BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik dan sumber belajar untuk mendapatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terjadi pada suatu lingkungan belajar. Melalui proses pembelajaran guru memberikan bantuan kepada peserta didik agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan tabiat serta pembentukan sikap (Suardi, 2015:7). Menurut Wiarto (2016:3) pemberian bantuan kepada peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, keluarga, motivasi, sumber belajar dan media belajar. Adanya media belajar dapat merangsang peserta didik untuk menggunakan indra dalam menerima informasi sehingga proses belajar dapat berlangsung optimal. Menurut Wiarto (2016:3) bahwa media pembelajaran merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik. Penggunaan media akan mempermudah peserta didik dalam memahami informasi yang disampaikan guru sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien. Salah satu media yang dapat digunakan oleh guru adalah internet. Menurut Munir (2012:93) internet adalah suatu media yang digunakan untuk berbagi berbagai ilmu dan pengetahuan secara efektif dan efisien. Internet merupakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Internet memiliki peran dalam proses pembelajaran yaitu mempermudah peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, materi dan bahan belajar. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Abdulhak dalam Tim 1
2 pengembang ilmu pendidikan (2007:177) yang mengungkapkan peran teknologi dalam pendidikan dapat memanfaatkan media dengan sistem belajar jarak jauh seperti e-learning dan website. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Simarmata (2010:47) website merupakan sistem yang dapat mempublikasikan pengetahuan dan materi belajar dalam bentuk teks, gambar dan suara sehingga dapat diakses melalui internet. Menurut Roqib (2009:72-73) apabila materi belajar dipublikasikan pada laman website maka mempermudah guru dan peserta didik untuk mengaksesnya. Selain itu proses pembelajaran dapat berlangsung dimanapun dan kapanpun tanpa harus memerlukan waktu untuk bertatap muka dalam satu ruang dan waktu yang sama. Sesuai hasil observasi di SMAN 1 dan 2 Muaro Jambi, salah satu materi biologi yang sulit adalah materi sistem ekskresi karena terdapat istilah-istilah ilmiah dan proses didalam tubuh yang panjang dan rumit. Sebagaimana yang dikemukakan Zikra dkk. (2016:104) bahwa materi sistem ekskresi termasuk materi yang sulit dipahami dan bersifat abstrak karena menjelaskan semua proses terjadi didalam tubuh yang tidak dapat diamati langsung. Umumnya materi sistem ekskresi ini dijelaskan guru dengan metode ceramah dan diskusi. Selain itu sumber belajar dan waktu yang terbatas karena hanya menggunakan LKPD (lembar kerja peserta didik) dan buku paket. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui, pembelajaran materi biologi disekolah khususnya pada materi sistem ekskresi masih terkendala dengan penggunaan media belajar karena hanya menggunakan media berupa powerpoint, akan tetapi guru terkendala dengan penggunaan infocus dikarenakan juga dipakai
3 untuk keperluan dan urusan sekolah. Selain itu metode guru mengajar yang monoton sehingga peserta didik menjadi bosan dan kantuk serta keterbatasan waktu belajar disekolah sehingga peserta didik dituntut belajar mandiri. Adapun solusi untuk mengatasi masalah tersebut, dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif yang dapat diakses melalui internet. Pengembangan media ini didukung dengan fasilitas yang dimiliki sekolah seperti jaringan wifi, laboratorium komputer serta fasilitas yang dimiliki peserta didik seperti handphone dan laptop. Adapun kelebihan dari media interaktif ini yaitu menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan tidak terbatas pada ruang dan waktu yang sama, mendorong terjadinya belajar mandiri dan konten media yang lengkap terdiri dari penjelasan materi, gambar, animasi dan video. Sebagai dampaknya diperoleh nilai rata-rata peserta didik yang belum mencapai KKM. Adapun nilai rata-rata pada materi sistem ekskresi kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Muaro Jambi yaitu 65,8. Sedangkan nilai KKM-nya adalah 70. Sedangkan nilai rata-rata peserta didik kelas XI MIPA 3 SMAN 2 Muaro Jambi yaitu 59,58 dengan demikian nilai tersebut juga belum mencapai KKM. Sehingga diperlukan suatu terobosan untuk meningkatkan nilai peserta didik agar mencapai KKM. Adapun penelitian pengembangan media interaktif berbasis website yang telah dilakukan terbukti memberikan manfaat. Salah satunya yaitu pengembangan media pembelajaran biologi berbasis e -learning pada materi sistem ekskresi oleh Daud dan Arini (2015:35) yang menyimpulkan bahwa media pembelajaran biologi berbasis e- learning dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Selain itu, pengembangan
4 media berbasis website dilakukan Putri (2015:166) yang menyatakan belajar berbasis website dapat membuat peserta didik aktif membangun struktur pengetahuannya sendiri berdasarkan inisiatif dan tanggung jawabnya sendiri. Sesuai dengan hasil observasi dan penelitian terdahulu, bahwasanya penelitian pengembangan media interaktif berbasis website dilengkapi animasi penting untuk diteliti. Hal ini dikarenakan dengan tampilan media yang menarik peserta didik akan senang, tidak bosan dan lebih termotivasi dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Basori (2016:77) bahwasanya penelitian pengembangan media interaktif memiliki manfaat yaitu dapat memperbaiki kualitas pembelajaran, membantu pemahaman peserta didik dan mendorong peserta didik belajar mandiri. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Homsyer (1970) dalam Susilana dan Cepi (2009:126-127) bahwa penggunaan media interaktif dapat meningkatkan hasil belajar dan menimbulkan motivasi belajar peserta didik. Selain itu media interaktif perlu dilengkapi dengan animasi. Hal ini dikarenakan animasi memiliki peran penting dalam proses pembelajaran sebagaimana yang dikemukakan Utami (2011: 45) yaitu dapat menarik perhatian peserta didik dan memperkuat motivasi. Kemudian animasi juga memberikan fungsi tersendiri sebagai sarana untuk mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran. Pernyataan tersebut juga dikemukakan oleh Anwar dkk. (2013:39) bahwasanya media animasi dapat memaparkan materi yang kompleks atau sulit untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata sehingga tergambar dengan jelas.
5 Kemudian berdasarkan hasil penelitian Yarden (2006), Danton (2007) dan Mayer (2002) dalam Sugianto (2015:3) bahwa media animasi disukai dan membantu peserta didik meyimpan informasi sehingga efektif dalam pembelajaran. Berdasarkan fakta-fakta, maka dibutuhkan suatu terobosan untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga diperlukan suatu penelitian pengembangan yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Website dilengkapi Animasi pada Materi Sistem Ekskresi untuk SMA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, dapat dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA? 2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA? 3. Bagaimana respon guru terhadap media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA? 4. Bagaimana respon peserta didik terhadap media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA?
6 1.3 Tujuan Pengembangan Adapun tujuan pengembangan produk ini yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA. 2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA. 3. Untuk mengetahui respon guru terhadap media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA. 4. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran interaktif berbasis website dilengkapi animasi pada materi sistem ekskresi untuk SMA. 1.4 Spesifikasi Pengembangan Spesifikasi produk yang diharapkan dari pengembangan produk ini yaitu sebagai berikut: 1. Media yang dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis website yang dilengkapi dengan gambar, animasi dan video pada materi sistem ekskresi manusia dan vertebrata. 2. Media hanya dapat dijalankan secara online melalui handphone atau komputer dengan alamat website http://ida-mala-mediapembelajaran.000webhostapp.com.
7 3. Fitur-fitur media terdiri dari menu utama, KI & KD, materi, video, soal evaluasi, daftar pustaka dan profil. Menu materi terdiri dari 4 sub menu yaitu ginjal, kulit, paru-paru dan hati. 4. Bahasa pemrogaman website menggunakan HTML (Hypertext Markup Language). 5. Media dirancang dengan menggunakan jasa layanan website yaitu 000webhostapp.com 6. Jenis huruf yang digunakan adalah Helvetica Neue dengan ukuran 18 dan 24. 7. User: Guru dan peserta didik Kelas XI SMA. 8. Terdapat tombol navigasi yang memberikan flashback kepada user. 9. Resolusi template yang digunakan 800 pixel. 1.5 Pentingnya Pengembangan Adapun pentingnya pengembangan produk ini yaitu sebagai berikut : 1. Media pembelajaran interaktif berbasis website yang dapat menjadi sumber belajar yang baru bagi guru dan peserta didik kelas XI SMA. 2. Membantu mempermudah pemahaman peserta didik terhadap materi sistem ekskresi pada manusia karena bersifat interaktif dan menarik. 3. Konten media yang lengkap sehingga menambah informasi dan wawasan bagi peserta didik dan dapat mengefisienkan waktu dalam pembelajaran. 4. Dapat membantu peserta untuk belajar mandiri tanpa harus memerlukan waktu bertatap muka secara langsung.
8 1.6 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Adapun asumsi dan batasan dari pengembangan yaitu sebagai berikut: 1. Media website yang dikembangkan dalam produk ini berupa online. 2. Materi dalam pengembangan produk ini adalah materi sistem ekskresi pada manusia dan hewan vertebrata untuk kelas XI SMA. 3. Materi yang dipaparkan sesuai silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran disekolah. 4. Media website mudah dioperasikan. 1.7 Defenisi Istilah Adapun definisi istilah pada pengembangan ini yaitu sebagai berikut : 1. Media pembelajaran interaktif adalah media penyampaian ilmu dan pengetahuan yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara manusia dan teknologi dengan memanfaatkan internet. 2. Website merupakan bagian dari e-learning yang dapat mendistribusikan ilmu dan pengetahuan sehingga dapat diakses secara online. 3. Animasi adalah rangkaian gambar statis seolah-olah dapat bergerak sehingga memberikan gambaran suatu prosedur dan urutan kejadian. 4. Sistem ekskresi manusia adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh.