis yang dikerjakan, mahasiswa juga

BAB IV ANALISIS. dengan pengurus yayasan dalam menyampaikan aspirasi dan. mendapatkan sinkronansi kedua belah pihak.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB III PEMBAHASAN. telah penulis lakukan di Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja Sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH INTI (RPS MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN INSTITUSIONAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Team Building & Manajeman Konflik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

CHAPTER 11 MENGELOLA TIM TSULITS ANA M.SE.,M.S.M.

KELOMPOK Kelompok : Dua atau lebih individu yang saling berinteraksi dan saling bergantung yang bekerja sama untuk meraih tujuan tertentu

TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK Tahap 1 Pembentukan Tahap 2 Pancaroba Tahap 3 Penormaan Tahap 4 Pelaksanaan Tahap 5 Penundaan

Tahap Perkembangan 1. Pembentukan 2. Tahap pancaroba/ storming 3. Tahap penormaan 4. Pelaksanaan 5. Penundaan

1. Pembentukan Tahap pertama dalam perkembangan kelompok dimana orang-orang bergabung dengan kelompok dan mendefinisikan tujuan, struktur, serta kepemimpinan kelompok 2. Pancaroba Tahap kedua dalam perkembangan kelompok yang dicirikan oleh konflik intra kelompok

3. Penormaan Dicirikan dengan adanya hubungan akrab antar kelompok dan kohesivitas 4. Pelaksanaan Ketika kelompok berfungsi penuh dan melaksanakan tugas-tugas kelompok 5. Penundaan Tahap final dalam perkembangan kelompok yang bersifat temporer dimana para anggota cenderung melakukan kegiatan penyelesaian daripada pelaksanaan tugas

STRUKTUR KELOMPOK Struktur kelompok menegaskan : 1. Peran 2. Norma 3. Kesesuaian 4. Sistem status 5. Ukuran kelompok 6. Kesatuan kelompok 7. Dan kepemimpinan

STRUKTUR KELOMPOK Meliputi strategi organisasi, hubungan wewenang, regulasi, ketersediaan adm, tata letak fisik Pengetahuan, keahlian, kemampuan, kepribadian Sumber daya anggota kelompok Komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen konflik Strukturkelompok ini menegaskan tentang adanya peran, norma, kesesuaian, sistem status, ukuran kelompok dan kepemimpinan Tugas-tugas kelompok Kondisi eksternal yang dibebankan keoada kelompok Proses Kelompok Kinerja dalam Kepuasan Struktur Kelompok Peran, norma, kesesuaian, sistem status, ukuran kelompok, kesatuan kelompok, kepemimpinan

STRUKTUR KELOMPOK Peran Pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mendapat posisi dalam suatu unit sosial Norma Standar atau ekspektasi yang Standar atau ekspektasi yang diterima dan dibagi oleh anggota kelompok

STRUKTUR KELOMPOK Sistem status Perangkat atau posisi dalam suatu kelompok Ukuran Kelompok Ukuran kelompok dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan

PROSES KELOMPOK Terdapat dua hal yang mendasar yaitu 1. Pengambilan keputusan dalam kelompok Keputusan kelompok menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap, menghasilkan pengalaman dan perspektif yang beragam, alternatif yang beragam, membuat solusi makin bisa diterima, dan menambah legitimasi 2. Manajemen konflik Bagaimana suatu kelompok menangani konflik

PROSES KELOMPOK Bagaimana menilai suatu kelompok efektif dalam membuat keputusan? Apabila akurasi, kreativitas dan derajat penerimaan menjadi penting maka keputusan kelompok tidak akan berjalan baik. Apabila kecepatan dan efisiensi maka keputusan individu menjadi pilihan terbaik. Memiliki jumlah anggota ganjil dalam kelompok sangat membantu untuk menghindari jalan buntu ketika mengambil keputusan..

PROSES KELOMPOK Manajemen konflik Tiga pandangan yang berkembang terkait konflik : 1. Sudut pandang tradisional Konflik apapun harus dihindari 2. Sudut pandang hubungan manusia konflik merupakan hal yang alami dan tidak bisa dihindari dan tidak harus dipandang negatif, karena bisa berpotensi mendorong positif bagi kinerja kelompok 3. Sudut pandang interaksionis >> Konflik fungsional dan disfungsional konflik tidak hanya menjadi dorongan positif tetapi konflik memang harus terjadi agar kinerja kelompok lebih efektif

PROSES KELOMPOK Manajemen konflik Konflik??? Perbedaan yang tidak bisa diterima yang menghasilkan sejenis gangguan atau penolakan.

PROSES KELOMPOK Manajemen konflik Konflik Fungsional : 1. Konstruktif 2. Mendukung tujuan kelompok 3. Meningkatkan kinerja Konflik Disfungsional : 1. Sangat merusak 2. Menghambat kelompok dalam mencapai tujuan

Manajemen konflik Kapankah suatu konflik dianggap fungsional dan disfungsional? Tergantung tipe konflik! Tipe konflik ada 3 macam : - konflik tugas >> terkait dengan muatan dan tujuan pekerjaan - konflik hubungan >> hubungan interpersonal - konflik proses >> bagaimana perkerjaan itu dilakukan

Konflik dan Kinerja Kelompok

Tehnik Manajemen Konflik Menangani konflik dengan memnuhi kebutuhan individu dengan mengorbankan kepentinganj orang lain Menangani konflik dengan mencari solusi paling bermanfaat bagi semua pihak Menangani konflik dimana setiapy pihak mengorbanklkan sesuatu yang berniali Menangani konflik dengan menarik diri atau menekan konflik Menangani konflik dengan menempatkan kebutuhan dan urusan orang lain diatas kebutuhan anda sendiri Tidak Kooperatif Kooperatif Kerja sama

MENGUBAH KELOMPOK MENJADI TIM EFEKTIF Tim Kerja : Kelompok dimana anggotanya bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama secara spesifik

MENGUBAH KELOMPOK MENJADI TIM EFEKTIF Tim Kerja 1. Peran kepemimpinan dibagi bagi tiap anggota 2. Akuntabel bagi individu dan tim 3. Pekerjaan diselesaikan secara kolektif 4. Kinerja diukur langsung 5. Rapat dicirkan dengan pembahasan yang terbuka dan pemecahan masalah secara kolaboratif 6. Pekerjaan diputuskan dan diselesaikan bersama Kelompok kerja Satu pimpinan Akuntabel hanya untuk individu Tujuan sama dengan tujuan organisasi Pekerjaan diselesaikan secara individu Kinerja diukur tidak langsung Rapat dicirikan dengan efisiensi, tidak ada diskusi terbuka Pekerjaan diputuskan oleh pemim[in kelompok

JENIS JENIS TIM KERJA 1. Tim pemecahan masalah Tim dari department fungsional yang serupa yang terlibat dalam upaya meningkatkan kegiatan kerja 2. Tim kerja swakelola Jenis tim kerja yang beroperasi tanpa adanya manager

JENIS JENIS TIM KERJA 3. Tim lintas fungsional Tim yang terdiri dari individu dari berbagai bidang keahlian 4. Tim maya Jenis tim kerja yang Jenis tim kerja yang menggunakan tehnologi untuk saling menghubungkan para anggotanya yang berpisah jauh

KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF

KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF Tujuan jelas : Memiliki tujuan yang jelas, terdapat komitmen terhadap tujuan, mengetahui yang diharapkan, memahami bagaimana mereka bekerja sama. Keahliah yang Relevan : Tim yang efektif dari individu-individu, kompeten yang memiliki kemampuan teknis dan interpersonal Rasa Saling Percaya : Tim yang efektif dicirikan oleh tingginya kepercayaan diantara anggotanya.

KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF Komitmen Bersama : Adanya dedikasi terhadap tujuan tim dan kesediaan untuk berdedikasi terhadap tujuan tim. Komunikasi yang Baik : Adanya komunikasi yang baik antar anggota baik verba maupun non verbal Kemampuan bernegoisasi : Tim selalu bisa melakukan penyesuaian terhadap siapapun yang melakukannya, fleksibilitas ini menuntut anggota tim untuk memiliki kemampuan bernegoisasi

KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF Kepemimpinan yang sesuai : Pemimpin yang efektif dapat memotivasi suatu tim untuk mengikutinya dalam situasi apapun. Pemimpin tim yanf efektif berperan sebagai pelatih dan juga fasilitator. Dukungan Internal dan Eksternal : Kondosis yang dibutuhkan agar sebuah tim dapata efektif adalah Iklim yang mendukung. Baik secara internal maupun eksternal.

KUIS & DISKUSI: 1. Volvo membentuk tim yang akan diarahkan sendiri untuk merakit mobil karena keharusan untuk menarik dan mempertahankan pekerjanya di Swedia, dimana kenaikan gaji tidak lagi dapat menjadi motivasi / karena pajak yang tinggi dan banyaknya SDM yang tersedia. Dalam situasi seperti ini apakah menggunakan pendekatan tim merupakan alasan yang tepat. Bagaimana menurut pendapat Saudara? 2. Rasa percaya dan karakteristik sangat penting bagi sebuah tim yang sukses. Jika Saudara menjadi seorang pemimpin tim, bagaimana Saudara akan membangun budaya saling percaya tersebut?

KUIS & DISKUSI: 3. Jika Saudara menjadi seorang pimpinan dari sebuah tim yang bertujuan khusus untuk mengembangkan sebuah games komputer yang baru, kemudian terjadi konflik mengenai kekuasaan dan perbedaan status antara sesama anggota tim, Bagaimana Saudara mengatasi persoalan ini dengan menggunakan teknik- teknik pemecahan masalah yang sudah dibahas dalam bab ini? 4. Sebagian orang berpendapat bahwa keberadaamnancaman dari luar memiliki korelasi dengan tingginnya kepaduan tim. Apakah Saudara setuju dengan pernyataan ini? Jelaskan