BAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan pada bab 2, penelitian ini. METODE Analisis Fungsi

DAFTAR ISI. Sampul Depan.. Sampul Dalam.. Prasyarat Gelar. Persetujuan... Penetapan panitia Penguji. Ucapan Terima Kasih. Ringkasan. Summary...

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN ABD. WAHID CHAIRULLAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 118 pemerintah daerah

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah-masalah sumber daya manusia secara historis dapat ditinjau dari

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Dengan mengambil sampel karyawan yang bekerja pada swalayan tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB V PENUTUP. pengaruh perilaku entrepreneur dan keaktifan berorganisasi terhadap kesiapan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED TRACTORS,TBK CAKUNG- JAKARTA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

BAB IV HASIL PENELITIAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

69 BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Linier Berganda Berdasarkan tabel.4 di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar, ( p <,), maka hal ini berarti terdapat pengaruh secara bersama sama seluruh variabel bebas (ketaatan, kerjasama dan prakarsa) terhadap variabel terikat (prestasi kerja). Dari hasil ini pula dapat diketahui besarnya prestasi kerja yang dapat dijelaskan dari variabel ketaatan, kerjasama dan prakarsa adalah sebesar,737. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model (tidak diteliti). Berdasarkan tabel. pada bab sebelumnya diperoleh Persamaan seperti : Y =.249X1 +.46X2 +.376X3 Nilai konstanta tidak masuk dalam model atau persamaan regresi karena nilai signifikansinya adalah sebesar,717, yang berarti nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansi penelitian sebesar. ( p >, ). Berdasarkan persamaan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa prestasi kerja karyawan/pegawai dipengaruhi oleh variabel ketaatan dengan nilai koefisien regresi sebesar,249, variabel kerjasama dengan nilai koefisien regresi sebesar,46 dan variabel prakarsa dengan nilai koefisien regresi,376. Artinya dengan asumsi variabel-variabel lain konstan, maka apabila seorang karyawan/pegawai ingin menambah 1 (satu) satuan nilai ketaatan yang ada, maka prestasi kerja yang akan dicapai akan bertambah sebesar,249 satuan, dan juga apabila ingin menambah 1 (satu ) satuan nilai kerjasama, maka prestasi kerja yang akan dicapai akan bertambah

7 sebesar,46 satuan, serta apabila ingin menambah 1 (satu) satuan nilai prakarsanya, maka prestasi kerja yang akan dicapai akan bertambah sebesar,376 satuan. Sehingga dengan persamaan ini seorang karyawan/pegawai dapat memprediksi prestasi kerja yang akan dicapainya apabila ia melakukan penambahan pada variabelvariabel yang ada. Uji t adalah uji mengetahui adanya pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas ketaatan, prakarsa dan kerjasama terhadap prestasi kerja Berdasarkan tabel., diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai t hitung variabel ketaatan (X 1 ) sebesar 2,722 dengan tingkat signifikansi.8 ( p <.). Berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel ketaatan (X 1 ) terhadap prestasi kerja. 2. Nilai t hitung variabel kerjasama (X 2 ) sebesar 4, dengan tingkat signifikansi. (p <.). Berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel kerjasama (X 2 ) terhadap prestasi kerja. 3. Nilai t hitung variabel prakarsa (X 3 ) sebesar 6,126 dengan tingkat signifikansi. ( p <.). Berarti ada pengaruh yang signifikan antara prakarsa (X 3 ) terhadap prestasi kerja. Berdasarkan tabel tersebut diatas pula, dapat dilihat bahwa nilai beta yang merupakan petunjuk untuk melihat variabel yang dominan, nilai tertinggi dimiliki oleh variabel kerjasama (X 2 ).

71 6.2 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Polynomial Berdasarkan perhitungan statistik sebagaimana tabel.6 di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 4637,8. Jika F hitung tersebut dibandingkan dengan F tabel pada (7; 18;,) yaitu sebesar 2,12 maka F hitung lebih besar dari F tabel sehingga terdapat pengaruh secara bersama sama seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat (prestasi kerja). Sedangkan nilai p (probabilitas) yang mencapai, menunjukkan tingkat signifikansi terhadap hasil dari suatu perhitungan atau persamaan. Semakin kecil nilai probabilitas yang diperoleh semakin signifikan hasil yang diperoleh dari persamaan atau perhitungan tersebut. Dari hasil ini pula dapat diketahui besarnya prestasi kerja yang dapat dijelaskan dari variabel ketaatan, kerjasama dan prakarsa adalah sebesar,777. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model (tidak diteliti). Berdasarkan tabel.7 pada bab sebelumnya diperoleh Persamaan seperti di bawah ini : Y = 342.688 + (-8.19X2 +.7X2² ) + (3.617X3 + -.22X3² ) Dari persamaan regresi tersebut diatas, maka diketahui bahwa untuk variabel X 1 tidak masuk dalam model dikarenakan nilai t hitung < t tabel (- 1,363 < ± 1,97 ) yang berarti nilai t hitung tersebut tidak bermakna. Artinya variabel X1 (ketaatan) tidak berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi kerja). Demikian juga jika variabel tersebut ditingkatkan dua kali lipat, maka tetap saja variabel X1 (ketaatan) tidak berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi kerja).

72 Berdasarkan persamaan regresi tersebut diatas pula dapat dijelaskan bahwa prestasi kerja seorang pegawai/karyawan dipengaruhi oleh 2 (dua) macam variabel bebas, yaitu variabel kerjasama dan prakarsa dan 1 (satu) variabel lain yaitu berupa konstanta yang merupakan prestasi kerja yang dicapai oleh seorang karyawan/ pegawai apabila ia melakukan aktifitas walaupun aktifitas lain berupa kerjasama dan prakarsa tidak dilakukan. Dari hasil itu pula apabila seorang pegawai/karyawan melakukan peningkatan kerjasama sebesar 1 (satu) satuan, maka ia akan mendapatkan penurunan prestasi kerja sebesar 8,19 satuan. Dan apabila ia melakukan peningkatan nilai kerjasama menjadi dua kali lipat, maka ia akan mendapatkan tambahan prestasi kerja sebesar,7 satuan. Demikian juga apabila seorang karyawan melakukan peningkatan nilai prakarsa sebesar 1 (satu) satuan, maka ia akan menadapatkan tambahan prestasia kerja sebesar 3,617 satuan sedangkan apabila ia meningkatkan prakarsanya menjadi dua kali lipat maka justru akan menurunkan prestasi kerjanya sebesar,22 satuan. Uji t adalah uji mengetahui adanya pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas ketaatan, prakarsa dan kerjasama terhadap prestasi kerja Berdasarkan tabel.8, diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Nilai t hitung variabel ketaatan (X 1 1 ) sebesar -1,363. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,97. Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel ketaatan (X 1 1 ) terhadap prestasi kerja. 2 Nilai t hitung variabel ketaatan (X 2 1 ) sebesar 1,38. Sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,97. Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel ketaatan (X 2 1 ) terhadap prestasi kerja.

73 3 Nilai t hitung variabel kerjasama (X 1 2 ) sebesar -2,174. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel kerjasama (X 1 2 ) terhadap prestasi kerja. 4 Nilai t hitung variabel kerjasama (X 2 2 ) sebesar 2,28. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel kerjasama (X 2 2 ) terhadap prestasi kerja. Nilai t hitung variabel prakarsa (X 1 3 ) sebesar 3,. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel prakarsa (X 1 3 ) terhadap prestasi kerja. 6 Nilai t hitung variabel prakarsa (X 2 3 ) sebesar -2,7. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel prakarsa (X 2 3 ) terhadap prestasi kerja. 6.3 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Logistik Berdasarkan pada tabel.8 pada bab di atas diketahui bahwa nilai Cox and Snell R 2 diperoleh nilai,1 dengan demikian variabel bebas yang dapat menjelaskan variabel tergantung (prestasi kerja) adalah sebesar,1 sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. Sedangkan nilai p (probabilitas) yang diperoleh yaitu,. Untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap prestasi kerja dapat diketahui dengan penjelasan sebagai berikut : 1 Nilai signifikansi variabel ketaatan (X 1 ) sebesar,7 (p <,). Oleh karena nilai signifikansi ini lebih kecil dari, maka ada pengaruh variabel ketaatan terhadap prestasi kerja.

74 2 Nilai signifikansi variabel kerjasama (X 2 ) sebesar,4 (p <,). Oleh karena nilai signifikansi ini lebih kecil dari, maka ada pengaruh variabel kerjasama terhadap prestasi kerja. 3 Nilai signifikansi variabel prakarsa (X 3 ) sebesar,348 (p >,). Oleh karena nilai signifikansi ini lebih besar dari, maka tidak ada pengaruh variabel prakarsa terhadap prestasi kerja. Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh persamaan regresi seperti di bawah ini : 1 Y = ( 136,284+,61X1+,839 X 2 ) 1+ e Dari persamaan tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa apabila nilai e diganti dengan nilai bilangan logaritma natural sebesar 2,7183, maka prestasi kerja yang dicapai oleh seorang karyawan/pegawai dipengaruhi oleh variabel ketaatan sebasar,61 satuan dan variabel kerjasama sebesar,839 satuan. Sehingga apabila ia ingin meningkatkan nilai masing-masing variabel bebas tersebut, maka dapat diprediksi prestasi kerja yang akan dicapainya. 6.4 Pengembangan Model Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Sudut Metode Penjumlahan Variabel dengan Pendekatan Logaritma Berdasarkan tabel.9 diperoleh hasil perhitungan statistik dengan nilai F hitung sebesar 6942,776. Jika F hitung tersebut dibandingkan dengan F tabel pada (4; 111;,) yaitu sebesar 2,4 maka F hitung lebih besar dari F tabel sehingga terdapat pengaruh secara bersama sama seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat (prestasi kerja).

7 Dari hasil ini pula dapat diketahui besarnya prestasi kerja yang dapat dijelaskan dari variabel ketaatan, kerjasama dan prakarsa (koefisien determinasi/r²) adalah sebesar,732. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model (tidak diteliti). Sedangkan nilai p (probabilitas)nya adalah.. Uji t adalah uji mengetahui adanya pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel bebas ketaatan, prakarsa dan kerjasama terhadap prestasi kerja Berdasarkan tabel.1, diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai t hitung variabel ketaatan (X 1 ) sebesar 2,776. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel ketaatan (X 1 ) terhadap prestasi kerja. 2. Nilai t hitung variabel kerjasama (X 2 ) sebesar 4,29. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel kerjasama (X 2 ) terhadap prestasi kerja. 3. Nilai t hitung variabel prakarsa (X 3 ) sebesar,982. Sedangkan nilai t tabel adalah yang signifikan antara variabel prakarsa (X 3 ) terhadap prestasi kerja. Sehingga diperoleh Persamaan seperti di bawah Ini : Y = - 262.896 + 19.97 Ln X 1 + 32.29 LnX 2 + 26.46 LnX 3 Berdasarkan persamaan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa prestasi kerja karyawan/pegawai dipengaruhi oleh variabel ketaatan dengan nilai koefisien regresi sebesar 19,97, variabel kerjasama dengan nilai koefisien regresi sebesar 32,29 dan variabel prakarsa dengan nilai koefisien regresi 26,46 dan variabel konstanta sebesar ( 262,896) yang merupakan nilai prestasi kerja yang dicapai oleh seorang karyawan/ pegawai apabila ia melakukan aktivitas walaupun aktifitas lain berupa ketaatan, kerjasama dan prakarsa tidak dilakukan. Artinya dengan asumsi variabel-variabel lain

76 konstan, maka apabila seorang karyawan/pegawai ingin menambah 1 (satu) satuan nilai ketaatan yang ada, maka prestasi kerja yang akan dicapai akan bertambah sebesar Ln 19,97, dan juga apabila ingin menambah 1 (satu ) satuan nilai kerjasama, maka prestasi kerja yang akan dicapai akan bertambah sebesar Ln 32,29, serta apabila ingin menambah 1 (satu) satuan nilai prakarsanya, maka prestasi kerja yang akan dicapai akan bertambah sebesar Ln 26,46. Sehingga dengan persamaan ini seorang karyawan/pegawai dapat memprediksi prestasi kerja yang akan dicapainya apabila ia melakukan penambahan pada variabel-variabel yang ada. 6. Penentuan Model yang Sesuai untuk Penilaian Kinerja berdasarkan DP3 ditinjau dari Berbagai Model Persamaan 6..1 Penentuan Model berdasarkan Nilai Statistik R², F hitung dan p ( probabilitas ) Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka model yang sesuai dapat dilihat berdasarkan nilai R square dari masing masing metode uji regresi, baik regresi parametrik maupun regresi non parametrik. Berikut ini adalah tabel perbandingan nilai R², F hit, dan p: Tabel.11 Perbandingan nilai R², F hitung dan probabilitas Metode regresi Nilai R 2 Nilai F hitung Nilai p (probabilitas) Linier berganda Polinomial Logistik Logaritma,737,777,1,732 13.628 4637.81 6942.776....

77 Berdasarkan tabel tersebut maka jika yang menjadi patokan metode yang paling sesuai berdasarkan nilai R² maka metode yang sesuai untuk penilaian kinerja adalah model regresi polinomial (kuadratik) dengan nilai R² tertinggi yaitu,777, p =, dan F hitung = 4637,81. Namun Jika dilihat dari nilai F hitung yang didapat, maka model regresi logaritma merupakan model yang lebih baik dengan nilai F hitung sebesar 6942.776, p =, dan R² =,732. Sehingga kita menjadi kesulitan untuk mencari mana model yang lebih baik diantara ke 4 (empat) model yang diuji di atas. Berdasarkan pada kondisi tersebut di atas, maka untuk pengambilan keputusan mengenai model mana yang lebih baik, akan dilakukan pengujian melalui pendekatan NFGDT (Nominal Of Focus Group Discussion Technique). 6..2 Penentuan Model berdasarkan NFGDT (Nominal Focus Group Discussion Technique) Berdasarkan hasil survey pakar tentang pengembangan model penilaian kinerja pegawai negeri sipiul berdasarkan akumulasi daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) ditinjau dari sudut akumulasi variabel dengan berbagai pendekatan yang telah dilakukan maka persamaan model regresi yang dianggap lebih baik dapat dilihat pada table.12 hasil penghitungan statistik di bawah ini : N Valid Missing Mean Std. Deviation Variance Sum Coef. Of Variation Tabel.12 Hasil Penghitungan Statistik NFGDT I Linier 1 Polynomial 6.6 8.8 1.2.84 2.3.7 33 44.23.9 Logistik 3.8 1.3 1.7 19.342 Logaritma 7.2.84.7 36.117

78 Setelah dilakukan pengulangan pada pengisian data oleh responden ahli, maka hasil yang didapat berdasarkan hasil pengitungan statistik selanjutnya seperti pada tabel.13 berikut : Tabel.13 Hasil Penghitungan Statistik NFGDT II N Valid Missing Mean Std. Deviation Variance Sum Coef. Of Variation Linier 7.7 1.41 2. 3.183 Polynomial 9.2.836.7 46.91 Logistik 4.4 1.14 1.3 22.29 Logaritma 6.4 1.14 1.3 32.178 Sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi yang lebih baik diantara ke 4 (empat) model tersebut adalah model regresi polynomial, karena memiliki nilai coefisien of variation terendah, yang berarti tingkat kemufakatan musyawarah yang merupakan kesepakatan untuk menentukan model yang terbaik adalah tinggi.