Adaptif dan Inovatif Serta Selaras dengan Kebutuhan Nasabah. Adaptive and Innovative with Alignment to Customer Needs



dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN STRATEGIK BANK

RANCANGAN STRATEGI BISNIS BERTAHAN BANK DASA GANESHA SUATU USULAN ALTERNATIF

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perbankan Komersial dan UKM

Fulfill Your Employee Benefit. Penuhi Kesejahteraan Karyawan Anda. Manfaat program DPLK / DPLK program benefits

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK " X " SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

2 BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Struktur Pemegang Saham Bank hingga Pemegang Saham Pengendali Akhir

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha

12,1% Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. Rp 122,8 triliun

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

BAB II TINJAUAN UMUM

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

Laporan Direktur Utama

RINGKASAN Pengaruh Economic Content, Resource Content, dan Social Content

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis

Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. 03 Profil Perusahaan. 02 Laporan Manajemen. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

DIRECT & DATABASE MARKETING

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ATAS BAURAN PEMASARAN PADA SUPERMARKET MILLENIUM DI NATAR - LAMPUNG SELATAN

from good service to strong quality culture

9

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

TESIS. Oleh VINDIE RIZTYA LUBIS /TI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

Lisa Junia ( ) Kata Kunci: Transaksi Elektronik Perbankan, Tanggung Jawab Bank, dan Perlindungan Nasabah

DAMPAK PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KARANGANYAR

Grain Movement For EXPORTS IN CONTAINERS AND SMALLER BULK VESSELS

Preliminary Results Client Survey, West Java

UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN. (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ

ABSTRAK. Kata Kunci: Perhotelan, Kepuasan Konsumen, Quality Function Deployment, House of Quality. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar

KAJIAN KEBIJAKSANAAN PENUTUPAN PROPINSI LAMPUNG BAGI PROGRAM TRANSMIGRASI UMUM

Maintaining Performance in a Year of Challenges

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

E-Business. Konsep Dasar ILKOM. Asep Wahyudin, M.T. (2398) Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Diskusi dan Analisis Manajemen

OLEH: STEPHANIE

PERLUNYA PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO. Disusun Oleh : Eko Dedi Rukminto

PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JARINGAN JALAN DI KOTA SUKABUMI

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

THE INFLUENCE OF CAPITAL, LIQUIDITY AND EFFICIENCY TOWARDS CREDIT DISTRIBUTION RATE AT PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF

08 PT Bank Mizuho Indonesia, Annual Report. Sambutan dari Presiden Direktur Message from the President Director

BELI. Kang Iman cari. Perbankan Tresuri dan Internasional. Tinjauan Bisnis. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan. 05 Tata Kelola Perusahaan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi.

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

PETA PERSAINGAN JASA KEUANGAN VS FINTECH DI ERA DIGITAL. Finansial Inclusion & Financial Technology. Widya T Harjono

Industri Mamin jadi contoh implementasi Industri 4.0. Towards a smart chocolate factory in Indonesia Menuju pabrik cokelat pintar di Indonesia

ABSTRACT PRODUCT DEVELOPMENT VILLAGE SAVINGS (TAMADES) AND DPOSITS IN PD BPR BKK BOYOLALI SISKA AMALIA YULIANI F

KAJIAN TUMBUH-KEMBANG KEWIRAUSAHAAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (Studi Kasus : Usahatani Sayur-Mayur di Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Most competitive advantages are from. blog.unpad.ac.id/tettyherawaty

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

WANPRESTASI PADA PERJANJIAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) DAN UPAYA PENYELESAIANNYA (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe)

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

ABSTRAK. Keyword : ITIL V.3, Service Operation. iii Universitas Kristen Maranatha

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik d h krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis ekononli

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

KONVERSI LAHAN SAWAH KE NON PERTANIAN DALAM PERKEMBANGAN KOTA NGANJUK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN PENDAPATAN PETANI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

ABSTRACT. vii. Maranatha Christian University

ABSTRAK. Kata kunci: Bank Perkreditan Rakyat, kontrol manajemen tingkat atas, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, pengawasan.

Mempertahankan Soliditas

Introduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

(juta rupiah). Jumlah

! ( ) : O :! " # $!% / (,-. / & * '() i - -

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DEPOSITO PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG SLAMET RIYADI SURAKARTA

Perbankan Korporasi. Tinjauan Bisnis. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 02 Laporan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan. 03 Profil Perusahaan

ABSTRACT. Keywords: balanced scorecard, company performance effectiveness, strategic objectives, and grand strategic. vii

STRATEGI PEMASARAN PRODUK DEPOSITO KOPERASI PADA PT. BANK SYARIAH BUKOPIN KANTOR CABANG SURAKARTA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

Transkripsi:

Operational Review Financial Review Corporate Data Adaptif dan Inovatif Serta Selaras dengan Kebutuhan Nasabah Adaptive and Innovative with Alignment to Customer Needs Nilai perusahaan Dynamic mengarahkan kami untuk terus mengikuti perkembangan bisnis, pengetahuan, dan teknologi secara proaktif sesuai dengan standar internasional terbaik, dalam menciptakan dan membina hubungan jangka panjang serta memperluas jejaring dengan seluruh pihak sesuai nilai perusahaan Connected. Our Dynamic value guides us to maintain pursuit of business development, knowledge and technology based on international standards in a proactive manner in order to build and nurture long-term relationships and expand network with stakeholders in line with our value to be Connected. OCBC NISP 2009 Annual Report 111

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report Laporan Bisnis Business Report Selama tahun 2009, Bank OCBC NISP berhasil memperkuat struktur pendanaan, meningkatkan kontribusi pendapatan fee based dan meningkatkan efisiensi. During 2009, Bank OCBC NISP managed to strengthen its funding composition, increase the contribution of fee based income and enhance efficiency. 56.1% Dana Murah Low Cost Funding 497 Rp billion Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income 112 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data PERBANKAN KONSUMER CONSUMER BANKING Kredit Konsumer tumbuh sebesar 10,5% yoy di tahun 2009 menjadi Rp 6,6 triliun, sementara tabungan meningkat sebesar 70,8% yoy menjadi Rp 10,9 triliun. Consumer loans grew by 10.5% yoy to Rp 6.6 trillion in 2009, while saving grew by 70.8% yoy to Rp 10.9 trillion. Sementara krisis keuangan global memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja sektor korporasi di Indonesia, sektor konsumer tetap tangguh di sepanjang tahun 2009. Bagi Indonesia, sektor konsumer tetap menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Bank OCBC NISP memiliki komitmen penuh untuk mengembangkan Consumer Banking Group agar dapat meningkatkan pangsa pasarnya di segmen ini di masa mendatang. Sepanjang tahun 2009, Bank OCBC NISP melaksanakan transformasi di Consumer Banking Group dengan tekad menjadi Your Partner for Life bagi para nasabahnya. Tujuan baru ditetapkan, While the global financial crisis has significantly affected the performance of corporate sector in Indonesia, the consumer sector remained resilient throughout the year 2009. For Indonesia, consumer sector still became the main contributor to the economic growth. Therefore, Bank OCBC NISP is highly committed to enhance its Consumer Banking Group in order to be able to gain larger market share from this segment in the future. During 2009, Bank OCBC NISP conducted a transformation in its Consumer Banking Group with the spirit to become Your Partner for Life for its customers. A new set of objective was determined, along with a new line of communication to 113 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report juga jalur komunikasi yang baru untuk memastikan dicapainya tujuan tersebut. Seluruh karyawan Bank berupaya untuk mencapai tujuan yang sama, diilhami dengan nilai perusahaan: Solid-Genuine-Supportive-Connected-Forward Looking and Dynamic. Sementara itu, jalur distribusi yang efektif dibangun untuk menciptakan retail franchise yang kokoh. Bank memperbaharui model jalur distribusinya, dimana beberapa cabang yang terdapat di kota-kota besar memberikan layanan dan produk perbankan yang lengkap, sementara layanan dan produk di cabang lainnya tergantung pada karakteristik nasabah yang mereka layani di lingkungan tersebut. Layanan perbankan premier juga terkonsentrasi di lima cabang agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah sekaligus meningkatkan efisiensi di dalam organisasi. Hasilnya memuaskan sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan Kredit Konsumer sebesar 10,5% yoy di tahun 2009 menjadi Rp 6,6 triliun. Selain itu, tabungan juga meningkat sebesar 70,8% yoy menjadi Rp 10,9 triliun. Di masa mendatang, Bank OCBC NISP akan terus membangun retail franchise nya, sehingga dapat memperkokoh posisinya diantara bank-bank ritel lainnya di Indonesia. Consumer Liability Dalam 4 (empat) tahun terakhir, Bank OCBC NISP berhasil meningkatkan proporsi dana murahnya berkat strategi pemasaran menyeluruh yang meliputi jajaran produk inovatif, peningkatan layanan, dan perluasan jalur distribusi. Pada tahun 2009, Bank memperkenalkan beragam produk inovatif yang diperuntukkan bagi segmen pasar yang berbeda, seperti Tanda Gold untuk segmen menengah atas, Tabungan Bisnis untuk nasabah perseorangan, pengusaha dan kalangan profesional serta Mighty Savers untuk anak-anak. Sebagian dari produk ini sesungguhnya juga telah dikenal di Negara lain melalui jaringan Bank OCBC. Selain itu, Bank juga menawarkan produk bundling seperti Tanda Prima, yang merupakan produk gabungan antara tabungan dan asuransi. Program promosi yang inovatif juga dilakukan untuk mengembangkan produk tabungan, seperti program Angpao, Scratch n Win, Beli Pakai Tanda, TAKA F1 Sepang, TAKA Holiday, TAKA Serba Hadiah dan program TAKA HP. Selain itu, jalur distribusi elektronik yang baru, internet banking, juga diluncurkan di awal Januari 2010. Membidik segmen menengah atas, jalur baru ini diharapkan dapat memberikan banyak pilihan bagi nasabah dalam mengunakan layanan perbankan yang diberikan. Semua upaya tersebut menghasilkan peningkatan sebesar 70,8% yoy pada jumlah tabungan yang berhasil dihimpun menjadi Rp 10,9 triliun di akhir tahun 2009, yang antara lain dimungkinkan oleh penambahan lebih dari 150.000 rekening baru di sepanjang tahun tersebut. ensure the attainment of such objective. All employees at the bank were moving toward the same goal, inspired by the bank s corporate values: Solid-Genuine-Supportive-Connected- Forward Looking and Dynamic. Meanwhile, an effective distribution channel was also established to create a strong retail franchise. The bank revamped its distribution channel model, whereas some branches in large cities offering full-fledged banking products and services, while the remaining depending on the characteristics of the customers they served in the region. The Bank s premier centers were also concentrated on 5 branches to be able to serve customers better and to promote higher efficiency within the organization. The result has been satisfactorily as reflected on the increase in consumer loans by 10.5% yoy to Rp 6.6 trillion in 2009. Moreover, saving also grew by 70.8% yoy to Rp 10.9 trillion. Going forward, Bank OCBC NISP will continue building its retail franchise, thus strengthening its position among retail banks in Indonesia. Consumer Liability For the past 4 (four) consecutive years, Bank OCBC NISP has been able to grow its low cost of funding, thanks to its thorough marketing strategy, which includes innovative products, improved services and expanded distribution channel. In 2009, the Bank introduced various innovative products, targeted to different market segments, like Tanda Gold for affluent segment, Tabungan Bisnis for individual, entrepreneur and professional and Mighty Savers for kids. Some of these products have actually been known in other countries through OCBC Bank s network. Apart from that, the Bank also launched a bundling product, Tanda Prima, a combination of saving and bancassurance product. Innovative campaign programs were also carried out to boost its saving products, like Angpao Program, Scratch n Win Program, Beli Pakai Tanda, TAKA F1 Sepang, TAKA Holiday, TAKA Serba Hadiah and TAKA HP Program. Furthermore, a new electronic distribution channel, internet banking, was soft launched on early January 2010. Targeted to mass affluent segment, this new channel is expected to provide more options for customers in accessing the bank s services. All these initiatives led to an increase of 70.8% yoy in saving to Rp 10.9 trillion at end 2009, enabled by an increase of more than 150,000 new accounts during the year. 114 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data Kredit Konsumer Bank OCBC NISP membedakan produk kredit konsumer menjadi: secured loan (terdiri dari KPR, Kredit Kendaraan dan Kredit Multiguna) dan non-secured loan (seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kartu Kredit). Nasabah dapat mengajukan permohonan kredit konsumer di berbagai cabang di kota besar seperti Jabotabek, Surabaya, Bandung dan Medan. Kondisi perekonomian global yang belum kondusif ini menyebabkan Bank menjadi lebih fokus pada produk kredit secured di sepanjang tahun tersebut, khususnya KPR. Untuk memperbaiki proses persetujuan KPR, Bank memperbaiki proses yang ada sehingga dapat meningkatkan kepuasan nasabah. Selain itu, Bank juga melaksanakan program marketing terpadu dengan rekanan bisnis (pengembang, makelar properti, dan dealer) untuk meningkatkan eksposurnya di Kredit Konsumer. Upaya penting lainnya di tahun 2009 adalah pengembangan Loan Origination System, yang diharapkan rampung pada tahun 2010. Dengan sistem ini, standardisasi proses kredit diharapkan dapat diperoleh, sehingga dapat membantu mempercepat proses pengambilan keputusan Kredit. Bank OCBC NISP juga memahami pentingnya menjaga loyalitas nasabah. Oleh karena itu, Bank mengembangkan beragam program anti-attrition seperti STAY Program & TOP Up Program. STAY Program ditujukan bagi nasabah lama yang menghendaki peninjauan kembali atas suku bunga yang telah dikenakan, sementara TOP Up Program ditujukan bagi nasabah lama yang memerlukan tambahan dana, misalnya untuk merenovasi rumah atau keperluan lainnya. Program ini ditujukan khusus bagi nasabah lama yang program kreditnya sudah berjalan selama 2 tahun. Hasilnya cukup menggembirakan, dimana total kredit konsumer tumbuh sebesar 10,5% yoy di tahun 2009 menjadi Rp 6,6 trilliun. KPR tetap mendominasi kredit konsumer, yaitu mencakup 77,3% dari total kredit konsumer yang disalurkan di tahun tersebut. Consumer Loan Bank OCBC NISP differentiates its consumer loans products into: secured loan (consisting of mortgage loans, auto loans and multi purpose loans) and non-secured loan (such as personal loan (KTA) and credit card). Customers can apply for consumer loan products at metropolitan branches in Jabotabek, Surabaya, Bandung and Medan. The recent un-conducive in the global economic condition caused the bank to focus more on the secured loan products during the year, particularly mortgage. To improve mortgage approval processes, the bank reenginered its process to increase customer satisfaction. In addition, the Bank also promoted joint marketing program with its partners (developers, property brokers and dealers) to increase its exposure in consumer loans. Another important initiatives during the year was the establishment of Loan Origination System, which is expected to complete in 2010. With this system, a standardized approach in processing loans is expected to be reached, thus can help accelerating the loan decision making process. Bank OCBC NISP also understands the importance of maintaining the loyalty of its existing customers. Therefore, the bank developed various anti attrition program, like STAY Program & TOP Up Program. STAY Program is targeted to existing customers who want a review on its existing lending rate while TOP Up Program is targeted to existing customers who expect to obtain additional loans with various purposes like to renovate the houses as well as other purposes. This program is dedicated for customers who have been with the Bank for 2 years. The results were quite encouraging, whereas total consumer loans grew by 10.5% yoy in 2009 to Rp 6.6 trillion. Mortgage still dominated consumer loans, representing 77.3% of total consumer loans during the year. Dana Pihak Ketiga Third Party Deposits Rp miliar Rp billion Kredit Konsumer Consumer Loans Rp miliar Rp billion Pendapatan dari Wealth Management Income from Wealth Management Rp miliar Rp billion 30,215 6,605 27,123 5,975 6,387 10,910 1,035 2,001 4,366 4,366 574 388 5,625 46 6,056 4,366 4,216 36 15,111 13,249 Tabungan Saving Giro Demand Deposito Time Deposit 08 09 08 09 Lainnya Other KPM Car Loans KPR Mortgage Loans 08 20 09 9 Investasi Investment Bancassurance 115 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report Memasuki tahun 2010, Bank berharap kredit konsumer akan meningkat seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia. Selain itu, besarnya populasi juga merupakan basis yang baik bagi Bank untuk mengembangkan bisnis kredit konsumer di masa mendatang. Wealth Management Bank OCBC NISP menjaga komitmennya untuk terus memperbaiki layanan di bidang wealth management sepanjang tahun 2009. Dalam lingkup bisnis bancassurance, Bank secara aktif meluncurkan produk baru ke pasar, bekerja sama dengan mitra asuransinya, Great Eastern Indonesia, seperti Unit Link Prima Education, Endowment Harta dan Single Premium Endowment Maksima $. Selain itu, Bank juga menawarkan beberapa program inovatif seperti cash back dan gift purchase untuk menarik para calon nasabah, sekaligus mempertahankan loyalitas nasabah yang sudah ada. Customer gathering juga diadakan di beberapa kota untuk meningkatkan pemahaman atas produk wealth management yang dimiliki oleh Bank. Dalam lingkup bisnis investasi, Bank menghadapi penurunan permintaan atas sejumlah produk investasinya akibat adanya krisis global di tahun 2009. Mayoritas nasabah memilih untuk menempatkan dananya dalam bentuk tabungan yang dianggap lebih aman. Kendati demikian, Bank OCBC NISP berhasil meluncurkan dua buah program proteksi dana di tahun tersebut serta memperkenalkan program investasi Reksa Dana Berjangka (sebuah program investasi berjangka), untuk membantu nasabah mencapai tujuan jangka panjang mereka. Seluruh upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan yang memadai dari tim pemasaran. Oleh karena itu Bank menyelenggarakan berbagai program pelatihan untuk memastikan bahwa tim pemasaran memahami betul produkproduk yang ditawarkan dan mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang berbeda-beda. Bank OCBC NISP juga melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki proses internalnya. Bank berhasil mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan polis asuransi dari sebelumnya 12 hari menjadi hanya 8 hari. Bank juga membentuk handling management unit untuk menghadapi keluhan dari para nasabah. Kendati demikian, dampak dari krisis global tetap mempengaruhi pencapaian divisi ini di tahun 2009. Pendapatan dari wealth management mengalami penurunan dari Rp 66 miliar di tahun 2008 menjadi Rp 45 miliar, atau menurun sebesar 31,0% yoy. Di masa datang, walaupun peraturan baru dari Bank Indonesia (BI) yang mengharuskan adanya persetujuan BI atas setiap produk baru yang akan dikeluarkan dapat membatasi jumlah produk baru yang diluncurkan, Bank berkeyakinan bahwa dengan perencanaan peluncuran produk baru yang matang, Bank OCBC NISP akan mampu mengembangkan bisnis wealth management di masa datang. Going into 2010, the Bank expects consumer loans to increase in line with the recovery of the Indonesian economy. Further, a large population will also provides a good base for the bank to grow its consumer loan businesses in the future. Wealth Management Bank OCBC NISP maintained its commitment to continue enhancing its services in the area of wealth management during 2009. In bancassurance businesses, the Bank actively introduced new products to the market, in collaboration with its insurance partner, Great Eastern Indonesia, such as Unit Link Prima Education, Endowment Harta and Single Premium Endowment Maksima $. Furthermore, the bank also conducted several innovative programs like cash back and gift purchase to attract new customers as well as maintain the loyalty of its existing customers. Customer gatherings were also carried out in some cities to increase brand awareness of the bank s wealth management products. In investment businesses, the bank experienced a decline in demand for investment products due to the global crisis during 2009. Majority of the customers prefer to place their money in forms of saving which was considered to be safe. Despite that, Bank OCBC NISP managed to launch 2 new protected fund products during the year as well as introduced investment program Reksa Dana Berjangka (a regularly installment investment program), to help customer meeting their long term financial goal. All these initiatives will not lead to a success without proper support from its marketing people. Therefore the bank conducted various training programs to ensure that the marketing people understand the products and able to offer products unique to the customers needs. Bank OCBC NISP also undertook efforts to improve its internal process. The bank managed to cut the processing days for issuing new insurance policy from previously 12 days to 8 days. The Bank also established handling management unit to deal with complaints from the customers. Despite that, global financial crisis still affected the performance of this division during 2009. The revenue from wealth management declined from Rp 66 billion in 2008 to Rp 45 billion in 2009, or a decline by 31.0% yoy. Going forward, even though the new regulation from Bank Indonesia which required BI s approval on any new product issuance might limit the number of new products to be launched, the bank believes that with proper schedule of new product launching, Bank OCBC NISP will be able to grow its wealth management business in the future. 116 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data Premier Banking Dengan dukungan dari OCBC Bank-Singapura, Premier Banking Center Bank OCBC NISP berkembang menjadi 5 buah pada tahun 2009 dari hanya 2 buah pada tahun 2008. Melalui Premier Center ini, yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Palembang, nasabah menengah atas dapat menikmati layanan perbankan istimewa yang disediakan oleh Bank. Selain itu, para nasabah Premier Banking juga bisa memanfaatkan 17 Premier Banking Center OCBC dan 9 Premier Desk OCBC di Malaysia, 12 Premier Banking Center OCBC di Singapura, serta 1 Premier Banking Center OCBC di Hong Kong. Bank OCBC NISP secara berkala memberikan informasi terkini tentang pasar uang dan ekonomi secara umum kepada nasabah Premier Banking untuk membantu mereka mengambil keputusan investasi yang tepat. Komitmen Bank untuk menjadi Your Partner for Life bagi para nasabah Premier Banking telah memacu Bank untuk tetap inovatif dalam memberikan layanan wealth management-nya yang terbaik dan eksklusif kepada para nasabahnya. Bank OCBC NISP memproyeksikan adanya peningkatan permintaan terhadap layanan perbankan prioritas di masa mendatang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Bank akan terus mengembangkan bisnis Premier Banking agar bisa melayani jumlah nasabah berpendapatan tinggi yang kian berkembang yang memerlukan layanan wealth management yang kompetitif dan fleksibel. Kartu Kredit Bisnis kartu kredit Bank OCBC NISP membidik segmen menengah atas. Sepanjang tahun 2009, Bank memfokuskan upayanya untuk mengembangkan pasar dan meningkatkan penggunaan dari produk Liquid Platinum. Oleh karena itu, Bank meluncurkan beragam program akuisisi seperti Staff Get Member, Supplement Card, serta cross sell dengan produk Bank OCBC NISP lainnya. Sementara itu, Usage Program juga diperkenalkan di tahun tersebut, seperti Upsize Rewards Guaranteed Spend, 1 week Maniac Spending, Overseas Rebate dan sejumlah penawaran lain yang melibatkan mitra dengan reputasi yang baik. Seluruh upaya ini berhasil meningkatkan jumlah piutang kartu kredit di tahun 2009 di tengah persaingan bisnis kartu kredit yang semakin ketat. Bank OCBC NISP percaya bahwa inovasi melalui penawaran produk yang unik kepada nasabah dan memenuhi kebutuhan nasabah akan menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan di bisnis kartu kredit. Di masa mendatang, Bank OCBC NISP akan melakukan terobosan untuk meningkatkan jumlah nasabah dan memotivasi para pemegang kartu kredit OCBC NISP untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kartu mereka. Premier Banking With the support from OCBC Bank-Singapore, Bank OCBC NISP s premier banking centers were expanded to 5 centers in 2009 from only 2 centers in 2008. Through these centers, which are located in Jakarta, Bandung, Surabaya and Palembang, affluent segment customers can enjoy privilege banking services provided by the bank. Furthermore, premier banking customers can also access 17 OCBC Premier Banking Centers and 9 OCBC Premier Desks in Malaysia, 12 OCBC Premier Banking Centers in Singapore as well as 1 OCBC Premier Banking Centers in Hong Kong. Bank OCBC NISP provides updated information regularly regarding money market and the economy in general to premier banking customers to help them making the right investment decision. The bank s commitment to become Your Partner for Life for its premier banking customers has encouraged it to remain innovative in providing the best and exclusive wealth management services to the customers. The bank foresees the growing demand for this priority banking business in the future in line with the growth of the Indonesian economy. Therefore, the bank will continue expanding its premier banking business in order to be able to serve a growing number of high net worth income people who need flexible and competitive wealth management services. Credit Card Bank OCBC NISP s credit card business is targeted towards the high-end mass affluent segment. During 2009, the Bank focused its efforts on penetrating the market and increasing the usage of its Liquid Platinum product. Therefore the Bank carried out several acquisition programs like Staff Get Member, and Supplement Card as well as cross-sell to other Bank products. Meanwhile, Usage Programs were also introduced during the year like Upsize Rewards Guaranteed Spend, 1 week Maniac Spending, Overseas Rebate and offers with reputable partners. All these initiatives led to higher credit card receivables in 2009 despite tighter competition in the credit card businesses. The bank believes that innovation through offering unique products to the customers and fulfilling their needs will become the key success factor to win competition in the credit card businesses. Going forward, the bank will put significant efforts to increase the customer base as well as to motivate the existing cardholders to spend using OCBP NISP s card products. 117 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report OCBC NISP Syariah Dalam rangka melengkapi rangkaian produk dan layanan yang ditawarkan kepada para nasabah, Bank OCBC NISP mendirikan OCBC NISP Syariah pada tanggal 12 Oktober 2009 dengan satu cabang syariah di Jakarta. Unit Bisnis Syariah ditujukan untuk menghadirkan produk bernafaskan Syariah yang simpel dan inovatif, sesuai dengan tagline yang diusungnya yakni Syariah Menjadi Mudah dan Menguntungkan. OCBC NISP Syariah saat ini fokus menggarap Perbankan Konsumer dengan target pasar segmen menengah atas, serta diposisikan sebagai bagian dari OCBC NISP dan oleh karenanya memiliki nilainilai yang sama. Dalam rangka memberikan identitas kepada Syariah sehingga memudahkannya dikenali oleh nasabah, sebuah piktogram unik dengan pola geometris OCBC NISP Syariah dipasang di seluruh perangkat pemasaran Syariah. Fokus utama di tahun 2009 adalah memperkenalkan Unit Bisnis Syariah dengan mempersiapkan proses, sumberdaya manusia, infrastruktur, dan sinergi yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip perbankan syariah serta kesiapan operasional. Selain itu, Unit Bisnis Syariah juga berhasil memperkenalkan sebuah produk yang simpel dan menarik Tanda ib, sebuah produk tabungan berbasis syariah yang memberikan tiga keuntungan dasar kepada nasabah seperti: bebas biaya administrasi bulanan, batasan transaksi ATM yang lebih tinggi, serta program extra point reward. Pendekatan semacam ini terbukti efektif dalam mengumpulkan dana sebesar Rp 15 miliar dalam bentuk tabungan Tanda ib dalam waktu yang terbilang singkat. Sejak tanggal 30 Oktober 2009, Unit Bisnis Syariah semakin berkembang berkat pembukaan jaringan berbiaya rendah melalui 40 kantor Office Channeling yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Efektivitas dari kantor Office Channeling mengalami perbaikan, sebagaimana tercermin dari keberhasilannya menyumbang 47% dana pihak ketiga terhadap total dana Syariah yang berhasil dihimpun. OCBC NISP Syariah In order to complete the range of products and services offered to the customer, Bank OCBC NISP set up OCBC NISP Syariah in October 12, 2009 with one Sharia Branch in Jakarta. The Sharia Business Unit determined to provide Sharia compliant products that are simple and innovative to ensure that Syariah Menjadi Mudah dan Menguntungkan can live up to expectation. OCBC NISP Syariah is currently focusing in Consumer Banking with Mass Affluent segment target market and is positioned as a sub-brand of the OCBC NISP motherbrand and therefore has the same core brand value. In order to give identity to the Sharia sub-brand and making it more easily recognizable to customers, a strong unique pictogram, OCBC NISP Syariah geometric pattern, is consistently embedded across all Sharia marketing collaterals. The focus of the effort in 2009 was to launch Sharia Business Unit by preparing the process, people, infrastructure and synergy required to ensure compliance and readiness of operations. In addition to the main focus, the Sharia Business Unit has managed to introduce a simple and attractive product Tanda ib, a sharia based saving product that provides three main benefits to customers, including free monthly administration charges, high ATM limit and extra point rewards program. Such approach has been effective in garnering Rp 15 billion in savings account through its Tanda ib within a short time. Starting October 30, 2009, the Sharia Business Unit has further enhanced its low-cost network through 40 Office Channeling in the Greater Jakarta Area. The effectiveness of Office Channeling has improved as proven by its capability to contribute 47% of Syariah third party fund outstanding balance. 118 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data PERBANKAN MIKRO MICRO BANKING Di tahun 2009, kredit mikro tumbuh sebesar 82,4% yoy menjadi Rp 386 miliar. In 2009, micro loans grew by 82.4% yoy to Rp 386 billion. Bank OCBC NISP mendirikan unit perbankan mikro di akhir tahun 2006. Melalui unit perbankan mikro, Bank OCBC NISP menawarkan kredit mikro dengan eksposur kurang dari Rp 50 juta dan tenor kurang dari 3 tahun. Target pasar untuk kredit mikro adalah para pengusaha kecil yang menjalankan usahanya di pasar tradisional dan sekitarnya. Untuk menjaga kenyamanan nasabah dan menjamin kepastian pembayaran dari para debitur, Bank OCBC NISP menawarkan layanan daily pick up menggunakan smart card dan EDC (Electronic Data Capture). Selain itu, Bank juga menggunakan sistem kontrol ganda dalam memproses kredit mikro serta menerapkan sistem informasi yang menyeluruh untuk memantau kegiatan bisnis dari para nasabah mikro. Bank OCBC NISP established its micro banking unit at the end of 2006. Through micro banking units, Bank OCBC NISP offers micro loans with exposure less than Rp 50 million and tenor below 3 years. The target market for micro banking loans are small traders, found both in the wet markets and surrounding areas. To ensure payment from debtors and for customers convenience, Bank OCBC NISP offers daily pick up services using smart card and EDC (Electronic Data Capture). Furthermore, the bank adopted dual control system in processing micro loans and implemented comprehensive information system to monitor business activities of micro clients. Dalam memasarkan produk perbankan mikro, Bank OCBC NISP mengunakan konsep perbankan komunitas dimana Bank memfokuskan pada pengembangan komunitas di sekitar pasar yang menjadi sasarannya. Bank mengikutsertakan para tokoh masyarakat serta otoritas lokal, untuk mendukung pertumbuhan usaha skala mikro. In marketing its micro banking products, Bank OCBC NISP adopts the community banking concepts, whereby the Bank concentrates on developing a community surrounding the target market. The bank involves leaders of the communities and the local authority to support the growth of micro scale businesses. Hasilnya cukup menggembirakan di mana kredit mikro tumbuh sebesar 82,4% yoy di tahun 2009 menjadi Rp 386 miliar. The result was quite encouraging, whereas micro loans grew by 82.4% yoy in 2009 to Rp 386 billion. Kredit Mikro Micro Loans Rp miliar Rp billion 212 386 10,910 Di masa datang, Bank berencana untuk mengembangkan unit perbankan mikro yang mandiri yang berlokasi dekat dengan pasar dan akan fokus pada komunitas pedagang, mempertahankan Service Level Agreement (SLA) pada pemrosesan kredit, meningkatkan kualitas kredit mikro, serta meningkatkan kompetensi staf perbankan mikro melalui pengembangan pelatihan berbasis kompetensi. Going forward, the bank plans to expand its stand alone micro banking units close to the market and will focus on traders community, maintain Service Level Agreement (SLA) of loan processing, enhance the quality of micro loans and improve the competency of its micro banking officers through competencebased-learning development. 08 09 119 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report PERBANKAN KOMERSIAL COMMERCIAL BANKING Kredit komersial menurun sebesar 3% yoy menjadi Rp 7,5 triliun di tahun 2009, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang relatif kecil yaitu sebesar 3,5%. Commercial loans declined by 3% yoy to Rp 7.5 trillion, with NPL maintained at a manageable level of 3.5%. Bank OCBC NISP telah melayani segmen UKM-nya selama hampir 69 tahun. Berbekal pengalamannya di pasar UKM, Bank OCBC NISP menyadari bahwa agar dapat melayani nasabahnya dengan lebih baik Bank harus terus meningkatkan dan mengembangkan jajaran produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan para nasabah. Pemahaman ini mendorong didirikannya Unit Emerging Business dalam Commercial Banking Group awal tahun 2009, yang memfokuskan pada pelayanan bisnis skala kecil dengan pinjaman kurang dari Rp 5 miliar. Mengingat karakter dari pelaku usaha kecil yang memerlukan produk-produk yang praktis serta proses kredit yang cepat, Bank telah menyederhanakan proses operasionalnya. Bank OCBC NISP has continued serving the SME segment for almost 69 (sixty nine) years. Having extensive experiences in this market, Bank OCBC NISP understands that in order to serve its customers better the Bank needs to continue enhance and strengthen its products and services in line with customers needs. Such understanding leads to the establishment of Emerging Business Unit in the Bank s Commercial Banking Group in early 2009, which focuses on serving small scale business clients with less than Rp 5 billion loan exposures. Given the nature of small business which requires practical products and fast credit process, the bank has streamlined its operations. Terlepas dari itu, kredit komersial menurun sebesar 3% yoy menjadi Rp 7,5 triliun di tahun 2009, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang relatif kecil yaitu sebesar 3,5%. Despite that, commercial loans declined by 3% yoy to Rp 7.5 trillion, with NPL maintained at a manageable level of 3.5%. 120 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data Commercial Funding Commercial Funding dibangun pada awal tahun 2009 dan memfokuskan pada upaya perolehan dana di segmen komersial, didukung oleh jaringan Bank yang luas. Bank OCBC NISP juga menawarkan produk giro kepada nasabah, mendorong aktivitas cross selling untuk semua produk, seperti Cash Management, Trade Finance, Treasury serta produk-produk kredit. Bank juga mendorong nasabah untuk melakukan transaksi perbankan melalui jalur elektronik. Seluruh inisiatif ini terutama difokuskan di beberapa kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan Medan. Di masa datang, Bank OCBC NISP akan terus meluncurkan produk dan program yang inovatif untuk memenuhi permintaan nasabah yang terus meningkat. Hal lainnya yang hendak dilakukan di tahun 2010 adalah peningkatan kemampuan sumber daya manusia agar dapat memberikan solusi yang tepat bagi para nasabah. Karyawan di Divisi Commercial Funding harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk yang ditawarkan dan harus secara terus menerus meningkatkan keahliannya agar dapat menjadi Your Partner for Life bagi para nasabahnya. Kredit Komersial Hingga pertengahan tahun 2009, permintaan kredit komersial relatif sedikit akibat krisis perekonomian global. Seiring dengan pulihnya perekonomian pada pertengahan tahun, Bank OCBC NISP mulai mengembangkan kreditnya dan memasuki pasar melalui strategi yang lebih menyeluruh. Bank OCBC NISP membagi kredit komersialnya menjadi dua grup: Emerging Business untuk kredit hingga Rp 5 miliar dan segmen Commercial dengan pinjaman antara Rp 5 miliar Rp 50 miliar. Untuk segmen komersial, Bank OCBC NISP hanya fokus pada industri tertentu, sehingga dapat memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri tersebut. Hal ini memungkinkan staf marketing untuk memberikan solusi terbaik bagi para nasabah komersial, sehingga dapat menjadi Your Partner for Life. Sementara itu, pengembangan berbagai program produk juga terus dilakukan, sejalan dengan perkembangan pasar. Bank OCBC NISP mengembangkan program pembiayaan bagi supplier dan distributor dan berhasil memperoleh banyak nasabah komersial baru yang besar di tahun tersebut. Kian ketatnya persaingan di segmen komersial memaksa Bank OCBC NISP memperbaiki proses kreditnya. Bank menerapkan Program Short Review untuk kredit dibawah Rp 5 miliar, tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian. Bank juga memperbaiki sistem skoring dan menerapkan Service Level Agreement (SLA) terhadap seluruh unit pendukung di tahun tersebut. Inisiatif lainnya yang dilakukan di tahun 2009 adalah pengembangan Sunrise program untuk kredit dari segmen Emerging Business. Program ini memungkinkan persetujuan Commercial Funding Commercial Funding was established at the beginning of 2009 and focused on generating funds in the commercial segment, supported by the bank s wide network. The Bank also offered demand deposit product to customers, encouraged cross selling for all products like Cash Management, Trade Finance, Treasury and Loan Products. The Bank also motivated its customers to carry out their banking transaction through its electronic channel. All of these initiatives were mainly focussed on certain large cities, i.e Jakarta and its greater Jakarta area, Surabaya and Medan. Going forward, the bank will continue launching innovative products and program to meet higher demand from its customers. Another important area to address in 2010 is the improvement in the human resources capability in order to be able to deliver appropriate solution to the customers. People in Commercial Funding Division should have good knowledge about the products they offered and should continuously improve their expertise to become Your Partner for Life for its customers. Commercial Loan Until mid 2009, the demand for commercial loans was relatively weak due to the global financial crisis. As economy recovered in the second half of the year, the Bank started to grow its loan book and penetrated the market through a more comprehensive strategy. Bank OCBC NISP divided its commercial loans into two groups: Emerging Business for loans up to Rp 5 billion and Commercial Segment for loans between Rp 5 billion Rp 50 billion. For commercial segment, the bank only focused on selected industries, in order to have thorough knowledge on the industry it managed. This allowed the bank s marketing people to deliver the best solution to its commercial customers, thus could become Your Partner for Life for them. Meanwhile, the developments on product programs were also continued, in line with the market development. The Bank expanded its supplier and distributor financing program and managed to obtain new large commercial customers during the year. Tightening competition in the commercial segment urged the bank to improve its credit processes. The bank implemented Short Review Program for loans renewal with limit below Rp 5 billion, without sacrificing its prudential principles. The Bank also improved its scoring system and implemented Service Level Agreement (SLA) to all supporting units during the year. Another initiative carried out throughout the year was the development of Sunrise program for loan approval process in the emerging business segment. This program allowed new 121 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report kredit baru diperoleh dalam waktu 6 hari setelah semua persyaratan dokumentasi diterima. Bank mengubah sistem IT untuk mendukung program ini dan membuat laporan pemantuan berkala dimulai dari saat pengajuan kredit hingga pencairannya. Memasuki tahun 2010, Bank OCBC NISP berharap kredit komersial tumbuh sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia. Bank akan terus fokus pada industri yang menjadi target pasar utama dan akan mengembangkan program produk komersial sebagai respon terhadap kondisi pasar. and additional loans approval to take only 6 working days after all documentation requirements was completed. The bank changed its IT system to support this program and made a regular improvement and monitoring report from the loan proposal until disbursement. Looking into 2010, the bank expects its commercial loans to grow in line with the growth of the Indonesian economy. The Bank will continue focusing on industry that become the bank s main target market and will develop commercial product programs in response to the market condition. Trade Finance Kondisi perekonomian makro yang kurang mendukung tercermin dari depresiasi Rupiah yang tajam di tahun 2009 (Rupiah melemah ke Rp 12.000 per Dollar AS), ketatnya likuiditas di pasar, tingginya suku bunga, menurunnya ekspor dan menurunnya permintaan terhadap impor. Oleh karena itu, Bank OCBC NISP sangat konservatif dalam memberikan fasilitas baru kepada nasabah yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan bisnis pembiayaan perdagangan (trade finance) dibandingkan tahun sebelumnya. Trade Finance The unfavorable macro economic condition has reflected on sharp depreciation of Rupiah during the year (Rupiah weakened to Rp 12,000/US dollar), tightening liquidity in the market, high interest rate, lower export and lower demand for imports. Hence, Bank OCBC NISP has been conservative in providing new facilities to customers, which has led to a lower growth of trade finance business from the previous year. Disamping itu, Bank OCBC NISP melaksanakan berbagai inisiatif untuk memperbaiki proses manajemen bisnis serta meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada nasabah. Bank OCBC NISP melakukan survei tingkat kepuasan nasabah, melaksanakan beberapa proyek perbaikan proses, serta mengedepankan manajemen efisiensi biaya. Selain itu, Bank OCBC NISP mendorong aktivitas cross selling dari para nasabah yang telah ada yang memiliki potensi melakukan transaksi trade finance, serta meningkatkan wallet share dari nasabah trade finance yang ada saat ini melalui optimalisasi pengunaan fasilitas yang telah diperpanjang. In spite of that, the Bank pursued a few initiatives to improve process management of the business as well as to enhance products and services to customers. The Bank conducted a survey on customer satisfaction, carried out process improvement projects and promoted efficient cost management. Furthermore, the Bank promoted cross selling activities from existing customers who had trade finance potentials and increased wallet share from its existing trade finance clients through usage optimalization of banking facilities extended. Sementara itu, diilhami oleh nilai-nilai perusahaan (Solid, Genuine, Supportive, Connected, Forward-Looking, Dynamic), beragam inovasi dalam produk dan layanan diluncurkan pada tahun 2009, dengan tujuan untuk memberikan solusi terbaik bagi para nasabah. Setiap enam bulan, Bank OCBC NISP Meanwhile, inspired by the Bank s corporate values (Solid, Genuine, Supportive, Connected, Forward-Looking, Dynamic), various innovations in products and services were promoted during the year to cater customers with the best solutions. Every six months, the Bank conducted a survey on market to Pendapatan dari Trade Finance Income from Trade Finance Rp miliar Rp billion Pendapatan dari Cash Management Income from Cash Management Rp miliar Rp billion 57 54 38 41 10,910 10,910 08 09 08 09 122 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data melakukan survei pasar untuk memastikan bahwa Bank OCBC NISP terus memberikan harga yang kompetitif kepada para nasabahnya. ensure that Bank OCBC NISP continued to provide competitive pricing to its clients. Keseluruhan upaya tersebut memungkinkan Bank OCBC NISP hanya mencatat sedikit penurunan dalam pendapatan dari trade finance, yaitu dari Rp 57 miliar di tahun 2008 menjadi Rp 54 miliar di tahun 2009, di tengah kondisi global yang kurang mendukung. All these initiatives enabled Bank to post only a slight decline in its revenue from trade finance businesses from Rp 57 billion in 2008 to Rp 54 billion in 2009 amid the unfavorable global economic condition. Di masa datang, Bank akan terus meningkatkan layanan bernilai tambah kepada para nasabahnya melalui penyelenggaraan trade workshop dan customer gathering. Bank OCBC NISPjuga akan terus mengembangkan inovasi produk dan layanannya agar dapat memenuhi kebutuhan nasabahnya di masa mendatang sejalan dengan komitmennya untuk menjadi Your Partner for Life bagi nasabah. Going forward, the Bank will continue to enhance its value added services to customers through trade workshop and customer gathering. The Bank will also expand innovations of products and services to better meet customers future expectations in line with its commitment to become Your Partner for Life for its customers. Cash Management Dalam upaya menciptakan organisasi yang efisien dan efektif, Cash Management memperluas tanggung jawabnya dalam mengelola produk giro dan portfolio milik Bank OCBC NISP. Cash Management In an effort to create an efficient and effective organization, Cash Management expanded its responsibilities to manage demand deposit products and portfolios for the Bank. Sepanjang tahun 2009, Bank OCBC NISP memperkenalkan produk giro baru yang disebut Business 8 Account, yang menawarkan 8 keuntungan bagi para nasabah perbankan komersial dalam mengelola usaha mereka. Sebuah buku cek instan juga diberikan kepada para pemegang Rekening Business 8 ketika mereka melakukan pembukaan rekening, sehingga nasabah dapat langsung menggunakan rekening mereka. During 2009, the Bank introduced a new demand deposits product, called Business 8 Account, which offered 8 value added benefits to commercial banking customers in managing their businesses. An instant cheque book was also presented for Business 8 Account holders at the time they opened the accounts, hence, granting customers capabilities to make use of their accounts immediately. Agar bisa memberikan lebih banyak fitur transaksi, Bank OCBC NISP melakukan upgrade platform internet banking sehingga waktu yang diperlukan untuk mengakses layanan menjadi lebih cepat, sekaligus membuat sistem lebih user-friendly saat digunakan nasabah. Sebagai bagian dari layanan yang ditawarkan, Bank OCBC NISP juga meluncurkan e-alert yang memungkinkan nasabah mendapatkan informasi terbaru seputar aktivitas rekening mereka secara elektronik. To provide more transaction features, the Bank also upgraded its electronic platform for internet banking to allow faster accessing time for the service as well as to allow more userfriendly system for customer usage. As part of the services provided, the Bank also launched e-alert which provided instant updates of account activities to customers electronically. Inisiatif yang dilakukan di sepanjang tahun 2009 pada gilirannya memungkinkan Bank OCBC NISP mencatat peningkatan pendapatan dari cash management dari Rp 38 miliar di tahun 2008 menjadi Rp 41 miliar di tahun 2009. All these initiatives led to an increase in revenue from cash management business from Rp 38 billion in 2008 to Rp 41 billion in 2009. Di masa datang, Bank OCBC NISP akan terus mengembangkan berbagai produk baru serta meluncurkan berbagai layanan inovatif untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Bank OCBC NISP berkomitmen untuk memberikan solusi dan produk yang bernilai tambah bagi nasabahnya, sehingga memungkinkan Bank menawarkan one stop service bagi para nasabahnya. Looking ahead, Bank OCBC NISP will continue developing new products as well as launching various innovative services to meet and satisfy customers expanding needs. Bank OCBC NISP is committed to offer products and solutions with valuable benefits to customers, which allow the Bank to present capabilities as one stop service bank for its customers. 123 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report PERBANKAN KORPORASI & INVESTMENT BANKING CORPORATE BANKING & INVESTMENT BANKING Di tahun 2009, Bank OCBC NISP berhasil menyelesaikan program transformasi di Grup Perbankan Korporasi yang telah dilaksanakan sejak awal tahun. In 2009, Bank OCBC NISP managed to complete the transformation program in its Corporate Banking Group which had been carried out since the beginning of the year. Perbankan Korporasi menghadapi tantangan besar di tahun 2009. Ketidakpastian yang masih mewarnai perekonomian dunia telah menurunkan permintaan terhadap kredit korporasi di sepanjang tahun. Kredit ke segmen korporasi relatif tetap di tahun 2009 yaitu sebesar Rp 7.518 miliar dibandingkan dengan Rp 7.520 miliar di tahun 2008. Sampai titik tertentu, hal ini memberikan hikmah bagi Bank OCBC NISP karena memungkinkan Bank menyelesaikan program transformasi yang telah mulai dilaksanakan sejak awal tahun ini. Corporate banking faced major challenges in 2009. Prolong uncertainties in the global economic condition had lowered demand for corporate loans during the year. At some point, this was a blessing in disguise for Bank OCBC NISP as it allowed the bank to complete the transformation program which had been carried out since the beginning of the year. Loans to corporate segment was relatively stable at Rp 7,518 billion in 2009compared with Rp 7,520 billion in 2008. At some point, this was a blessing in disguise for Bank OCBC NISP as it allowed the bank to complete the transformation program which had been carried out since the beginning of the year. Persaingan yang semakin ketat di segmen korporasi mendesak Bank OCBC NISP untuk mengubah struktur organisasinya agar dapat memenangkan persaingan. Bank berupaya memiliki organisasi dan proses kredit yang efisien, kompetensi karyawan yang lebih tinggi dan pengetahuan tentang industri yang lebih baik. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam proses kredit dari desentralisasi di cabang menjadi sentralisasi di kantor pusat. Selain itu, Bank OCBC NISP saat ini memfokuskan untuk melayani industri tertentu, agar dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi nasabah Perbankan Korporasi. A tightening competition in the corporate segment urged Bank OCBC NISP to change its organization structure in order to win the competition. The bank is aiming toward an efficient organization and efficient loan process, improved competency of its people and better knowledge of the industry. This resulted in a change in loan process from decentralized at the branch previously to centralize at the head office. Further, the Bank now focuses on selected industries to be catered, hence can provide better solution to its corporate banking customers. Perbankan Korporasi Corporate Banking Rp miliar Rp billion 7,520 7,518 10,910 Inisiatif lain yang dilakukan di tahun 2009 adalah digunakannya model Value Chain. Bank OCBC NISP memanfaatkan basis nasabah yang sudah ada, sehingga dapat meraih banyak peluang bisnis di masa depan. Dengan proses persetujuan kredit yang lebih cepat, pemahaman nasabah yang lebih baik dan Value Chain mereka, Bank OCBC NISP akan dapat memberikan solusi yang tepat kepada nasabah Perbankan Korporasi dan menjadi Your Partner for Life bagi mereka. Another initiative taken during 2009 was the adoption of value chain model. The bank leveraged more on its existing customer base, hence would be able to capture more business opportunities in the future. With faster loan approval process, better understanding of its customers and their value chain, the Bank will be able to deliver the appropriate solution to its corporate banking customers and become Your Partner for Life for them. 124 08 09 Kredit Sindikasi Tugas utama dari Kredit Sindikasi adalah membantu nasabah Perbankan Korporasi dalam memperoleh dana dalam jumlah besar melalui sindikasi, club deal atau jasa konsultasi keuangan lainnya, bekerja sama dengan Divisi Treasury dan Divisi Trade Finance. Loan Syndication Loan Syndication primarily provides assistance to corporate banking clients in raising large size funding through syndication, club deal or other financial advisory services in close cooperation with the Bank s Treasury and Trade Finance Divisions. OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data GRUP TREASURY TREASURY GROUP Terlepas dari ketidakpastian kondisi perekonomian global, kinerja Grup Treasury tetap baik, dengan pendapatan tumbuh sebesar 71% yoy didukung oleh kontribusi yang lebih tinggi dari SBI disamping steep yield curve. Despite prolonged uncertainties in the global economic condition, Treasury Group s performance remained sound, with revenue growing by 71% yoy supported by higher contribution from SBI Placement combined with steep yield curve. Tidak banyak perubahan yang terjadi dalam struktur organisasi Treasury Group selama tahun 2009. Bank OCBC NISP melanjutkan inisiatif yang dilakukan di tahun 2008 dan mempertahankan komitmennya untuk menghadirkan jajaran produk dan layanan yang memiliki nilai tambah bagi para nasabah. Ketidakpastian kondisi perekonomian global yang masih berlangsung yang mengakibatkan penurunan kegiatan ekspor dan impor telah mengakibatkan penurunan permintaan terhadap transaksi mata uang asing. Hal ini berakibat pada lebih rendahnya pendapatan yang berasal dari perdagangan mata uang asing. Namun, secara keseluruhan kinerja grup tetap baik, dengan pendapatan non bunga tumbuh sebesar 8,8% yoy menjadi Rp 173 miliar, didukung oleh kontribusi yang lebih tinggi dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) disamping steep yield curve. There were not much changes in the organization structure of Treasury Group during 2009. The Bank continued the initiatives carried out in 2008 and maintained its commitment to bring value added products and services to the customers. Prolong uncertainties in the global economic condition which caused a drop in export and import activities had led to a lower demand for foreign exchange transaction. This resulted in a lower revenue generated from the bank s foreign exchange trading. However, overall Group s performance remained sound, with revenue grew by 8.8% yoy to Rp 173 billion, supported by higher contribution from Bank Indonesia Certificate (SBI) Placement combined with steep yield curve. 125 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report Sepanjang tahun, Bank OCBC NISP memusatkan perhatiannya pada upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam Treasury Group. Bank OCBC NISP menetapkan tujuan bersama agar dapat memahami nasabah lebih baik. Seluruh karyawan Treasury harus memahami bahwa setiap nasabah memiliki preferensi yang berbeda terhadap risiko, karenanya memerlukan jenis produk dan jasa yang berbeda. Oleh karena itu, karyawan treasury harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk dan profil risiko nasabahnya sehingga dapat menawarkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Untuk memenuhi tantangan ini, Bank OCBC NISP meluncurkan program e-learning berstandar internasional dan program pelatihan lainnya demi meningkatkan kompetensi dari karyawannya. Selain itu, Bank OCBC NISP juga memanfaatkan sinergi dengan OCBC Bank Singapura. Trader Bank OCBC NISP kini dapat berdiskusi secara online real time dengan OCBC Bank-Singapura. Di masa yang akan datang, Bank OCBC NISP memperkirakan bahwa tantangan akan tetap ada, terutama karena tingkat suku bunga diproyeksikan akan meningkat. Namun di sisi lain, aktivitas perdagangan internasional akan membaik, yang akan membawa peningkatan permintaan terhadap transaksi mata uang asing di tahun tersebut. Bank OCBC NISP akan terus mencari solusi yang menyeluruh bagi para nasabahnya, sehingga dapat menjadi Your Partner for Life bagi mereka. Financial Institutions Di tahun 2009, Divisi Financial Institution (FID) memfokuskan diri pada upaya untuk menghasilkan pendapatan fee based dan membangun kerja sama strategis dengan lembaga keuangan lokal dan internasional. Divisi ini bertujuan untuk meraih tingkat kepuasan nasabah yang lebih tinggi melalui pengiriman uang internasional, pembiayaan perdagangan serta pelayanan treasury yang menyeluruh dan berkualitas. Dalam rangka meningkatkan layanannya, bank melakukan beberapa inisiatif selama tahun 2009, yaitu : Menambah mata uang baru untuk jasa pengiriman uang menindaklanjuti pembukaan rekening nostro New Zealand Dollar (NZD) dengan Bank ANZ, Wellington-New Zealand. Bank OCBC NISP kini menyediakan 11 mata uang utama untuk jasa pengiriman uang. Menjadi agen bank untuk mendukung program pengiriman uang bagi tenaga kerja Indonesia, bekerja sama dengan sebuah bank Malaysia. Bank OCBC NISP menyalurkan dana dari Malaysia ke bank-bank lainnya di Indonesia. Membangun jaringan yang luas, bekerja sama dengan bank lokal dan BPR melalui pusat-pusat pembayaran yang menggunakan layanan perbankan elektronik. Selain itu, Bank OCBC NISP juga mengembangkan jaringan internasional, saat ini sejumlah total 623 bank koresponden. Di masa mendatang, FID akan terus menggali kerja sama yang lebih menguntungkan dengan lembaga keuangan, baik bank maupun bukan bank agar dapat memberikan layanan dengan kualitas prima bagi para nasabah dan pihak lainnya. Throughout the year, the Bank concentrated its efforts on improving the quality of people in the Treasury Group. The Bank set common goal toward understanding the customers better. All treasury people should understand that different customers have different appetite toward risk, hence needs different type of products and services. Therefore, treasury people have to have strong knowledge about products and its customers risk profile to be a able to deliver customized products that suit their needs. In order to meet this challenge, the bank launched international standard e-learning program and other various training programs to boost the competency of its people. Furthermore, the bank also leveraged more on its synergy with OCBC Bank Singapore. The Bank s traders now have online real time discussion with traders of OCBC Bank-Singapore. Going forward, the bank foresee that challenges will remain, particularly as interest rate will likely increase. However, on the other hand, international trade activities will improve which will lead to higher demand for foreign exchange transaction during the year. The Bank will continue seeking for a complete solution for its customers, thus will become Your Partner for Life for them. Financial Institutions During 2009, Financial Institutions Division (FID) focused on efforts to generate fee based income and to form strategic cooperations with local and international financial institutions. The division aimed to reach a higher level of customer satisfaction through comprehensive and high quality international Remittances, Trade Finance and Treasury services. In order to improve its services, the Bank carried out several initiatives during the year, which include: Adding new currency for remittance services following the opening of New Zealand Dollar (NZD) nostro account with ANZ Bank, Wellington-New Zealand. Bank OCBC NISP now provides 11 major currencies for remittance services. Becoming an agent bank to support Indonesian worker remittance program, in cooperation with a Malaysian Bank. Bank OCBC NISP channels funds from Malaysia to other banks in Indonesia. Establishing a wide network, in cooperation with local banks and rural banks through payment point services using electronic banking. In addition, the bank also expanded its international network, currently totaled 623 correspondent banks. Going forward, FID will look for more beneficial partnerships with financial institutions, both banks and non banks, in order to be able to deliver a high quality services for its customers and counterparties. 126 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data Treasury Membangun pemahaman terhadap merk di benak nasabah adalah agenda utama dari Divisi Treasury di tahun 2009. Bank OCBC NISP melaksanakan program pemasaran yang menyeluruh untuk memperluas basis nasabah korporasi dan komersial di tahun tersebut. Bank OCBC NISP tetap pada komitmennya untuk memberikan solusi yang unik, konsultasi serta layanan lainnya kepada target marketnya. Dalam rangka meningkatkan layanan kepada para nasabah, Bank OCBC NISP menerapkan ONFX (OCBC NISP Foreign Exchange) untuk transaksi FX secara real time di seluruh cabang OCBC NISP. Bank OCBC NISP juga menerapkan standar terbaik untuk manajemen neraca dan ALCO, laporan dan monitoring MlS yang menyeluruh untuk memberikan peringatan dini dan memastikan rekam jejak hasil pencapaian, meningkatkan manajemen risiko dan praktek tata kelola perusahaan (GCG) melalui perbaikan kebijakan dan prosedur dan struktur organisasi yang efektif serta meningkatkan kecakapan dan pengetahuan sumber daya manusia dengan memperbanyak program pelatihan dan menugaskan stafnya yang berkualitas untuk menggali pengalaman di dunia internasional. Selain itu, Bank OCBC NISP juga aktif melakukan pertemuan dengan para nasabah di beberapa kota serta mengunjungi para klien untuk memberikan informasi terkini kepada para nasabahnya. Pencapaian lainnya selama tahun 2009 adalah pengembangan transaksi repurchase agreement dan reverse repo untuk lembaga keuangan bukan bank, pengembangan transaksi obligasi ritel termasuk Surat Utang Negara (SUN) dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) karena Bank OCBC NISP kembali diunjuk sebagai agen penjual ORI006, penambahan layanan pengiriman uang dengan menambah mata uang baru (yaitu New Zealand Dollar) dan instant payment, memperkuat Divisi Treasury Sales melalui penerapan strategi baru, yang terutama difokuskan pada nasabah yang sudah ada namun belum melakukan transaksi treasury dan peluncuran treasury hotline bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi mata uang asing. Keseluruhan upaya diatas menghasilkan pertumbuhan pendapatan Divisi Treasury sebesar 71% yoy di tahun 2009. Di masa datang, Bank OCBC NISP akan terus memperbaiki produk dan layanan treasurynya sesuai dengan preferensi dan risiko nasabah yang unik. Treasury Developing brand awareness in the minds of its customers was the Treasury Division s main agenda in 2009. The Bank implemented a thorough marketing initiative to broaden Corporate and Commercial customer base during the year. The Bank maintained its commitment to deliver customized solution, advisory and initiatives to its target market. In order to improve its services to customers, the bank implemented ONFX (OCBC NISP Foreign Exchange) for Real Time FX transaction at all OCBC NISP branches. The bank also implemented the best-practice standards for balance sheet management and ALCO, a more comprehensive MIS reporting and Monitoring to provide early warning signal and to ensure performance achievement tracking, enhanced Risk Management and Corporate Governance through improved policy & procedure and effective organization structure as well as improved people skills and knowledge by enhancing training module and assigning its qualified staffs to gain international experiences. In addition, the bank also actively carried out customer gathering in several cities as well as clients visit to give updated information to its customers. Other highlights during the year were the development of repurchase agreement transaction and reverse repo for non bank financial institution, the development of retail bond transactions including Surat Utang Negara (SUN-Government Bond) and Obligasi Ritel Indonesia (ORI-Retail Bond Indonesia) as Bank OCBC NISP was again appointed as the selling agent for ORI006, the expansion of remittance services by adding new currency (i.e New Zealand Dollar) and instant payment, the strengthening of Treasury Sales Division with new strategy, which mainly focus on existing customers who have yet been exposed to treasury transactions and the launching of Treasury Hotline for customers who want to do foreign exchange transactions. All the above initiatives led to a revenue growth of 71% yoy from Treasury Division in 2009. Going forward, the Bank will continue to improve its treasury products and services according to the customer unique risk and appetites. Bank Koresponden Correspondence Bank Pendapatan dari Treasury Income from Treasury Rp miliar Rp billion 623 173 159 430 10,910 10,910 08 09 08 09 OCBC NISP 2009 Annual Report 127

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report SALURAN DISTRIBUSI DISTRIBUTION CHANNEL Selama tahun 2009, Bank OCBC NISP membuka 18 kantor baru, merelokasikan 3 kantor, menutup 5 kantor, sehingga pada akhir tahun 2009, Bank OCBC NISP memiliki 382 kantor. During 2009, Bank OCBC NISP opened 18 new offices, relocated 3 offices, closed 5 offices, so at the end of 2009, Bank OCBC NISP had 382 offices. Jaringan Bank OCBC NISP yang luas (hampir 400 kantor) membutuhkan manajemen branch channel yang baik. Oleh karena itu, Bank OCBC NISP memfokuskan pada OCBC NISP Branch Transformation yang telah dimulai sejak tahun 2009 yang ditujukan untuk menyelaraskan segmentasi nasabah dengan jaringan yang ada demi mengoptimalkan jaringan kantor untuk memenuhi kenyamanan dan kebutuhan nasabah. Bank melakukan kajian profil dan kinerja kantor terhadap masing-masing kantor selama tahun 2009 dan memetakan kantor berdasarkan tipe nasabah yang dilayani dan potensi dari masing-masing kantor. Berdasarkan kajian tersebut, Bank OCBC NISP merelokasi beberapa kantor, menutup kantor yang tidak produktif, meningkatkan status kantor atau membuka kantor baru. Selain itu, Bank OCBC NISP juga memperbaiki interior dan eksterior dari kantornya dalam rangka menawarkan kenyamanan bagi nasabahnya ketika melakukan transaksi perbankan. Bank OCBC NISP s extensive network (almost 400 offices) requires an adequate branch channel management. Therefore, the Bank focused on OCBC NISP Branch Transformation which has been started since 2009 aiming to align customer segmentation with the network in order to optimize offices network to fulfill convenience and customer needs. The Bank conducted branch profiling and office performance review on each office during the year and mapped the office based on type of customer they served and the potency of each office. Based on the review, the bank relocated some office, closed unproductive one, increased the office status or opened new offices. In addition, the Bank also improved the interior and exterior of its offices to offer convenience for its customers in doing banking transaction. 128 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009

Operational Review Financial Review Corporate Data Selama tahun 2009, Bank OCBC NISP membuka 18 kantor baru, merelokasikan 3 kantor, menutup 5 kantor, sehingga pada akhir tahun 2009, Bank OCBC NISP memiliki total 382 kantor. Selain itu, Bank juga mengembangkan jaringan ATMnya, yaitu mencapai 552 ATM. Bank OCBC NISP mendorong nasabah untuk melakukan transaksi melalui ATM dan jalur elektronik lainnya yang disediakan oleh Bank OCBC NISP seperti Call Center, SMS Banking dan internet banking. Untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, Bank OCBC NISP juga menambah fitur baru dalam jalur elektroniknya. Melalui seluruh jalur distribusi ini, Bank OCBC NISP berharap dapat menawarkan jasa perbankan dalam satu atap kepada para nasabahnya. During 2009, Bank OCBC NISP opened 18 new offices, relocated 3 offices, close 5 offices, so at the end of 2009, Bank OCBC NISP had a total of 382 offices. In addition, the Bank also expanded its ATM network, reaching the number of 552 ATMs. Bank OCBC NISP encouraged customers to do transactions through its ATM and other electronic channels made available by Bank OCBC NISP such as Call Center, SMS Banking and Internet banking. To enhance the services to customers, Bank OCBC NISP also added new features in its electronic channels. Through all distribution channels, the Bank expects to offer one stop banking solution to its customers. No Jenis Kantor 2009 2008 Type of Offices 1. Kantor Pusat 1 1 Head Office 2. Kantor Cabang 46 46 Branches 3. Kantor Cabang Pembantu 269 272 Sub Branches 4. Kantor Fungsional Mikro 20 -- Functional Offices (Micro) 5. Kantor Kas 33 37 Cash Offices 6. Payment Point 13 14 Payment Point Jumlah 382 370 Total e-channel OCBC NISP Dalam rangka memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabahnya, Bank OCBC NISP mengembangkan saluran elektronik (e-channel OCBC NISP) yang terdiri dari ATM OCBC NISP, EDC OCBC NISP, SMS OCBC NISP, Call OCBC NISP, Autopayment OCBC NISP dan e-channel terakhir yang diluncurkan, Internet Banking OCBC NISP pada Januari 2010. Demi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan, e-channel OCBC NISP tergabung dengan berbagai jaringan lokal: ATM Bersama, Debit Bersama, Prima ATM dan Prima Debit. Hal ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan di lebih dari 26.200 ATM dan 96.800 EDC di Indonesia. Selain itu, e-channel OCBC NISP juga tergabung dengan jaringan internasional, OCBC Bank-Singapura (dengan lebih dari 450 ATM) dan BankCard Malaysia (dengan lebih dari 7.000 ATM) e-channel OCBC NISP juga menambah beragam fitur yang ditawarkan mencakup berbagai transaksi perbankan online dan real time seperti transfer antar bank, pembayaran tagihan bulanan untuk handphone, listrik (PLN), air, kartu kredit, pinjaman, uang sekolah serta pembelian voucher isi ulang dari berbagai operator seluler. Nasabah kini dapat mengakses seluruh e-channel OCBC NISP selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. e-channel OCBC NISP In order to provide the best banking services to the customers, Bank OCBC NISP developed electronic channel (e-channel OCBC NISP), which consists of ATM OCBC NISP, EDC OCBC NISP, SMS OCBC NISP, Call OCBC NISP, Autopayment OCBC NISP, and the latest e-channel offered, Internet Banking OCBC NISP in January 2010. To promote easy access and convenience in doing banking transaction, e-channel OCBC NISP joined various local network: ATM Bersama, Debit Bersama, Prima ATM and Prima Debit. This allow customers to do banking transactions in more than 26,200 ATM and 96,800 EDCs in Indonesia. In addition, e-channel OCBC NISP also participated in international network, OCBC Bank-Singapore (with more than 450 ATM) and BankCard Malaysia (with more than 7,000 ATMs). e-channel OCBC NISP also adding various features offered includes a wide range of online and real time banking transactions such as inter-bank transfer, payment of monthly bills for cellular phone, PLN (electricity), water, credit card, loan, tuition fee, as well as purchase of prepaid voucher from cellular operators. Customers can access all e-channel OCBC NISP for 24 hours in a day and 7 days in a week. 129 OCBC NISP 2009 Annual Report

OCBC NISP in Brief From Management Good Corporate Governance Report Supporting Business Units Supporting Business Units Bank OCBC NISP terus menjaga intensitas perbaikan pada kemampuan Teknologi Informasi, kompetensi Human Capital dan layanan yang berkualitas untuk mendukung kepuasan nasabah dalam bertransaksi. Bank OCBC NISP maintained intensive enhancements in Information Technology capabilities, Human Capital competency and quality service delivery to lend support for optimal customer experience. 130 OCBC NISP Laporan Tahunan 2009