BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III Metodologi Penelitian

1. BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MENJADI EKSPORTIR BAN TERBESAR DARI INDONESIA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan:

BAB III. Gambaran Umum PT Lautan Teduh Interniaga. Yamaha di Lampung, dan penyalur resmi suku cadang Yamaha, juga

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan

Sejarah Singkat Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive. yang sesuai dengan jadwal dan jumlah yang tepat.

Aditya Tjahya P, Hari Susanta Nugraha, Andi Wijayanto ABSTRACT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Mini Market Indomaret. kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sedangkan maslaah internal mencakup kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

PENILAIAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL Tbk TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

ANALISA KEGAGALAN PROSES PRODUKSI MC TIRE DENGAN METODE FMEA ( FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS ) DI PT. GAJAH TUNGGAL TBK.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik,

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu dan pelayanan yang lebih baik dari pada persaingnya. Selain itu

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

PT. SEMPANA INTERNUSA

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

SKEMA SERTIFIKASI BAN KENDARAAN BERMOTOR

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Daan Mogot KM 18 Kav. 10 No.1. Jakarta Barat. PT. Atri Distribusindo adalah

KINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI

PT. SEMPANA INTERNUSA

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi tersebut di dalam perusahaannya. canggih, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi,

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari data dan analisis yang dilakukan berikut kesimpulan penelitian ini:

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

Menjadi Institusi yang Excellent

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. strategi yang dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III SOLUSI BISNIS

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) Gambar 11.1 Proses Transformasi Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Human Resources Management (HRM)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk

I. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

Gambar 1. Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Lebih dari 20 tahun, PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban kendaraan bermotor (PMDN) telah sadar untuk membangun teknologi yang solid dan mandiri didalam meningkatkan kemampuannya. Itulah sebabnya dalam mewujudan keinginannya, beberapa upaya khusus telah dilakukan oleh manajemen dan masih berlanjut sampai saat ini (continual improvement). Berawal dari technical coomperation dengan IRC, Japan, di tahun 1972, PT Gajah Tunggal Tbk mengembangkan produksi ban sepeda motor juga scooter. Untuk lebih menyerap teknologi ban (tire) terutama dalam hal desain, proses dan lain-lain, PT Gajah Tunggal Tbk menjalin kerjasama teknik dengan yokohama rubber company, japan, selama 15 tahun (1980 s/d 1995) dalam bentuk Technical Assistance Agreement (TAA). Sesuai dengan tuntutan Perkembangannya, kebutuhan akan sumber manusia (SDM) yang handal serta terlatih, PT Gajah Tunggal Tbk pada tahun 1981, mendirikan sebuah lembaga pendidikan magang 3 tahun, untuk teknik industri sampai mendapat akreditasi dari pemerintah tahun 1995 menjadi D-III Politeknik yang bekerjasama dengan ITB bandung dan diberi nama Politeknik Gajah Tunggal. Untuk menyeragamkan dan mengembangkan SDM dalam pengetahuan dan teknologi ban (tire knowledge & technology), lebih luas lagi, PT Gajah Tunggal Tbk telah mengirimkan ratusan karyawannya ke manca negara, terutama ke IRC, Japan, untuk menjalankan overseas Training. 4

PT Gajah Tunggal Tbk, juga melakukan pengembangan SDM dilini manajemen madya, dengan mengadakan in-house training dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi manajemen secara berkala dalam hal manajemen oprasi, manajemen effektifitas maupun manajemen komunikasi dan lain-lain yang berhubungan dengan industri, sebelum PT Gajah Tunggal Tbk membentuk Cooperate Training sendiri. Oleh karena kekokohan dan keseriusan didalam menjalankan usahanya, PT Gajah Tunggal Tbk telah dipercaya oleh pabrik ban kelas dunia untuk membuat dan mensuplay produk merk Michelin, Nokia dan lain-lain, yang secara langsung juga mentrasfer tire knowhownya. Jadi tidaklah heran kalau PT Gajah Tunggal Tbk adalah satu-satunya perusahaan ban lokal yang dapat membuat ban salju (Snow Tire) di indonesia. PT Gajah Tunggal Tbk, juga melakukan kerjasama analaisa didalam pengembangan mutu produk dengan Raw Material Supplier, baik yang didalam maupun diluar negri, khususnya dengan USA. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kami merasa perlu memback-up segala upaya yang sudah kami lakukan itu, melalui informasi teknologi ban dan referensi yang baru (up to date), dimana untuk itu PT Gajah Tunggal Tbk, melakukan Confidential Agreement dengan Smithers Scientific Inc. USA. PT Gajah Tunggal Tbk sangat menyadari bahwa didalam memenuhi kepuasan pelanggan, harus terusa berusah untuk menghasilkan desain produk yang baik dan bermutu, dan untuk membuktikan hal itu produk-produk yang dihasilkan sudah teruji dan mendapatkan sertifikat yang diantaranya adalah SNI sendiri, 1-037 dari Inmetro, Brazil, PS-Mark dari BPS-Philipine, E-Mark dari ECE-Europe, DOT Y9-USA, dan sebagainya yang sebagian besar untuk kategori ban radial. Selain itu PT Gajah Tunggal Tbk, juga akan selalu memperhatikan pelayanan kepada pelanggan, dengan selalu cepat mengantisipasi setiap 5

keinginan-keinginan pelanggan dan menyesuaikannya dalam pengembangan produk, dimana hal ini terbukti dengan banyaknya produk yang langsung dengan cepat didesai sendiri oleh PT Gajah Tunggal Tbk. Dari komitmen tersebut diatas sudah menjadi jelas bahwa PT Gajah Tunggal Tbk bermaksud menyumbangkan suatu bentuk kemajuan teknologi melalui industri ban, dengan berusaha membentuk manusia indonesia yang terdidik baik, sehingga membawa nama indonesia dimata dunia melalui produk PT Gajah Tunggal Tbk, selalu mempunyai keyakinan besar untuk berkembang di negeri sendiri. Dari semua itulah PT Gajah Tunggal Tbk sanagat bangga dalam mewujudkan dan menggunakan Teknologi yang mandiri, dan didukung oleh lebih dari 200 personil terlatih dalam suatu Technical Team yang terus dikembangkan. Selanjuatnya sebagai wujud dari komitmen dan konsistensi PT Gajah Tunggal Tbk yang dituangakan dalam penerpan sisitem mutunya, sebagain lanjutan untuk menyambut eraglobalisasi di dunia industri (lokal/export market), mengantisipasi persaingan produk sejenis yang semakin ketat, juga untuk menambah sales point serta membentuk SDM yang handal, maka manajemen PT Gajah Tunggal Tbk mengambil kebijaksanaan untuk mengadopsi manajemen sistem mutu ISO/TS 16949 yang bisa dikatakan sebagai tindak Continual Improvement setelah mengadopsi sistem mutu QS-9000, disamping sertifikasisertifikasi produk yang sudah diperolehnya, setelah yang sudah disebutkan sebelumnya. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ISO/TS 16949 adalah mutlak, perlu untuk PT Gajah Tunggal Tbk, karena selain metode yang dipergunakan berdasarkan pendekatan proses/customer oriented process, analisa performance, juga fokys kepada pelanggan, dimana selain menjadi dasar manajemen mutu perusahaan secara internal, juga menjadi komitmen yang ditawarkan kepada pelanggan melalui Company/Quality Policy. 6

2.2. Visi dan misi PT. Gajah Tunggal Tbk 2.2.1. Visi Pertahanan menjadi pemuka dalam pasar lokal dan berusaha lebih kuat untuk menjadi produsen ban yang perlu diperhitungkan di dunia. TO MAINTAIN AND FURTHER STRENGTHEN DOMESTIC MARKET LEADERSHIP AND TO BECOME A SIGNIFICANT GLOBAL TYRE MANUFACTURER 2.2.2. Misi Untuk memberikan pelayaan yang maksimum kepada pelanggan selalu menyediakan segala jenis produk ban kendaraan bermotor yang berkulitas tinggi dan kompetitif. TO AIM FOR MAXIMUM CUSTOMER SATISFACTION BY PROVIDING A COMPLETE RANGE OF COMPETITIVELY PRODUCED SUPERIOR QUALITY AOTOMOTIVE TYRE PRODUCTS AND SERVICES Berusaha untuk memberikan tingkat pengembalian yang tinggi kepada investor sebagaimana dalam memberikan kesejahtraan yang maksimum kepada karyawan perusahaan. THE COMPANY STRIVES TO PROVIDE MAXIMUM RETURN TO SHAREHOLDER AS WELL AS MAXIMUM WALFARE & BENEFITS TO THE EMPLOYEE 7

2.3. LUAS LOKASI PERUSAHAAN Rekapitulasi Data Gambar GT Tahun 2010 Lokasi : plant A, Gor, Griya Ganesha dan poskes Area Plant A : 246.538,00 m 2 Areal gor dan griya ganesha : 7.216,70 m 2 Areal poskes : 5.008,21 m 2 Area taman : 31.200,00 m 2 Jalan, saluran dan rabat : 90.348,48 m 2 Lokasi : Plant B Area Plant B : 36.182,01 m 2 Area taman : 3.024,00 m 2 Jalan, saluran dan rabat : 7.789,47 m 2 Lokasi : Plant C dan H Area Plant C dan Plant H : 20.507,62 m 2 Jalan, saluran dan rabat : 5.409,62 m 2 8

Lokasi : plant D, Plant K dan GK 650 Area plant D, Plant K dan GK 650 : 309.100,00 m 2 Area taman : 21.890,00 m 2 Jalan, saluran dan rabat : 12.272,87 m 2 Lokas : plant I Area plant I : 98.932,10 m 2 Jalan, saluran dan rabat : 62.723,59 m 2 9

2.4. Struktur Organisasi PT. Gajah Tunggal Tbk CHIEF EXECUTIVE OFFICER CHIEF OPERATION OFFICER CCIR FINANCIAL GLOBAL DEVELOPMENT R & D PRODUCTIO N EVP HR & GA NO TIRE DIV GM PRODUCTION TECHNOLOGY GM ENGINEERING SBR TIRE CORD QA PROCUREMEN T SALES & MMARKET HR & GA LOGIC PPC PLANT E RECLAIN M PLANT D RADIAL PLANT C AM TUBE PLANT B MOTO PLANT A BIAS 10

2.5. Fasilitas Perusahaan Gambar 2.1 (sumber www.gt-tires.com) Pada saat ini Perusahaan mengoperasikan 5 pabrik ban dan ban dalam yang telah dimutakhirkan untuk memproduksi berbagai tipe dan ukuran ban radial, ban bias dan ban sepeda motor, serta mengoperasikan 2 pabrik yang memproduksi kain ban dan SBR (Styrene Butadiene Rubber) yang terkait dengan fasilitas produksi ban. Kelima pabrik ban dan pabrik kain ban ini berlokasi di Tangerang, sekitar 30 kilometer disebelah barat Jakarta, Indonesia. Sedangkan pabrik SBR milik Perusahaan berlokasi di komplek Industri Kimia di Merak, Banten, sekitar 90 km disebelah brat jakarta. Pada tahun 2005, Perusahaan mulai melaksanakan program perluasan yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas terpasang ban radial dan ban sepeda motor serta ban dalam sepeda motor di lokasi yang berdekatan dengan pabrik ban yang sekarang ini berada. Berdasarkan program ini, kapasitas terpasang ban radial akan meningkat dari 30.000 ban/hari menjadi 45.000 ban/hari. Perluasan ini akan dikerjakan dalam tiga tahap. Kapasitas terpasang ban sepeda motor akan meningkat dari 37.000 ban/hari pada tahun 2005 menjadi 105.000 ban/hari juga dalam tahap penyelesaian. Pada saat ini kapasitas ban sepeda motor sudah 11

mencapai 60.000 ban/hari sedangkan kapasitas ban radial meningkat menjadi 35.000 ban/hari. Gambar 2.2 (sumber www.gt-tires.com) Integrasi vertikal Perusahaan terus berusaha mengurangi biaya produksi serta menjamin kelancaran pasokan bahan baku untuk produksinya melalui strategi integrasi vertikal yang dilakukan dengan cara mengakuisisi aset-aset yang memproduksi bahan baku utama yang dibutuhkan perusahaan dalam proses produksinya. Pada tahun 2004 Perusahaan mengintegrasikan aset produksi kain ban dan karet sintetis. Pada tahun 2009, sekitar setengah hasil produksi kain ban dan 60% dari produksi SBR Perusahaan digunakan untuk produksi ban, sedangkan sisanya dijual kepada pihak ketiga. 2.6. GT Peduli Pengabdian yang tulus untuk membantu perkembangan negara dan untuk membangun kemitraan dengan masyarakat setempat untuk kepentingan bersama. Kesehatan Bekerja sama secara pro-aktif dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat, Perusahaan telah berusaha keras dalam pencegahan 12

HIV/ AIDS, penyalahgunaan narkoba dan pengurangan angka kematian anak. Pengembangan Sosial Dalam menghadapi beberapa bencana alam dalam dekade terakhir, Gajah Tunggal merespon dengan cepat dengan bantuan darurat dan juga pemberdayaan masyarakat untuk jangka panjang. Pendidikan Menyadari betapa pentingnya pendidikan terhadap perkembangan Indonesia, Gajah Tunggal memberikan program beasiswa pendidikan bagi siswa yang membutuhkan. Lingkungan Hidup Perusahaan sangat menyadari akan tanggung jawabnya akan lingkungan hidup terhadap masyarakat luas dengan mendanai proyek konservasi lingkungan dan juga terhadap system operasionalnya sendiri. 13