#6 METODE TRANSPORTASI

dokumen-dokumen yang mirip
TRANSPORTASI & PENUGASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Model Transportasi /ZA 1

Perencanaan Fasilitas

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

TIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi #11 Genap 2015/2016. TIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas

Area Pasar. Gambar 1. Alokasi Masalah/Metode Penugasan

Metode Transportasi. Rudi Susanto

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

MASALAH TRANSPORTASI

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

BAB VII METODE TRANSPORTASI

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

METODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

METODE TRANSPORTASI. Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W. Rp 20 Rp 5 Rp Rp 15 Rp 20 Rp Rp 25 Rp 10 Rp 19 50

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

Operations Management

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

PERSOALAN TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

Makalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi

METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Artinya : penugasan adalah sub bagian dari program linier.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50

PENERAPAN METODE MODIFIED DISTRIBUTION DALAM SISTEM PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA PT.MISWAK UTAMA. Fathiyyah 1), I Gede Arya Utama 2) 1), 2)

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy

Penggunaan Metode Transportasi Dalam...( Ni Ketut Kertiasih)

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PERTEMUAN 9 MENENTUKAN SOLUSI FISIBEL BASIS AWAL

Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy

Model Transportasi 1

IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

METODE TRANSPORTASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

Analisis Penggunaan Model Transportasi dalam Memaksimumkan Penjualan Tiket pada Perusahaan Shuttle Xtrans Cabang Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASI

ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE NORTH WEST CORNER DAN LEAST COST (STUDI KASUS: PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA SURABAYA)

OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

VISUALISASI TEORI OPTIMALISASI BIAYA TRANSPORTASI UNTUK PEMBELAJARAN RISET OPERASI

TRANSPORTATION PROBLEM

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

MODEL TRANSPORTATION 2014

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA

METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)

Manajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

ANALISIS EFISIENSI BIAYA DENGAN METODE TRANSPORTASI DAN DECISION TREE PADA DISTRIBUSI BARANG PT. CAHAYA TALENTA ASIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Penyelesaian Masalah Transportasi

Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)

PERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM)

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut James A.F. Stoner (2006, p7), manajemen adalah suatu

BAB V PROGRAMA LINIER : MODEL TRANSPORTASI

MASALAH TRANSPORTASI

OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Analisis Penggunaan Algoritma Greedy dalam Program Solusi Fisibel Basis Awal Transportasi

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 4: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN (LANJUTAN)

PENERAPAN METODE VOGEL APROXIMATION UNTUK EFISIENSI BIAYA PENGIRIMAN BARANG PADA TIKI (TITIPAN KILAT)

IMPLEMENTASI VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM) MENGGUNAKAN PHP UNTUK PENENTUAN BIAYA DISTRIBUSI PISANG

BAB2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

#6 METODE TRANSPORTASI Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju ke beberapa tujuan dengan permintaan tertentu. Asumsi dasar model ini adalah biaya transport pada suatu rute tertentu proporsional dengan banyaknya unit yang dikirimkan. Pada model transportasi, yang harus diperhatikan adalah bahwa total kuantitas pada seluruh baris harus sama dengan total kuantitas pada seluruh kolom, jika tidak, maka perlu ditambahkan kuantitas dummy. Karakteristik dari metode transportasi adalah: 1) Suatu barang dipindahkan (transported), dari sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminimum mungkin, dan 2) Atas barang tersebut tiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap. Model dari metode trasportas dapat digambarkan seperti yang tertera pada Gambar 1. Gambar 1. Model Metode Transportasi Keterangan Gambar 1: a1, a2,..., am = Jumlah supply (pasokan) pada sumber ke 1, 2,..., m. ba, bb,..., bn = Jumlah demand (permintaan) pada sumber ke A, B,..., n. c1a,..., cmn x1a,..., xmn = Biaya yang terjadi akibat perpindahan dari sumber ke tujuan (dari sumber 1 ke A,..., dari sumber m ke n). = Jumlah yang terjadi akibat perpindahan dari sumber ke tujuan (dari sumber 1 ke A,..., dari sumber m ke n). 1 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

Untuk membantu penyelesaian masalah metode transportasi, digunakan alat bantu berupa tabel seperti yang tertera pada tabel 1 yang disebut tabel tansportasi. Tabel 1. Model Tabel Transportasi Untuk menyelesaikan masalah transportasi, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, beberapa yang akan dibahas dalam materi ini, antara lain: 1) Metode North West Corner (NWC). 2) Metode Least Cost (LC). 3) Metode Vogel s Approximation Method (VAM). Metode North West Corner (NWC) Merupakan metode yang memulai langkah awalnya dari pojok kiri atas. Langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah transportasi dengan menggunakan metode ini, adalah sebagai berikut: 1) Mulai dari sudut kiri atas (x1a), alokasikan sejumlah maksimum produk dengan melihat jumlah pasokan dan permintaan (atau supply dan demand). 2) Kemudian, bila xmn merupakan kotak terakhir yang dipilih, lanjutkan dengan mengalokasikan pada xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama) bila n mempunyai kapasitas permintaan (demand) yang tersisa. 3) Bila tidak (kapasitas permintaan/demand pada baris kotak terpilih sudah terpenuhi), maka alokasikan ke xm+1,n (kotak di bawah kotak terpilih), dan seterusnya sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi. 2 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

Contoh Soal Ada 3 kota tempat penyimpanan beras yaitu 1, 2, dan 3, yang akan mengirim ke 3 tempat penggilingan beras yang berlokasi di A, B, dan C dengan menggunakan kereta api, dimana tiap gerbongnya memuat 1 ton beras. Data pasokan beras dan data permintaan beras untuk setiap bulannya, serta data biaya pengiriman dapat dilihat pada tabel berikut. Data Pasokan Beras Data Permintaan Beras Tempat Penyimpanan Jumlah Tempat Penggilingan Jumlah Kota 1 150 Lokasi A 200 Kota 2 175 Lokasi B 100 Kota 3 275 Lokasi C 300 Total 600 ton Total 600 ton Tempat Penyimpanan Biaya Pengiriman ( $ ) Pada Tempat Penggilingan Lokasi A Lokasi B Lokasi C Kota 1 6 8 10 Kota 2 7 11 11 Kota 3 4 5 12 Permasalahannya adalah untuk menentukan banyak beras (ton) yang harus dikirim dari tiap kota tempat penyimpanan ke tiap lokasi penggilingan setiap bulannya agar total biaya transportasi minimum. Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metode NWC 1) Distribusikan data yang ada di soal ke dalam tabel transportasi seperti berikut ini. (Lihat Tabel 2). 2) Mulai dari pojok kiri atas (x1a), dengan jumlah supply = 200 dan demand = 150, maka jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x1a = 150 (sejumlah demand), karena jika dialokasikan sebesar 200 (sejumlah supply) akan melebihi kapasitas demand. Dari alokasi x1a ini, maka x1b dan x1c yang berada pada baris yang sama (baris 1) tidak perlu di alokasikan (=0). Sehingga tabel akan menjadi seperti berikut ini. (Lihat Tabel 3). 3) Karena baris 1 sudah memenuhi demand (n tidak ada sisa) sehingga alokasi pada xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama, yaitu x1b) tidak dapat dilakukan, maka lanjutkan alokasi ke xm+1,n (kotak di bawah kotak terpilih), dalam hal ini yaitu x2a. Dengan jumlah supply = 200, namun telah digunakan x1a = 150, maka sisa jumlah supply = 50, dan demand = 175, sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2a = 50 (sejumlah sisa dari supply) dan x3a tidak perlu dialokasikan (=0). (Lihat Tabel 4). 3 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

4) Karena baris 2 belum memenuhi demand (n masih ada sisa), maka lakukan alokasi pada xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama), dalam hal ini yaitu x2b. Dengan jumlah supply = 100, dan demand = 175, namun telah digunakan x1b = 50, maka sisa jumlah demand = 125, sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2b = 100 (sejumlah supply), dan x3b tidak perlu dialokasikan (=0). (Lihat Tabel 5). 5) Karena baris 2 belum memenuhi demand (n masih ada sisa), maka lakukan alokasi pada xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama), dalam hal ini yaitu x2c. Dengan jumlah supply = 300, dan demand = 175, namun telah digunakan x1b = 50 dan x2b = 100, maka sisa jumlah demand = 25, sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2c = 25 (sejumlah sisa dari demand). (Lihat Tabel 6). 6) Karena xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih) tidak dapat dilakukan, maka lanjutkan alokasi ke xm+1,n (kotak di bawah kotak terpilih), dalam hal ini yaitu x3c. Dengan jumlah supply = 300, namun telah digunakan x2c = 25, maka sisa jumlah supply = 275, dan demand = 275, sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x3c = 275 (sejumlah sisa dari supply dan demand). (Lihat Tabel 7). Tabel 2. Langkah 1 NWC Tabel 3. Alokasi 1 NWC Tabel 4. Alokasi 2 NWC Tabel 5. Alokasi 3 NWC 4 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

Tabel 6. Alokasi 4 NWC Tabel 7. Alokasi 5 NWC 7) Karena semua telah teralokasi maja telah dicapai solusi optimal. Sehingga alokasi optimal dari metode NWC adalah x1a= 150, x1b= 0, x1c= 0, x2a= 50, x2b= 100, x2c= 25, x3a= 0, x3b= 0, dan x3c= 275. 8) Menghitung biaya pengiriman yang harus dikeluarkan dengan persamaan sebagai berikut. Min. Z = 6x 1A + 8x 1B + 10x 1C + 7x 2A 2B 2C + 4x 3A + 5x 3B + 12x 3C Min. Z = 6(150) + 8(0) + 10(0) + 7(50) + 11(100) + 11(25) + 4(0) + 5(0) + 12(275) Min. Z = 5925 Jadi biaya pengiriman (transportasi) adalah sebesar $5925. Metode Least Cost (LC) Metode ini jauh lebih baik secara umum jika dibandingkan dengan metode NWC. Hal ini karena dalam metode LC mempertimbangkan hal-hal yang ada dalam metode transportasi, yaitu biaya selnya, sehingga mendekati solusi optimal yang diinginkan. Sel yang memiliki biaya-biaya yang tertinggi otomatis tidak akan terpakai, tetapi jika ada sel yang memiliki biaya yang sama, maka penentuan sel yang akan di isi dapat dilakukan secara bebas. Langkah-langkah dalam menyelesaikan permaslahan transportasi dengan metode ini adalah sebagai berikut: 1) Mulai dari kotak/sel yang memiliki biaya paling keci/minimal, kemudian alokasikan jumlah produk semaksimal mungkin dengan melihat jumlah pasokan dan permintaan (atau supply dan demand). 2) Selanjutnya pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal kecuali kotak/sel yang sudah dipilih dan kotak/sel yang sudah tidak mungkin di alokasikan jumlah produk. Kemudian alokasikan jumlah produk di kotak/sel yang dipilih dengan memeprhatikan jumlah pasokan dan permintaan (atau supply dan demand). 5 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metode LC Dengan menggunakan contoh soal yang sama pada metode NWC, berikut akan disajikan penyelesaian masalah dengan metode LC. 1) Distribusikan data yang ada di soal ke dalam tabel transportasi seperti berikut ini. (Lihat Tabel 8). 2) Pilih kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal, dalam hal ini adalah x3a dengan biaya sebesar $4. Kemudian alokasikan sejumlah produk semaksimal mungkin dengan melihat jumlah supply dan demand. Dengan jumlah supply = 200, dan demand = 275, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada x3a = 200 (sesuai jumlah supply), sehingga x1a dan x2a tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 9). 3) Pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal (tanpa x3a, x1a, dan x2a yang sudah tidak mungkin dialokasikan), dalam hal ini adalah x3b dengan biaya $5. Dengan jumlah supply = 100, dan demand = 275, namun telah digunakan oleh x3a = 200, maka sisa jumlah demand = 75, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x3b = 75 (sesuai sisa jumlah demand), dan x3c tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 10). 4) Pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal (tanpa kotak/sel yang sudah tidak mungkin dialokasikan), dalam hal ini adalah x1b dengan biaya $8. Dengan jumlah supply = 100, namun telah digunakan oleh x3b = 75, maka sisa jumlah supply = 25, dan demand = 150, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1b = 25 (sesuai sisa jumlah supply), dan x2b tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 11). 5) Pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal (tanpa kotak/sel yang sudah tidak mungkin dialokasikan), dalam hal ini adalah x1c dengan biaya $10. Dengan jumlah supply = 300, dan demand = 150, namun telah digunakan oleh x1b = 25, maka sisa jumlah demand = 125, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1c = 125 (sesuai sisa jumlah demand). (Lihat Tabel 12). 6) Kotak terakhir yang masih dapat dialokasikan adalah x2c dengan biaya $11. Dengan jumlah supply = 300, namun telah digunakan oleh x1c = 125, maka sisa jumlah supply = 175, dan demand = 175, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x2c = 175 (sesuai sisa jumlah supply dan demand). (Lihat Tabel 13). Tabel 8. Langkah 1 NWC Tabel 9. Alokasi 1 LC 6 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

Tabel 10. Alokasi 2 LC Tabel 11. Alokasi 3 LC Tabel 12. Alokasi 4 LC Tabel 13. Alokasi 5 LC 7) Karena sudah tidak ada lagi kotak/sel yang tersisa, maka solusi optimal sudah dicapai. Alokasi optimal dengan metode LC adalah x1a= 0 ; x1b= 25 ; x1c= 125 ; x2a= 0 ; x2b= 0 ; x2c= 175 ; x3a= 200 ; x3b= 75 ; x3c= 0 8) Menghitung biaya pengiriman yang harus dikeluarkan dengan persamaan sebagai berikut. Min. Z = 6x 1A + 8x 1B + 10x 1C + 7x 2A 2B 2C + 4x 3A + 5x 3B + 12x 3C Min. Z = 6(0) + 8(25) + 10(125) + 7(0) + 11(0) + 11(175) + 4(200) + 5(75) + 12(0) Min. Z = 4550 Jadi biaya pengiriman (transportasi) adalah sebesar $4550. Metode Vogel s Approximation Method (VAM) Bila dibandingkan dengan dua metode sebelumnya, metode ini jauh lebih baik lagi (lebih mendekati solusi optimal). Namun metode ini relative lebih rumit dalam menentukan solusi. Langkah-langkah dalam meyelesaikan masalah transportasi dengan metode VAM adalah sebagai berikut. 1) Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya pengangkutan ke dalam matrik (tabel). 7 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

2) Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik (tabel). 3) Pilihlah 1 nilai perbedaan yang terbesar di antara semua nilai perbedaan pada kolom dan baris. 4) Alokasikan semaksimal mungkin jumlah produk pada kotak/sel yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih, yaitu pada kotak/sel yang biayanya terendah di antara kotak/sel lain pada kolom/baris itu. Untuk alokasinya perhatikan kapasitas supply dan demand yang ada. Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metode VAM Dengan menggunakan contoh soal yang sama pada metode NWC, berikut akan disajikan penyelesaian masalah dengan metode LC. 1) Menyusun kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya pengangkutan ke dalam matrik (tabel). (Lihat Tabel 14). 2) Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik (tabel). Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 15, dua biaya terkecil pada baris ditunjukkan dengan lingkaran warna merah, sedangkan dua biaya terkecil pada kolom ditunjukkan dengan warna ungu. 3) Memilih 1 nilai perbedaan yang terbesar di antara semua nilai perbedaan pada kolom dan baris. Dari hasil pada tabel 15, nilai perbedaan terbesar adalah 4 yaitu pada baris 2. 4) Memilih kotak/sel pada baris/kolom yang memiliki nilai perbedaan terbesar dengan biayanya terendah di antara kotak/sel lain pada kolom/baris itu. Dalam hal ini pada baris 2, kotak/sel x2a adalah yang dipilih. Kemudian alokasikan semaksimal mungkin jumlah produk pada kotak/sel yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih. Dengan jumlah supply = 200, dan demand = 175, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x2a = 175 (sesuai jumlah demand), dan x2b serta x2c tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 16). 5) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-2. Hasilnya pada Tabel 17. 6) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-3. Dari hasil pada tabel 17, nilai perbedaan terbesar adalah 3 yaitu pada kolom B. 7) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-4. Dalam hal ini pada kolom B, kotak/sel x3b adalah yang dipilih. Dengan jumlah supply = 100, dan demand = 275, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada x3b = 100 (sesuai jumlah supply), dan x1b tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 18). 8) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-2. Hasilnya pada Tabel 19. 9) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-3. Dari hasil pada tabel 19, nilai perbedaan terbesar adalah 8 yaitu pada baris 3. 8 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

10) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-4. Dalam hal ini pada baris 3, kotak/sel x3a adalah yang dipilih. Dengan jumlah sisa supply = 25, dan sisa demand = 175, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada x3a = 25 (sesuai jumlah sisa supply), dan x1a tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 20). 11) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-2. Hasilnya pada Tabel 21. 12) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-3. Dari hasil pada tabel 21, nilai perbedaan terbesar adalah 2 yaitu pada kolom C. 13) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-4. Dalam hal ini pada kolom C, kotak/sel x1c adalah yang dipilih. Dengan jumlah supply = 300, dan demand = 150, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada x1c = 150 (sesuai jumlah demand). (Lihat Tabel 22). 14) Karena hanya tersisa satu kotak/sel yang belum teralokasi yaitu x3c, dan jumlah sisa supply, serta jumlah sisa demand masih ada sebesar 150, maka alokasikan semuanya pada kotak/sel tersebut (x3c). (lihat Tabel 23) Tabel 14. Langkah 1 VAM Tabel 15. Langkah 2 dan 3 VAM Tabel 16. Langkah 4 VAM Tabel 17. Langkah 5 dan 6 VAM Tabel 18. Langkah 7 VAM Tabel 19. Langkah 8 dan 9 VAM 9 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)

Tabel 20. Langkah 10 VAM Tabel 21. Langkah 11 dan 12 VAM Tabel 22. Langkah 13 VAM Tabel 22. Langkah 14 VAM 15) Karena sudah tidak ada lagi kotak/sel yang tersisa, maka solusi optimal sudah dicapai. Alokasi optimal dengan metode VAM adalah x1a= 0 ; x1b= 0 ; x1c= 150 ; x2a= 175 ; x2b= 0 ; x2c= 0 ; x3a= 25 ; x3b= 100 ; x3c= 150. 16) Menghitung biaya pengiriman yang harus dikeluarkan dengan persamaan sebagai berikut. Min. Z = 6x 1A + 8x 1B + 10x 1C + 7x 2A 2B 2C + 4x 3A + 5x 3B + 12x 3C Min. Z = 6(0) + 8(0) + 10(150) + 7(175) + 11(0) + 11(0) + 4(25) + 5(100) + 12(150) Min. Z = 5125 Jadi biaya pengiriman (transportasi) adalah sebesar $5125. Referensi Noer. Bustanul Arifin, 2010, Belajar Mudah Riset Operasional, ANDI. Sitinjak. Tumpal JR, Riset Operasi, Graha Ilmu, 2006 Taylor III. Bernard W, Manajemen Sains, Salemba Empat, 2008 Wijaya. Andi, Pengantar Riset Operasi, Mitra Wacana Media, 2012 10 / 10 6623 Taufiqur Rachman (http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id)