LAPORAN HASIL KEGIATAN STUDI BANDING WARGA PERADILAN AGAMA JAWA BARAT KE PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2012 F O K U S Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Sistem Manajemen Administrasi Dalam Menunjang Pelayanan Peradilan Pada Pengadilan Agama Tulungagung Dan Sistem Pengawasan (Monitoring Dan Evaluasi) Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG 2 0 1 2 0
L A P O R A N HASIL STUDI BANDING PELAYANAN PUBLIK DAN APLIKASI SIADPA PADA PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG A. PENDAHULUAN Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dengan cepat, tepat dan biaya rendah, dibutuhkan Pola Penerapan ONE STOP SERVICE atau pelayan public atau pelayanan prima pada masyarakat pencari keadilan yang berbasis Teknologi Informasi. Sebagai pemenuhan rasa tanggung jawab diatas, Pengadilan Tinggi Agama Bandung merasa perlu mengadakan Study Banding ke Pengadilan Agama yang sudah menerapkan hal tersebut diatas. Pada hal ini Pengadilan Agama Tulungagung telah membangun suatu sistem ONE STOP SERVICE & EDUCATION yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan yang berpusat pada satu meja (Receptionis). B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran kepada Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Bandung khususnya maupun pada pihak lain yang berkepentingan terhadap hasil studi banding ini. Harapan kami laporan ini secara keseluruhan dapat bermanfaat bagi pimpinan atau sedikit banyak sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Karena anggaran untuk Studi Banding ini sebagai bukti otentik, bahwa kegiatan studi banding telah dilaksanakan. C. KEGIATAN STUDI BANDING Rombongan warga Peradilan Agama Jawa Barat secara formal diterima oleh 5 (lima) orang pejabat dari Pengadilan Agama Tulungagung, yaitu : 1. Bapak H. Supangkat S.H., M.Hum, sebagai Ketua Pengadilan Agama Tulungagung. 2. Bapak Drs. Drs. Saherudin, sebagai Koordinator Wilayah. 3. Bapak Drs. Aam Amarullah, M.H, sebagai wakil Ketua Pengadilan Agama Tulungagung. 4. Bapak Drs. H. Machsun, SH., MH., sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tulungagung. 5. Bapak Alwie SH, Sebagai Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Tulungagung. Informasi yang diperoleh dari pejabat tersebut diatas adalah Pengadilan Agama Tulungagung telah melaksanakan pelayanan public dengan cepat, tepat dan biaya ringan dengan menerapkan pola ONE STOP SERVICE & EDUCATION yang berbasiskan teknologi informasi, dengan rincian sebagai berikut : 1
1. Penggunaan SIADPA di Meja I meliputi : a. Pengentrian Gugatan/Permohonan dari para pihak yang telah mengisikan blangko yang telah disediakan oleh Receptionis, lalu Receptionis memerintahkan kepada pihak yang telah mengisi blanko dengan menggunakan SKUM untuk membayar biaya perkara ke Bank yang masih berada di lingkungan gedung Pengadilan Agama tersebut. b. Setelah membayar di Bank, kemudian struk dari Bank dan blanko yang telah diisi tersebut diserahkan kepada petugas Receptionis yang selanjutya dicetak Gugatan/Permohonannya dan SKUM di Meja I, kemudian Surat Gugatan/Permohonan dicetak serta diberi Nomor Registrasi Perkara dan dan Relaas Pertama untuk Penggugat/Pemohon juga dicetak di Meja I selanjutnya ditandatangani oleh Penggugat/Pemohon di Meja Receptionis. Setelah ditandatangani, Penggugat/Pemohon diberi Kartu Antrian Sidang yang harus dibawa setiap kali sidang, kemudian bisa pulang. c. Meja I diberi delegasi penuh untuk membuat Penetapan Majelis Hakim (PMH), Penunjukan Panitera Sidang, Penetapan Hari sidang (PHS) dan membuat Relaas panggilan pertama untuk pihak Penggugat/Pemohon yang langsung diberikan kepada pihak yang mendaftarkan pada saat pendaftaran yang telah dibuatkan oleh Meja 1. d. Petugas Meja I mencetak PMH, PPS, PHS, Relaas Panggilan, Ikhtisar Perkara Baru (untuk Instrumen ke Meja II), Jurnal Biaya Perkara dan Kartu Antrian Sidang yang telah tertera jadwal sidang yang pertama. e. PMH, PPS, PHS dan Surat Gugatan/Permohonan serta Relaas Panggilan yang sudah dicetak kemudian disatukan dalam Map 1 yang selanjutnya ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, untuk proses selanjutnya dibereskan dan dimasukan ke dalam berkas perkara. CATATAN : Map di bagi dalam 3 Warna Merah : CT Biru : CG Hijau : Permohonan f. Selanjutnya berkas perkara tersebut diserahkan kepada Majelis yang telah ditentukan. g. Meja II menerima Ikhtisar Perkara Baru dari Meja I untuk pencatatan di Buku Register Perkara. h. Pada proses persidangan, para pihak menyerahkan antrian sidangnya kepada petugas antrian sidang yang selanjutnya sebagai urutan persidangan dan dimasukkan dalam informasi antrian sidang pada layar LCD. i. Meja III menerima berkas yang telah diputus pada hari itu, kemudain dicatat dalam SOP kontrol akta cerai. Setelah Putusan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) pada hari itu juga Akta Cerai di cetak dan bisa langsung diambil oleh para pihak. j. Berkas yang telah selesai diminutasi kemudian diserahkan kepada petugas arsip 2
Gambar Ruangan Receptionis Berbasis IT 1 2 3 4 5 Ketarangan Gambar : 1. Recepsionist. 2. Antrian Sidang 3. Survey Layanan Kepuasan Publik. 4. Info Akta Cerai 5. Info perkara. 3
ALUR DATA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA TULUNGAGUNG RECEPTIONIS PIHAK ANTRIAN SIDANG MEJA 1 JURUSITA PENGGANTI INFO AKTA CERAI PANITERA PENGGANTI DOKUMEN REGISTER PERKARA MEJA 2 HAKIM TOUCH SCREEN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT MEJA 3 INFO PERKARA ARSIP DOKUMEN AKTA CERAI 4 Database SIADPA
2. Untuk percepatan pelayanan Pengadilan Agama Tulungagung juga memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi berupa: a. Layar sentuh/touch Screen untuk mencari Informasi keadaan perkara yang diinginkan dengan cara memasukkan nama (lengkap atau Nomor Register di Surat Panggilan/Relaas) atau nama mertuanya. b. Layar sentuh/touch Screen untuk mencari informasi keadaan perkara yang diinginkan dengan memilih menu (profil peradilan, statistik perkara, jadwal sidang dan proses perkara) dengan memasukkan nomor perkara yang diinginkan. c. Informasi perkara melalui website Pengadilan Agama Tulungagung: www.patulungagung.go.id D. KESIMPULAN 1. Kunjungan studi banding ke Pengadilan Agama Tulungagung berjalan sesuai dengan rencana yang ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya; 2. Dalam melaksanakan selama kegiatan, didukung sepenuhnya oleh seluruh pegawai Pengadilan Agama Tulungagung. 3. Secara keseluruhan tentang implementasi SIADPA di Pengadilan Agama Tulungagung sebenarnya tidak berbeda dengan yang ada di Pengadilan Agama lainnya, hanya di Pengadilan Agama Tulungagung sudah dilaksanakan oleh seluruh pegawai. 4. Tersedianya sarana prasarana layanan publik yang mendukung di Pengadilan Agama Tulungagung meliputi : 1. Layar Sentuh Informasi Infoperkara. 2. Sistem Antrian yang terkoneksi ke Sistem SIADPA. 3. Layar Informasi Akta Cerai. 4. Layar Informasi Jadwal Sidang. 5. Layar Sentuh Survey Kepuasan Pelayanan Publik. 6. Di Ruang Sidang tersedia Komputer yang terkoneksi ke SIADPA dan Sistem Antrian Sidang (berada di Meja Panitera Pengganti). 5. Kebijakan Pimpinan yang TEGAS dalam pengunaaan Teknologi Informasi khusunya Sistem Informasi Administrasi Perkara (SIADPA) sangat menunjang laju peningkatan pelayanan publik. 6. Dengan slogan ONE STOP SERVICE & EDUCATION maka pelayanan di Pengadilan Agama Tulungagung berjalan secara efektif dan efesien, tetapi ada beberapa polapola yang tidak sesuai dengan yang dirumuskan dalam pola bindalmin. 7. Standar Operation Procedure PA Tulungagung benar-benar diterapkan sesuai dengan keinginan Masyarakat Pencari Keadilan. Yang selalu dievaluasi tiap berkas perkara, dihitung dari awal pendaftaran sampai penyerahan Akta Cerai (di hitung limit waktunya). 8. Sarana dan prasarana sangat mendukung terhadap berjalannya sistem SIADPA. 9. Meningkatkan SDM para peserta Study Banding. 5
E. SARAN 1. Kegiatan Studi Banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja dan memperkuat komitmen pembaharuan yang ada di tim IT sehingga perlu direncanakan (diprogramkan) secara berkesinambungan setiap tahunnya. 2. Pengadaan sarana yang menunjang pelayanan informasi Publik dimasukan dalam DIPA 2013 seperti halnya pengadaan LCD, monitor layar sentuh, mesin Antrian sidang, dan alat penunjang lainnya bagi peradilan tingkat pertama khususnya di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandung. 3. Merekomendasikan untuk segera membentuk TIMDA (Tim Daerah) SIADPA PLUS PTA BANDUNG beserta payung hukumnya. 4. Mendorong kepada PTA Bandung untuk memberikan agenda pertemuan TIMDA per tahun selama 4 kali. 5. Telah dibentuk Komunitas SIADPA Jabar di internet, htpp://e-bindalmin.badilagnet yang didalamnya terdapat folder khusus Jawa Barat dan sedang maintenance untuk membentuk FORUM Khusus di Facebook. 6. Perlu ditekankan kembali tentang wajibnya penggunaan SIADPA dalam penyelesaian perkara di tingkat pertama baik Meja 1, Kasir, Meja 2, Meja 3, JSP, PP, PANMUD, WAPAN dan PANSEK yang ditegaskan dalam surat. 7. Aplikasi SIADPA ini wajib di pelajari, dipahami dan di kawal oleh Wakil Panitera selaku penanggung jawab Aplikasi dalam terbentuknya hasil, baik Database maupun Infoperkara dan lain sebagainya yang menjad tujuan pelayanan publik. 8. Database SIADPA secara total tahun 2012 di targetkan bulan Agustus 2012 (LIPA, KIPA, RIPA) menjadi 100% Valid oleh OPERATOR SIADPA/IT di masing-masing SATKER dengan dibantu oleh TIMDA SIADPA PLUS PTA BANDUNG Tulungagung, 9 Juni 2012 PENYUSUN LAPORAN Para Ketua Pengadilan Agama Se-Jawa Barat Para Wakil Ketua Pengadilan Agama Se-Jawa Barat Para Pansek Pengadilan Agama Se-Jawa Barat Para Operator SIADPA/IT Se-Jawa Barat Mengetahui, An. KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG WAKIL KETUA Drs. H. HASAN BISRI, SH. M.Hum. NIP. 19490407.197603.1.004 6