GOLDEN RULES A K S I N Y A T A U N T U K M E M B A N G U N K A R A K T E R

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat. Masa ini biasa disebut dengan masa the golden

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pasangan suami istri yang telah menikah pasti mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. anak usia dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (aspek keterampilan motorik). Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULIAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disebut usia emas (golden age). Oleh karena itu, kesempatan ini hendaknya

BAB I PENDAHULUAN. untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD?

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan angkutan umum. SD Negeri Minomartani I terletak dalam suatu

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Program-program Pendidikan Karakter SMA Negeri 1 Batui.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyadari akan penting nya mencerdaskan rakyat nya, Cita cita mulia itu pun

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhannya. Sekolah merupakan salah satu lembaga yang

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. belakang dengan budaya Indonesia atau bahkan bertolak belakang juga dengan

LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIK RA YKUI BABAKSARI DUKUN GRESIK IDENTITAS ANAK DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN. 1. Pembinaan pencak silat yang berorientasi olahraga kompetitif dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode kehidupan penuh dengan dinamika, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. relasi antar individu yang kompleks Selain para penjual dan pembeli yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PERANAN PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR DALAM PENGEMBANGAN ASPEK MOTORIK DAN KOGNITIF ANAK TK PILANGSARI I GESI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

PENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Menuju Sekolah Ramah Anak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan fokus perhatian dalam

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Ulasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV. akhirnya menghasilkan sejumlah kesimpulan.

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pendidikan memberikan pengaruh terhadap perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pembaharuan di bidang pendidikan telah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan

PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

An Introduction. prepared by jimmy hasugian Kontinum Kematangan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Perkembangan masyarakat dalam pendidikan sekarang banyak

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

BAB I PENDAHULUAN yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini merupakan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

PENDIDIKAN LUAR KELAS SEBAGAI KURIKULUM PENJAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kepemimpinan merupakan hubungan antara pemimpin dengan bawahannya yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PROGRAM LATIHAN JANGKA PANJANG (5 TAHUN 12 TAHUN)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

PERMAINAN TRADISIOANAL. A. Sasaran Belajar 1. Sebagai wahana pendidikan 2. Per. tradisional sebagai bahan ajar Penjas

EDISI AGUSTUS By : DATO DR. ANDREW HO. Resep Sukses. Brian Tracy

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia 0-6 tahun disebut juga sebagi usia kritis dalam rentang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

GOLDEN RULES A K S I N Y A T A U N T U K M E M B A N G U N K A R A K T E R Sebuah studi kasus mengembangkan kebiasaan karakter yang baik bagi siswa melalui inspirasi internasional (II) di SD Bubutan 4 Surabaya, 2011-2012

MENGAPA GOLDEN RULES? Program kunjungan sekolah ke What s Dyke CP School ke Wales 2011 menginspirasi saya untuk melaksanakan Golden Rules yang berfokus pada karakter dan perilaku Siswa. Tujuannya adalah untuk membuat mereka menjadi manusia yang lebih baik.. Krisis karakter yang terjadi di Bubutan 4 sudah menjadi sebuah permasalahan serius yang harus segera ditangani.

APA YANG TERJADI???

MENGAPA KARAKTER ADALAH RENCANA YANG PALING MENDASAR? Kondisi latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan orangtua dan lingkungan yang rendah. Kurang memberi dukungan bagi anak-anak Kurang perhatian dari orangtua karena mereka sibuk mencari nafkah Dampak dari budaya lingkungan yang buruk (kebiasaan mengumpat, menggunakan bahasa yang kasar dan buruk saat marah)) Krisis karakter pada tahun 2010-2011 (banyak siswa suka mengumpat, berkelahi, datang terlambat, kurangnya kesadaran akan lingkungan, kurang percaya diri, membangkang aturan)

TANTANGAN ~200 ~2004

Melalui olahraga, para siswa secara tidak langsung belajar keterampilan halus (kebiasaan karakter yang baik) dan keterampilan kasar (tindakan fisik) II memfasilitasi program jawara olahraga muda Siswa berinterasi, terlibat dalam kegiatan siswa (bicara, berperilaku, bertindak, bertanding dalam kegiatan dan permainan olahraga apapun ) Peran International Inspiration Karakterolahraga II memberikan kesempatan membuat rencana aksi berdasarkan kebutuhan sekolah juga mitra sekolah II memfasilitasi sekolah mengeksplorasi program melalui olahraga

Mengapa Olahraga merupakan mata pelajaran yang efektif dalam melaksanakan Golden Rules? Sebagian besar siswa menyukai olahraga. Siswa memiliki ruang bebas dalam berinteraksi berkomunikasi saat olahraga Siswa terlibat dalam permainan, kegiatan olahraga, pertandingan yang kadang-kadang menimbulkan pertengkaran, saling mengumpat, melontarkan kata kasardll Menjadi pribadi yang sportif ketika kalah dalam pertandingan/permainan sulit dilakukan. Anak-anak dulu sangat emosional, mudah marah, saling mengumpat dan berakhir dengan perkelahian. Guru akan menghadapi masalah ketika anakanak terluka parah Bonek atau pendukung pertandingan sepakbola yang terkenal kadang memengaruhi anakanak untuk saling mengumpat. Sebagian besar anak-anak suka dengan pertandingan olahraga Melalui olahraga, guru dapat membiasakan anak-anak hidup secara sehat. Menjaga lingkungan tetap bersih pada Jumat Bersih. Aksi kegiatan bersama membersihkan ruang kelas, sekolah Olahraga di II tidak hanya secara fisik atau aktifitas olahraga murni, namun lebih dari itu. Melalui olahraga, siswa dapat lebih inklusif, lebih banyak teman, lebih percaya diri dalam mengungkapkan kreatifitas mereka (lagu, seni, permainan, tari, budaya, dll) Aksi positif digunakan untuk memberi contoh pada anak-anak: membantu teman ketika mereka terluka, terjatuh

Apakah Golden Rules itu? Golden rules adalah komitmen siswa dalam mengembangkan karakter yang baik. Bagaimana mereka berperilaku, bagaimana mereka menjaga perilaku baik di ruang kelas, sekolah, dan di tengah masyarakat. Melalui Golden Rules, guru membantu siswa dalam menunjukkan perilaku yang baik Tujuan dari Golden Rules adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk menumbuhkan karakter baik mereka secara berkesinambungan.

LANGKAH-LANGKAH untuk melaksanakan Golden Rules Setiap siswa kelas 1-6 (sekitar 480 siswa) harus menuliskan perilaku baik yang ia harus lakukan secara berkesinambungan tanpa paksaan Setiap kelas membuat daftar komitmen siswa tersebut. Mencari lima perilaku yang paling banyak diminati siswa. Putuskan lima perilaku itu akan diungkapkan dalam pertemuan Mendiskusikan dan menganalisis komitmen siswa dari seluruh12 kelas (60 komitmen) pada pertemuan sekolah. Putuskan 5 perilaku yang akan menjadi pilihan utama semua siswa yang akan dinyatakan sebagai Golden Rules Hasil pertemuan, siswa berkomitmen untuk: disiplin, jujur, hidup rukun, sopan, dan bersih

LANGKAH-LANGKAH untuk melaksanakan Golden Rules Rules Guru memasang Golden Rules di setiap ruang kelas. Siswa menyatakannya dan berjanji untuk melaksanakannya tanpa paksaan Guru mengawasi komitmen mereka Guru mencatat perubahan, kemajuan siswa dalam melaksanakan Golden Rules. Memberikan penghargaan Siswa Terbaik setiap tiga bulan sekali untuk siswa terbaik berdasarkan catatan guru. Para juara mendapatkan PIN dan menjadi pemimpin pada setiap kegiatan oleh raga selama tiga bulan Mendapatkan waktu tambahan untuk melakukan kegiatan olahraga/permainan dengan menggunakan peralatan yang ada di sekolah.

PELAKSANAAN GOLDEN RULES Membiasakan perilaku yang baik di rumah dan masyarakat Ekstra kurikuler Proses belajar Budaya sekolah (membiasakan karakter yang baik) Diintegrasikan ke dalam mata pelajaran apapun termasuk olahraga Membiasakan perilaku baik pada kegiatan harian di sekolah Mengintegrasikannya di kegiatan pramuka, olahraga dan budaya sekolah Membiasakan perilaku yang baik di rumah maupun di sekolah

Dimulai dari aksi sederhana dan penting dan dapat dilaksanakan dengan mudah di kondisi sekolah apapun JUJUR, PERCAYA DIRI, DISIPLIN, SOPAN, RINGAN TANGAN MENJAGA LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN NYAMAN MENGETAHUI MORAL MERASAKAN MORAL TINDAKAN MORAL PERILAKU/SIKAP

REWARD

PENGHARGAAN PIN untuk para Bintang

Bulat Merah untuk Hukuman

KEMAJUAN Siswa yang mengumpat berkurang Jumlah siswa yang datang terlambat berkurang Lebih disiplin, termotifasi dalam belajar Siswa menunjukkan upaya besar untuk mendapatkan penghargaan pin Saling membantu Lebih percaya diri Bangga akan pencapaian dan membuat orangtua bangga Kondisi yang nyaman, pertemanan yang akur Sportif, berhenti berkelahi

KESIMPULAN Olahraga tidak hanya melatih fisik saja tanpa memerhatikan pengembangan karakter siswa Melalui PE/pendidikan olahraga, siswa dapat mengeksplorasi keterampilan motorik kasar maupun halus. Bagaimana berinteraksi, berkomunikasi dengan perilaku yang baik. II menginspirasi masyarakat untuk mencari cara kreatif dalam mengembangkan kualitas manusia, kreatifitas, hubungan yang baik serta mengelola pelajaran olahraga secara tematik

Kesadaran Lingkungan Menjaga Sekolah tetap bersih

DAMPAK POSITIF DARI GOLDEN RULES

TERIMAKASIH LOGO