CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Terdiri atas : (LRA, LO, LPE, NERACA, DAN CALK)

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE : PER 31 DESEMBER 2014 BAB I. PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

URAIAN sebelum perubahan

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Jumlah

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen RUP. Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal. PA/KPA Dra. Tri Marti Andayani, MM SiRUP LKPP

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

RENCANA KERJA (RENJA)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SIFAT 1,20 1, BELANJA DAERAH 21,209,398,160 9,783,272,940 30,992,671, % 28,997,201, % 1,995,469,358

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAGIAN I PENDAHULUAN

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

SEMESTER I ngunkulonprogobinangunkulonprogo. TAHUN ANGGARAN binangunkulonprogobiangunkulonpr

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Rp ,00 APBD awal: akhir: Rp ,00 APBD awal: akhir:

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )

RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA)

Satuan % ,250, , ,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000, ,099,242, ,099,242,939 DPPKAD

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Fasilitasi Permasalahan Proses Produksi UKM Rp 349,000,000 Bidang UKM KUMKM sesuai dengan

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MALANG NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4)

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN

Transkripsi:

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Terdiri atas : (LRA, LO, LPE, NERACA, DAN CALK) DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2019 1

IKHTISAR EKSEKUTIF Sehubungan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2019, sesuai aturan dan ketentuan Pengelolaan Keuangan OPD, untuk mempertanggungjawabkan dana yang telah dikelola sebagai entitas Pemerintah Daerah, bersama ini kami sajikan Laporan Keuangan Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo, sebagai perwujudan Tanggungjawab terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan yang dituangkan dalam program dan kegiatan. Adapun maksud dan Tujuan penyusunan Laporan Keuangan ini adalah untuk memberikan gambaran serta penjelasan atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan yang dituangkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Neraca, serta laporan lain berkenaan dengan pengelolaan Keuangan maupun aset OPD, baik dana yang diperoleh dari APBD Tahun 2019 maupun aset Hibah/ Bantuan dari APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah serta bantuan dari pihak ketiga/ pihak lain. Laporan yang kami sajikan berisi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Equitas (LPE), Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) dan aset OPD guna menyajikan informasi yang utuh dalam rangka mempertanggungjawabkan atas pengelolaan Keuangan yang menjadi tanggungjawab kami sehingga dapat ditemu kenali pertanggungjawaban sesuai aturan dan ketentuan perundangan yang berlaku. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat kami hargai sebagai bentuk evaluasi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan Pengelolaan Keuangan yang kami kelola, sehingga pencapaian kinerja waktu yang akan datang akan lebih optimal dan bersinergi. Sukoharjo, 31 Desember 2019 Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo SUTARMO, SE M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19610411 198503 1 006 2

BAB I PENDAHULUAN A. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan OPD Sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pasal 184 ayat 1 dan 2 dijelaskan, bahwasanya Kepala Daerah menyampaikan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 sesuai pasal 265 ayat (1) huruf a menyatakan bahwa OPD menyusun dan melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Equitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang standart akuntasi pemerintah. Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan adalah : 1. Maksud Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, asset, kewajiban, ekuitas dana dan arus kas selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang undangan. 2. Tujuan Memenuhi ketentuan tentang tata cara pertanggungjawaban Keuangan Daerah. B. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan OPD 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 5. Undang undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 244, tambahan lembaran negara RI nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 6. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 3

7. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 No. 140, Tambahan Lembaran RI No. 4578) 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. 10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. 11. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 Tentang kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 Nomor 14 ) 13. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 69 Tahun 2018 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ( Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 Nomor 70 ) C. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan OPD Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab II : Kebijakan Keuangan OPD Bab III : Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan OPD Bab IV : Program dan Kegitan Bab V : Penjelasan pos-pos laporan keuangan OPD Bab VI : Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan OPD Bab VII : Penutup 4

BAB II KEBIJAKAN KEUANGAN Sesuai dengan Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah yang terdiri dari Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. 1. Pendapatan Organisasi Perangkat Daerah Pengelola Keuangan Daerah harus mampu mengoptimalkan partisipasinya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna kelangsungan pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan tanpa menghambat kemajuan dunia usaha, bahkan sebaliknya dituntut mampu merangsang pertumbuhan ekonomi daerah. Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo merupakan kantor Pelayanan Umum di Bidang Perdagangan, Pemberdayaan Koperasi, Pemberdayaan UMKM, Kelembagaan Pengembangan Koperasi UMKM dan Pendapatan di Bidang Pengelola Pasar yang penerimaannya diperoleh dari Retribusi Pasar yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kab. Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Adapun Jenis Retribusi Pasar yang dikelola ( dipungut ) yaitu : a) Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan b) Retribusi Pelayanan Pasar Pelataran c) Retribusi Pelayanan Pasar Los d) Retribusi Pelayanan Pasar Kios e) Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang f) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah/Penyewaan Tanah dan Bangunan g) Retribusi Pasar Grosir / Pertokoan h) Retribusi Tempat Parkir 2. Belanja Sesuai dengan Permendagri 13 tahun 2006 tentang pengelolaan kuangan belanja daerah diklasifikasikan menurut urusan, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis belanja dan obyek selama satu tahun anggaran. Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo dikelompokkan sebagai berikut: Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Untuk belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. 5

Sedangkan untuk Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. Kebijakan Belanja Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 yang ditempuh adalah: a. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran. b. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing masing organisasi perangkat daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi tanggungjawabnya. c. Belanja administrasi umum non gaji, dianggarkan sesuai dengan kebutuhan agar satuan kerja dapat beroperasi dan belanja pegawai / personalia disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Indikator pencapaian target kinerja SKPD Penjelasan pencapaian target kinerja keuangan tahun 2019 sebagaimana yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) tentang Pendapatan dan Belanjaadalah sebagai berikut : a. Realisasi Pendapatan Pendapatan Daerah ditargetkan Rp. 5.844.344.000,00 Realisasinya sebesar Rp6.043.580.950 atau 103,41% Realisasi tidak memenuhi target pendapatan di bidang pasar disebabkan karena : 1) Pengenaan Tarif Retribusi baru sesuai Perda No. 12 Tahun 2017 jadi dengan kenaikan target yang tinggi sehingga pedagang ada yang belum membayar secara penuh. 2) Dibangunnya 3 (empat) Pasar antara lain Pasar Sraten, Pasar Carikan, dan Ngalian memberikan sarana dan prasarana baru yang lebih bersih, aman dan nyaman bagi pedagang. 3) Sudah adanya kesadaran pedagang untuk membayar Pemindahan Hak Los/Kios Pasar. b. Realisasi Belanja Adapun Belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja Modal Sedangkan jumlah Anggaran Belanja pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2019 setelah Perubahan dianggarkan sebesar Rp. 28.690.756.000,00 realisasinya sebesar Rp. 26.358.808.151,00 atau 91,87%, dengan Perincian sebagai berikut : 1) Belanja Operasi Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa Jumlah Anggaran setelah Perubahan dianggarkan sebesar Rp. 21.238.048.000,00 realisasi sebesar Rp. 19.817.961.027,00 atau 93,31 % dengan penjelasan sebagai berikut : 6

a) Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp. 10.288.944.000,00 realisasi sebesar Rp. 9.450.636.564,00 atau 91,85 % b) Belanja Barang dianggarkan sebesar Rp. 10.949.104.000,00 realisasi sebesar Rp. 10.367.324.463,00 atau 94,69 % 2) Belanja Modal Belanja Modal terdiri dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Bangunan dan Gedung, Belanja Aset Tetap Lainnya. Jumlah Anggaran setelan Perubahan dianggarkan sebesar Rp. 7.452.708.000,00 realisasi sebesar Rp. 6.540.847.124,00 atau 87,76 % dengan penjelasan sebagai berikut : a) Belanja Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp. 1.880.156.000,00 realisasi sebesar Rp. 1.642.198.500,00 atau 87,34% b) Belanja Bangunan dan Gedung dianggarkan sebesar Rp.5.555.802.000,00 realisasi sebesar Rp. 4.883.148.624,00 atau 87,89% c) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dianggarkan sebesar Rp. 16.750.000,00 realisasi sebesar Rp. 15.500.000,00 7

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN OPD A. Rencana Strategi (Renstra) Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja dan arus kebijakan pembangunan dibidang perdagangan, koperasi dan umum, serta pagu indikatif yang nantinya akan di jabarkan dalam program dan kegiatan per tahun yang dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah. B. Rencana Strategi Organisasi 1. Visi dan Misi Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Sukoharjo mengacu pada visi dan misi Bupati Sukoharjo Tahun 2017 2021 yakni memperkuat kemandirian ekonomi daerah dengan menggerakkan sektor unggulan daerah. 2. Tujuan a) Mewujudkan SDM yang profesional dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM b) Meningkatkan ketertiban tata niaga dan proses perijinan toko modern dan minuman beralkohol c) Meningkatkan pengawasan dan kelancaran distribusi barang d) Meningkatkan sistem dan jaringan informasi perdagangan e) Informasi harga bahan pokok, barang penting dan barang strategis f) Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi g) Meningkatkan manajemen Koperasi dan UMKM menuju Koperasi dan UMKM yang sehat dan mandiri h) Pengembangan jaringan kerjasama koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar i) Meningkatkan sistem informasi perencanaan pengembangan perkoperasian j) Pengembangan sarana promosi hasil produksi dan pemasaran produk UMKM 3. Sasaran a) Meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM dibidang perdagangan, koperasi, UKM b) Berkembangnya pusat-pusat perdagangan c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas distributor d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas eksportir e) Meningkatkan pendapatan distribusi pasar (PAD) f) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar g) Meningkatkan manajemen Koperasi dan UMKM menuju Koperasi dan UMKM yang sehat dan mandiri h) Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang sehat organisasi, tangguh dalam menghadapi segala bentuk krisis ekonomi, memiliki kemampuan daya saing yang kompetitif dan kooperatif serta profesional dalam pengelolaan usaha koperasi dan UKM 8

4. Tugas Pokok Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. 5. Fungsi a) Perumusan kebijakan teknis dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM b) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM c) Pelaksanaan kebijakan dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM d) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM e) Pelaksanaan fungsi administrasi dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM f) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya C. Cara pencapaian tujuan dan sasaran Cara pencapaian tujuan dan sasaran ini dituangkan dalam kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Penyediaan jasa dan peralatan rumah tangga Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Pembayaran PBB 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pengadaan Mebeleur Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur 3. Kapasitas Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undangan Studi banding 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 9

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja OPD Penyusunan laporan keuangan semesteran Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 5. Program Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Penyelengaraan forum OPD Penyusunan dokumen perencanaan 6. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif Pengembangan jaringan infrastruktur usaha kecil menengah 7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha kecil menengah Peningkatan kerjasama dibidang HAKI Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi / KUD Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 8. Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Pengembangan Klastes Bisnis Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi UMKM Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal Inventarisasi jumlah UMKM dan pembuatan data base UMKM 9. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa Operasionalisasi dan pengembangan kementrologian daerah 10. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen eksport dan import Pengembangan data base informasi potensi unggulan Koordinasi program pengembangan ekspor dengan instansi terkait/ asosiasi/ pengusaha pembangunan Promosi perdagangan internasional 11. Program Penataan Peraturan Perundang Undangan Penyusunan rancangan peraturan perundang undangan 12. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan Fasilitasi penataan tempat berusaha bagi pedagang Pembangunan/Renovasi Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal 10

13. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian Sosialisasi prinsip prinsip pemahaman perkoperasian Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis usaha koperasi 14. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber sumber pendapatan daerah 15. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Rehabilitasi/ pemeliharaan pasar pedesaan D. Keluaran (Out put) atau Hasil ( Outcome ) yang dicapai. Sasaran kinerja keuangan tahun 2019 pada umumnya telah tercapai. Hal tersebut ditandai dengan indikator - indikator keberhasilan program ( output / outcome ) sebagai berikut : ::: - Sekretariat Output Meningkatnya pelayanan kantor Surat menyurat Rekening telpon, air, listrik dan internet Administrasi yang tertib Kebersihan, keamanan kantor dan pasar Alat tulis kantor Barang cetakan dan penggandaan Komponen listrik dan penerangan bangunan kantor Kebersihan dan keamanan kantor Surat kabar/majalah dan buku Makanan dan minuman Pakaian dinas harian Rapat dan koordinasi Pembayaran PBB Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan gedung kantor Pemeliharaan kendaraan dinas operasional Pemeliharaan peralatan gedung kantor Pemeliharaan mebelair Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Bimbingan teknis Study banding Penyerapan aspirasi dari masayarakat Tersusunnya Laporan Keuangan Tepat Waktu 11

Laporan capaian kinerja OPD Laporan keuangan semesteran Laporan keuangan akhir tahun Penyusunan Renstra, Renja, RKA,DPA,RKAP, DPPA Outcome Meningkatnya kinerja aparatur Meningkatnya kinerja satuan kerja Meningkatnya kinerja aparatur Terjaganya kebersihan dan keamanan kantor Meningkatnya wawasan dan pengetahuan bagi aparatur Meningkatnya pelayanan publik Terpeliharanya gedung kantor Terjaminnya kelancaran dalam kedinasan Terjaminnya peralatan kantor siap pakai Terpeliharanya mebelair Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia Keikutsertaannya bimbingan teknis Meningkatnya wawasan dan sumberdaya aparatur Tersusunnya laporan capain kerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD Tersusunnya laporan keuangan semesteran tepat waktu Tersusunnya laporan pada akhir tahun Tersusunnya Renstra, Renja, RKA, DPA, RKAP dan DPA - Bidang Perdagangan Output Meningkatnya Ekspor Sosialisasi kebijakan ekspor dan impor Buku database informasi potensi unggulan Rapat koordinasi Pameran Terwujudnya kelancaran arus ditribusi barang/jasa Pengawasan sistem distribusi bahan pokok/barang penting Gelar Potensi Informasi harga bahan pokok, barang penting dan barang strategis Penataan tempat usaha dan pemeliharaan gedung Terwujudnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Peraturan daerah toko modern Peraturan daerah minuman keras Terwujudnya Pengawasan terhadap Pedagang kaki lima Pengawasan peredaran barang dan jasa Peralatan kemetrologian Outcome 12

Meningkatnya ekspor Meningkatnya kelancaran arus distribusi barang/jasa Meningkatnya arus distribusi barang Tertatanya tempat usaha dan pemeliharaan gedung Tertibnya toko modern Tertibnya penggunaan minuman keras Bertambahnya kualitas barang dagangan Tertib ukur, tertib niaga - Bidang PengelolaanPasar Output Terwujudnya Pembinaan, Penyuluhan dan Penertiban Pedagang Terwujudnya PAD dari sektor retribusi pasar Penertiban dan penyuluhan kepada pedagang Pengadaan karcis Pemeliharaan Pasar Pembangunan pasar Penyuluhan Pedagang Pasar Outcome Terwujudnya PAD dari sektor retribusi pasar Meningkatnya arus distribusi barang Terwujudnya kelancaran distribusi barang dan jasa - Bidang Peberdayaan UMKM Output Menciptakan iklim UMKM yang kondusif Terlaksananya sosialisasi kebijakan UMKM Terlaksananya bintek pemasaran bagi UMKM Terlaksananya bintek proses produksi UMKM Berkembangnya wirausaha baru dan keunggulan kompetitif UMKM Terlaksananya bimtek kemitraan dan jaringan usaha bagi UMKM Terfasilitasinya UMKM untuk mendapatkan HAKI Keikutsertaan KUMKM pada event pameran Terlaksananya pelatihan kewirausahaan Outcome Tersosialisasinya kebijakan UMKM Meningkatnya pengetahuan UMKM tentang pemasaran Meningkatnya kualitas proses produksi UMKM Meningkatnya pengetahuan KUMKM tentang teknis kemitraan dan jaringan usaha Terpenuhinya UMKM untuk mendapatkan HAKI dengan mudah Meningkatnya pendapatan bagi UMKM Meningkatnya pengetahuan bagi para wirausahawan 13

- Pemberdayaan Koperasi Output Berkembangnya wirausaha baru dan keunggulan kompetitif UMKM Terlaksananya pelatihan penilaian kesehatan koperasi bagi KSP/USP/KJK/KJKS Terselenggaranya sosialisasi tentang HAKI bagi UMKM Terlaksananya monev koperasi dan UMKM Berkembangnya sistem pendukung bagi usaha mikro, kecil dan menengah Terlaksananya sosialisasi surat ijin usaha mikro, kecil Terlaksananya pelatihan bagi anggota klaster Terlaksananya pemantauan pengelolaan dana pemerintah Tersedianya barang-barang produk unggulan UMKM Terlaksananya kerjasama antar koperasi dengan lembaga keuangan Terlaksananya inventarisasi UMKM dan pembuatan buku data base UMKM Outcome Terwujudnya koperasi yang sehat Meningkatnya pengetahuan UKMK tentang HAKI Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan monev koperasi dan UMKM Tersosialisasinya surat ijin usaha mikro, kecil Meningkatnya kualitas produksi Terpantaunya dana pemerintah Meningkatnya pendapatan UMKM Terwujudnya peningkatan akses permodalan bagi koperasi dengan lembaga keuangan Terwujudnya buku data UMKM - Kelembagaan Pengembangan SDM Koperasi dan UMKM Output Meningkatkan kualitas kelembagaan bagi koperasi Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi serta bimtek manajemen koperasi Terlaksananya bintek sistem pengendalian intern (SPI) Terlaksananya sosialisasi/ penyuluhan perkoperasian dan pelatihan akuntansi Terlaksananya rakor pengawasan koperasi Terlaksananya pendataan koperasi di kabupaten Sukoharjo Outcome Terwujudnya koperasi baru, tertib kelembagaan dan pengelolaan koperasi Terselenggaranya bintek SPI Meningkatnya pengetahuan tentang akuntansi bagi pengurus/ pengelola koperasi Rakor pengawasan koperasi Terbaharuinya database koperasi di kabupaten Sukoharjo 14

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 58 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 1 entitas pelaporan di BKD, untuk tahun anggaran 2019 seluruh Entitas Akuntansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Sudah menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan. 2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis Akrual untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan, serta basis aktual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. 3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan a. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan diterima. Piutang pajak yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT). b. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang belum terjual atau terpakai. Persediaan dinilai berdasarkan: Harga pembelian jika diperoleh dengan pembelian. Harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga / nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara lain. c. Aktiva tetap Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai/harga perolehannya (historical cost). Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. d. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. e. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. 15

4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintah Secara umum kebijakan akuntansi yang telah diterapkan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, antara lain : a. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan diterima. Piutang pajak yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT). b. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang belum terjual atau terpakai. Persediaan dinilai berdasarkan: Harga pembelian jika diperoleh dengan pembelian. Harga / nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara lain. c. Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai/harga perolehannya (historical cost). Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. d. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Namun demikian terdapat kebijakan akuntansi menurut SAP yang sampai dengan tahun 2014 belum diterapkan, antara lain : Aset tetap belum dilakukan penyusutan. 16

BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran A. Pendapatan Pendapatan Daerah dianggarkan Rp 5.844.344.000,00 Realisasinya sebesar Rp 6.043.580.950,00 atau 103,41 %. tercapainya target pendapatan di bidang pasar disebabkan karena : 1. Dengan pengenaan Tarif Retribusi baru sesuai Perda No. 12 Tahun 2017 yang sudah disosialisasikan pada tahun 2018, jadi pedagang sudah mulai membayar secara penuh. 2. Dibangunnya 4 (empat) Pasar antara lain Pasar Plumbon, Pasar Kepuh, Purwo dan Daleman memberikan sarana dan prasarana baru yang lebih bersih, aman dan nyaman bagi pedagang. 3. Dengan dibangunnya 4 Pasar dengan peraturan yang baru dasar pengenaan pemindahan hak los/kios Pasar secara langsung tidak boleh diangsur. B. Belanja Belanja Daerah tahun anggaran 2019 dianggarkan Rp.28.690.756.000,00 realisasinya sebesar Rp. 26.358.808.151,00 Secara rinci realisasi belanja tahun 2019 adalah sebagai berikut: 2019 Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Belanja Operasi 21.238.048.000,00 19.817.961.027,00 93,31 - Belanja Pegawai 10.288.944.000,00 9.450.636.564,00 91,85 - Belanja Barang 10.949.104.000,00 10.367.324.463,00 94,69 - Belanja Hibah - - Belanja Modal 7.452.708.000,00 6.540.847.124,00 87,76 Jumlah 28.690.756.000,00 26.358.808.151,00 91,87 Penjelasan Pos - Pos Neraca a. Kas di Bendahara Pengeluaran - b. Persediaan Rp 37.353.000,00 Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan per 31 Desember 2019, yang terdiri dari: 1) Alat Tulis Kantor Rp. 334.500 2) Kebersihan Kantor Rp. 0 3) Karcis Pasar Rp. 36.596.000 4) cetak Rp. 422.500 Jumlah Rp 37.353.000 c. Aset Tetap Rp. 6.497.744.730,00 17

Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap per 31 Desember 2019 dengan penjelasan sebagai berikut : Jenis Aset Tetap Saldo Awal 31-Des-19 Saldo Akhir 1-1 2018 Tambah Kurang 5 Aset tetap 145.588.951.151,00 3.533.366.022,00 296.770.000,00 148.825.547.173,00 Tanah 21.234.481.228,00 - - 21.234.481.228,00 Peralatan dan Me sin 7.498.602.487,00 1.642.538.500,00 125.465.000 9.015.675.987,00 gedung & Bangunan 134.607.953.794,00 5.412.435.624,00 155.465.000,00 139.864.924.418,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 819.273.350,00 - - 819.273.350,00 Aset Tetap Lainnya 145.632.450,00 15.500.000 15.840.000 145.292.450,00 Konstruksi dalam Pengerjaan Mutasi 1 Januari 2019 s.d 75.164.000,00 - - 75.164.000,00 Akumulasi Penyusutan -18.716.992.158,00 (3.537.108.102) - -22.254.100.260,00 d. Aset Lainnya Mutasi 1 Januari 2019 s.d Jenis Aset Lainnya Saldo Awal 31-Des-19 Saldo Akhir 1-1 2018 Tambah Kurang 31 12 2019 Kemitraan dengan 755.137.500,00 - - 755.137.500,00 Pihak Ketiga Aset Tak Berwujud 667.855.000,00 41.765.000-709.620.000,00 Akumulasi Amortisasi Aset tdk berwujud -258.311.875,00 (11.070.625) - -269.382.500,00 Jumlah 1.164.680.625,00 - - 1.195.375.000,00 Keterangan : B. ASSET TETAP Nilai asset tetap per 31 Desember 2019 Rp 6.525.347.124,- yang meliputi Pengadaan: 1. Peralatan dan Mesin bertambah Rp. 1.642.198.500,- dengan perincian sebagai berikut : - Kendaraan bermotor penumpang Rp. 244.425.000 - Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4(empat) Double Rp. 483.517.000 Cabin - Pengadaan Roda 2 (dua) dan branding Rp. 131.650.000 - Pengadaan Genset Pasar Nguter 1 unit Rp. 50.000.000 - Brankas Rp. 1.915.000 - Pengadaan Bantu CCTV 6 unit Rp. 94.720.000 - Penambahan unit camera CCTV 27 buah Rp. 29.470.000 - Pengadaan AC (Pendingin ruangan) 2 unit Rp. 6.000.000 - Pengadaan AC (Alat Pendingin) 2 unit Rp. 17.400.000 - Pengadaan Alat laboratorium Metrologi : - Meja Tahan Getar 3 Unit Rp. 73.862.500 - Bejana ukur 200 L 1 Unit Rp. 40.300.000 - Alat uji meter taxi 1 Unit Rp. 195.675.000 - Termohygrometer 1 Unit Rp. 5.237.500 - Anak Timbangan kelas M2 170 unit Rp. 83.612.500 18

- Landasan cap tera 1 Unit Rp. 14.862.500 - Pengadaan Komputer : Rp. 7.800.000 - PC Computer Asus 5 Unit Rp. 49.750.000 - Laptop Acer 3 Unit Rp. 9.500.000 - Printer Epson 3 Unit Rp. 29.300.000 - HP Printer Laser Neverstop 2 Unit Rp. 7.800.000 - HP Printer Smart 1 Unit Rp. 3.900.000 - BENQ Smallroom Projektor 1 Unit Rp. 5.300.000 - Pengadaan Papan Nama UPTD Metrologi Legal Rp. 1.500.000 - Pengadaan Alat Kantor Lainnya - Pembelian Home Use/Huruf Akrilik 1 Set Rp. 45.501.500 - Pengadaan Panggung Rp. 16.000.000 19

1. Gedung dan Bangunan bertambah Rp. 4.883.148.624,- dengan perincian : PASAR SRATEN Rp. 1.395.576.624 Pembangunan Pasar Sraten Rp. 1.220.951.374 - Fisik Rp. 1.140.545.000 - Honor Panitia Rp. 43.090.000 - Lain - lain Rp. 37.316.374 Pembangunan Pasar Darurat Rp. 75.145.000,- - Fisik Rp. 70.049.000 - Honor Rp. 2.275.000 - Lain - lain Rp. 2.821.000 Konsultan Perencana (DED) Rp. 31.443.250,- - DED Pasar Sraten Rp. 29.710.000 - Honor Rp. 1.250.000 - Lain lain Rp. 483.000 Konsultan Pengawas Rp. 21.158.500,- - Konsultan Rp. 19.163.000 - Honor Rp. 1.050.000 - Lain lain Rp. 945.000 PASAR CARIKAN Rp. 2.731.496.350 Pembangunan Pasar Carikan Rp. 2.509.258.800 - Fisik Rp. 2.433.306.000 - Honor Rp. 43.090.000 - Lain lain Rp. 32.862.800 Pembangunan Pasar Darurat Rp. 100.172.000,- - Fisik Rp. 49.726.000 - Honor Rp. 2.275.000 - Lain lain Rp. 2.476.000 Konsultan Perencana (DED) Rp. 31.504.250,- - DED Pembangunan Psr Carikan Rp. 29.707.000 - Honor Rp. 1.250.000 - Lain lain Rp. 547.000 Penyusunan Dokumen Andalalin Rp. 47.117.500,- - Andalalin Rp. 44.880.000 - Honor Rp. 1.250.000 - Lain - lain Rp. 987.500 Konsultan Pengawas Rp. 41.443.800,- - Konsultan Rp. 39.383.300 - Honor Rp. 1.050.000 - Lain lain Rp. 1.010.500 20

PASAR NGALIAN Rp. 714.310.650 Pembangunan Pasar Ngalian Rp. 651.843.300 - Fisik Rp. 581.409.000 - Honor Rp. 42.365.000 - Lain lain Rp. 28.069.300 Konsultan Perencanaan (DED) Rp. 26.377.750,- - DED Pasar Ngalian Rp. 24.717.000 - Honor Rp. 1.250.000 - Lain lain Rp. 410.000 Penyusunan Dokumen Andalalin Rp. 14.943.500,- Konsultan Pengawas Rp. 21.146.100,- - Konsultan Rp. 19.592.100 - Honor Rp. 1.050.000 - Lain lain Rp. 504.000 PASAR MULUR Konsultan Perencana (DED) Rp. 41.765.000,- - Konsultan Rp. 39.683.000 - Honor Rp. 1.250.000 - Lain lain Rp. 832.000 C. ASSET TETAP LAINNYA : - Tanaman Hias = Rp. 15.500.000,- Pemeliharaan Pasar, Gedung Kantor dengan Perincian sbb: Rp. 529.287.000,- - Pemeliharaan Pasar Tawangsari Rp. 45.295.000 - Pemeliharaan Pasar Bulu Rp. 30.611.000 - Pemeliharaan Pasar Grogol Rp. 30.655.000 - Pemeliharaan Pasar Glondongan Rp. 40.343.000 - Pemeliharaan Pasar Nguter Rp. 47.750.000 - Pemeliharaan Pasar Ir. Soekarno Rp. 65.590.000 - Pemeliharaan Pasar Bekonang Rp. 54.405.000 - Pemeliharaan Pasar Gawok Rp. 35.806.000 - Pemeliharaan Pasar Telukan Rp. 45.672.000 - Pemeliharaan Pasar Purwo Rp. 87.932.000 - Pemeliharaan Pasar Kedunggudel Rp. 45.228.000 Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 berkurang Rp. 116.700.000,- karena penghapusan yang meliputi : 21

Penghapusan Bangunan Pasar sebesar Rp. 61.214.000,- terdiri dari pasar : - Bangunan Pasar Carikan Rp. 46.418.000 - Bangunan Pasar Ngalian Rp. 3.000.000 - Bangunan Los Pasar Sraten Rp. 11.796.000 Penghapusan Bangunan Pasar Darurat Daleman sebesar Rp. 55.486.000,- Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 berkurang Rp. 41.852.500,- Terdiri dari : 1. Kendaraan Operasional Dinas Roda 2 (dua) sebesar Rp. 15.900.000,- - Suzuki A100 AD 9642 CA Rp. 7.200.000,- - Honda GL AD 9637 CB Rp. 7.200.000,- - Suzuki RC 100 AD 9783 CB Rp. 750.000,- - Suzuki RC 100 AD 9813 CB Rp. 750.000,- 2. Kendaraan Operasional Dinas Roda 3 (Tiga) sebesar Rp. 25.952.500,- - Merk Dayang AD 9655 CB Rp. 25.952.500,- BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo telah menyelesaikan Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019. Catatan atas Laporan Keuangan dibuat dalam rangka perwujudan pertanggung jawaban atas tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan 22

yang dipercayakan kepada Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo berdasarkan suatu sistim akuntabilitas yang berlaku. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan wujud pertanggungjawaban OPD ( Organisasi Perangkat Daerah) selama 1 (satu) tahun anggaran. Proses kinerja Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan). Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) juga disebut sebagai alat kendali, alat penilai kualitas, kwantitas kinerja dan alat pendorong yang meningkatkan pemerintahan yang baik (good Goverment). Kesimpulan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Perdagangan Koperasi UKMadalah sebagai berikut : 1. Untuk menggambarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dari masingmasing bidang serta sekretariat serta keberhasilan capaian dari masing-masing kegiatan. 2. Melalui penyusunan CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good goverment, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah. 3. Belanja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran. 4. Penyusunan belanja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo diprioritaskan untuk menunjang efektifitas pelaksanaan tugas yang optimal kepada masyarakat dan kewajiban Daerah yang menjadi tanggungjawabnya. 5. Belanja administrasi umum non gaji dianggarkan sesuai dengan kebutuhan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM, agar dapat beroperasi atau berjalan, belanja pegawai/ personil disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggaran Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp. 28.690.756.000,00 terealisasi Belanja Daerah secara keseluruhan sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp. 26.358.808.151,00 dengan prosentase sebesar 91,87%. Demikian sekilas CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) dari Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo tahun 2019. semoga dapat digunakan sebagai bahan atau pedoman bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. B. Saran-saran 3. Perlu adanya bimbingan teknis pengelolaan keuangan OPD secara berkesinambungan, karena system manajemen keuangan berubah-ubah, termasuk di dalamnya rencana penggunaan system pengelolaan keuangan berbasis akrual pada tahun anggaran 2019. 23

4. Penempatan staf yang mampu mengoperasionalkan aplikasi dan diadakan pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia. 5. Peningkatan sarana dan prasarana kantor untuk pengelolaan keuangan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mampu mengadopsi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Sukoharjo, 31 Desember 2019 Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo SUTARMO, SE M.PD Pembina Utama Muda NIP. 19610411 198503 1 006 24