IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (I)

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1

6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT

Medication Errors - 2

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (II)

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

2 secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman oleh Perawat yang telah mendapatkan registrasi dan izin praktik. Praktik keperawatan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. aktivitas responden atau partisipan yang terencana, dilakukan secara aktif dan sistematis

RENCANA KEPERAWATAN NO DIANGOSA KEPERAWATAN DAN KOLABORASI NOC NIC

pemberian pemberian pemberian pemberian pemberian R

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KESEHATAN

PEDOMAN PELAYANAN TENTANG PENYIAPAN DAN PENYALURAN OBAT DAN PRODUK STERIL DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KESEHATAN

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RSI SITI RAHMAH

Artikel keperawatan sebagai ilmu

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dibidang Farmakologi dan Terapi.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

Standar Operating Procedure (SOP)

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

L A P O R A N P B L K

STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 02/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert

Mengenal Tanaman Obat Keluarga

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB III METODE STUDI KASUS. secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi

Rute Pemberian Obat. Indah Solihah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dalam PENGOBATAN Kuntarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika 2. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

PROFIL KESEHATAN. BERAT BADAN YANG DIREKOMENDASIKAN kg LINGKAR PERUT YANG DIREKOMENDASIKAN cm

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Anggaran Berbasis Kinerja

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER

DOKUMENTASI KEPERAWATAN Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Pengertian : Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melalui panca indera manusia yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BAB I PENDAHULUAN. data statistik yang menyebutkan bahwa di Amerika serangan jantung. oleh penyakit jantung koroner. (WHO, 2011).

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh

Octavery Kamil, Irwanto, Ignatius Praptoraharjo, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitorus, Sari Lenggogeni

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan jiwa adalah proses interpesonal yang berupaya untuk

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

Tujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan data primer yang bertujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia antara lain sebagai alat transportasi nutrien, elektrolit dan

Dosis : 0,2-1 unit/kgbb/hari, diberikan secara subkutan 1-2 x/hari

BAB II TINJAUAN TEORITIS

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (I) Dhian R Lestari, S.Kep, Ners Tujuan Instruksinal Pembelajaran Mengidentifikasi langkah-langkah prses keperawatan dalam terapi bat Mengidentifikasi peran perawat dalam kaitan dengan terapi bat Menentukan prinsip-prinsip pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan rencana terapi bat 1

Peran Perawat dalam Pemberian Obat Pelaksanaan Keperawatan Pengella Perawat Pendidik Peneliti Peran Perawat Pelaksana Pendidik Pengella Peneliti Indikasi terapi bat Kntra indikasi Kelmpk bat yang biasa digunakan Efek samping 2

Penatalaksanaan bat 1. Penyimpanan Obat 2. Pemberian bat 3. Evaluasi Persiapan Pelaksanaan (6 Benar) Klien yang benar Implikasi dalam perawatan mencakup: Memastikan klien dengan memeriksa gelang identifikasi Membedakan dua klien dengan nama yang sama 3

Obat yang benar Implikasi dalam perawatan: Periksa apakah perintah pengbatan lengkap dan sah Ketahui alasan mengapa klien menerima bat tersebut Periksa label sebanyak 3 kali sebelum memberikan bat-batan Dsis yang benar Implikasi dalam perawatan: Hitung dsis bat dengan benar. Jika ragu-ragu, dsis bat harus dihitung kembali dan diperiksa leh perawat lain Lihat batas yang direkmendasikan bagi dsis bat tertentu 4

Waktu yang benar Implikasi dalam perawatan: Berikan bat pada saat yang khusus. Obatbatan dapat diberikan setengah jam sebelum atau sesudah waktu yang tertulis dalam resep Berikan bat-bat, seperti kalium dan aspirin, yang dapat mengiritasi muksa lambung bersama-sama dengan makanan Adalah tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnstik, seperti tes darah puasa, yang merupakan kntraindikasi pemberian bat 5

Rute yang benar Implikasi dalam perawatan: Nilai kemampuan klien untuk menelan sebelum memberikan bat-bat perral Pergunakan teknik aseptik sewaktu memberikan bat. Teknik steril digunakan dalam rute parenteral Berikan bat-bat pada tempat yang sesuai Tetaplah bersama klien sampai bat-bat ral telah ditelan 6

Dkumentasi yang benar Catat infrmasi yang sesuai mengenai bat yang telah diberikan Respn klien terhadap pengbatan PROSES KEPERAWATAN Prses serangkaian tahapan atau kmpnen yang mengarah pada pencapaian tujuan Tujuan prses maksud spesifik atau tujuan dari 7

Prses asuhan keperawatan mengandung elemen berfikir kritis yang memungkinkan perawat membuat penilaian dan melakukan tindakan berdasarkan nalar Prses keperawatan digunakan untuk mendiagnsa dan mengatasi respns manusia terhadap sehat sakit, seluruh prses keperawatan sebagai suatu rangkai hubungan cara-hasil (means-ends) 8

Prses keperawatan adalah satu pendekatan untuk pemecahan masalah yang memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan Kerangka kerja prses keperawatan mencakup langkah-langkah: pengkajian, diagnsa keperawatan, perencanaan (termasuk identifikasi hasil yang diperkirakan), implementasi dan evaluasi 9

ASUHAN KEPERAWATAN Adalah suatu prses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan kepada klien dengan menggunakan prses keperawatan, dilandasi etika dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan. Pendidikan Kesehatan dalam terapi bat kepada Klien Riwayat bat dan kesehatan yang menyeluruh Alasan terapi bat Hasil yang diharapkan Efek samping dan reaksi yang merugikan 10

Interaksi bat-bat dan bat-makanan Perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari Peragaan tentang prses belajar, psikmtr untuk pemberian insulin 11