KEBAHAGIAAN KELUARGA DILIHAT DARI SUDUT KECERDASAN EMOSI, SOSIAL BAGI ANAK REMAJA. Nurmayani

dokumen-dokumen yang mirip
Modal insan: membentuk keluarga berkesan. Sinopsis:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

I. PENDAHULUAN. manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ciri dan Watak Wirausaha

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah sekelompok individu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN adalah tugas - tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa-masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyar

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. asing bisa masuk ke negara Indonesia dengan bebas dan menempati sector-sektor

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN AFEKTIF

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan masa yang banyak mengalami perubahan dalam status emosinya,

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pentingnya kehidupan keluarga yang sehat atau harmonis bagi remaja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

ETIKA DAN ETIKET DALAM KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. resiko (secara psikologis), over energy dan sebagainya. Hal tersebut dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN PERTAMA DAN UTAMA DALAM MEMBINA KESEHATAN JIWA/MENTAL ANAK

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Hasil dari pemaparan bab 4 dan rumusan permasalan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Dampak Percerain orang tua

BAB I PENDAHULUAN. Haiti (Liputan 6, 2015) mengemukakan bahwa dari hasil pemeriksaan dan

KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang tuanya tentang moral-moral dalam kehidupan diri anak misalnya

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai suatu kelompok kecil yang disatukan dalam ikatan perkawinan, darah,

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan. Bahkan hubungan seksual yang sewajarnya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

I. PENDAHULUAN. Anjarsari (2011: 19), mengatakan bahwa kenakalan adalah perbuatan anti. orang dewasa diklasifikasikan sebagai tindakan kejahatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kesempatan untuk pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

I. PENDAHULUAN. kelak akan menjadi penerus pembangunan bangsa. Peranan pendidikan. membangun ditentukan oleh maju tidaknya pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

Itu? Apakah. Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Sastra secara nyata memang berbeda dengan psikologi. Psikologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan, maka berbicara pula tentang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan dimulai dari lahir, masa

Teknik berkesan mendidik anak. Sinopsis:

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

TAHAP-TAHAP KEHIDUPAN / PERKEMBANGAN KELUARGA

II. TINJAUAN PUSTAKA. peranan adalah untuk mengatur perilaku seseorang pada batas-batas tertentu.

PERAN SERTA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dialami perempuan, sebagian besar terjadi dalam lingkungan rumah. tangga. Dalam catatan tahunan pada tahun 2008 Komisi Nasional

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK

BAB 1V KONSEP DIRI REMAJA DELINQUEN DI DESA LOBANG KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

PETUNJUK PENGISIAN. 4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda. Kerahasiaan jawaban Anda serta Identitas Anda akan di jamin sepenuhnya.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SOSIAL DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS XI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat pada anak-anaknya (Friedman et al., 2010). yang masih bertanggung jawab terhadap perkembangan anak-anaknya.

BAB I PENDAHULUAN. anugerah manusia sebagai mahluk sosial, baik secara internal ( sosial untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makhluk sosial. Pada kehidupan sosial, individu tidak bisa lepas dari individu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

BAB I PENGENALAN. idea, konsep, meluahkan perasaan, menjalinkan interaksi sosial, menjalankan transaksi

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proses penyesuaian diri seseorang dalam konteks interaksi dengan lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ensiklopedia indonesia, perkataan perkawinan adalah nikah;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Devi Eryanti, 2013

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

Identifikasi Masalah Siswa

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan lingkungan. dari mereka sulit untuk menyesuaikan diri dengan baik.

Etika Kerja Kementerian Pelajaran Malaysia. Etika Kerja. Kementerian Pelajaran Malaysia. Junjung Amanah Pembangunan Insan Mulia

BAB IV ANALISIS TENTANG PROSES PENANAMAN NILAI NILAI AGAMA ISLAM PADA SISWA TAMAN KANAK KANAK DI R.A TARBIYATUL ISLAM

I. PENDAHULUAN. Perilaku manusia dalam kehidupannya sehari-hari selalu dihadapkan dengan

COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai hak yang sama dengan orang dewasa.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA

Transkripsi:

KEBAHAGIAAN KELUARGA DILIHAT DARI SUDUT KECERDASAN EMOSI, SOSIAL BAGI ANAK REMAJA Nurmayani ABSTRACT: Family is one of all important organization in the human life. Happy family is influence growth emotion of children to be settled well, because a family can a connection with the children become good and clos. Intellegence of emotion bring the meaning that an individual always in the good situation but always in the positive thinking. High intelligence social always influence by family s education. Most to interaction in school, house and in the soceity. And intelligent of spritual of good individual no only physical, intellect or emotion but also good in spiritual, so make pattern of behavior that make a successfully in the school that begin in the aerly life. Kata Kunci: Kebahagiaan, Kecerdasan, Remaja. Pendahuluan Keluarga merupakan satu organisasi terpenting dalam kehidupan manusia. Kebahagiaan keluarga akan membentuk dan mencerdaskan emosi, sosial dan rohani anak- anak dalam keluarga. Selain itu, keluarga yang bahagia juga mendorong pada perkembangan emosi, sosial, dan rohani yang baik. Namun begitu terdapat banyak kajian yang menunjukkan bahwa keluarga yang bercerai, sangat mempengaruhi perkembangan tingkah laku, emosi, masalah sosial dan rohani anak-anak. Sebuah keluarga yang bahagia mempengaruhi perkembangan emosi anak yang lebih mantab karena berkomunikasi dengan anak lebih mesra dan lemah lembut. Keluarga yang senantiasa mendengar apa yang anak-anak lakukan dan katakan akan melahirkan anak anak yang lebih berpikiran terbuka apabila ia dewasa kelak. Pembahasan Kecerdasan Emosi Kecerdasan emosi membawa maksud seseorang individu senantiasa berada dalam keadaan yang teraputik yaitu sabar, tenang, berpikiran terbuka, dapat mengontrol emosi, senantiasa senyum, tenang walaupun dalam keadaan tegang, mempunyai pemikiran rasional, melihat diri positif dan senantiasa proaktif. Emosi yang stabil banyak dipengaruhi oleh

peristiwa- peristiwa ketika masih anakanak terutama sekali pendekatan dan cara didikan ibu/ bapak, pendidikan awal kanak- kanak, pendidikan remaja dan juga faktor kesesuaian. Faktor-faktor inilah yang banyak mempengaruhi kecerdasan emosi anak-anak. kegagalan dalam pendidikan keluarga banyak mempengaruhi seseorang individu menjadi gagal mengawal emosi seperti cepat marah dan tidak sabar. Perceraian dalam perkawinan menjadikan anak- anak bersikap agresif, menentang, emosi tidak stabil, senantiasa memberontak dan tidak puas terhadap apa saja unsur yang memberi panduan kepada individu. Emosi yang tidak stabil menjadikan seseorang individu cepat marah, benci pada diri sendiri dan akhirnya akan merusak diri sendiri. Remaja akan mudah memberontak, disebabkan tekanan emosi, tiada tempat mengadu dan tiada siapapun yang ingin mendengar masalah mereka, remaja tersebut akan mencari seseorang yang bersedia memahami emosi mereka dan biasanya teman sebayanya. Sekiranya teman sebaya yang didampingi oleh anak-anak remaja adalah individu yang baik, bermoral dan berakhlak, maka remaja itu akan mendapat bimbingan yang wajar. Namun begitu, jika anak-anak kita mendapat sentuhan emosi dari golongan remaja yang rusak akhlaknya maka remaja tersebut akan terjerumus kearah gejala-gejala yang tidak bermoral dan meruntuhkan akhlak. Kecerdasan Sosial Seseorang yang mempunyai kecerdasan sosial yang tinggi biasanya dipengaruhi oleh corak pendidikan keluarga yang lebih banyak memberi ruang kepada anak-anak untuk berinteraksi dengan berbagai golongan baik di sekolah, di rumah dan masyarakat. Anak-anak yang diberi kebebasan, namun diawasi orang tua dari segi sosial akan tahu menjaga diri sendiri dan senantiasa menjaga akhlaknya. Anak-anak yang didik dalam suasana sosial yang sehat akan senantiasa menjaga tata tertib pergaulan mereka dan senantiasa menghormati hak-hak keluarga dan tidak akan membuat sesuatu yang melanggar batas-batas tata susila agama dan adat istiadat Kecerdasan Rohani (SQ) Individu yang sehat bukan saja dari segi fisik, intelek, ataupun emosi. Akan tetapi ialah sehat dari segi rohani. Seseorang yang sehat dari segi rohani bisa dilihat dari amalan amalan agama yang dilakukannya. contohnya, seseorang muslim akan menjaga sholat 5 waktu, berzikir, berbuat baik kepada kedua orang tuanya, guru- gurunya, tetangganya, rekan.

Kecerdasan rohani dapat dipupuk melalui pendidikan orang tua sejak anak- anak, orang tua akan menanamkan dalam pemikiran anak- anak melalui teori-teori pemikiran manusia. Pendidikan Keluarga Dalam Menuju Bahagia Keluarga adalah faktor paling penting dalam kehidupan seorang anak sebagian besar masa depan anak-anak adalah bergantung kepada kesanggupan keluarga membina dengan penuh kasih sayang dan mengajar anak-anak tetang apa yang mereka perlu tahu dan juga membimbing mereka dalam membuat keputusan yang positif. Dalam kehidupan masyarakat, kesadaran tentang pengaruh yang dapat merusak kehidupan anak-anak amat penting, agar anak-anak dapat dibimbing melalui jalan yang bisa membawa kepada kebaikan. Membentuk pola tingkah laku yang menentukan kejayaan sekolah dimulai dari dalam keluarga. Ini berawal sejak anak-anak dilahirkan sampai mereka dewasa. Tugas orang tua adalah membimbing dan mengarahkan anak kepada hal- hal yang baik. Setiap hari orang tua harus berinteraksi kepada anakanaknya agar dapat diketahui siapa teman anak- anaknya baik di sekolah maupun di lingkungannya. Kurang Mesra Keluarga Dan Anak Emosi Tersisih Kurang perhatian Kasih sayang Kemurungan Introvert atau extrovert Memendam rasa Tidak mudah meluahkan perasaan Sosial Pendiam, pemalu dan tidak pandai bergaul Terlalu bersosial, sosial yang negatif Hubungan seks bebas, gaya, lesbian Benci kepada lelaki atau wanita Bijak dari segi akademik tetapi kurang dari segi sosial Memilih kawan Masalah dalam perkawinan Masalah dengan mertua Masalah dengan anak- anak Rohani Hidup tanpa matlamat Tidak ada pegangan agama Terombang ambing bila menghadapi masalah Bila bermasalah tidak ada penyelesaiannya Peran keluarga 1) Menjadikan anak sebagai sahabat

2) Berkomunikasi dengan anak bukan saja dalam soal pelajaran tetapi juga dalam soal hobi 3) Menjadi pendorong bagi anak 4) Berbicara tentang bakat anak-anak 5) Mendidik anak secara amali dan lisan 6) Arahkan dan ingatkan dengan baik setiap hari 7) Menasehati anak tentang yang benar dan yang salah setiap hari 8) Berbicara tentang kegiatankegiatan anak setiap hari 9) Menerima anak apa adanya 10) Menjadi pendengar yang baik untuk anak 11) Menyayangi anak-anak 12) Jangan meremehkan kebolehan anak 13) Jangan membedakan anak- anak 14) Jangan sebut perkataan negatif dalam rumah tangga 15) Tunjukkan perbuatan positif kepada anak 16) Cemburu dengan anak 17) Selesaikan masalah dengan bersama 18) Nyatakan tidak boleh secara hikmah Berikan alternatif kepada masalah-masalah yang ada Boleh, tapi... (berikan alasan) Berikan penjelasan kenapa tidak boleh Pahami dan terima pendapat anak Terangkan masalah atau resiko tentang masalah yang ada 19) Tunjukkan penghormatan dan kasih sayang kepada anak-anak Bicara lemah lembut Jawab bila ditannya Dengar cerita mereka dengan serius Mengerti perasaan mereka Minta bantuan mereka dengan sopan 20) Disiplinkan anak secara baik Pendekatan kasih sayang lebih berkesan dibanding cara yang keras Kesan kepada kasih sayang meniru berjaya ambil hati o Bersedia menerima tanggung jawab o Dewasa Terlalu lembut bawa kesan negatif Berdoa secara khusus

Kesimpulan Kebahagiaan keluarga menjadi idaman kepada semua pasangan suami istri. Kebahagiaan keluarga akan menentukan perkembangan jiwa anakanak dari segi emosi, sosial, dan rohani menjadikan anak-anak mempunyai akhlak, moral dan cara hidup yang sehat. Anakanak yang sehat dari segi moral dan akhlak banyak dipengarhui oleh corak didikan orang tua. Kegagalan orang tua dalam mendidik anak- anak akan memberi kesan terhadap kehidupan anak-anak pada masa depan. Oleh karena itu, peranan dan pengetahuan orang tua dalam mendidik anak- anak adalah amat diperlukan pada zaman modern ini. Daftar Pustaka Munandir, 1963. The role of guadance in human resources development problem and prospect (indonesia case). (paper presented in internasional conference on education in asia and pacific, bandung, indonesia, 1991) Surya, muhammad, 1990. Profesionalisme counseling makalah disampaikan dalam seminar profesionalisme tenaga kependidikan, fps ikip bandung, indonesia, 1990.