MATERI KE 2 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN Persekutuan adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan atau laba. Karakteristik Persekutuan : 1.Berusaha bersama-sama 2.Jangka waktu terbatas atau tidak terbatas 3.Tanggungjawab yang tidak terbatas 4.Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan 5. Pengambilan bagian keuntungan persekutuan Macam-macam bentuk persekutuan : a. Persekutuan perdagangan b. Persekutuan jasa-jasa c. Persekutuan umum d. Persekutuan terbatas e. Joint stock companies Perjanjian Persekutuan Isi perjanjian persekutuan antara lain : a.ketentuan mengenai persekutuan mencakup: - Nama persekutuan dan/ atau perusahaan - Lokasi atau kedudukan persekutuan dan/ atau perusahaan - Tanggal pembentukan persekutuan - Tanggal mulai berlakunya perjanjian persekutuan - Sifat atau kegiatan perusahaan persekutuan - Jangka waktu persekutuan
b. Ketentuan mengenai sekutu - Nama dan alamat para sekutu - Hak para sekutu - Kewajiban para sekutu c. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan - Jumlah dan bentuk setoran modal mula- mula para sekutu - Waktu penyetoran modal mula-mula - Jumlah dan waktu penyetoran tambahan modal - Jumlah dan waktu penarikan kembali atas modal yang telah disetor - Batasan dan perbedaan antara penarikan kembali atas modal dan pengambilan prive d. Ketentuan mengenai pembagian laba - Metode pembagian laba - Diperhitungkan bunga modal atau tidak e. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan : - Prosedur pembubaran persekutuan - Prosedur penjualan/pemindahan hak para sekutu - Prosedur pengunduran sekutu - Prosedur masuknya sekutu baru - Prosedur pembagian kas f. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing sekutu, meliputi: - Apakah para sekutu diasuransikan (asuransi jiwa)? - Siapa yang menjadi benefesiary? - Dalam hal ini sekutu yang bersangkutan ataukah persekutuan? Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai : a. Dasar pencatatan setoran modal b. Dasar perhitungan modal c. Dasar pembagian Laba/Rugi d. Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal e. Dasar pembagian aktiva dalam hal likuidasi
Berdasarkan Luasnya tanggungjawab masing-masing sekutu, persekutuan dapat dikelompokkan menjadi,2 yaitu : a) Persekutuan Firma (general partnership) Persekutuan firma atau sering disingkat Fa adalah persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut aktif mengelola perusahaan. b) Persekutuan Komanditer (Limited Partnership) Persekutuan komanditer atau comanditair vennotscap (cv) adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama dimana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas. Didalam persekutuan komanditer terdiri dari 2 kelompok : (1) Sekutu aktif (2) Sekutu pasif c) Join Stock Companny Join stock company adalah persekutuan yang struktur modalnya terbagi atas saham saham yang dapat dipindah tangankan. AKUNTANSI PERSEKUTUAN Pada prinsipnya akuntansi untuk persekutuan tidak berbeda dengan akuntansi untuk perusahaan perseorangan maupun akuntansi untuk perseroan terbatas (PT). Perbedaan yang ada hanyalah yang berhubungan dengan pembagian laba dan permodalan. Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung didalam 4 rekening yaitu : 1. Rekening modal 2. Rekening Prive 3. Rekening utang kepada sekutu 4. Rekening piutang kepada sekutu
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN Contoh : Pada awal tahun 2014 tuan Aldi dan tuan Bayu sepakat untuk mendirikan persekutuan AB. Tuan Aldi sudah mempunyai perusahaan perseorangan dan akan menggunakan aktiva bersih perusahaan perseorangan tersebut sebagai setoran modal. Tuan Bayu akan menyetor modal berupa kas Rp 150.000.000. Neraca perusahaan perseorangan Tuan Aldi pada saat itu adalah: Perusahaan Dagang Aldi Neraca per 1 Januari 2014 Kas 25.000.000 Kewajiban bank 55.000.000 Piutang dagang 30.000.000 Persediaan 35.000.000 Modal Aldi 80.000.000 Tanah 28.000.000 Gedung 20.000.000 Akm penyusutan gedung (10.000.000) Mebel dan Peralatan 14.000.000 Akm penyusutan mebel dan peralatan (7.000.000) Total aset 135.000.000 Total kewajiban dan modal 135.000.000
Dalam hubungannya dengan setoran Aldi tersebut telah disepakati adanya penyesuaian sebagai berikut : 1. Cadangan kerugian piutang diakui sebesar 10 % dari saldo piutang dagang. 2. Persediaan dinilai berdasarkan nilai pasarnya, yaitu Rp 40.000.000 3. Diakui adanya goodwill sebesar Rp 10.000.000 4. Nilai tanah disepakati sebesar Rp 40.000.000 5. Diakui adanya utang biaya sebesar Rp 4.000.000 Apabila persekutuan AB akan menggunakan buku-buku lama maka pembentukan persekutuan tersebut akan dicatat: 1. Untuk menyesuaikan saldo-saldo per pembukuan lama, yaitu Persediaan Rp 5.000.000 Tanah Rp 12.000.000 Goodwill Rp 10.000.000 Cadangan Kerugian Piutang Rp 3.000.000 Utang Biaya Rp 4.000.000 Modal, Aldi Rp 20.000.000 2. Mencatat setoran Tuan Bayu Kas Rp 150.000.000 Modal Bayu Rp 150.000.000 Persekutuan AB Neraca per 1 Januari 2014 Kas 175.000.000 Kewajiban bank 55.000.000 Piutang dagang 30.000.000 Utang biaya 4.000.000 Cadangan kerugian piutang (3.000.000) Persediaan 40.000.000 Modal Aldi 100.000.000 Tanah 40.000.000 Modal Bayu 150.000.000 Gedung 20.000.000 Akm penyusutan gedung (10.000.000) Mebel dan Peralatan 14.000.000 Akm penyusutan mebel dan (7.000.000) peralatan Godwill 10.000.000 Total aset 309.000.000 Total kewajiban dan modal 309.000.000
Kalau persekutuan menggunakan buku baru, maka jurnal yang dibuat adalah sbb: 1. Mencatat setoran Aldi Kas Rp 25.000.000 Piutang dagang Rp 30.000.000 Persediaan Rp 40.000.000 Tanah Rp 40.000.000 Gedung Rp 20.000.000 Mesin dan peralatan Rp 14.000.000 Goodwill Rp 10.000.000 Cadangan kerugian piutang Rp 3.000.000 Akumulasi penyusutan gedung Rp 10.000.000 Akumulasi penyusutan mesin dan peralatan Rp 7.000.000 Hutang bank Rp 55.000.000 Hutang biaya Rp 4.000.000 Modal Aldi Rp 100.000.000 2. Mencatat setoran Bayu Kas Rp 150.000.000 Modal Bayu Rp 150.000.000
Contoh 2: Pada tanggal 1 Januari 2014 Tn. Hamid, pemilik Toko Jaya sepakat dengan Tn. Imam untuk mendirikan persekutuan. Posisi harta, hutang, dan modal Toko Jaya pada awal Januari 2014 (dalam ribuan rupiah) adalah sbb. : Kas Rp. 50.000 Hutang Dagang Rp. 100.000 Piutang Dagang Rp. 150.000 Modal Tn. Hamid Rp. 600.000 Persediaan brng Rp. 200.000 Perlengkapan Rp. 30.000 Peralatan Rp. 300.000 Akum Penyusutan (Rp. 30.000) Rp. 700.000. Rp 700.000 Tn. Imam setuju menyesuaikan harta Toko Jaya sbb: Piutang Dagang dihapus Rp. 5 000.000,00 Persediaan barang dagang dinaikkan Rp. 30.000.000,00 Dibentuk goodwill untuk Tn. Hamid Rp. 50.000.000,00 Atas pendirian persekutuan tersebut Tn. Imam menyetor uang tunai sebesar Rp.70.000.000,00 dan gedung senilai Rp. 500.000.000,00. Persekutuan tersebut dinamakan Persekutun Hamid dan Imam. Buatlah jurnal pembentukan persekutuan, menggunakan buku lama dan menggunakan buku baru lengkap dengan neraca persekutuan yang baru. Jawaban dikirim dalam bentuk file dengan nama : nama saudara_pembentukan persekutuan. Jawaban dikiirm lewat email ke alamat : nda_eni@yahoo.com paling lambat hari Rabu tanggal 30 September 2015. Keterlambatan pengiriman jawaban ada pengurangan nilai.