MANAJEMEN LABORATORIUM/BENGKEL

dokumen-dokumen yang mirip
Instrumen JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengantar SEBELUM PRESENTASI

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH

Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI

BAB II. Landasan Teori

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK)

Adaptasi dari berbagai sumber online

PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY

Keg. Pembelajaran 3 : Manajemen Bengkel dan Laboratorium

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA

Disusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd LIA YULIANA FIP UNY 1

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

3/17/2011. Perorang + diperlukan 2,5 m 2 Jumlah orang dalam lab maksimal: 40 orang Tinggi langit-langit minimal 4m

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah

Disampaikan oleh: Wan H Manihuruk, M.SI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah

MENGEVALUASI DAN MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEACHING INDUSTRY DI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 12 SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri. Tujuan Pembelajaran

Tinjauan Umum & Tata Tertib

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Advertising Project Management

URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

STANDARD OPERATING PROCEDURES LABORATORIUM UNIVERSITAS FAJAR

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Kuliah Pendahuluan Lab Instruksional Teknik Kimia Tinjauan Umum & Tata Tertib. Koordinator: Dr. Ardiyan Harimawan

Ujian Tengah Semester Ganjil TA Sabtu/ 15 November 2014

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PERALATAN TENAGA LISTRIK SUB-BIDANG PENUNJANG

Pengantar Manajemen. Eni Widiastuti

Tujuan Pembelajaran Taufiqur Rachman 1

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak

1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

1. Memahami cara pemasangan dan pengecekan kabel UTP. 2. Memahami perangkat dan konsep dasar dari suatu LAN.

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANAN LABORATORIUM

K3LH MATERI 5 MENERAPKAN KAIDAH ATURAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BRIEFING PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK SENIN 25 SEPTEMBER 2017

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

RIWAYAT REVISI. Tanggal Revisi Revisi/ Perubahan Direvisi Oleh /09/2016 Penerbitan pertama /06/2017 Perubahan format MT MM

KINERJA TEKNISI LABORATORIUM DI SMK NEGERI KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KABUPATEN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

128 Universitas Indonesia

BAB V PEMBAHASAN. a. Komponen part yang tidak digunakan (barang yang tidak berguna/tidak. sesuai kegunaannya harus disingkirkan atau dibuang)

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

Pengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

BAB I ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN. ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurus dan lain sebagainya. Untuk

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

Jl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274)

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

MANAJEMEN LABORATORIUM/BENGKEL Oleh : Muhamad Ali, M.T http://muhal.wordpress.com Disampaikan pada acara BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLA LABORATORIUM/JURU BENGKEL SMK 17 Februari 2014 F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

Latar Belakang Konsep Manajemen Inventarisasi MANAJEMEN LABORATORIUM/BENGKEL DISAMPAIKAN PADA BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLA LABORATORIUM/JURU BENGKEL SMK http://muhal.wordpress.com Kebutuhan Alat Layout Lab SOP F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA http://ft.uny.ac.id 2014 Outline Materi SEBELUM PRESENTASI SESUDAH PRESENTASI 1

Outline Materi 1. Pengantar Manajemen Lab/Bengkel 2. Kualifikasi Kepala Lab/Bengkel 3. /Bengkel 4. Manajemen Perawatan dan Perbaikan 5. Layanan di Laboratorium/Bengkel 6. Job Deskription dan SOP 7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 8. Penerapan 5S di Lab/Bengkel 9. Sistem Informasi Manajemen Lab/Bengkel 10. Penanganan Limbah dan Bahan Berbahaya 11. Standar Sarana dan Prasarana Lab/Bengkel Mengapa Lab/Bengkel perlu dimanaje dengan baik? Apa itu manajemen lab/bengkel? Siapa saja yang berkaitan dengan manajemen lab/bengkel? Bagaimana memanaje lab/bengkel? Bagaimana peran Lab/Bengkel dalam menyiapkan kompetensi siswa dan lulusan? Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam manajemen lab/bengkel? 2

Kompetensi utama lulusan? Kompetensi pendukung? Kompetensi lainnya? Bagaimana PBM? Kompetensi > Knowledge, Skill dan Attitude (Sikap Kerja) Bagaimana membentuk siswa dan lulusan yang siap kerja? Peran Lab/Bengkel dalam penyiapan lulusan? Seberapa besar manfaat lab/bengkel dalam pembentukan kompetensi siswa dan lulusan? Manajemen laboratorium/bengkel : strategi untuk mencapai tujuan laboratorium/bengkel melalui perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), penggunaan dan pengawasan (controlling) terhadap segenap sumber daya laboratorium/bengkel untuk mencapai tujuan laboratorium/bengkel secara optimal (dengan cara yang efektif dan efisien). Apa tujuan lab/bengkel? Sumber daya laboratorium berupa (7 M + E + I) yang meliputi Man, Material, Money, Machine, Method, Minute, Market, Media, Energi dan Informasi). 3

Manajemen sebagai bidang studi sosial yang berhubungan dengan manusia mempunyai banyak penafsiran dari berbagai ahli. Tokoh-tokoh dalam bidang ilmu manajemen diantaranya : Mary Parker Folet, Stoner, Rober Owen, Charles Babbage, FW Taylor, Gilberth, Henry Grant, Henry Fayol, Max Webber, Elton Mayo, Edward Deming, Thomas J Piters, Willian Ouchi dan lain sebagainya. Masing-masing tokoh mempunyai pandangan yang berbeda terhadap manajemen. Perkembangan ilmu manajemen bergantung situasi dan kondisi pada jamannya. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Mary Parker Folet. Manajemen menurut Mary Parker Follet didefinisikan Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Organisasi akan berhasil mencapai tujuan melalui orang lain untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan. Manajemen sebagai seni berarti dibutuhkan kemampuan dan keterampilan manajer dalam mengatur anggotanya. Sebagai suatu seni, maka tidak dikenal baik dan buruk, benar dan salah. Seni lebih menekankan pada kreativitas untuk mencapai tujuan 4

Managemen menurut Stoner Manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Stoner menekankan pada proses bukan lagi seni yang lebih sistematis. Proses yang dilakukan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Beberapa ahli menambahkan Proses Staffing (Pengaturan Staf), Budgetting (Pendanaan), Coordinating (Pengkoordinasian), Leading (Kepemimpinan). 5

Input Proses (POAC) Output Outcomes Outcomes Feedback Planning Organizing Actuating Controlling Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi Man Money Materials Methods Machines Minute Markets Media Energi Informasi 6

Manajemen Laboratorium Standar Tuntutan pasar Kuantitas Waktu Pelayanan Dll Input (7 M + Energi + Informasi Proses (P, O, A, C, S, C, B) Ouput Kompetensi siswa baik Kelulusan siswa Terpenuhinya pembelajaran Nilai baik Obyek Laboratorium Komputer Ruang Laboratorium Peralatan utama dan peralatan pendukung Peralatan adiministrasi laboratorium Perabotan dan Meubeler Listrik dan penerangan Training obyek dan peralatan praktikum Aparatur, instrumen, dan perlengkapan percobaan Sumber daya sistem perawatan Tenaga perawat ( man ) Koordinator Laboratorium/Bengkel Tenaga laboran Teknisi ahli dari luar Siswa 7

Biaya perawatan ( money ) Beaya pembelian bahan-bahan Beaya pembelian suku cadang Beaya pembelian peralatan Upah tenaga perawatan jika perlu Bahan perawatan ( materials ) Bahan untuk pekerjaan kebersihan Bahan untuk pemeliharaan Suku cadang Peralatan perawatan ( machines ) Alat perawatan kebersihan ruang Alat penyimpanan, pencegahan Alat pemeliharaan, pemeriksaan, penyetelan Alat Alat perbaikan dan penggantian Cara (methodes) Melakukan pencegahan Menyimpan Membersihkan Memelihara Memeriksa atau mengecek kondisi Menyetel kembali (tune-up) Kalibrasi Mengganti komponen-komponen yang rusak Memperbaiki, kerusakan ringan Waktu perawatan ( minutes ) Berdasarkan pengalaman Berdasarkan sifat operasi Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat 8

Inventarisasi Keg Praktikum Inventarisasi kegiatan praktikum diperinci dalam satuan-satuan: mata pelajaran, semester, silabi (jenis mata praktikum), waktu, jadwal (mingguan atau blok), personil (instruktur/siswa) dan peralatan yang diperlukan. Satuan-satuan tersebut untuk menentukan waktu, hari, dan peralatan yang diperlukan Inventarisasi Keg Praktikum Menghitung kapasitas peralatan dan ruang yang tersedia Memasangkan dua atau tiga mata pelajaran yang menggunakan praktikum yang berbobot sama (hampir sama) dalam satu semester Memecah kelompok kelas menjadi kelompok kecil praktek yang seimbang Mengalokasikan waktu praktek sesuai jam kurikuler Memutar kelompok praktek mata kuliah pasangan pada blok tengah semester 9

Contoh Penjadwalan Lab Jadwal Praktik Nama Laboratorium : Kapasitas : Jam I II III IV V VI VII VIII IX X H a r i Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Praktek: Kel: Sem: Instr: Praktek: Kel: Sem: Instr: Perhitungan Kebutuhan Jumlah alat dihitung berdasarkan: (1) jenis peralatan praktik yang dibutuhkan, (2) jumlah kelompok belajar (student place), (3) alokasi waktu untuk mencapai kompetensi, (4) alokasi jam alat dioperasikan dan (5) faktor guna alat (efisiensi). Efisiensi penggunaan alat pada umumnya diambil 100%, rumus perhitungannya yaitu: 1). Mesin Listrik: Alt = STP 2). Alat 2 Alt (a) = STPxJAD ( a ) JAD ( a... z ) 3). Alat 3 RGKxJAD ( a ) Alt (a) = JAD ( a... z ) Keterangan: Alt = Kebutuhan alat (jumlah) Alt (a) = Kebutuhan alat (a) STP = Student Place JAD = Jam alat dioperasikan RGK = Regu kerja (a-z) = Kode masing-masing alat 10

Contoh Perhitungan Jumlah regu kerja 4 kelompok (dari jumlah 16 siswa per rombongan belajar Macam alat dan jam operasi: Komputer : 2 jam Printer : 1 jam Scanner : 1 jam Jaringan Komputer : 2 jam Komputer yang tersambung Internet : 1 jam Barcode : 1 jam Jumlah jam penggunaan alat (a) sampai (f) = 8 jam Jumlah Komputer (alat a) = 20 unit Jumlah Printer (alat b) = 1 unit Usulan Kebutuhan Alat Spesifikasi teknis alat tidak boleh menyebut merk dagang, spesifikasi merupakan uraian kapasitas, ukuran, dan rangkaian komponen peralatan. Usulan Kebutuhan Alat Sekolah : Laboratorium : No Nama Alat Spesifikasi Teknis Fungsi Kuant 1 Komputer Prosesor setara Core 2 Duo 7500, 2,2 GHz, Memory 2 GB PC 6300, Hdisk 500 GB, Komputer Multimedia 20 Sat Harga Juml 2 Swich Hub 24 Port Jaringan komputer 1 3 Mesin Listrik Mesin Induksi AC 3 Fase kapasitas 5 HP Motor penggerak 5 11

Kebutuhan Bahan Kebutuhan bahan praktek laboratorium/bengkel ditentukan berdasar kurikulum, Standar Kompetensi Nasional bidang keahlian, alokasi jam, jumlah pemakai, dan faktor guna bahan. Usulan Kebutuhan Bahan Sekolah/Kelas : Lab/Bengkel : No Nama Bahan Spesifikasi Fungsi Kuant 1 Kabel UTP Jaringan Komputer 100 m 2 Modem Internet HSDPA/HSPUA 7,3 MBPS, USB Akses internet 2 buah 3 Mesin Bubut 1 buah 4 Mesin Press 5 Sat Harga Juml Administrasi Bahan Administrasi bahan dan alat laboratorium yang terkait dengan kegiatan belajar termasuk administrasi ringan yang dapat dikerjakan oleh teknisi/laboran. Pekerjaan administrasi bahan dan alat laboratorium antara lain: penggunaan bahan dan alat untuk praktek rutin, kondisi alat laboratorium, keaadaan persediaan bahan praktek, perawatan alat dan sebagainya 12

Administrasi Bahan Kondisi peralatan yang diadministrasi dengan tertib sangat menolong rencana pengadaan, perawatan dan penggantian komponen. Administrasi alat sebaiknya juga menjangkau supplies yang diambil dari booklet atau kontak langsung lengkap jenis produk, alamat dan harganya. Administrasi bahan juga menolong rencana pengadaan yang umumnya rutin tiap tahun sehingga tidak perlu bersusah payah membuat spesifikasi. Pekerjaan yang komplek ini perlu dukungan komputer agar mudah diakses oleh umum dan memudahkan pengarsipan. Program yang dipergunakan umumnya program exell, karena dalam program ini pembuatan table yang besar dapat diakomodasi, disamping itu perhitungan yang terkait dengan jumlah dan harga langsung dapat diprogram Tata Tertib Laboratorium Tempat kerja utama memiliki ruang yang cukup luas untuk perletakan alat dan pergerakan kerja Alat dan bahan yang frekuensi penggunaannya tinggi diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau Peralatan dipastikan selalu bersih dan diletakkan sesuai dengan jenis alat masingmasing Bahan yang mudah terbakar disimpan dalam ruang tertutup Lantai ruang kerja tidak licin dan ditandai rambu garis bahaya Penerangan dan penghawaan ruang cukup Gudang bahan terbagi sesuai jenis bahan yang disimpan Pintu dan tangga bahaya mudah dikenal dengan akses langsung keluar Tersedia perlengkapan pertolongan kecelakaan Tersedia alat pemadam kebakaran Tertib memakai kelengkapan kerja seperti pakaian, sepatu, dan pelindung muka 13

Penataan Laboratorium Penataan perabot dan peralatan (ruang praktik) berpengaruh besar terhadap kelancaran dan kenyamanan kegiatan belajar. Penataan perabot dan peralatan yang efektif dan efisien perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip: luasan bidang kerja, toleransi keamanan kerja, alir kerja, ukuran dan gerak tubuh, ukuran perabot terhadap ruang, jarak interaksi, komposisi dan kemudahan perawatan Layout Laboratorium 8.00 +0.15 LAYOUT RUANG LAB KOMPUTER KAPASITAS 16 SISWA SKALA 1: 100 1.70 9.00 + 0.00 3.00 70 GUDANG R. SERVER MEJA KOMPUTER 1 : 30 14

Layout Laboratorium 8.00 + 0.15 2.50 + 0.00 12.00 LAYOUT RUANG LAB BAHASA KAPASITAS 32 SISWA SKALA: 1 : 100 140 55 MEJA BERSEKAT STUDENT 3.00 RUANG ALAT R MAIN CONSOLE RECORDER SKALA 1 : 40 Layout Laboratorium 15

Permasalahan Lab/Bengkel Ruang Laboratorium/Bengkel yang tidak memenuhi standar Jumlah peralatan yang terbatas Desain Lab/bengkel yang kurang baik Ventilasi udara yang kurang Pencahayaan yang membutuhkan lampu Instalasi listrik belum memenuhi standar Peralatan K3 belum ada atau kurang Lingkungan kerja yang bising Petunjuk peralatan yang kurang Budaya kerja di Lab yang masih belum baik Inventarisasi peralatan dan bahan yang belum baik Dll Upaya Perbaikan Lakukan inventarisasi barang di Lab/Bengkel Identifikasi kebutuhan alat dan bahan dalam 1 semester/ 1 tahun ajaran Lakukan penataan ulang Buat jadwal pemakaian yang lebih dinamis Usahakan pencahayaan menggunakan bantuan cahaya matahari (mengurangi cahaya lampu) Buatlah petunjuk penggunaan alat dengan baik Kembangkan budaya kerja di Lab/Bengkel yang produktif Cek instalasi kualitas instalasi listrik secara berkala Kembangkan manajemen perawatan total produktif maintenance Libatkan semua pengguna laboratotium/bengkel dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan lab Dll 16

Tata Tertib Laboratorium Tempat kerja utama memiliki ruang yang cukup luas untuk perletakan alat dan pergerakan kerja Alat dan bahan yang frekuensi penggunaannya tinggi diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau Peralatan dipastikan selalu bersih dan diletakkan sesuai dengan jenis alat masingmasing Bahan yang mudah terbakar disimpan dalam ruang tertutup Lantai ruang kerja tidak licin dan ditandai rambu garis bahaya Penerangan dan penghawaan ruang cukup Gudang bahan terbagi sesuai jenis bahan yang disimpan Pintu dan tangga bahaya mudah dikenal dengan akses langsung keluar Tersedia perlengkapan pertolongan kecelakaan Tersedia alat pemadam kebakaran Tertib memakai kelengkapan kerja seperti pakaian, sepatu, dan pelindung muka Standar Operating Prosedur SOP merupakan suatu prosedur/langkah kerja yang sudah dibakukan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, dibuat berdasarkan pengalaman atau hasil eksperimen,misalnya : Dalam menggunakan alat/mesin, Dalam mengerjakan job atau lembaran kerja praktikum, Dalam melakukan peminjaman alat/mesin, Dalam melakukan bon bahan/material praktek, Dalam melakukan perawatan alat/mesin, Dalam melakukan pelayanan pada siswa, Dan lain sebagainya. 17

Contoh SOP Osiloskop a. Pastikan alat berfungsi dengan baik, periksa semua komponen yang ada, dan periksa apakah masih berfungsi dengan baik. b. Setting agar alat dapat mengukur dengan baik dan benar. c. Pilih kabel konektor yang baik dan pasang kabel-kabel konektornya dengan baik dan benar. d. Sambungkan osiloskop pada alat yang akan diukur dengan benar sesuai prosedur. e. Amati dan catat datanya. f. Analisis data hasil pengukuran selanjutnya simpulkan hasilnya. g. Jika sudah selesai lepas kabelkebel konektornya dan simpan osiloskop pada tempatnya, serta jaga kelembabannya. Perhatikan posisi pengukuran & tata letak peralatannya Contoh SOP Osiloskop Pastikan bahwa alat berfungsi dengan baik, periksa semua komponen yang ada, dan periksa apakah masih berungsi dengan baik. Lakukan setting alat agar dapat mengukur dengan baik dan benar. Pilih kabel konektor yang baik dan pasang kabel-kabel konektornya dengan baik dan benar. Sambungkan ammeter atau voltmeter pada alat yang akan diukur dengan benar sesuai prosedur. Amati dan catat data hasil pengukuran. Analisis data hasil pengukuran dan simpulkan hasilnya. Jika sudah selesai lepas kabel-kabel konektornya dan simpan pada tempatnya. Tempatkan ammeter dan voltmeter pada tempatnya serta jaga kelembabannya. 18

Pengukuran Bahan Kimia Hati-hati Kelistrikan 19

Kondisi Lab Otomotif Kebersihan Lab/Bengkel 20

Contoh Kimia Memanaskan larutan dalam tabung elmeyer??? Terima Kasih 21