BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA



dokumen-dokumen yang mirip
Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

Materi #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

Sistem Informasi SD Informasi. Lecture s Structure. Organisasi Jasa Informasi

BAB III MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

ABSTRAK. Kata kunci: analisa biaya kualitas, pemisahan biaya tetap dan variabel, profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

Pengantar Teknologi SIM 1. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T

ABSTRAK. Kata kunci : Prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, eksternal failure costs. Universitas Kristen Maranatha

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

Quality Management. D Rizal Riadi

BAB II URAIAN TEORITIS. Total quality management secara harafiah berasal dari kata total yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Statistical Process Control

SUBSISTEM INPUT SISTEM INFORMASI KEUANGAN

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem Informasi Mananjemen

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

MODEL SISTEM INFORMASI

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 4. Mengelola Informasi Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pakar, di antaranya adalah Menurut stevenson (2014:4) manajemen

MINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK

Manajemen Mutu. Eko Pujiyanto,S.Si.,M.T. Hp : URL :

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM

KUALITAS, PENDEKATAN INPUT- PROSES-OUTPUT NUR HADI WIJAYA, STP, MM

MUTU. Disusun: Ida Yustina

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL. Tugas Makalah. Untuk menempuh mata Kuliah Sistem Informasi dan Manajemen

Pengertian Total Quality Management (TQM)

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan

Lima Sumber Daya Utama dan Bagaimana Sumber Daya Diatur

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

Bab 14 MANAJEMEN PRODUKSI YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN MULTINASIONAL

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk

BAB II ANALISIS BIAYA MUTU. meningkatkan permintaan pelanggan dan mengurangi biaya. Mutu merupakan

I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan

QUALITY IS FIT FOR USE Retno Djohar Juliani *)

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting bagi sebagian besar

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang ketat, peningkatan permintaan dan penghematan biaya

Definisi Taufiqur Rachman 1

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengendalian Mutu Produk Agroindustri KULIAH PENGANTAR AGROINDUSTRI

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

BAB XII SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

BAB II LANDASAN TEORI

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

1. TAHAP PERENCANAAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi

Transkripsi:

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA Kualitas didefinisikan dalam banyak cara. Menurut James Martin, konsultan komputer terkenal, mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi kebutuhan pemakai. Definisi kualitas yang paling sederhana adalah, kesesuaian dengan spesifikasi pelanggan, bukan sejumlah kriteria yang ditetapkan perusahaan. 1. Dimensi-dimensi Kualitas Produk dan Jasa Dimensi Kualitas Produk Kinerja, seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya. Features, pernik-pernik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk. Keandalan, berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa. Kesesuaian, seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar. Daya tahan (durability), ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini. Kemudahan perbaikan, produk yang digunakan untuk jangka waktu tertentu, sering harus diperbaiki. Keindahan, kualitas produk tidak saja tergantung dari kemampuan fungsional, tetapi juga keindahan. Persepsi terhadap kualitas, dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri, tetapi pada citra atau reputasinya. Dimensi-dimensi Kualitas Jasa Berwujud, dapat dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan fasilitas, pegawai, perlengkapan, dan peralatan. Keandalan, sama seperti produk, jasa juga harus andal. Responsif, pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani. Kepastian, pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar. Empaty, personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka. 26

2. Dasar-dasar Manajemen Kualitas Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan pada proses, produk, dan jasanya dengan mengikuti praktek-praktek manajemen fundamental. Beberapa Konsep Manajemen Kualitas Empat belas pokok Deming : W. Edwards Deming, Profesor Statistik dari New York University yang pada tahun 1940-an pergi ke Jepang untuk membantu membangkitkan kembali kemampuan industrinya setelah Perang Dunia II. Empat belas pokok Deming, adalah : 1) Menetapkan tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus. 2) Ambil filosofi baru, kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama. 3) Hentikan ketergantungan pada inspeksi masal, persyaratkan bukti statistik bahwa kualitas sudah terpasang. 4) Hentikan praktek memberikan bisnis berdasarkan harga. 5) Gunakan metode statistik untuk menentukan titik-titik permasalahan. 6) Lembagakan metode-metode modern dalam latihan kerja. 7) Perbaikan pengawasan lakukan apa yang tepat bagi perusahaan, jangan hanya menyerahkan kuantitas yang dipersyaratkan. 8) Usir rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan dan meminta informasi. 9) Hilangkan halangan antar departemen serta halangan dengan pemasok dan pelanggan sehingga ada komunikasi terbuka yang efektif. 10) Hapuskan poster-poster dan slogan-slogan, karena tidak membantu memecahkan masalah. Kerjakan dan tunjukkan kepada orangorang bagaimana caranya. 11) Hilangkan standar kerja berdasarkan kuota jumlah, karena mengabaikan kualitas dan membatasi produksi. 12) Singkirkan halangan antar pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka. 13) Lembagakan berbagai program pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan perkembangan baru. 14) Ciptakan struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari. Trilogi Kualitas Juran Menurut Juran, kualitas dapat disarikan menjadi 3 proses dasar: perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Proses-proses ini disebut trilogi kualitas. 27

Total Quality Control Feigenbaum Menurut Feigenbaum, kualitas bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja, tetapi tanggung jawab seluruh perusahaan, yang dikenal dengan total quality control TQC. Proses Kualitas Dasar dari Juran Perencanaan strategis : Mengidentifikasi pelanggan, baik eksternal maupun internal. Menentukan kebutuhan pelanggan. Mengembangkan feature produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Menetapkan tujuan kualitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga pemasok, dan melakukannya pada biaya gabungan yang minimum. Mengembangkan suatu proses yang dapat menghasilkan feature produk yang diinginkan. Menguji kemampuan proses menguji bahwa proses tersebut dapat mencapai tujuan kualitas dalam kondisi operasi. Pengendalian : Memilih subyek pengendalian apa yang harus dikendalikan. Memilih unit pengukuran. Menetapkan pengukuran. Menetapkan standar kinerja. Mengukur kinerja aktual. Menginterpretasikan perbedaan (aktual versus standar). Mengambil tindakan atas perbedaan tersebut. Perbaikan : Membuktikan perlunya perbaikan. Mengidentifikasi proyek-proyek perbaikan yang spesifik. Mengorganisasikan untuk mengarahkan proyek tersebut. Mengorganisasikan diagnosis untuk mencari penyebabnya. Mendiagnosis untuk menemukan penyebabnya. Memberikan penyelesaiannya. Membuktikan bahwa penyelesaian tersebut efektif dalam kondisi operasi. Menyediakan pengendalian untuk menjaga hasilnya. 28

3. Total Quality Management (TQM) Pendekatan menuju manajemen kualitas strategis yang mendapatkan paling banyak perhatian saat ini adalah Total Quality Management (TQM), manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah : Kualitas didefinisikan oleh pelanggan. Kualitas dicapai oleh manajemen. Kualitas adalah tanggung jawab seluruh perusahaan. Elemen-elemen Total Quality Management : Total Quality Management Filosofi TQM Standar kualitas ditentukan pelanggan. Hubungan pelangganpemasok. Orientasi pencegahan. Kualitas pada sumberdaya. Perbaikan terus menerus. Peralatan Grafik Bagan arus proses. Check sheet. Analisis Pareto & Histogram. Diagram sebab akibat (fishbone). Run Chart. Schatter diagram. Bagan pengendalian. Peralatan Statistik Rencana sampling. Kemampuan proses. Metode Taguchi. 4. Kualitas dan Keunggulan Kompetitif Kerugian kualitas yang buruk : Kehilangan bisnis karena pelanggan pindah ke yang lain. Tuntutan hukum, karena kualitas buruk pelanggan bisa menuntut secara hukum. Kehilangan produktivitas. Biaya-biaya : - Biaya kegagalan (failure cost) biaya yang terjadi karena kualitas buruk. - Biaya penilaian (appraisal cost), biaya pemeriksaan kualitas di pabrik. - Biaya pencegahan (prevention cost). 29

Keuntungan kualitas yang baik : Kualitas baik bisa meningkatkan penjualan dan biaya yang rendah, gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan. Dapat digambarkan dalam model berikut : Pasar yang dilayani 1 Persepsi kualitas pelanggan (pembedaan kualitas) Rancangan/teknologi (atribut & spesifikasi) 2 Pengendalian kualitas efektif (kepemimpinan biaya) 3 Persepsi pelanggan atas kualitas relatif (kinerja) 7 Efektivitas relatif dalam mengikuti spesifikasi Harga Nilai 4 5 8 relatif relatif Mengurangi biaya kualitas 6 Pangsa pasar relatif 9 Biaya relatif (lebih rendah) 10 Profitabilitas dan pertumbuhan Keterangan : 1) Pasar yang dilayani oleh industri mencakup pelanggan-pelanggan dengan kebutuhan produk dan jasa tertentu. 2) Penelitian pemasaran mengidentifikasikan kebutuhan tersebut, dan mendefinisikannya dalam hal kualitas. 3) Pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih berkualitas dari pesaingnya. 4) Karena dianggap berkualitas, pelanggan bersedia membayar yang lebih tinggi daripada harga pesaing. 5) Karena dianggap lebih berkualitas dan harganya lebih tinggi, produk tersebut dianggap mempunyai nilai yang relatif lebih tinggi. 6) Nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar. 30

7) Berkat program kualitasnya, perusahaan dapat mengikuti spesifikasi pelanggan yang lebih baik daripada pesaingnya. 8) Efektivitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan memproduksi produk yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali. 9) Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas akan menghasilkan biaya yang lebih murah daripada pesaing. 10) Gabungan dari keunggulan relatif di bidang harga, pangsa pasar, dan biaya menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan. 5. Dukungan dari Subsistem CBIS CBIS Database kualitas Sistem Informasi Akuntansi Laporan keuangan Output model matematik SIM Output model matematik Lap. khusus Lap. khusus Lap. periodik DSS Lap. periodik Sistem OA Komunikasi Sistem pakar Konsultasi Dukungan dari Subsistem SIM Fungsional Sistem Informasi Pemasaran : Dua dari subsistem ini menyediakan informasi mengenai elemenelemen lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas, yaitu : - Subsistem penelitian pemasaran, keinginan dan kebutuhan pelanggan. - Subsistem intelijen pemasaran, informasi pesaing. 31

Sistem Informasi Manufaktur : Sistem ini juga ada dua subsistem input untuk pengendalian kualitas: - Subsistem intelijen manufaktur, informasi mengenai pemasok. - Subsistem rekayasa industrial, meneliti proses perusahaan untuk menetapkan standar yang harus dicapai para pekerja produksi. Adapun contoh dukungan CBIS pada kualitas produk dan jasa adalah: pelacakan paket (di AS dengan terminal genggam disebut SUPER TRACKER), perakitan mobil (line balancing), rancangan penjara (untuk peningkatan kualitas penjara). Menetapkan Program TQM di Perusahaan Pendekatan Top-Down untuk TQM yaitu dimulai dari CEO dan akhirnya melibatkan semua pihak di perusahaan. Adapun prosesnya adalah : 1 Memutuskan untuk mengikuti TQM 2 Menetapkan budaya kualitas 3 Menetapkan pengawasan manajemen puncak Keuangan SDM Sistem Kualitas Fungsional Jasa Informasi Manufaktur Pemasaran Menurut Joseph Juran, pendekatan yang lazim adalah menetapkan dewan perencanaan kualitas ( quality planning council) yang memformulasikan dan mengkoordinasikan aktivitas kualitas seluruh perusahaan. Tanggung jawab dewan tersebut adalah : Menetapkan kebijakan kualitas perusahaan. Menetapkan tujuan kualitas perusahaan, dan mengkaji tujuantujuan area fungsional. 32

Menetapkan strategi kualitas perusahaan dan mengkaji strategistrategi area fungsional. Mengkaji kinerja kualitas dibandingkan dengan tujuan dan strategi. Merevisi sistem pemberian peringkat manajerial dalam memasukkan kinerja yang mengarah ke tujuan kualitas. Mencapai Manajemen Kualitas dalam Jasa Informasi Dalam jasa informasi, manajemen kualitas dicapai mengikuti proses berikut : 1 Mengidentifikasi pelanggan IS 2 Mengidentifikasi kebutuhan kualitas pelanggan 3 Menetapkan metrik kualitas 4 Mendefinisikan strategi kualitas IS 5 Menerapkan program kualitas IS 6 Memantau kinerja kualitas IS Salah satu contoh dimensi kualitas produk IS di Goodyear adalah: akurasi, output yang terpercaya, kemudahan bagi pemakai (user friendliness), bekerja sesuai spesifikasi, waktu respon yang cepat, revolusi, memuaskan semua kebutuhan, tidak ada downtime, pengiriman tepat waktu, penggantian yang mudah. Kebutuhan kemampuan dasar bagi pelamar kerja IS : Memperhatikan efektivitas. Berinisiatif. Antusias pada pekerjaan. Percaya diri. Memperhatikan dampak dari suatu tindakan. Kecakapan membina hubungan antar pribadi. Pemikiran konseptual. Pemikiran analitis. Komunikasi efektif. Fleksibilitas. 33