HALF ADDER Modul 2 PraktikumTeknik Digital TE ABSTRACT Pada praktikum pengenalan gerbang logika ini bertujuan untuk mengenalkan gerbang logika dan mengetahui fungsi tiap-tiap IC serta mengenalkan jenis rangkaian half adder dan full adder. Rangkaian full adder adalah suatu rangkaian yang mampu menampung carry dar hasil penumlahan sebelumnya. Rangakain full adder ini dapat disusun dengan menggunakan gerbang logika yaitu xor, or dan and. IC yang digunakan adalah 7486 untuk XOR, 7432 untuk OR dan 7408 untuk AND. Rangkaian full adder ini dirangkai dengan 3 input dan menghasilkan 2 output. Percobaan ini dapat bekerja sesuai dengan tabel kebenaran full adder. Rangkain full adder akan hidup semua baik sum maupun carry jika inputnya semua bernilai high (1). Sebaliknya, rangkaian full adder akan bernilai low (0) pada output jika inputnya semua bernilai low (0). *Keywords : full adder, gerbang logika, carry 1. Latar Belakang Gerbang logika adalah suatu rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang logika beroprasi dengan bilangan Biner, sehingga disebut juga Gerbang Logika Biner, dalam gerbang logika terdapat Tegangan Tinggi yang berati 1 sedangkan Tegangan Rendah yang berati 0. Gerbang Logika terbagi menjadi 2 yaitu Gerbang Logika Inverter (Pembalik) contohnya Gerbang Logika NOT (NOT Gate) dan Gerbang Logika Non-Inverter contohnya Gerbang Logika AND,OR,NAND,NOR,XO,XNOR. Macam - Macam Gerbang Logika beserta gambar gerbang logika dan tabel kebenarannya antara lain gerbang AND, gerbang OR, gerbang NAND,gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang XNOR. Gerbang AND memiliki karakteristik logika
diman input masuk bernilai 0 maka outpunya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 1 maka output juga akan bernilai 1. Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karakteristik memihak 1, dimana karakteristiknya mempunyai logika selalu beroutput 1 apabila ada 1 saja input bernilai 1. Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0. Gerbang logika NOT disebut juga dengan rangkaian inverter, karena outputnya memiliki nilai yang berkebalikan dari nilai inputnya. (Albert,1994). Aplikasi gerbang logika adalah counter dan flip flop. Counter berguna sebagai penghitung maju atau mundur. Contoh penerapan-nya seperti pada stopwatch, timer, dan lain-lain. Pergerakan counter dipengaruhi oleh pulsa-pulsa transisi. Flip flop adalah rangkaian logika yang disusun sedemikian rupa sehingga apa pun yang masuk ke dalamnya akan terseimpan atau diingat di dalam perangkat tersebut. Penerapan salah satu aplikasi gerbang logika ini terdapat pada RAM atau Random Access Memmory (Kasmawan, 2010). Kelebihan dari aplikasi gerbang logika pada RAM(Random Access Memory) yaitu dapat menyimpan data yang telah diinput dan akan dingat dalam rangkaian gerbang logika. RAM (Random Access Memory) yang biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah sistem disebut Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Kekurangan dari RAM adalah memerlukan penyegaran kembali pada muatan kapasitor setiap beberapa mili detik. Sehingga memerlukan rangkaian yang lebih besar dalam mendesain rangkaian. Kelebihan lainnya yaitu dari aplikasi counter dimana perangkat ini paling banyak digunakan dalam bidang elektronika. Fungsi Counter yaitu sebagai penghitung maju atau mundur. Contoh alat yang menggunakan counter adalah timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini. Kelebihan dari aplikasi gerbang logika pada counter yaitu dapat mengendalikan
pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi ini yang akan menggerakan perhitungan counter. Counter dibagi menjadi 2 jenis yaitu counter sinkron dan counter asinkron. Counter asinkron dilakukan dengan pemberian data secara bergantian atau berantai. Kelebihan dari rangkaian asinkron sudah dapat dilihat, yaitu sederhananya rangkaian tanpa menggunakan gerbang logika seperti rangkaian counter sinkron, kelemahan dari rangkaian asinkron ini adalah delay yang akan membuat data tidak pas pada sistem yang sensitive (Muhsin, 2004). 2. METODE 2.1 Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum gerbang logika adalah: 1. Project Board sebagai papan rangkaian yang digunakan untuk meletakkan rangkaian elektronika dan menghubungkannya untuk sementara. 2. LED sebagai output keluaran yang akandiamati. 3. IC TTL 7486 sebagai IC masukan gerbang XOR Tujuan dari praktikum pengenalan gerbang logika yaitu praktikan dapat memahami teori gerbang logika dan jenis-jenis gerbang logika serta prinsip kerja gerbang logika. Praktikan juga dapat menerapkan konsep gerbang logika pada rangkaian elektronika dan dapat menganalisis gerbang logika pada rangkaian elektronika. Praktikan juga dapat menerapkan gerbang logika di bidan selain elektronika dalam kehidupan sehari-hari. (Kurniawan, 2005). 4. IC TTL 7408 sebagai IC masukan gerbang AND 5. IC TTL 7432 sebagai IC masukan gerbang OR 6. IC TTL 7404 sebagai IC masukan gerbang NOT 7. Baterai 9V sebagai supply daya rangkaian. 8. Kabel Penghubung sebagai penghubung antar komponen. 9. IC Regulator 7805 sebagai penurun tegangan pada sebuah perangkat elektronika. 2.2 Desain Rangkaian
Desain rangkaian yang di gunakan pada praktikum gerbang logika adalah: 2.2.1 Rangkaian AND Gambar 2.1 Simbol Ekuivalen Gerbang AND. (Sumber : Kasmawan, 2010) Gambar 2.4 IC TTL 7432 (Sumber : Kurniawan, 2005) 2.2.3 Rangkaian XOR Gambar 2.5 Simbol Gerbang XOR (Sumber : Albert, 1994) Gambar 2.2 IC TTL 7408 (Sumber : Kasmawan, 2010) 2.2.2 Rangkaian OR Gambar 2.3 Simbol Ekuivalen Gerbang OR (Sumber : Kurniawan,2005) Gambar 2.6 IC TTL 7486 (Sumber : Albert, 1994) 2.2.4 Rangkaian NOT
Gambar 2.10 Simbol Ekuivalen Gerbang NOR. (Sumber : Kasmawan, 2010) Gambar 2.7 Simbol Ekuivalen Gerbang NOT (Sumber : Muhsin, 2004) 2.2.7 Rangkaian XNOR Gambar 2.11 Simbol Ekuivalen Gerbang XNOR (Sumber : Muhsin, 2004) Gambar 2.8 IC TTL 7404 (Sumber : Muhsin, 2004) 2.2.8 Rangkaian Half Adder 2.2.5 Rangkaian NAND Gambar 2.9 Simbol EkuivalenGerbang NAND (Sumber : Kasmawan, 2010) Gambar 2.12 Rangkaian Half Adder (Sumber : Muhsin, 2004) 2.2.6 Rangkaian NOR
Input Output Y 1 0 0 1 Tabel 2.3.4 Tabel kebenaran untuk Gerbang NAND 2.3 MetodeAnalisis Tabel 2.3.1 Tabel Kebenaran untuk Gerbang AND Input A Input B Output Y 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Tabel 2.3.2 Tabel Kebenaran untuk Gerbang OR Input A Input Output B Y 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 Input A Input B Output Y 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 Tabel 2.3.5 Tabel Kebenaran untuk Gerbang NOR Input A Input B Output Y 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 Tabel 2.3.6 Tabel Kebenaran untuk Gerbang XOR Input A Input Output B Y 0 0 0 Tabel 2.3.3 Tabel Kebenaran untuk Gerbang NOT 0 1 1 1 0 1 1 1 0
Tabel 2.3.7 Tabel Kebenaran untuk Gerbang XNOR Input A Input B Output Y 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Tabel 2.3.8 Tabel Kebenaran untuk Half Adder
3. Hasil Dan Kesimpulan